Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Penggolongan Karbohidrat
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.11 menganalisis struktur, tata nama,  Menganalisis penggolongan karbohidrat
sifat dan penggolongan
makromolekul
4.11 menganalisis hasil penelusuran  Mempresentasikan hasil kerja LKPD
informasi mengenai pembuatan dan
dampak suatu produk dari
makromolekul

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menganalisis penggolongan
karbohidrat.

D. Materi Pembelajaran
 Penggolongan Karbohidrat
 Uji karbohidrat

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, dan diskusi informasi

F. Media Pembelajaran
Media :
 LKPD
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas XII edisi revisi 2017, Unggul Sudarmo dkk. , Erlangga.
 Buku refensi yang relevan,
 Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


Pendahuluan Orientasi 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam 15’
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
untuk mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi dan Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari
motivasi dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu
yaitu mengenai karbohidrat dan bertanya kepada
peserta didik dengan pertanyaan berupa :
“masih ingat apa itu karbohidrat? Apakah jenis
karbohidrat yang terkandung didalam susu dan
gula pasir sama ?
untuk itu kita akan membahasnya pada pertemuan
kali ini!
Pemberian 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Acuan 2. Guru membagi peserta didik kedalam
beberapa kelompok belajar yang terdiri dari
peserta didik dengan tingkat kemampuan
berbeda, dan memberikan arahan tentang
proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dan
masing-masing kelompok diberikan
LKPD.
Inti Stimulation/ Guru menampilkan gambar gula pasir dan susu : 50’
pemberian
rangsangan

Gula pasir(Sukrosa) Susu Bayi (Laktosa)


Problem Guru bertanya kepada peserta didik mengenai
Statement/ gambar yang ditampilkan, dengan pertanyaan
Identifikasi berupa :
masalah “gambar apakah diatas? Tahukah kalian gambar
diatas termasuk contoh karbohidrat? Apakah
gambar tersebut merupakan golongan karbohidrat
yang sama atau berbeda?”
Data Peserta didik diarahkan untuk menjawab LKPD
Collection/ yang telah dibagikan dengan cara mencari data
Pengumpulan secara berkelompok mengenai penggolongan
Data karbohidrat
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu
Data Peserta didik mengolah data yang telah diperoleh
Processing mengenai materi di atas dan diminta untuk
(Pengolahan menjawab LKPD yang telah dibagikan dan menulis
Data) jawabannya pada tempat yang telah disediakan
Verification/ 1. Tiap kelompok mempresentasikan jawabannya
Pembuktian mengenai LKPD yang dibagikan
2. Tiap kelompok saling menanggapi jawaban
kelompok lain yang dirasa berbeda dengan
jawabannya
Generalization/ 1. Peserta didik menarik kesimpulan pembelajaran
Menarik dari diskusi kelompok dengan dibimbing oleh
Kesimpulan guru
2. Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi dari
tanggapan peserta didik yang berbeda pada tiap
kelompok.
Penutup 1. Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok 25’
terbaik
2. Guru memberikan tes untuk mengukur
ketercapaian tujuan pemblajaran
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan Pilihan Ganda
c. Unjuk kerja : lembar penilaian persentasi
d. Portofolio : laporan hasil diskusi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Mengetahui, Kendari, ………………………….


Kepala SMA Guru Mata Pelajaran KIMIA

……………………………………………
NIP.
LAMPIRAN - LAMPIRAN PENILAIAN
LAMPIRAN A. INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP PBM

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DALAM PBM

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/ Semester : XI / Genap
Tahun Ajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :

Petunjuk:
Berikan skor 1, 2, 3, atau 4 sesuai hasil pengamatan sikap berdasarkan tabel skor sikap dan
deskriptor indikator di bawah.
Aspek Sikap/ Nilai
Komunikatif

Demokratis

Kerjasama

Nilai
Tanggung

Bijaksana
Disiplin

Skor
jawab

No. Nama Siswa Sikap

1
2
3
4.
dst.

