Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

WATER TUBE BOILER

Disusun oleh :
Andi Haekal 171411067
Dhea Putri A 171411073
Fatimah 171411079
Mochmad Rifky P 171411084
Rianny Puspa R 171411089
Vina Melinda 171411095

Kelompok :3
Kelas : 2 C – D3 Teknik Kimia

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
Soal Heat Exchanger

Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis heat exchanger (min 3)! Dan berikan salah satu contoh industri
yang menggunakan jenis heat exchanger tersebut.
(Boiler Pipa Air) Water Tube Boiler

Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa – pipa masuk kedalam
drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada daerah uap
dalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada
kasus boiler untuk pembangkit tenaga.

Water tube boiler yang sangat modern dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500 –
12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi. Banyak water tube boiler yang dikonstruksi secara
paket jika digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untukwater tube yang menggunakan
bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket. (Klaus Topfer, 2006)

Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:

1) Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.

2) Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.

3) Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.

Adapun kelebihan penggunaan boiler pipa air yakni kapasitas steam yang besar sampai
450 THP, tekanan operasi mencapai 100 bar, nilai effisiensi yang relatif besar, dan perawatan yang
lebih mudah karena tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan
perbaikan.. Sedangkan kekurangannya yakni proses konstruksi yang lebih detail, investasi awal
relativemahal karena harga boiler pipa air lebih mahal daripada boliler pipa api, lebih sulit dalam
penangann air yang masuk karena komponen pendukungnya yang sensitif, dan membutuhkan
tempat yang lebuh luas karena kemampuannya dalam menghasilkan kapasitas steam yang lebih
besar (Djokosetyardjo, 1990)
Gambar 2.3 Skema Water Tube Boiler

Berdasarkan tekanan yang dihasilkan boiler dibagi menjkadi 2 jenis yakni boiler tekanan
rendah (Low Preassure) dan boilertekanan tinggi (High Preassure). Boiler tekanan rendah
memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan panas dengan tekanan
dibawah 160 psig atau temperature dibawah 2500F. Boiler tekanan tinggi memiliki tekan steam
operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan di atas 160 psig atau
temperature di atas 2500F. Berdasarkan sirkulasi air boiler dibagi menjadi 2 yaitu boiler sirkulasi
alami dan boiler sirkulasi paksa.

Contoh industry yang menggunakan Water Tube Boiler adalah Industri Kelapa Sawit.
Ketel yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel pipa air. maksudnya adalah air berada
didalam pipa dipanaskan oleh api yang berada diluar pipa air.
Untuk menghitung kapasitas uap pada ketel uap yang dibutuhkan adalah dengan :

 kebutuhan uap pada pabrik kelapa sawit adalah 0.6 ton uap/ton TBS
 Jadi untuk pabrik 45 ton membutuhkan boiler = 45 ton x 0.6 = 27 ton uap/jam
Maka dari itu dibutuhkan 2 unit ketel uap dengan kapasita uap 20 ton uap/jam pada
masing-masing ketel uap.
Biasanya bolier yang digunakan di pabrik kelapa sawit memiliki spesifikasi sebagai
berikut:

1. Kapasita Uap : 20 Ton/jam


2. Temperatur Uap : 280 C
3. Tekanan Uap : 20 kg/cm2
4. Temperatur air umpan : 90 C
5. Effisiensi Ketel Uap : 75 %
6. Pemakaian bahan bakar : 75% serabut dan 25% cangkang.

Anda mungkin juga menyukai