Anda di halaman 1dari 15

WADUK SAGULING

1. Profil Umum

Waduk/PLTA Saguling terletak sekitar 30 km sebelah barat Kotarnadya Bandung dan 100 km
sebelah tenggara DKI Jakarta. Daerahnya sangat ideal untuk dibangun waduk PLTA karena
memiliki topografi yang berbukit (sehingga dapat menghasilkan head yang tinggi) dan
memiliki curah hujan yang tinggi (kurang lebih 2.6 milyar m3 per- tahun). Pada system waduk
kaskade Citarum, waduk Saguling berada di daerah paling hulu dibandingkan kedua waduk
lainnya.

Gambar 1. Waduk Saguling

Waduk saguling dibangun dengan fungsi utama sebagai waduk PLTA atau untuk keperluan
pembangkitan tenaga listrik. Kapasitas terpasang pada waduk Saguling adalah 700.72 MW dan
memiliki kemampuan produksi listrik rata-rata per-tahun sebesar 2156 GWH. Energi listrik
yang dihasilkan oleh PLTA Saguling akan terinterkoneksikan dengan system kelistrikan se-
Jawa-Bali. PLTA Saguling dalam system kelistrikan Jawa-Bali ditujukan sebagai pemikul
beban puncak (peak load), selain untuk memikul beban puncak, PLTA Saguling juga memiliki
fungsi sebagai pengatur frekuensi system kelistrikan Jawa-Bali. Hal ini dimuñgkinkan dengan
diterapkannya peralatan LFC (Load Frequency Factor) di PLTA Saguling. Aliran air yang
masuk ke waduk ini berasal dan aliran sungai Citarum dan beberapa anak sungai. Luas daerah
tangkapan hujan Waduk Saguling mencapai kurang lebih seluas 2.271,7 km (berdasarkan UBP
Saguling-PT. Indonesia Power)

Gambar 3. 4 PLTA Saguling


2. Bendungan

Bendungan pada waduk Saguling merupakan tipe urugan batu dengan inti kedap air (rockfihl
darn with an impervious center core). Tinggi dan bangunan bendungan tersebut ialah 99 m,
sedangkan panjang puncaknya adalah 301,4 m. Elevasi puncak bendungan terletak pada
+650,5 m di atas permukaan laut. Isi tubuh bendungan diperkirakan mencapai 2,79 juta.
Dengan bendungan ini, kapasitas tampungan volume waduk (maksimum) yang direncanakan
ialah sebesar ±875 juta m dengan nilai kapasitas tampungan volume efektifnya mencapai
±611,5 juta ml Elevasi atau tinggi muka air waduk maksimum (HWL-Highest Water Level)
direncanakan setinggi ±643 m, sedangkan elevasi muka air minimumnya (LWL-Lowest Water
Level) adalah +623 m. Luas daerah genangan waduk Saguling (pada elevasi +643 m)
diperkirakan mencapai 48,695 ha.

Gambar 3. 5 Bendungan Utama Saguling

3. Spillway

Pada salah satu sisi samping tubuh bendungan waduk Saguling terdapat bangunan pelimpah
(spilway). Spilway waduk Saguling berupa pelimpah samping yang dilengkapi dengan saluran
peluncur (chute type with side flow entrance). Pelimpah samping tersebut terdiri dan 2 (dua)
bagian yaitu bagian yang berpintu (gate spiliway) dan bagian yang tidak berpintu (free
spillway). Gate spiliway pada waduk Saguling memiliki 3 (tiga) buah pintu yang masing-
masing memiliki lebar 10 m dan tinggi 8,3 m. Sedangkan bagian yang tak berpintu (free
spillway) dibuat dengan lebar 62 m. Seluruh bagian pelimpah tersebut terbuat dan beton.
Elevasi mulut gate spiliway ialah +634,7 m sedangkan elevasi puncak dan bagian free spiliway
ialah +643 m. Apabila terjadi banjir, aliran air yang masuk spillway akan dibawa ke hilir
melalui sebuah saluran peluncur (chute). Peluncur tersebut dilengkapi dengan peredam energi
(energy disipator) jenis stilling basin with baffle pierre. Kapasitas debit maksimum yang dapat
mengalir melalui bangunan pelimpah waduk Saguling ini adalh sebesar 2400 m3/s.

Gambar Bangunan Spillway Waduk Saguling


4. Intake

Intake pada waduk Saguling terpisah dan bangunan spillway. Intake yang digunakan pada
waduk Saguling adalah tipe tower yang berjumlah 2 (dua) buah dengan dimensi bangunan
intake tersebut secara keseluruhan ialah panjang 29 m dan lebar 50 m. Tiap tower intake pada
waduk Saguling dilengkapi pintu air yang masing-masing memiliki lebar 5,8 m dan tinggi 5,8
m. Kapasitas debit maksimum aliran air yang dapat melalui intake pada waduk Saguling adalah
224 m3Is.

Gambar Bangunan Intake Waduk Saguling


5. Headrace Tunnel

Pada waduk Saguling, jenis headrace tunnel yang digunakan adalah pressure tunnel with
circular section. Saluran headrace tunnel ini berjumlah 2 (dua) buah dan terbuat dari beton.
Diameter saluran tersebut masing-masing adalah 5,8 m dengan panjang 4689,182 m dan 4689,743
m.