Nilai = skor perolehan/24 x 100

Tabel 1. Skor, Kategori dan Indikator Pencapaian Skor Aspek Sikap


Kategori Nilai Indikator
Kurang D Belum Tampak (kurang): Jika sama sekali tidak menunjukkan
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas/ hanya 1
deskriptor yang tampak
Cukup C Mulai Tampak (sedang): Jika sudah menunjukkan usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas, tetapi masih sedikit dan
belum konsisten/ hanya 2 deskriptor yang nampak
Baik B Mulai Berkembang (baik): Jika menunjukkan usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
konsisten/ hanya 3 deskriptor yang nampak
Sangat A Membudaya (sangat baik): Jika menunjukkan adanya usaha
Baik sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-
menerus dan konsisten/ semua deskriptor nampak

Deskriptor Penilaian Sikap


1. Disiplin
- Mengerjakan tugas diskusi/presentasi tepat waktu
- Menaati aturan dalam kerja kelompok dan kerja mandiri
- Hadir tepat waktu
- Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
2. Komunikatif
- Senang bekerjasama dengan teman
- Terbuka dalam masalah
- Mengunakanbahasa yang jelasdanmudahdimengerti
3. Tanggungjawab
- Berusaha mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
- Bertanya kepada guru/teman bila menjumpai masalah
- Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
- Partisipasi dalam kelompok
- Bertanya kepada guru atau teman
4. Demokratis
- Mengambil keputusan sesuai kesepakatan bersama
- Menghargai keputusan yang disepakati bersama
- Menghargai pendapat orang lain
- Tidak memaksakan pendapat
5. Kerjasama
- Menunjukkan sikap bersahabat
- Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dalam kelompoknya
- Terlibat dalam menjawab pertanyaan
- Terlibat dalam mengambil keputusan
6. Bijaksana
- memutuskan masalah dengan mempertimbangkan semua aspek heterogenitas kelompok
- menerima pendapat orang lain
- menerima keterbatasan/kekurangan orang lain
- Tidak memaksakan kehendak
LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DAN KINERJA
DISKUSI DAN PRESENTASI

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP DAN KINERJA DISKUSI DAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/ Semester : XII / Genap
Tahun Ajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :

Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3. dst.

A. Lembar Penilaian
Petunjuk:
Berikan skor 1, 2, 3, atau 4 sesuai hasil pengamatan sikap dan kinerja diskusi/presentasi
berdasarkan tabel deskriptor di bawah.
Pengamatan Kinerja
Sikap/ Nilai Diskusi/Presentasi
/ Skor Nilai
Nilai Kinerja
No. Nama Siswa
Penguasaan

Penyajian

Sikap Presentasi/
proaktif
Santun
Kritis

Diskusi)*
Isi
isi

Jlh. Jlh.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst.

Jumlah Skor
)*Nilai Kinerja Presentasi/ Diskusi:  x4
12

B. Kategori, Nilai dan Indikator Pencapaian Skor Aspek Sikap


Kategori Nilai Indikator
Belum Tampak: Jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-
Kurang D
sungguh dalam menyelesaikan tugas/ hanya 1 deskriptor yang tampak
Mulai Tampak: Jika sudah menunjukkan usaha sungguh-sungguh
Cukup C dalam menyelesaikan tugas, tetapi masih sedikit dan belum konsisten/
hanya 2 deskriptor yang nampak
Mulai Berkembang: Jika menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
Baik B menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai konsisten/ hanya 3
deskriptor yang nampak
Membudaya: Jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
Sangat
A dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten/
Baik
semua Descriptor nampak

C. Deskriptor Indikator Penilaian Sikap


1. Kritis
- Mengajukan pertanyaan
- Mengajukan pernyataan jika terdapat kesalahan konsep pada kelompok lain
- Mengajukan sanggahan
- Mengoreksi kesalahan teman atau guru

