Anda di halaman 1dari 4

SOAL

BIMBINGAN ILMU PENYAKIT DALAM KELAS A B. IgA


UKMPPD BATCH MEI 2019 C. IgG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI D. IgF
E. IgE
HEMATOLOGI
1. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dbawa keluarganya 5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke IGD karena
ke IGD RS dnegan keluhan utama pucat sejak 2 minggu penurunan kesadaran perlahan. Awalnya pasien masih bisa
yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien mengalami diajak bicara namun makin lama bicaranya melantur dan
perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak jelas. Pasien mengeluh batuk, mual dan muntah.
tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi Tanda vital: TD 150/90 mmHg, nadi 120x/menit, RR
kurang, anemia, perdarahan gusi, hepatosplenomegali, dan 29x/menit, suhu 38o C. Pada pemeriksaan thorax
limfadenopati. Pada pemeriksaan darah didapatkan kadar didapatkan retraksi dada dan ronki pada paru basal dan
Hb 6 gr/dl, leukosit 67.000/mm3, Ht 18,4%, trombosit tengah kanan. IgM dengue (+), IgG dengue (+). Pemeriksaan
45.000/mm3, hitung jenis leukosit: blas 60%, batang 1%, lab: Hb 11 gr/dl, leukosit 18.000, trombosit 62.000, D-dimer
segmen 5%, limfosit 32%, monosit 2%. Apakah diagnosis 12, ureum 62, kreatinin 2,3, APTT 60, PT 20. Diagnosis pada
yang paling tepat? pasien ini adalah . . DHF menyebabkan DIC
A. Anemia defisiensi besi A. Hemofilia A biasanya anakanak
B. Sindrom myelodisplastik B. Defisiensi vitamin K
C. Thalasemia beta mayor C. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
fibrinogen turun
D. Leukimia limfoblastik akut D. Disseminated Intravascular Coagulation
pada DIC
E. Leukimia mieloblastik akut E. Von Willebrand Disease
VWB: kapiler nya rapuh dan mudah pecah. BT/CT memanjang
2. Seorang pasien berusia 25 tahun datang dengan keluhan 6. Seorang perempuan berusia 15 tahun datang dengan
demam yang hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Pasien keluhan pucat sejak 5 bulan yang lalu. Pasien melakukan
juga mengeluhkan ada mucnul bintik-bintik merah di kaki diet ketat dan minum obat untuk lambung untuk
dan tangan pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mengurangi perih ketika lapar. Dari pemeriksaan fisik
adanya hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan darah: Hb didapatkan konjungtiva anemis, koilonikiam haemic
5 gr/dl, leukosit 2300, trombosit 53.000, retikulosit 0,2%. murmur di semua ostea. Dari pemeriksaan lab didapatkan
Pada apusan darah tidak didapatkan sel blast. Apa Hb 7,5 gr/dl, hapusan darah tepi didapatkan anemia
diagnosis yang tepat? mikrositer hipokrom, SI menurun dan TIBC meningkat. Apa
A. Acute leukimia retikulosit normal: 0,05 - 0,15 tatalaksana yang tepat pada pasien?
B. Anemia aplastik A. Transfusi darah hingga Hb 10 gr/dl
C. TTP B. Imunosupresan
D. Pansitopenia sekunder C. Sulfat ferrous
E. Sindrom mieloma displasia biasanya usia tua D. Eritropoetin
E. Asam folat
3. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang dengan 7. Seorang laki-laki 57 tahun datang ke RS mengeluhkan nyeri
keluhan lemah letih lesu disertai nyeri sendi. Pada PF kepala kronis disertai mata buram dan kelemahan anggota
ditemukan hepatomegali (+), splenomegali schufner II, Hb 9 gerak kiri dan gatal diseluruh badan. Pada PF didapatkan:
gr/dl, leukosit 12.000, trombosit 25.000, petekie di kulit (+). anemis (-), ikterik (-), wajah kemerahan, lien schuffner 3,
Pada hapusan darah tepi ditemukan sel blas 30%, auer rod tanda perdarahan (-). Pemeriksaan lab: Hb 12 gr/dl, leukosit
(+). Pasien kemudian menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali 12.000, trombosit 600.000, ureum 50, kreatinin 1,7.
