MAKALAH
KESEHATAN REPRODUKSI
KEKERASAN TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari
matakuliah Kesehatan Reproduksi tentang “Kekerasan Terhadap anak dan Perempuan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................................5
1.3.1 Tujuan Khusus................................................................................................6
1.4 Mafaat Penulisan ......................................................................................................6
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................................7
2.1 Kekerasan Terhadap Aanak....................................................................................7
2.1.1 Definisi Kekerasan....................................................................................7
2.1.2 Kekerasan Terhadap Anak........................................................................7
2.1.3 Faktor-faktor Kekerasan Terhadap Anak..................................................8
2.1.4 Bentuk Kekerasan Terhadap Anak............................................................9
2.2 Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah....................................................................12
2.2.1 Definisi Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah.........................................12
2.2.2 Bentuk Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah..........................................13
2.3 Faktor Penyebab Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah........................................14
2.3.1 Faktor yang mempegaruhi Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah ..........14
15
2.4 Upaya Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah........................16
2.5 Dasar Hukum Tentang Kekerasan Anak di Sekolah .............................................16
2.6 Kekerasan Terhadap Perempuan............................................................................17
2.7 Jenis-jenis Kekerasan Terhadap Perempuan..........................................................17
2.8 Undang-undang kekerasan dan perlindungan perempuan dan anak......................18
2.9 Peran bidan dalam penanganan KTP......................................................................19
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................20
3.2 Saran.......................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAH
1.1 RumusanMasalah
Berdasarkan Rumusan masalah diatas, makalah ini kami adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian kekerasan pada anak dan perempuan?
2. Apakah jenis-jenis kekersan pada anak dan perempuan?
3. Apakah bentuk kekerasan pada anak dan perempuan?
4. Apakah dampak terhadap kekerasan pada anak dan permpuan?
5. Bagaimanakah penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan?
5
1.2 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami pengertian kekerasan terhadap anak dan perempuan,
penyebab kekerasan terhadap anak dan perempuan, jenis-jenis kekerasan terhadap anak
dan perempuan , penaganan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menjelaskan definisi kekerasan pada anak dan perempuan
2. Menjelaskan definisi penyebab kekerasan pada anak dan perempuan
3. Menjelaskan definisi , jenis-jenis kekerasan terhadap anak dan perempuan
4. Menjelaskan definisi bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan
5. Menjelaskan definisi dampak kekerasan terhadap anak dan perempuan
6. Menjelaskan definisi penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan pengetahuan yang didapat di tempat praktik secara nyata, yang
mungkin berbeda dari pengetahuan dan proses belajar pada pendidikan yang dapat
digunakan sebagai maksud dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya
mahasiswa yang berguna dimasa mendatang, dan sebagai reperensi tentang kekerasan
terhadap anak dan perempuan
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana evaluasi dan pengetahuan serta pengalaman untuk memberikan
penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anak No 23 Tahun 2002, bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun
termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Kekerasan terhadap anak adalah semua bentuk/ tindakan perlakuan
menyakitkan secara fisik ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, trafiking,
penelantaran, eksploitasi komersial termasuk eksploitasi seksual komersial anak yang
mengakibatkan cidera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak,
kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat anak, yang dilakukan
dalam konteks hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaaKekerasan
terhadap anak termasuk dalam perbuatan disengaja yang dapat menimbulkan kerugian
atau bahaya terhadap anak secara fisik maupun emosional.
Menurut Baker, kekerasan terhadap anak adalah tindakan melukai yang
berulang - ulang secara fisik maupun emosi terhadap anak yang ketergantungan,
melalui desakan hasrat, hukuman badan yang tak terkendali, degradasi dan cemoohan
permanen atau kekerasan seksual, biasanya dilakukan para orang tua atau pihak lain
yang seharusnya merawat anak.
Berdasarkan uraian tersebut, kekerasan terhadap anak merupakan perilaku
yang dengan sengaja menyakiti secara fisik dan atau psikis dengan tujuan untuk
merusak, melukai, dan merugikan anak.
dengan teman yang terlibat atau bergabung dengan anak-anak yang nakal dapat
mempengaruhi terjadinya tindakan kekerasan.
b. Media Massa
Anak yang terlalu sering menonton tayangan televisi yang banyak berbau kekerasan
dapat mengakibatkan dirinya terdorong untuk mengimitasi perilaku kekerasan
yang ada di televisi. Sebab, dalam tayangan tersebut menampilkan kekerasan
yang diasosiasikan dengan
kesuksesan, kekuatan dan kejayaan seseorang. Akibatnya, dalam pola berpikir
muncul premis bahwa jika ingin kuat dan ditakuti, pakai jalan kekerasan.
c. Sistem Pengajaran
Sekolah bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi
sesuatu. Akan tetapi, sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas
pengajarannya. Guru memainkan peranan paling penting dalam hal ini. Sayangnya,
guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh
otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk
berbeda) dalam “mendidik” siswanya. Masih terdapat anggapan yang keliru pada
guru bahwa kekerasan baik fisik, verbal maupun psikis dapat merubah perilaku
siswa. Selain itu, muatan kurikulum yang menekankan pada kemampuan kognitif
dan cenderung mengabaikan kemampuan afektif tidak menutup kemungkinan
suasana belajar jadi penuh dengan tekanan, dan pihak guru pun kesulitan dalam
menciptakan suasana belajar mengajar yang menarik.
