Anda di halaman 1dari 13

Zais Mubarok

search

APR

Pemanfaatan Daun Pepaya Menjadi Kripik

PEMANFAATAN DAUN PEPAYA MENJADI KRIPIK

Disusun Oleh : 1. Chica Puspita Arum

2. Fathia Jahzi

3. Jamalul Basor

4. Yuliana Mukti Azizah

5. Zais Mubarok

SMA NEGERI 1 KEJOBONG

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan sebaik mungkin dan semoga bermanfaat. Shalawat
serta salam kepada junjungan agung Nabi Muhammad Saw. yang selalu dinantikan syafaatnya
di yaumil akhir yaumil kiyamah. Hasil Karya Tulis Ilmiah ini kami buat secara murni hasil
percobaan kami dengan bantuan buku dan internet sebagai referensi serta beberapa
responden. Terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung baik dukungan
moral maupun penyediaan fasilitas dan mengapresiasi produk. Maka kami ucapkan terimakasih
kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Kedua orangtua kami yang senantiasa mendukung dengan memberikan dukungan moril
maupun materil

3. Bapak Kaozal Dadi Legawan, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia

4. Pihak – pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu kami dalam pembuatan
karya tulis ilmiah ini, baik dalam sarana maupun prasarana.

5. Teman-teman yang telah ikut mengapresiasi produk kami.

Persembahan

Karya Tulis Ilmiah ini kami persembahkan untuk :

1. Bapak Kaozal Dadi Legawan ,S.Pd.

2. Orang tua

3. Wali kelas

4. Teman-teman

5. Adik kelas

6. Masyarakat Kejobong

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii
LATAR BELAKANG……………………………………………………………………….1

RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, DAN MANFAAT........................................................2

HASIL DAN CARA PEMBUATAN……………………………..........................................3

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………......7

PENUTUP………………………………………………………………………………........8

ii

A. Latar Belakang

Memakan makanan sehat berarti memakan makanan yang mengandung gizi dan bermanfaat
bagi tubuh. Makanan bergizi yaitu makanan pokok yang dibutuhkan bagi tubuh. Makanan
bergizi bisa didapat dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin, air, dan
mineral. Salah satu makanan bergizi yakni daun pepaya.

Daun pepaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena daaun pepaya mengandung
banyak gizi yakni vitamin A, B1, C, D, dan E, protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, air, car
poside (sebagai obat cacing), dan zat papain (peningkat nafsu makan). Dengan banyaknya
kandungan gizi daun pepaya, maka dengan mengonsumsi daun pepaya dapat memenuhi
kebutuhan tubuh.

Ada beberapa khasiat dari mengonsumsi daun pepaya. Daun pepaya dapat membantu
mengurangi batu ginjal namun tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi, daun pepaya juga
menyembuhkan malnutrisi yaitu kekurangan gizi pada balita, membantu mengurangi sakit
perut pada saat haid dengan menambahkan garam pada daun pepaya, disentri, diare,
membasmi cacing perut, mengurangi keputihan, sebagai antioksidan, pencegahkanker,
membantu pencernaan, mencegah pembesaran prostat, membantu mengobati emfisema
maupun trombosit, dan segudang penyakit lainnya dapat dicegah maupun diobati dengan
mengonsumsi daun pepaya.

Selain itu, daun pepaya merupakan daun yang mudah didapat di Purbalingga khususnya
Kejobong karena hampir semua penduduknya menanam pohon pepaya. Sedlain itu, di pasar
juga tidak jarang yang menjual daun pepaya dengan harga murah namun hanya sedikit orang
yang menyukai olahan daun pepaya dengan alasan rasa yang pahit, walaupun ada pula yang
merasa rasa pahit daun pepaya menjadi sensasi tersendiri bagi konsumen. Namun, dengan
berkembangnya pengetahuan, rasa pahit daun pepaya dapat dikurangi dengan menggunakan
lempung (tanah liat). Sayangnya, ternyata bukan hanya rasa pahit daun pepaya yang menjadi
masalah, orang saat ini tidak suka mengonsumsi daun pepaya, tapi juga karena saat ini lebih
banyak orang yang menginginkan makanan praktis atau mudah dikonsumsi. Padahal jika daun
pepaya tidak dimanfaatkan, daun pepaya hanya akan terbuang sia-sia dan mati dipohon. Selain
itu, daun pepaya yang dijual di pasar tidak mudah terjual seperti sayuran lainnya.

