Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum dikatakan bahwa agama resmi di Jepang ada

dua yaitu agama Shinto dan agama Budha. Namun demikian pada saat

Tahun Baru orang-orang Jepang pergi ke kuil Shinto yang disebut

dengan Jinja dan pada saat perayaan Obon mereka pergi kuil Budha

yang disebut dengan Otera, lalu di rumah mereka terdapat tempat

pemujaan agama Shinto yang disebut dengan kamidana dan tempat

pemujaan agama Budha yang disebut dengan butsudan, hal itu

menunjukkan adanya penyatuan konsep dua agama dalam kehidupan

masyarakat Jepang ( Sasaki.1995:71).

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa Jepang merupakan

salah satu negara di dunia yang memberikan kebebasan sepenuhnya

kepada masyarakatnya untuk menjalankan suatu kepercayaan tanpa

harus terikat kepada salah satu agama atau kepercayaan tertentu. Hal

ini menunjukkan keunikan serta ciri khas dari sistem kepercayaan di

negara Jepang. Ada yang mengatakan Jepang merupakan negara

yang penduduknya di zaman sekarang ini sudah tidak begitu peduli

dengan agama dan kepercayaan.

Di dalam kehidupan masyarakat, agama muncul karena sifat

ketauhidan masyarakat tersebut. Oleh karena itu agama perlu dipelajari

dan dihayati oleh manusia karena kebutuhan manusia terhadap sang

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 1


maha pencipta. Di dalam agama dijumpai ungkapan materi dan budaya

dalam tabiat manusia serta dalam sistem nilai, moral, etika, kajian

agama, khususnya agama Islam merupakan kebutuhan hidup bagi

masyarakat Indonesia, yang mayoritas. Oleh karena itu, kajian agama

seperti Islam, Budha, Hindu tidak hanya sebatas konsep saja, teori dan

aspek-aspek kehidupan manusia beserta hukumnya, tapi harus dihayati

dan direnungi untuk diamalkan dalam kehidupan manusia. Ide-ide

keagamaan dan konsep-konsep keagamaan itu tidak dipaksa oleh hal-

hal yang bersifat fisik tapi bersifat rohani. Karenanya agama merupakan

suatu institusi ajaran yang menyajikan lapangan ekspresi dan implikasi

yang begitu halus yang berbeda dengan suatu konsep hukum ataupun

undang-undang yang dibuat oleh masyarakat.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Agama di Jepang

Dari informasi yang diambil dari 平 成 19 年度全国社寺教会等宗

教団体教師 信者数 Penganut agama di Jepang menurut Kementerian

Pendidikan Jepang sejumlah 107 juta orang Jepang menganut agama

Shinto, 89 juta orang menganut agama Budha, 3 juta orang menganut

agama Kristen dan Katolik, serta penganut agama lain sekitar 10 juta

dari total seluruh penganut agama 290 juta orang. Total penganut

agama di Jepang hampir dua kali lipat dari total penduduk Jepang.

Penganut agama Shinto dan Budha dalam berbagai sekte saja sudah

mencapai 200 juta orang. Total penganut agama di Jepang melebihi

jumlah penduduk disebabkan cara pengumpulan data dan tradisi

beragama orang Jepang. Sebagian besar orang Jepang menganut

lebih dari satu agama dan sepanjang tahunnya mengikuti ritual dan

perayaan dalam berbagai agama. Di luar dua agama tradisional, saat

ini banyak orang Jepang beralih ke berbagai gerakan keagamaan

populer yang biasa dikelompokan dengan nama “ agama agama baru”

atau dalam bahasa Jepangnya disebut dengan shinshukyo. Agama-

agama ini memiliki unsur-unsur Shinto, Budha dan takhayul lokal, dan

sebagian telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan sosial

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 3


a. Pengertian Shintoisme (agama Shinto) Shinto adalah kata

majemuk daripada “Shin” dan “To”. Arti kata “Shin” adalah “roh” dan

“To” adalah “jalan”. Jadi “Shinto” mempunyai arti “jalannya roh”,

baik roh-roh orang yang telah meninggal maupun roh-roh langit dan

bumi. Kata “To” berdekatan dengan kata “Tao” dalam Taoisme

yang berarti “jalannya Dewa” atau “jalannya bumi dan langit”.

