MANUAL MUTU
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Daftar Isi 1
Catatan Perubahan 6
Distribusi Manual Mutu 7
1. Umum 8
1.1. Profil Perusahaan 8
1.2. Riwayat Perusahaan 8
1.3. Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan 12
1.4. Jenis, Definisi, dan Penggunaan Produk 13
2. Pendahuluan 15
2.1. Manual Mutu 15
2.2. Ruang Lingkup Implementasi dan Sertifikasi 15
3. Pendekatan proses, struktur, dan deskripsi kerja 16
3.1. Pendekatan Proses Produksi 16
3.2. Struktur Dokumen 20
3.3. Organisasi Perusahaan 21
3.4. Deskripsi Kerja 26
4. Konteks Organisasi 36
4.1. Memahami organisasi dan konteksnya 36
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan 36
4.3. Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu 36
4.4. Sistem Manajemen Mutu dan proses-prosesnya 36
5. Kepemimpinan 38
5.1. Kepemimpinan dan Komitmen 38
5.1.1. Umum 38
5.1.2. Fokus Pelanggan 38
5.2. Kebijakan 38
5.2.1. Menetapkan Kebijakan Mutu 38
5.2.2. Komunikasi Kebijakan Mutu 38
5.3. Peran Organisasi, Tanggung Jawab dan Otoritas 39
6. Perencanaan 39
6.1. Tindakan untuk menangani resiko dan peluang 39
6.2. Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk mencapainya 40
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 2 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
BAB II HACCP
B Food Security
1. Program Keamanan Makanan (Food Security Program) 55
2. Halaman Luar dan Atap 55
3. Program Karyawan dan Pengunjung 56
4. Penerimaan Material 56
5. Operasional Pabrik 57
6. Penyimpanan Produk Akhir/Pengiriman 58
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 4 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Lampiran
Manual mutu didistribusikan sebagai salinan “terkontrol” atau “tak terkontrol”. Salinan terkontrol
dinyatakan dengan “nomor salinan terkontrol” dipegang oleh orang-orang dalam perusahaan
sebagaimana disebut di bawah ini :
No. Salinan
No Jabatan Pemegang Lokasi
Versi Indonesia Versi Inggris
1 Perwakilan Manajemen
Kontrol Dokumen Kantor QSD Asli Asli
2 Bagian Kontrol Dokumen
3 Top Management Direktur Kantor Medan 1
4 MGR Operasional Manager PSN/FIN Kantor Medan 2
Hanya salinan terkontrol pada manual mutu yang menjadi subyek sistem kontrol dokumen, sebagaimana
digambarkan dalam bagian 4 dalam manual ini.
Salinan tak terkontrol dari manual mutu atau yang berkaitan mungkin didistribusi ke pihak yang
berhubungan seperti pelanggan yang berpotensi berdasarkan permintaan dan harus disetujui oleh Top
Manajemen atau Perwakilan Manajemen.
PT. Coco Murni Prima Jaya tidak wajib memperbaharui pemegang salinan tak terkontrol dari setiap
perubahan pada manual mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 8 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
1 Umum
1.1 Profil Perusahaan
PT. Coco Murni Prima Jaya akan dikenal dunia karena produk Dessicated Coconut
PT. Coco Prima Jaya didirikan dalam usaha bisnis yang mempekerjakan langsung lebih dari 143 orang
(karyawan reguler dan Karyawan borongan)
dan menyediakan bisnis dalam jumlah petani kelapa lokal dan pemasok serta agen dan distributor
di seluruh dunia.
Pabrik ini berlokasi dipropinsi Sumatra Utara, di sebelah timur pulau Sumatra di Indonesia,
dimana iklimnya sangat mendukung dalam hal pertanian.
Di daerah ini terdapat banyak air dan dikelilingi pertanian yang menghasilkan kelapa tua yang segar,
yang sesuai untuk membuat produk-produk kelapa.
Pasokan bahan baku yang melimpah memastikan pelanggan mengenai fleksibilitas dan berdaya
tahan tinggi, ketersediaan yang tepat waktu dalam memasok produk setiap waktu.
PT. Coco Murni Prima Jaya memiliki karyawan yang handal, terlatih dan berdedikasi yang melakukan inovasi
secara berkelanjutan. Siapa yang memulai bukanlah sesuatu yang dipermasalahkan dalam metode
dan teknologi kami. Namun pelaksanaan yang tepat dari sistem mutu terdokumentasi yang sejalan
dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Program Keamanan Makanan FSSC 22000,
telah membuktikan komitmen kami terhadap mutu demi keuntungan semua pihak yang terkait
2001 Pengembangan Pabrik Tepung Santan dimulai dan beroperasi. Penyesuaian Sistem 3384
Manajemen Mutu ke arah Standar ISO 9001 : 2000 telah dimulai.
2002 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2000, HACCP SS 444 : 1998 oleh 3925
SGS-ICS Singapore pada bulan Juni 2002.
Sertifikasi Product Listing Scheme (Listed to FDA Labelling Guide) oleh PSB –
Singapore pada bulan November 2002.
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Oktober 2002.
2003 Sertifikasi ISO/IEC 17025 : 2000 Sistem Manjemen Laboratorium oleh Komite 4613
Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 30 April 2003.
Sertifikasi BRC Technical Standar for Companies Suppliying Retailer Branded Food
Product (Issued 3) pada bulan September 2003 oleh SGS.
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 1996 pada bulan September
2003 oleh AJA Singapore
Sertifikasi Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 pada bulan
Desember 2003 oleh AJA Singapore
2004 Pabrik Santan Pasta dan Square dimulai dan beroperasi. 4267
Rencana pengembangan line proses Coconut Cream dengan penambahan satu line.
Sertifikasi AIB (American Institute of Baking) Consolidated Standard for Food Safety
(Standard Keselamatan Makanan) untuk produk Desiccated Coconut, Coconut Cream,
Coconut Milk Powder dan Coconut Pasta & Square, September 2004.
2005 Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut, 3520
Coconut Cream, Coconut Milk Powder dan Coconut Cream Paste & Square,
Februari 2005.
Sertifikasi Food Security oleh AIB (American Institute of Baking) Consolidated
Standard.
Penambahan Line 4 untuk Dessicated Coconut dan dimulainya produksi Activated
Carbon
2006 Sertifikasi ISO 9001:2000 dan HACCP Based Food Safety System untuk produk 3469
Colada Mixes (Passion Colada, Pina Colada dan Mango Colada), Sweetened
Coconut Milk dan Coconut Virgin Oil
2007 Proyek Power Plant penghasil Steam dan Listrik menggunakan Bahan Bakar 3237
Batu Bara
Penambahan Line 5 untuk Dessicated Coconut
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 10 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2008 Revisi Quality Manual berdasarkan ISO 9001 : 2008, IFS Version 5.0, BRC 3355
Version 5.0 dan HACCP RvA Version 4.0
Sertifikasi ISO / IEC 17025 : 2005 Sistem Manajemen Laboratorium oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 12 Januari 2008
2009 Sertifikasi ISO 9001:2008 dan HACCP Based Food Safety System untuk produk 3350
Desiccated Coconut, UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk
Beverages dan Coconut Water Beverages
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Februari 2009.
2010 Sertifikasi Food Security oleh AIB (American Institute of Baking) Consolidated 3821
Standard.
2011 Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut, 3766
UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk Beverages dan
Coconut Water Beverages, Februari 2011
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 pada bulan September
2011 oleh AJA Singapore
Penutupan Line Coconut Pasta and Square
2012 Sertifikasi ISO 9001:2008, HACCP Based Food Safety System untuk produk 4289
Desiccated Coconut, UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut
Milk Beverages dan Coconut Water Beverages, Februari 2012
Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut,
UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk Beverages dan
Coconut Water Beverages, Februari 2012
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan April 2012.
Revisi Quality Manual berdasarkan ISO 9001 : 2008, IFS Version 6.0, BRC
Version 6.0 dan HACCP RvA Version 4.0
Penambahan mesin VTTA 2, Prisma TBA 250 ml dan Intasept untuk Coconut
Cream
2013 Revisi Quality Manual menambahkan ISO 22000 : 2005, ISO/TS 22002 dan 5483
FSSC 22000
Penambahan 4 gedung ware house dan renovasi gedung ex CPS menjadi kantor
QSD, QAD, RND, Laboratorium dan warehouse yang rencana ditempati pada
tahun 2014
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 11 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2014 Rencana sertifikasi Social Accountability (SA 8000 : 2008) pada tahun 2014 5401
2015 Sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 oleh Bureau Veritas, Februari 2015 6956
Sertifikasi ISO 14001 : 2004 oleh AJA Indonesia, Februari 2015
Sertifikasi Social Accountability (SA 8000 : 2008) oleh Bureau Veritas, April 2015
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Agustus 2015
Persiapan SMETA AUDIT
Proses penerimaan bahan baku, produksi, pengiriman produk serta pelayanan yang bermutu dan aman secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan demi menjamin kepuasan pelanggan.
Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan peningkatan yang berkelanjutan pada semua tingkat
dan fungsi perusahaan dengan melaksanakan dan memelihara sistem manajemen mutu dan keamanan
makanan sesuai dengan persyaratan, harapan pelanggan, perundangan dan peraturan terkait lainnya.
Peninjauan berkala terhadap Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan pada Tinjauan Manajemen untuk
menjamin kesesuaian dan efektifitasnya secara berkelanjutan dalam membangun kepedulian dan
mengembangkan budaya serta pola pikir mutu pada semua karyawan melalui training professional
dan program audit.
Selalu mendukung dan melaksanakan tujuan mutu yang telah ditetapkan, termasuk pengurangan keluhan
pelanggan, pengurangan cacat produksi serta mengoptimalkan efisiensi dan produktifitas.
1 Kelapa Parut Kering Dessicated Coconut diproduksi dari daging kelapa segar
Dessicated Coconut (DC) (buah Cocos nucifera L) yang dicungkil, dikupas, diparut,
dipanaskan dengan uap, dikeringkan, diayak dan dikemas
secara hygiene. Biasanya Dessicated Coconut berwarna
putih, bebas dari bercak warna kuning atau tidak mengalami
perubahan warna. Produk ini dijual dengan nama yang
dikenal dunia, yaitu: “First Grade” Dessicated Coconut.
