Disusun Oleh :
dr. Ritaningsih Purbaningrum
Pendamping :
dr. Resita Lukitawati
3. Riwayat kesehatan/Penyakit : Tidak ada riwayat penyakit yang diderita pasien sebelumnya
4. Kondisi Lingkungan sosial dan Fisik : Pasien tinggal dengan suami dan anaknya. Pasien bekerja sebagai PNS. riwayat
penyakit yang sama pada anggota keluarga/ lingkungan sekitar disangkal
Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo, S., Wiknjosastro, H., Sumapraja, S., 2008, Buku Ilmu Kandungan, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
2. Wibisono, E., Susilo, A., Naggolan, L., 2014, Kapita Selekta Kedokteran, Essentials Medicine, Jilid II, Edisi IV, FKUI, Jakarta :726 –
727
1. Subjektif :
Anamnesis diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis terhadap keluarga pasien
1. Keluhan Utama
Benjolan sebesar bola bekel di alat kelamin
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik Obstetric Ginekologi RS Muhammadiyah Selogiri kemudian masuk di IGD dengan keluhan benjolan
sebesar bola bekel di alat kelamin. ± 2 minggu SMRS, benjolan tersebut semakin bertambah membesar. Benjolan tersebut sudah
dirasakan ± 6 bulan SMRS, yang berawal dari rasa nyeri dan membesar seukuran kelereng serta berwarna merah. Keluhan hanya
dirasakan beberapa hari saja dan keluhan tersebut hilang timbul selama ± 6 bulan ini. Keluhan lain yang dirasakan oleh pasien
sering keputihan dan warnanya kuning kental serta gatal. Pasien juga tidak berganti – ganti pasangan dalam melakukan hubungan
sex, hanya dengan suami saja. Bila keluhan rasa nyeri di benjolan muncul, pasien biasanya minum obat yang dibeli di apotik
sendiri.
Kemudian ± 2 minggu SMRS keluhan seperti rasa nyeri dan berwarna merah di benjolan tersebut sudah tidak dirasakan, tetapi
benjolan dirasakan semakin hari semakin bertambah besar dan seukuran bola bekel. Benjolan tersebut sangat mengganggu pasien
saat melakukan hubungan suami istri. Bila untuk duduk atau untuk berjalan terasa mengganjal. Selama ± 6 bulan SMRS, pasien
belum pernah periksa dan berobat ke dokter.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : usia 12 tahun
Lama Haid : 7 hari
Siklus Haid : 28 hari
2. Objektif :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,2 0C
Status Gizi
Berat Badan : 64 kg
1. Status Internus
d. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), exophtalmus (-/-), ukuran pupil isokor Ɵ 3 mm, reflek pupil (+/+)
e. Hidung : discharge (-/-), epistaksis (-/), deviasi septum (-), hiperemis (-/-)
g. Mulut : mukosa pucat (-), bibir kering (+), sianosis (-), lidah kotor (-), fasikulasi lidah (-), atrofi lidah (-), deviasi lidah (-)
j. Thorak
Inspeksi :
Palpasi : nyeri tekan (-), bengkak (-), fremitus vocal (+) normal, simetris (+)
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru, kecuali pada area jantung (redup)
suara tambahan : ronki basah (-/-), ronki kering (-/-), wheezing (-/-)
k. Jantung
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, apex impuls ictus tidak teraba melebar, tidak ada trill di sela iga 2,3,4 linea
parasternalis kiri.
l. Abdomen
Inspeksi : tampak datar (+), dinding abdomen tampak simetris (+), sikatrik (-), striae (-)
Auskultasi : peristaltic (+) normal, bising pembuluh darah a. renalis, aorta abdominalis (-)
a. Pemeriksaan Luar
Inspeksi :
Labia minor : kulit berwarna agak kemerahan, terdapat benjolan sebesar bola bekel, permukaan licin tidak berbenjol
benjol
Palpasi :
Konsistensi : kistik
Permukaan : licin
Golongan darah A -
5. Assasment Akhir
Kista Bartholini
Diagnosis kista bartholini ditegakkan berdasarkan keluhan utama yaitu benjolan sebesar bola bekel di alat kelamin, gejala klinis
yang diderita pasien yaitu benjolan semakin hari semakin besar ± 2 minggu SMRS dan tidak nyeri. Dari hasil pemeriksaan gynekologi
didapatkan ada benjolan di vulva, permukaan licin, konsistensi lunak dan kistik, tidak ada nyeri tekan disekitar benjolan.
6. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
Kista Bartholini
7. Edukasi
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga pasien penyebab terjadinya kista, gejala klinis dan tatalaksana yang harus dilakukan
8. Konseling
Konseling dilakukan untuk meningkatkan dukungan kepada pasien untuk kesembuhan pasien