dan kemudian didapatkan penurunan jumlah semua Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah . .
leukosit. Kemungkinan diagnosis pasien saat ini adalah . . . A. CML
harus biopsi SSTL
A. Agranulositosis B. CLL
B. Myelodisplastic syndrom C. Myelofibrosis pansitopenia
C. Anemia aplastik D. Anemia aplastik
D. Polisitemia vera E. Trombositosis
E. AIHA
8. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang dengan keluhan
4. Seorang wanita berusia 44 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa
lemah, letih, lesu sejak 1 minggu yang lalu. Kulit pasien mual, muntah dan nyeri epigastrik. Tidak ada perubahan
tampak kuning, hepatomegali (+). Pada pemeriksaan darah frekuensi dan warna BAB. Pasien merupakan seorang
lengkap didapatkan Hb 8,5 gr/dl, MCV MCH normal, sferosit peminum alkohol sejak muda. Dari pemeriksaan fisik
(+), rouleaux (+), coomb test (+). Warna air kencing pasien didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal, pucat,
berwarna coklat. Antibodi yang berperan dalam penyakit sklera ikterik, hepar teraba 5 cm dibawah arcus costae, lien
pasien adalah . . . tidak teraba. Dari hasil lab: HbsAg (-), anti HCV (-).
Dx: Anemia Hemolitik
A. IgM Kemungkinan penyebab anemia pada pasien ini adalah . . .
A. Defisiensi B12 C. Glukagon
B. Defisiensi asam folat D. Tiroksin
C. Defisiensi besi E. Insulin
D. Anemia aplastik
E. Anemia hemolitik 3. Ny. G 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
benjolan di leher bagian depan sejak 2 bulan yang lalu.
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan Benjolan makin membesar hingga sebesar bola tenis. Pada
lemah dan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 58 x/menit, Tax
pemeriksaan fisik: TD 110/80 mmHg, RR 22x/menit, HR 36C, TD 110/80, RR20x. benjolan di leher depan, lunak,
100x/menit, konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan lab: Hb tidak berbenjol-benjol, ikut dengan gerakan menelan dan
10 mg/dl. Pasien memiliki riwayat muntah darah 2 bulan Indeks Wayne 9. anti TPO (+). Apakah diagnosis yang paling
yang lalu akibat terlalu sering mengkonsumsi obat anti mungkin?
nyeri untuk nyeri sendi yang dialaminya. Kemungkinan A. Tirotoksikosis
diagnosis pasien saat ini adalah… B. Struma toksik
A. Anemia pernisiosa C. Hashimoto tiroiditis
B. Anemia defisiensi asam folat D. Struma non toxic
C. Anemia defisiensi zat besi E. Goiter endemis TPO (-)
D. Anemia hemolitik
E. Anemia aplastik 4. Tn. G 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit diajak
komunikasi. 2 hari sebelumnya sering mengeluh nyeri
10. Seorang laki-laki berusia 77 tahun datang dengan keluhan perut, lemas, mual, dan pingsan. Riwayat penyakit
nyeri pada tulang di seluruh tubuhnya. Pasien tampak autoimun dan sebelumnya mendapat pengobatan steroid
pucat dan lemas. Keluhan dirasakan sejak 2 tahun yang lalu dosis tinggi, lalu berhenti 3 hari yang lalu karena merasa
dan dirasakan semakin memberat. Pada pemeriksaan nyeri perut. Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/60
serum elektroforesis didapatkan gambaran M-spike dan mmHg, HR 108x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C. pada
pada pemeriksaan darah didapatkan gambaran rouleaux telapak tangan ditemukan bercak hiperpigmentosis. Pada
dan Hb 7,5 gr/dl. Diagnosis yang tepat dan pemeriksaan pemeriksaan lab didapatkan peningkatan kadar kalium,
yang tepat untuk penegakan diagnosis adalah . . . hyponatremia, penuruan kadar kortisol. Tatalaksana
A. Anemia penyakit kronis; pemeriksaan SGOT/SGPT selanjutnya yang tepat diberikan adalah……… Krisis adrenal
B. Multiple Myeloma; biopsi sumsum tulang Hiper gamma A. rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison IV 100 mg, di
globulinemia
