OLEH:
KELOMPOK 1
NAMA NIM
1. AGRA ABILIO : 163010053
2. ANDI IRAWAN : 163010054
3. ASTI WINDA WATI : 163010056
4. AULIA MUSTIKAWATI : 163010057
5. CYNTIA CLARA : 163010059
6. DWI NUR CANDRA : 163010060
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan aktif masyrakat serta mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Sarana keperawatan komunitas
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan yag utuh melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan secara optimal, sehingga dapat mandiri dalam kesehatannya.
Praktik komunitas yang didasarkan atas sintesa dari praktik kesehatan
komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan
masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran serta masyarakat
dalam melakukan upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan. (Mubarak, 2005).
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
dan rehabilitasi, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan masyarakar sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan ( Depkes RI, 2006). Pada
tahun 1992 dalam pertemuan The Earth Summit Riode Janeiro Brazil dan
dilanjutkan pada tahun 2012 pada pertemuan itu yang membahas dan
mengevaluasi perkembangan sehingga terfokuskan terhadap permasalahan isu
lingkungan global sehingga terbentuk konsep The Sustainable Development
Goals (SDGs) (Bappenas, 2015).
Tujuan praktek keperawatan komunitas dapat dicapai melalui proses
keperawatan yang merupakan serangkaian tindakan untuk menetapkan,
merencanakan, dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya secara
optimal. Fokus praktek keperawatan komunitas adalah meningkatkan
kesehatan komunitas dan mencegah terjadinya masalah kesehatan komunitas.
Wujud peran serta masyarakat dapat berupa terbentuknya institusi atau
lembaga atau organisasi kemasyarakatan seperti Usaha Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM), Pusat Pelayanan Terpavdu (POSYANDU), Pusat
Pembinaan Terpadu (POSBINDU), Tanaman Obat Keluarga (TOGA),
Lembaga Swadaya Masyarakat bidang kesehatan, dana seperti dana sehat
(Depkes RI, 2007).
Berdasarkan hasil penelitian data yang dilakukan mahasiswa Program
Studi S1 Keperawatan STIKes Keperawatan Payung Negeri di RW 01 di
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai terhadap 130 KK yang terdiri dari
600 jiwa, dilaksanaakn mulai tanggal 8 April sampai tanggal 14 April 2019
ditemukan berbagai masalah resiko meningkatnya angka penyakit akibat
ketidaktahuan anggota keluarga di Kelurahan Agrowisata yang memicu
terjadinya penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit lainnya. Upaya
pemecahan masalah dilakukan bersama-sama dengan masyarakat khususnya
dengan pengurus RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 01 pada LKMM 1 di RW
01 Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas di
RW 01 Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi hasil pengumpulan data masyarakat.
b. Merumuskan masalah kesehatan dan memberikan gambaran analisa
data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang telah disusun.
c. Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan dengan masalah
kesehatan yang akan ditemukan dan diprioritaskan.
d. Mengimplementasikan tindakan sesuai dengan rencana yang telah
disusun.
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan penyusunan rencana
tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisannya diantara lain, yaitu:
1. Kota dan Provinsi
Penulisan laporan hasil kegiatan ini dapat menjadi gambaran
umum kondisi kesehatan masyarakat di Kota Pekanbaru khususnya RW
01 Keluraha Agrowisata Kecamatan Rumbai, sehingga dapat menjadi
bahan dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan atau rencana.
2. Pihak Puskesmas
Laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan atau data untuk
menyusun program kerja di bidang kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Institusi Pendidikan
Laporan hasil kegiatan ini menjadi alat untuk mengembangkan
program pelaksanan profesi pelaksanaan keperawatan komunitas.
4. Masyarakat
Laporan hasil kegiatan ini dapat dihjadikan acuan dan pedoman
dalam melaksanakan setiap kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat yang terdapat di RW 01 Kelurahan Agrowisata Kecamatan
Rumbai.
