Anda di halaman 1dari 111

PT.

COCO MURNI PRIMA JAYA

MANUAL MUTU

MANUAL NO. : CMPJ-01-00


TANGGAL DIBUAT : 01 Juni 2018
TANGGAL BERLAKU : 01 Juni 2018
TANGGAL REVISI : 01 Juni 2018
JUMLAH HALAMAN : 76 (Tujuh Puluh Enam)

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

NAMA : NAMA : NAMA :


JABATAN : MR JABATAN : Vice GM JABATAN : GM
TANGGAL : 01 Juni 2018 TANGGAL : 01 Juni 2018 TANGGAL : 01 Juni 2018
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
HLM : 6 dari 76

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL CATATAN PERUBAHAN


NO NO ISI PERUBAHAN DISAHKAN
TANGGAL
PERUBAHAN PPD Jenis Perubahan Halaman Paragraf OLEH

Mulai Berlaku 01.06.2018 FRM-QMS-002-00


PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 1 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Daftar Isi 1
Catatan Perubahan 6
Distribusi Manual Mutu 7
1. Umum 8
1.1. Profil Perusahaan 8
1.2. Riwayat Perusahaan 8
1.3. Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan 12
1.4. Jenis, Definisi, dan Penggunaan Produk 13
2. Pendahuluan 15
2.1. Manual Mutu 15
2.2. Ruang Lingkup Implementasi dan Sertifikasi 15
3. Pendekatan proses, struktur, dan deskripsi kerja 16
3.1. Pendekatan Proses Produksi 16
3.2. Struktur Dokumen 20
3.3. Organisasi Perusahaan 21
3.4. Deskripsi Kerja 26

BAB I ISO 9001 : 2015

4. Konteks Organisasi 36
4.1. Memahami organisasi dan konteksnya 36
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan 36
4.3. Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu 36
4.4. Sistem Manajemen Mutu dan proses-prosesnya 36
5. Kepemimpinan 38
5.1. Kepemimpinan dan Komitmen 38
5.1.1. Umum 38
5.1.2. Fokus Pelanggan 38
5.2. Kebijakan 38
5.2.1. Menetapkan Kebijakan Mutu 38
5.2.2. Komunikasi Kebijakan Mutu 38
5.3. Peran Organisasi, Tanggung Jawab dan Otoritas 39
6. Perencanaan 39
6.1. Tindakan untuk menangani resiko dan peluang 39
6.2. Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk mencapainya 40
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 2 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

6.3. Perencanaan Perubahan 40


7. Dukungan 40
7.1. Sumber Daya 40
7.1.1. Umum 40
7.1.2. Orang 40
7.1.3. Infrastruktur 40
7.1.4. Lingkungan untuk pengoperasian proses 40
7.1.5. Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya 41
7.1.6. Pengetahuan Organisasi 41
7.2. Kompetensi 41
7.3. Kesadaran 42
7.4. Komunikasi 42
7.5. Informasi terdokumentasi 42
8. Operasional 42
8.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasional 42
8.2. Persyaratan untuk produk dalan layanan 43
8.3. Desain 43
8.4. Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan 44
8.5. Produksi dan penyediaan layanan 45
8.6. Pelepasan atas produk dan layanan 45
8.7. Kendali atas output yang tidak sesuai 45
9. Evaluasi kinerja 46
9.1. Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi 46
9.2. Internal Audit 46
9.3. Tinjauan Manajemen 46
10. Peningkatan 47

BAB II HACCP

Profil Perusahaan dan Riwayat Perusahaan 48


5. Persyaratan Sistem HACCP 48
5.1. Tanggung Jawab Manajemen 48
5.1.1. Kebijakan Mutu (HACCP) Perusahaan 48
5.1.2. Ruang lingkup implementasi dan sertifikasi sistem HACCP 48
5.1.3. Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang 48
5.1.4. Team HACCP 48
5.1.5. Sumber daya 48
5.1.6. Tinjauan Manajemen 49
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 3 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.2. Informasi Produk 49


5.2.1. Jenis, Definisi dan Penggunaan Produk 49
5.3. Informasi Proses 49
5.3.1. Diagram alir produk dan Lay Out 49
5.3.2. Kontrol dan Verifikasi dari proses 49
5.4. Prasyarat Program 49
5.5. Analisa Bahaya 49
5.5.1. Identifikasi Bahaya 50
5.5.1. Analisa HACCP 50
5.6. Tindakan Kontrol 50
5.6.1. Tindakan Kontrol Spesifik 50
5.6.2. Kontrol Pengukuran Secara Umum 51
5.7 Parameter dan Titik Kritis 51
5.7.1. Proses Kritis dan Parameter Produk 51
5.7.2. Target, Tindakan dan Titik Kritis 51
5.8. Pemantauan dan Pemgukuran 51
5.9. Tindakan Koreksi 51
5.10. Validasi 52
5.11. Verifikasi 52
5.12. Catatan dan Dokumentasi 52

BAB III AIB STANDARD


A Food Safety 53
1. Operational Methods and Personnel Practices 53
2. Maintenance for Food Safety 53
3. Cleaning Practices 53
4. Integrated Pest Management (IPM) 54
5. Adequacy of Prerequisite and Food Safety Programs (AP) 54

B Food Security
1. Program Keamanan Makanan (Food Security Program) 55
2. Halaman Luar dan Atap 55
3. Program Karyawan dan Pengunjung 56
4. Penerimaan Material 56
5. Operasional Pabrik 57
6. Penyimpanan Produk Akhir/Pengiriman 58
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 4 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB IV ISO 22000 : 2005

4. Sistem Manajemen Keamanan Pangan 59


4.1. Persyaratan Umum 59
4.2. Persyaratan Dokumen 59
5. Tanggung Jawab Manajemen 60
5.1. Komitmen Manajemen 60
5.2. Kebijakan Kemananan Pangan 60
5.3. Perencanaan Sistem Manajemen Keamananan Pangan 61
5.4. Tanggungjawab dan Wewenang 61
5.5. Ketua Tim Keamanan Pangan 61
5.6. Komunikasi 62
5.7. Kesiapan dan Tanggap Darurat 62
5.8. Tinjauan Manajemen 62
6. Manajemen Sumber Daya 63
6.1. Penyediaan Sumber Daya 63
6.2. Sumber Daya Manusia 63
6.3. Infrastruktur 63
6.4. Lingkungan Kerja 64
7. Perencanaan dan Realisasi Produk Yang Aman 64
7.1. Umum 64
7.2. Program Persyaratan Dasar (PPD) 64
7.3. Tahap Awal Untuk Melakukan Analisis Bahaya 65
7.4. Analisis Bahaya 65
7.5. Penetapan PPD Operasional 65
7.6. Penetapan Rencana HACCP 65
7.7. Pemutakhiran Informasi Awal dan Dokumen yang Dispesifikasikan PPD 66
dan Rencana HACCP
7.8. Perencanaan Verifikasi 66
7.9. Sistem Ketertelusuran 66
7.10. Pengendalian Ketidaksesuaian 66
8. Validasi, Verifikasi dan Perbaikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan 67
8.1. Umum 67
8.2. Validasi Kombinasi Tindakan Pengendalian 67
8.3. Pengendalian Pemantauan dan Pengukuran 67
8.4. Verifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan 68
8.5. Perbaikan 68
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 5 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB V ISO/TS 22002


4. Kontruksi dan Lay Out Bangunan 69
5. Rekaletak dari ruang pendapat dan pekerjaan 69
6. Utiliti, Udara, Air dan Energi 70
7. Pembuangan Limbah 71
8. Keserasian Peralatan, kebersihan dan Perawatan. 71
9. Pengelolaan dari pembelian material 71
10. Langkah pencegahan dari kontaminasi silang 72
11. Cleaning dan sanitasi 72
12. Pengendalian Hama 73
13. Higiene Personil dan fasilitas karyawan 73
14. Pengerjaan Ulang 74
15. Prosedur penarikan produk 74
16. Gudang 74
17. Informasi produk/kesadaran pemakai 74
18. Pertahanan makanan, biovigilance dan bioterrorism 74

BAB VI FSSC 22000


3. Persyaratan Untuk Sistem Keamanan Makanan 75
3.1. Sistem manajemen keamanan makanan 75
3.2. Prasyarat program 75
3.3. Persyaratan tambahan 75
3.4. Gudance 75

Lampiran

A Tim Inti HACCP A


B Diagram Alir B1 - B9
C Standar Singkatan C
D Masterlist Matrix Prosedur Manual Mutu D1 - D6
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 7 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

DISTRIBUSI MANUAL MUTU

Manual mutu didistribusikan sebagai salinan “terkontrol” atau “tak terkontrol”. Salinan terkontrol
dinyatakan dengan “nomor salinan terkontrol” dipegang oleh orang-orang dalam perusahaan
sebagaimana disebut di bawah ini :

No. Salinan
No Jabatan Pemegang Lokasi
Versi Indonesia Versi Inggris
1 Perwakilan Manajemen
Kontrol Dokumen Kantor QSD Asli Asli
2 Bagian Kontrol Dokumen
3 Top Management Direktur Kantor Medan 1
4 MGR Operasional Manager PSN/FIN Kantor Medan 2

Hanya salinan terkontrol pada manual mutu yang menjadi subyek sistem kontrol dokumen, sebagaimana
digambarkan dalam bagian 4 dalam manual ini.
Salinan tak terkontrol dari manual mutu atau yang berkaitan mungkin didistribusi ke pihak yang
berhubungan seperti pelanggan yang berpotensi berdasarkan permintaan dan harus disetujui oleh Top
Manajemen atau Perwakilan Manajemen.
PT. Coco Murni Prima Jaya tidak wajib memperbaharui pemegang salinan tak terkontrol dari setiap
perubahan pada manual mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 8 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1 Umum
1.1 Profil Perusahaan
PT. Coco Murni Prima Jaya akan dikenal dunia karena produk Dessicated Coconut
PT. Coco Prima Jaya didirikan dalam usaha bisnis yang mempekerjakan langsung lebih dari 143 orang
(karyawan reguler dan Karyawan borongan)
dan menyediakan bisnis dalam jumlah petani kelapa lokal dan pemasok serta agen dan distributor
di seluruh dunia.
Pabrik ini berlokasi dipropinsi Sumatra Utara, di sebelah timur pulau Sumatra di Indonesia,
dimana iklimnya sangat mendukung dalam hal pertanian.
Di daerah ini terdapat banyak air dan dikelilingi pertanian yang menghasilkan kelapa tua yang segar,
yang sesuai untuk membuat produk-produk kelapa.
Pasokan bahan baku yang melimpah memastikan pelanggan mengenai fleksibilitas dan berdaya
tahan tinggi, ketersediaan yang tepat waktu dalam memasok produk setiap waktu.
PT. Coco Murni Prima Jaya memiliki karyawan yang handal, terlatih dan berdedikasi yang melakukan inovasi
secara berkelanjutan. Siapa yang memulai bukanlah sesuatu yang dipermasalahkan dalam metode
dan teknologi kami. Namun pelaksanaan yang tepat dari sistem mutu terdokumentasi yang sejalan
dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Program Keamanan Makanan FSSC 22000,
telah membuktikan komitmen kami terhadap mutu demi keuntungan semua pihak yang terkait

1.2 Riwayat Perusahaan

Tahun Aktifitas Tenaga Kerja


2018 Pabrik Desiccated Coconut PT. Coco Murni Prima Jaya di Lingkungan 1, Bukit Tua 143
dengan tenaga kerja sekitar 143 orang, melaksanakan manufaktur dan ekspor produk
Dessicated Coconut yang dibantu dengan satu lini blancher / dryer di tahap awal
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 9 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Tahun Aktifitas Tenaga Kerja

2001 Pengembangan Pabrik Tepung Santan dimulai dan beroperasi. Penyesuaian Sistem 3384
Manajemen Mutu ke arah Standar ISO 9001 : 2000 telah dimulai.

2002 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2000, HACCP SS 444 : 1998 oleh 3925
SGS-ICS Singapore pada bulan Juni 2002.
Sertifikasi Product Listing Scheme (Listed to FDA Labelling Guide) oleh PSB –
Singapore pada bulan November 2002.
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Oktober 2002.

2003 Sertifikasi ISO/IEC 17025 : 2000 Sistem Manjemen Laboratorium oleh Komite 4613
Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 30 April 2003.
Sertifikasi BRC Technical Standar for Companies Suppliying Retailer Branded Food
Product (Issued 3) pada bulan September 2003 oleh SGS.
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 1996 pada bulan September
2003 oleh AJA Singapore
Sertifikasi Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 pada bulan
Desember 2003 oleh AJA Singapore

2004 Pabrik Santan Pasta dan Square dimulai dan beroperasi. 4267
Rencana pengembangan line proses Coconut Cream dengan penambahan satu line.
Sertifikasi AIB (American Institute of Baking) Consolidated Standard for Food Safety
(Standard Keselamatan Makanan) untuk produk Desiccated Coconut, Coconut Cream,
Coconut Milk Powder dan Coconut Pasta & Square, September 2004.

2005 Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut, 3520
Coconut Cream, Coconut Milk Powder dan Coconut Cream Paste & Square,
Februari 2005.
Sertifikasi Food Security oleh AIB (American Institute of Baking) Consolidated
Standard.
Penambahan Line 4 untuk Dessicated Coconut dan dimulainya produksi Activated
Carbon

2006 Sertifikasi ISO 9001:2000 dan HACCP Based Food Safety System untuk produk 3469
Colada Mixes (Passion Colada, Pina Colada dan Mango Colada), Sweetened
Coconut Milk dan Coconut Virgin Oil

2007 Proyek Power Plant penghasil Steam dan Listrik menggunakan Bahan Bakar 3237
Batu Bara
Penambahan Line 5 untuk Dessicated Coconut
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 10 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Tahun Aktifitas Tenaga Kerja

2008 Revisi Quality Manual berdasarkan ISO 9001 : 2008, IFS Version 5.0, BRC 3355
Version 5.0 dan HACCP RvA Version 4.0
Sertifikasi ISO / IEC 17025 : 2005 Sistem Manajemen Laboratorium oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 12 Januari 2008

2009 Sertifikasi ISO 9001:2008 dan HACCP Based Food Safety System untuk produk 3350
Desiccated Coconut, UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk
Beverages dan Coconut Water Beverages
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Februari 2009.

