PRC biar tidak membeku diberi sitrat, heparin, atau EDTA. Sitrat di tubuh bisa
mengikat calcium sehingga bisa terjadi hipokalsemia. Makanya diberi Ca
glukonas bila akan terapi transfusi PRC.
Transfusi trombosit = pada perdarahan akibat trombositopenia
DM
Suntik Insulin, muter searah jarum jam, muter dari deltoid, perut, paha lateral,
paha medial (Jarak 2,5 cm) (setiap 2 minggu). untuk menghindari resistensi
Insulin. Subcutaneous Insulin Degradation Syndrome.
1
DM 39 ABC-EKG
Beda KHONK/HHS (Hyperglycemic Hyperosmolar State) dengan KAD
1 yes 3 no
HHS (Hyperglicemic Hyperosmolar State), bila GCS turun dan gulanya sudah
1000 mg/dL akan terjadi hipotensi dan dehidrasi. Cari gejala fokal neurologis.
Riwayat HT, sekarang stroke, gula darah 215 mg/dL, GCS menurun, diberi
insulin atau tidak? Boleh, tapi pastikan gula darah benar-benar naik (teori
stress hipergikemia).
1 Superficial ulcus
2 ulcus dalam hingga sub-cutis dan tendon
3 abscess
4 gangrene lokal
5 gangrene seluruh pedis
2
DM 39 ABC-EKG
Obat terapinya adalah SAS Sefalosporin generasi ke-
3(ceftriaxone,cefotaxim, dan cefoperazone), Aminoglycoside (Gentamycin,
Tobramycin), Sulbenicilin, bisa ditambahkan metronidazole untuk bakteri
anaerob. Sebaiknya terapi kombinasi untuk menurunkan kemungkinan
resistensi.
OBAT
Dopamin
Dosis kecil (2,5 – 5 mikro/KgBB/menit) = kerja di reseptor dopamin,
menyebabkan vasodilatasi ginjal, mesenterium, koroner (Alfa1 Reseptor)
Dosis sedang (5-10 mikro/KgBB/menit) = kerja di b1 adrenoreseptor yang akan
menaikkan cardiac output (Efek inotropik dan kronotropik)
Dosis tinggi (>10 mikro/KgBB/menit) = merangsang a1 adrenoreseptor
sehingga terjadi vasokonstriksi di hampir semua pembuluh darah
(termasuk renal dan mesenteric) serta meningkatkan kontraktilitas
miokard meningkatkan sistemik vaskular resistance
Diltiazem dromotropik +
3
DM 39 ABC-EKG
Mengikat Phosphat (Phosphat binder)
Candesartan = Blopress
Valsartan = Diofan
Amlodipine = Divas
Bisoprolol = Concord
Ondansentron = Prosogan (obat anti mual muntah)
ASA = Asetil salisic acid (aspirin)
4
DM 39 ABC-EKG
Dopamin sama NaBic tidak boleh diberikan bercampur (infus kanan dan kiri)
LAB
DIFF COUNT
Eusinofil =1-2
Basofil =0-1
Stab =2-6
Segmen = 50 - 70
Limfosit = 20 - 40
Monosit =6–8
Penyakit kronis lihat di limfosit (Shift to the right)
Penyakit akut = Shift to the left
Peningkatan WBC = Infeksi dan penggunaan steroid
Peningkatan eosinofil = NAACP (Neoplasma, Addison, Alergi, Colagen
vascular disease, Parasit)
Kalau stab 30 atau lebih dikit = leukemia
Toksik granul, dihasilkan oleh leukosit untuk melawan agen infeksius (bakteri
pada sepsis), sehingga bisa digunakan untuk membedakan leukemia atau
sepsis( pada hapusan darah tepi)
CA
Parameter ca rectum = colonoscopy, colonostomy, carcinoembryogenik di ca
rectum
Ca 125 = Parameter ca ovarium
CEA : Carcino Embriogenic Agent
Ca marker = alfa fetoprotein = hepatoma - tumor ginjal kiri
Ada massa di ginjal curiga hepatoma. Cek : alfa fetoprotein, LFT, PT, gama GT,
CT scan
5
DM 39 ABC-EKG
JANTUNG
RENAL
Grawitz tumor metastase ke hepar, cek UL didapatkan hematuria.
