Warih Wilianto
Dept./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair – RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Abstrak
Tenggelam adalah suatu bentuk sufokasi berupa korban terbenam dalam cairan dan cairan
tersebut terhisap masuk ke jalan napas sampai alveoli paru-paru
Diatom (tumbuhan air) pada air yang terhirup ketika korban tenggelam masuk melalui alveoli
dan pembuluh darah tersebar keseluruh tubuh. Adanya diatom pada jenasah yang diduga mati
tenggelam menunjukkan bahwa korban masih sempat bernafas saat masih didalam air.
Pemeriksaan diatome pada korban diduga tenggelam merupakan prosedur rutin yang harus
dilakukan Hasil pemeriksaan yang positif pada pemeriksaan diatom sangat membantu, tetapi hasil
yang negatif tidak memastikan bahwa korban tidak meninggal dikarenakan tenggelam
Terdapat beberapa cara pemeriksaan diatom, dari yang paling sederhana menggunakan
sediaan basah mikroskopis, hingga tingkat molekuler (DNA), tiap tiap jenis pemeriksaan memeiliki
akurasi dan tingkat keberhasilan yang berbeda beda.
biasanya terapung bebas di dalam badan air dan faktor suhu, salinitas dan arus. Sebagai contoh,
juga kebanyakan dari mereka melekat pada Thalassiosira antartica sebarannya hanya pada
substrat yang lebih keras. Pelekatan diatom perairan dingin di sekitar kutub selatan.
biasanya karena tumbuhan ini mempunyai Sebaliknya, Rhizosolemia robusta merupakan
semacam gelatin (Gelatinous extrusion) yang jenis yang terdapat di seluruh perairan tropis
memberikan daya lekat pada benda atau substrat. (circumtropical) yang telah beradaptasi dengan
Kadang ditemukan beberapa diatom yang walau suhu hangat. Dalam kajian diatom di Laut
sangat lambat tetapi punya daya untuk bergerak. Jawa,dijumpai sedikitnya 127 jenis diatom, yang
Diatom akan sangat tergantung pada pola arus dan terdiri dari 91 jenis diatom sentrik, dan 36 jenis
pergerakan massa air baik itu secara horizontal diatom penate. (Anugerah, 2008)
maupun vertical (Kasim, 2008). Diperkirakan di
dunia ada sekitar 1400-1800 jenis diatom, tetapi
tidak semua hidup sebagai plankton (Anugrah,
2008). Ada juga yang hidup sebagai bentos
(didasar laut) atau yang kehidupan normalnya
didasar laut tetapi oleh gerakan adukan air dapat
membuatnya lepas dari dasar dan terbawa hanyut
sebagai plankton (disebut sebagai tikoplankton)
(Anugrah, 2008).
Dari bentuknya, diatom itu sendiri dikenal
dengan cell diatom melingkar (Centric diatom)
dan cell diatom memanjang (pennate diatom)
(Kasim, 2008). Diatom sentrik (centric) bercirikan
bentuk sel yang mempunyai simetri radial atau
konsentrik dengan satu titik pusat. Selnya bisa
berbentuk bulat, lonjong, silindris, dengan
penampang bulat, segitiga atau segiempat. Gambar 1: Beberapa bagian penting pada sel diatom
Sebaliknya diatom penat (pinnate) mempunyai sentric (centric diatom) (A) dan pada diatom penat
(pennate diatom) (B)
simetri bilateral, yang bentuknya umumnya
memanjang atau berbentuk sigmoid seperti huruf
“S”. Sepanjang median sel diatom penat ada jalur
tengah yang disebut rafe (raphe) (Anugrah, 2008).
