1
trauma ringan yang terus menerus dapat menimbulkan fraktur. metaphysis, tempat peartumbuhan memanjang dari tulang
Berdasarkan ini, maka dikenal berbagai jenis fraktur : (peralihan antara cartilago menjadi osseum). (8)
Fraktur disebabkan trauma yang berat Tulang terdiri atas daerah yang kompak pada
Fraktur spontan/patologik bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang
Fraktur stress/fatigue bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan diluarnya dilapisi
Trauma dapat bersifat: oleh periostenum. Pada anak lebih tebal daripada orang
Eksternal : tertabrak, jatuh dan sebagainya. dewasa, yang ,memungkingkan penyembuhan tulang pada
Internal : kontraksi otot yang kuat dan memdadak anak lebih cepat dibandingkan orang dewasa. (7)
seperti pada serangan epilepsi, tetanus, renjatan
listrik, keracunan strinkin.
Trauma ringan tetapi terus menerus.
Fraktur patologik adalah fraktur yang terjadi pada
tulang yang sebelumnya telah mengalami proses patologik,
misalnya tumor tulang primer atau sekunder, myeloma
multiple, kista tulang, osteomyelitis, dan sebagainya. Trau ma
ringan saja sudah dapat menimbulkan fraktur.
Fraktur stress disebabkan oleh trauma ringan
tetpai terus menerus, misalnya fraktur march pada metatarsal
fraktur tibia pada penari balet, fraktur fibula pelari jarak jauh,
dan sebagainya.(6)
2
(dikutip dari atlas anatomi Sobotta ; referensi 9)
Fisiologi
Tulang adalah adalah suatu jaringan dinamis yang
tersusun dari tiga jenis sel : osteoblast, osteosit, dan
osteoklas. Osteoblast membangun tulang dengan membentuk
kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau
jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osifikasi.
Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid, osteoblast
mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang
memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium
dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase
alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka
Gambar 4. Tulang Ulna kadar fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator
3
yang baik tentang tingkat pembentukan tulang setelah Film polos tetap merupakan pemeriksaan penunjang
mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker radiologis yang utama pada sistem skeletal. Gambar harus
ke tulang. (10) selalu diambil dalam dua proyeksi. (11)
Osteoblas merupakan salah satu jenis sel hasil Film polos merupakan metode penilaian awal utama
diferensiasi mesenkim yang sangat penting dalam proses pada pasien dengan kecurigaan trauma skeletal. Setiap tulang
osteogenesis atau osifikasi. Sebagai sel, osteoblas dapat dapat mengalami fraktur walaupun beberapa diantaranya
memproduksi substansi organic intraseluler matriks, dimana sangat rentan.
klasifikasi terjadi di kemudian hari. Jaringan yang tidak Tanda dan gambaran yang khas pada fraktur adalah
mengandung kalsium disebut osteoid dan apabila klasifikasi :
terjadi pada matriks maka jaringan disebut tulang. Sesaat Garis fraktur : garis fraktur dapat melintang di seluruh
setelah osteoblas dikelilingi oleh substansi organic intraseluler, diameter tulang atau menimbulkan keretakan pada tepi
disebut osteosit dimana keadaaan ini terjadi dalam lakuna. kortikal luar yang normal pada fraktur minor.
Sel yang bersifat multinukleus, tidak ditutupi oleh Pembengkakan jaringan lunak : biasanya terjadi setelah
permukaan tulang dengan sifat dan fungsi resopsi serta terjadi fraktur.