Sindrom nefrotik (Edema anasarca) pasien masih bisa jalan (tidak ada
penurunan kesadaran)
Sedangkan edema otak (cerebral edema) karena berhubungan dgn hipo dan
hiperglikemi ~ osmolaritas ~ yg dipengaruhi NH3, ureum, hiponatremi
penurunan kesadaran.
CKD
- bila jumlah nefron ginjal rusak sebanyak 500.000 ~ creatinin msh normal
- bila jumlah nefron yg rusak dua2nya sebanyak 1 jt ~ creatinin naik
6
DM 39 ABC-EKG
Perbandingan Kreatinin : BUN
Pre renal 1 : >=20
Renal 1 : 10 - 15
Post renal hari 1-2 mirip pre renal lalu jadi renal
Diet CKD : rendah protein (0,6- 0,8 gr/ hr), Tinggi Kalori (TKRP)
Misal ~ BB 50 kg = 50 x 30 kal (rumus untuk BMI normal adalah 30 kalori per
KgBB) = 1500 kal
Osteocal
- Obat untuk hipocalsemia (karena produksi calcitonin turun pada CKD)
- Fungsi untuk menyerap kalsium di usus shgg ca bs naik
Hiperkalemia
1. Insulin + glukosa
2. Beta Agonis
3. Na- Bik
Untuk membuang dan menurunkan kadar Kalium secara langsung dari darah
1. Furosemide
2. Sodium polystyrene sulfonat
3. Agonis aldosteron
4. Hemodialysis
7
DM 39 ABC-EKG
Hipokalemia
KCL, apabila untuk terapi hypokalemia jangan diberi secara bolus, karena
bersifat kombustif.
Bila DM < 1 tahun, maka penyebab CKD (atau nephropaty diabeticum) adalah
HT, bukan DM (Harus lebih dari 5 tahun).
CKD dengan asam lambung : boleh diberi obat yg mengandung Al karena Al dpt
mengikat fosfat (nama obat : aktal, lantanum karbonat, sevelamer) Aktal sudah
tidak digunakan karena Al kadar tinggi toxic pada otak .
CKD diperiksa HBsAg kenapa? Karena kalo mau HD harus menggunakan mesin
HD yang khusus Hepatitis B. Bisa menularkan ke orang lain.
8
DM 39 ABC-EKG
Perbedaan AKI dengan CKD
AKI CKD
Penurunan Kreatinin clearance Kronik lebih dari 3 bulan
akut
Kelainan Fungsional Fungsional + Anatomis
Produksi urin <0,5cc/kgBB/6jam Urin produksi bisa normal
Ginjal normal Retracted / Shrunken
Tidak ada Renal Osteodystrophy Renal Osteodystrophy
Tidak anemia Anemia
DM
HT
Autoimun : SLE
Ca cervix : post renal, obstruktif
Glomerulonephritis
Pasien CKD diet rendah phosphat karena kadar phosphat dalam darah sudah
tinggi (Hyperphosphatemia) akibat gangguan ekskresinya.
NaBic : tidak dibolus tapi diberikan secara drip, karena bila cepat diberikan pH
darah cepat normal tapi pH di otak tidak, masih butuh waktu untuk berubah,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya pontinomyelolisis karena edema
cerebri akut.
CKD, biasanya masih bisa produksi urine, bila tiba-tiba anuria berarti “Acute on
chronic kidney disease”
CKD bisa diperlambat progresivitasnya = Kontrol tekanan darah dan gula darah
9
DM 39 ABC-EKG
Px dengan GFR >60 tidak bisa dibilang CKD kecuali ada
1. Proteinuria
2. Hematuria
3. Retracted kidney
4. PCKD
5. Histologi
UTI
Simple UTI = 7 hari cotrimoxazole
Complicated UTI = 14 hari ceftriaxone
10
DM 39 ABC-EKG
Nephrotic Syndrome = “HHHELP”
Hiperkoagulabilitas
Hipoalbumin
Hiperlipidemia
Edema anasarca
Lipiduria Oval Fat Bodies
Proteinuria masif
Terapi
Monitor
1. Peningkatan albumin
2. Penurunan BB
Albumin
Oral = VIPalbumin
IV = Albapur
11
DM 39 ABC-EKG
Syndroma Cardiorenal
Prerenal Creat/BUN = 1>=20 (5 jenis)
Sindroma cardiorenal akut
Sindroma cardiorenal Kronis
Sindroma renocardial akut
Sindroma renocardial kronis
Cardiorenal sekunder
INFUS
Infus yang diberikan = jumlah produksi urin + 500 (IWL / insensible water loss ~
keringat, feses, ekspirasi)
Produksi urin 0 (Misal anuria, ya tidak 0 juga) diberi 1 kolf saja tidak usah di
tmbh 1 kolf lagi (500cc) (dengan maksud untuk insensible water loss), nanti
overload.
