Anda di halaman 1dari 15

Diagnosa yang terkait dengan gangguan konsep diri yang berhubungan dengan atau

yang terkait dengan aktualisasi diri adalah sebagai berikut:

1. Isolasi sosial
2. Gangguan citra tubuh
3. Ketegangan peran pemberi asuhan
4. Gangguan indentitas pribadi
5. Ketidakefektifan performa peran
6. Kesiapan untuk meningkatkan konsep diri
7. Harga diri rendah kronis
8. Harga diri rendah situasional
9. Risiko untuk harga diri rendah situasional
10. Ketidakefektifan Koping Individu.

1. Isolasi Sosial (00053)


A. Definisi

Kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul karena orang lain
dan sebagainsuatu pernyataan negatif atau mengancam.

B. Batasan Karakteristik
- Afek datar - Merasa tidak aman di tempat
- Afek sedih umum
- Anggota subkultur tertentu - Nilai tidak sesuai dengan
- Ingin kesendirian norma budaya
- Kesendirian yang ditentukan - Perasaan beda dengan orang
oleh orang lain lain
- Keterlambatan perkembangan - Preokupasi dengan pikiran
- Ketidakmampuan memenuhi sendiri
harapan orang lain - Riwayat ditolak
- Ketidaksesuaian budaya - Sakit
- Kondisi difabel - Tidak ada kontak mata
- Menarik diri - Tidak ada sistem pendukungan
- Menunjukkan permusuhan - Tdak mempunyai tujuan
- Tindakan berulang
- Tindakan tidak berarti

C. Faktor yang Berhubungan


- Faktor-faktor yang - Nilai-nilai tidak sesuai dengan
mempengaruhi hubungan norma budaya
personal yang memuaskan - Perubahan penampilan fisik
(keterlambatan - Perubahan status mental
perkembangan) - Sumber personal yang tidak
- Gangguan kesehatan adekuat (pencapaian buruk,
- Ketidakmampuan menjalin kesadaran diri buruk, tidak ada
hubungan yang memuaskan afek, dan pengendalian diri
- Minat tidak sesuai dengan buruk)
perkembangan
D. Nursing Outcomes Classification (NOC)
1. Keterlibatan sosial (1503)
 Berinteraksi dengan teman dekat dari skala 2 ke skala 4
 Berinteraksi dengan tetangga dari skala 2 ke 4
 Berinteraksi dengan anggota keluarga dari skala 2 ke 4
 Berinteraksi dengan anggota kelompok kerja dari skala 2 ke 4
E. Nursing Interventions Classification (NIC)
1. Peningkatan citra tubuh (5220)
 Tentukan harapan citra diri pasien berdasarkan pada tahap perkembangan.
 Bantu pasien menentukan keberlanjutan diri dari perubahan-perubahan
aktual dari tubuh atau tingkat fungsinya..
 Monitor frekuensi dari pernyataan mengkritisi diri.
 Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh mana yang berubah.
 Bantu pasien mendiskusikan perubahan-perubahan disebabkan oleh
penuaan dengan cara yang tepat.
2. Peningkatan Sosialisasi (5100)
 Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
 Tingkatkan berbgai masalah umum dengan orang lain.
 Minta dan harapkan komunikasi verbal.
 Fasilitasi masukkan pasien dan perencanaan kegiatan di masa depan.
2. Gangguan citra tubuh (0018)
A. Definisi
Konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu.
B. Batasan Karakteristik
- Berfokus pada penampilan - Menyembunyikan bagian tubuh
masa lalu - Perasaan negatif tentang tubuh
- Gangguan fungsi tubuh. - Perubahan gaya tubuh
- Gangguan struktur tubuh. - Perubahan lingkungan sosial
- Menghindari melihat tubuh - Preokupasi pada kehilangan
- Menghindari menyentuh - Preokupasi pada perubahan
tubuh - Takut reaksi orang lain
- Menolak menerima - Trauma terhadap bagian tubuh
perubahan yang tidak berfungsi
C. Faktor yang berhubungan
- Cedera gangguan fungsi - Perubahan fungsi tubuh
psikososial - Perubahan persepsi diri
- Ketidaksesuaian budaya - Program pengobatan
- Ketidaksesuaian spiritual - Prosedur bedah
- Penyakit - Transisi perkembangan
- Perubahan fungsi kognitif - Trauma