Dessicated Coconut digunakan sebagai bahan tambahan pada
sejumlah produk jadi lainnya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 15 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2 Pendahuluan
2.1 Manual Mutu
Manual Mutu ini dibuat dan dikembangkan untuk memenuhi persyaratan standar internasional
sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015, sistem manajemen keamanan makanan HACCP, AIB,
Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, Technical Standard ISO/TS 22002,
Food Safety System Certification FSSC 22000, Undang-undang Perjanjian Kontrak dan Persyaratan
Hukum, kebutuhan dan harapan pelanggan serta pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan.
Manual ini dikeluarkan dengan sepengetahuan bagian kontrol dokumen PT. Coco Murni Prima Jaya
Manual Mutu diissued dengan status controlled dan uncontrolled copy, baik controlled maupun
uncontrolled copy diberi nomor dan diidentifikasi pada halaman cover manual. Perwakilan Manajemen
bertanggung jawab untuk mendistribusikan dan menarik manual, menjaga, dan memperbaharui semua
catatan yang dikeluarkan. Semua permintaan perubahan dalam manual ini dimaksudkan untuk
mendapat peninjauan dan persetujuan dari Management Steering Committee sebelum
diimplementasikan.
Alamat : Lingkungan 1, Bukit Tua, Kec. Padang Tualang Kel. Tanjung Selamat Kab. Langkat.
* Ruang lingkup sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015, ISO 22000 : 2005,
ISO/TS 22002, FSSC 22000. meliputi produk-produk :
1. Desiccated Coconut
2. Coconut UHT Cream
3. Coconut Milk Powder
4. Coconut Milk Baverages
5. Coconut Water Baverages
6. Air Minum Dalam Kemasan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 16 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Manajemen
Keluaran
- Penyediaan Sumberdaya
- Sumberdaya Manusia
- Prasarana
Realisasi
Keluaran Keluaran
Spesifikasi
Keluaran
Spesifikasi Produksi :
Proses dan Pengukuran
Pengukuran Analisa dan
Produk * Desiccated Coconut
Peningkatan
Analisis dan
Peningkatan Keluaran Keluaran
Jaminan Pembelian
Mutu Inspeksi Inspeksi Bahan Baku
Keluaran
Inspeksi dan
Gudang /
Keluaran
Penanganan, Penyimpanan dan
Pemeliharaan
Pengirim
an /
Pengapal
Keluaran
- Pengiriman
Keluaran
Umpan Balik Pelanggan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 17 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
RENCANA PRODUKSI
PEMBIAYAAN
DESICCATED COCONUT
CENTRAL STORE
MUTU
KONTROL DOKUMEN
CMPJ
TES PRODUK & ANALISIS
LAB
INSPEKSI BAHAN BAKU
PEMANTAUAN PROSES
UTILITY
PELUNCURAN PRODUK
AGEN BOILER
GENSET
ADMINISTRA
LISTRIK
SI &
PEMASARAN
KONTRAK PENJUALAN BENGKEL
§ Deskripsi perusahaan
- Pernyataan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan
- Pendahuluan – Latar Belakang Perusahaan
- Aktivitas Usaha
- Struktur Dokumen
- Bagan Organisasi
- Tanggung Jawab dan Wewenang
- FSSC 22000
- ISO 22000 : 2005
- ISO/TS 22002
- ISO 9001 : 2015
Manual - HACCP
Mutu - AIB
§ Deskripsi Section
- Pengenalan Fungsi Section
Manual - Penyataan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan
Operasional - Tujuan Mutu Section
- Program Managemen Mutu Section
- Proses Kegiatan Section
- Tanggung Jawab Wewenang Section
Tujuan mutu dibuat pada fungsi dan tingkat yang sesuai dalam organisasi dan tertera dalam Manual
Operasi pada masing-masing section .
Komunikasi
Dua Arah
Tindakan
Antara
Tujuan
MD & GM
Target
Keuntungan
Komunikasi
Tindakan Dua Arah
Antara
Target
Tujuan
GM & MGR
Keuntungan
Matrik Tipe - X Manager
Target
Skedul : Waktu
Result : Keuntungan
Keuntungan
Perencanaan sistem manajemen mutu organisasi tertera dalam rencana mutu (keamanan makanan)
pada dokumen :
OM : MANUAL OPERASI
PROSEDUR
QUALITY PLAN
INSTRUKSI KERJA
GUIDE SHEET
DRAWAING
SPECIFICATION
BLANKO
No Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
HLM : 21 dari 76
DIREKTUR
MGR OPERASIONAL/KTR.MEDAN
HRD
KEPALA PRODUKSI
KEUANGAN
CHAIRMAN
MANAGING DIRECTOR
PERWAKILAN MANAJEMEN
STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMD
GUDA PERA
PSN ACC PRD MP QAD DRP N SEC
NG WATA
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
KETUA/WAKIL KETUA
PENINJAU
ADMINISTRASI
INDEPENDEN
KOORDINATOR/WAKIL
KOORDINATOR
PENILAI RESIKO
STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMDN
GUDAN PERAW
PSN ACC PRD MP QAD DRP SEC
G ATAN
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
PERWAKILAN MANAJEMEN
ASISTEN
PERWAKILAN MANAJEMEN
STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMD
GUDA PERA
PSN FIN PRD MP QAD DRP N SEC
NG WAT
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
KETUA
Definisi :
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
WAKIL KETUA
P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
B3 : Bahan Berbahaya Beracun
PERWAKILAN MANAJEMEN
SEKRETARIS/AK3
BAGIAN LINGKUNGAN DAN BAGIAN PEMBINAAN DAN BAGIAN MESIN DAN BAGIAN BOILER DAN BAGIAN LISTRIK DAN BAGIAN KECELAKAAN
KESEHATAN KERJA PENDIDIKAN KONSTRUKSI BEJANA TEKAN PEMBANGKIT TENAGA DAN KEBAKARAN
PESAWAT ANGKAT
KESEHATAN DAN ANGKUT
PELAPORAN
PEMANTAUAN &
B3
ANALISA
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 26 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Organisasional
Managing Director melapor langsung kepada Presiden Direktur PT. Coco Murni Prima Jaya
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan dan manajemen perusahaan secara
keseluruhan
1.2 Bertanggung jawab penuh atas produk dan pelayanan perusahaan.
1.3 Menetapkan kebijakan dan arah perusahaan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh
Presiden Direktur.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengesahkan kebijakan strategi bisnis dan
mengontrol anggaran.
1.6 Bertanggung jawab untuk mengoptimalkan karyawan perusahaan dan sistem operasi untuk
mencapai cita-cita perusahaan secara efektif.
1.7 Bertanggung jawab dalam mengoptimalkan personil perusahaan dan sistem operasi untuk
mencapai sasaran perusahaan secara efektif.
1.8 Bertanggung jawab untuk merencanakan, memperkirakan, meninjau dan memutuskan
perluasan bisnis dan investasi perusahaan serta ketersediaan sumber daya.
1.9 Bertanggung jawab untuk mengetahui sumber daya manusia secara menyeluruh dan
peralatan yang dibutuhkan untuk menjamin efektifitas dan kinerja manajemen.
1.10 Menentukan sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong peningkatan relasi tradisional
yang ada.
1.11 Mengkomunikasikan dan menginformasikan tentang status dan harga produk perusahaan
kepada agen penjualan yang ditunjuk
1.12 Bertanggung jawab atas kontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.13 Bertanggung jawab untuk memberikan sertifikat kepada karyawan tertentu setelah mendapat
pelatihan berkaitan dengan kinerja yang mempengaruhi mutu, dan karyawan tersebut wajib
memberikan pelatihan pada program pelatihan intern.
1.14 Bertanggung jawab secara menyeluruh & mendasar atas keselamatan seluruh kary. perusahaan
1.15 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen hasil pertemuan (oleh sekretaris)
1.16 Memimpin pertemuan tentang Tinjauan Manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 27 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2. Wewenang
2.1 Menetapkan dan mengesahkan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.2 Menunjuk dan menyetujui pengangkatan agen untuk mempermudah pemasaran dan
mendukung pembelian.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana dan kontrak penjualan.
2.4 Menyetujui order-order pembelian khususnya dalam jumlah besar.
2.5 Menyetujui semua sistem dan prosedur umum yang dibuat.
2.6 Menyetujui perubahan-perubahan yang dibuat dalam Manual Mutu dan Manual Operasi.
2.7 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf senior.
2.8 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan staf senior.
2.9 Menetapkan harga standar pembelian bahan baku.
2.10 Menyetujui proyek-proyek baru dan peningkatan proses yang ada.
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Managing Director dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu Managing Director dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
1.6 Bertanggung jawab menjalankan semua Tanggung Jawab MD, jika berhalangan.
1.7 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.8 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
1.9 Bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen.
1.10 Memastikan kecukupan personil dan peralatan yang diperlukan untuk keefektifan manajemen
dan kinerja.
1.11 Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam proses yang ada dan bertanggung jawab dalam
mengontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.12 Meninjau fasilitas-fasilitas pengiriman, penyimpanan dan transportasi
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 28 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Menjalankan semua wewenang Managing Director bila berhalangan.
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu General Manager dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu General Manager dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Bertanggung jawab menjalankan semua Tanggung Jawab GM, jika berhalangan.
1.4 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.5 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.6 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
1.7 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.8 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 29 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Menjalankan semua wewenang General manager bila berhalangan.
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Vice General Manager dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu Vice General Manager dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan secara luas dalam
perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 30 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
1.6 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.7 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
1.8 Bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen.
1.9 Memastikan kecukupan personil dan peralatan yang diperlukan untuk keefektifan manajemen
dan kinerja.
1.10 Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam proses yang ada dan bertanggung jawab dalam
mengontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.11 Meninjau fasilitas-fasilitas pengiriman, penyimpanan dan transportasi
1.12 Memastikan pelaksanaan semua program keselamatan kerja.
1.13 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen rapat (oleh sekretaris).
1.14 Membantu dalam memimpin pertemuan tinjauan manajemen.
2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Bertindak atas nama Vice General Manager bila berhalangan.