Sedang kata “Shin” atau “Shen” identik dengan kata “Yin” dalam

Taoisme yang berarti gelap, basah, negatif dan sebagainya.

b. Awal Mula Agama Shinto Agama Shinto timbul pada zaman

Prasejarah, namun siapa pembangunnya tidak dapat dikenal

secara pasti. Penyebarannya ialah di Asia namun penyebaran yang

terbanyak ialah di Jepang. Sekitar abad 6 Masehi agama Budha

masuk ke Jepang dari Tiongkok dengan melalui Korea. Satu abad

kemudian agama itu telah berkembang dengan pesat. Bahkan

seiring berjalannya waktu agama Budha mampu mendesak agama

Shinto.

c. Sistem Kepercayaan Agama Shinto

1. Kepercayaan kepada “Kami” Dalam agama Shinto yang

merupakan perpaduan antara faham serba jiwa (animisme)

dengan pemujaan terhadap gejala-gejala alam mempercayai

bahwasanya semua benda baik yang hidup maupun yang mati

dianggap memiliki ruh atau spirit, bahkan kadang-kadang

dianggap pula berkemampuan untuk bicara, semua ruh atau

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 4


spirit itu dianggap memiliki daya kekuasaan yang berpengaruh

terhadap kehidupan mereka (penganut Shinto), daya-daya

kekuasaan tersebut mereka puja dan disebut dengan “Kami”.

Istilah “Kami” dalam agama Shinto dapat diartikan dengan “di

atas” atau “unggul”, sehingga apabila dimaksudkan untuk

menunjukkan suatu kekuatan spiritual, maka kata “Kami” dapat

dialih bahasakan (diartikan) dengan “Dewa” (Tuhan, God dan

sebagainya).

2. Hubungan antara Manusia dengan Tuhan (Dewa) Hubungan

antara Kami dengan manusia menurut konsep Shinto juga cukup

unik karena polanya cenderung tidak bersifat vertikal, namun

lebih banyak bersifat horizontal.

3. Peribadatan Agama Shinto Agama Shinto sangat mementingkan

ritusritus dan memberikan nilai sangat tinggi terhadap ritus yang

sangat mistis. Menurut agama Shinto watak manusia pada

dasarnya adalah baik dan bersih. Adapun jelek dan kotor adalah

pertumbuhan kedua, dan merupakan keadaan negatif yang

harus dihilangkan melalui upacara pensucian (Harae). Karena itu

agama Shinto sering dikatakan sebagai agama yang dimulai

dengan dengan pensucian dan diakhiri dengan pensucian.

Upacara pensucian (Harae) senantiasa dilakukan mendahului

pelaksanaan upacara-upacara yang lain dalam agama Shinto.

Ritus-ritus yang dilakukan dalam agama Shinto terutama adalah

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 5


untuk memuja dewi Matahari (Ameterasu Omikami) yang

dikaitkan dengan kemakmuran dan kesejahteraan serta

kemajuan dalam bidang pertanian (beras), yang dilakukan rakyat

Jepang pada Bulan Juli dan Agustus di atas gunung Fuji. 4.

Upacara Keagamaan dan pemujaan Pada setiapa hari kelahiran

Kaisar, seluruh lembaga pendidikan di Jepang, atas perintah

resmi, melakukan uapacara yang kidmat dengan menundukan

diri di depan gambar sang Kaisar. Kaisar itu dipandang suatu

yang sangat sakral, Kaisar tidak menampakan diri di depan

umum.

B. Konsep Agama dalam Kehidupan Masyarakat Jepang

Jepang merupakan negara maju di dunia yang sebagian

masyarakatnya mempunyai pola pikir modern dan menganggap agama

bukan merupakan hal penting dan merupakan urusan pribadi dimana

orang lain tidak berhak ikut campur dalam kehidupan beragama

seseorang. Ada juga sebagian masyarakat Jepang yang memandang

negatif terhadap segala aktifitas yang berbau agama. Bahkan ada juga

sebagian kecil dari orang Jepang yang beranggapan bahwa agama

hanya cocok dipelajari oleh orang yang memiliki kelainan mental atau

sakit jiwa. Bagi kebanyakan orang Jepang agama adalah suatu

kebebasan. Dengan beragama jiwa menjadi bebas. Mereka sama

sekali tidak mau terikat dengan satu paham agama tertentu. Jadi bukan

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 6


hal aneh jika masyarakat di negara Jepang menjalankan berbagai ritual

agama campur aduk tanpa ada yang mempermasalahkannya.