2010 Sertifikasi Food Security oleh AIB (American Institute of Baking) Consolidated 3821
Standard.

2011 Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut, 3766
UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk Beverages dan
Coconut Water Beverages, Februari 2011
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 pada bulan September
2011 oleh AJA Singapore
Penutupan Line Coconut Pasta and Square

2012 Sertifikasi ISO 9001:2008, HACCP Based Food Safety System untuk produk 4289
Desiccated Coconut, UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut
Milk Beverages dan Coconut Water Beverages, Februari 2012
Sertifikasi IFS (International Food Standard) untuk produk Desiccated Coconut,
UHT Coconut Cream, Coconut Milk Powder, Coconut Milk Beverages dan
Coconut Water Beverages, Februari 2012
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan April 2012.
Revisi Quality Manual berdasarkan ISO 9001 : 2008, IFS Version 6.0, BRC
Version 6.0 dan HACCP RvA Version 4.0
Penambahan mesin VTTA 2, Prisma TBA 250 ml dan Intasept untuk Coconut
Cream

2013 Revisi Quality Manual menambahkan ISO 22000 : 2005, ISO/TS 22002 dan 5483
FSSC 22000
Penambahan 4 gedung ware house dan renovasi gedung ex CPS menjadi kantor
QSD, QAD, RND, Laboratorium dan warehouse yang rencana ditempati pada
tahun 2014
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 11 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Tahun Aktifitas Tenaga Kerja

2014 Rencana sertifikasi Social Accountability (SA 8000 : 2008) pada tahun 2014 5401

2015 Sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 oleh Bureau Veritas, Februari 2015 6956
Sertifikasi ISO 14001 : 2004 oleh AJA Indonesia, Februari 2015
Sertifikasi Social Accountability (SA 8000 : 2008) oleh Bureau Veritas, April 2015
Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) oleh
Sucofindo Indonesia pada bulan Agustus 2015
Persiapan SMETA AUDIT

2016 Persiapan SMETA AUDIT pada tahun 2016 7195


SGP Audit, Desember 2016
Project CMP-2
Penambahan 5 Line Paring dan Washing MPD
Project Mesin Regrinding Line 2 DRP
Project Instalasi Pocket Medium Efficiency Air Filter DRP
Project Instalasi Line Kara Tank Dari Dermaga PHD Dept WTP
Pemindahan Ruangan Drinking Water Proses DWP
Conveyor System & Mesin Kupas Kelapa Jambul RMP

2017 Persiapan SMETA AUDIT pada tahun 2017 6878


Project CMP-2
Revisi Quality Manual berdasarkan ISO 9001 : 2015
Revisi Manual EHS berdasarkan ISO 14001 : 2015
Revisi Manual SA 8000 berdasarkan SA 8000 : 2014
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 12 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.3 Kebijakan Mutu (Keamanan Makanan) Perusahaan

KEBIJAKAN MUTU DAN KEAMANAN


MAKANAN PERUSAHAAN
PT. Coco Murni Prima Jaya berkomitmen meningkatkan kinerja manajemen mutu dan keamanan makanan
secara berkelanjutan seperti tersebut dalam kebijakan mutu dan keamanan makanan yang sesuai dengan
visi dan harapan perusahaan serta kebutuhan pelanggan:

Proses penerimaan bahan baku, produksi, pengiriman produk serta pelayanan yang bermutu dan aman secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan demi menjamin kepuasan pelanggan.

Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan peningkatan yang berkelanjutan pada semua tingkat
dan fungsi perusahaan dengan melaksanakan dan memelihara sistem manajemen mutu dan keamanan
makanan sesuai dengan persyaratan, harapan pelanggan, perundangan dan peraturan terkait lainnya.

Peninjauan berkala terhadap Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan pada Tinjauan Manajemen untuk
menjamin kesesuaian dan efektifitasnya secara berkelanjutan dalam membangun kepedulian dan
mengembangkan budaya serta pola pikir mutu pada semua karyawan melalui training professional
dan program audit.

Selalu mendukung dan melaksanakan tujuan mutu yang telah ditetapkan, termasuk pengurangan keluhan
pelanggan, pengurangan cacat produksi serta mengoptimalkan efisiensi dan produktifitas.

Tertanda 01 Juni 2018


Darwin Tanggal
Direktur
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 13 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.4 Jenis, Defiinisi, dan Penggunaan Produk

1 Kelapa Parut Kering Dessicated Coconut diproduksi dari daging kelapa segar
Dessicated Coconut (DC) (buah Cocos nucifera L) yang dicungkil, dikupas, diparut,
dipanaskan dengan uap, dikeringkan, diayak dan dikemas
secara hygiene. Biasanya Dessicated Coconut berwarna
putih, bebas dari bercak warna kuning atau tidak mengalami
perubahan warna. Produk ini dijual dengan nama yang
dikenal dunia, yaitu: “First Grade” Dessicated Coconut.
Dessicated Coconut digunakan sebagai bahan tambahan pada
sejumlah produk jadi lainnya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 15 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

2 Pendahuluan
2.1 Manual Mutu
Manual Mutu ini dibuat dan dikembangkan untuk memenuhi persyaratan standar internasional
sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015, sistem manajemen keamanan makanan HACCP, AIB,
Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, Technical Standard ISO/TS 22002,
Food Safety System Certification FSSC 22000, Undang-undang Perjanjian Kontrak dan Persyaratan
Hukum, kebutuhan dan harapan pelanggan serta pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan.
Manual ini dikeluarkan dengan sepengetahuan bagian kontrol dokumen PT. Coco Murni Prima Jaya
Manual Mutu diissued dengan status controlled dan uncontrolled copy, baik controlled maupun
uncontrolled copy diberi nomor dan diidentifikasi pada halaman cover manual. Perwakilan Manajemen
bertanggung jawab untuk mendistribusikan dan menarik manual, menjaga, dan memperbaharui semua
catatan yang dikeluarkan. Semua permintaan perubahan dalam manual ini dimaksudkan untuk
mendapat peninjauan dan persetujuan dari Management Steering Committee sebelum
diimplementasikan.

2.2 Ruang Lingkup Implementasi dan Sertifikasi


Ruang lingkup implementasi yang akan di terapkan di PT Coco Murni Priama Jaya meliputi persyaratan
ISO 9001 : 2015, ISO 22000 : 2005, ISO/TS 22002, dan FSSC 22000.

Alamat : Lingkungan 1, Bukit Tua, Kec. Padang Tualang Kel. Tanjung Selamat Kab. Langkat.

* Ruang lingkup sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015, ISO 22000 : 2005,
ISO/TS 22002, FSSC 22000. meliputi produk-produk :

1. Desiccated Coconut
2. Coconut UHT Cream
3. Coconut Milk Powder
4. Coconut Milk Baverages
5. Coconut Water Baverages
6. Air Minum Dalam Kemasan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 16 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

3 Pendekatan Proses, Struktur, dan Deskripsi Kerja


3.1 Pendekatan Proses Produksi

PENDEKATAN PROSES PRODUKSI PT COCO MURNI PRIMA JAYA


Masukan Tanggung Jawab
Persyaratan
Keluaran

Manajemen
Keluaran
- Penyediaan Sumberdaya
- Sumberdaya Manusia
- Prasarana
Realisasi

Keluaran Keluaran
Spesifikasi

Keluaran
Spesifikasi Produksi :
Proses dan Pengukuran
Pengukuran Analisa dan
Produk * Desiccated Coconut
Peningkatan
Analisis dan
Peningkatan Keluaran Keluaran
Jaminan Pembelian
Mutu Inspeksi Inspeksi Bahan Baku

Keluaran
Inspeksi dan

Gudang /
Keluaran
Penanganan, Penyimpanan dan
Pemeliharaan
Pengirim
an /
Pengapal
Keluaran
- Pengiriman

Peningkatan Berkelanjutan dari

Keluaran
Umpan Balik Pelanggan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 17 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

AKTIFITAS BISNIS PT COCO MURNI PRIMA JAYA

RENCANA PRODUKSI

PEMBELIAN BAHAN BAKU


BAHAN BAKU
SELEKSI PEMASOK

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


KEUANGAN &
PENGIRIMAN/ PENGAPALAN
PEMBUKUAN
PRODUKSI
KEUANGAN &

PEMBIAYAAN

KONTROL SISTEM & ASET

PEMBELIAN BAHAN BAKU


TAK LANGSUNG

DESICCATED COCONUT
CENTRAL STORE

MUTU

KONTROL DOKUMEN
CMPJ
TES PRODUK & ANALISIS
LAB
INSPEKSI BAHAN BAKU
PEMANTAUAN PROSES
UTILITY
PELUNCURAN PRODUK

AGEN BOILER
GENSET
ADMINISTRA
LISTRIK
SI &
PEMASARAN
KONTRAK PENJUALAN BENGKEL

PENUNJANG PEMBELIAN PEREKRUTAN & PELATIHAN


(TAK LANGSUNG)
RELASI INDUSTRI
FASILITAS
SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 18 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

3.2 Struktur Dokumen


Struktur Dokumen PT Coco Murni Prima Jaya dibuat secara hirarki sebagai berikut :

§ Deskripsi perusahaan
- Pernyataan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan
- Pendahuluan – Latar Belakang Perusahaan
- Aktivitas Usaha
- Struktur Dokumen
- Bagan Organisasi
- Tanggung Jawab dan Wewenang
- FSSC 22000
- ISO 22000 : 2005
- ISO/TS 22002
- ISO 9001 : 2015
Manual - HACCP
Mutu - AIB

§ Deskripsi Section
- Pengenalan Fungsi Section
Manual - Penyataan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan
Operasional - Tujuan Mutu Section
- Program Managemen Mutu Section
- Proses Kegiatan Section
- Tanggung Jawab Wewenang Section

§ Deskripsi pada apa yang dikerjakan


- Aktifitas yang merupakan tujuan dan ruang lingkup
Prosedur
secara terperinci dari proses-proses yang diutamakan
dan identifikasi siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana
dan mengapa.

Dokumen Penunjang § Deskripsi Bagaimana mengerjakan


- Kegiatan : Penanganan operasi untuk melaksanakan
Rencana Quality
pekerjaan untuk memenuhi persyaratan standar.
Instruksi Kerja
Guide Sheet
Formulir
Gambar
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 19 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Tujuan mutu dibuat pada fungsi dan tingkat yang sesuai dalam organisasi dan tertera dalam Manual
Operasi pada masing-masing section .

Matrik Tipe - X Managing Director

Komunikasi
Dua Arah
Tindakan
Antara
Tujuan

MD & GM
Target

Keuntungan

Matrik Tipe - X GeneralManager

Komunikasi
Tindakan Dua Arah
Antara
Target
Tujuan

GM & MGR

Keuntungan
Matrik Tipe - X Manager

Apa : Target / Tujuan Tindakan


Bagaimana: Rencana Tindakan
Tujuan

Target
Skedul : Waktu
Result : Keuntungan
Keuntungan

Perencanaan sistem manajemen mutu organisasi tertera dalam rencana mutu (keamanan makanan)
pada dokumen :

PSG-QPL-002 Quality Plan for Desiccated Coconut


PSG-QPL-005 Quality Plan for Water Treatment
PSG-QPL-013 Quality Plan for Boiler
PSG-QPL-023 Quality Plan For Desiccated Coconut Line Dryer Proctor
PSG-QPL-024 Quality Plan For Desiccated Coconut Line 02
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 20 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

3.2 Bagan Struktur Dokumen


MANUAL MUTU

OM : MANUAL OPERASI

PROSEDUR

QUALITY PLAN
INSTRUKSI KERJA
GUIDE SHEET
DRAWAING
SPECIFICATION

BLANKO
No Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0
HLM : 21 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU


3.3 Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi PT Coco Murni Prima Jaya
KOMESARIS

DIREKTUR

MGR OPERASIONAL/KTR.MEDAN
HRD

KEPALA PRODUKSI

KEUANGAN

HUMAS ADMINISTRASI PERAWATAN

SECURITY ADMINISTRASI LISTRIK/


IPAL BOILER
MEKANIK

PREPARATION GUDANG DRAYER QAD KS/WKS


PRW

KR/WKR KR/WKR WKR KR/WKR KR/WKR MONITORING LAB. LAB. KR/WKR


PREPARATION GUDANG GRD/BLC DRY BFR MIKRO KIMIA PRW

OPERATOR OPERATOR OPR GRD OPR DRY OPR BFR TEKNISI


PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 22 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

Struktur Organisasi Komite Pengarah Manajemen

CHAIRMAN

MANAGING DIRECTOR

PERWAKILAN MANAJEMEN

STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMD
GUDA PERA
PSN ACC PRD MP QAD DRP N SEC
NG WATA
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 23 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

Struktur Organisasi Komite HACCP

KETUA/WAKIL KETUA

PENINJAU
ADMINISTRASI
INDEPENDEN

KOORDINATOR/WAKIL
KOORDINATOR

PENILAI RESIKO

STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMDN
GUDAN PERAW
PSN ACC PRD MP QAD DRP SEC
G ATAN
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 24 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