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Bertanggung jawab mendukung dan membantu General Manager dan Managing Direktur dalam
implementasi Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mengatur, merencanakan dan mengontrol kegiatan fungsi produksi
dan utility.
1.3 Mencapai dan mengontrol efisiensi, produktivitas kerja, kecepatan serta ketepatan mutu
pelayanan untuk mencapai rencana produksi dan target yang ditetapkan.
1.4 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program mutu dan Keamanan Makanan yang disebar
luaskan melalui sistem dan kebijakan mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 31 dari 75
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
1.5 Memonitor dan membantu pelaksanaan strategi bisnis target operasional perusahaan jangka
pendek dan jangka panjang.
1.6 Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi dan anggaran yang telah ditetapkan
oleh General Manager dan atau Managing Direktur.
1.7 Meninjau dan menjamin kedisiplinan, moralitas, produktivitas dan mutu kerja karyawan.
1.8 Membantu dalam modifikasi proses, peralatan dan gambar untuk meningkatkan efisiensi dan
mutu serta merencanakan peralatan pabrik secara keseluruhan.
1.9 Mengevaluasi kinerja peralatan dan mesin baru.
1.10 Mengkoordinasi proyek pembangunan dan konstruksi termasuk perumahan karyawan dan
fasilitas perumahan.
1.11 Mewawancarai karyawan baru di tingkat manager dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
bawahannya.
1.12 Meningkatkan kepedulian pelanggan secara keseluruhan dan membuang penghalang internal.
1.13 Menyimpan dan menjaga notulen rapat (oleh sekretaris).
2. Wewenang
2.1 Menyetujui perubahan seluruh dokumen yang berhubungan dengan sistem mutu dan sistem
bisnis perusahaan.
2.2 Merencanakan dan meyetujui penerimaan karyawan.
2.3 Memberikan surat peringatan dan kedisiplinan pada karyawan dan mengatur kepindahan kerja
dan pemutusan hubungan kerja jika diperlukan.
2.4 Mengetahui dan menyetujui semua catatan dokumen.
2.5 Menyetujui nota pesan beli barang dan bukti pemakaian barang.
2.6 Bertindak atas nama General Manager jika berhalangan
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Memastikan bahwa proses diperlukan untuk sistem manajemen mutu dibuat, diimplementasikan
dan dipelihara.
1.2 Menjamin peningkatan terhadap kepedulian persyaratan pelanggan di dalam organisasi.
1.3 Bertanggung jawab mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem mutu, termasuk
sumberdaya yang diperlukan (peran manajemen).
1.4 Menentukan apakah kebijakan yang diusulkan serta pelaksanaannya memenuhi persyaratan
standar, sesuai untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan, dilaksanakan dengan tepat dan
perbaikan penyebab ketidaksesuaian telah dicatat.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 32 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
1.5 Menentukan keefektifan sistem mutu dan melaporkan kinerja sistem mutu pada tinjauan
manajemen.
1.6 Bertanggung jawab mengatur pertemuan tinjauan manajemen untuk menilai kesesuaian dan
efektifitas sistem mutu sebagai dasar untuk peningkatan berdasarkan persyaratan ISO 9001:2015,
HACCP, dan FSSC 22000 dan Sistem Keamanan Makanan Lainnya.
1.7 Bertanggung jawab mengontrol dan memelihara semua dokumen sistem mutu serta meninjau
semua perubahan dalam manual mutu dan manual operasional.
1.8 Mengidentifikasi dan mengatur program-program untuk peningkatan dalam sistem mutu.
1.9 Mengkoordinasi dan hadir selama audit mutu internal atau eksternal
1.10 Mengetahui semua ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit eksternal.
1.11 Bertanggung jawab mengidentifikasi dan memelihara semua catatan mutu.
1.12 Mengkoordinasi dan menjamin bahwa tindakan koreksi atas ketidaksesuaian yang ditemukan
selama internal maupun eksternal audit telah diambil.
1.13 Menginformasikan kepada pemegang salinan dokumen terkontrol mengenai setiap perubahan
dalam manual mutu dan manual operasi.
1.14 Bertanggung jawab membuat jadwal Audit Mutu Internal dan menjamin bahwa tindakan koreksi
dan pencegahan telah diambil dan dicatat.
1.15 Mengembangkan dan menjaga program pelatihan mutu perusahaan.
1.16 Bertindak sebagai juru bicara bagi PT. Coco Murni Prima Jaya untuk semua terbitan mutu.
1.17 Menjadi orang pertama yang dihubungi untuk koordinasi dengan badan sertifikasi eksternal
untuk semua hal yang berkaitan dengan mutu.
1.18 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program mutu perusahaan secara luas.
1.19 Melaporkan kepada Top Manajemen mengenai perkembangan Sistem Manajemen Mutu.
2. Wewenang
2.1 Menginstruksikan kepada section yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
koreksi apabila Sistem Manajemen Mutu perusahaan tidak dilaksanakan secara efektif.
2.2 Memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.3 Memberi anjuran dan saran pada General Manager atau Assistant General Manager untuk
menghentikan jalur produksi jika ada masalah besar tentang mutu.
2.4 Meninjau dan menyetujui perubahan dalam manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja.
2.5 Menarik kembali dokumen yang obsolete dari semua departemen dan menerbitkan dokumen
yang baru.
2.6 Menghubungkan dan melakukan negosiasi dengan relasi dalam hal mutu, proses, dan aspek-
aspek lain yang penting sampai ada keputusan akhir dari manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 33 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Perwakilan Manajemen dalam memastikan bahwa proses diperlukan untuk sistem
manajemen mutu dibuat, diimplementasikan dan dipelihara.
1.2 Menjamin peningkatan terhadap kepedulian persyaratan pelanggan di dalam organisasi.
1.3 Bertanggung jawab mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem mutu, termasuk
sumberdaya yang diperlukan (peran manajemen).
1.4 Menentukan apakah kebijakan yang diusulkan serta pelaksanaannya memenuhi persyaratan
standar, sesuai untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan, dilaksanakan dengan tepat dan
perbaikan penyebab ketidaksesuaian telah dicatat.
1.5 Menentukan keefektifan sistem mutu dan melaporkan kinerja sistem mutu pada tinjauan
manajemen.
1.6 Membantu Perwakilan Manajemen dalam mengatur pertemuan tinjauan manajemen untuk menilai
kesesuaian dan efektifitas sistem mutu sebagai dasar untuk peningkatan berdasarkan persyaratan ISO
9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dan Sistem Keamanan Makanan Lainnya.
1.7 Bertanggung jawab mengontrol dan memelihara semua dokumen sistem mutu serta meninjau
semua perubahan dalam manual mutu dan manual operasional.
1.8 Mengidentifikasi dan mengatur program-program untuk peningkatan dalam sistem mutu.
1.9 Mengkoordinasi dan hadir selama audit mutu internal atau eksternal
1.10 Mengetahui semua ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit eksternal.
1.11 Bertanggung jawab mengidentifikasi dan memelihara semua catatan mutu.
1.12 Mengkoordinasi dan menjamin bahwa tindakan koreksi atas ketidaksesuaian yang ditemukan
selama internal maupun eksternal audit telah diambil.
1.13 Menginformasikan kepada pemegang salinan dokumen terkontrol mengenai setiap perubahan
dalam manual mutu dan manual operasi.
1.14 Bertanggung jawab membuat jadwal Audit Mutu Internal dan menjamin bahwa tindakan koreksi
dan pencegahan telah diambil dan dicatat.
1.15 Mengembangkan dan menjaga program pelatihan mutu perusahaan.
1.16 Bertindak sebagai juru bicara bagi PT. Coco Murni Prima Jaya untuk semua terbitan mutu.
1.17 Menjadi orang kedua setelah Perwakilan Manajemen yang dihubungi untuk koordinasi dengan
badan sertifikasi eksternal untuk semua hal yang berkaitan dengan mutu.
1.18 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program mutu perusahaan secara luas.
1.19 Melaporkan kepada Top Manajemen mengenai perkembangan Sistem Manajemen Mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 34 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
2. Wewenang
2.1 Menginstruksikan kepada departemen yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
koreksi apabila Sistem Manajemen Mutu perusahaan tidak dilaksanakan secara efektif.
2.2 Memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.3 Memberi anjuran dan saran pada General Manager atau Assistant General Manager untuk
menghentikan jalur produksi jika ada masalah besar tentang mutu.
2.4 Meninjau dan menyetujui perubahan dalam manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja.
2.5 Menarik kembali dokumen yang obsolete dari semua departemen dan menerbitkan dokumen
yang baru.
2.6 Menghubungkan dan melakukan negosiasi dengan relasi dalam hal mutu, proses, dan aspek-
aspek lain yang penting sampai ada keputusan akhir dari manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 35 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
xxxxxxxxx
Yang adalah anggota manajemen sebagai Perwakilan Manajemen yang tanggung jawab dan
wewenangnya adalah sebagai berikut :
a. memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan Program
Keamanan Makanan ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara;
b. melaporkan kepada Top Manajemen tentang kinerja Sistem Manajemen Mutu dan
Program Keamanan Makanan serta kebutuhan apapun untuk perbaikan; dan
c. memastikan promosi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.
01 Juni 2018
Darwin Tanggal
Managing Director
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 36 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
BAB I
SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2015)
4 Konteks Organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan
arah strategis organisasi dan yang mempengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan
dari sistem manajemen mutu. PT Coco Murni Prima Jaya juga akan memantau dan meninjau informasi tentang
isu-isu eksternal dan internal tersebut.
MANAGER DEPARTEMEN
Menyusun tujuan yang dapat diterapkan untuk
PERENCANAAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memelihara informasi terdokumentasi untuk mendukung operasional proses
dan menyimpan informasi terdokumentasi untuk memiliki keyakinan bahwa proses-proses yang
sedang dilakukan berjalan seperti yang direncanakan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 38 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak telah menunjuk kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen
mutu dengan mengambil tanggung jawab atas efektivitas sistem manajemen mutu, memastikan
bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan dalam sistem manajemen mutu dan cocok
dengan konteks dan arah strategis organisasi, memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen
mutu kedalam proses-proses bisnis perusahaan, mempromosikan penggunaan dan pendekatan
proses dan pemikiran berbasis resiko, memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk
sistem manajemen mutu tersedia, mengkomunikasikan pentingnya manajemen mutu yang efektif
dan sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu, memastikan bahwa sistem manajemen
mutu mencapai hasil yang diinginkan, melibatkan dan mengarahkan serta mendukung orang-orang
untuk berkontribusi terhadap efektivitas sistem manajemen mutu, mempromosikan peningkatan
dan mendukung peran manajemen yang relevan lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan mereka
yang berlaku untuk bidang tanggungjawab mereka.