Gambar 3. 8 Headrace Tunnel Waduk Saguling

6. Surge Tank

Pada waduk Saguling, tipe surge tank yang digunakan adalah differential with circular section.
Tanki pendatar air yang dibangun pada waduk Saguling berjumlah 2 (dua) buah dan akan
melayani penstock yang berjumlah 2 (dua) buah juga. Kedua surge tank tersebut memiliki
diameter masing-masing 12 rn serta tinggi 103,6 m dan 98,6 m
Gambar Bangunan Surge Tank Waduk Saguling

7. Penstock

Penstock yang digunakan pada waduk Saguling berjumlah 2 (dua) buah dengan karakteristik:

• Tipe : Open steel pipe with ring garden supports


• Jumlah : 2 (dua) buah
• Diameter dalarn : 4,3 m s.d. 2,83 m
• Panjang : 1868 m dan 1768 m

Gambar 3. 10 Penstock Waduk Saguling


8. Kurva Hubungan TMA, Luas Genangan, dan Volume

Kurva yang menyatakan hubungan tinggi muka air, luas genangan, dan volume air waduk
untuk Waduk Saguling dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 3. 12 Kurva hubungan antara tinggi muka air (elevasi), luas genangan, serta volume
Efektif untuk Waduk Saguling (diplot berdasarkan data-data dan Bagian Monitoring UBP
Saguling) dengan acuan nilai volume efektif pada elevasi +623 m sama dengan ) (nol)

Kurva hubungan tinggi muka air, luas genangan, dan volume di atas diplot berdasarkan table
data hubungan tinggi muka air, luas genangan, dan volume efektif yang disusun oleh bagian
Monitoring UBP Saguling pada tahun 1999. Pada kurva diatas, perlu diperhatikan bahwa nilai
volume yang ditampilkan pada kurva adalah nilai volume efektifnya. Biasanya suatu kurva
ubungan tinggi muka air, luas genangan, serta volume suatu waduk akan menampilkan nilai
volume untuk volume total (volume efektif + dead storage). Data dan kurva tahun 1999 tersebut
(yang disusun oleh Bagian Monitoring UBP Saguling) disusun dengan acuan nilai volume
efektif pada elevasi mulut pemasukan bangunan intake di waduk Saguling tersebut.

9. DATA HIDROLOGI

Persiapan data meliputi penyusunan data sehingga dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
Kegiatan ini juga terdiri dari pengecekan kelengkapan data dan analisa konsistensi data.
Kelengkapan data terdiri dari penyusunan curah hujan dan data debit bulanan secara series.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, telah dikimpulkan data curah hujan bulanan,data rata-rata
bulanan nilai inflow, outflow, serta tinggi muka air Waduk Saguling dari tahun 1988 s.d. 2002.
Selain itu juga diperoleh data nilai indeks/ tinggi evaporasi yang dipergunakan untuk
memperkirakan besarnya evaporasi yang terjadi di Waduk Saguling.
10. Data curah hujan

Dalam tugas akhir ini disiapkan data curah hujan selama kurun waktu 15 tahun antara tahun
1988 s/d tahun 2002. Pos-pos stasiun hujan terdiri dari sebelas stasiun dan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 3. 13 Lokasi Stasiun Pengamatan Hujan

Pos stasiun pengamatan hujan yang terdapat pada waduk saguling adalah :

1. Stasiun Cicalengka
2. Stasiun Paseh
3. Stasiun Chicona
4. Stasiun Ciparay
5. Stasiun Ujung Berung
6. Stasiun Bandung
7. Stasiun Cililin
8. Stasiun Montaya
9. Stasiun Sukawarna
10. Stasiun Saguling
11. Stasiun Cisondari

Data curah hujan tiap stasiun pencatat hujan dalam bentik grafik disajikan pada grafik
berikut:
Gambar Curah Hujan Stasiun Cicalengka

Gambar Curah Hujan Stasiun Paseh

Gambar Curah Hujan Stasiun Chicona


Gambar Curah Hujan Stasiun Ciparay

Gambar Curah Hujan Stasiun Ujung Berung


Gambar Curah Hujan Stasiun Bandung

Gambar 3. 20 Curah Hujan Stasiun Cililin


Gambar Curah Hujan Stasiun Montoya

Gambar Curah Hujan Stasiun Sukawarna


Gambar Curah Hujan Stasiun Saguling

Gambar Curah Hujan Stasiun Cisondari

12. Data Inflow, Outflow dan TMA

Data rata-rata inflow dan outflow bulanan pada waduk saguling adalah seperti di tujukan pada
table 3-1 dan table 3-2 di bawah ini.
DATA INFLOW SAGULING 1988-2002 (M/S)

Tabel Data Inflow Debit Waduk Saguling

Gambar Debit Aliran Waduk Saguling Tahun 1988-2002


DATA OUTFLOW SAGULING 1988-2002 (M/S)

Tabel Data Outflow Debit Waduk Saguling

Gambar Outflow Waduk Saguling Tahun 1988-2002


DATA TMA SAGULING 1988-2002 (M)

Tabel Data Tinggi Muka Air Waduk Saguling

Anda mungkin juga menyukai