Efek/respon obat
- Efek terapetik/efek yang diinginkan
- Efek tidak diinginkan
- Efek toksik
- Efek lethal
“ efek yang ditimbulkan oleh rokok bukanlah adiktif ( ketagihan )
melainkan habituasi ( karena kebiasaan ) “
“ sinergistik dua obat yang memiliki efek sama “
Terminologi
- Spesifik
Bekerja hanya pada satu reseptor
- Selektif
Hanya satu efek pada dosis lebih rendah dan efek lain baru timbul
pada dosis lebih besar
Tergantung dosis & cara pemberian
Selektivitas : hubungan antara dosis yang diperlukan untuk
menimbulkan efek yang tidak diinginkan (efek toksik) dan efek yang
diinginkan (efek terapi), disebut juga indeks terapi, batas keamanan
atau margin of safety
Terminologi
- Toleransi :
Keadaan hiporeaktif pajanan/paparan obat sebelumnya
- Takhifilaksis (toleransi akut)
Toleransi yang terjadi dengan cepat setelah pemberian hanya beberapa
dosis obat
- Imunitas :
Toleransi diperoleh sebagai akibat pembentukan antibodi terhadap
obat
Keadaan untuk mencapai efek yang sama, dosis ulangan harus dinaikkan, dibagi 2
:
- Habituasi farmakokinetik :
Penurunan efek terutama disebabkan oleh induksi ensim
- Habituasi farmakodinamik :
Perubahan kepekaan reseptor dan/atau perubahan kerapatan
reseptor
Addiksi vs Habituasi
- Ketergantungan fisik & rohani
- Penghentian obat menimbulkan efek hebat secara fisik & mental
Efek tak diinginkan (Adverse effect)
- Idiosinkrasi
- Fotosensitasi
- Efek toksis
- Efek teratogen
- Efek mutagen
- Efek karsinogen
- Alergi/hipersensitif
FOTOSENSITIVITAS
Definisi
Fotosensitivitas akibat obat : kelainan kulit akibat obat – photosensitizer baik
sistemik/ topical.
Obat golongan ini baru dapat menimbulkan kelainan kulit bila terpajan sinar
Efek Toksik
Pengertian : efek merugikan yang ditimbulkan oleh obat akibat dosis berlebihan.
Kadar obat melebihi MTC ( kadar toksik minimal ).
Obat spectrum sempit resiko tinggi terjadinya efek toksik. “ contohnya : glikosida
atau aminofilin “
Efek yang timbul jika obat digunakan berulang – ulang dan dalam dosis tinggi.
Klasifikasi berkaitan dengan organ / system yang menjadi sasaran obat yang
bersangkutan.
Teratogenik
- Teratogenik berasal dari bahasa Yunani yang berarti menghasilkan
monster,
- Lebih tepat disebut dismorfogenik.
- Obat dapat menimbulkan respon teratogen bila diberikan selama periode
organogenesis yang berlangsung dari hari ke-13 sampai hari ke-56 masa
kehamilan
- Secara eksperimental, bahan dismorfogenik telah ditemukan di antaranya
:
Faktor fisika seperti sinar X dan anoksia.
Infeksi virus seperti rubella, varicella dan cytomegalovirus.
Endotoksin.
bahan kimia seperti racun, bahan kimia industri, pertanian dan
berbagai obat.
Efek teratogen
Efek mutagen
Efek karsinogen
- Hipersensitif :
Efek-efek yang berhubungan dengan alergi obat
- Supersensitif :
Keadaan hiper reaktif akibat denervasi atau akibat pemberian
kronik suatu antagonis/bloker reseptor, yang merupakan denervasi
secara farmakologik