5.2 Kebijakan
5.2.1 Menetapkan Kebijakan Mutu
Manajemen puncak telah menetapkan, mengimplementasikan dan mempertahankan kebijakan mutu
yang sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi serta mendukung arah strategisnya, menyediakan
kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu, termasuk sebuah komitmen untuk memenuhi
persyaratan yang berlaku dan untuk peningkatan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani resiko dan peluang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempertimbangkan isu-isu yang dimaksud dalam 4.1 dan persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam 4.2 dan menentukan resiko dan peluang yang ditujukan untuk
memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang diinginkan,
meningkatkan dampak yang diinginkan dan mencegah atau mengurangi dampak yang tidak
diinginkan serta mencapai peningkatan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan tindakan untuk menangani resiko dan peluang serta cara
untuk mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses-proses pada sistem manajemen
mutu dan mengevaluasi efektivitas dari tindakan ini. Tindakan yang diambil untuk menangani resiko
dan peluang telah diambil secara proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian produk
dan layanan, yaitu menghindari resiko, mengambil resiko dalam rangka mengejar kesempatan,
menghilangkan sumber resiko, mengubah kemungkinan atau konsekuensi, berbagi resiko, atau
mempertahankan resiko dengan keputusan yang dinyatakan. Peluang dapat memicu adopsi praktek
baru, meluncurkan produk baru, membuka pasar baru, menangani pelanggan baru, membangun
kemitraan dengan menggunakan teknologi baru dan kemungkinan lain yang diinginkan dan kelayakan
lainnya untuk menangani kebutuhan organisasi atau pelanggan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 40 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
7 Dukungan
7.1 Sumber Daya
7.1.1 Umum
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
pembentukan, implementasi, pemeliharaan dan peningkatan berkesinambungan dari sistem
manajemen mutu dengan mempertimbangkan kemampuan dan kendala sumber daya internal yang
ada, dan apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal.
7.1.2 Orang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk operasional
yang efektif dari sistem manajemen mutu dan untuk operasional dan pengendalian atas proses-proses
yang ada dan menjamin bahwa semua karyawan peduli pada pentingnya tugas mereka dan kontribusi
nya dapat membantu mencapai tujuan mutu. Semua catatan pelatihan yang sesuai, kualifikasi,
pendidikan dan pengalaman tersebut dijaga.
7.1.3 Infrastruktur
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk operasional proses-proses untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan. Infrastruktur
mencakup bangunan dan utilitas terkait, peralatan termasuk perangkat keras dan perangkat lunak,
transportasi dan informasi dan teknologi komunikasi.
7.2 Kompetensi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang-orang yang melakukan
pekerjaan dibawah kendalinya yang berdampak terhadap kinerja dan efektivitas sistem manajemen
mutu, memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau
pengalaman, ketika diaplikasikan, mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan
dan mengevaluasi efektivitas atas tindakan yang diambil dan menyimpan informasi terdokumentasi
yang sesuai sebagai bukti kompetensi.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 42 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
7.3 Kesadaran
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan orang yang bekerja dibawah kendali perusahaan harus
menyadari kebijakan mutu, sasaran mutu yang relevan, kontribusi mereka untuk efektivitas sistem
manajemen mutu, termasuk manfaat dari peningkatan kinerja mutu dan Implikasi dari ketidaksesuaian
dengan persyaratan sistem manajemen mutu.
7.4 Komunikasi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem
manajemen mutu termasuk berkomunikasi tentang apa, kapan berkomunikasi, dengan siapa
berkomunikasi, bagaimana cara berkomunikasi dan siapa yang berkomunikasi.
8. Operasional
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan proses-proses yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan dari penyediaan produk dan layanan dan untuk
mengimplementasikan tindakan yang ditentukan dengan cara menentukan persyaratan terhadap
produk dan layanan, menetapkan kriteria proses-proses dan penerimaan produk dan layanan,
menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk dan persyaratan
pelayanan, menerapkan kendali atas proses-proses yang sesuai dengan kriteria, menentukan dan
memelihara serta menyimpan informasi terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki
keyakinan bahwa proses-proses yang telah dilakukan seperti yang direncanakan dan untuk
menunjukkan kesesuaian atas produk dan layanan yang sesuai dengan persyaratan. Output dari
perencanaan ini telah sesuai dengan opersional perusahaan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mengendalikan
perubahan yang direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan,
mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping, sesuai dengan yang dibutuhkan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 43 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
8.3 Desain
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan, menerapkan dan memelihara sebuah desain dan pengembangan
proses yang tepat untuk memastikan penyediaan berikutnya atas produk dan layanan. PT. Coco Murni
Prima Jaya akan mempertimbangkan sifat, durasi dan kompleksitas desain dan pengembangan, tahapan
proses yang dibutuhkan, termasuk tinjauan desain dan pengembangan yang berlaku, desain dan
pengembangan yang memerlukan kegiatan verifikasi dan validasi, tanggung jawab dan wewenang
yang terlibat dalam proses desain dan pengembangan, sumber daya internal dan eksternal yang
dibutuhkan untuk desain dan pengembangan produk dan layanan, kebutuhan untuk pengendalian
tatap muka antar individu dalam proses desain dan pengembangan, kebutuhan untuk keterlibatan
pelanggan dan pengguna dalam proses desain dan pengembangan, persyaratan untuk penyediaan
produk dan layanan berikutnya, tingkat pengendalian yang diharapkan untuk proses desain dan
pengembangan dari pelanggan dan pihak berkepentingan dan informasi terdokumentasi yang
diperlukan untuk menunjukkan bahwa persyaratan desain dan pengembangan telah tepenuhi
saat perusahaan menentukan tahap dan pengendalian untuk desain dan pengembangan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan persyaratan penting untuk produk dan layanan jenis tertentu
untuk didesain dan dikembangkan dengan mempertimbangkan persyaratan fungsional dan kinerja,
informasi yang diperoleh dari kegiatan desain dan pengembangan serupa sebelumnya, persyaratan
hukum dan peraturan, standar dan kode praktek bahwa organisasi telah berkomitmen untuk
menerapkan dan potensi konsekuensi dari kegagalan karena sifat dari produk dan layanan.
Organisasi telah menyimpan informasi terdokumentasi pada input desain dan pengembangan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 44 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menerapkan kendali pada proses desain dan pengembangan untuk
memastikan bahwa hasil yang ingin dicapai telah didefinisikan dengan jelas, tinjauan telah dilaksanakan
untuk mengevaluasi kemampuan hasil dari desain dan pengembangan memenuhi persyaratan,
aktivitas verifikasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa output desain dan pengembangan
memenuhi persyaratan inputnya, kegiatan validasi telah dilaksanakan untuk memastikan hasil
dari produk dan jasa memenuhi persyaratan untuk aplikasi yang ditentukan atau penggunaan yang
dimaksudkan, setiap tindakan yang diperlukan diambil atas masalah yang timbul selama tinjauan,
atau kegiatan verifikasi dan validasi dan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini telah disimpan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memastikan bahwa output desain dan pengembangan akan memenuhi
persyaratan input, memadai untuk proses-proses selanjutnya untuk penyediaan produk dan layanan,
menyertakan atau memantau referensi dan persyaratan pengukuran, yang sesuai dengan kriteria
penerimaan dan telah menyatakan karakteristik produk dan layanan yang penting bagi tujuan yang
dimaksud, dan ketentuan karakteristik yang aman dan tepat. Informasi terdokumentasi pada output
desain dan pengembangan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengidentifikasi, meninjau, mengendalikan perubahan yang dibuat selama
atau setelah desain dan pengembangan produk dan layanan, sejauh diperlukan untuk memastikan
bahwa tidak ada dampak buruk atas kesesuaian dengan persyaratan. Informasi terdokumentasi
pada perubahan desain dan pengembangan, hasil tinjauan, otoritas atas perubahan, tindakan yang
diambil untuk mencegah dampak buruk.
9. Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan apa yang dipantau dan diukur, metode untuk pemantauan,
pengukuran, analisis dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan hasil yang valid, kapan
pemantauan dan pengukuran harus dilakukan, dan bila hasil dari pemantauan dan pengukuran
harus dianalisa dan dievaluasi. Perusahaan juga telah mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu dan menyimpan informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti hasil.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memantau persepsi para pelanggan sejauh mana kebutuhan dan harapan
mereka telah terpenuhi dan menentukan metode untuk memperoleh, memantau dan meninjau
informasi tersebut.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang sesuai yang
timbul dari pemantauan, pengukuran. Hasil analisis telah digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian
produk dan layanan, tingkat kepuasan pelanggan, kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu,
apakah perencanaan telah dilaksanakan dengan efektif, efektivitas tindakan yang diambil untuk
menangani resiko dan peluang, kinerja penyedia eksternal dan kebutuhan untuk peningkatan dalam
sistem manajemen mutu.
10. Peningkatan
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan dan memilih peluang untuk peningkatan dan penerapan tindakan
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Peningkatan telah mencangkup peningkatan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan dan
juga menangani kebutuhan dan harapan yang akan datang, perbaikan dan pencegahan dan megurangi
dampak yang tidak diinginkan, peningkatan kinerja dan peningkatan sistem manajemen mutu.
Saat ketidaksesuaian terjadi termasuk untuk setiap keluhan yang muncul, PT. Coco Murni Prima Jaya akan
bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaiki
serta menghadapi konsekuensi yang timbul, mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan
penyebab-penyebab dari ketidaksesuaian sehingga tidak terulang atau terjadi ditempat lain dengan
cara meninjau dan analisa ketidaksesuaian, menentukan penyebab dari ketidaksesuaian dan
menentukan jika ketidaksesuaian serupa ada atau berpotensi terjadi, melaksanakan tindakan apapun
yang diperlukan, meninjau efektifitas tindakan perbaikan yang dilakukan, melakukan update resiko
dan peluang yang ditentukan selama perencanaan jika diperlukan dan membuat perubahan pada
sistem manajemen mutu dan telah sesuai dengan dampak atas ketidaksesuaian yang timbul.