Kehilangan cairan 500cc maka pakai rumus insensible water loss + 500cc
4 kolf = 2000 cc
1 kolf = 500 cc
1 cc = 20 tetes
1 kolf = 10.000 tetes
10.000 tetes / (24 jam x 60 menit) = 7 tpm untuk habis dalam sehari (24 jam)
12
DM 39 ABC-EKG
D5 = Label warna hijau tua
HEPAR
Normal liverspan 8 - 12 cm
Bila teraba liver = Periksa
1. Ukuran (berapa jari di bawah arcus costae)
2. Tepi
3. Permukaan
4. Nyeri tekan
5. Konsistensi
Tepi :
- tumpul = sirosis
- berdungkul = hepatoma
- lunak = abcess
Abscess hati
- Bila berjalan, pasiennya akan membungkuk kesakitan.
- Ada yang tipe spesifik (ada riwayat diare ~ cari kista di feses, jika tidak ada,
periksa amoeba) dan non spesifik
Amoebiasis hepar
Tes seramuba
Diare lendir darah
Kista ditemukan trofozoit
13
DM 39 ABC-EKG
Leptospira
- Karena berenang di air kotor (Transmisi urin tikus)
- Ada nyeri gastrocnemius
- Lab : cek WBC
- Triathlon ada di eropa amerika lari, renang, sepeda. Penularan lewat renang
di danau.
Hepatitis
Hepatitis akut : direct dan indirect bilirubin meningkat
Hepatitis fulminan : hepatitis berat disertai penurunan kesadaran – koma
Marker hepatitis B :
Hepatitis
Pre-Ikterik :
1. Gejala flu-like syndrome
2. Kencing seperti teh
3. Nyeri perut kanan atas
Ikterik:
1. Demam hilang
2. Mata akan kuning
3. Kulit kuning
4. Tinja Kelabu
14
DM 39 ABC-EKG
Post-Ikterik
1. Warna urin dan tinja kembali normal
SGOT/SGPT :
Prinsip terapi
Prednisone test Prednison oral 3x4 (5mg), bila bilirubin turun, berarti
kerusakan intra-hepatik, karena menurunkan inflamasi sehingga sel hepatosit
mengecil (saluran membuang bilirubin akan terbuka sehingga bilirubin akan
lancar dikeluarkan akhirnya serum bilirubin darah menurun). Sekarang jarang
dipakai, karena pemberian steroid pada hepatitis kronis dapat menyebabkan
flare-up hepatitis sehingga digunakan usg atau CT-scan, untuk melihat apakah
ada penyumbatan duktus atau dapat digunakan Percutaneous Transhepatic
Cholangiography
Cirrhosis hepatis
Splenomegaly bila tidak teraba lien tenggelam
Cara periksa : palpasi kejut , USG
Pasien ad gangguan cirosis boleh di operasi.
Untuk menentukan prognosis menggunakankriteria child pugh score
Total bilirubin krg dari 34
Serum albumin lbh dari 3.5
Protrombin time krg dari 4
Ascites none
15
DM 39 ABC-EKG
Hepatic encepalopaty none
Sirosis
Albumin turun (produksi berkurang)
Globulin meningkat
Prothrombin time meningkat (gangguan hemostasis (pembentukan
faktor 2 7 9 10)
Platelet turun (karena stasis vena porta, dan platelet terkumpul di V.
Lienalis, lalu Lien, dan dirusak)
Cholesterol turun (karena dibentuk dihati terutama LDL)
Sirosis hepatis = SGOT dan SGPT tidak naik tinggi (atau sangat sedikit karena
kadarnya sudah habis saat akut).
Bila dia hyponatremia karena sirosis, jangan tambah Na, karena dapat
menyebabkan asites bertambah parah. Beri lasix saja.
Bila dia Hematemesis Melena tetapi bukan karena sirosis (misal karena GE)
tidak perlu diberikan laxative, karena liver masih bisa mengubah ammonia
menjadi urea.
16
DM 39 ABC-EKG
Bila pasien melena, Hb turun, Sepsis Stress ulcer. Pengobatan antasida 6
sendok, omeprazole, infus, lavement (kumbah lambung), Neomycin, Lactulac,
Vitamin K, transamin, ranitidine.