3. Kekerasan seksual
Kekerasan seksual adalah setiap penyerangan atau kekerasan yang bersifat seksual,
baik telath terjadi persetubuhan atau tidak, baik ada atau tidaknya hubungan antara
korban dan pelaku kekerasan.
2.8 Undang-Undang Tentang Kekerasan dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Perlindungan hukum adalah suatu upaya melindungi hak setiap orang untuk
mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama oleh hukum dan undang-
undang, oleh karenanya untuk setiap pelanggaran hukum yang dituduhkan padanya
serta dampak yang diderita olehnya ia berhak untuk mendapatkan perlindungan
hukum yang diperlukan sesuai dengan asas hukum.
Dalam upaya memberikan perlindungan hukum bagi perempuan, Perserik atan
Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan Deklarasi Penghapusan Diskriminasi
Terhadap Perempuan, yang memuat hak dan kewajiban berdasarkan persamaan hak
dengan laki-laki. Berdasarkan deklarasi ini komisi PBB tentang Kedudukan
Perempuan menyusun rancangan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of
Discrimination Against Women–CEDAW). Pada tanggal 18 Desember 1979, Majelis
Umum PBB menyetujui Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
Terhadap Perempuan. Karena konvensi tersebut tidak bertentangan dengan Pancasila
maupun UUD 1945, maka Pemerintah Republik Indonesai ikut menanda tangani
konvensi tersebut dan diratifikasi dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
Dapat dikatakan bahwa perempuan berhak untuk menikmati dan memperoleh
perlindungan hak asasi manusia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil,
dan bidang-bidang lainya.
Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan perempuan dan anak
diantaranya adalah:
1. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 sebagai perubahan atas UU No 23 tahun
2002 tentang Perlindungan Anak.
2. Undang-Undang No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
3. Peran Bidan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
16
Kemampuan yang harus dimiliki bidan agar dapat berperan dalam mengatasi masalah
kekerasan terhadap perempuan dan penanganan korban
a. Memahami masalah kekerasan terhadap perempuandan ketidak berdayaan korban,
yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi perempuan
b. Dapat memeberikan penyuluhan yang tepat dan menyakinkan perempuan bahwa
berbagai bentuk penyalahgunaan atau kekerasan terhadap pasangan tidak dapat
diterima dan karena nya tidak ada perempuan yang pantas untu dipukul, dipaksa dalam
berhubungan seksual atau didera secara emosional.
c. Dapat melakukan anamnesis/bertanya kepada korban tentang kekerasan yang dialami
dengan cara simpatik, sehingga korban merasa mendapat pertolongan.
d. Dapat memberikan rasa empati dan dukungan terhadap korban
e. Dapat memberikan pelayanan medis, konsseling, visum, yangb sesuai dengan
kebutuhan, merujuk ke fasilitas yang lebih memadai dengan cepat dan tepat.
f. Memberikan pelayanan keluarga berencana dan pelayanan kesehatan reproduksi
lainnya sesuai dengan kebutuhan, serta mencegah dampak serius terhadap kesehatan
reproduksi korban.
g. Dapat mengindentifikasi korban kekerasan dan dapat menghubungkan mereka dengan
pelayanan dukungan masyarakat lainya misalnya politik LSM dan bantuan lainnya.
9) Mengadakan pelayanan khusus dengan privasi yang tinggi untuk korban perkosaan.
3. Kelompok anak-anak
1) Melakukan dukungan KIE melalui sekolah dan luar sekolah tentang keterampilan
dalam menghadapi masalah sehari-hari , termasuk mengatasi konflik , membangun
hubungan interpersonal yang sehat dan keamanan diri di sekolah maupun dalam
rumah tanga.
2) Melakukan kampanye anti kekerasan , dengan promosi “ tangan bukan untuk memuku
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan bahwa Kekerasan terhadap perempuan tindakan kekerasan
berbasis gender yang mengakibatkan, atau mungkin mengakibatkan, bahaya seksual dan
mental fisik atau penderitaan perempuan, termasuk ancaman tindakan seperti itu,
pemaksaan atau perampasan sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau
dalam kehidupan pribadi. Yang meliputi kekerasan pasangan intim, Kekerasan seksual,
Pemerkosaan, kekerasan pasangan intim, Kekerasan fisik, kekerasan seksual yang
menimbulkan risiko pada perempuan antara lain penyakit HIV dan penyakit kelamin
lainya, BBLR, Abortus, Penggunaan alkohol dan obat terlarang, stres sampai bunuh diri
karena hal tersebut perlu adanya pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang
melibatkan masyarakat, sekolah dan pasangan masing-masing.
3.2 Saran
Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia harus di tindak lanjuti harus kita perhatikan
jangan di abaikan,jangan rendahkan perempuan di Indonesia.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://cewekbanget.grid.id/read/06870763/kenali-jenis-jenis-kekerasan-terhadap-
perempuan-yuk-?page=all.
https://osf.io/xqsp5/download/?format=pdf.
https://osf.io/xqsp5/download/?format=pdf.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.undip.ac.id/46181/3/DEBY_PRISCIKA_PUT
RI_22010111110152_LapKTI_BAB2.pdf&ved=2ahUKEwidueTY_LbvAhXOILcAHXJ
QAf0QFjAAegQIARAC&usg=AOvVaw0Si-WuUjlAo7fbpSF3INp7