>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>
Profil Tokoh Psikologi Islam: (4). Prof.Dr.H.Abdul Mujib, M.Ag, M.Si.
Riwayat Hidup: Pada tahun 2008, Prof.Dr.H.Abdul Mujib, M.Ag, M.Si dikukuhkan
sebagai guru besar bidang Psikologi Islam pada Fak.Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menempuh pendidikan dasar di kota kelahirannya Gresik dan mengenyam pendidikan pesantren
beberapa tahun pada pesantren Ta’sisut Taqwa Galang Turi Lamongan dan Pondok Pesantren
langitan Babad Jawa Timur (1983-1984) sebelum akhirnya pendidikan tinggi ditempuhnya pada
Fak.Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (1992) dan menjadi lulusan terbaik utama.
Jenjang Magister ditempuh pria kelahiran 14 Juni 1968 ini pada Pascasarjana IAIN Imam Bonjol,
Padang- dengan konsentrasi pada pendidikan agama Islam (1997). Tahun 2006 berhasil meraih
gelar doktor bidang kajian Islam pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan judul desertasi “Konsep Ruh Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah”. Tambahan pula,
tercatat sebagai lulusan Magister Psikologi Sains pada Fak.Psikologi YAI dengan konsentrasi PIO.
Dedikasinya bagi pengembangan psikologi Islam telah termaktub dalam beragam karya
dan pengabdian. Beberapa karya nya ialah “KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM”;
“NUANSA-NUANSA PSIKOLOGI ISLAM”; “RUH DAN PSIKOLOGI”; “FITRAH DAN
KEPRIBADIAN ISLAM”; “RISALAH CINTA”; “ILMU PENDIDIKAN ISLAM”, dan sebagainya. Selain
itu, merupakan Dosen tetap di Fak.Psikologi dan Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Pengajar Psikologi Islam di beberapa kampus seperti Kajian Islam dan Psikologi-PSKTTI UI, Univ.
Al-Azhar Indonesia, dan dosen tamu di beberapa kampus dalam negeri maupun luar negeri. Aktif
dalam mengisi seminar, sebagai pembicara, konferensi, ceramah dan pertemuan dalam rangka
pengembangan Psikologi Islam baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ketua Pusat layanan
psikologi UIN Jakarta dan Dewan Pakar API (Asosiasi Psikologi Islami) ini telah menuliskan
pemikirannya tentang psikologi Islam dalam beberapa artikel dan jurnal.
Pandangannya mengenai Psikologi Islam terfokus pada konsep kepribadian dalam
Islam yang terbagi dalam tiga komponen pembentuk yaitu aql, nafs dan qalb. Interaksi setiap
komponen akan menghasilkan jiwa yang berbeda pula, bila aql yang lebih dominan maka
terbentuklah an nafs lawamah. Jika komponen nafs yang dominan maka terbentuklah an nafs
amarah, sedangkan bila qalb yang dominan maka terbentuklah an nafs muthmainnah. An nafs
Muthmainnah lah yang merupakan fitrah asli manusia, yaitu sebagaimana ia diciptakan untuk
menghamba kepada Allah SWT dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya
yang pada akhirnya membentuk insan kamil, yaitu manusia paripurna yang mampu
mengintegrasikan dirinya dalam berbagai aspek kehidupan.
Kepribadian Islam dalam karyanya “Kepribadian dalam Psikologi Islam” yaitu integrasi
system qalbu, akal dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku. Tingkah laku yang islami
yaitu yang dimotivasi dan digerakkan oleh al-Amanah (Fithrah Munazzalah). Adapun cara
aktualisasi motivasi ini pada diri manusia melalui pemenuhan tugas-tugas kehambaan dan
kekhalifahan. Agar tingkah laku manusia sesuai dengan fithrahnya maka perlu adanya modifikasi
tingkah laku dan model-model psikoterapi (al-ilaj an-nafsiy) misalnya dengan terapi shalat, zikir,
cinta dan lainnya.