Struktur umum sel diatom dapat dijelaskan
secara sederhana dengan model dari diatom
sentrik. Sel dengan kerangka silikanya yang
disebut frustul. Morfologi frustul terdiri dari dua
valvula setangkup, bagaikan cawan petri (petri
dish), atau bagaikan kotak obat (pill box). Valvula
bagian atas disebut epiteka yang menutupi
sebagian valvula bagian bawah yang disebut
hipoteka. Bagian tumpang tindih yang melingkar
pinggangnya disebut girdle. Seluruh permukaan
valvula boleh dikatakan penuh dengan berbagai
ornamentasi yang simetris dan indah dan pori-pori
yang menghubungkan sitoplasma dalam sel Gambar 2: Citra Scanning Electron Microscope
dengan ligkungan diluarnya. Ciri ornamentasi (SEM) menunjukkaan diatom Cyclotella Steligera
pada valvula ini merupakan hal penting untuk dengan ornamentasi berpola simetris radial
identifikasi jenis. Di dalam frustul terdapat
sitoplasma yang mengandung inti sel dan vakuola Pada kasus tenggelam di air tawar,
yang besar. Di dalam sitoplasma terdapat pula keberadaan diatom di sumsum tulang dapat
kromatofor yang umumnya berwarna kuning- digunakan untuk mendiagnosis 30% dari kasus
coklat karena adanya pigmen karotenoid. tenggelam di air tawar, hasil diagnose tersebut
Populasi diatom banyak ditentukan oleh
Gambar 3: Achnanthes sp. (kiri) Amphipleura sp. (kanan) 1. Paru Achnanthes minutissima, Cyclotella
contoh diatom di perairan air tawar. cyclopuncta, Fragilaria brevistriata,
Navicula etc.
2. Sum-sum Stephanodicus parvus, Navicula,
tulang Diatoma and fragments of Synedra
ulna.
3. Hepar Achnanthes minutissima, Cocconeis
placentula, Fragilaria ulna var. acus,
Navicula lanceolata etc.
4. Ginjal Achnanthes biasolettiana, N.
seminulum etc.
5. Usus halus Achnanthes minutissima, Cyclotella
cyclopuncta, Gomphonema minutum
etc.
6. Duodenum Asterionella Formosa, Cyclotella
comensis, Gomphonema pumilum
and Nitzscia pura etc.
paru (Longsap proof), Pemeriksaan darah secara diteteskan pada deck gelas lalu keringkan
kimia (Gettler test), Tes Destruksi & analisa isi dengan api kecil.
lambung, Pemeriksaan histopatolgi jaringan paru, 8. Kemudian ditetesi oil immersion dan
Menentukan berat jenis plasma (BJ plasma). diperiksa dibawah mikroskop. (Apuranto,
(Apuranto, 2010). 2010)
Beberapa topik dalam patologi forensik pertolongan/bantuan indikatif dan tidak sebagai
telah menimbulkan banyak pendapat seperti bukti yang sah dari mati tenggelam (Anton, 2006).
penggunaan diatom pada diagnosa dari mati Oleh karena itu, pemeriksaan diatom
tenggelam. Revenstorf pada 1904 pertama kali memang salah satu tanda yang patognomonis
mencoba menggunakan diatom sebagai tes untuk untuk mendiagnosis kasus tenggelam. Keberadaan
mati tenggelam, meski ia menetapkan bahwa diatom di organ-organ tubuh yang dianalisis baik
Hoffmann pada 1896 telah menemukan diatom secara kualitatif maupun kuantitatif, bukan hanya
yang pertama kali dalam cairan paru-paru. dapat menentukan penyebab kematian tetapi juga
Pemeriksaan yang baik sekali dari perdebatan dapat digunakan untuk menentukan tempat
tentang diatom telah diumumkan oleh Peabody kejadian yang dicurigai sebagai tempat
pada 1980. tenggelamnya korban (Rohn, 2006). Sementara
Selain itu ada beberapa peneliti yang juga hasil pemeriksaan yang positif pada pemeriksaan
berpendapat sama. Studi yang dilakukan oleh diatom sangat membantu, tetapi hasil yang negatif
Hendey, Pollanen, Timperman, dan Azparren juga tidak dapat mengindikasikan bahwa korban
menyatakan bahwa tes diatom sangat dapat tidak meninggal dikarenakan tenggelam
diandalkan untuk memastikan apakah korban (Dimaio, 2010).
tenggelam ante-mortem atau post-mortem. Para Beberapa pemikiran yang lebih kritis
peneliti menemukan partikel serupa diatom di mengenai pemeriksaan diatom dapat
sirkulasi hepato-portal yang mengindikasikan dikembangkan dengan metode yang lebih baru.
masuknya diatom ke tubuh melalui makanan Pemikiran atau ide-ide yang lebih terkini sangat
ataupun air. Hasil paling baik didapat dengan cara dibutuhkan untuk mengaplikasikan teknik ini
menghindari kontaminasi dan mengetahui segala untuk investigasi medikolegal.