mengeluarkan tulang yang disebut osteoklas. Kalsium hanya Iregularis kortikal : sedikit penonjolan atau berupa anak
dapat dikeluarkan oleh tulang melalui proses aktivitas tangga pada korteks.(5)
osteoklasin yang menghilangkan matriks organic dan kalsium Posisi yang dianjurkan untuk melakukan plain x-ray
secara bersamaan dan disebut deosifikasi. adalah AP dan lateral view. Posisi ini dibutuhkan agar letak
Struktur tulang berubah sangat lambat terutama tulang radius dan tulang ulna tidak bersilangan, serta posisi
setelah periode pertumbuhan tulang berakhir. Setelah fase ini lengan bawah menghadap ke arah datangnya sinar (posisi
tulang lebih banyak terjadi dalam bentuk perubahan anatomi). Sinar datang dari arah depan sehingga disebut AP
mikroskopik akibat aktifitas fisiologi tulang sebagai suatu (Antero-Posterior) (12)
organ biokimia utama tulang. Terdapat tiga posisi yang diperlukan pada foto
Komposisi tulang terdiri atas: pergelangan tangan untuk menilai sebuah fraktur distal radius
Substansi organic : 35% yaitu AP, lateral, dan oblik. Posisi AP bertujuan untuk menilai
Substansi Inorganic : 45% kemiringan dan panjang os radius, posisi lateral bertujuan
Air : 20% untuk menilai permukaan artikulasi distal radius pada posisi
Substansi organik terdiri atas sel-sel tulang serta normal volar (posisi anatomis).(13)
substansi organic intraseluler atau matriks kolagen dan Berikut ini gejala klinis dari beberapa jenis fraktur
merupakan bagian terbesar dari matriks (90%), sedangkan yang terdapat pada fraktur radius dan ulna :
adalah asam hialuronat dan kondroitin asam sulfur. Substansi Fraktur Kaput Radius
inorganic terutama terdiri atas kalsium dan fosfor dan sisanya Fraktur kaput radius sering ditemukan pada orang
oleh magnesium, sodium, hidroksil, karbonat dan fluoride. dewasa tetapi hampir tidak pernah ditemukan pada anak-
Enzim tulang adalah alkali fosfatase yang diproduksi oleh anak. Fraktur ini kadang-kadang terasa nyeri saat lengan
osteoblas yang kemungkinan besar mempunyai peranan yang bawah dirotasi, dan nyeri tekan pada sisi lateral siku memberi
paling penting dalam produksi organic matriks sebelum terjadi petunjuk untuk mendiagnosisnya.
kalsifikasi.(7)
Pada keadaan normal tulang mengalami Fraktur Leher Radius
pembentukan dan absorpsi pada suatu tingkat yang konstan, Jatuh pada tangan yang terentang dapat memaksa
kecuali pada masa pertumbuhan kanak-kanak ketika terjadi siku ke dalam valgus dan mendorong kaput radius pada
lebih banyak pembentukan daripada absorpsi tulang. kapitulum. Pada orang dewasa kaput radius dapat retak atau,
Pergantian yang berlangsung terus-menerus ini penting untuk patah sedangkan pada anak-anak tulang lebih mungkin
fungsi normal tulang dan membuat tulang dapat berespon mengalami fraktur pada leher radius. Setelah jatuh, anak
terhadap tekanan yang meningkat dan untuk mencegah terjadi mengeluh nyeri pada siku. Pada fraktur ini kemungkinan
patah tulang. Betuk tulang dapat disesuaikan dalam terdapat nyeri tekan pada kaput radius dan nyeri bila lengan
menanggung kekuatan mekanis yang semakin meningkat. berotasi.
Perubahan tersebut juga membantu mempertahankan Fraktur Diafisis Radius
kekuatan tulang pada proses penuaan. Matriks organik yang Kalau terdapat nyeri tekan lokal, sebaiknya
sudah tua berdegenerasi, sehingga membuat tulang secara dilakukan pemeriksaan sinar-X
relative menjadi lemah dan rapuh. Pembentukan tulang yang Fraktur Distal Radius
baru memerlukan matriks organik baru, sehingga memberi Fraktur Distal Radius dibagi dalam :
tambahan kekuatan pada tulang. (10) 1) Fraktur Galeazzi
V. DIAGNOSIS Fraktur Galeazzi yaitu Fraktur pada 1/3 distal radius
disertai dislokasi sendi radio-ulna distal. Fragmen distal
mengalami pergeseran dan angulasi ke arah dorsal.
4
Dislokasi mengenai ulna ke arah dorsal dan medial.
Fraktur ini akibat terjatuh dengan tangan terentang dan
lengan bawah dalam keadaan pronasi, atau terjadi
karena pukulan langsung pada pergelangan tangan
bagian dorsolateral. Fraktur Galeazzi jauh lebih sering
terjadi daripada fraktur Monteggia. Ujung bagian bawah
ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok.