Struktur Komite Pemantauan Pelatihan

PERWAKILAN MANAJEMEN

ASISTEN
PERWAKILAN MANAJEMEN

STAF STAF
MGR MGR MGR STAF STAF STAF KMD
GUDA PERA
PSN FIN PRD MP QAD DRP N SEC
NG WAT
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 25 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

Struktur Organisasi P2K3

KETUA

Definisi :
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
WAKIL KETUA
P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
B3 : Bahan Berbahaya Beracun

PERWAKILAN MANAJEMEN

SEKRETARIS/AK3

BAGIAN LINGKUNGAN DAN BAGIAN PEMBINAAN DAN BAGIAN MESIN DAN BAGIAN BOILER DAN BAGIAN LISTRIK DAN BAGIAN KECELAKAAN
KESEHATAN KERJA PENDIDIKAN KONSTRUKSI BEJANA TEKAN PEMBANGKIT TENAGA DAN KEBAKARAN

HIGIENE PELATIHAN PRODUKSI PESAWAT UAP LISTRIK KEBAKARAN

KONTRUKSI DAN PESAWAT


SANITASI PENGAWASAN BEJANA TEKAN KECELAKAAN
PERKAKAS TENAGA

PESAWAT ANGKAT
KESEHATAN DAN ANGKUT
PELAPORAN

PEMANTAUAN &
B3
ANALISA
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 26 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

3.4 Deskripsi Kerja

JABATAN : MANAGING DIRECTOR

Organisasional
Managing Director melapor langsung kepada Presiden Direktur PT. Coco Murni Prima Jaya

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan dan manajemen perusahaan secara
keseluruhan
1.2 Bertanggung jawab penuh atas produk dan pelayanan perusahaan.
1.3 Menetapkan kebijakan dan arah perusahaan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh
Presiden Direktur.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengesahkan kebijakan strategi bisnis dan
mengontrol anggaran.
1.6 Bertanggung jawab untuk mengoptimalkan karyawan perusahaan dan sistem operasi untuk
mencapai cita-cita perusahaan secara efektif.
1.7 Bertanggung jawab dalam mengoptimalkan personil perusahaan dan sistem operasi untuk
mencapai sasaran perusahaan secara efektif.
1.8 Bertanggung jawab untuk merencanakan, memperkirakan, meninjau dan memutuskan
perluasan bisnis dan investasi perusahaan serta ketersediaan sumber daya.
1.9 Bertanggung jawab untuk mengetahui sumber daya manusia secara menyeluruh dan
peralatan yang dibutuhkan untuk menjamin efektifitas dan kinerja manajemen.
1.10 Menentukan sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong peningkatan relasi tradisional
yang ada.
1.11 Mengkomunikasikan dan menginformasikan tentang status dan harga produk perusahaan
kepada agen penjualan yang ditunjuk
1.12 Bertanggung jawab atas kontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.13 Bertanggung jawab untuk memberikan sertifikat kepada karyawan tertentu setelah mendapat
pelatihan berkaitan dengan kinerja yang mempengaruhi mutu, dan karyawan tersebut wajib
memberikan pelatihan pada program pelatihan intern.
1.14 Bertanggung jawab secara menyeluruh & mendasar atas keselamatan seluruh kary. perusahaan
1.15 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen hasil pertemuan (oleh sekretaris)
1.16 Memimpin pertemuan tentang Tinjauan Manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 27 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

2. Wewenang
2.1 Menetapkan dan mengesahkan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.2 Menunjuk dan menyetujui pengangkatan agen untuk mempermudah pemasaran dan
mendukung pembelian.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana dan kontrak penjualan.
2.4 Menyetujui order-order pembelian khususnya dalam jumlah besar.
2.5 Menyetujui semua sistem dan prosedur umum yang dibuat.
2.6 Menyetujui perubahan-perubahan yang dibuat dalam Manual Mutu dan Manual Operasi.
2.7 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf senior.
2.8 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan staf senior.
2.9 Menetapkan harga standar pembelian bahan baku.
2.10 Menyetujui proyek-proyek baru dan peningkatan proses yang ada.

JABATAN : GENERAL MANAGER


Organisasional
General Manager melapor langsung kepada Managing Director

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Managing Director dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu Managing Director dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
1.6 Bertanggung jawab menjalankan semua Tanggung Jawab MD, jika berhalangan.
1.7 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.8 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
1.9 Bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen.
1.10 Memastikan kecukupan personil dan peralatan yang diperlukan untuk keefektifan manajemen
dan kinerja.
1.11 Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam proses yang ada dan bertanggung jawab dalam
mengontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.12 Meninjau fasilitas-fasilitas pengiriman, penyimpanan dan transportasi
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 28 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.13 Memastikan pelaksanaan semua program keselamatan kerja.


1.14 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen rapat (oleh sekretaris).
1.15 Membantu dalam memimpin pertemuan tinjauan manajemen.

2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Menjalankan semua wewenang Managing Director bila berhalangan.

JABATAN : VICE GENERAL MANAGER


Organisasional
Vice General Manager melapor langsung kepada General Manager

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu General Manager dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu General Manager dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Bertanggung jawab menjalankan semua Tanggung Jawab GM, jika berhalangan.
1.4 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.5 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan
memutuskan dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan
secara luas dalam perusahaan.
1.6 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
1.7 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.8 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 29 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.9 Bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen.


1.10 Memastikan kecukupan personil dan peralatan yang diperlukan untuk keefektifan manajemen
dan kinerja.
1.11 Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam proses yang ada dan bertanggung jawab dalam
mengontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.12 Meninjau fasilitas-fasilitas pengiriman, penyimpanan dan transportasi
1.13 Memastikan pelaksanaan semua program keselamatan kerja.
1.14 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen rapat (oleh sekretaris).
1.15 Membantu dalam memimpin pertemuan tinjauan manajemen.

2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Menjalankan semua wewenang General manager bila berhalangan.

JABATAN : ASSISTANT VICE GENERAL MANAGER


Organisasional
Assistant Vice General Manager melapor langsung kepada Vice General Manager

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Vice General Manager dalam menjalankan perusahaan dan manajemen secara
keseluruhan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mendukung dan membantu Vice General Manager dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.3 Menjamin pelaksanaan program mutu dan pelatihan secara luas di perusahaan.
1.4 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001 : 2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program-program mutu dan keamanan makanan secara luas dalam
perusahaan.
1.5 Bertanggung jawab atas semua perencanaan, pengeluaran dan prediksi pembelian, produksi,
pengiriman dan aktivitas operasional lainnya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 30 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.6 Menjamin pelaksanaan kebijakan strategi bisnis dan program-program perluasan serta mencapai
target perusahaan dan ketersediaan sumberdaya.
1.7 Membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber bahan baku baru dan mendorong
peningkatan relasi tradisional yang ada.
1.8 Bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen.
1.9 Memastikan kecukupan personil dan peralatan yang diperlukan untuk keefektifan manajemen
dan kinerja.
1.10 Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam proses yang ada dan bertanggung jawab dalam
mengontrol pembelian dan pemasangan peralatan baru.
1.11 Meninjau fasilitas-fasilitas pengiriman, penyimpanan dan transportasi
1.12 Memastikan pelaksanaan semua program keselamatan kerja.
1.13 Mengarsipkan dan memelihara setiap notulen rapat (oleh sekretaris).
1.14 Membantu dalam memimpin pertemuan tinjauan manajemen.
2. Wewenang
2.1 Mengesahkan pelaksanaan Kebijakan Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan dan
Tujuan Mutu Perusahaan
2.2 Meninjau prosedur, instruksi kerja dan dokumen mutu lainnya.
2.3 Meninjau dan menyetujui rencana-rencana penjualan dan kontrak.
2.4 Meninjau dan menyetujui pembuangan produk yang tidak sesuai.
2.5 Menyetujui penggunaan peralatan dan mesin-mesin baru.
2.6 Menyetujui program penerimaan dan pelatihan karyawan.
2.7 Menyetujui order pembelian.
2.8 Menyetujui struktur organisasi perusahaan dan deskripsi kerja semua staf.
2.9 Menyetujui perubahan pengiriman atau jadwal produksi jika diperlukan.
2.10 Menerbitkan cek perusahaan dan kas bon.
2.11 Bertindak atas nama Vice General Manager bila berhalangan.

JABATAN : ASSISTANT GENERAL MANAGER


Organisasional
Assistant General Manager melapor langsung ke General Manager dan atau Managing Director

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Bertanggung jawab mendukung dan membantu General Manager dan Managing Direktur dalam
implementasi Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
1.2 Bertanggung jawab dalam mengatur, merencanakan dan mengontrol kegiatan fungsi produksi
dan utility.
1.3 Mencapai dan mengontrol efisiensi, produktivitas kerja, kecepatan serta ketepatan mutu
pelayanan untuk mencapai rencana produksi dan target yang ditetapkan.
1.4 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program mutu dan Keamanan Makanan yang disebar
luaskan melalui sistem dan kebijakan mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 31 dari 75
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.5 Memonitor dan membantu pelaksanaan strategi bisnis target operasional perusahaan jangka
pendek dan jangka panjang.
1.6 Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi dan anggaran yang telah ditetapkan
oleh General Manager dan atau Managing Direktur.
1.7 Meninjau dan menjamin kedisiplinan, moralitas, produktivitas dan mutu kerja karyawan.
1.8 Membantu dalam modifikasi proses, peralatan dan gambar untuk meningkatkan efisiensi dan
mutu serta merencanakan peralatan pabrik secara keseluruhan.
1.9 Mengevaluasi kinerja peralatan dan mesin baru.
1.10 Mengkoordinasi proyek pembangunan dan konstruksi termasuk perumahan karyawan dan
fasilitas perumahan.
1.11 Mewawancarai karyawan baru di tingkat manager dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
bawahannya.
1.12 Meningkatkan kepedulian pelanggan secara keseluruhan dan membuang penghalang internal.
1.13 Menyimpan dan menjaga notulen rapat (oleh sekretaris).

2. Wewenang
2.1 Menyetujui perubahan seluruh dokumen yang berhubungan dengan sistem mutu dan sistem
bisnis perusahaan.
2.2 Merencanakan dan meyetujui penerimaan karyawan.
2.3 Memberikan surat peringatan dan kedisiplinan pada karyawan dan mengatur kepindahan kerja
dan pemutusan hubungan kerja jika diperlukan.
2.4 Mengetahui dan menyetujui semua catatan dokumen.
2.5 Menyetujui nota pesan beli barang dan bukti pemakaian barang.
2.6 Bertindak atas nama General Manager jika berhalangan

JABATAN : PERWAKILAN MANAJEMEN


Organisasional
Perwakilan Manajemen melapor langsung kepada Managing Director, General Manager dan Vice
General Manager. Ia diangkat oleh Managing Director dan ia juga merupakan manajemen eksekutif
pada PT. Coco Murni Prima Jaya

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Memastikan bahwa proses diperlukan untuk sistem manajemen mutu dibuat, diimplementasikan
dan dipelihara.
1.2 Menjamin peningkatan terhadap kepedulian persyaratan pelanggan di dalam organisasi.
1.3 Bertanggung jawab mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem mutu, termasuk
sumberdaya yang diperlukan (peran manajemen).
1.4 Menentukan apakah kebijakan yang diusulkan serta pelaksanaannya memenuhi persyaratan
standar, sesuai untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan, dilaksanakan dengan tepat dan
perbaikan penyebab ketidaksesuaian telah dicatat.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 32 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

1.5 Menentukan keefektifan sistem mutu dan melaporkan kinerja sistem mutu pada tinjauan
manajemen.
1.6 Bertanggung jawab mengatur pertemuan tinjauan manajemen untuk menilai kesesuaian dan
efektifitas sistem mutu sebagai dasar untuk peningkatan berdasarkan persyaratan ISO 9001:2015,
HACCP, dan FSSC 22000 dan Sistem Keamanan Makanan Lainnya.

1.7 Bertanggung jawab mengontrol dan memelihara semua dokumen sistem mutu serta meninjau
semua perubahan dalam manual mutu dan manual operasional.
1.8 Mengidentifikasi dan mengatur program-program untuk peningkatan dalam sistem mutu.
1.9 Mengkoordinasi dan hadir selama audit mutu internal atau eksternal
1.10 Mengetahui semua ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit eksternal.
1.11 Bertanggung jawab mengidentifikasi dan memelihara semua catatan mutu.
1.12 Mengkoordinasi dan menjamin bahwa tindakan koreksi atas ketidaksesuaian yang ditemukan
selama internal maupun eksternal audit telah diambil.
1.13 Menginformasikan kepada pemegang salinan dokumen terkontrol mengenai setiap perubahan
dalam manual mutu dan manual operasi.
1.14 Bertanggung jawab membuat jadwal Audit Mutu Internal dan menjamin bahwa tindakan koreksi
dan pencegahan telah diambil dan dicatat.
1.15 Mengembangkan dan menjaga program pelatihan mutu perusahaan.
1.16 Bertindak sebagai juru bicara bagi PT. Coco Murni Prima Jaya untuk semua terbitan mutu.
1.17 Menjadi orang pertama yang dihubungi untuk koordinasi dengan badan sertifikasi eksternal
untuk semua hal yang berkaitan dengan mutu.
1.18 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program mutu perusahaan secara luas.
1.19 Melaporkan kepada Top Manajemen mengenai perkembangan Sistem Manajemen Mutu.