C. Anemia aplastik; biopsi sumsum tulang lanjutkan 100 mg/ 6 jam hingga 24 jam
D. Multiple Myeloma; biopsi tulang B. rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison oral 50 mg pagi, di
E. Anemia penyakit kronis; coomb test lanjutkan 100 mg malam
C. rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison oral 100 mg pagi,
ENDOKRIN di lanjutkan 50 mg malam
1. Ny. E 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan ada benjolan D. rehidrasi NaCl 0,9% + metilprednisolon IV 62,5 mg SD
di leher sejak 5 hari yang lalu. Leluhan disertai dengan dada E. rehidrasi NaCl 0,9% + metilprednisolon IV 125 mg SD
sering berdebar-debar, sering berkeringat dan nafsu makan metilprednisolon hanya untuk glukokortikoid (naikkin gula)
meningkat tapi berat badan tidak naik. Pada PF TD 130/90 5. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke PKM dengan keluhan
mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C. status badan terasa lem,ah sejak 1 bulan yang lalu, keluhan
lokalis teraba benjolan merata hampir di seluruh leher, disertai nyeri pada leher dan nyeri menelan. Sejak satu
konsistensi lunak, batas tidak tegas, bergerak jika menelan, minggu yang lalu pasien mengeluh dada berdebar-debar
nyeri tekan. Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan dan gemetar. Sebelumnya pasien menderita infeksi saluran
TSH menurun. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah . . . nafas. Pada PF didapatkan TD 120/90 mmHg, HR
o
. 110x/menit, RR 18x/menit, suhu 37,3 C. ditemukan adanya
A. Limfoma Non Hodgkin tremor. Pada pemeriksaan Lab didapatkan leukosit 12.000,
B. Struma difusa toksik prosesnya lama LED 40, FT4 1,2, TSH 0,00025. Apakah diagnosis yang paling
C. Toroiditis mungkin?
D. Struma difusa non toksik gaada keluhan A. Tiroiditis de Quervain
E. Struma nodusa non toksik B. Tiroiditis riedel
C. Tiroiditis supuratif
2. Ny. S 43 tahun, datang untuk general medical check up. D. Grave’s disease
Pada pemeriksaan didapatkan pasien obesitas sentral, E. Tiroiditis hashimoto
moon face (+), striae keunguan pada abdomen. Hormon
yang paling berpengaruh dalam patofisiologi pasien 6. Ny. R 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
tersebut adalah…… benjolan di leher sejak 2 bulan lalu. Pasien juga
A. Testosteron mengeluhkan dada berdebar, sering berkeringat dan tidak
B. Kortisol tahan panas. Tanda vital TD 120/80 mmHg, nadi 100 x/m,
RR 20 x/m, suhu 36,9C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan B. Glibenklamid 5 mg/hari, metformin 3x500 mg dan
nodul di leher depan, tidak ada nyeri tekan, konsistensi insulin pandrial paska makan
kenyal ukuran 2x2x2 cm. Pemeriksaan penunjang C. Glibenklamid 5 mg/hari, metformin 3x500 mg dan
nodul
didapatkan kadar hormon tiroid meningkat dan nilai TSH insulin basal pada malam hari
normal. Pemeriksaan penunjang berikutnya yang dapat D. Insulin pandrial paska makan dan insulin basal malam
dilakukan? hari
A. Metimazol + propranolol Metimazol 20 mg, Propanolol 10 mg E. Metformin 3x500 mg
B. Metimazol + diazepam
C. Metimazol + propranolol + diazepam KARDIO
D. Metimazol + bisoprolol Bisoprolol kardioselektif 1. Ny. J 24 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
E. Metimazol + bisoprolol + diazepam berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu, pada
pemeriksaan didapatkan TD 80/palpasi, HR
7. Seorang pria 25 tahun datang ke UGD dalam keadaan tidak 130x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris. Pada PF
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien didapatkan akral dingin. Pada EKG didapatkan
mengeluh sesak. Pasien memiliki riwayat DM sejak kecil. gambaran berikut : SVT
Dari hasil PF TD 120/80 RR 30x/menit HR 110x/menit.