Perlu dilakukan pemeriksaan untuk lesi saraf ulnaris,
yang sering terjadi.(1,14,15)
3) Fraktur Smith
Fraktur ini akibat jatuh pada punggung tangan atau
pukulan keras secara langsung pada punggung tangan.
Pasien mengalami cedera pergelangan tangan, tetapi
tidak terdapat deformitas. Fraktur radius bagian distal
dengan angulasi atau dislokasi fragmen distal ke arah
ventral dengan diviasi radius tangan yang memberikan
gambaran deformitas “sekop kebun” (garden spade).
(1,6,14)
7
membutuhkan terapi operatif. Fraktur yang tidak disertai Proliferasi sel-sel periosteal dan endoosteal, yang
perubahan posisi ekstraartikular dari distal radius dan fraktur menonjol adalah proliferasi sel-sel lapisan dalam periosteal
tertutup dari ulna dapat diatasi secara efektif dengan primary dekat daerah fraktur. Hematoma terdesak oleh proliferasi ini
care provider. Fraktur distal radius umumnya terjadi pada dan diabsorbsi oleh tubuh. Bersamaan dengan aktivitas sel-sel
anak-anak dan remaja, serta mudah sembuh pada sub periosteal maka terjadi aktifitas sel-sel dari kanalis
kebanyakan kasus. (13) medularis dari lapisan endosteum dan dari bone marrow
Terapi fraktur diperlukan konsep ”empat R” yaitu : masing-masing fragmen. Proses dari periosteum dan kanalis
rekognisi, reduksi/reposisi, terensi/fiksasi, dan rehabilitasi. medularis dari masing-masing fragmen bertemu dalam satu
1. Rekognisi atau pengenalan adalah dengan melakukan preses yang sama, proses terus berlangsung kedalam dan
berbagai diagnosa yang benar sehingga akan membantu keluar dari tulang tersebut sehingga menjembatani permukaan
dalam penanganan fraktur karena perencanaan terapinya fraktur satu sama lain. Pada saat ini mungkin tampak di
dapat dipersiapkan lebih sempurna. beberapa tempat pulau-pulau kartilago, yang mungkin banyak
2. Reduksi atau reposisi adalah tindakan mengembalikan sekali,walaupun adanya kartilago ini tidak mutlak dalam
fragmen-fragmen fraktur semirip mungkin dengan penyembuhan tulang. Pada fase ini sudah terjadi
keadaan atau kedudukan semula atau keadaan letak pengendapan kalsium.
normal. 3. Fase pembentukan callus
3. Retensi atau fiksasi atau imobilisasi adalah tindakan Pada fase ini terbentuk fibrous callus dan disini
mempertahankan atau menahan fragmen fraktur tersebut tulang menjadi osteoporotik akibat resorbsi kalsium untuk
selama penyembuhan. penyembuhan. Sel-sel osteoblas mengeluarkan matriks intra
4. Rehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian selluler yang terdiri dari kolagen dan polisakarida, yang segera
yang menderita fraktur tersebut dapat kembali normal.(2) bersatu dengan garam-garam kalsium, membentuk tulang
immature atau young callus, karena proses pembauran
tersebut, maka pada akhir stadium ter dapat dua macam
callus yaitu didalam disebut internal callus dan diluar disebut
external callus.
4. Fase konsolidasi
Pada fase ini callus yang terbentuk mengalami
maturisasi lebih lanjut oleh aktivitas osteoblas, callus menjadi
tulang yang lebih dewasa (mature) dengan pembentukan
lamela-lamela). Pada stadium ini sebenarnya proses
penyembuhan sedah lengkap. Pada fase ini terjadi pergantian
fibrous callus menjadi primary callus. Pada saat ini sudah
mulai diletakkan sehingga sudah tampak jaringan yang
radioopaque. Fase ini terjadi sesudah 4 (empat) minggu,
namun pada umur-umur lebih mudah lebih cepat. Secara
berangsur-angsur primary bone callus diresorbsi dan diganti
dengan second bone callus yang sudah mirip dengan jaringan
tulang yang normal.
