OLEH
KELOMPOK 6
KELAS B11-A
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Trend dan Issue Keperawatan Keluarga Kekerasan Pada Anak”. Adapun pembuatan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak dan sumber. Oleh karena itu penulis sangat menghargai bantuan dari semua pihak yang telah
memberi penulis bantuan dukungan juga semangat, buku dan sumber lainnya sehingga tugas ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu melalui media ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk menyempurnakan makalah
ini.
“Om Santi Santih Santi Om”
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep kekerasan pada anak.
2. Untuk mengetahui apa saja factor penyebab kekerasan terhadap anak.
3. Untuk Mengetahui bagaimana bentuk kekerasan terhadap anak.
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak kekerasan terhadap anak.
5. Untuk mengetahui bagaimana solusi untuk menangani masalah kekerasan pada anak.
6. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat terhadap kekerasan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pencegahan primer
Perawat Komunitas melakukan tindakan pencegahan primer yang ditujukan untuk semua
orang tua dalam upaya meningkatkan kemampuan pengasuhan dan menjaga agar perlakuan
salah atau abuse tidak terjadi meliputi perawatan anak dan layanan yang memadai,
kebijakan tempat bekerja yang medukung, serta pelatihan life skill bagi anak.Yang
dimaksud dengan pelatihan life skill meliputi penyelesaian konflik tanpa kekerasan,
ketrampilan menangani stress, manajemen sumber daya, membuat keputusan efektif,
komunikasi interpersonal secara efektif, tuntunan atau guidance dan perkembangan anak,
termasuk penyalahgunaan narkoba.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan ini ditujukan bagi kelompok masyarakat dengan risiko tinggi dalam upaya
meningkatkan ketrampilan pengasuhan, termasuk pelatihan dan layanan korban untuk
menjaga agar perlakuan salah tidak terjadi pada generasi berikut. Kegiatan yang dilakukan
di sini di antaranya dengan melalukan kunjungan rumah bagi orang tua yang baru
mempunyai anak untuk melakukan self assessment apakah mereka berisiko melakukan
kekerasan pada anak di kemudian hari.
c. Pencegahan tersier
Dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pengasuhan yang menjaga agar perlakuan
salah tidak terulang lagi, di sini yang dilakukan adalah layanan terpadu untuk anak yang
mengalami korban kekerasan, konseling, pelatihan tatalaksana stres. pada saat kasus
kekerasan pada anak ditemukan, sebenarnya ada masalah dalam pengasuhan anak
(parenting disorder) di belakang kejadian tersebut. Maka dari itu, dasar dari strategi
pencegahan adalah tersedianya secara luas akses untuk mendapatkan informasi
pengasuhan bagi para orang tua khususnya bagi mereka yang memiliki anak pertama. Di
sisi lain, anak dengan segala haknya harus pula dimengerti dan dipahami para orang tua
sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas pemenuhan hak anak tersebut. Semua
usaha yang dilakukan dalam rangka mengubah perilaku orang tua agar melek informasi
pengasuhan dan hak anak. membutuhkan upaya edukasi sejak dini dan terus menerus.
Sehingga pendidikan sebagai bagian dari strategi pencegahan kekerasan pada anak menjadi
sangat penting.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kekerasan terhadap anak adalah segalah tindakan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja yang dapat merusak anak baik berupa serangan fisik, mental sosial, ekonomi
maupun seksual yang melanggar hak asasi manusia, bertentangan dengan nilai-nilai dan
norma-norma dalam masyarakat.
Beberapa faktor memicu kekerasan terhadap anak Menurut Komnas Perlindungan
Anak pemicu kekerasan terhadap anak yang terjadi diantaranya: struktur keluarga, pewarisan
kekerasan dari generasi ke generasi, stress sosial dan isolasi sosial, serta keterlibatan
masyarakat bawah.
Bentuk- bentuk kekerasan terhadap anak yaitu: kekerasan fisik, kekerasan emosional,
kekerasan verbal, kekerasan seksual, dan kekerasan secara sosial. Ada empat macam abuse,
yaitu emotional abuse,verbal abuse, physical abuse, dan sexual abuse).
Factor lingkungan social dalam hal ini harus sangat diperhatikan, karena kekerasan dapat
bersumber dari lingkungan eksternal keluarga. Dampak yang akan diitimbulkan pada anak
diantaranya trauma, rasa takut untuk berinteraksi dengan lingkungan social, ataupun paranoid.
Perlu adanya penangan dan penanggulangan secara cepat dari keluarga atau pihak yang terkait
agar dampak kekerasan dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan komplikasi masalah
pada anak.
3.2 Saran
Diharapkan untuk perawat tim medis lainnya, lebih memahami konsep kekerasan pada
anak serta penerapannya dalam parktik pelayanan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA