BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah seseorang adalah masalah yang sangat pribadi dan kadang sulit
untuk diungkapkan. Karena itu, konseling menangani masalah pada diri
seseorang, bersifat pribadi dan rahasia. Untuk menghendaki perlakuan sesuai
dengan berbagai norma yang ada, karena itu di atur melalui kode etik sebagai
dasar dan peggangan untuk melakukan kegiatan ini, apalagi kegiatan yang
sudah menjadi profesi tersendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu kode etik dalam konseling ?
2. Sebutkan pelanggaran – pelanggaran kode etik bimbingan dan konseling ?
3. Bagaimana kerahasiaan dalam konseling ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Psikologi Konseling.
2
BAB II PEMBAHASAN
Masalah seseorang adalah masalah yang sangat pribadi dan kadang sulit
untuk diungkapkan. Karena itu, konseling menangani masalah pada diri
seseorang, bersifat pribadi dan rahasia. Untuk menghendaki perlakuan sesuai
dengan berbagai norma yang ada, karena itu di atur melalui kode etik sebagai
dasar dan peggangan untuk melakukan kegiatan ini, apalagi kegiatan yang
sudah menjadi profesi tersendiri.
Menurut Ivey, et al (1987) tujuan utama tanggung jawab etis adalah “do
nothing to harm the client society”. Seorang klien yang datang menjalani
konseling pada hakikatnya adalah seseorang yang tidak berdaya dan mudah
diperlakukan semena-mena oleh konselornya dan karena itulah memerlukan
perlindungan khusus. Ivey mengemukakan beberapa petunjuk singkat untuk
melakukan konseling, mendasarkan pada pasal-pasal pada Kode Etik pada
kedua kedua perkumpulan diatas (AACD dan APA) sebagai berikut:
Contoh kasus :
Suatu saat DH merasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan selama
ini. Dia ingin bertaubat dan merubah perilakunya. Dia berinisiatif untuk
melakukan konseling dengan datang kepada seorang konselor dengan harapan
mendapatkan solusi. Namun kenyataannya saat proses konseling DH mendapat
8
DAFTAR PUSTAKA