2. Wewenang
2.1 Menginstruksikan kepada section yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
koreksi apabila Sistem Manajemen Mutu perusahaan tidak dilaksanakan secara efektif.
2.2 Memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.3 Memberi anjuran dan saran pada General Manager atau Assistant General Manager untuk
menghentikan jalur produksi jika ada masalah besar tentang mutu.
2.4 Meninjau dan menyetujui perubahan dalam manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja.
2.5 Menarik kembali dokumen yang obsolete dari semua departemen dan menerbitkan dokumen
yang baru.
2.6 Menghubungkan dan melakukan negosiasi dengan relasi dalam hal mutu, proses, dan aspek-
aspek lain yang penting sampai ada keputusan akhir dari manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 33 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

JABATAN : ASISTEN PERWAKILAN MANAJEMEN


Organisasional
Asisten Perwakilan Manajemen melapor langsung kepada Perwakilan Manajemen, Managing Director,
General Manager dan Vice General Manager. Ia diangkat oleh Managing Director dan ia juga merupakan
manajemen eksekutif pada PT. Coco Murni Prima Jaya

Fungsional
Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Tanggung Jawab
1.1 Membantu Perwakilan Manajemen dalam memastikan bahwa proses diperlukan untuk sistem
manajemen mutu dibuat, diimplementasikan dan dipelihara.
1.2 Menjamin peningkatan terhadap kepedulian persyaratan pelanggan di dalam organisasi.
1.3 Bertanggung jawab mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem mutu, termasuk
sumberdaya yang diperlukan (peran manajemen).
1.4 Menentukan apakah kebijakan yang diusulkan serta pelaksanaannya memenuhi persyaratan
standar, sesuai untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan, dilaksanakan dengan tepat dan
perbaikan penyebab ketidaksesuaian telah dicatat.
1.5 Menentukan keefektifan sistem mutu dan melaporkan kinerja sistem mutu pada tinjauan
manajemen.
1.6 Membantu Perwakilan Manajemen dalam mengatur pertemuan tinjauan manajemen untuk menilai
kesesuaian dan efektifitas sistem mutu sebagai dasar untuk peningkatan berdasarkan persyaratan ISO
9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dan Sistem Keamanan Makanan Lainnya.

1.7 Bertanggung jawab mengontrol dan memelihara semua dokumen sistem mutu serta meninjau
semua perubahan dalam manual mutu dan manual operasional.
1.8 Mengidentifikasi dan mengatur program-program untuk peningkatan dalam sistem mutu.
1.9 Mengkoordinasi dan hadir selama audit mutu internal atau eksternal
1.10 Mengetahui semua ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit eksternal.
1.11 Bertanggung jawab mengidentifikasi dan memelihara semua catatan mutu.
1.12 Mengkoordinasi dan menjamin bahwa tindakan koreksi atas ketidaksesuaian yang ditemukan
selama internal maupun eksternal audit telah diambil.
1.13 Menginformasikan kepada pemegang salinan dokumen terkontrol mengenai setiap perubahan
dalam manual mutu dan manual operasi.
1.14 Bertanggung jawab membuat jadwal Audit Mutu Internal dan menjamin bahwa tindakan koreksi
dan pencegahan telah diambil dan dicatat.
1.15 Mengembangkan dan menjaga program pelatihan mutu perusahaan.
1.16 Bertindak sebagai juru bicara bagi PT. Coco Murni Prima Jaya untuk semua terbitan mutu.
1.17 Menjadi orang kedua setelah Perwakilan Manajemen yang dihubungi untuk koordinasi dengan
badan sertifikasi eksternal untuk semua hal yang berkaitan dengan mutu.
1.18 Menjamin kelangsungan sertifikasi ISO 9001:2015, HACCP, dan FSSC 22000 dengan memutuskan
dan mengesahkan pelaksanaan program mutu perusahaan secara luas.
1.19 Melaporkan kepada Top Manajemen mengenai perkembangan Sistem Manajemen Mutu.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 34 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

2. Wewenang
2.1 Menginstruksikan kepada departemen yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan
koreksi apabila Sistem Manajemen Mutu perusahaan tidak dilaksanakan secara efektif.
2.2 Memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Makanan Perusahaan.
2.3 Memberi anjuran dan saran pada General Manager atau Assistant General Manager untuk
menghentikan jalur produksi jika ada masalah besar tentang mutu.
2.4 Meninjau dan menyetujui perubahan dalam manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja.
2.5 Menarik kembali dokumen yang obsolete dari semua departemen dan menerbitkan dokumen
yang baru.
2.6 Menghubungkan dan melakukan negosiasi dengan relasi dalam hal mutu, proses, dan aspek-
aspek lain yang penting sampai ada keputusan akhir dari manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 35 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

PENGANGKATAN PERWAKILAN MANAJEMEN

Manajemen dengan ini mengangkat

Koordinator Quality System

xxxxxxxxx

Yang adalah anggota manajemen sebagai Perwakilan Manajemen yang tanggung jawab dan
wewenangnya adalah sebagai berikut :
a. memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan Program
Keamanan Makanan ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara;
b. melaporkan kepada Top Manajemen tentang kinerja Sistem Manajemen Mutu dan
Program Keamanan Makanan serta kebutuhan apapun untuk perbaikan; dan
c. memastikan promosi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.

01 Juni 2018
Darwin Tanggal
Managing Director
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 36 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB I
SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2015)

4 Konteks Organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan
arah strategis organisasi dan yang mempengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan
dari sistem manajemen mutu. PT Coco Murni Prima Jaya juga akan memantau dan meninjau informasi tentang
isu-isu eksternal dan internal tersebut.

4.2 Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan pihak-pihak yang berkepentingan yang relevan dengan sistem
manajemen mutu dan begitu juga untuk persyaratan dari pihak-pihak tersebut. PT. Coco Murni Prima Jaya
juga telah memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang berkepentingan dan
persyaratan yang relevan.

4.3 Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan batas-batas dan penerapan sistem manajemen mutu untuk
menetapkan ruang lingkupnya. Ruang lingkup ditetapkan dengan mempertimbangkan masalah
eksternal dan internal, persyaratan yang relevan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
serta produk yang dihasilkan oleh PT. Coco Murni Prima Jaya
Ruang lingkup sistem manajemen mutu PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan tersedia dan terpelihara
sebagai informasi yang didokumentasikan, telah menyatakan jenis produk dan pelayanan yang
tercakup dan memberikan pembenaran untuk setiap persyaratan.

4.4 Sistem Manajemen Mutu dan proses-prosesnya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus menerus meningkatkan
sistem manajemen mutu, termasuk proses-proses yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan
persyaratan. PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan proses-proses yang diperlukan untuk sistem
manajemen mutu dan penerapannya di seluruh organisasi dan telah menentukan input yang
diperlukan dan output yang diharapkan, menentukan urutan dan interaksi, menentukan dan menerapkan
kriteria dan metode (termasuk pemantauan, pengukuran dan indikator kinerja terkait) yang
diperlukan untuk memastikan operasional yang efektif, menentukan sumber daya yang dibutuhkan
dan memastikan ketersediaannya, menentukan tanggung jawab dan wewenang, menangani resiko
dan peluang, mengevaluasi proses-proses dan menerapkan setiap perubahan yang diperlukan untuk
memastikan proses-proses tersebut mencapai hasil yang diinginkan dan meningkatkan proses-
proses tersebut.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 37 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Tujuan Audit Tinjauan Peningkatan Proses, Produk,

MANAGING DIRECTOR/GENERAL MANAGER


Tinjauan laporan langsung semua tujuan perorangan

Menyediakan personil dan sumberdaya yang cukup


untuk mencapai Tujuan dan Kebijakan Mutu

Bertanggung jawab menyusun tujuan perorangan dan


mendelegasikannya pada setiap fungsi dan tingkat

MANAGER DEPARTEMEN
Menyusun tujuan yang dapat diterapkan untuk

Tujuan ditinjau setiap tahun oleh manager yang


bertanggung jawab
Masalah / tidak adanya kemajuan dipecahkan dan

TUJUAN PERUSAHAAN MUTU SARAN DARI AHLI


Yang belum didefinisikan dengan Semua personil yang termasuk da-lam Untuk saran dari ahli, panduan atau
informasi, berkaitan dengan
jelas harus diklarifikasi dalam tujuan mutu pada semua ting-kat standar atau perundangan,
program mutu (menjadi tanggung (dimana keterlibatan individual bisa Manager Mutu sebaiknya menjadi
jawab GM) semua tujuan yang telah diterapkan) dengan ketrampi-lan, orang pertama untuk berkonsultasi
diklarifikasi atau diinstruksikan pengetahuan atau pengalaman yang tergantung jenis pertanyaan.
dinilai oleh mana-jemen puncak dan sesuai (atau akses) dan cukup untuk
tujuan lokal yang sesuai disusun mengatur aktivitas sehubungan
sesudahnya. dengan persyaratan yang ada

PERENCANAAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU

PT. Coco Murni Prima Jaya akan memelihara informasi terdokumentasi untuk mendukung operasional proses
dan menyimpan informasi terdokumentasi untuk memiliki keyakinan bahwa proses-proses yang
sedang dilakukan berjalan seperti yang direncanakan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 38 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak telah menunjuk kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen
mutu dengan mengambil tanggung jawab atas efektivitas sistem manajemen mutu, memastikan
bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan dalam sistem manajemen mutu dan cocok
dengan konteks dan arah strategis organisasi, memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen
mutu kedalam proses-proses bisnis perusahaan, mempromosikan penggunaan dan pendekatan
proses dan pemikiran berbasis resiko, memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk
sistem manajemen mutu tersedia, mengkomunikasikan pentingnya manajemen mutu yang efektif
dan sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu, memastikan bahwa sistem manajemen
mutu mencapai hasil yang diinginkan, melibatkan dan mengarahkan serta mendukung orang-orang
untuk berkontribusi terhadap efektivitas sistem manajemen mutu, mempromosikan peningkatan
dan mendukung peran manajemen yang relevan lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan mereka
yang berlaku untuk bidang tanggungjawab mereka.

5.1.2 Fokus Pelanggan


Manajemen puncak telah menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap fokus pelanggan
dengan memastikan pelanggan dan hukum yang berlaku dan persyaratan peraturan yang ditentukan,
dipahami dan secara konsisten dipenuhi, memastikan resiko dan peluang yang dapat mempengaruhi
kesesuaian terhadap produk dan pelayanan dan kemampuan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan ditentukan dan ditangani, serta fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan.

5.2 Kebijakan
5.2.1 Menetapkan Kebijakan Mutu
Manajemen puncak telah menetapkan, mengimplementasikan dan mempertahankan kebijakan mutu
yang sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi serta mendukung arah strategisnya, menyediakan
kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu, termasuk sebuah komitmen untuk memenuhi
persyaratan yang berlaku dan untuk peningkatan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu

5.2.2 Komunikasi Kebijakan Mutu


Kebijakan Mutu PT. Coco Murni Prima Jaya akan tersedia sebagai informasi yang terdokumentasi,
dikomunikasikan, dipahami dan diterapkan dalam organisasi dan tersedia juga untuk pihak yang
berkepentingan. Up date informasi bisa dilakukan melalui media internet yang tersedia.
PT. Coco Murni Prima Jaya menggunakan dua jalur komunikasi yang meliputi semua fasilitas yang
terkait dengan level dan fungsi karyawan yang berkenaan dengan proses Sistem Manajemen Mutu,
termasuk kepentingan untuk memenuhi persyaratan pelanggan sesuai dengan persyaratan pada
undang-undang dan peraturan. Saluran-saluran komunikasi yang digunakan meliputi :

- Tinjauan Manajemen - Papan Pengumuman


- Sistem Internet atau email - Buletin
- E-mail organisasi : - Penghargaan untuk karyawan terbaik
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 39 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.3 Peran Organisasi, Tanggung Jawab dan Otoritas


Manajemen Puncak PT. Coco Murni prima Jaya akan memastikan bahwa tanggungjawab dan wewenang
untuk peran yang relevan yang ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi
Manajemen Puncak PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk
memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan persyaratan, memastikan bahwa
proses yang ada memberikan output sesuai yang diinginkan, melaporkan kinerja dari sistem
manajemen mutu dan peluang untuk peningkatan terutama kepada manajemen puncak, memastikan
promosi terhadap fokus pelanggan diseluruh organisasi dan memastikan bahwa integritas sistem
manajemen mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan
diimplementasikan.
Pelaporan kinerja yang akan diimplementasikan akan ditinjau pada jangka waktu tertentu untuk
menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya. Tinjauan ini mengevaluasi hal-hal yang dibutuhkan
untuk sistem manajemen mutu , perubahan sistem manajemen keamanan makanan produk, hasil audit
pihak 1,2,&3, feedback dari costumer, performance proses, status tindakan pencegahan/koreksi,
hasil audit serta review hasil manrev sebelumnya, perubahan-perubahan yang berpengaruh pada
sistem, rekomendasi untuk peningkatan termasuk perubahan terhadap Kebijakan dan Tujuan Mutu.
Input Tinjauan Manajemen termasuk kinerja saat ini dan kesempatan untuk peningkatan
sehubungan dengan hasil audit, umpan balik dan permintaan dari pelanggan atau pihak terkait,
laporan tentang kesesuaian produk, status tindakan koreksi dan pencegahan, tindakan yang
dilakukan karena tinjauan manajemen sebelumnya dan perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem
Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan yang di implementasikan.
Output Tinjauan Manajemen termasuk pengambilan keputusan dan tindakan untuk meningkatkan
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan, persyaratan pelanggan dan
persyaratan sumber daya. Hal-hal yang berkaitan dengan tinjauan manajemen dijaga agar sesuai
dengan prosedur kontrol catatan.

