search
APR
2. Fathia Jahzi
3. Jamalul Basor
5. Zais Mubarok
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan sebaik mungkin dan semoga bermanfaat. Shalawat
serta salam kepada junjungan agung Nabi Muhammad Saw. yang selalu dinantikan syafaatnya
di yaumil akhir yaumil kiyamah. Hasil Karya Tulis Ilmiah ini kami buat secara murni hasil
percobaan kami dengan bantuan buku dan internet sebagai referensi serta beberapa
responden. Terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung baik dukungan
moral maupun penyediaan fasilitas dan mengapresiasi produk. Maka kami ucapkan terimakasih
kepada :
2. Kedua orangtua kami yang senantiasa mendukung dengan memberikan dukungan moril
maupun materil
3. Bapak Kaozal Dadi Legawan, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia
4. Pihak – pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu kami dalam pembuatan
karya tulis ilmiah ini, baik dalam sarana maupun prasarana.
Persembahan
2. Orang tua
3. Wali kelas
4. Teman-teman
5. Adik kelas
6. Masyarakat Kejobong
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii
LATAR BELAKANG……………………………………………………………………….1
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………......7
PENUTUP………………………………………………………………………………........8
ii
A. Latar Belakang
Memakan makanan sehat berarti memakan makanan yang mengandung gizi dan bermanfaat
bagi tubuh. Makanan bergizi yaitu makanan pokok yang dibutuhkan bagi tubuh. Makanan
bergizi bisa didapat dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin, air, dan
mineral. Salah satu makanan bergizi yakni daun pepaya.
Daun pepaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena daaun pepaya mengandung
banyak gizi yakni vitamin A, B1, C, D, dan E, protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, air, car
poside (sebagai obat cacing), dan zat papain (peningkat nafsu makan). Dengan banyaknya
kandungan gizi daun pepaya, maka dengan mengonsumsi daun pepaya dapat memenuhi
kebutuhan tubuh.
Ada beberapa khasiat dari mengonsumsi daun pepaya. Daun pepaya dapat membantu
mengurangi batu ginjal namun tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi, daun pepaya juga
menyembuhkan malnutrisi yaitu kekurangan gizi pada balita, membantu mengurangi sakit
perut pada saat haid dengan menambahkan garam pada daun pepaya, disentri, diare,
membasmi cacing perut, mengurangi keputihan, sebagai antioksidan, pencegahkanker,
membantu pencernaan, mencegah pembesaran prostat, membantu mengobati emfisema
maupun trombosit, dan segudang penyakit lainnya dapat dicegah maupun diobati dengan
mengonsumsi daun pepaya.
Selain itu, daun pepaya merupakan daun yang mudah didapat di Purbalingga khususnya
Kejobong karena hampir semua penduduknya menanam pohon pepaya. Sedlain itu, di pasar
juga tidak jarang yang menjual daun pepaya dengan harga murah namun hanya sedikit orang
yang menyukai olahan daun pepaya dengan alasan rasa yang pahit, walaupun ada pula yang
merasa rasa pahit daun pepaya menjadi sensasi tersendiri bagi konsumen. Namun, dengan
berkembangnya pengetahuan, rasa pahit daun pepaya dapat dikurangi dengan menggunakan
lempung (tanah liat). Sayangnya, ternyata bukan hanya rasa pahit daun pepaya yang menjadi
masalah, orang saat ini tidak suka mengonsumsi daun pepaya, tapi juga karena saat ini lebih
banyak orang yang menginginkan makanan praktis atau mudah dikonsumsi. Padahal jika daun
pepaya tidak dimanfaatkan, daun pepaya hanya akan terbuang sia-sia dan mati dipohon. Selain
itu, daun pepaya yang dijual di pasar tidak mudah terjual seperti sayuran lainnya.
