Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan Dan Gizi Lansia Proses menua

Status Gizi Pada Usia Lanjut


1. Status gizi lansia cenderung mengalami
kegemukan/obesitas karna :
 Aktivitas/kegiatan fisik berkurang
 Ekonomi meningkat, konsumsi makanan
menjadi berlebihan
2. Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang,
makan menjadi tidak enak dan nafsu makan
menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi
(kurang energi protein yang kronis)
3. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan
susah buang air besar
4. Sering menggunakan obat-obatan, hal ini
Perubahan secara biologis Antara lain : dapat menurunkan nafsu makan
 Massa otot yang berkurang dan massa lemak 5. Gangguan kemampuan motorik, akibatnya
lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan
yang bertambah, jumlah cairan tubuh yang sendiri dan menjadi kurang gizi.
berkurang, sehingga kulit kelihatan mengerut 6. Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan
psikologis), akibatnya nafsu makan menurun
dan kering, wajah keriput serta muncul garis- dan menjadi kurang gizi.
garis menetap.
 Penurunan indera penglihatan akibat katarak Kebutuhan gizi lansia
pada lansia sehingga dihubungkan dengan
 Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-
kekurangan vitamin A, vitamin C dan asam
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes 25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan
RI Padang folat.
sisanya dari karbohidrat dan minum lebih
 gangguan pada indera pengecap menyebabkan
Prodi Kebidanan Bukittinggi dari 6-8 gelas per hari dan lebih banyak
menurunnya nafsu makan.
mengkonsumsi buah dan sayur.
 Penurunan indera pendengaran terjadi karena
 pada lansia tidak dianjurkan minum suplemen
adanya kemunduran fungsi sel syaraf
serat.
pendengaran.
Kelompok Makanan Jenis Makanan Menu Harian Untuk Lansia Langkah Agar Dapat Hidup Lebih
Lama, Sehat, Dan Berarti Untuk
Lansia
 Menciptakan pola makan yang sehat dan
seimbang
 Memperkuat daya tahan tubuh
 Mencegah tulang agar tidak menjadi
keropos dan mengerut
 Memastikan agar saluran pencernaan
tetap sehat, aktif dan teratur
 Menyelamatkan penglihatan dan
Tidak berlebihan
 Karbohidrat : nasi, jagung, ketan, mencegah terjadinya katarak
Bervariasi jenis makanan dan cara
bihun, biskuit, kentang, mie, roti,  Mengurangi resiko penyakit jantung
olahnya
singkong, talas, ubi-ubian, pisang,  Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf
Membatasi konsumsi lemak
nangka, makaroni. tetap bagus, harus banyak makan vitamin
Membatasi konsumsi gula dan minuman
 Protein hewani : daging sapi, B6, B 12 dan asam folat.
yang banyak mengandung gula
daging ayam, hati (ayam atau sapi), telur  Mempertahankan berat badan ideal
Menghindari konsumsi garam yang
unggas, ikan, baso daging dengan jalan tetap aktif secara fisik,
terlalu banyak
 Protein nabati : kacang- makan rendah lemak dan kaya akan
Cukup banyak mengkonsumsi makanan
kacangan, tahu, tempe, oncom karbohidrat kompleks.
berserat (buah-buahan, sayuran dan
 Bahan makanan yang mengandung lemak  Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan
sereal) untuk menghindari sembelit atau
: daging, hati,limpa. otot tetap lentur.
konstipasi
 Vitamin an mineral terdapat dalam buah
Minuman yang cukup
dan sayur

Anda mungkin juga menyukai