D. Nursing Outcomes Classification (NOC)


1. Harga Diri (1205)
 Verbalisasi penerimaan diri dari skala 2 ke 4
 Penerimaan terhadap keterbatasan diri dari skala 1 ke 3
 Mempertahankan kontak mata dari skala 1 ke 3
 Tingkat kepercayaan diri dari skala 2 ke 4
2. Kesadaran Diri (1215)
 Mengakui kemampuan fisik pribadi dari skala 2 ke 4
 Mengenali keterbatasan pribadi secara fisik dari skala 2 ke 4
 Mengenali keterbatasan mental secara pribadi dari skala 2 ke 4
 Mengenali pola kebiasaan pribadi dari skala 1 ke 3
 Mempertahankan kesadaran berfikir dari skala 1 ke 3
 Menerima perasaan sendiri dari skala 2 ke 4
 Mengingat diri dari masa lalu dari skala 1 ke 3
 Menerima perilaku sendiri dari skala 2 ke 4
E. Nursing Interventions Classification (NIC)
1. Konseling (5240)
 Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada rasa saling percaya
dan saling menghormati
 Tunjukkan empati, kehangatan, dan ketulusan
 Sediakan privasi dan berikan jaminan kerahasiaan
 Dukung ekspresi perasaan klien
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah yang menyebabkan
distres
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan menguatkan hal
tersebut
 Dukung pengembangan keterampilan baru dengan tepat
 Dukung pergantian kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
yang diinginkan
3. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan (00061)
A. Definisi
Kesulitan dalam melakukan peran pemberi asuhan keluarga atau orang terdekat.
B. Batasan Karakteristik
Aktivitas memberi asuhan
- Kesulitan melakukan tugas yang diperlukan
- Kesulitan menyelesaikan tugas yang diperlukan
- Ketakutan tentang kemampuan memberi asuhan di masa depan
- Ketakutan tentang kemungkinan rawat inap bagi penerima asuhan
- Ketakutan tentang kesehatan pemberi asuhan di masa depan
- Ketakutan tentang kesejahteraan penerima asuhan bila tidak mampu
meberikan asuhan
- Perubahan maladaptif dalam aktivitas memberikan asuhan
- Terlalu fokus pada rutinitas asuhan
Status kesehatan pemberi asuhan : fisiologis

- Diabetes mellitus
- Gangguan gastro intestinal
- Hipertensi
- Keletihan
- Penyakit kardiovaskuler
- Perubahan berat badan
- Ruam
- Sakit kepala

Status kesehatan pemberi asuhan : emosi

- Depresi Marah
- Frustasi
Peningkatan kelabilan emosi
- Gangguan tidur
- Gugup Somatisasi

- Kurang waktu untuk Strategi koping tidak efektif


memenuhi kebutuhan
Stresor
personal
Tidak sabar

Status kesehatan pemberi asuhan : sosioekonomi

- Isolasi sosial
- Penolak pengembangan karir
- Perubahan dalam aktivitas waktu senggang
- Produktivitas kerja rendah
- Hubungan pemberi asuhan – penerima asuhan
- Berduka terkait perubahan hubungan dengan penerima asuhan
- Kesulitan mengamati pemberi asuhan mengalami proses penyakit
- Ketidakpastian terkait perubahan hubungan dengan penerima asuhan
- Proses keluarga
- Khawatiran tentang anggota keluarga
- Konflik keluarga
C. Faktor yang berhubungan

Status kesehatan penerima asuhan

- Gangguan fungsi kognitif


- Keparahan penyakit
- Ketergantungan
- Ketidakstabilan kondisi kesehatan
- Ko-dependensi
- Masalah perilaku
- Masalah psikiatrik
- Peningkatan kebutuhan asuhan
- Penyakit kronik
- Penyalahgunaan zat
- Proses penyakit yang tidak dapat diduga

Status kesehatan pemberi asuhan

- Gangguan fungsi kognitif


- Harapan tidak realistis terhadap diri sendiri
- Ketidakmampuan memenuhi harapan individu
- Ketidakmampuan memenuhi harapan orang lain
- Ko-dependensi
- Masalah fisik
- Penyalahgunaan zat
- Strategi koping tidak efektif