6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani resiko dan peluang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempertimbangkan isu-isu yang dimaksud dalam 4.1 dan persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam 4.2 dan menentukan resiko dan peluang yang ditujukan untuk
memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang diinginkan,
meningkatkan dampak yang diinginkan dan mencegah atau mengurangi dampak yang tidak
diinginkan serta mencapai peningkatan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan tindakan untuk menangani resiko dan peluang serta cara
untuk mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses-proses pada sistem manajemen
mutu dan mengevaluasi efektivitas dari tindakan ini. Tindakan yang diambil untuk menangani resiko
dan peluang telah diambil secara proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian produk
dan layanan, yaitu menghindari resiko, mengambil resiko dalam rangka mengejar kesempatan,
menghilangkan sumber resiko, mengubah kemungkinan atau konsekuensi, berbagi resiko, atau
mempertahankan resiko dengan keputusan yang dinyatakan. Peluang dapat memicu adopsi praktek
baru, meluncurkan produk baru, membuka pasar baru, menangani pelanggan baru, membangun
kemitraan dengan menggunakan teknologi baru dan kemungkinan lain yang diinginkan dan kelayakan
lainnya untuk menangani kebutuhan organisasi atau pelanggan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 40 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

6.2 Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk mencapainya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses-proses yang
dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu. Sasaran mutu yang telah ditetapkan telah konsisten
dengan kebijakan mutu, dapat diukur, memperhitungkan persyaratan yang berlaku, relevan dengan
kesesuaian terhadap produk dan layanan dan peningkatan kepuasan pelanggan, dapat dipantau,
dapat dikomunikasikan, dan dapat diperbarui secara tepat.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memelihar informasi terdokumentasi pada sasaran mutu.
Dalam menetapkan sasaran mutu, PT.Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan apa yang akan dilakukan,
sumber daya apa yang diperlukan, siapa yang akan bertanggung jawab, kapan akan selesai dan
bagaimana hasilnya akan dievaluasi.

6.3 Perencanaan Perubahan


PT. Coco Murni Prima Jaya menentukan kebutuhan untuk melakukan perubahan sistem manajemen mutu
yang dilakukan secara terencana dengan mempertimbangkan tujuan dari perubahan dan konsekuensi
potensialnya, integritasi atas sistem manajemen mutu, ketersediaan sumber daya, dan alokasi atau
realokasi dari tanggung jawab dan kewenangan.

7 Dukungan
7.1 Sumber Daya
7.1.1 Umum
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
pembentukan, implementasi, pemeliharaan dan peningkatan berkesinambungan dari sistem
manajemen mutu dengan mempertimbangkan kemampuan dan kendala sumber daya internal yang
ada, dan apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal.

7.1.2 Orang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk operasional
yang efektif dari sistem manajemen mutu dan untuk operasional dan pengendalian atas proses-proses
yang ada dan menjamin bahwa semua karyawan peduli pada pentingnya tugas mereka dan kontribusi
nya dapat membantu mencapai tujuan mutu. Semua catatan pelatihan yang sesuai, kualifikasi,
pendidikan dan pengalaman tersebut dijaga.

7.1.3 Infrastruktur
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk operasional proses-proses untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan. Infrastruktur
mencakup bangunan dan utilitas terkait, peralatan termasuk perangkat keras dan perangkat lunak,
transportasi dan informasi dan teknologi komunikasi.

7.1.4 Lingkungan untuk pengoperasian proses


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan
untuk operasi proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa. Lingkungan mencakup
fisik, sosial, psikologis, lingkungan dan faktor lainnya seperti : suhu, kelembabab, ergonomi dan
kebersihan)
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 41 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

7.1.5 Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
memastikan hasil yang valid dan dapat diandalkan ketika pemantauan atau pengukuran yang
digunakan untuk memverifikasi kesesuaian antara produk dan jasa dengan persyaratan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memastikan bahwa sumber daya yang disediakan cocok untuk jenis
tertentu dari kegiatan pemantauan dan pengukuran yang dilakukan dan memastikan kecocokan
yang berkelanjutan terhadap tujuannya. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menyimpan informasi
terdokumentasi yang tepat sebagai bukti kesesuaian untuk tujuan pemantauan dan pengukuran
sumber daya.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempertimbangkan ketulusuran pengukuran merupakan suatu persyaratan
sebagai bagian penting dalam menyediakan keyakinan terhadap validitas hasil pengukuran. Oleh
karena itu, alat ukur telah dikalibrasi atau diverifikasi, atau keduanya pada selang waktu tertentu,
atau sebelum digunakan, terhadap penelusuran standar pengukuran ke standar pengukuran
internasional atau nasional, dimana kalibrasi atau verifikasi telah disimpan sebagai informasi
terdokumentasi. Alat ukur juga telah teridentifikasi untuk menentukan status kalibrasi alat ukur dan
dijaga dari penyetelan, kerusakan atau kemunduran yang akan membuat tidak validnya status
kalibrasi dan hasil pengukuran berikutnya.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan apakah validitas hasil pengukuran sebelumnya telah berpengaruh
buruk ketika alat ukur didapati tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan, dan seharusnya telah
mengambil langkah yang tepat sesuai dengan yang diperlukan.

7.1.6 Pengetahuan Organisasi


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk operasional proses-proses
dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan. Pengetahuan ini harus dipelihara dan tersedia
sejauh yang diperlukan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan
menentukan bagaimana cara memperoleh dan mengakses terhadap pengetahuan tambahan dan
terkini yang diperlukan saat menangani perubahan kebutuhan dan tren. Pengetahuan mencakup
dari sumber internal misalnya aset intelektual, pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman,
pelajaran yang didapatkan melalui kegagalan dan kesuksesan proyek, menangkap dan membagikan
pengetahuan dan pengalaman yang tidak tercatat, hasil peningkatan dalam proses-proses, produk
dan layanan. Pengetahuan juga bisa bersumber dari eksternal misalnya standar, akademisi, konferensi,
pengumpulan pengetahuan dari pelanggan atau penyedia eksternal.

7.2 Kompetensi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang-orang yang melakukan
pekerjaan dibawah kendalinya yang berdampak terhadap kinerja dan efektivitas sistem manajemen
mutu, memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau
pengalaman, ketika diaplikasikan, mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan
dan mengevaluasi efektivitas atas tindakan yang diambil dan menyimpan informasi terdokumentasi
yang sesuai sebagai bukti kompetensi.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 42 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

7.3 Kesadaran
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan orang yang bekerja dibawah kendali perusahaan harus
menyadari kebijakan mutu, sasaran mutu yang relevan, kontribusi mereka untuk efektivitas sistem
manajemen mutu, termasuk manfaat dari peningkatan kinerja mutu dan Implikasi dari ketidaksesuaian
dengan persyaratan sistem manajemen mutu.

7.4 Komunikasi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem
manajemen mutu termasuk berkomunikasi tentang apa, kapan berkomunikasi, dengan siapa
berkomunikasi, bagaimana cara berkomunikasi dan siapa yang berkomunikasi.

7.5 Informasi terdokumentasi


Sistem Manajemen Mutu PT. Coco Murni Prima Jaya meliputi Informasi terdokumentasi yang disyaratkan
oleh Standar Internasional dan Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi yang
diperlukan untuk efektivitas sistem manajemen mutu. Ketika membuat dan memperbarui informasi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan kesesuaian identifikasi dan deskripsi, Format, Tinjauan dan
persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mengendalikan Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh sistem
Manajemen Mutu untuk memastikan tersedia dan sosok untuk digunakan, dimana dan kapan
diperlukan dan terlindungi dengan baik, misalnya dari hilangnya kerahasiaan, penggunaan yang
tidak benar atau kehilangan integritas.
Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi, PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengikuti kegiatan berikut,
sebagaiman berlaku distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan, penyimpanan dan perlindungan,
termasuk perlindungan agar tetap terbaca, pengendalian perubahan dan retensi dan disposisi,
Informasi terdokumentasi yang berasal dari eksternal ditentukan oleh organisai yang diperlukan, untuk
perencanaan dan operasional sistem manajemen mutu telah diidentifikasi dengan sesuai dan
dikendalikan. Informasi terdokumentasi disimpan sebagai bukti kesesuaian dan telah dilindungi dari
perubahan yang tidak diinginkan.

8. Operasional
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan proses-proses yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan dari penyediaan produk dan layanan dan untuk
mengimplementasikan tindakan yang ditentukan dengan cara menentukan persyaratan terhadap
produk dan layanan, menetapkan kriteria proses-proses dan penerimaan produk dan layanan,
menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk dan persyaratan
pelayanan, menerapkan kendali atas proses-proses yang sesuai dengan kriteria, menentukan dan
memelihara serta menyimpan informasi terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki
keyakinan bahwa proses-proses yang telah dilakukan seperti yang direncanakan dan untuk
menunjukkan kesesuaian atas produk dan layanan yang sesuai dengan persyaratan. Output dari
perencanaan ini telah sesuai dengan opersional perusahaan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mengendalikan
perubahan yang direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan,
mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping, sesuai dengan yang dibutuhkan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 43 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

8.2 Persyaratan untuk produk dalan layanan


Komunikasi PT. Coco Murni Prima Jaya dengan pelanggan akan termasuk dalam penyediaan informasi yang
berkaitan dengan produk dan layanan, penanganan permintaan, kontrak atau pesanan, termasuk
perubahannya, perolehan umpan balik pelanggan terkait dengan produk dan layanan, termasuk
keluhan pelanggan, penanganan atau pengendalian barang milik pelanggan, dan membuat persyaratan
khusus untuk tindakan kontingensi jika relevan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menerapkan dan memelihara proses-proses untuk menentukan
persyaratan untuk produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan potensial. Perusahaan
juga telah memastikan bahwa persyaratan untuk produk dan layanan telah didefinisikan termasuk
persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku dan hal-hal yang dianggap perlu oleh perusahaan
dan perusahaan juga dapat memenuhi klaim terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan
untuk produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Perusahaan telah melakukan
tinjauan sebelum berkomitmen untuk memasok produk dan layanan kepada pelanggan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang ditentukan
sebelumnya sudah diselesaikan. Kebutuhan pelanggan telah dikonfirmasi sebelum diterima ketika
pelanggan tidak memberikan pernyataan terdokumentasi dari persyaratan mereka. Informasi
terdokumentasi untuk hasil tinjauan dan Persyaratan Baru untuk produk dan layanan telah disimpan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memastikan bahwa informasi terdokumentasi yang relevan telah diubah,
dan bahwa orang-orang yang relevan sadar akan persyaratan yang diubah ketika persyaratan untuk
produk dan layanan diubah.

8.3 Desain
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan, menerapkan dan memelihara sebuah desain dan pengembangan
proses yang tepat untuk memastikan penyediaan berikutnya atas produk dan layanan. PT. Coco Murni
Prima Jaya akan mempertimbangkan sifat, durasi dan kompleksitas desain dan pengembangan, tahapan
proses yang dibutuhkan, termasuk tinjauan desain dan pengembangan yang berlaku, desain dan
pengembangan yang memerlukan kegiatan verifikasi dan validasi, tanggung jawab dan wewenang
yang terlibat dalam proses desain dan pengembangan, sumber daya internal dan eksternal yang
dibutuhkan untuk desain dan pengembangan produk dan layanan, kebutuhan untuk pengendalian
tatap muka antar individu dalam proses desain dan pengembangan, kebutuhan untuk keterlibatan
pelanggan dan pengguna dalam proses desain dan pengembangan, persyaratan untuk penyediaan
produk dan layanan berikutnya, tingkat pengendalian yang diharapkan untuk proses desain dan
pengembangan dari pelanggan dan pihak berkepentingan dan informasi terdokumentasi yang
diperlukan untuk menunjukkan bahwa persyaratan desain dan pengembangan telah tepenuhi
saat perusahaan menentukan tahap dan pengendalian untuk desain dan pengembangan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan persyaratan penting untuk produk dan layanan jenis tertentu
untuk didesain dan dikembangkan dengan mempertimbangkan persyaratan fungsional dan kinerja,
informasi yang diperoleh dari kegiatan desain dan pengembangan serupa sebelumnya, persyaratan
hukum dan peraturan, standar dan kode praktek bahwa organisasi telah berkomitmen untuk
menerapkan dan potensi konsekuensi dari kegagalan karena sifat dari produk dan layanan.
Organisasi telah menyimpan informasi terdokumentasi pada input desain dan pengembangan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 44 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

PT. Coco Murni Prima Jaya akan menerapkan kendali pada proses desain dan pengembangan untuk
memastikan bahwa hasil yang ingin dicapai telah didefinisikan dengan jelas, tinjauan telah dilaksanakan
untuk mengevaluasi kemampuan hasil dari desain dan pengembangan memenuhi persyaratan,
aktivitas verifikasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa output desain dan pengembangan
memenuhi persyaratan inputnya, kegiatan validasi telah dilaksanakan untuk memastikan hasil
dari produk dan jasa memenuhi persyaratan untuk aplikasi yang ditentukan atau penggunaan yang
dimaksudkan, setiap tindakan yang diperlukan diambil atas masalah yang timbul selama tinjauan,
atau kegiatan verifikasi dan validasi dan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini telah disimpan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memastikan bahwa output desain dan pengembangan akan memenuhi
persyaratan input, memadai untuk proses-proses selanjutnya untuk penyediaan produk dan layanan,
menyertakan atau memantau referensi dan persyaratan pengukuran, yang sesuai dengan kriteria
penerimaan dan telah menyatakan karakteristik produk dan layanan yang penting bagi tujuan yang
dimaksud, dan ketentuan karakteristik yang aman dan tepat. Informasi terdokumentasi pada output
desain dan pengembangan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengidentifikasi, meninjau, mengendalikan perubahan yang dibuat selama
atau setelah desain dan pengembangan produk dan layanan, sejauh diperlukan untuk memastikan
bahwa tidak ada dampak buruk atas kesesuaian dengan persyaratan. Informasi terdokumentasi
pada perubahan desain dan pengembangan, hasil tinjauan, otoritas atas perubahan, tindakan yang
diambil untuk mencegah dampak buruk.