Informasi terdokumentasi telah disimpan sebagai bukti sifat dari ketidaksesuaian dan tindakan
berikutnya yang diambil dan hasil tindakan perbaikan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan terus-menerus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem
manajemen mutu dan telah mempertimbangkan hasil dari analisis dan evaluasi serta output dari
tinjauan manajemen untuk menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang harus ditangani
sebagai bagian dari peningkatan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 48 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
BAB II
HACCP VERSI 4.0
Perusahaan menjamin bahwa sumberdaya yang memadai tersedia setiap saat diperlukan untuk
menjamin keamanan produk.
Setiap perubahan proses yang berpengaruh terhadap keamanan produk juga dilakukan perbaharuan
terhadap analisa bahayanya.
5.10. Validasi
PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan validasi terhadap seluruh CCP untuk memastikan CCP
telah teridentifikasi seluruhnya dan kontrol tindakan untuk mereduksi ataupun mengeliminasi titik
kritis tersebut telah tepat. PT Coco Murni Prima Jaya akan menunjuk team validasi dan termasuk
peninjau independen. Validasi yang dilakukan meliputi daftar potensi bahaya, daftar pertanyaan
untuk menganalisa potensi bahaya, tindakan kontrol untuk mencegah, mengeliminasi, dan mereduksi
bahaya sampai pada titik yang bisa diterima, flukuasi dari kontrol parameter, monitoring dari
parameter dan tindakan koreksi yang tepat untuk mencegah produk yang tidak sesuai terkirim.
Proses Validasi dilakukan juga dengan membentuk team khusus untuk melakukan validasi CCP
tersebut dan seluruh catatan hasil validasi disimpan.
5.11. Verifikasi
PT Coco Murni Prima Jaya akan mengembangkan, mendokumentasikan dan mengimplementasikan prosedur
untuk melakukan verifikasi terhadap sistem HACCP yang diimplementasikan. Tujuan dari verifikasi
ini adalah untuk memastikan kesesuaian sistem HACCP dan memastikan sistem HACCP berjalan
efektif. Untuk memastikan keefektifan sistemnya PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan tinjauan
sistem HACCP, analisa penarikan produk dan disposisinya, evaluasi kesesuaian dengan peraturan
dan perundang-undangan yang applicable serta identifikasi perubahannya yang berkaitan dengan
keamanan makanan, internal audit yang dilakukan secara berkala dan direview dalam tinjauan
manajemen HACCP.
Internal audit HACCP dilakukan sesuai prosedur yang telah di tetapkan dan dilakukan oleh auditor-
auditor kompeten dan independen yang telah melalui seleksi khusus sebelum di nyatakan sebagai
auditor.
BAB III
FOOD SECURITY AIB STANDARD
A FOOD SAFETY
3. Cleaning Practices
PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan cleaning dan sanitasi terhadap mesin, peralatan dan
bangunan tersedia untuk menjamin kebersihan dan keamanan processing
Metode cleaning/sanitasi, jenis penggunaan bahan kimia, frekuensi dan kontrol mikroba/bakteri telah
seluruhnya dilaksanakan PT. Coco Murni Prima Jaya untuk mencegah produk dari food safety issue
Mencegah adanya jamur di dalam atau di dekat product zone dan penyebaran infestasi pest pada ingredient
terbuka, product zone atau peralatan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 54 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
A FOOD SAFETY
B FOOD SECURITY
Perusahaan menyediakan pakaian resmi (pakaian luar dan pakaian dalam produksi) untuk setiap
karyawan dan menyediakan fasilitas pencucian untuk pakaian dalam produksi. Area penyimpanan
(locker) untuk barang-barang pribadi tersedia di luar area produksi dan area sensitif lainnya dan
kontraktor, tamu sebelum memasuki fasilitas pabrik, dan didampingi oleh personil yang telah ditunjuk
selama mereka berada di area-area sensitif.
4. Penerimaan Material
PT. Coco Murni prima Jaya hanya menggunakan ingredient dan kemasan untuk proses produksi dari
supplier yang telah memberikan jaminan (garansi) mengenai keamanan makanan. Tersedia daftar
supplier yang telah disetujui dan secara kontinyu dilakukan penilaian untuk memastikan
kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persyaratan mengenai
proses pembelian mengacu pada Bab I Paragraf 7.4.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur penerimaan
dan inspeksi material (kemasan, ingredient dan bahan kimia). Dilakukan inspeksi terhadap
kendaraan (kapal) pengangkut material, meliputi pengecekan dokumen pengiriman, material, dan
awak kapal sebelum dan sesudah bongkar (unloading). Proses unloading dilakukan di area yang
aman dan menggunakan peralatan yang sesuai serta dipantau selama proses berlangsung.
Material (kemasan, ingredient dan bahan kimia) yang telah diterima digunakan untuk proses
produksi makanan setelah pihak Quality Assurance (QA) mengeluarkan disposisi (release) terhadap
material tersebut. Material yang dinyatakan tidak release oleh QA akan dipisahkan dengan material
5. Operasional Pabrik
PT. Coco Murni Prima Jaya akan melakukan penilaian terhadap semua area-area sensitif yang kritis
terhadap keamanan makanan. Pembatasan akses menuju area-area sensitif telah dilakukan antara
lain dengan menggunakan pintu yang dilengkapi dengan kunci dan penempatan petugas pengawas
yang telah ditunjuk. Telah dilakukan identifikasi terhadap semua personil yang berwenang untuk
memasuki area-area sensitif. Personil yang tidak berwenang dan tidak memiliki keperluan yang
(deteksi logam) untuk produk akhir, dan dilakukan inspeksi secara rutin terhadap alat tersebut untuk
menjamin kesesuian fungsinya. Telah ditetapkan sistem pemisahan untuk produk yang sesuai dan
produk yang tidak sesuai untuk mencegah adanya pencampuran yang disengaja. Semua produk
akhir memiliki nomor identifikasi lot yang sesuai untuk memudahkan penelusuran terhadap semua
bahan baku, ingredient, kemasan dan produk reproses. Semua design peralatan produksi makanan
dibuat untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan produk dan dilakukan evaluasi untuk menjamin
kesesuaiannya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 58 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN (ISO 22000:2005)
5.6 Komunikasi
PT. Coco Murni Prima Jaya menggunakan dua jalur komunikasi yang meliputi semua fasilitas yang terkait
dengan level dan fungsi karyawan yang berkenaan dengan proses Sistem Manajemen Keamanan
Pangan termasuk kepentingan untuk memenuhi persyaratan pelanggan sesuai dengan persyaratan pada
undang-undang dan peraturan. Saluran-saluran komunikasi yang digunakan sesuai dengan Bab I
Paragraf 5.5.
PT. Coco Murni Prima Jaya telah menentukan dan melaksanakan metode/prosedur komunikasi
dengan pelanggan terkait informasi tentang produk, permintaan, kontrak dan order (termasuk
perubahan), umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan. Proses yang di lakukan untuk
mengetahui dan mendengarkan umpan balik dari pelanggan seperti e-mail perusahaan:
general@cmpj.co.id, dan viantjia@ g mail.co. brosur, telekomunikasi, hasil umpan balik dari survey dll.
PT Coco Murni Prima Jaya juga mengadakan survey umpan balik dari pelanggan untuk memonitor
kualitas produk dan pelayanan, dalam umpan balik pelanggan diminta untuk menilai kualitas dari
produk dan pelayanan untuk peningkatan yang berkelanjutan.
Output Tinjauan Manajemen termasuk pengambilan keputusan dan tindakan untuk meningkatkan
Sistem Manajemen Keamanan Pangan, persyaratan pelanggan dan persyaratan sumber daya.
Hal-hal yang berkaitan dengan tinjauan manajemen dijaga agar sesuai dengan prosedur kontrol catatan.
6.3 Infrastruktur
Infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk diidentifikasi, disediakan dan
dijaga oleh PT. Coco Murni Prima Jaya. Hal ini termasuk tempat kerja yang sesuai dan fasilitasnya,
peralatan yang diperlukan baik perangkat keras maupun perangkat lunak serta semua
pelayanan pendukung yang disyaratkan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 64 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Pabrik dibangun sedemikian rupa agar produk berbeda tidak dapat berhubungan satu sama lain
sehingga kontaminasi silang atau percampuran yang tidak diinginkan bisa dicegah. Unit produksi dan
area penyimpanan digambarkan dalam rencana susunan fasilitas dimana kontaminasi silang
dikontrol secara efektif.
Selain itu, PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mengevaluasi pelepasan produk yang terpengaruh oleh
ketidaksesuaian dan jika tidak dapat dilepas, PT Coco Murni Prima Jaya juga akan melakukan
disposisi produk yang tidak sesuai tersebut. Penarikan produk yang tidak sesuai juga akan dilakukan
mengamankan dan mengawasi produk tersebut sampai produk dimusnahkan atau digunakan
kembali dengan maksud yang berbeda dari maksud semula.