BAB II
KAJIAN TEORI
3. Perencanaan
Perencanaan merupakan komponen kunci dalam praktek
keperawatan komunitas, dimana dalam perencanaan terdapat suatu
hubungan vital antara pengkajian dan diagnose keperawatan disatu sisi
dan evaluasi disisi lain (Ervin, 2000). Tiga tahap kegiatan dalam proses
perencanaan :
a. Menentukan prioritas masalah atau diagnose keperawatan
komunitas dalam menentukan prioritas masalah keperawatan,
masing-masing criteria diberikan skor 1-10 kriteria tersebut adalah :
1) Kesadaran komunitas terhadap masalah.
2) Motivasi komunitas dalam menyelesaikan masalah atau
pengelola masalah dengan baik.
3) Kemampuan perawat untuk mempengaruhi atau memberikan
solusi penyelesaian masalah.
4) Keparahan atau keseriusan masalah yang dihasikan jika tidak di
selesaikan.
5) Kecepatan masalah dapat diselesaikan.
b. Menetapkan tujuan dan criteria evaluasi.
c. Tujuan alam tindakan keperawatan terdiri dari tujuan umum dan
tujuan khusus.
Tujuan umum atau jangka panjang merupakan tujuan akhir
yang akan dicapai setelah tindakan keperawatan komunitas
diselesaikan, dimana mengacu pada penyelesaian masalah
(problem). Tujuan khusus atau jangka pendek merupakan tujuan
tindakan keperawatan yang mengacu pada penyelesaian etiologi.
Criteria evaluasi adalah acuan atau criteria dari tingkat
pencapaian tujuan atau hasil yang diharapkan. Criteria merupakan
respon masyarakat yang diharapkan sebagai acuan tercapainya suatu
tujuan (kognitif, afektif, psikomotor). Standar adalah target minimal
tingkat pencapaian tujuan sebagai penentu tingkat keberhasilan
intervensi yang dilakukan.
d. Menetapkan intervensi atau perencanaan keperawatan komunitas
Intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan dan
direncanakan untuk memperkuat garis pertahanan. Pencegahan
primer digunakan untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel,
pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan resisten
(Anderson & McFarlane, 2000). Strategi intervensi keperawatan
komunitas adalah pendidikan kesehatan, proses kelompok,
kemitraan (Lintas program dan sektoral), dan pemberdayaan
masyarakat (Stanhope & Lancaster, 2000).
Strategi intervensi keperawatan komunitas dalam bentuk
kerjasama (partnersip) adalah suatu bentuk kerjasama secara aktif
antara perawat komunitas, masyarakat, maupun lintas program dan
sector terkait dalam mengambil keputusan dalam upaya
penyelesaian masalah yang ditemukan di masyarakat. Bentuk
kegiatan yang dilakukan adalah melalui kegiatan kolaborasi dan
negosiasi. Strategi intervensi keperawatan komunitas dalam bentuk
proses kelompok adalahh suatu bentuk intervensi keperawatan
komunitas yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat
melalui pembentukan kelompok atau support sosial yang lainnya
sesuai dengan keburuhhan dan kondisi yang ada di komunitas.
Pembentukan kelompok di masyarakat menggambarkan adanya
minat dan kebutuhan baik secara kelompok maupun individu serta
menunjukkan adanya hubungan antara klien dengan sistem sosial di
masyarakat. Strategi intervensi keperawatan komunitas dalam
bentuk pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan dalam
rangka upaya promotif dan preventif dengan cara melakukan
penyebaran informasi dan peningkatan motivasi masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat (Stanhope & Lancaster, 2010).
Strategi intervensi lainnya dalam keperawatan komunitas
adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat (Empowerment), yaitu
suatu kegiatan keperawatan komunitas melalui pelibatan masyarakat
secara aktif dalam rangka penyelesaian masalah yang ditemukan di
masyarakat. Masyarakat bukanlah sebagai objek melainkan sebagai
subjek dalam rangka menyelesaikan suatu masalah tertentu.
