Anda di halaman 1dari 4

Analisis data

pH

Table 1. pengukuran pH

no Bahan Ph meter Lakmus merah Lakmus biru Indicator kesimpulan


universal
1 KOH 0,1 10,50 Biru Biru 11 Basa
2 KOH 0,01 9,04 Biru Biru 9 Basa
3 KOH 0,001 8,89 Biru Biru 8 Basa
4 HCL 0,1 1,63 Merah Merah 1 Asam
5 HCL 0,01 2,70 Merah Merah 2 Asam
6 HCL 0,001 8,5 Merah Merah 3 Asam
7 AQUA 8,29 Biru biru 8 Basa

Dari table diatas terlihat bahwa ada perbandingan tingkat ph pada masing masing konsentrasi KOH, HCL,
dan Aqua pada ph meter dan indicator universal, sedangkan pada kertas lakmus hanya bisa mengetahui
suatu larutan tersebut asam atau basa menggunakan indicator warna saja dan tidak spesifik berpa
tingkat basa serta keasaman suatu larutan tersebut.

diagram perbandingan ph dengan ph meter dan indikator universal


12

10

0
KOH HCL Kurva

Dari diagram batang diatas terlihat jelas bahwa ada perbedaan tingkat basa atau keasaman pada masing
masing larutan yang dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi, jadi semakin pekat konsentrasi suatu larutan
tersebut maka akan semakin tinggi tingkat basa ataupun keasamaan larutan tersebut. Hal tersebut
terlihat pada hasil percobaan diatas, bahwa KOH 0,1 dengan KOH 0,001 terpaut cukup jauh hasil phnya
yaitu sebesar ph 11 pada KOH 0,1 M sedangkan ph 8 pada KOH 0,001 M. Hal tersebut juga sama dengan
larutan HCL, dimana tingkat konsentrasi berpengaruh terhadap hasil phnya. Selain itu juga tidak ada
perbandingan jumlah yang mencolok dari hasil perhitungan alat ph meter dengan indicator universal,
dikarenakan indicator universal hanya mengacu pada bahan warna saja sama seperti lakmus namun yang
membedakan adalah indicator universal ada tingkatan ph dan ada skalanya yang telah dibulatkan namun
tidak sampai 0,1 dan tidak dijumpai pada kertas lakmus. Pada ph meter pembulatan hasilnya atau tingkat
keakurasiannya 0,1. Seperti pada perhitungan tingkat ph seperti hasil pada table diatas, KOH 0,1 M diuji
menggunakan ph meter dan indicator universal. Hasil yang diperoleh pada ph meter menunjukkan hasil
10,5 sedangkan pada indicator universal menunjukkan hasil pembulatan dari hasil ph meter tadi, 10,5
dibulatkan ke depan sehingga diperoleh hasil 11.

Table 2. pengukuran suhu thermometer merkuri

no Nama suhu
1 Wachidah hayuana 36,3 c
2 Adelia dwina p 36,3 c
3 Aulia renais a 36,3 c
4 Inaya setiani 36,3 c
5 Fikri syahir r 36,3 c
6 m. karrel f 36,3 c

Hasil penelitian diatas menunjukkan tidak ada perbandingan suhu antara 6 sampel, hal ini mungkin ada
factor factor yang yang membuat hasil penelitian menjadi salah. Kesalahan manusi (human error) dan
kerusakan alat. Factor kesalahan manusia dari penelitian ini adalah kurangnya menunggu suhu pada
thermometer tubuh ini turun, dikarenakan thermometer yang digunakan adalah thermometer merkuri
dimana thermometer merkuri tidak peka terhadap lingkungan jadi setelah memakainya thermometer
tersebut harus dikalibrasi 15 menit agar mendaptkan suhu awal yang valid.

Analisis data
Ph dan suhu
Table 3. soil tester

no Jenis tanah Percobaan ke 1 Percobaan ke 2 Percobaan ke 3

ph kelembaban Ph kelembaban ph kelembaban

1 Basah 6,4 100% 6,4 100% 6,6 100%

2 Agak basah 6,8 30% 6,6 40% 6,6 30%

3 Tanah kering 6,8 10% 7 10% 7 10%


Dari hasil uji diatas menunjukkan hasil bahwa ada perbandingan ph antara jenis tanah basah dan yang
tidak. Hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan, jenis tanah basah memiliki tingkat keasaman lebih besar
dengan selisih 0,4 dibanding tanah yang kering. Hal itu dikarenakan tanah yang basah tersebut terkena
suatu cairan yang memiliki sifat asam, mungkin saja terkena air hujan yang memiliki kadar keasaman
rendah namun tetap berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Dan dari penelitian ini juga didapatkan
bahwa kadar air dalam tanah mempengaruhi kelemababan. Jika ditarik hubungan menggunakan kurva
antara pengaruh kadar air dengan ph kurva tersebut berbanding terbalik. Sedangkan pada kurva
perbandingan kadar air dengan kelembaban maka kurva tersebut berbanding lurus.

Table 6. rapitest atau soil analyzer

no Jenis tanah Percobaan ke 1 Percobaan ke 2 Percobaan ke 3

ph kelembaban Ph kelembaban ph kelembaban

1 Basah 7,5 3 7 3 7 3

2 Agak basah 7 2 7,5 2 7 2

3 Tanah kering 7 1 7 1 7 1

Dari hasil pengujian menggunakan rapitest menunjukkan hasil yang sedikit bebeda dengan pengujian
menggunakan soil tester. Terlihat pada jenis kondisi tanah yang basah memiliki tingkat basa yang lebih
dibanding tanah yang kiring, hal ini berbanding terbalik dengan hasil menggunakan soil tester. Ada factor
yang mempengaruhi hasil pengujian penelitian ini yaitu kerusakan alat yang bedampak pada hasil
penilitian yang tidak valid terutama pada pengujian ph dengan alat rapitest. Sedangkan pada uji
kelembaban pada tanah menggunakan rapitest menunjukkan kesamaan hasil dengan pengujian
menggunakan soil tester yaitu jika dibuat kurva maka menunjukkan bahwa hungan antara kadar air
dengan kelembaban memiliki hubungan berbanding lurus.

Table 4. thermometer tanah

No Jenis tanah Percobaan 1 Pwecobaan 2 Percobaan 3


1 Basah 27 c 26 c 26 c
2 Agak basah 26 c 25 c 25 c
3 Kering 26 c 25 c 25 c

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu paling rendah adalah jenis tanah yang basah dan suhu
tertinggi pada jenis tanah kering, berarti kadar air dalam tanah berpengaruh terhadap suhu didalam
tanah. Karena air memliki sifat peka terhadap suhu lingkungan

Table 5.hygrometer

no Kondisi pencahayaan Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3


1 Terang 29 c 29 c 29 c
2 Gelap 29 c 29 c 29 c
Hasil penelitian menggunakan alat hygrometer ini tidak memiliki perbandingan antara kondisi
pencahayaan yang terang dan gelap, seharusnya ada perbandingan antara kondisi yang terang dan gelap.
Ada factor yang membuat hasil penelitian ini tidak valid, mungkin saja factor dari alat yang telah rusak
sehingga mempengaruhi hasil penelitian ini yang membuat tidak valid.

Anda mungkin juga menyukai