8.4 Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa proses-proses eksternal yang disediakan, produk dan
layanan sesuai dengan persyaratan dan akan menentukan kendali yang telah diterapkan terhadap
pihak penyedia eksternal untuk proses-proses, produk dan layanan yang disediakan oleh eksternal
dimaksudkan untuk dimasukkan kedalam produk dan layanan organisasi sendiri, yang disediakan
secara langsung kepada pelanggan oleh penyedia eksternal atas nama organisasi dan yang disediakan
oleh penyedia eksternal sebagai hasil dari sebuah keputusan oleh organisasi.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, pemantauan
kinerja dan evaluasi ulang penyedia eksternal untuk menyediakan proses atau produk dan layanan
yang sesuai dengan persyaratan dan menyimpan informasi terdokumentasi serta setiap aktivitas
yang diperlukan yang timbul dari evaluasi.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan proses-proses yang disediakan oleh pihak eksternal, produk,
dan layanan tidak mempengaruhi kemampuan organisasi untuk secara konsisten memberikan
produk dan layanan yang sesuai kepada pelanggan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan kecukupan persyaratan sebelum dikomunikasikan dengan
penyedia eksternal untuk proses-proses produk dan layanan yang akan diberikan, persetujuan untuk
produk dan layanan, metode, peralatan dan pelepasan atas produk dan layanan, kompetensi termasuk
kualifikasi terhadap orang yang diperlukan, interaksi para penyedia eksternal dengan perusahaan,
pengendalian dan pemantauan kinerja penyedia eksternal untuk diterapkan oleh perusahaan, dan
kegiatan verifikasi dan validasi bahwa perusahaan atau pelanggan bermaksud untuk melakukannya
di tempat penyedia eksternal.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 45 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

8.5 Produksi dan penyediaan layanan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menerapkan produksi dan penyediaan layanan dalan keadaan terkendali yang
mencakup tersedianya informasi terdokumentasi, ketersediaan dan penggunaan atas pemantauan
yang sesuai dan pengukuran sumber daya, penerapan dan aktivitas pemantauan dan pengukuran
pada tahap yang sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses-proses
atau ouput dan kriteria penerimaan untuk produk dan layanan telah terpenuhi, penggunaan infrastruktur
dan lingkungan, penunjukan orang yang berkompeten, validasi dan validasi ulang secara periodik,
penerapan tindakan pencegahan, dan penerapan aktivitas pengeluaran, penerimaan dan aktivitas
pasca pengiriman.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menggunakan cara-cara yang sesuai untuk mengidentifikasi output bila
diperlukan untuk memastikan kesesuaian produk dan layanan sehubungan dengan persyaratan
pemantauan dan pengukuran seluruh produksi dan penyediaan layanan. Informasi terdokumentasi
telah disimpan agar dapat ditelusuri jika diperlukan.
PT. Coco Murni Prima Jaya sangat berhati-hati dengan barang milik pelanggan atau penyedia eksternal ketika
digunakan oleh perusahaan, juga akan mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga
barang milik pelanggan untuk penggunaan atau penggabungan kedalam produk dan layanan. Informasi
terdokumentasi disimpan sesuai dengan apa yang telah terjadi jika barang milik pelanggan atau
penyedia eksternal hilang, rusak atau ditemukan tidak sesuai.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan melindungi output selama produksi dan penyediaan layanan, sejauh diperlukan
untuk mempertahankan kesesuaian dengan persyaratan dan telah memenuhi persyaratan untuk
kegiatan pasca pengiriman terkait produk dan layanan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan meninjau dan mengendalikan perubahan untuk penyediaan produksi atau
layanan sejauh yang diperlukan untuk memastikan kesesuaian yang berkesinambungan dengan
persyaratan dan menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan hasil dari tinjauan
perubahan, orang yang memberikan otoritas terhadap perubahan dan setiap tindakan yang diperlukan
yang timbul karena tinjauan.

8.6 Pelepasan atas produk dan layanan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menerapkan pengaturan perencanaan, pada tahap yang sesuai untuk
memastikan bahwa produk dan layanan telah memenuhi persyaratan dan menyimpan informasi
terdokumentasi pada produk dan layanan yang dilepas, meliputi bukti ketidaksesuaian dengan kriteria
penerimaan dan ketertelusuran terhadap orang yang memberikan otoritas untuk dilepas.

8.7 Kendali atas output yang tidak sesuai


PT. Coco Murni Prima Jaya telah memastikan output yang tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasi dan
dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau pengiriman yang tidak sengaja. PT. Coco Murni Prima Jaya
juga akan mengambil tindakan yang tepat seperti koreksi, pemisahan, penahanan, pengembalian atau
penangguhan penyediaan produk dan layanan, menginformasikan kepada pelanggan atau membuat
otoritasi untuk penerimaan dengan izin terhadap ketidaksesuaian produk dan layanan.
Informasi terdokumentasi yang mengambarkan ketidaksesuaian, tindakan yang diambil, setiap izin
yang diterima dan mengidentifikasi otoritas yang membuat keputusan sehubungan dengan
ketidaksesuaian telah disimpan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 46 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

9. Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan apa yang dipantau dan diukur, metode untuk pemantauan,
pengukuran, analisis dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan hasil yang valid, kapan
pemantauan dan pengukuran harus dilakukan, dan bila hasil dari pemantauan dan pengukuran
harus dianalisa dan dievaluasi. Perusahaan juga telah mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu dan menyimpan informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti hasil.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memantau persepsi para pelanggan sejauh mana kebutuhan dan harapan
mereka telah terpenuhi dan menentukan metode untuk memperoleh, memantau dan meninjau
informasi tersebut.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang sesuai yang
timbul dari pemantauan, pengukuran. Hasil analisis telah digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian
produk dan layanan, tingkat kepuasan pelanggan, kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu,
apakah perencanaan telah dilaksanakan dengan efektif, efektivitas tindakan yang diambil untuk
menangani resiko dan peluang, kinerja penyedia eksternal dan kebutuhan untuk peningkatan dalam
sistem manajemen mutu.

9.2 Internal Audit


PT. Coco Murni Prima Jaya akan melakukan audit internal pada selang waktu yang telah direncanakan untuk
memberikan informasi apakah sistem manajemen mutu sesuai dengan persyaratan untuk sistem
manajemen mutu dan standar internasional dan apakah diimplementasikan dan dipelihara dengan
efektif. PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan, menetapkan dan memelihara program audit termasuk
frekuensi, metode, tanggung jawab, persyaratan perencanaan dan pelaporan, yang telah
mempertimbangkan pentingnya proses-proses yang berkaitan, perubahan yang mempengaruhi
organisasi dan hasil audit sebelumnya, menentukan kriteria audit dan ruang lingkup untuk setiap audit,
memilih auditor dan melaksanakan audit untuk memastikan objectivitas dan ketidakberpihakan
proses audit, memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada majanemen yang relevan, melakukan
koreksi yang diperlukan dan tindakan perbaikan tanpa ditunda dan menyimpan informasi terdokumentasi
sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit.

9.3 Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya akan meninjau sistem manajemen mutu perusahaan pada
selang waktu terencana, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan keselarasan
dengan arah strategis perusahaan dengan mempertimbangkan status tindakan dari tinjauan manajemen
sebelumnya, perubahan atas isu eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemen mutu,
informasi tentang kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu, termasuk tren dalam kepuasan
pelanggan dan umpan balik dari pihak berkepentingan, sejauh mana sasaran mutu telah dipenuhi,
kinerja proses dan kesesuian produk dan layanan, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan, pemantauan
dan pengukuran hasil, hasil audit dan kinerja penyedia eksternal, juga mempertimbangkan kecukupan
sumber daya, efektivitas tindakan yang diambil untuk menangani resiko dan peluang dan peluang
untuk peningkatan. Hasil dari tinjauan manajemen telah mencakup keputusan dan tindakan yang
berkaitan dengan peluang untuk peningkatan, kebutuhan perubahan pada sistem manajemen mutu dan
kebutuhan sumber daya. Informasi terdokumentasi telah disimpan sebagai bukti hasil tinjauan
manajemen.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 47 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

10. Peningkatan
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan dan memilih peluang untuk peningkatan dan penerapan tindakan
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Peningkatan telah mencangkup peningkatan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan dan
juga menangani kebutuhan dan harapan yang akan datang, perbaikan dan pencegahan dan megurangi
dampak yang tidak diinginkan, peningkatan kinerja dan peningkatan sistem manajemen mutu.
Saat ketidaksesuaian terjadi termasuk untuk setiap keluhan yang muncul, PT. Coco Murni Prima Jaya akan
bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaiki
serta menghadapi konsekuensi yang timbul, mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan
penyebab-penyebab dari ketidaksesuaian sehingga tidak terulang atau terjadi ditempat lain dengan
cara meninjau dan analisa ketidaksesuaian, menentukan penyebab dari ketidaksesuaian dan
menentukan jika ketidaksesuaian serupa ada atau berpotensi terjadi, melaksanakan tindakan apapun
yang diperlukan, meninjau efektifitas tindakan perbaikan yang dilakukan, melakukan update resiko
dan peluang yang ditentukan selama perencanaan jika diperlukan dan membuat perubahan pada
sistem manajemen mutu dan telah sesuai dengan dampak atas ketidaksesuaian yang timbul.
Informasi terdokumentasi telah disimpan sebagai bukti sifat dari ketidaksesuaian dan tindakan
berikutnya yang diambil dan hasil tindakan perbaikan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan terus-menerus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem
manajemen mutu dan telah mempertimbangkan hasil dari analisis dan evaluasi serta output dari
tinjauan manajemen untuk menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang harus ditangani
sebagai bagian dari peningkatan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 48 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB II
HACCP VERSI 4.0

Profil Perusahaan dan Riwayat Perusahaan


Profil dan riwayat perusahaan PT Coco Murni Prima Jaya mengacu kepada bagian sebelumnya.
Bab I Paragraf 1.1 dan Paragraf 1.2

5. Persyaratan Sistem HACCP


5.1 Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen puncak PT Coco Murni prima Jaya akan menunjukan tanggung jawab dan komitmennya
dalam menghasilkan produk yang sesuai dan aman. Tanggung Jawab dan Komitemen tersebut di
wujudkan dalam Kebijakan Mutu (HACCP), Operasional manual, dan Penyediaan sumber daya
yang mencukupi . PT Coco Murni Prima Jaya juga akan membentuk team inti HACCP dan
melakukan review implementasi sistem HACCP secara berkala. Persyaratan ini mengacu pada
Bab I Paragraf 5.`1

5.1.1 Kebijakan Mutu (HACCP) Perusahaan


PT Coco Murni Prima Jaya mewujudkan komitmennya melalui Kebijakan Mutu (HACCP)
perusahaan yang akan di dokumentasikan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh
karyawan. Persyaratan Kebijakan Mutu (HACCP) mengacu pada Bab I Paragraf 1.3.

5.1.2 Ruang Lingkup Implementasi dan Sertifikasi Sistem HACCP


PT Pulau Sambu telah menetapkan ruang lingkup implementasi dan sertifikasi sistem
HACCP . Persyaratan Ruang lingkup implementasi dan sertifikasi sistem HACCP mengacu pada
Bab I Paragraf 2.2

5.1.3 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang


Manajemen Puncak PT Coco Murni Prima Jaya telah menunjukkan tanggung jawab dan
wewenangnya dalam implementasi sistem HACCP (lihat Bab I Paragraf 3.4, operasional manual )
PT Coco murni Prima Jaya juga akan mendokumentasikan tugas, tanggung jawab dan
wewenang personil yang terlibat dalam mengimplementasikan sistem HACCP sesuai struktur
organisasi.

5.1.4 Tim HACCP


PT Coco Murni prima Jaya akan membentuk team inti HACCP yang anggotanya mempunyai
beberapa basis disiplin ilmu dalam membangun, mengimplementasikan dan memelihara sistem
HACCP. Anggota Team inti HACCP akan memenuhi semua kualifikasi kriteria-kriteria termasuk
bidang keahlian. Struktur, tugas dan tanggung jawab dari team inti HACCP secara jelas akan
didokumentasikan.

5.1.5 Sumber Daya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan sumberdaya yang diperlukan untuk mengembangkan,
mengimplementasikan, dan memelihara Sistem HACCP dan peningkatan berkelanjutan atas
efektifitasnya serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 49 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Perusahaan menjamin bahwa sumberdaya yang memadai tersedia setiap saat diperlukan untuk
menjamin keamanan produk.

5.1.6 Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya meninjau sistem HACCP secara berkala untuk
menjamin kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya. Persyaratan Tinjauan Manajemen mengacu
pada Bab I Paragraf 5.6.

5.2. Informasi Produk


5.2.1 Jenis, Definisi dan Penggunaan Produk
PT Coco Murni Prima Jaya merupakan produsen produk-produk kelapa dan beberapa turunannya.
Persyaratan Jenis, Definisi dan Penggunaan produk mengacu pada Bab I Paragraf 1.4

5.3 Informasi Proses


5.3.1 Diagram Alir Produk dan Lay Out
PT Coco Murni Prima Jaya akan mendokumentasikan deskripsi lengkap dari proses produksi dalam
bentuk diagram alir (Flow Diagram) dan denah fasilitas produksi (Lay Out Plan). Deskripsi diagram
alir meliputi seluruh sistematis langkah proses produksi termasuk informasi titik-titik kritis dari
proses. Informasi titik kritis meliputi area penyimpanan, area transportasi, fasilitas untuk cleaning
dan sterilisasi peralatan termasuk CIP.
Semua Fasilitas yang merupakan infrastruktur seperti area produksi, fasilitas penyimpanan, area
personal juga dideskripsikan dalam bentuk denah fasilitas produksi (Lay Out Plan). Lay Out Plan
juga mencakup denah aliran air, udara, area yang berpotensi menimbulkan kontaminasi silang dan
area fasilitas yang digunakan karyawan.