4. Implementasi
Implementasi merupakan bentuk tindakan keperawatan yang
dilakukan berdasarkan intervensi atau rencana yang telah disusun
sebelumnya. Dalam mengimplementasi, seorang perawat sebagai agen
perubahan harus memperlihatkan kemampuan berkomunikasi baik secara
verbal maupun tulisan, mempunyai gaya kepemimpinan yang visioner
dan keterampilan mengelola komplik. Implementasi dapat berhasil
dengan baik apabila ada keterlibatan dari tokoh masyarakat dan dukungan
dari media (Ervin, 2002).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu pengukuran terhadap keberhasilan
asuhan keperawatan yang diberikan. Evaluasi juga dapat berupa umpan
balik dari komunitas terhadap intervensi keperawatan komunitas
(Anderson & McFarlane, 2000) menurut Ervin (2002) evaluasi
merupakan ukuran informasi yang sistematik mengenai aktivitas,
karakteristik, dan hasil akhir dari suatu program.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Persiapan
Asuhan keperawatan komunitas di RW 01 kelurahan Agrowisata
kecamatan Rumbai dilaksanakan pada tanggal 8-13 April 2019 dilakukan
dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan pengkajian,
tahap penyampaian hasil pengkajian, menganalisa data, menegakan diagnosa
keperawatan, tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi.
Tahap persiapan dilaksanakan dari tanggal 6-7 April 2019, dimana
kelompok melakukan survey tempat dan mempersiapkan tempat sebagai
posko kelompok 1, lalu tahap pelaksanaan pengkajian dilaksanakan pada
tanggal 8-10 April 2019. Jumlah KK yang ada di RW 01 130 KK
pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik
stratified random sampling merupakan cara pengambilan sample secara acak
dari populasi dimana setiap RT di ambil acak sesuai dengan jumlah populasi
KK dimasing-masing RT, pada RT 01 di ambil jumlah KK yang menjadi
sample 40 KK, kemudian dilakukan pengimputan data pada tanggal 11 April
2019 untuk selanjutnya mencari masalah dengan melakukan tahap analisa
data pada tanggal 12 April 2019. Pada tanggal 14 April 2019 dilakukan
penyampaian hasil pengumpulan data dalam kegiatan Loka Karya Mini
Masyarakat 1 ( LKMM 1) dan sekaligus melakukan penyusunan rencara
kegiatan yang akan dilakukan.
B. Pelaksanaan Pengkajian
Tahap ini di mulai dari memperbanyak angket yaitu sebanyak 40 angket
dan kemudian disebarkan pada masyarakat dengan mendatangi setiap rumah
dan melakukan wawancara secara langsung pada tanggal 08 – 10 April 2019
pada setiap keluarga yang bertujuan untuk mendapatkan data yang
berhubungan dengan masyarakat. Jumlah angket yang berhasil di kumpulkan
mahasiswa berjumlah 40 angket. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data di
RW 01 RT 01 kelurahan Agrowisata kecamatan Rumbai di dapatkan data-data
sebagai berikut :
1. Data Geografi
Batas-batas wilayah RW 01 RT 01 kelurahan Agrowisata
kecamatan Rumbai dari hasil winshield survey adalah sebagai berikut :
Utara :
Selatan :
Timur :
Barat :
Tempat ibadah yang ada disekitar RW 01 RT 01 di antaranya
adalah
2. Data Demografi
a. Data Umum
1. Data Demografi Berdasarkan Wilayah RT
Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi KK di tiap RT Wilayah di RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
Agama
10%
islam
kristen
52%
38% hindu
3. Data Demografi Berdasarkan Suku
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi Suku di Wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
Suku
12%
30% jawa
batak
melayu
58%
perumahan
0%
JENIS BANGUNAN
0%
13%
permanen
semi permanen
non permanen
87%
3. Data Keadaan Lantai Rumah Warga
Diagram 3.8
Distribusi Lantai Rumah Warga di Wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
LANTAI RUMAH
0% 0%
25%
semen
tanah
0% keramik
kayu
lain-lain
75%
membuka jendela
10%
ya
tidak
90%
5. Data Demografi Berdasarkan Atap Rumah
Diagram 3.10
Distribusi Frekuensi Atap Rumah di Wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
ATAP RUMAH
0%
30% genteng
ijuk
seng
0% asbes
lain-lain
0% 70%
VENTILASI RUMAH
0%
ada
tidak ada
100%
7. Data Demografi Berdasarkan Penerangan Rumah di Malam Hari
Diagram 3.12
Distribusi Frekuensi Penerangan di Wilayah di RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
PENERANGAN MALAM
0%
lampu listrik
lampu minyak
100%
0% 0%
sumber air
0% 0% 0% 0%
PAM
PAH
sumur dengan cincin
sumur tanpa cincin
50% 50%
kolam
air galon
sumur bor
lain lain
9. Data Demografi Berdasarkan Apakah Air Diperoleh dengan
Mudah
Diagram 3.15
Distribusi Frekuensi Apakah Air Diperoleh dengan Mudah di
Wilayah RW 01 RT 01 Kelurahan Agrowisata Kecamatan
Rumbai
memperoleh air
30% mudah
sulit sepanjang
tahun
0% sulit jika musim
70% kemarau
pengelolaan air
langsung
diminum dimasak
50% 50%
disaring
0%
11. Data Demografi Berdasarkan Sumber Air MCK
Diagram 3.17
Distribusi Frekuensi Sumber MCK di Wilayah RW 01 RT 01
Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai
fasilitas kesehatan
0%
13% puskesmas
bidan
12%
balai pengobatan
0% 50%
rumah sakit
0%
5%
13%
82%
Pendapatan Keluarga
<Rp.2.550.000 >Rp.2.550.000
45%
55%
2. Data Demografi Pendapatan Keluarga Mencukupi Dalam Kebutuhan
Sehari-hari
Diagram 3.29
Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga diwilayah RW 05
Kelurahan Agrowisata Rumbai
ya
100%
0%
0%
13%
87%
Aktip Organisasi
ya tidak
25%
75%
0% 0% 0%
30%
70%
0%
25%
13% 62%
25%
75%
Mengatasi Masalah RT
musyawarah kelurga marah marah didiamkan saja lain lain
0%0%
0%
100%
5% 0%
15% 0%
80%
ojek
37%
oplet
50%
bus
13%
25%
35%
40%
-
9.Data distribusi berdasarkan dampak positif yang diberikan reakreasi
Diagram 3.40
Distribusi frekuensi dampak positif yang diberikan rekreasi diwilayah
RW01 KelurahanAgrowisata Kecamatan Rumbai
28%
72%
30%
70%
Jenis Penyakit
batuk pilek diare campak
demam berdarah demam berdarah gatal-gatal
cacar typus lain-lain
12%
25%
25%
13%
0% 25% 0% 0%
0%
12%
88%
Obat TBC
ada tidak ada
0%
100%
25% jantung
0%
rematik
0%
0%
diabetes mellitus(kencing
0%
manis)
TBC
75%
asam urat
OBAT HIPERTENSI
ya, rutin tidak pernah ya, kadang-kadang
38% 37%
25%
KETERBATASAN FISIK
ada tidak ada
0%
100%
JAMINAN KESEHATAN
ada tidak ada
25%
75%
JENIS JAMINAN
BPJS KIS Jamkesda Asuransi Lain-Lain
0%
0%
13%
12%
75%
Kebiasaan Merokok
ya kadang-kadang tidak
13%
12%
75%
AKTIVIITAS TERATUR
ada tidak ada
25%
75%
25%
0%
75%