PT. Coco Murni Prima Jaya memberikan bukti bahwa metode pengukuran dan pemantauan tertentu
dan peralatan cukup untuk memastikan kinerja prosedur pengukuran dan pemantauan. Peralatan
pengukuran dan pemantauan telah dikalibrasi pada selang waktu tertentu, diatur sesuai keperluan,
diidentifikasi untuk memungkinkan status kalibrasi, dijaga dari penyesuaian yang akan membuat hasil
pengukuran tidak sah dan dilindungi dari kerusakan dan penurunan mutu.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengakses keabsahan hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan
proses ditemukan tidak memenuhi persyaratan dan melakukan tindakan yang sesuai pada peralatan
dan produk manapun yang terpengaruh. Dokumentasi mengenai hal tersebut telah dipelihara.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 68 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
PT. Coco Murni Prima Jaya akan melaksanakan audit internal pada selang waktu terencana untuk
menetapkan apakah sistem manajemen keamanan pangan memenuhi pengaturan yang direncanakan
terhadap persyaratan sistem manajemen keamanan pangan yang ditetapkan oleh organisasi, dan
persyaratan standar ini dan diterapkan secara efektif dan di mutakhirkan. Program audit direncanakan,
dengan mempertimbangkan pentingnya proses dan area yang di audit, serta tindakan hasil audit
sebelumnya. Kriteria, lingkup, frekuensi, dan metode audit telah ditetapkan. Tanggunjawab dan
persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan pemeliharaan catatan
telah ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi. PT. Coco Murni Prima Jaya mengambil tindakan untuk
8.5 Perbaikan
PT. Coco Murni Prima Jaya melalui manajemen puncak memastikan secara berkesinambungan efektivitas
sistem manajemen keamanan pangan melalui komunikasi, tinjauan manajemen, audit internal, evaluasi
hasil verifikasi individu, analisis hasil kegiatan verifikasi, validasi kombinasi tindakan pengendalian,
tindakan korektif dan pemutakhiran sistem manajemen keamanan pangan. Manajemen puncak juga
Kegiatan pemutakhiran sistem ini didokumentasikan dan dilaporkan dalam bentuk yang relevan sebagai
BAB V
TECHNICAL STANDARD (ISO/TS 22002 : 2009)
(Sebelumnya PAS 220, Publicly Available Specification)
Fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan, kemasan dan produk telah memberikan
perlindungan dari debu, kondensasi, limbah saluran air dan sumber kontaminasi.
Tempat penyimpanan kering dan berventilasi baik. Pemantauan dan pengendalian suhu dan kelembaban
telah diterapkan dimana ditemtukan. Area penyimpanan telah dirancang atau diatur untuk memungkinkan
7. Pembuangan Limbah
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa limbah telah diidentifikasi, dikumpulkan, dihapus
dan dibuang dengan cara yang mencegah kontaminasi produk atau area produksi dan telah membuat
ketentuan untuk penyimpanan, pemisahan dan penghapusan limbah tersebut. Saluran air telah dirancang,
dibangun dan berada di tempat yang resiko kontaminasi bahan atau produk dapat dihindari. Saluran
air juga telah mempunyai kapasritas yang cukup untuk menghilangkan beban aliran yang diharapkan
dan tidak melewati garis pengolahan.
16. Gudang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menyimpan bahan dan produk dalam keadaan bersih, kering, ruangan
cukup udara dilindungi dari debu, kondensasi, asap, bau atau sumber kontaminasi. Kontrol yang efektif
dari suhu pergudangan, kelembaban dan kondisi lingkungan lainnya telah dibuat dimana diperlukan oleh
spesifikasi produk atau penyimpanan. Sistem rotasi ditentukan sesuai FIFO/FEFO.
Alat angkut dan kendaraan serta wadah telah dipelihara dalam keadaan perbaikan, kebersihan dan
kondisi sesuai dengan persyaratan yang diberikan dalam spesifikasi yang relevan. Kendaraan, alat
angkut dan kemasan telah memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kontaminasi produk.
Pengendalian suhu juga telah diterapkan dan dicatat.
BAB VI
FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC 22000)
3.4. Gudance
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan pedoman dalam aplikasi persyaratan dari Sistem Manajemen
Keamanan Makanan disediakan untuk teknik spesifikasi ISO/TS 22004. Keamanan makanan
telah diartikan sebagai konsep bahwa makanan tidak akan membahayakan konsumen ketika makanan
disediakan atau dimakan berdasarkan penggunaannya. PT. Coco Murni Prima Jaya dalam rantai yang diperoleh
untuk diambil dalam memperhitungkan bahaya keamanan makanan dari operasi mereka untuk produk
akhir dalam rantai telah diperhitungkan ketika membangun prasyarat dan HACCP program.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 3.1 dan 3.3, catatan 4.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempertimbangkan efek-efek dari rantai makanan sebelumnya
berikut operasi ketika mengembangkan dan mengimpletasikan itu semua dalam system managemen
keamanan makanan. Beberapa bahaya keamanan makanan yang berpangkal dalam rantai makanan
telah dikontrol dan diidentifikasi terkait dampak terhadap keamanan makanan. PT. Coco Murni Prima Jaya
telah menetapkan, implemenntasikan dan manjaga pengaturan yang efektif untuk komunikasi
dengan organisasi-organisasi ini, sehingga bahaya yang relevan dikenal dan bisa di kontrol. Di seksi 5.5
dari ISO/TS 22004, persyaratan untuk komunikasi luar dan pengaturan dengan organisasi-organisasi
dalam rantai yang diuraikan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 76 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
Persyaratan untuk komunikasi dalam aspek-aspek keamanan makanan dan bahaya-bahaya dalam
rantai adalah esensi kriterium dalam evaluasi dan seleksi pemasok-pemasok.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 1.d dan 4.1.a dan b
PT. Coco Murni Prima Jaya akan membuat inventarisasi dari peraturan dan menurut undang-undang
persyaratan dalam keamanan makanan yang berlaku kepada organisasi dan yang seharusnya
diimplementasikan termasuk bahan baku dan pelayanan yang disediakan dan produk-produk yang
diproduksi dan disampaikan, dan kode-kode praktek yang berhungan dengan keamanan makanan,
persyaratan-persyaratan pelanggang yang berhubungan dengan keamanan makanan, semua
penambahan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 4.2.1, 5.6.1, 7.3.1 dan 8.4.2
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM
PSN ACC ESM RMP QAD DRP PMK WTD PWH OPN SPD OFC RND DWP WHS SEC ACD FIN EHS
OM
OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM
ITD/
CLN MIS PIC PHD QSD WTP MP1 BLR MWS BMD GAF CST MP2 CMP ELC HED TBN IPAL
BAB III
INTERNATIONAL FOOD STANDARD (IFS) VERSI 6.0
1.1.1 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung telah membuat dan melaksanakan kebijakan hukum,
yang mempertimbangkan focus pelanggan, tanggung jawab lingkungan, etika dan tanggung jawab
personil, persyaratan produk (mencakup : keamanan produk, mutu, legalitas, proses dan
spesifikasi)
Kebijakan hukum telah dikomunikasikan pada semua karyawan
1.1.2 Kebijakan Perusahaan diperinci pada objective untuk departemen yang berhubungan. Didefinikan
Tanggung jawab dan skala waktu untuk pencapaian setiap departemen perusahaan.
1.1.3 Dari kebijakan perusahaan, objective mutu dikomunikasikan ke karyawan pada perwakilan
departemen dan dilaksanakan dengan efektif.
1.1.4 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa pencapaian semua objective
ditinjau secara teratur , minimal 1 tahun sekali
1.1.5 PT Pulau Sambu Guntung telah menentukan tanggung jawab komunikasi eksternal( crisis
manajemen, kekuasaan, dan media komunikasi)
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.1
1.2.1 Tabel organisasi PT Pulau Sambu Guntung menunjukkan struktur organisasi PT Pulau sambu Guntung
1.2.2 Kompetensi dan tanggung jawab , mencakup deputisasi tanggung jawab diterangkan dengan jelas
1.2.3 Deskripsi kerja dan definisi tanggung jawab dengan jelas dibuat untuk karyawan yang bekerja pada
tempat yang berdampak persyaratan produk
1.2.4 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa karyawan sadar terhadap
tanggung jawab dan mekanisme perusahaan untuk memonitor keefektifan operasional mereka
1.2.5 Karyawan yang berpengaruh terhadap persyaratan produk sadar terhadap tanggung jawab
mereka, serta mengerti tanggung jawab mereka
1.2.6 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung telah menunjuk seorang perwakilan IFS
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 53 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
1.2.7 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung menyediakan ketersediaan sumber daya yang
berhubungan dengan persyaratan produk
1.2.8 Tanggung jawab deaprtemen terhadap manajemen mutu mempunyai hubungan dengan manajemen
senior PT Pulau Sambu Guntung.
1.2.9 PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa semua proses (didokumentasikan dan tidak
didokumentasikan) diketahui oleh personil yang relevan dan menggunakannya dengan konsisten
1.2.10 PT Pulau Sambu Guntung mempunyai sistem untuk memastikan bahwa sistem diinformasikan
untuk semua undang-undang yang relevan terhadap masalah keamanan makanan, ilmu pengetahuan
dan perkembanagan tegnologi serta kode pelatihan.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.5
1.3.2 Penilaian prosedur dievaluasi dan ditentukan oleh penentuan objective mutu
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.2
3 Manajemen Sumber
3.1 Manajemen Sumberdaya Manusia
PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan dan menyediakan sumber daya dan infrastruktur
yang diperlukan untuk melaksanakan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu. Semua personil
yang terkait dengan keamanan dan mutu produk memiliki kompetensi, pendidikan dan keahlian
yang sesuai dan mendapatkan pelatihan yang memadai. Persyaratan ini mengacu pada Bab I
Paragraf 6.
kontaminasi terhadap produk. Untuk menjaga keefektifan dari prosedur hygene ini dilakukan
pengecekan secara berkala.
3.4 Fasilitas Sanitasi, Peralatan untuk Personil Hygiene dan Fasilitas Staff.
Fasilitas karyawan di PT.Pulau Sambu Guntung telah didesain dan dioperasikan untuk mengurangi
resiko kontaminasi produk. Ruang Ganti yang disediakan untuk semua personel yang akan
memasuki area produksi memungkinkan personel bisa mengakses langsung tanpa melewati area
luar, dan terdapat prosedur yang harus dipatuhi sebelum memasuki ruang produksi. Persyaratan ini
mengacu pada Bab III Paragraf 3.7.
perundangan dan menunjukkan bahwa spesifikasi produk telah sesuai dengan pengawasan produk
akhir. Spesifikasi ini telah tersedia di tempat yang tepat, yang meliputi spesifikasi bahan baku,
ingredient, bahan setengah jadi, dan bahan pengemas. Persyaratan ini mengacu pada Bab III
Paragraf 2.11.2
4.4 Pembelian
PT. Pulau Sambu Guntung telah memastikan bahwa produk yang telah dibeli sesuai dengan
spesifikasi pembelian yang telah disyaratkan, dan pengawasan yang dilakukan pada supplier maupun
produk yang dibeli telah berdasarkan dampaknya terhadap pengembangan produk berikutnya, atau
produk akhir. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.4
perancangan / design, pembangunan serta perawatan yang sesuai dengan standart konstruksi untuk
industri makanan. Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 3.3.