2. Proaktif
- mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh
- terlibat dalam pembagian tugas kelompok
- mengajukan pertanyaan, pernyataan dan sanggahan
- terlibat dalam diskusi dan presentasi kelompok
3. Santun
- Tidak berkata-kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain
- Menggunakan bahasa yang baik
- menghargai guru danteman
- Menjaga ketertiban dalam diskusi dan presentasi kelompok

D. Deskriptor Indikator Kinerja Presentasi


1. Penguasaan isi
Skor Kategori Indikator
4 Sangat Menguasai isi dengan baik
baik
3 Baik Cukup menguasai isi dengan baik
2 Cukup Kurang menguasai isi dengan baik
baik
1 Kurang Tidak menguasai isi dengan baik
Baik

2. Penyajian
Skor Kategori Indikator
4 Sangat tampilan sangat menarik, sesuai kaidah bahasa Indonesia, tepat waktu
baik
3 Baik tampilan menarik, sesuai kaidah bahasa Indonesia, dan tepat waktu
2 Cukup tampilan cukup menari, kurang sesuai bahasa Indonesia, dan cukup
baik tepat waktu
1 Kurang tampilan kurang menarik, tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia, dan
Baik tidak tepat waktu
3. isi
Skor Respon siswa dalam Menyelesaikan masalah
Tidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah dan atau Bisa menentukan
1
fakta, data, dan konsep, tetapi belum bisa menghubungkannya.
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan
2 menyimpulkannya antara fakta, data, konsep yang didapat tetapi salah dalam
melakukan perhitungan.
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan
3
antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar dalam melakukan perhitungan
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan menyimpulkan
4 antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar dalam melakukan perhitungan
serta menguji kebenaran dari jawaban
LAMPIRAN C. INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/ Semester : XII/ Genap
Tahun Ajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :

Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. .......
2. .......
3. dst.

A. Lembar Penilaian
Petunjuk:
Berikan skor 1, 2, 3, atau 4 sesuai laporan hasil diskusi kelompok berdasarkan tabel skor dan
deskriptor di bawah
Aspek yang dinilai/ Skor Jlh.
No. Nama Kelompok Nilai Predikat
Kerapihan Isi Ketepatan Skor

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nilai = jumlah skor/12 x 100

B. Indikator dan Skor Penilaian

1. Penilaian Kerapihan
Kriteria
Kode Skor Indikator
Nilai
Sangat SB 4 Tulisan dapat terbaca dengan jelas, rapih dan sesuai kaidah bahasa
Baik Indonesia
Baik B 3 Tulisan dapat terbaca dengan jelas, cukup rapih dan sesuai kaidah
bahasa Indonesia
Cukup CB 2 Tulisan dapat terbaca dengan jelas, cukup rapih dan kurang sesuai
Baik kaidah bahasa Indonesia
Kurang KB 1 Tulisan kurang terbaca dengan jelas, kurang rapih dan kurang
Baik sesuai kaidah bahasa Indonesia
Tidak Baik TB 0 Tidak mengumpul laporan
2. Isi
%
Skor Indikator Kelengkapan Materi
kelengkapan
Materi yang disajikan tidak lengkap dan atau jawaban salah (sedikit < 25%
1
dan tidak sesuai materi pelajaran yang ditugaskan)
Materi yang disajikan kurang lengkap dan atau jawaban sebagian salah ≥ 50%
2
(sedikit namun sesuai materi pelajaran yang ditugaskan)
Materi yang disajikan cukup lengkap dan atau jawaban benar (banyak ≥ 70%
3
dan hanya sebagian yang sesuai materi pelajaran yang ditugaskan)
Materi yang disajikan lengkap, jawaban benar dan mencakup semua ≥ 80%
4
materi pelajaran yang ditugaskan

