Katolik
Keselamatan, baik sebelum, pada waktu, dan setelah kedatangan Kristus mengalir
dari misteri Paska Kristus : penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan
Kristus ke Sorga. karena dengan misteri Paska Kristus, Kristus telah menyelamatkan
seluruh umat manusia dan Kristus menjadi sumber dari semua berkat yang mengalir
ke seluruh umat manusia. Jadi kalau orang yang tidak mengenal Kristus
diselamatkan, itu karena jasa Kristus. Gereja Katolik percaya bahwa Sakramen
Baptis adalah mutlak untuk keselamatan, bahkan dikatakan bahwa Gereja tidak tahu
ada cara lain selain Baptisan yang membuat orang dapat masuk ke kehidupan kekal
di surga (Katekismus Gereja Katolik/KGK, 1257), yaitu baptis air, baptis rindu dan
baptis darah.
Islam
Menurut Agama Islam konsep keselamatan adalah beriman kepada Allah dan
mengerjakan beramal sholeh. Al Bayyinah (98). Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Ada yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi
orang yang takut kepada Tuhannya. Al qur’an menyatakan bahwwa keselamatan
adalah hasil sinergi antara iman dan amal manusia (q.sal baqarah 25). Agama Islam
memaknai keselamatan manusia merupakan hasil upaya manusia dalam
menghasilkan amalan-amalan yang diperbuat dari manusia itu sendiri yang pada
akhirnya ditentukan oleh Allah. Masing-masing hasil amalan sebagai upaya manusia
melakukan perintah (Pahala) dan menghindari larangan Allah (menghindari Dosa)
inilah yang menentukan keselamatannya yaitu Sorga atau Neraka. Agar masuk
surga, selain dengan memeluk agama Islam, umat Muslim juga diharuskan
menjalankan perintah agama, dan melaksanakan rukun Islam.
Buddha
Menurut Agama Buddha konsep keselamatan adalah usaha dari mahluk itu sendiri,
entah manusia, siuluma, mahluk halus dan lain-lain. Untuk mencapai suatu kondisi
yang disebut “Nibbana” sehingga tidak perlu mengalami silkus hidup, mati,
dilahirkan kembali (tumimbal lahir).
Hindu
Menurut Agama Hindu konsep keselamatan adalah untuk semua. Tidak ada yang
menyangkal keselamatan. Bahkan jika kita tidak percaya pada Tuhan, ateis dan
agnostik dapat mencapai keselamatan. Satu tidak perlu menjadi seorang Hindu
untuk mencapai keselamatan. Semua orang akhirnya akan mencapai keselamatan
apakah mereka percaya kepada Tuhan atau praktik agama apapun. Keselamatan
dalam Hindu dikenal sebagai self-realisasi atau moksha. Itulah alasan mengapa,
setiap orang di bumi harus memberikan Spiritualitas lebih penting dan kurang
penting bagi dogma keagamaan.
Khonghucu