C. Konsep ibadah dan hubungan antar umat beragama di Indonesia

Manusia sebagai makhluk social yang membutuhkan hubungan

dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk social,

manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual.

Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan

tolong menolong (ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal

kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat

berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan

agama.

Konsep ibadah dari trikerukunan memiliki pengertian kehidupan

beragama yang tentram antar masyarakat yang berbeda agama dan

keyakinan. Tidak terjadi sikap saling curiga mencurigai dan selalu

menghormati agama masing-masing.Berbagai kebijakan dilakukan oleh

pemerintah, agar tidak terjadi saling mengganggu umat beragama

lainnya. Semaksimal mungkin menghindari kecenderungan konflik

karena perbedaan agama. Semua lapisan masyarakat bersama-sama

menciptakan suasana hidup yang rukun dan damai di Negara Republik

Indonesia.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 7


a. Macam-Macam Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

1. Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk

kerukunan yang terjalin antar masyarakat penganut satu agama.

Misalnya, kerukunan sesama orang Islam atau kerukunan sesama

penganut agama lainnya.

2. Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk

kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang memeluk agama

berbeda-beda. Misalnya, kerukunan antar umat Islam dan Kristen,

antara pemeluk agama Kristen dan Budha, atau kerukunan yang

dilakukan oleh semua agama.

b. Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

1. Menjunjung tinggi rasa toleransi antar umat beragama, baik

sesama antar pemeluk agama yang sama maupun yang berbeda.

2. Rasa toleransi bisa berbentuk dalam macam-macam hal. Misal,

perijinan pembangunan tempat ibadah oleh pemerintah, tidak

saling mengejek dan mengganggu umat lain, atau memberi waktu

pada umat lain untuk beribadah bila memang sudah waktunya.

3. Selalu siap membantu sesama. Jangan melakukan diskriminasi

terhadap suatu agama, terutama saat mereka membutuhkan

bantuan.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 8


D. Sikap, etika, dan toleransi beragama di indonesia

1. Sikap beragama

Dalam mengaplikasikan sikap dalam beragama ada 5 jenis tipologi

sikap beragama menurut Komarudin Hidayat yaitu:

a. Eksklusivisme

Sikap eksklusivisme akan melahirkan pandangan ajaran

yang paling benar hanyalah agama yang dipeluknya, sedangkan

agama lain sesat dan wajib dikikis, atau pemeluknya dikonversi,

sebab agama dan penganutnya terkutuk dalam pandangan

Tuhan.

b. Inklusivisme

Sikap inklusivisme berpandangan bahwa di luar agama

yang dipeluknya juga terdapat kebenaran, meskipun tidak seutuh

atau sesempurna agama yang dianutnya. Di sini masih

didapatkan toleransi teologis dan iman. Menurut Nurcholish

Madjid, sikap inklusif adalah yang memandang bahwa agama-

agama lain adalah bentuk implisit agama kita.

c. Pluralisme Atau Paralelisme

Menurut Komarudin Hidayat, sikap pluralisme lebih

moderat dari sikap inklusivisme, atau bahkan dari eksklusivisme.

Ia berpandangan bahwa secara teologis pluralitas agama

dipandang sebagai suatu realitas niscaya yang masing-masing

berdiri sejajar (paralel).

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 9


.