3. Penilaian Ketepatan Laporan


Kriteria Kode Skor Indikator
Nilai
Tepat SB 4 Laporan dikumpul tepat waktu
Cukup Tepat CT 3 Laporan dikumpul tepat waktu dengan koreksi
Kurang KT 2 Laporan dikumpul tidak tepat
Tepat
Tidak Ada TA 1 Tidak mengumpul laporan
BAHAN AJAR
Karbohidrat
PERTEMUAN II
D. Penggolongan Karbohidrat

Berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya karbohidrat dapat digolongkan menjadi :


1. Karbohidrat Sederhana (monosakarida)
Karbohidrat

2. Karbohidrat kompleks (Disakarida,


oligosakarida,polisakarida)
1. Monosakarida
 Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri
atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam
kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana ialah
gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana, karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat yang lain.
Suatu monosakarida memiliki dua gugus fungsi, yaiu gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil
(OH). Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan letak gugus karbonilnya. Jika letak
gugus karbonil di ujung berarti monosakaridanya digolongkan ke dalam golongan aldosa.
Disebut aldosa karena gugus karbonil yang berada di ujung membentuk gugus aldehid. Jika
gugus karbonil terletak di antara alkil, berarti gugus fungsional digolongkan sebagai ketosa.
Disebut ketosa karena gugus karbonilnya membentuk gugus keton.
1. Aldosa
Mengandung gugus fungsi aldehida
Monosakarida
2. Ketosa
Mengandung gugus fungsi keton

Jenis monosakarida yang tergolong aldosa adalah glukosa dan galaktosa, sedangkan yang
tergolong ketosa adalah fruktosa. Pada glukosa, posisi –OH yang sama adalah pada C ke – 4 dan
ke – 5, sedangkan pada galaktosa posisi – OH yang sama adalah pada C ke – 3 dan ke – 4.
Monosakarida yang memiliki 3-7 atom berturut-turut disebut triosa, tetrosa, pentosa, heksosa dan
heptosa. Monosakarida dengan jumlah atom C sebanyak 5,5, dan 7 biasanya membentuk struktur
lingkar yang disebut struktur Haworth.
2. Disakarida
monosakarida monosakarida

Disakarida Air
Berdasarkan pembentukan disakarida di atas, dapat disimpulkan bahwa disakarida adalah
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus OH
dengan melepaskan molekul air. Disakarida mempunnyai rumus umum C12H22O11.
Tabel Pembentukan disakarida:
Disakarida Unit monosakarida Pembentukan Disakarida
Sukrosa Glukosa + Fruktosa
(C12H22O11)

Sukrosa terbentuk dari α- glukosa dan β-


fruktosa. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan
C1- C1.
Laktosa Glukosa + Galaktosa
(C12H22O11)

Laktosa terbentuk dari glukosa dan galaktosa.


Ikatan yang terbentuk adalah ikatan C1 – C4
ekuatorial atau disebut β –(1-4)

Maltosa Glukosa + Glukosa


(C12H22O11)

Maltosa terbentuk dari dua α- glukosa dengan


ikatan C1 - C4 aksial atau disebut α (1-4)

Karena disakarida diperoleh dari reaksi kondensasi monosakarida, maka sebaliknya disakarida
juga dapat terurai kembali melalui reaksi hidrolisis. Reaksi ini dapat berlangsung dengan bantuan
asam atau enzim invertase.
Disakarida + H2O asam /enzim Monosakarida + Monosakarida
Contoh:
Hidrolisis disakarida berupa sukrosa menjadi dua monosakarida , yakni glukosa dan fruktosa

1. Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer monoskarida, mengandung banyak satuan monosakarida
yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap dari polisakarida akan
menghasilkan monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa.
Beberapa polisakarida penting:
a. Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung
seperti batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang
berantai panjang dan tidak bercabang. Adanya banyak ikatan hidrogen membuat
selulosa memiliki kekuatan yang cukup besar.
b. Amilum