Napas kusmaull dan berbau keton. Hasil UL ketonuria (+).
GDS 450 mg/dl ketonplasma (+). Patofisiologi yang
mendasari keluhan pasien adalah?
A. Penurunan asetoasetat peningkatan Awal: cairan infus Farmako: adenosine
B. Peningkatan Ph darah penurunan Tatalaksana pada kondisi pasien ini adalah…
C. Penurunan bicarbonat A. Monitoring dan observasi
D. CO2 darah turun kompensasi B. Maneuver vagal
E. Hipoksia kompensasi C. Atropine 0,5 mg IV
D. Kardioversi 120 joule
8. Seorang pria 45 tahun datang dengan keluhan poliuri, E. Kardioversi 50 joule
polidipsi dan polifagi. PF TD 170/90 mmHg, RR 20x/menit,
HR 90x/menit BB 70 kg TB 175 cm. Dari pemeriksaan 2. Tn. M 40 tahun datang dengan sesak napas dan
laboratorium didapatkan GDS 300 Hba1C 8,5%. Pasien mudah lelah akhir-akhir ini. pada pemeriksaan EKG
direncanakan untuk pemberian obat anti diabetes. Obat didapatkan gelombang QRS yang menghilang tiap 3
anti diabetes yang sebaiknya dihindari pada pasien tersebut kali gelombang P, namun jarak gelombang P-P
adalah? berikutnya normal, apa yang terjadi pada pasien ini?
A. Metformin A. AV block derajat 2 mobitz 2
B. Glimepirid B. RBBB
QRS lebar-lebar
C. Pioglitazon paling meningkatkan BB C. LBBB
D. Linagliptin D. Atrial fibrilasi
E. Arkabose E. Ekstrasistol ventricular QRS lebar

9. Seorang wanita 60 tahun datang ke poli untuk kontrol DM 3. Seorang laki-laki 25 tahun, datang ke puskesmas
yang sudah dideritanya 10 tahun ini. Selam ini pasien dengan keluhan sesak napas, keluhan memberat saat
meminum metformin 3x500 mg. dari hasil TTV dalam batas beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkandenyut
normal. Laboratorium menunjukan GDP 126 GD2PP 176. nadi 110x/menit dan tanda vital lain dalam batas
Tindakan apa yang selanjutnya paling tepat dilakukan oleh normal. Didapatkan edema pada ekstremitas. Pada