Sebaliknya agama Kristen, mendahulukan “pengalaman

iman” (dalam hal ini pengalaman akan Tuhan yang menjadi

manusia pada diri Yesus Kristus, yang kemudian disimbolkan

dalam sakramen misa dan ekaristi), dan “perumusan iman”

mengikuti pengalaman ini, dengan rumusan dogmatis mengenai

trinitas. Perbedaan dalam strukturperumusan dan pengalaman

iman ini hanyalah ekspresi kedua agama ini dalam merumuskan

dan mengalami Tuhan yang sama.

d. Eklektivisme

Eklektivisme adalah suatu sikap keberagamaan yang

berusaha memilih dan mempertemukan berbagai segi ajaran

agama yang dipandang baik dan cocok untuk dirinya sehingga

format akhir dari sebuah agama menjadi semacam mosaik yang

bersipat eklektik.

e. Universalisme

Universalisme beranggapan bahwa pada dasarnya

semua agama adalah satu dan sama. Hanya saja, karena faktor

historis-antropologis, agama lalu tampil dalam format plural.

2. ETIKA BERAGAMA

Membangun etika kehidupan beragama ada 5 aspek penting untuk

pembangunan agama:

1. Membangun kerukunan hidup antar umat beragama

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 10


2. Peran serta umat beragama dan kehidupan social ekonomi

3. Terpenuhinya sarana prasarana keagamaan

4. Pendidikan agama

5. Penerangan dakwah agama

3. Toleransi beragama

Sikap toleransi antar umat beragama dapat ditunjukkan melalui :

1. Saling menghargai dan menghormati ajaran masing-masing

agama

2. Menghormati atau tidak melecehkan simbol-simbol maupun kitab

suci masing-masing agama.

3. Tidak mengotori atau merusak tempat ibadah agama oranga

lain, serta ikut menjaga ketrtiban dan ketenangan kegiatan

keagamaan.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 11


E. Jejak pendapat pembuat makalah

1. agama di jepang

Menurut pendapat saya yang dibahas di atas saya

menyimpulkan bahwa jepang adalah sebuah Negara dengan

rakyatnya memiliki kehidupan beragama yang cukup rumit, agama

Shinto menjadi agama yang banyak pengikut jepang dan adapun

agama lain yang di anut di jepang antara lain, Shinto, Budhisme,

Taoisme, dan Konfusianisme, di jepang sering di kenal dengan umat

Shinto yaitu menyabah matahari.

di jepang membicarakan agama orang lain di anggap tidak

sopan ,kita bisa mengambil pelajaran dari orng jepang karena

meraka tidak mempersoalkan masalah agama yang di anut orang

lain yang penting perilaku kita baik, dan juga di jepang meraka tidak

memamerkan agama atau menjadikan agama sebagai alat politik,

cukup menjadi pedoman hidup masing-masing tetapi walaupun

meraka menangaanut agama yang amat rumit tetapi meraka tidak

menggalkan budaya leluhurya.

di jepangjuga yang Istilahyang sering di keenal “Kami”

dalam agama Shinto dapat diartikan dengan “di atas” atau “unggul”