5. Fase remodeling
Pada fase ini secondary bone callus sudah ditimbuni
Gambar 18 . Proses penyembuhan fraktur dengan kalsium yang banyak dan tulang sedah terbentuk
(dikutip dari referensi 6) dengan baik, serta terjadi pembentukan kembali dari medula
Secara rinci proses penyembuhan fraktur dapat tulang. Apabila union sudah lengkap, tulang baru yang
dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut : terbentuk pada umumnya berlebihan, mengelilingi daerah
1. Fase hematoma fraktur di luar maupun didalam kanal, sehingga dapat
Pada mulanya terjadi hematoma dan disertai membentuk kanal medularis. Dengan mengikuti
pembengkakan jaringan lunak, kemudian terjadi organisasi stress/tekanan dan tarik mekanis, misalnya gerakan, kontraksi
(proliferasi jaringan penyambung muda dalam daerah radang) otot dan sebagainya, maka callus yang sudah mature secara
dan hematoma akan mengempis. Tiap fraktur biasanya pelan-pelan terhisap kembali dengan kecepatan yang konstan
disertai putusnya pembuluh darah sehingga terdapat sehingga terbentuk tulang yang sesuai dengan aslinya. (2)
penimbunan darah di sekitar fraktur. Pada ujung tulang yang Ilizarov, Bone lengthening, Bone distraction
patah terjadi ischemia sampai beberapa milimeter dari garis osteogenesis atau Callotaxis adalah suatu istilah yang sama
patahan yang mengakibatkan matinya osteocyt pada daerah dalam program pemanjangan tulang. Ilizarov dikembangkan
fraktur tersebut. pertama kali oleh seorang dari Siberia Rusia yang bernama
2. Fase proliferatif Gabriel Abramovich Ilizarov. Ilizarov adalah suatu alat
8
eksternal fiksasi yang berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi lama setelah tulang patah. Pada ketiganya, dibagi lagi
terjadi pergeseran tulang dan untuk membantu dalam proses menjadi komplikasi umum dan lokal.(18)
pemanjangan tulang. B. Komplikasi lanjut
Malunion
Malunion sering ditemukan, baik karena reduksi
tidak lengkap atau karena pergeseran dalam gips yang
terlewatkan. Penampilannya buruk, kelemahan dan hilangnya
rotasi dapat bersifat menetap. Pada umumnya terapi tidak
diperlukan. Bila ketidakmampuan hebat dan pasiennya relatif
muda, 2,5 cm bagian bawah ulna dapat dieksisi untuk
memulihkan rotasi, dan deformitas radius dikoreksi dengan
osteotomi.
Penyatuan lambat dan non-union pada radius tidak
terjadi, tetapi prosesus stiloideus ulnar sering hanya diikat
dengan jaringan fibrosa saja dan tetap mengalami nyeri dan
nyeri tekan selama beberapa bulan. Kekakuan pada bahu,
Gambar 19. Callotaxis karena kelalaian, adalah komplikasi yang sering ditemukan.
(Dikutip dari referensi 17) Kekakuan pergelangan tangan dapat terjadi akibat
Indikasi pemasangan Ilizarov : pembebatan yang lama.(1)
1. Menyamakan panjang lengan atau tungkai yang tidak
sama, Osteomyelitis
2. Menyamakan dan menumbuhkan daerah tulang yang hilang Adapun komplikasi i nfeksi jaringan tulang
akibat patah tulang terbuka yang hilang, disebut sebagai osteomyelitis , dan dapat timbul
3. Membuang tulang yang infeksi dan diisi dengan cara akut atau kronik. Bentuk akut dicirikan dengan adanya
menumbuhkan tulang yang sehat, awitan demam sistemik maupun manifestasilocal yang
4. Menambah tinggi badan. berjalan dengan cepat. Pada anak-anak infeksi tulang
seringkali timbul sebagaikomplikasi dari infeksi pada tempat-
Kontra indikasi pemasangan Ilizarov : tempat lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga (otitis
1. Open fraktur dengan soft tissue yang perlu penanganan media) dan kulit (impetigo). Bakterinya
lanjut yang lebih baik bila dipasang single planar fiksator, (Staphylococcus aureus, Streptococcus,
2. Fraktur intra artikuler yang perlu ORIF, Haemophylus influenzae) berpindah melalui aliran darah
3. Simple fraktur (bisa dengan pemasangan plate and screw menuju metafisis tulang didekat lempeng pertumbuhan
nail wire).(17) dimana darah mengalir ke dalam sinusoid.