5.3.2 Kontrol dan Verifikasi dari Proses


Perubahan proses produksi dan denah fasilitas produksi yang dapat mempengaruhi keamanan
produk secara berkala di evaluasi oleh team inti HACCP untuk menentukan tindakan yang sesuai
terhadap potensi bahaya tersebut. Keakuratan dan kebenaran dari diagram alir dan lay out plan juga
dilakukan verifikasi secara berkala oleh team inti HACCP untuk mengidentifikasi dan memodifikasi
dokumen terhadap lay out dan instalasi proses menyesuaikan dengan dokumen terkait.

5.4 Persyaratan Program


PT Coco Murni Prima Jaya akan membuat prosedur-prosedur terkait untuk memenui persyaratan
pre-requisite program . Prosedur-prosedur tersebut secara efektif telah terintegrasikan dalam
sistem HACCP dan secara berkala juga dilakukan verifikasi. Prosedur terkait dalam pre-requisite
program meliputi proses produksi, inspeksi serta pengujian, total productive maintenance, program
pembasmian serangga, cara berproduksi yang baik, kompetensi dan pelatihan, proses dokumentasi,
serta komunikasi.

5.5 Analisa Bahaya


PT Coco Murni Prima Jaya akan mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi potensi-potensi
bahaya (biologi, kimia, dan fisik) yang mempunyai pengaruh buruk terhadap keamanan produk.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 50 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Setiap perubahan proses yang berpengaruh terhadap keamanan produk juga dilakukan perbaharuan
terhadap analisa bahayanya.

5.5.1 Identifikasi Bahaya


Seluruh potensi bahaya (biologis, kimia, dan fisik) yang mempunyai pengaruh terhadap keamanan
produk telah diidentifikasi dan dicatat. Identifikasi meliputi seluruh aspek operasional yang dievaluasi
termasuk semua produk, semua proses dan PRP. Identifikasi bahaya harus mencakup seperti :
- Bahan baku dan ingredients
- Karakteristik produk setengah jadi dan akhir
- Karakteristik menggunakan proses termasuk pelayanan oleh subkontraktor
- PRP

5.5.2 Analisa HACCP


Team inti HACCP PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan analisa secara mendalam untuk
menentukan tindakan yang sesuai guna mereduksi dan mengeliminasi potensi bahaya sampai pada
tingkat yang bisa di terima sesuai kriteria keamanan makanan. Analisa yang dilakukan meliputi
frekuensi bahaya dan tingkat keparahan terhadap penurunan kesehatan, evaluasi tingkat kehadiran
dari bahaya secara kuantitatif dan kualitatif, kemampuan mikroorganisme untuk bertahan atau
berkembang biak, produksi dari toxins, kimia ataupun fisik pada makanan, serta kondisi lingkungan
pada produk.
Hasil analisa resiko didokumentasikan, termasuk konsep dan prinsip yang digunakan untuk
menentukan atau mengestimasi resiko.

5.6 Tindakan Kontrol


Team inti HACCP PT Coco Murni Prima Jaya akan mengidentifikasi dan mendokumentasikan
tindakan kontrol setelah potensi bahaya teridentifikasi. Tindakan kontrol dilakukan untuk mereduksi,
mengeliminasi, dan mengontrol bahaya signifikan sampai pada level yang bisa diterima.
Team inti HACCP PT Coco Murni Prima Jaya juga telah melakukan penilaian untuk setiap proses
mengunakan pohon keputusan . Penilaian mencakup semua aspek termasuk produk, proses, dan
semua bagian pre-requisite program. Penilaian dilakukan untuk menentukan titik-titik kritis (CCP)
dari proses. Semua penilaian yang dilakukan termasuk alasan pemilihan titik kritis (CCP) telah di
dokumentasikan dan di simpan sebagai bukti kesesuaian. Team inti HACCP juga telah meng
klasifikasikan mana yang tindakan kontrol yang spesifik atau umum.

5.6.1 Tindakan Kontrol Spesifik


Tindakan kontrol yang berhubungan dengan CCP kami klasifikasikan menjadi tindakan kontrol
spesifik. Tindakan kontrol secara spesifik berupa kegiatan pengukuran fisik ataupun kimia seperti
suhu, waktu, kelembaban, pH, dan pengukuran secara visual lainnya.
Tindakan kontrol spesifik didasarkan pada parameter yang subjektif seperti inspeksi visual pada
produk, proses, dan proses penanganan. Untuk itu PT Coco Murni Prima Jaya akan menyediakan
tenaga-tenaga yang kompeten dalam melakukan tindakan kontrol tersebut. Sehingga bila terjadi
ketidak sesuaian telah bisa dilakukan tindakan koreksi tepat yang bisa divalidasi dan di verifikasi.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 51 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.6.2 Kontrol Pengukuran Secara Umum


Tindakan kontrol yang tidak berhubungan dengan CCP kami klasifikasikan menjadi tindakan kontrol
secara umum. Tindakan kontrol secara umum berupa kegiatan pengukuran yang merupakan bagian
dari pre-requisite program. Tindakan kontrol secara umum di dokumentasikan pada spesifikasi,
instruksi kerja, prosedur kerja, rencana perawatan, instruksi higine, masterplan cleaning dan rencana
pengendalian pest. Semua tindakan kontrol telah didukung juga oleh training sesuai dengan training
plan. Keefektifan dari kontrol pengukuran secara umum terhadap bahaya yang telah diidentifikasi
kami lakukan verifikasi secara berkala.

5.7. Parameter dan Titik Kritis


5.7.1 Proses Kritis dan Parameter Produk
Untuk setiap tindakan spesifik yang berkaitan dengan CCP PT Coco Murni Prima Jaya akan di
lakukan identifikasi yang menunjukan bahwa parameter tersebut telah di kontrol dan di pelihara.
Setiap parameter yang ditetapkan dokumentasikan sebagai bukti kesesuaian dan catatan
penggunaan parameter tersebut.

5.7.2 Target, Tindakan dan Titik Kritis


Lebih lanjut PT Coco Murni Priama Jaya akan mendefinisikan beberapa parameter titik kritis yang
ditemukan selama operasional. Pada keadaan normal nilai parameter tersebut juga tetap di lakukan
kontrol untuk menunjukan pemeliharaan yang berlanjut pada sistem. Faktor hukum yang menyangkut
keamanan makanan juga kami perhatikan dalam pelaksanaannya. Untuk menunjangnya kami
memberlakukan prosedur terkait dengan monitoring dari target dan tindakan koreksinya.
PT Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan memelihara prosedur monitoring untuk tindakan koreksi jika
batas kritis terlampaui. Untuk lebih menunjang keefektifan parameter dan operasional validasi juga
tetap kami lakukan.

5.8. Pemantauan dan Pengukuran


PT Coco Murni Prima Jaya akan membuat dan memelihara sistem monitoring untuk keeffektifan
kontrol dan effisiensi kontrol CCP. Sistem monitoring meliputi rencana pengukuran, observasi dan
analisa parameter untuk memastikan CCP masih berada dalam kondisi terkontrol.
Catatan bukti pengembangan sistem monitoring, instruksi kerja pengkuran dan monitoring, laporan
monitoring dan catatan kalibrasi dari peralatan telah kami dokumentasikan secara baik dalam sistem.
PT Coco Murni Priama Jaya akan sertifikasi ISO 17025, dimana semua metoda pengukuran dan
analisa telah sesuai dengan persyaratan ISO 17025.

5.9. Tindakan Koreksi


Untuk setiap CCP kami telah mendokumentasikan tindakan koreksi khusus yang akan dilakukan bila
terjadi ketidaksesuaian pada titik kritis tersebut. Prosedur yang terkait meliputi juga investigasi dari
ketidaksesuaian yang terjadi untuk mengurangi penyimpangan yang timbul.
PT Coco Murni Prima Jaya juga akan mengembangkan prosedur yang akan menarik produk bila
terjadi ketidaksesuaian pada produk yang telah dikirimkan.
Penanggung jawab dari tindakan koreksi, dan keefektifan dari tindakan koreksi akan selalu
dievaluasi dan dicatat.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 52 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.10. Validasi
PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan validasi terhadap seluruh CCP untuk memastikan CCP
telah teridentifikasi seluruhnya dan kontrol tindakan untuk mereduksi ataupun mengeliminasi titik
kritis tersebut telah tepat. PT Coco Murni Prima Jaya akan menunjuk team validasi dan termasuk
peninjau independen. Validasi yang dilakukan meliputi daftar potensi bahaya, daftar pertanyaan
untuk menganalisa potensi bahaya, tindakan kontrol untuk mencegah, mengeliminasi, dan mereduksi
bahaya sampai pada titik yang bisa diterima, flukuasi dari kontrol parameter, monitoring dari
parameter dan tindakan koreksi yang tepat untuk mencegah produk yang tidak sesuai terkirim.
Proses Validasi dilakukan juga dengan membentuk team khusus untuk melakukan validasi CCP
tersebut dan seluruh catatan hasil validasi disimpan.

5.11. Verifikasi
PT Coco Murni Prima Jaya akan mengembangkan, mendokumentasikan dan mengimplementasikan prosedur
untuk melakukan verifikasi terhadap sistem HACCP yang diimplementasikan. Tujuan dari verifikasi
ini adalah untuk memastikan kesesuaian sistem HACCP dan memastikan sistem HACCP berjalan
efektif. Untuk memastikan keefektifan sistemnya PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan tinjauan
sistem HACCP, analisa penarikan produk dan disposisinya, evaluasi kesesuaian dengan peraturan
dan perundang-undangan yang applicable serta identifikasi perubahannya yang berkaitan dengan
keamanan makanan, internal audit yang dilakukan secara berkala dan direview dalam tinjauan
manajemen HACCP.
Internal audit HACCP dilakukan sesuai prosedur yang telah di tetapkan dan dilakukan oleh auditor-
auditor kompeten dan independen yang telah melalui seleksi khusus sebelum di nyatakan sebagai
auditor.

5.12. Catatan dan Dokumentasi


PT Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan sistem dokumentasi baik dalam bentuk pengendalian
dokumen maupun berupa catatan mutu mengacu pada BAB I Klausal 4.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 53 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB III
FOOD SECURITY AIB STANDARD

A FOOD SAFETY

1. Operational Methods and Personnel Practices


PT Coco Murni Prima Jaya akan melaksanakan proses penerimaan, penyimpanan, monitoring, handling
dan processing raw material sampai distribusi produk akhir sesuai dengan standard AIB.
PT Coco Murni Prima Jaya akan memastikan pencegahan personil & proses yang dapat
mengkontaminasi product dengan Hygiene Personnel.
PT Coco Murni Prima Jaya akan memastikan personil yang secara langsung menangani direct contact
dengan product, ingredient atau product zone tidak memiliki luka terbuka, Ingredients yang dipakai
tidak terdapat infestasi pest

2. Maintenance for Food Safety


PT. Coco Murni Prima Jaya akan melengkapi Design, pemeliharaan and pengaturan dari peralatan,
bangunan dan halaman dengan kebersihan untuk mencegah food safety issue.
Menjaga pemeliharaan bangunan dari cat yang terkelupas, dan meniadakan karat di dalam
product zone dimana dapat menimbulkan kontaminasi akan dilakukan oleh PT. Coco Murni Prima Jaya
Aktivitas maintenance atau kondisi peralatan yang menimbulkan minyak/oli, metal atau
benda asing lainnya pada atau di atas product zone akan dipelihara oleh PT. Coco Murni Prima Jaya

3. Cleaning Practices
PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan cleaning dan sanitasi terhadap mesin, peralatan dan
bangunan tersedia untuk menjamin kebersihan dan keamanan processing
Metode cleaning/sanitasi, jenis penggunaan bahan kimia, frekuensi dan kontrol mikroba/bakteri telah
seluruhnya dilaksanakan PT. Coco Murni Prima Jaya untuk mencegah produk dari food safety issue
Mencegah adanya jamur di dalam atau di dekat product zone dan penyebaran infestasi pest pada ingredient
terbuka, product zone atau peralatan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 54 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

A FOOD SAFETY

4. Integrated Pest Management (IPM)


PT Coco Murni Prima Jaya akan melakukan Penilaian, monitoring dan pengaturan aktivitas pest untuk
mengidentifikasi, mencegah dan mengurangi hal-hal yang menimbulkan populasi pest.