dimaksudkan untuk menunjukkan suatu kekuatan spiritual, maka

kata “Kami” dapat dialih bahasakan (diartikan) dengan “Dewa” Tuhan

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 12


meka menggap bahwa sesuatu kekuatan atau kekuasaan tertu

terdapat berbagai hal atau benda, tanpa merak membedakan benda

tersebut mati atau tidak

di jepang dikenal degan konsep dosa dam malu dimana

dalam agama sintho tidak mengarjakan adaya perbuatan dosa,

meraka kehidupanya agraris dan harmonis di jepang pula mengambil

hak bukan milik orang lain di anggap sangat memalukan dan basa

dianggap menjatuhkan harga diri. barang yang hilang atau dilapa

sama pemilikya di jepang barang tersebut basa kembali lagi karna

prisip meka yang menagnut malu sangat besar sekali

konsep surga dan neraka yang dikenal dengan istilah shi

dan shy, ketika ingin masuk surge perbayaklah perbuatan baik

kepada orang lain dan begutun ketika ingin masuk neraka

perbanyaklah perbutan yang tidak baik, tetapi meraka dalam

kehidupan keseharian selalu berbuat baik dengan orag lain tanpa

memandang dari status atapun kepercaaan seseorng tersebut,

peribidatan orang di jepang ada waktu-waktu tertentu

mereka pergi beribadah ketika ada keinginan mereka, contoh halnya

seorang siswa yang mau ujian meka pergi ketempat ibadah berdoa

agar bisa lulus uian beda halya dengan agama-agama yang lainya,

dan itu menjadi cirri hal dari orang dinjepang dan meka tidak

mempersoalkan hal seperti itu beda halya dengan agama-agama

yang ada lainya.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 13


orng jepang terkenal dengan kedisiplinan dan keja keras dan

sekarang bisa dilahat bahwa kerja keras orang jepang tidak

menghianati hasil, meraka sudah dari kecil di kasih belajar dengan

namanya kedisiplinan waktu dan kerja keras, tetapi di jepang angka

orang stress sangtlah tinggi dan sampai berjung bunuh diri/kematian

karena prinsip kehidupan mereka yang pekerja keras smpai-sampai

mengalami stress beda halya dengan di indonesia orng di indonesia

paling banyak meraka mengandalkan iuran tngan dari orang lain

tanpa melakukan kerja keras dan slalu memprotes apa yang meraka

kerja tanpa ada hasil yang bisa dilhat nyata terjadi

2. agama di indonesia

cerita tenang agama di indosia kayak terbading terbalik

dengan Negara jepang, mengapa? karena di indonesia

membicarakan agama orang lain itu hal yang harus di ketahui

berbeda dengan dijepang meka menggap bahwa hal tersebut tidak

sopan.

di indonesia sendri banyak agama resmi yaitu islam,

Protestan, Katolik, hindu,Buddha dan Kong Hu Cu, walpun banyak

agama di indonesia itu menjadikan indonesia menjadi lebih indah

dengan keragaman agama tersebut, walpun agama yang paling

banyak pengikut/penganutya yaitu islam.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 14


berbanding terbalik dengan orang jepang di indonesia masi

ada yang namanya konflik antar beragama walaupun sekarang

sudah berkurang di jepang sendiri jarang ada yang namaya konflik

antar begama walaupun di Negara tersebut gama yang dia anut

amat rumit tetapi merak basa hudup damai dan menarima satu

sama lain perbedaan tersebut, dan di indonesia agama jadi agama

sebagai alat politik berbeda halya dengan di jepang sendiri mereka

tidak menjadikan agama jafi alat politik.

satu hal paling saya salut agama di indonesia yaitu saling

membangun yang namanya kerukunan beragama dan menghargai

suatu kepercayaan dan tidak melecehkan symbol-simbol ataupun

kitab umat Bergama, walaupun terkadang ada saja orang yang

merusak kerukunan agama yang ada di indonesia meraka para

orang yang tidak bertanggung jawab yang saling mengadu domba

atar beragama dan sampai menimbulkan gesekan atar beragama

lagi, tetapi banyak orang tau bahwa indonesia itu Negara dengan

keramahan atar umat beragama.

tidak beda halya dengan agama di jepang di indonesia

setiap agama tidak mengajarkan dosa, tetapi ada perbadaan

sangat signifikan dengan di indonesia yaitu cara peribadatan di

indonesia, di inndonesia sendiri setiap agama sudah ada waktu-

waktu tertentu untuk peribadatan

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 15


agama di indonesia mempercai ada tuhan sama halya

dengan di jepang tetapi di jepang meraka mempercai adaya suatu

zat yang menatur alam semasta ( dewa-dewa), beda dengan di

indonesia hamper semua agama di indoneia menaggap suseuatu

yang terjadi itu sudah ada yangmengaturya (tuhan)

solidaritas masih terlihat jelas antar kehidupan keseharian

umat beragama beragama di indonesia, dan menjadika indonesia

Negara yang banyak agama resmi tetapi kehudpan di dalamya

baik, waluapun ada beberapa permsaahan. tetapi paling sulit di

hilangkan budaya/prinsip di indonesia yaitu kebersihanya sudah

jelas-jelas bahwa kebersihan sebahagian dari iaman akan tetapi

masi banyak orang yang silut untuk merubah budaya seperti itu,

beda halya dengan orang di jepang meraka sangat menjaga

kebersihan baik dalam rumah mereka ataupun lungkungan

sekitarya bisa dilihat bahwa jepang terkenal dengan kebersihan dan

keindahan kotanya sangat sulut di jumpai sampah yang mengotori

jalnan, beda halya di indonesia.