Amilosa
Amilopektin
Amilum terdiri dari dua komponen utama, yakni amilosa dan amilopektin. Amilosa
tersusun dari molekul-molekul α-glukosa dengan ikatan glikosida α- (1-4)
membentuk rantai linier. Sedangkan amilopektin terdiri dari rantai-rantai amilosa
(ikatan α –(-1-4) yang saling terikat membentuk cabang dengan ikatan glikosida α-
(1-6).

c. glikogen

Berdasarkan struktur diatas terlihat bahwa glikogen tersusun dari banyak α- glukosa yang
membentuk struktur rantai yang sangat bercabang dibandingkan amilum. Struktur glikogen
melibatkan ikatan α –(1-4) pada rantai lurus dan juga α- (1-6) pada percabangan.
Lampiran 4

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

No Indikator
Bentuk Nomor Ran
Pencapaian Soal Skor
Soal Soal ah
Kompetensi
1. Menjelaskan Karbohidrat yang termasuk
pengertian polisakarida yaitu…..
karbohidrat a. Laktosa
Pilihan
b. Maltosa 1 C3 1
Ganda
c. Fruktosa
d. Selulosa
e. Galaktosa
Hidrolisis suatu disakarida
yang menghasilkan dua
molekul glukosa yaitu….
a. Laktosa Pilihan
2 C3 1
b. Sukrosa Ganda
c. Maltosa
d. Selulosa
e. Galaktosa
Karbohidrat yang bersifat
sebagai gula pereduksi, jika
ditambah pereaksi Tollens
akan terbentuk….
a. Warna biru
Pilihan
b. Warna merah 3 C4 1
Ganda
c. Endapan merah bata
d. Cincin berwarna ungu
e. Endapan cermin
perak

Suatu karbohidrat tidak


membentuk warna tertentu
dengan larutan iodium.
Karbohidrat tersebut
memberikan endapan merah
dengan larutan fehling. Jika Pilihan
3 C4 1
hasil hidrolisis karbohidrat Ganda
tersebut menghasilkan
monosakarida yang sama,
maka karbohidrat tersebut
yaitu….
a. Laktosa
b. Amilum
c. Sukrosa
d. Maltosa
e. Fruktosa

skor total
Nilai  x100
4
Instrumen Penilaian Pengetahuan

1. Karbohidrat yang termasuk polisakarida yaitu…..


a. Laktosa
b. Maltosa
c. Fruktosa
d. Selulosa
e. Galaktosa
2. Hidrolisis suatu disakarida yang menghasilkan dua molekul glukosa yaitu….
a. Laktosa
b. Sukrosa
c. Maltosa
d. Selulosa
e. Galaktosa
3. Karbohidrat yang bersifat sebagai gula pereduksi, jika ditambah pereaksi Tollens akan
terbentuk….
a. Warna biru
b. Warna merah
c. Endapan merah bata
d. Cincin berwarna ungu
e. Endapan cermin perak
4. Suatu karbohidrat tidak membentuk warna tertentu dengan larutan iodium. Karbohidrat
tersebut memberikan endapan merah dengan larutan fehling. Jika hasil hidrolisis karbohidrat
tersebut menghasilkan monosakarida yang sama, maka karbohidrat tersebut yaitu….
a. Laktosa
b. Amilum
c. Sukrosa
d. Maltosa
e. Fruktosa
KEGIATAN 1

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD)

Penggolongan dan Uji Karbohidrat

Nama Sekolah : SMA


Kelas / Semester : XII / II
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. ……………………………….
KEGIATAN 1

Indikator :

 Menganalisis penggolongan dan uji karbohidrat

Melalui contoh-contoh yang diberikan, di bawah bimbingan guru dalam diskusi


kelompok menggunakan LKPD, peserta didik dapat menganalisis penggolongan
dan uji karbohidrat