Maka mengolah daun pepaya sebagai makanan yang sehat dan mudah dikonsumsi dapat
membantu pemenuhan gizi dan pemanfaatan daun pepaya di kawasan Kejobong. Dan kami
memilih mengolah daun pepaya sebagai kripik. Kripik merupakan makanan yang mudah diolah.
Dan daun pepaya memiliki kandungan gizi bagi tubuh. maka, pembuatan kripik daun pepaya
akan menghasilkan produk yang bergizi dan praktis.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka kami memberi judul karya tulis ini yaitu Pemanfaatan daun
pepaya menjadi kripik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan taraf hidup masyarakat Kejobong dengan adanya
produksi pembuatan kripik daun pepaya?
D. Manfaat
1. Mengetahui cara pengolahan kripik daun pepaya yang bergizi dan praktis
BAB II
A. Hasil Percobaan
Dalam proses pembuatan kripik daun pepaya melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Proses pembuatan kripik daun pepaya dibutuhkan bahan dan alat sebagai berikut :
Alat : Bahan :
- sendok - 2 telur
- air secukupnya
B. Proses Pembuatan
1. Potong daun pepaya per ruas daun, lalu cuci hingga bersih
2. Panaskan air hingga setengah mendidih, lalu masukkan lempung dan daun jambu.
Setelah lempung larut, masukkan daun pepaya. Tunggu hingga daun pepaya setengah matang,
jika sudah, lalu ditiriskan.
3. Buat adonan tepung :
b. Campurkan tepung kanji, tepung beras, dan bumbu yang sudah dihaluskan dalam baskom.
Lalu larutkan dengan air.
c. Haluskan cabai merah dan cabai rawit. Kemudian, masukkan ke dalam adonan
5. Celupkan daun pepaya ke dalam adonan. Jika minyak sudah panas, goreng daun
pepaya. Tunggu hingga tepung berwarna kuning kecoklatan, kemudian angkat dari
penggorengan.
7. Jika minyak sudah tiris, kemas kripik menggunakan plastik bungkus es ukuran 1/2kg,
tutup plastik menggunakan streples
Setelah kami melakukan percobaan pembuatan kripik daun pepaya, kemudian kami meminta
respon dari masyarakat mengenai hasil produk kami. Sehingga respon tersebut menghasilkan
data sebagai berikut :
Tabel 1.
No
Nama
Respon
Keterangan
Suka
Tidak Suka
Bapak Mukhain
Gurih
Ibu Aminah
Gurih
Warti
Agak Pahit
Ibu Ika
ü
Unik
Nailah
Banyak Minyak
Fira
Sinta
Banyak Minyak
Miskem
Kurang banyak
Windi
ü
Enak
10
Elisa
Enak
3. Analisis Usaha
Asumsi
Modal Awal
Total Rp.30.700/bulan
Total Rp.211.000
B. Pembahasan
Saat pembuatan Keripik Daun Pepaya kami mengalami kendala daun pepaya yang pahit, kripik
kurang renyah, hasil memasak yang tidak matang merata, dan minyak yang mengendap dalam
kemasan. Lalu solusi kami yaitu dengan menggunakan lempung untuk mengurangi rasa pahit
pada daun pepaya. Penambahan telur dalam adonan sebagai upaya membuat kripik daun
pepaya yang renyah. Untuk kendala kematangan kripik yang tidak merata kami melihat
perbedaan minyak sebelum dan jika sudah matang, saat pertama dicelupkan, minyak akan
berbuih dan jika buih minyak akan berkurang menandakan kripik sudah matang. Dan solusi bagi
minyak yang mengendap yaitu saat proses penirisan hasil penggorengan harus benar-benar
kering.
Jumlah responden yang suka terhadap produk ini adalah 80% dan yang tidak suka 20%.
BAB III
PENUTUP
2. Dengan kreasi kripik daun pepaya, masyarakat dapat mengembangkannya sebagai usaha.
DAFTAR PUSTAKA
http://aiirm59.blogspot.com.
0 Add a comment
Loading