1. Hematemesis Melena
2. Ensefalopati hepatiku
3. Sepsis + Febris
4. Gangguan Elektrolit
5. Ascites permagna sehingga sesak.
Feses seperti dempul, bilirubin naik banyak Ca caput pancreas, bila diatas 20
maka akan terjadi gatal dan pasien akan terlihat sering menggaruk-garuk
badannya bekas garukan.
Icterus
- pre hepatic : hemolitik
- hepatic : hepatitis dan sirosis
- post hepatic : obstruksi duct. Biliaris, cholelitiasis, choleductolitiasis
Apabila gall-bladder teraba, usia tua, dan sangat Icteric = Ca caput pancreas
Cholangitis : infeksi ascending (dari usus menuju empedu lewat ampula vateri)
Obat = metronidazole dan cefoperazon
17
DM 39 ABC-EKG
Cholelithiasis
3F : Female, Fat, Forty years old
Murphy sign : pasien diminta menarik nafas dan tekan tiba” pada daerah
hypochondriaca dekstra, pasien akan merasa nyeri sehingga berhenti menarik
nafas secara tiba-tiba
Couvoisier law : bila ada pembesaran gall-bladder tanpa disertai nyeri tekan
dan ikterik pikirkan keganasan, misalnya Ca caput pancreas (menyebabkan
stasis bilier).
THYPOID
Perdarahan
warna feses : jika asal di atas lig. Treitz warna hitam, jika di
bawahnya warna merah segar (lig treitz di duodenum descenden)
Perdarahan diatas lig. Treitz tapi tidak melena ? Perdarahan profuse (tidak
sempat kena asam lambung) atau jumlah sedikit tapi transit time nya cepat.
Perut distended, Suara tympani, Nyeri, dan Demam = DDx Typhoid dengan
perdarahan bising usus turun, nyeri tekan, pekak hati turun ( karena udara
akan menutupi batas atas hepar) lakukan BOF setengah duduk atau lateral
decubitus, lalu konsul ke bedah.
18
DM 39 ABC-EKG
Deep Vein Thrombosis
Tes Homans (Homans sign) Dorsofleksi mendadak pedis (sendi ankle) saat
keadaan ekstensi sendi patela Nyeri. Resiko pulmo embolism.
DHF
DHF grade
1) Gejala klasik + RL (+)
2) Gejala klasik + Perdarahan spontan
3) Kegagalan sirkulasi nadi lemah hipotensi
4) Syok
Pancreatitis
Pasien datang dengan posisi menduduk, tampak sangat sakit, TG 1000, dan
hipotensi Pancreatitis akut
SIRS
HR > 90
RR > 20
Temp < 36 atau > 38
Leukosit > 12.000 atau <4000 (Band > 10%)
Severe sepsis + Hypotensi walau sudah diberi tambahan cairan = Septic shock
ANEMIA
20
DM 39 ABC-EKG
Anemia hemolitik
1. Autoimun = coomb test
2. G6PD
3. Hb eletrophoresis
4. Landsteiner test
5.exit ham test = pnh (paroxysmal nocturnal hematuria)
21
DM 39 ABC-EKG
DIARE
DLL
22
DM 39 ABC-EKG
Kasus retensi cairan = CHF, CKD
Fase diurnal : suhu normal tubuh jam 16-18 yang tertinggi bisa sampai 37,6.
Kalau jam 6-8 pagi lebih rendah 37,2.
ASAM BASA
23
DM 39 ABC-EKG
Rumus NaBic
Edema di otak dapat terjadi bukan karena osmotik, tetapi karena osmolal
contohnya Na, Urea, dan glukosa
Kenapa bisa colic karena ada kontraksi otot ureter yang berupaya untuk
mengeluarkan penyebab obstruksi sehingga dapat diberikan spasmolitik
(buscopan, papaverin, cystaben (ada analgetiknya)
Dokter saraf, sebelum LP, akan melihat papil dulu dengan funduscopy, apabila
ada edema papil (peningkatan tekanan intrakranial) bila di LP akan terjadi
Herniasi Otak
VITAMIN B
B1 thiamin
B2 riboflavin
B3 niacin (nicotinic acid)
B5 Panthotenat
B6 piridoxin
B7 Biotin
B9 asam folat
B12 cyanocobalamin
24
DM 39 ABC-EKG