4.9.2 Dinding
PT. Pulau Sambu Guntung merancang dinding dengan mempertimbangkan pada beberapa hal
diantaranya: mencegah terjadinya akumulasi debu, mengurangi kondensasi dan tumbuhnya jamur
serta memudahkan proses pembersihannya. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.1
4.9.3 Lantai
Lantai di area produksi dan penanganan produk dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi
kebutuhan proses dan kemudahan dalam pembersihannya yang juga dilengkapi dengan sistem
drainase yang disesuaikan dengan posisi peralatan/ mesin untuk meminimalkan resiko kontaminasi.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.2
4.9.7 Pencahayaan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menyediakan penerangan yang memadai untuk semua area
dimana penggunaan lampu untuk penerangan dan Electric Killer diarea produksi dan penyimpanan
produk diupayakan sedemikian rupa agar resiko kontaminasi dari lampu dapat dikurangi.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.6.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 58 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
4.15 Transport
Untuk menjaga mutu produk agar tetap dalam kondisi yang memenuhi persyaratan keamanan,
mutu dan pelanggan selama dalam perjalanan (baik didalam pabrik maupun pengiriman ke
pelanggan), PT. Pulau Sambu Guntung menjaga kelayakan dan hygienitas sarana transportasi.
Dan untuk produk-produk yang memerlukan suhu ruangan yang rendah, PT. Pulau Sambu
Guntung melengkapi kontainernya (milik sendiri) dengan pengendali suhu dan menempatkan
personilnya untuk memonitor suhu selama dalam perjalanan menuju lokasi pelanggan.
4.17 Peralatan
Sebagai bukti komitmen untuk menghasilkan produk yang aman, bermutu dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, PT. Pulau Sambu Guntung merancang peralatannya agar dapat
mengurangi resiko kontaminasi pada produk. Selain itu dalam menempatkan peralatan juga
memperhitungkan kemudahan akses untuk pembersihan dan perawatan.
BAB V
FOOD SECURITY
4. Penerimaan Material
PT. Pulau Sambu Guntung hanya menggunakan ingredient dan kemasan untuk proses produksi dari
supplier yang telah memberikan jaminan (garansi) mengenai keamanan makanan. Tersedia daftar
supplier yang telah disetujui dan secara kontinyu dilakukan penilaian untuk memastikan
kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persyaratan mengenai
proses pembelian mengacu pada Bab I Paragraf 7.4.
PT. Pulau Sambu telah menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur penerimaan
dan inspeksi material (kemasan, ingredient dan bahan kimia). Dilakukan inspeksi terhadap
kendaraan (kapal) pengangkut material, meliputi pengecekan dokumen pengiriman, material, dan
awak kapal sebelum dan sesudah bongkar (unloading). Proses unloading dilakukan di area yang
aman dan menggunakan peralatan yang sesuai serta dipantau selama proses berlangsung.
Material (kemasan, ingredient dan bahan kimia) yang telah diterima digunakan untuk proses
produksi makanan setelah pihak Quality Assurance (QA) mengeluarkan disposisi (release) terhadap
material tersebut. Material yang dinyatakan tidak release oleh QA akan dipisahkan dengan material
yang telah release dan selanjutnya di reject
5. Operasional Pabrik
PT. Pulau Sambu Guntung telah melakukan penilaian terhadap semua area-area sensitif yang kritis
terhadap keamanan makanan. Pembatasan akses menuju area-area sensitif telah dilakukan antara
lain dengan menggunakan pintu yang dilengkapi dengan kunci dan penempatan petugas pengawas
yang telah ditunjuk. Telah dilakukan identifikasi terhadap semua personil yang berwenang untuk
memasuki area-area sensitif. Personil yang tidak berwenang dan tidak memiliki keperluan yang
terkait dengan pekerjaannya tidak diijinkan untuk memasuki area-area sensitif.
Semua suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) dan komponen-komponen kritis lainnya yang
terkait diamankan untuk membatasi akses personil yang tidak berwenang. Dilakukan inspeksi dan
pengujian secara rutin terhadap suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) untuk menjamin
kesesuaiannya dengan persyaratan.
Akses menuju komponen produksi makanan, ingredient, kemasan, bahan-bahan kimia yang
berbahaya dan laboratorium diamankan, dibatasi, dan dipantau untuk mencegah adanya kontaminasi
yang disengaja oleh personil yang tidak berwenang. Tersedia alat deteksi keamanan makanan
(deteksi logam) untuk produk akhir, dan dilakukan inspeksi secara rutin terhadap alat tersebut untuk
menjamin kesesuian fungsinya. Telah ditetapkan sistem pemisahan untuk produk yang sesuai dan
produk yang tidak sesuai untuk mencegah adanya pencampuran yang disengaja. Semua produk
akhir memiliki nomor identifikasi lot yang sesuai untuk memudahkan penelusuran terhadap semua
bahan baku, ingredient, kemasan dan produk reproses. Semua design peralatan produksi makanan
dibuat untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan produk dan dilakukan evaluasi untuk menjamin
kesesuaiannya.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 75 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
BAB VII
BRITISH RETAIL CONSORTIUM (BRC) VERSI 6.0
dengan persyaratan dan untuk menunjukkan suatu sistem operasional yang efektif.
Suatu prosedur terdokumentasi telah dibuat untuk menerangkan tentang identifikasi, penyimpanan,
pencarian, perlindungan, masa simpan dan pembuangan semua catatan.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 4.2
3.6. Spesifikasi
PT. Pulau Sambu Guntung telah membuatkan spesifikasi untuk semua produk mencakup batasan
yang telah ditentukan untuk atribut yang relevan dari material yang dapat mempengaruhi kualitas
atau keamanan produk akhir (misalnya kimia, mikrobiologi atau fisik standar).
Spesifikasi tersebut juga ditinjau dalam waktu tertentu.
3.9. Penelusuran
PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi produk disepanjang operasional produksi dan pelayanan
yang bisa dilakukan dan sesuai untuk produk dan pelayanan. Metode penelusuran ini akan di uji
secara berkala untuk mengetahui keefektifannya dalam melakukan penelusuran dari bahan baku
hingga pengiriman. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.5
4. Standar Tempat
4.1. Standar Eksternal
PT. Pulau Sambu Guntung telah melindungi area operasinya sedemikian rupa untuk mencegah
gangguan atau kontaminasi terhadap produk. Batas-batas serta area pabrik ditegaskan dalam
gambar (lay out) yang ditinjau secara berkala untuk memastikan bahwa area-area produksi dan
penyimpanan secara efektif terlindungi dari kontaminasi. Lay out ini diperlakukan sebagai dokumen
terkontrol.
4.2. Keamanan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan Program Keamanan Makanan (Food Security
Program) berdasarkan Standard AIB International. Program Operational Risk Management (ORM)
telah dibuat, dilaksanakan dan dikembangkan untuk setiap area dan aktivitas yang kritis terhadap
keamanan makanan. Tim Manajemen Krisis (Crisis Management Team) telah dibentuk dan
mencakup semua departemen yang kritis terhadap keamanan makanan, dimana tanggung jawab
dan wewenangnya telah diatur dalam prosedur tertulis
Program-program yang terkait dengan keamanan makanan telah ditetapkan, didokumentasikan dan
dilaksanakan, meliputi program product recall, mock recall, inspeksi keamanan makanan,
penanganan paket dan surat, back-up sistem komputer dan data, penanganan komplain dan
kepuasan pelanggan, dan penanganan petugas keamanan perusahaan. Tersedia daftar kontak
(nomor telepon) yang dapat dihubungi ketika terjadi isue-isue keamanan makanan, yang meliputi
nomor telepon petugas tanggap darurat, kepolisian lokal, Food Security Team (Crisis Management
Team), dan FDA (Foods and Drugs Administration). Persyaratan ini mengacu pada Bab V paragraf 1.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 56 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
4.6. Peralatan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menggunakan peralatan yang terbuat dan dirancang sedemikian
rupa untuk meminimalkan kontaminasi produk. Selain bahan dan design, penempatan alat juga
diusahakan agar memudahkan perawatan dan pembersihannya.
4.7. Perawatan
PT. Pulau Sambu Guntung menunjukkan komitmennya dalam perawatan secara menyeluruh
terhadap semua peralatan melalui total productive maintenance program. Dan selama proses
perawatan tersebut tetap memperhatikan keamanan produk agar tidak terkontaminasi. Komitmen
ini tidak hanya dikomunikasikan pada teknisi tetapi juga pada kontraktor yang sedang menangani
perawatan maupun perbaikan mesin atau peralatan.
5. Kontrol Produk
5.1. Design / Pengembangan Produk
Didalam pengembangan/ design produk-produknya, PT. Pulau Sambu Guntung selalu memperhati
kan aspek resiko (bahaya), legal dan persyaratan pelanggan. Persyaratan ini mengacu pada Bab I
Paragraf 7.3
5.3. Sumber, Jaminan Status dan Pernyataan dari Identitas Bahan Pengawet
PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi produk disepanjang operasional produksi dan pelayanan
yang bisa dilakukan dan sesuai untuk produk dan pelayanan. Metode penelusuran ini akan di uji
secara berkala untuk mengetahui keefektifannya dalam melakukan penelusuran dari bahan baku
hingga pengiriman. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.5
Sistem ketertelusuran, identifikasi dan pemisahan bahan baku, produk antara dan selesai telah
tersedia untuk memastikan bahwa semua klaim terkait dengan status atau asal terjamin
dapat dibuktikan.
6. Pengendalian Proses
Untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan mutu, legal dan persyaratan pelanggan,
PT. Pulau Sambu Guntung melaksanakan kontrol yang efektif terhadap seluruh tahapan dalam
proses produksi.
PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan prosedur validasi proses dan peralatan yang digunakan
untuk memproduksi produk yang aman dan legal dan sesuai dengan karakteristik mutu yang di
inginkan pelanggan. Validasi proses selalu dilaksanakan baik untuk produk-produk yang baru
maupun produk yang formulanya mengalami perubahan. Selain itu prosedur juga mencakup tindakan
koreksi yang harus diambil bila diketahui adanya penyimpangan terhadap alat maupun proses untuk
menentukan status keamanan produk sebelum di release.
7. Personil
7.1. Pelatihan
Seluruh karyawan tetap, borongan dan harian di PT Pulau Sambu Guntung telah mendapatkan
pelatihan dan pengawasan dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Prosedur pelatihan ditinjau
secara berkala untuk menilai keefektifannya.
BAB I
SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2008)
5.4 Perencanaan
Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa tujuan mutu disusun untuk semua
fungsi dan tingkat yang tepat dalam perusahaan dan semua tujuan mutu tersebut konsisten dengan
Kebijakan Mutu , termasuk komitmen tentang peningkatan berkelanjutan, serta dapat diukur.
Tujuan yang berhubungan dengan pemenuhan persyaratan produk juga termasuk jika sesuai.
Tujuan Mutu PT. Pulau Sambu Guntung, status mereka dan siapa yang bertanggung jawab untuk
mencapainya digambarkan sebagai berikut :
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 38 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
MANAGER DEPARTEMEN
Menyusun tujuan yang dapat diterapkan untuk
PERENCANAAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU
Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi dan merencanakan sumberdaya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan mutu. Output dari perencanaan ini didokumentasikan dan
jika memungkinkan mencakup sumberdaya yang diperlukan, peningkatan berkelanjutan, proses
sesuai persyaratan, termasuk pertimbangan untuk pengeluaran yang diijinkan. Perencanaan jika
memungkinkan termasuk juga perubahan yang terjadi dalam suatu cara yang teratur dan terkontrol
sehingga Sistem Manajemen Mutu tidak terpengaruh selama masa transisi.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 39 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
6.3 Infrastruktur
Infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk diidentifikasi, disediakan dan
dijaga oleh PT. Pulau Sambu Guntung. Hal ini termasuk tempat kerja yang sesuai dan
fasilitasnya, peralatan yang diperlukan baik perangkat keras maupun perangkat lunak serta semua
pelayanan pendukung yang disyaratkan
Pabrik dibangun sedemikian rupa agar produk berbeda tidak dapat berhubungan satu sama lain
sehingga kontaminasi silang atau percampuran yang tidak diinginkan bisa dicegah. Unit produksi dan
area penyimpanan digambarkan dalam rencana susunan fasilitas dimana kontaminasi silang
dikontrol secara efektif.
7. Realisasi Produk
7.1 Perencanaan Realisasi produk
Realisasi produk di definisikan sebagai langkah proses dan sub-proses dalam membuat produk.
Perencanaan realisasi produk ini konsisten dengan Sistem Manajemen Mutu dan didokumentasikan
sedemikian rupa sesuai dengan metode operasi PT. Pulau Sambu Guntung.
Dalam merencanakan realisasi produk PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan tujuan mutu
produk, pelayanan, proyek atau kontrak sebagai persyaratan untuk catatan yang menunjukkan
adanya kesesuaian baik proses maupun produk akhir.
Dokumen yang menerangkan proses-proses Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan pada
produk, pelayanan, proyek atau kontrak tertentu dibuat dalam bentuk rencana mutu.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 41 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
Keluaran Desain dan Pengembangan disediakan dalam bentuk yang memungkinkan dilakukannya
verifikasi terhadap masukan tersebut, dan disetujui terlebih dahulu sebelum dikeluarkan. Hasil desain
tersebut harus memenuhi persyaratan masukan, dapat memberi informasi yang tepat mengenai
pembelian, produksi, dan pengadaan pelayanan, mengacu pada spesifikasi produk, dan mejelaskan
sifat-sifat produk yang penting dalam hal penggunaan yang aman dan tepat.
Tahap selanjutnya dilakukan peninjauan yang sistematis terhadap Desain dan Pengembangan
sebagaimana apa yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Peninjauan meliputi evaluasi
terhadap kemampuan hasil Desain dan Pengembangan untuk memenuhi persyaratan dan
identifikasi jika terjadi masalah dan tindakan perlu dilakukan.
Hasil peninjauan Desain dan Pengembangan kemudian dilakukan verifikasi untuk memastikan
bahwa keluaran Desain dan Pengembangan telah memenuhi persyaratan masukan perencanaan
dan pengembangan. Seluruh catatan hasil verifikasi di simpan dan dipelihara.
PT. Pulau Sambu Guntung juga melakukan validasi untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan memang mampu memenuhi persyaratan pemakaian yang di tentukan. Jika memungkin
kan, validasi selesai dilakukan sebelum produk dikirim ataupun digunakan. Seluruh catatan hasil
validasi dan pengembangan di simpan di pelihara.
PT. Pulau Sambu Guntung menunjukan perubahan Desain dan Pengembangan serta tetap
memelihara seluruh catatan yang berhubungan. Perubahan tersebut selalu ditinjau, diverifikasi,
divalidasi seperlunya, dan disetujui sebelum dilaksanakan. Peninjauan perubahan desain dan
pengembangan meliputi evaluasi dampak perubahan terhadap bagian utama yang siap dikirim
7.4 Pembelian
PT. Pulau Sambu Guntung mengontrol proses pembelian untuk menjamin bahwa produk atau
pelayanan yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. Bentuk dan jangkauan
kontrol yang diterapkan tergantung pengaruh produk atau pelayanan terhadap proses berikut dan
outputnya dalam realisasi produk. Supplier dievaluasi dan diseleksi berdasarkan kemampuannya
untuk menyediakan produk atau pelayanan sesuai persyaratan dari PT. Pulau Sambu Guntung.
Hasil evaluasi dan tindak lanjutnya dicatat dan dipelihara.
Dokumentasi pembelian berisi informasi yang cukup tentang produk yang dibeli, termasuk
persyaratan persetujuan atau kualifikasi produk itu sendiri, prosedur dan proses, peralatan dan
personil, serta persyaratan Sistem Manajemen Mutu. PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa
persyaratan khusus telah ada dalam dokumen pembelian dan telah cukup sebelum dokumen tersebut
disosialisasikan.
Verifikasi produk yang di beli meliputi :
a. Verifikasi kesanggupan suplier
PT Pulau Sambu Guntung tidak menggunakan kontrak dalam verifikasi kesanggupan supplier.
Bila diperlukan suatu verifikasi terhadap kesanggupan dalam memberikan produk yang sesuai
baik jumlah maupun kualitasnya dilakukan melalui susunan kontrak
b. Verifikasi, inspeksi dan pengetesan
Perusahaan telah menyusun dan memelihara prosedur terdokumentasi dan rencana mutu bagi
kegiatan inspeksi dan tes untuk menguji bahwa persyaratan yang ditetapkan berdasarkan
spesifikasi (Quality Control Acceptance Specification) untuk produk telah dipenuhi.
c. Inspeksi dan Tes Saat Penerimaan
Adanya prosedur terdokumentasi di tempat kerja untuk menjamin bahwa produk yang diterima
tidak digunakan atau diproses sampai dilakukan inspeksi ataupun diverifikasi sampai memenuhi
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 43 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5
persyaratan spesifikasi sesuai dengan rencana mutu dan atau prosedur terdokumentasi.
Produk yang datang dan telah di keluarkan untuk maksud produksi yang mendesak sebelum
diverifikasi harus diidentifikasi secara positif dan dicatat agar supaya cepat dalam penarikan
produk dan penempatannya bila ditemukan kejadian ketidaksesuaian dengan persyaratan
spesifikasi.
Logistik
Material tidak langsung diinspeksi oleh Personil Logistik dan material yang tidak memenuhi
spesifikasi dipisahkan dan dikembalikan pada supplier tergantung pada penyebab kerusakan atau
kekurangannya. Biasanya tidak melibatkan Departemen Quality Assurance.
pelanggan, kesesuaian produk atau pelayanan terhadap persyaratan pelanggan, karakteristik proses/
produk dan kecenderungan yang sesuai serta kinerja supplier.
Beberapa analisa data khususnya berkaitan dengan proses produksi, PT Pulau Sambu Guntung
telah mengimplementasikan program Statistical Process Control (SPC).
8.5 Peningkatan
PT. Pulau Sambu Guntung merencanakan dan mengatur proses-proses yang disyaratkan untuk
peningkatan berkelanjutan Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu ini ditingkatkan
secara terus menerus melalui penggunaan kebijakan mutu, tujuan mutu, hasil audit, analisis data,
tindakan koreksi dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
PT. Pulau Sambu Guntung mengimplementasikan program peningkatan berkelanjutan untuk
mengenalkan filosofi peningkatan berkelanjutan dalam organisasi dan untuk meningkatkan
kemampuan dalam memenuhi persyaratan. PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan kerangka
peningkatan berkelanjutan yang disebut “Continual Improvement Program” untuk meningkatkan
keefektifan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan
PT. Pulau Sambu Guntung melakukan tindakan koreksi untuk menghilangkan akar penyebab
masalah ketidaksesuaian sehingga masalah tidak muncul kembali. Tindakan yang diambil sesuai
skala dari dampak masalah.
Prosedur terdokumentasi tentang tindakan koreksi menentukan persyaratan untuk mengidentifikasi
ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan), mengidentifikasi akar penyebab masalah,
mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah kemunculan kembali masalah, memutuskan
dan melaksanakan tindakan apa yang diperlukan, siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan
verifikasi bahwa rencana tindakan koreksi telah dilakukan sepenuhnya, serta mencatat dan meninjau
hasil tindakan yang diambil.
PT. Pulau Sambu Guntung menentukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan akar penyebab
potensial ketidaksesuaian untuk mencegah munculnya ketidaksesuaian. Beberapa tindakan
pencegahan sesuai dengan skala dampak potensial masalah yang mungkin ada. Prosedur
terdokumentasi menentukan persyaratan untuk mengidentifikasi potensial ketidaksesuaian dan
penyebabnya, mengidentifikasi dan menyakinkan bahwa tindakan pencegahan yang diminta telah
dilaksanakan, serta mencatat dan meninjau tindakan yang diambil.