dokter? terapi udah tepat auskultasi jantung terdapat bising pansistolik dengan
A. Lanjutkan pengobatan pungtum maksimum di apeks. Aoakah diagnosis yang
B. Tambahkan glibenklamid 5mg sekali sehari paling tepat?
C. Tambahkan arkabose setelah makan A. Regurgitasi Mitral
D. Naikan dosis metformin B. Stenosis mitral
E. Tambahkan insulin basal pada malam hari C. Regurgitasi aorta
D. Stenosis aorta
10. Wanita 45 tahun datang dengan keluhan BB turun 7 kg E. Stenosis tricuspid
dalam 3 bulan, disertai sering haus dan lapar. Dari PF TD
120/80 mmHg RR 20x/menit HR 80x/menit TB 156 cm BB 4. Seorang laki-laki 39 tahun datang ke poli umum
80 kg. Pemeriksaan laboratorium ditemukan GDS 300 dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat
Hba1C 8,5%. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien saat dalam 2 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat
ini? hipertensi sejak 15 tahun yang lalu dan rutin berobat
A. Glibenklamid 5 mg/hari dan metformin 3x500mg herbal. Pasien seorang perokok berat. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg, Nadi
110x/menit, RR 32x/menit, JVP meningkat, terdengar ronkhi basah kasar di kedua lapang paru,
hepatosplenomegaly (+), asites (+), edema tungkai disertai bunyi gallop S3 pada jantung. Pada EKG
(+/+). Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah? didapatkan gambaran RBBB, deviasi aksis ke kanan,
A. ACEI CHF inverted T pada V2 dan V3. Diagnosis pasien ini adalah
B. BB . . Jawaban: emboli paru
C. diuretic A. Acute valve dysfunction usia muda
D. Tiazide B. Acute coronary syndrome
E. ARB C. Eisenmenger syndrome
D. Kor Pulmonale akut
5. Ny. E 33 tahun, mengeluh nyeri dan bengkak pada E. Efusi pericardial
tungkai bawah kiri, pasien sedang menjalani tirah
baring di RS. Pada pemeriksaan didapatkan tungkai 9. An. Pergung, 5 tahun, dibawa oleh orangtuanya
bawah kiri tampak udem disertai hiperemis dan nyeri. karena kedua kaki tampak pucat. Pada pemeriksaan
Homan sign (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan TD ekstremitas atas 100/60 mmHg dan
didapatkan peningkatan kadar D dimer. Mekanisme ekstremitas b awe wah 70/50 mmHg. Pulsasi a. Tibialis
yang menyebabkan keluhan pasien adalah? Dx: DVT posterior dan a. Dorsalis Pedis teraba lemah dan
A. aterosklerosis terlambat dibandingkan denyut jantung. Pada
B. emboli vena pemeriksaan rontgent thorax didapatkan gambaran
C. emboli arteri three sign. Mekanisme yang mendasari keluhan pasien
D. pembentukan thrombus adalah…
E. insufisiensi katup vena A. Penyempitan arteri subklavia
B. Obstruksi aorta akibat plak atheroma
6. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan C. Penyempitasn struktural aorta
keluhan demam hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu D. Regresi duktus arteriosus
disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar dan E. Patent foramen ovale
badan cepat lelah. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80mmHg, nadi 115x/menit, napas 28x/menit dan 10. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke klinik
suhu 38C. Ditemukan bising holosistolik yang semakin untuk medical check up. Pasien tidak memiliki keluhan
terdengar jelas pada saat inspirasi. Pemeriksaan lab apapun. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
didapatkan ASTO 350 IU, WBC 15.000, CKMB tidak ada 130/80 mmHg, HR 84x/menit, RR 20x/menit, suhu
peningkatan. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
. . . sebagai berikut :
A. Penyakit jantung rematik menyerang endocard
B. Perikarditis
C. Miokarditis
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis
Medikamentosa pilihan untuk kasus di atas adalah . . .
7. Pasien laki laki berusia 34 tahun datang dengan nyeri A. Asetilsalisilat
dada menjalar ke punggung sejak 1 hari yang lalu, B. Digoksin
nyeri hanya berlangsung 10 menit dan hilang dengan C. Adenosine
istirahat. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam D. Flumazenil antidot diazepam
batas normal. Pasien adalah perokok aktif. Riwayat E. Bisoprolol
DM (+) terkontrol sejak 10 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan EKG tidak ada kelainan. Pemeriksaan
penunjang lainnya yang diperlukan pada kasus adalah?
A. Ekokardiogram
B. Exercise stress test
C. Angiografi Gold standard
D. Ro thorax
E. Cardiac enzim Tidak nyeri dada: karena neuropati (DM)

8. Pasien perempuan berusia 50 tahun dibawa ke IGD
oleh keluarganya karena nyeri dada hebat dan sesak
nafas mendadak. Pasien post imobilisasi pasca ORIF
karena fraktur 1/3 tengah os tibia. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 114x/menit, RR
28x/menit, dan suhu afebris. Pada pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai