pH
Table 1. pengukuran pH
Dari table diatas terlihat bahwa ada perbandingan tingkat ph pada masing masing konsentrasi KOH, HCL,
dan Aqua pada ph meter dan indicator universal, sedangkan pada kertas lakmus hanya bisa mengetahui
suatu larutan tersebut asam atau basa menggunakan indicator warna saja dan tidak spesifik berpa
tingkat basa serta keasaman suatu larutan tersebut.
10
0
KOH HCL Kurva
Dari diagram batang diatas terlihat jelas bahwa ada perbedaan tingkat basa atau keasaman pada masing
masing larutan yang dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi, jadi semakin pekat konsentrasi suatu larutan
tersebut maka akan semakin tinggi tingkat basa ataupun keasamaan larutan tersebut. Hal tersebut
terlihat pada hasil percobaan diatas, bahwa KOH 0,1 dengan KOH 0,001 terpaut cukup jauh hasil phnya
yaitu sebesar ph 11 pada KOH 0,1 M sedangkan ph 8 pada KOH 0,001 M. Hal tersebut juga sama dengan
larutan HCL, dimana tingkat konsentrasi berpengaruh terhadap hasil phnya. Selain itu juga tidak ada
perbandingan jumlah yang mencolok dari hasil perhitungan alat ph meter dengan indicator universal,
dikarenakan indicator universal hanya mengacu pada bahan warna saja sama seperti lakmus namun yang
membedakan adalah indicator universal ada tingkatan ph dan ada skalanya yang telah dibulatkan namun
tidak sampai 0,1 dan tidak dijumpai pada kertas lakmus. Pada ph meter pembulatan hasilnya atau tingkat
keakurasiannya 0,1. Seperti pada perhitungan tingkat ph seperti hasil pada table diatas, KOH 0,1 M diuji
menggunakan ph meter dan indicator universal. Hasil yang diperoleh pada ph meter menunjukkan hasil
10,5 sedangkan pada indicator universal menunjukkan hasil pembulatan dari hasil ph meter tadi, 10,5
dibulatkan ke depan sehingga diperoleh hasil 11.
no Nama suhu
1 Wachidah hayuana 36,3 c
2 Adelia dwina p 36,3 c
3 Aulia renais a 36,3 c
4 Inaya setiani 36,3 c
5 Fikri syahir r 36,3 c
6 m. karrel f 36,3 c
Hasil penelitian diatas menunjukkan tidak ada perbandingan suhu antara 6 sampel, hal ini mungkin ada
factor factor yang yang membuat hasil penelitian menjadi salah. Kesalahan manusi (human error) dan
kerusakan alat. Factor kesalahan manusia dari penelitian ini adalah kurangnya menunggu suhu pada
thermometer tubuh ini turun, dikarenakan thermometer yang digunakan adalah thermometer merkuri
dimana thermometer merkuri tidak peka terhadap lingkungan jadi setelah memakainya thermometer
tersebut harus dikalibrasi 15 menit agar mendaptkan suhu awal yang valid.
Analisis data
Ph dan suhu
Table 3. soil tester
1 Basah 7,5 3 7 3 7 3
3 Tanah kering 7 1 7 1 7 1
Dari hasil pengujian menggunakan rapitest menunjukkan hasil yang sedikit bebeda dengan pengujian
menggunakan soil tester. Terlihat pada jenis kondisi tanah yang basah memiliki tingkat basa yang lebih
dibanding tanah yang kiring, hal ini berbanding terbalik dengan hasil menggunakan soil tester. Ada factor
yang mempengaruhi hasil pengujian penelitian ini yaitu kerusakan alat yang bedampak pada hasil
penilitian yang tidak valid terutama pada pengujian ph dengan alat rapitest. Sedangkan pada uji
kelembaban pada tanah menggunakan rapitest menunjukkan kesamaan hasil dengan pengujian
menggunakan soil tester yaitu jika dibuat kurva maka menunjukkan bahwa hungan antara kadar air
dengan kelembaban memiliki hubungan berbanding lurus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu paling rendah adalah jenis tanah yang basah dan suhu
tertinggi pada jenis tanah kering, berarti kadar air dalam tanah berpengaruh terhadap suhu didalam
tanah. Karena air memliki sifat peka terhadap suhu lingkungan
Table 5.hygrometer