Maka mengolah daun pepaya sebagai makanan yang sehat dan mudah dikonsumsi dapat
membantu pemenuhan gizi dan pemanfaatan daun pepaya di kawasan Kejobong. Dan kami
memilih mengolah daun pepaya sebagai kripik. Kripik merupakan makanan yang mudah diolah.
Dan daun pepaya memiliki kandungan gizi bagi tubuh. maka, pembuatan kripik daun pepaya
akan menghasilkan produk yang bergizi dan praktis.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka kami memberi judul karya tulis ini yaitu Pemanfaatan daun
pepaya menjadi kripik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengolah daun pepaya menjadi kripik?

2. Bagaimana cara meningkatkan mutu daun pepaya?


3. Bagaimana cara meningkatkan taraf hidup masyarakat Kejobong dengan adanya produksi
pembuatan kripik daun pepaya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara mengolah daun pepaya menjadi kripik?

2. Untuk mengetahui cara meningkatkan mutu daun pepaya?

3. Untuk mengetahui cara meningkatkan taraf hidup masyarakat Kejobong dengan adanya
produksi pembuatan kripik daun pepaya?

D. Manfaat

1. Mengetahui cara pengolahan kripik daun pepaya yang bergizi dan praktis

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Kejobong dan kreatifitas masyarakat dalam


mengolah bahan yang telah disediakan alam.

BAB II

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan

1. Cara Pembuatan Kripik Daun Pepaya

Dalam proses pembuatan kripik daun pepaya melalui langkah-langkah sebagai berikut :

A. Persiapan Bahan dan Alat

Proses pembuatan kripik daun pepaya dibutuhkan bahan dan alat sebagai berikut :
Alat : Bahan :

- spatula - daun pepaya 20 lembar

- wajan - ½ kg tepung beras

- cobek dan alu - ¼ kgtepung kanji

- sendok - 2 telur

- baskom - 5 cabai rawit

- kompor - 2 cabai merah

- pisau - 1 sdt ketumbar

- plastik es 1/2kg - 3 buah kemiri

- steples - ½ bungkus penyedap rasa

- panci - ½ liter minyak

- talenan - 5 bawang putih

- tissue - 1 sdt garam

-tirisan - 2 lembar daun jambu biji

- 1 butir lempung (sebesar bola pingpong)

- air secukupnya

Gambar bahan dan alat

B. Proses Pembuatan

Langkah-langkah membuat kripik daun pepaya sebagai berikut :

1. Potong daun pepaya per ruas daun, lalu cuci hingga bersih

2. Panaskan air hingga setengah mendidih, lalu masukkan lempung dan daun jambu.
Setelah lempung larut, masukkan daun pepaya. Tunggu hingga daun pepaya setengah matang,
jika sudah, lalu ditiriskan.
3. Buat adonan tepung :

a. Haluskan bawang putih, kemiri, ketumbar, dan garam

b. Campurkan tepung kanji, tepung beras, dan bumbu yang sudah dihaluskan dalam baskom.
Lalu larutkan dengan air.

c. Haluskan cabai merah dan cabai rawit. Kemudian, masukkan ke dalam adonan

d. Tambahkan penyedap rasa sesuai selera

e. Tambahkan telur ke dalam adonan

4. Nyalakan kompor dan panaskan minyak

5. Celupkan daun pepaya ke dalam adonan. Jika minyak sudah panas, goreng daun
pepaya. Tunggu hingga tepung berwarna kuning kecoklatan, kemudian angkat dari
penggorengan.

6. Tiriskan kripik daun pepaya yang sudah matang

7. Jika minyak sudah tiris, kemas kripik menggunakan plastik bungkus es ukuran 1/2kg,
tutup plastik menggunakan streples

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Gambar 1.1 saat perebusan daun pepaya agar lebih lunak

Gambar 1.2 saat penggorengan daun pepaya menjadi kripik

Gambar hasil produk kripik daun pepaya

2. Respon Masyarakat Terhadap Produk Kripik Daun Pepaya

Setelah kami melakukan percobaan pembuatan kripik daun pepaya, kemudian kami meminta
respon dari masyarakat mengenai hasil produk kami. Sehingga respon tersebut menghasilkan
data sebagai berikut :