Hubungan pemberi asuhan – penerima asuhan

- Harapan penerima asuhan tidak realistik


- Hubungan dengan kekerasan
- Hubungan dengan penganiayaan
- Kondisi penerima asuhan menghambat komunikasi
- Pola hubungan tidak efektif

Aktivitas memberi asuhan

- Aktivitas pemberi asuhan berlebihan


- Durasi perawatan
- Kompleksitas aktivitas asuhan
- Orang terdekat yang memerlukan asuhan baru saja pulang dari perawatan
- Perubahan dalam sifat aktivitas asuhan
- Situasi asuhan yang tidak dapat diduga
- Tanggung jawab asuhan 24 jam penuh

Proses keluarga

- Pola disfungsi keluarga


- Pola koping keluarga efetif

sumber daya

- Kesulitan mengakses - Kurang peralatan untuk


bantuan memberi asuhan
- Kesulitan mengakses - Kurang privasi pemberi
dukungan asuhan
- Kesulitan mengakses - Kurang sumber komunitas
dukungan komunitas (misal., rekreasi, dukungan
- Krisis finansial (misal., sosial, waktu senggang)
utang, ketidakcukupan - Kurang transportasi
finansial) - Kurang waktu
- Kurang asisten - Pemberi asuhan belum siap
- Kurang dukungan sosial secara perkembangan untuk
- Kurang energi mengemban peran sebagai
- Kurang kegembiraan emosi pemberi asuhan
- Kurang lingkungan fisik - Tidak berpengalaman
untuk memberi asuhan memberi asuhan
- Kurang pengetahuan
tentang sumber komunitas
Sosioekonomi

- Benturan komitmen peran


- Isolasi sosial
- Kurang rekreasi
- Penghindaran oleh orang lain
4. Gangguan Identitas Pribadi (00121)
A. Definisi

Ketidakmampuan mempertahankan persepsi diri yang utuh dan komplet

B. Batasan Karakteristik
- Deskripsi waham tentang - Kedidakefektifan
diri sendiri performa peran
- Gangguan citra tubuh - Ketidakmampuan
- Gangguan hubungan membedakan stimulus
- Kebingungan tentang nilai internal dan eksternal
budaya - Perasaan aneh
- Kebingungan tentang nilai - Perasaan kosong
ideologis - Perasaan yang berfluktuasi
- Kebiungungan tentang tentang diri sendiri
tujuan - Perilaku tidak konsisten
- Ketidakefektifan koping
C. Faktor yang berhubungan
- Agen farmaseutikal - Indoktrinasi pemujaan
- Disfungsi proses keluarga - Ketidaksesuaian budaya
- Diskriminasi - Kisiss stuasi
- Gangguan kepribadian - Pemajanan zat kimia
diasosiatif toksik
- Gangguan manik - Perubahan peran sosial
- Gangguan otak organik - Prasangka
- Gangguan psikiatrik - Tahap perkembangan
- Harga diri rendah - Transisi perkembangan
D. Nursing Outcomes Classification (NOC)
1. Citra tubuh
 Gambaran internal diri meningkat dari 2 ke 4
 Kepuasan dengan fungsi tubuh meningkat dari 1 ke 4
 Penyesuaian terhadap perubahan tampilan fisik meningkat dari 2 ke 4
2. Kontrol Diri terhadap Distorsi Pemikiran
 Mampu memvalidasi kenyataan dari 1 ke 4
 Menunjukkan pemikiran berdasarkan kenyataan dari 2 ke 4
 Mampu menunjukkan isi pikiran yang tepat dari 2 ke 4
 Berinteraksi dengan orang lain secara tepat dari 1 ke 4
E. Nursing Interventions Classification (NIC)

1. Peningkatan Citra Tubuh

- Bantu pasien memisahkan penampilan fisik dari perasaan berharga secara


pribadi, dengan cara yang tepat
- Bantu pasien untuk mendiskuksikan perubahan-perubahan (bagian tubuh)
disebabkan adanya penyakit atau pembedahan.
- Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh mana yang berubah.
- Monitor pernyataan yang mengidentifikasi citra tubuh mengenai ukuran.
- Fasilitasi kontak dengan individu yang mengalami perubahan yang sama
dalah hal citra tubuh.
- Bantu pasien untuk mendiskusikan stressor yang mempengaruhi citra diri
terkait dengan kondisi kongential, cedera, penyakit atau pembedahan.

2. Dukungan Emosional

- Diskusikan dengan pasien mengenai pengalaman emosi(nya)


- Eksplorasi apa yang memicu emosi pasien
- Buat pernyataan yang mendukung dan berempati
- Bantu pasien untuk mengenali perasaannya seperti adanya cemas, marah
atau sedih
- Temani pasien dan berikan jaminan keselamatan dan keamanan selama
periode cemas.
- Berikan bantuan dalam pembuatan keputusan
5. Ketidakefektifan Performa Peran (00055)
A. Definisi
Suatu pola perilaku dan ekspresi diri yang tidak sesuai dengan harapan, norma,
dan konteks lingkungan.
B. Batasan Karakteristik
- Ambivalensi peran - Diskriminasi
- Ansietas - Kekerasan dalam rumah
- Bingung peran tangga
- Depresi - Ketegangan peran
- Ketidakadekuatan adaptasi - Kurang kepercayaan diri
terhadap perubahan - Kurang kesempatan untuk
- Ketidakpastian meningkatkan peran
- Ketidakpuasan peran - Kurang motivasi
- Ketidaksesuaian harapan - Menyangkal peran
perkembangan - Perubahan pada pola
- Konflik peran tanggung jawab yang
- Konflik sistem biasa
- Kurang dukungan - Pesimis
eksternal untuk - Tidak berdaya
melaksanakan peran
C. Faktor yang Berhubungam

Pengetahuan

- Harapan peran tidak realistis


- Ketidakadekuatan model peran
- Ketidakadekuatan persiapan peran
- Kurang edukasi

Fisiologis

- Defek neurologis
- Depresi
- Harga diri rendah
- Keletihan
- Masalah kesehatan jiwa
- Nyeri
- Penyakit fisik
- Penyalahgunaan zat
- Perubahan citra tubuh

Sosial

- Kekerasan dalam rumah tangga


- Konflik
- Kurang penghargaan
- Stressor

D. Nursing Outcomes Classification (NOC)

6. Kesiapan untuk meningkatkan konsep diri


A. Definisi
Suatu pola persepsi atau gagasan tentang diri, yang dapat diperkuat.
B. Batasan Karakteristik
- Kepuasan terhadap pikiran tentang diri sendiri
- Kepuasan terhadap identitas pribadi
- Kepuasan terhadap rasa berharga
- Menerima kekuatann
- Menerima keterbatasan
- Mengekspresikan kepuasan terhadap citra tubuh
- Mengekspresikan minat untuk meningkatkan kinerja peran
- Mengekspresikan minat untuk meningkatkan konsep diri
- Percaya diri dengan kemampuan
- Tindakan selaras dengan ekspresi verbal
7. Harga diri rendah kronis (00119)
A. Definisi
Evaluasi diri/perasaan negative tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang
berlangsung lama.
B. BatasanKarakteristik
- Bergantung pada pendapat orang lain
- Ekspresi rasa bersalah
- Ekspresi rasa malu
- Enggan mencoba hal baru
- Kegagalan hidup berulang
- Kontak mata kurang
- Melebih-lebihkan umpan balik negative tentang diri sendiri
- Menolak umpan balik positif tentang dir isendiri
- Meremahkan kemampuan mengatasi situasi
- Pasif
- Perilaku bimbang
- Perilaku tidak asertif
- Secara berlebihan mencari penguatan
- Sering kali mencari penegasan
C. Faktor Yang Berhubungan
- Gangguan psikiatrik
Kegagalan berulang
Ketidaksesuaian budaya
Ketidaksesuaian spiritual
Koping terhadap kehilangan tidak efektif
Kurang kasih sayang
Kurang keanggotaan dalam kolompok
- Kurang respek dari orang lain
Merasa afek tidak sesuai
Merasa persetujuan orang lain tidak cukup
Penguatan negative berulang
Terpapar peristiwa traumatic
NOC:
1. Harga diri ( 1205 )
- tingkat kepercayaan diri meningkat
2. Tingkat Depresi( 1208 )
- perasaan depresi yang dirasakan menurun
- peningkatan minat pada suatu kegiatan

