Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL

“PENGOLAHAN LIQUID EGG SEBAGAI INOVASI PRODUK OLAHAN


TELUR UNTUK MEMPERPANJANG DAYA SIMPAN TELUR”

Disusun oleh :
Erika Binti U K 171710101014
Laily Firdianti 171710101015
Siti Zainab 171710101038
Khilmy Aynayya 171710101094

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia ada beberapa bahan pangan hasil ternak yang memiliki nilai
nutrisi tinggi terutama protein, yaitu telur. Protein dalam telur dipercaya memiliki
susunan asam amino yang lebih baik dibandingkan pangan sumber protein
lainnya, sehingga protein telur dijadikan sebagai acuan dasar perbandingan
komposisi asam amino bahan pangan lainnya. Telur memiliki nilai gizi yang
tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia seperti protein, lemak, mineral serta memiliki daya cerna yang tinggi
(RHA Chokyun,1975).
Telur terdiri atas tiga komponen penting yaitu putih telur, kuning telur dan
kerabang telur. Kandungan kolesterol telur hanya terdapat pada kuning telur,
sedangkan putih telur tidak mengandung kolesterol. Telur merupakan bahan
makanan yang kaya akan sumber nutrisi yang tersusun oleh asam lemak, zat besi,
fosfor, mineral, vitamin A, B6, B12, D, E, dan K, dan protein yang tinggi. Selain
keuntungan dari kandungan-kandungan telur tersebut, telur juga memiliki
kekurangan yaitu daya simpannya yang tidak lama. Untuk meningkatkan daya
simpan telur, harus dilakukan pengolahan yang lebih lanjut. Salah satu
pengolahannya yaitu dengan produksi liquid egg (WJ Stadelman,1995).
Liquid egg merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengawetkan telur. Telur yang digunakan yaitu dari ayam petelur, karena
jumlahnya yang relative banyak dan mudah dicari. Liquid egg dapat awet karena
pada pengolahannya telur dipasteurisasi terlebih dahulu. Selain awet, produk ini
juga mempermudah proses penyimpanan karena produk ini akan disimpan dalam
kemasan plastik. Liquiq egg dalam kemasan akan lebih mudah untuk dibawa
kemana-mana. Penggunaan liquid eqq ini sangat memudahkan orang-orang yang
ingin mengonsumsinya karena liquid Egg dapat langsung dituang kedalam wajan
(Mine. 2010).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu:
1. Bagaimana teknik pengolahan telur menjadi Liquid Egg?
2. Bagaimana kualitas telur yang diolah menjadi Liquid Egg?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mempelajari teknik pengolahan telur menjadi Liquid Egg.
2. Mempelajari kualitas telur yang diolah menjadi Liquid Egg.

1.3.2 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Mempelajari bahwa telur dapat diolah menjadi beberapa produk pangan yang
instan dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
2. Masyarakat dapat mengembangkan bahan-bahan pangan biasa menjadi bahan
pangan yang lebih awet dan praktis tetapi tidak menghilangkan kandungan
gizinya.

Anda mungkin juga menyukai