Tabel 1.
No

Nama

Respon

Keterangan

Suka

Tidak Suka

Bapak Mukhain

Gurih

Ibu Aminah

Gurih

Warti

Agak Pahit

Ibu Ika

ü
Unik

Nailah

Banyak Minyak

Fira

Renyah dan Gurih

Sinta

Banyak Minyak

Miskem

Kurang banyak

Windi
ü

Enak

10

Elisa

Enak

Berdasarkan Tabel 1. Tersebutdapat dijelaskan bahwa dari 10 responden, responden


1 menyatakan suka karena kripik daun pepaya yang kami buat gurih, responden 2 menyatakan
suka karena gurih, responden 3 menyatakan tidak suka karena kripik agak pahit, responden 4
menyatakan suka karena kripik daun pepaya unik dan baru pernah mencoba, responden 5
menyatakan tidak suka karena terlalu banyak minyak, responden 6 menyatakan suka karena
renyah dan gurih, responden 7 menyatakan tidak suka karena kebanyakan minyak, responden 8
menyatakan tidak suka karena sampel kurang banyak, responden 9 menyatakan suka karena
enaak, dan responden 10 menyatakan suka karena enak.

3. Analisis Usaha

Asumsi

Produksi skala rumah tangga

Dibantu oleh dua orang tenaga kerja

Modal Awal

Mesin pengemas (sealer) Rp. 500.000

Peralatan Menggoreng (wajan dan alat peniris) Rp. 300.000

Kompor gas dan tabung 3 kg Rp. 300.000

Total Rp. 1.100.000

Peralatan mengalami pengusutan dengan tirisan sebagai berikut

Mesin Sealer = 1/36 x Rp.500.000 = Rp.13.900/bulan


Penggorengan = 1/36 x Rp.300.000 = Rp.8.400/bulan

Kompor gas = 1/36 x Rp.300.000 + Rp.8.400/bulan

Total Rp.30.700/bulan

Biaya Personal Per Bulan

Belanja bahan baku per hari =

Daun Pepaya (Rp.2000/kg x 20 kg) Rp.40.000

Minyak goreng (Rp.7.000/liter x 8 liter) Rp.56.000

Tepung kanji (Rp.4.000/kg x 10 kg) Rp.40.000

Tepung beras (Rp.5.000/kg x 15 kg) Rp.75.000

Total Rp.211.000

Biaya Belanja per Bulan

Rp. 211.000 x 30 hari = Rp 6.330.000

Plastik kemasan = Rp 600.000

Gas 3 Kg = Rp 18.000 x 15 tabung = Rp 270.000

Gaji pegawai = 2 orang x Rp 600.000 = Rp 1.200.000

Biaya Transportasi = Rp 1.000.000

Biaya penyusutan peralatan = Rp 30.700

Omset penjualan per bulan

Rata-rata penjualan produk Rp 500.000/hari :

Perbulan = Rp 500.000 x 30 hari =Rp 15.000.000

Laba bersih perbulan Rp 15.000.000 – Rp 8.430.700 = Rp 6.569.300

B. Pembahasan

Saat pembuatan Keripik Daun Pepaya kami mengalami kendala daun pepaya yang pahit, kripik
kurang renyah, hasil memasak yang tidak matang merata, dan minyak yang mengendap dalam
kemasan. Lalu solusi kami yaitu dengan menggunakan lempung untuk mengurangi rasa pahit
pada daun pepaya. Penambahan telur dalam adonan sebagai upaya membuat kripik daun
pepaya yang renyah. Untuk kendala kematangan kripik yang tidak merata kami melihat
perbedaan minyak sebelum dan jika sudah matang, saat pertama dicelupkan, minyak akan
berbuih dan jika buih minyak akan berkurang menandakan kripik sudah matang. Dan solusi bagi
minyak yang mengendap yaitu saat proses penirisan hasil penggorengan harus benar-benar
kering.

Berdasarkan hasil penelitian tentang respon masyarakat dapat disimpulkan seperti


tampak pada gambardibawah ini :

Grafik 1. Perbandingan respon masyarakat terhadap produk kripik daun pepaya

Berdasarkan grafik 1 tersebut dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :

Jumlah responden yang suka terhadap produk ini adalah 80% dan yang tidak suka 20%.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulannya daun pepaya dapat dimanfaatkan menjadi kripik dengan menghilangkan


rasa pahit. Dengan itu, daun pepaya yang biasanya tidak disukai orang, mungkin dengan
dikreasikan menjadi kripik, orang akan menyukainya.

2. Dengan kreasi kripik daun pepaya, masyarakat dapat mengembangkannya sebagai usaha.

DAFTAR PUSTAKA
http://aiirm59.blogspot.com.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Posted 4th April 2016 by Zais Mubarok

0 Add a comment

Loading

Anda mungkin juga menyukai