NIC:
1.Peningkatan Harga Diri (5400)
- tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilaian diri
- dukung pasien untuk bias mengidentifikasi kekuatan
- bantu untuk mengatur tujuan yang realistic dalam rangka mencapai harga
diri yang lebih tinggi
- monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
2.Inspirasi Harapan (5310)
- bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi area dari harapan dalam
hidup
- informasikan pada pasien mengenai apakah situasi yang terjadi sekarang
bersifat sementara
- bantu pasien mengembangkan spiritualitas diri
- fasilitasi untuk mengenang dan menikmati prestasi dan pengalaman masa
lalu
3. PenguranganKecemasan (5820)
- gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
- berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi
ketakutan
- Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat

8. Harga diri rendah situasional (00120)


A. Definisi
Munculnya persepsi negatif tentang makna diri sebagai respons terhadap
situasi saat ini.
B. Batasan Karakteristik
- Meremehkan kemampuan menghadapi situasi
- Perilaku tidak asertif
- Perilaku tidak selaras dengan nilai
- Tanpa tujuan
- Tantangan situasi terhadap harga diri
- Tidak berharga
- Tidak berdaya
- Ungkapan negatif tentang diri
C. Faktor yang berhubungan
- Gangguan citra tubuh
- Gangguan fungsi
- Gangguan peran sosial
- Ketidakadekuatan pemahaman
- Perilaku tidak konsisten dengan nilai
- Pola kegagalan
- Riwayat kehilangan
- Riwayat penolakan
- Transisi perkembangan
9. Risiko untuk harga diri rendah situasional
A. Definisi
Rentan terjadi persepsi negatif tentang makna diri sebagai respons terhadap
situasi saat ini.
B. Faktor Risiko
- Gangguan citra tubuh
- Gangguan fungsi
- Gangguann peran sosial
- Harapan diri tidak realistik
- Ketidakadekuatan pemahaman
- Penurunan kontrol terhadap lingkungan
- Penyakit fisik
- Perilaku tidak konsisten dengan nilai
- Pola kegagalan
- Pola ketidakberdayaan
- Riwayat kehilangan
- Riwayat pengabaian
- Riwayat penolakan
- Riwayat penyiksaan (mis., fisik, psikologis, seksual)
- Transisi perkembangan
10. Ketidakefektifan Koping (00069)
A. Definisi
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stresor,
ketidakadekuatan pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan
untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
B. Batasan Karakteristik
- Akses dukungan sosial tidak adekuat
- Kesulitan mengorganisasi informasi
- Ketidakmampuan memenuhi harapan peran
- Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan daasar
- Ketidakmampuan meminta bantuan
- Ketidakmampuan mengatasi masalah
- Ketidakmampuan menghadapi situasi
- Ketidakmampuan mengikuti informasi
- Kurang perilaku yang berfokus pada pencapaian tujuan
- Kurang resolusi masalah
- Letih
- Penyalahgunaan zat
- Perilaku destruktif terhadap diri sendiri
- Perilaku destruktif terhadap orang lain
- Perilaku mengambil resiko
- Perubahan konsentrasi
- Perubahan pola komunikasi
- Perubahan pola tidur
- Sering sakit
- Strategi koping tidak efektif
C. Faktor yang berhubungan
- Derajat ancaman yang tinggi
- Dukungan sosial yang tidak adekuat yang diciptakann oleh karakteristik
hubungan
- Gangguan pola melepaskan ketegangan
- Ketidakadekuatan kesempatan untuk bersiap terhadap stresor
- Ketidakmampuan mengubah energi yang adaptif
- Krisis maturasi
- Krisis situasi
- Kurang percaya diri dalam kemampuan mengatasi masalah
- Penilaian ancaman tidak akurat
- Perbedaan gender dalam strategi koping
- Ragu
- Sumber yang tersedia tidak adekuat
- Tingkat persepsi kontrol yang tidak adekuat

Anda mungkin juga menyukai