Akibat perkembangbiakan bakteri dan nekrosis
VII. KOMPLIKASI jaringan, maka tempat peradangan yang terbatas ini akan
A. Komplikasi Dini tersas nyeri dan nyeri tekan. Perlu sekali mendiagnosis ini
Sirkulasi darah pada jari harus diperiksa; pembalut sedini mungkin, terutama pada anak-anak, sehingga
yang menahan slab perlu dibuka atau dilonggarkan. Cedera pengobatan dengan antibiotika dapat dimulai, dan perawatan
saraf jarang terjadi, dan yang mengherankan tekanan saraf pembedahan yang sesuai dapat dilakukan dengan
medianus pada saluran karpal pun jarang terjadi. Kalau hal ini pencegahan penyebaran infeksi yang masih terlokalisasi dan
terjadi, ligamen karpal yang melintang harus dibelah sehingga untuk mencegah jangan sampai seluruh tulang mengalami
tekanan saluran dalam karpal berkurang. Distroft refleks kerusaskan yang dapatmenimbulkan kelumpuhan.
simpatetik mungkin amat sering ditemukan, tetapi untungnya Diagnosis yang salah pada anak -anak yang
ini jarang berkembang lengkap menjadi keadaan atrofi menderita osteomyelitis dapat mengakibatkan
Sudeck. Mungkin terdapat pembengkakan dan nyeri tekan keterlambatan dalam memberikan pengobatan yang memadai.
pada sendi-sendi jari, waspadalah jangan sampai melalaikan
latihan tiap hari. Pada sekitar 5% kasus, pada saat gips
dilepas tangan akan kaku dan nyeri Berta ter-dapat tanda-
tanda ketidakstabilan vasomotor. Sinar-X memperlihatkan
osteoporosis dan terdapat peningkatan aktivitas pada scan
tulang.(1)
Komplikasi patah tulang dapat dibagi menjadi
komplikasi segera, komplikasi dini, dan komplikasi lambat atau
kemudian. Komplikasi segera terjadi pada saat patah tulang
atau segera setelahnya, komplikasi dini terjadi dalam
beberapa hari setelah kejadian, dan komplikasi kemudian
9
Pada orang dewasa, osteomyelitis juga dapat awali
oleh bakteri dalam aliran darah, Namun biasanya akibat
kontaminasi jaringan saat cedera atau operasi.
Osteomyelitis kronik adalah akibat dari
osteomyelitis akut yang tidak di tangani dengan
baik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
osteomyelitis sangan resisten terhadap pengobatan dengan
antibiotika. Infeksi tulang sangat sulit untuk ditangani, bahkan
tindakan drainase dan debridement, serta pemberian
antibiotika yang tepat masih tidak cukup untuk menghilangkan
penyakit.( 3 )
VIII. PROGNOSIS
Proses penyembuhan patah tulang adalah proses
biologis alami yang akan terjadi pada setiap patah tulang,
tidak peduli apa yang telah dikerjakan dokter pada patahan
tulang tersebut. Pada permulaan akan terjadi perdarahan di
sekitar patahan tulang, yang disebabkan oleh terputusnya
pembuluh darah pada tulang dan periost yang disebut dengan
fase hematoma, kemudian berubah menjadi fase jaringan
fibrosis, lalu penyatuan klinis, dan pada akhirnya fase
konsolidasi.(18)
Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur
tulang sangat bergantung pada lokasi fraktur dan umur pasien.
Rata-rata masa penyembuhan fraktur:
Lokasi Fraktur Masa Lokasi Masa
Penyembuhan Fraktur Penyembuhan
1. Pergelangan 3-4 minggu 7. Kaki 3-4 minggu
tangan
2. Fibula 4-6 minggu 8. 5-6 minggu
Metatarsal
3. Tibia 4-6 minggu 9. 3-4 minggu
Metakarpal
4. Pergelangan 5-8 minggu 10. Hairline 2-4 minggu
kaki
5. Tulang 4-5 minggu 11. Jari 2-3 minggu
rusuk tangan
6. Jones 3-5 minggu 12. Jari kaki 2-4 minggu
fracture