keperluan spesifik untuk tes diatom. Berdasarkan
kriteria ini, akan dapat ditemukan diatom yang Kesimpulan
sama di darah dan organ (Singh, 2006). Pemeriksaan diatome pada korban diduga
Penelitian yang menggunakan 7 sampel tenggelam merupakan prosedur rutin yang harus
jaringan yang di ambil dari mayat korban yang dilakukan. Adanya diatom pada jenasah yang
meninggal karena tenggelam mendapatkan diatom diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa
pada semua jaringan terutama pada jaringan usus. korban masih sempat bernafas saat masih didalam
Diatom yang ditemukan juga berbeda pada tiap air
kasusnya, bergantung pada tempat lokasi Hasil pemeriksaan yang positif pada
tenggelam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan diatom sangat membantu, tetapi hasil
pemeriksaan diatom merupakan pemeriksaan yang negatif tidak memastikan bahwa korban
yang dapat dipercaya untuk menegakkan diagonis tidak meninggal dikarenakan tenggelam
kematian yang diduga karena tenggelam
(Sitthiwong, 2011).
Tidak semua peneliti yang mempunyai Daftar Pustaka
pendapat yang sama terhadap efektivitas diatom
Apuranto H. 2010. Buku Ajar Ilmu Kedokteran
untuk pemeriksaan korban mati karena tenggelam.
Forensik dan Medikolegal, edisi ketujuh.
Foged membuat investigasi yang terperinci ke
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan
dalam tubuh yang mati tenggelam dan tidak Medikolegal Fakultas Kedokteran
tenggelam di Denmark, dan disimpulkan bahwa
Universitas Airlangga. Surabaya. Editor
tes diatom sungguh sudah tidak berlaku. Ia
Hoediyanto. Hal 86-94.
memberikan banyak referensi keduanya untuk dan
Azparren JE, Vallejo G, Reyes E, Herranz A,
melawan kepercayaan dari teknik tersebut, dan
Sancho M. Study of the diagnostic value of
tidak diragukan lagi kontroversi akan berlanjut.
strontium, chloride, haemoglobin and
Terlihat mungkin terdapat perbedaan kuantitatif
diatoms in immersion cases. Forensic Sci
antara jumlah diatom diperoleh dari jaringan pada
Int. 1998; 91(2): 123-32.
mati tenggelam dan mati tidak tenggelam, dan
Dimaio V, Dimaio D. Death b y drowning
analisis yang hati-hati dari identifikasi spesies
in Forensic Patholog y. 2010. Second
dalam hubungan dengan lokus dan keadaan mati
edition. CRC press LLC. 2001. Hal 410-
mungkin berguna. Pada saat sekarang tes diatom
417.
sebaiknya digunakan hanya sebagai
Hendey N.I. 1980. Diatom and drowning- a diatom test for drowning. Forensic
review. Letter to editor. Medicine Science Examiner; 2006: 10-15
and Law; 20(4): 289. Singh R, Singh R, Kumar S, Thakar MK.
Merriam Webster. 2012. Drowning. Di unduh Drowning Associated Diatoms. 2005.
dari: http://www.merriam-webster.com/ Diunduh dari: http://www.iijfmt.co.cc/
medical/drown vol3no3/publication.htm
Nontji, Anugerah. 2008. Plankton Laut., LIPI Singh R, Singh R, Kumar S, Thakar
Press. Jakarta. hal MK. Forensic Analysis of Diatoms- A
Oxford University Press. 2012. Drowning. Review. Anil Aggrawal's Internet Journal
Diunduh dari: http://oxforddictionaries.com of Forensic Medicine and Toxicology
/definition/english/drown [serial online], 2006; Vol. 7, No. 2. Di
Pollanen MS, Cheung C, Chiasson DA. The Sitthiwong N, Ruangyuttikarn W, Vongvivach S,
diagnostic value of the diatom test for Peerapornpisal Y. The study of Diatoms in
drowning, I. Utility: a retrospective analysis Drowning Corpses. 2011. Journal of The
of 771 cases of drowning in Ontario, Microscopy Society of Thailand 4 (2), pg
Canada. J. Forensic Sci. 1997; 42 (2): 281- 84-88.
5. Timperman J. The detection of diatoms in the
Rohn EJ, Frade PD. The role of diatoms in marrow of sternum as evidence of Death by
medico legal investigations I: The history Drowning. J. Forensic Med. 1962; 9;134-
contemporary science and application of the 36.