Sikap dan etika orang beragama di indonesia di kenal

samapai di luar negeri degan keramahan mereka, sekarang ini

agama di indonesia sudah mulai goyang lantaran adaya pergrakan

politik tapi satu pasti orng beragama di indonesia sekarang sudah

pintar dan tidak begutu saja percaya dengan hal-hal yang belum

tentu kebebaranya.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 16


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Meskipun sistem kehidupan beragama di Jepang sangat

berbeda dengan negara lain dan dianggap aneh dan rumit, bangsa

Jepang dipandang sebagai bangsa yang damai, aman dan

sejahtera jauh melebihi negara-negara yang memandang agama

sebagai hal yang penting dalam kehidupan. Konsep beragama

yang mencampuradukan antara ajaran agama satu dengan agama

lainnya telah melahirkan sistem kehidupan beragama yang unik di

negara Jepang. Di mata sebagian orang mungkin dianggap orang

Jepang sebagai orang yang tidak konsisten dalam beragama, tetapi

di mata mereka sendiri agama dipandang sebagai produk budaya

yang bisa mereka inovasi seseuai dengan kebutuhan mereka.

Konsep agama dalam kehidupan bangsa Jepang mencerminkan

kepribadian bangsa Jepang yang tidak mau terikat oleh apapun

bahkan oleh agama sekalipun. Bagi mereka kebebasan dalam

berekpresi adalah segalanya begitu pula dalam hal beragama,

tidaka boleh ada seorang pun bahkan negara yang mengatur

kehidupan beragama seseprang karena beragama menjadi salah

satu hak asasi manusia yang harus dihormati.

Semua Agama memiliki pengertian dan tujuan yang baik,

bahkan semua ajaran-ajaran agama mengajarkan kita untuk

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 17


berlaku baik dalam segala tindakan.Namun setiap orang memiliki

fikiran/pendapat yang berbeda-beda tentang ajaran agama yang di

anutnya.Bahkan karena agamanya ia mamiliki pendapat bahwa

agamanyalah yang paling benar, sehingga ia menganggap agama

yang lainnya adalah musuhnya/merupakan ajaran sesat baginya.

Setiap agama memiliki pembawa/pengajar atau nabi masing-

masing yang paling di agungkan, dan setiap agama itu memiliki

pembawa yang berbeda-beda.Semua agama itu mengajarkan

kebaikan, namun banyak fikiran yang mengeraskan pendapat

sendiri tentang agama itu, sehingga manusia tidak lagi

mengamalkan ajaran-ajaran agama yang ia percayai, namun

membuat terjemahan yang ada di dalam alam fikirannya sebagai

pedoman hidunya.

Sehingga umat beragama tidak selalu bisa mencerminkan

kebajikan yang dikandung dalam agamanya. Pemikiran tentang

agama kita sendiri yang benar membuat kita membenci sesama

kita manusia, padahal sdemua agama pastinya mengajarkan kita

untuk saling mengasihi diantara kita manusia. Tidak ada agama

yang mengajarkan untuk membunuh sesama manusia, tapi untuk

saling mengasihi.

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 18


DAFTAR PUSTAKA

Herlina, Sandra. 2011. Agama dalam Kehidupan Orang Jepang. Jakarta.

Jurnal Al-Azhar Adriani, Dewi Sri. 2007. Eksistensi Agama Shinto dalam

Pelaksanaan Matsuri di Jepang. Jakarta.

Jurnal Lingua Cultura. Sasaki, Mizue. 1995. View of Today’s Japan.

Tokyo. Aruku. Suryohadiprojo, Sayidiman. 1987 Belajar Dari

Jepang.Jakarta. UI Press Susilo, Taufik Adi. 2010.

Spirit Jepang Jogjakarta. Ae-Ruz Media Grup Subarkah, Imam. 2013.

Ilham-Ilham Dahsyat dari Kesuksesan Orang Jepang Jogjakarta :

Flashbooks Sladelayer.info/slide/3057160/Diunduh pada tanggal

27 September 2015i (平成 19 年度全国社等教会等宗教団体、教

師、信者数)

Konsep agama di jepang dibandingkan dengan agama di indonesia Page 19

Anda mungkin juga menyukai