PERTANYAAN

Penggolongan dan Uji Karbohidrat

1. Sukrosa dalam karbohidrat termasuk dalam kelompok apa? Jelaskan tentang sukrosa beserta
sifat-sifatnya!
Jawab: …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana cara membedakan fruktosa dengan glukosa? Jelaskan!
Jawab: …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
3. Jelaskan tentang polisakarida! Beri penjelasan secara rinci tentang salah satu molekul
polisakarida!
Jawab: …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
4. Apa perbedaan maltose dengan stakiosa? Jelaskan!
Jawab: …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
5. Bagaimanakah amilum apabila dicampurkan dengan larutan iodium? Jelaskan!
Jawab: …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
Pedoman Penskoran LKPD

1. Sukrosa dalam karbohidrat termasuk dalam kelompok apa? Jelaskan tentang sukrosa beserta
sifat-sifatnya! (Poin 20)
Jawab: sukrosa termasuk oligosakarida. Sukrosa memiliki dua molekul monosakarida yang
saling berikatan membentuk disakarida. Melalui hidrolisis, sukrosa dapat pecah menjadi
glukosa dan fruktosa. Molekul sukrosa tidak mempunyai gugus aldehid atau keton bebas
(tidak mempunyai gugus –OH glikosidik). Dengan demikian, sukrosa tidak dapt mereduksi
ion-ion Cu2+ atau Ag+ dan tidak dapat membentuk osazon. Sukrosa bukan merupakan gula
pereduksi. Sukrosa dapat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Sukrosa biasa ditemukan
dalam gula tebu atau gula dari bit.

2. Bagaimana cara membedakan fruktosa dengan glukosa? Jelaskan! (Poin 20)


Jawab: Fruktosa dan glukosa dapat dibedakan dengan uji seliwanoff. Uji digunakan untuk
menunjukkan adanya fruktosa. Sampel yang digunakan merupakan sampel yang telah
teridentifikasi sebagai karbohidrat. Sampel ini dicampur dengan pereaksi seliwanoff (1,3-
dihidroksi benzene dan HCl encer). Campuran tersebut dimasukkan ke dalam air mendidih
selama ±10 menit. Uji dinyatakan positif jika warna campuran menjadi merah.

3. Jelaskan tentang polisakarida! Beri penjelasan secara rinci tentang salah satu molekul
polisakarida! (Poin 20)
Jawab : Polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida
dan oligosakarida. Homopolisakarida hanya mengandung satu macam monosakarida.
Heteropolisakarida mengandung senyawa lain. Umumnya, polisakarida berupa senyawa
berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak
mempunyai sifat pereduksi. Contoh polisakarida antara lain amilum, glikogen, dekstrin, dan
selulosa.
Glikogen terdapat dalam hati dan otot pada tubuh manusia. Pada proses hidrolisis, glikogen
menghasilkan D-glukosa. Struktur glikogen serupa dengan struktur amilopektin (rantai
glukosa yang mempunyai cabang). Glikogen dapat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan.

4. Apa perbedaan maltose dengan stakiosa? Jelaskan! (Poin 20)


Jawab: maltose merupakan disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa. Maltose
mempunyai sifat sebagai gula pereduksi dan mudah larut dalam air. Sementara itu, stakiosa
merupakan tetrasakarida yang menghasilkan dua molekul galaktosa, satu molekul glukosa,
dan satu molekul fruktosa jika dihidrolisis. Stakiosa tidak bersifat mereduksi.

5. Bagaimanakah amilum apabila dicampurkan dengan larutan iodium? Jelaskan! (Poin 20)
Jawab : amilum terdiri dari amilosa dan amilopektin. Amilum yang dilarutkan dalam air
panas, akan membentuk larutan koloid yang kental. Larutan koloid ini jika diberikan larutan
iodium akan berwarna biru. Warna tersebut disebabkan oleh molekul amilosa yang
membentuk senyawa. Sementara itu, amilopektin dengan iodium akan memberikan warna
ungu atau merah lembayung.

Perolehan Nilai = skor yang diperoleh/total skor x 100

Anda mungkin juga menyukai