5. Adequacy of Prerequisite and Food Safety Programs (AP)


Koordinasi management, cft, dokumentasi, education, training dan sistem monitoring akan
dilaksanakan oleh PT Coco Murni Prima Jaya untuk menjamin semua Section dalam
perusahaan secara efektif bekerjasama untuk menjamin produk aman.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 55 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

B FOOD SECURITY

1. Program Keamanan Makanan (Food Security Program)


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menerapkan Program Keamanan Makanan (Food Security
Program) berdasarkan Standard AIB International. Program Operational Risk Management (ORM)
telah dibuat, dilaksanakan dan dikembangkan untuk setiap area dan aktivitas yang kritis terhadap
keamanan makanan. Tim Manajemen Krisis (Crisis Management Team) telah dibentuk dan
mencakup semua section yang kritis terhadap keamanan makanan, dimana tanggung jawab
dan wewenangnya telah diatur dalam prosedur tertulis
Program-program yang terkait dengan keamanan makanan telah ditetapkan, didokumentasikan dan
dilaksanakan, meliputi program product recall, mock recall, inspeksi keamanan makanan,
penanganan paket dan surat, back-up sistem komputer dan data, penanganan komplain dan
kepuasan pelanggan, dan penanganan petugas keamanan perusahaan. Tersedia daftar kontak
(nomor telepon) yang dapat dihubungi ketika terjadi isue-isue keamanan makanan, yang meliputi
nomor telepon petugas tanggap darurat, kepolisian lokal, Food Security Team (Crisis Management
Team), dan FDA (Foods and Drugs Administration)

2. Halaman Luar dan Atap


Halaman luar yang mengelilingi fasilitas pabrik dan atap telah didesain sedemikian rupa untuk
membatasi akses personil yang tidak berwenang ke area-area sensitif yang kritis terhadap
keamanan makanan. Akses masuk menuju area-area sensitif yang telah ditetapkan dibatasi dengan
pintu-pintu dan dilengkapi dengan kunci serta dipantau secara kontinyu oleh personil yang telah
ditunjuk. Tersedia fasilitas penerangan disekitar halaman luar dan pada area-area sensitf. Area-
area yang berpotensi untuk tempat persembunyian, seperti pohon-pohon, semak belukar, dan
barang-barang yang tidak berguna, diminimalkan sedemikian rupa.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan melaksanakan sistem kontrol dan identifikasi
terhadap semua kendaraan yang masuk ke area fasilitas pabrik. Petugas keamanan perusahaan
melakukan patroli rutin terhadap halaman luar dan atap, dan kegiatan patroli didokumentasikan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 56 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

3. Program Karyawan dan Pengunjung


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan program
penyeleksian terhadap semua karyawan dan personil (termasuk karyawan sub-kontrak) sebelum
dipekerjakan. Sistem identifikasi tersedia untuk setiap karyawan melalui label identitas yang
mencakup foto, nama dan lokasi kerja karyawan. Telah ditetapkan kebijakan untuk melarang
karyawan berada di luar fasilitas pabrik selama jam kerja. Setiap karyawan diberikan pelatihan
yang terkait dengan pekerjaannya, termasuk pelatihan mengenai keamanan makanan.

Perusahaan menyediakan pakaian resmi (pakaian luar dan pakaian dalam produksi) untuk setiap
karyawan dan menyediakan fasilitas pencucian untuk pakaian dalam produksi. Area penyimpanan
(locker) untuk barang-barang pribadi tersedia di luar area produksi dan area sensitif lainnya dan

dilakukan inspeksi rutin terhadap locker untuk memastikan kesesuaiannya.


PT. Coco Murni Prima Jaya telah menetapkan kebijakan terhadap pengunjung, kontraktor, tamu yang
memasuki area-area sensitif. Buku tamu dan label visitor tersedia untuk setiap pengunjung,

kontraktor, tamu sebelum memasuki fasilitas pabrik, dan didampingi oleh personil yang telah ditunjuk
selama mereka berada di area-area sensitif.

4. Penerimaan Material
PT. Coco Murni prima Jaya hanya menggunakan ingredient dan kemasan untuk proses produksi dari
supplier yang telah memberikan jaminan (garansi) mengenai keamanan makanan. Tersedia daftar
supplier yang telah disetujui dan secara kontinyu dilakukan penilaian untuk memastikan
kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persyaratan mengenai
proses pembelian mengacu pada Bab I Paragraf 7.4.

PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur penerimaan
dan inspeksi material (kemasan, ingredient dan bahan kimia). Dilakukan inspeksi terhadap
kendaraan (kapal) pengangkut material, meliputi pengecekan dokumen pengiriman, material, dan
awak kapal sebelum dan sesudah bongkar (unloading). Proses unloading dilakukan di area yang
aman dan menggunakan peralatan yang sesuai serta dipantau selama proses berlangsung.

Material (kemasan, ingredient dan bahan kimia) yang telah diterima digunakan untuk proses
produksi makanan setelah pihak Quality Assurance (QA) mengeluarkan disposisi (release) terhadap
material tersebut. Material yang dinyatakan tidak release oleh QA akan dipisahkan dengan material

yang telah release dan selanjutnya di reject


PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 57 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5. Operasional Pabrik
PT. Coco Murni Prima Jaya akan melakukan penilaian terhadap semua area-area sensitif yang kritis
terhadap keamanan makanan. Pembatasan akses menuju area-area sensitif telah dilakukan antara
lain dengan menggunakan pintu yang dilengkapi dengan kunci dan penempatan petugas pengawas
yang telah ditunjuk. Telah dilakukan identifikasi terhadap semua personil yang berwenang untuk
memasuki area-area sensitif. Personil yang tidak berwenang dan tidak memiliki keperluan yang

terkait dengan pekerjaannya tidak diijinkan untuk memasuki area-area sensitif.


Semua suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) dan komponen-komponen kritis lainnya yang
terkait diamankan untuk membatasi akses personil yang tidak berwenang. Dilakukan inspeksi dan
pengujian secara rutin terhadap suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) untuk menjamin

kesesuaiannya dengan persyaratan.


Akses menuju komponen produksi makanan, ingredient, kemasan, bahan-bahan kimia yang
berbahaya dan laboratorium diamankan, dibatasi, dan dipantau untuk mencegah adanya kontaminasi
yang disengaja oleh personil yang tidak berwenang. Tersedia alat deteksi keamanan makanan

(deteksi logam) untuk produk akhir, dan dilakukan inspeksi secara rutin terhadap alat tersebut untuk
menjamin kesesuian fungsinya. Telah ditetapkan sistem pemisahan untuk produk yang sesuai dan
produk yang tidak sesuai untuk mencegah adanya pencampuran yang disengaja. Semua produk
akhir memiliki nomor identifikasi lot yang sesuai untuk memudahkan penelusuran terhadap semua
bahan baku, ingredient, kemasan dan produk reproses. Semua design peralatan produksi makanan
dibuat untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan produk dan dilakukan evaluasi untuk menjamin
kesesuaiannya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 58 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

6. Penyimpanan Produk Akhir/Pengiriman


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur
penyimpanan produk akhir dan pengirimannya. Semua produk akhir ditempatkan di area aman dan
terpisah dari bahan baku, ingredient, kemasan dan bahan kimia berbahaya lainnya untuk mencegah
adanya kemungkinan kontaminasi. Telah tersedia program untuk penghitungan (opname) produk
akhir untuk keperluan penyelidikan kelebihan atau kekurangan stok.
Telah ditetapkan prosedur untuk inspeksi semua alat pengangkut (kontainer) untuk produk akhir
sebelum dilakukan pengisian muatan (loading). Dilakukan pencucian terhadap kontainer sebelum
loading dan hasil pencucian diverifikasi. Hanya kontainer yang telah memperoleh disposisi release
dari QA yang akan digunakan untuk mengangkut produk akhir. Pengecekan terhadap jumlah
produk, label, nomor lot, dll dilakukan selama loading untuk menjamin kesesuaiannya dengan
dokumen pengiriman.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 59 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB IV
SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN (ISO 22000:2005)

4 Sistem Manajemen Keamanan Pangan


4.1 Persyaratan Umum
PT. Coco Murni Prima Jaya akan membuat, mendokumentasikan dan melaksanakan suatu Sistem
Manajemen Keamanan Pangan yang dijaga dan diusahakan untuk selalu ditingkatkan.
Sistem ini telah memenuhi semua persyaratan dan peraturan Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
PT.Coco Murni Prima Jaya akan mengidentifikasi proses yang berkaitan dengan sistem dan
menentukan bagaimana proses berpengaruh dalam rangkaiannya serta metode dan kriteria yang
diperlukan untuk menjamin kontrol dan operasi yang efektif termasuk ketersediaan semua informasi
penting yang diperlukan untuk mendukung dan memantau aktivitas. PT. Coco Murni Prima Jaya
memantau, mengukur dan menganalisa proses serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mencapai output yang direncanakan dan peningkatan berkelanjutan. PT. Coco Murni Prima Jaya
mengatur proses yang teridentifikasi sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan Sistem
Manajemen Keamanan Pangan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga menjamin adanya pengendalian
proses yang diserahkan pihak lain yang memberikan pengaruh pada pemenuhan produk dengan
persyaratan.

4.2 Persyaratan Dokumentasi


Dokumentasi meliputi semua prosedur yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Keamanana
Pangan dan dokumentasi lain yang diperlukan oleh PT. Coco Murni Prima Jaya untuk menjamin bahwa proses
telah terkontrol dan dioperasikan secara efektif. Dalam mengidentifikasi persyaratan dokumentasi,
kami mempertimbangkan ukuran dan bentuk organisasi, kompleksitas proses dan interaksinya,
serta pelatihan dan kompetensi karyawan. Manual mutu di buat untuk memenuhi persyaratan
Sistem Manajemen Mutu Keamanan Pangan tanpa ada pengecualian. Manual ini merupakan salah
satu bagian dari keseluruhan dokumentasi milik PT. Coco Murni Prima Jaya yang terdiri dari atau
menerangkan tentang prosedur terdokumentasi yang terkait serta berisi rangkaian dan interaksi proses
manajemen mutu yang terkontrol.
Semua dokumen yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan dikendalikan menurut
prosedur pengendalian dokumen. Prosedur pengendalian dokumen dibuat untuk menjamin kecukupan
dokumen sebelum dikeluarkan, ditinjau ulang, di perbaharui dan disetujui ulang seperti yang disyaratkan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 60 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

4.2 Persyaratan Dokumentasi


Catatan alasan perubahan dan revisi yang kritis terhadap keamanan produk, keabsahannya atau sistem
mutu harus dijaga dan dipelihara. Prosedur juga menjamin bahwa dokumen dengan status revisi terkini
telah diidentifikasi, versi yang sesuai tersedia di tempat yang tepat, dapat terbaca setiap saat, mudah
diidentifikasi dan dicari, demikian pula dokumen asli eksternal diidentifikasi dan dikontrol.
Prosedur menjamin bahwa pencegahan penggunaan ulang yang tidak diinginkan atas dokumen obsolete
telah dilakukan dan untuk beberapa dokumen yang harus disimpan demi hukum atau tujuan lain telah
diidentifikasi. Semua catatan yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan dikontrol
dan dijaga sebagai bukti kesesuaian dengan persyaratan dan untuk menunjukkan suatu sistem
operasional yang efektif. Suatu prosedur terdokumentasi telah dibuat untuk menerangkan tentang
identifikasi, penyimpanan, pencarian, perlindungan, masa simpan dan pembuangan semua catatan.

5. Tanggung Jawab Manajemen


5.1 Komitmen Manajemen
Manajemen Puncak PT. Coco Murni Prima Jaya menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan
dan selalu meningkatkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan bukan hanya dengan
mengkomunikasikannya melalui pertemuan untuk peningkatan mutu organisasi dan memenuhi kebutuhan
pelanggan saja, akan tetapi juga dengan mematuhi semua peraturan/perundangan yang disyaratkan.
Sampai sejauh ini Manajemen Puncak telah membuat Kebijakan Mutu dan Tujuan Mutu, melakukan
Tinjauan Manajemen seperti yang disyaratkan dan menjamin sumberdaya yang diperlukan telah
tersedia setiap saat.

5.2 Kebijakan Keamanan Pangan


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima meninjau Kebijakan Keamanan Pangan pada setiap
Tinjauan Manajemen untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dan tidak menyimpang
dari maksud dan tujuan perusahaan. Kebijakan Keamanan Pangan adalah suatu dokumen terkontrol
yang memberikan satu kerangka untuk menyusun dan meninjau tujuan mutu, menunjukkan komitmen
perusahaan untuk memenuhi semua persyaratan dan selalu meningkatkannya, untuk alasan ini
PT. Coco Prima Jaya menjamin kebijakan tersebut telah dikomunikasikan dan dipahami pada
semua tingkatan dalam perusahaan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 61 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.3 Perencanaan Sistem Manajemen Keamananan Pangan


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya menjamin bahwa tujuan mutu disusun untuk semua
fungsi dan tingkat yang tepat dalam perusahaan dan semua tujuan mutu tersebut konsisten dengan
Kebijakan Mutu , termasuk komitmen tentang peningkatan berkelanjutan, serta dapat diukur.
Tujuan yang berhubungan dengan pemenuhan persyaratan produk juga termasuk jika sesuai.
Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya mengidentifikasi dan merencanakan sumberdaya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan mutu. Output dari perencanaan ini didokumentasikan dan
jika memungkinkan mencakup sumberdaya yang diperlukan, peningkatan berkelanjutan, proses
sesuai persyaratan, termasuk pertimbangan untuk pengeluaran yang diijinkan. Perencanaan jika
memungkinkan termasuk juga perubahan yang terjadi dalam suatu cara yang teratur dan terkontrol
sehingga Sistem Manajemen Mutu tidak terpengaruh selama masa transisi.
Tujuan Mutu PT. Coco Murni Prima Jaya, status mereka dan siapa yang bertanggung jawab untuk
mencapainya digambarkan sesuai dengan Bab I Paragraf 5.4.

5.4 Tanggungjawab dan Wewenang


PT. Coco Murni Prima Jaya menentukan dan mengkomunikasikan semua tanggung jawab dan
wewenang, fungsi, dan hubungan dalam organisasi pada operasional manual untuk menjamin sistem
manajemen keamanan pangan yang efektif.

5.5 Ketua Tim Keamanan Pangan


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya telah menunjuk salah satu anggota manajemen
sebagai Ketua Tim Keamanan Pangan yang bertanggung jawab dan berhak (terlepas dari tugas dan
tanggung jawab yang lain) untuk menjamin bahwa proses-proses manajemen keamanan pangan dibuat
dan dijaga, melaporkan tentang kinerja dan peningkatan yang diperlukan pada manajemen puncak,
serta menjamin setiap personil yang tepat dalam organisasi peduli pada persyaratan pelanggan.
Ketua Tim Keamanan Pangan juga bertanggung jawab, jika diperlukan, untuk berhubungan dengan pihak
luar dalam masalah Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Ketua Tim Keamanan Pangan dan/atau QA
Manager bertanggung jawab untuk selalu meng-update informasi secara kontinyu mengenai persyaratan
Sistem Manajemen Keamanan Pangan, peraturan/regulasi negera-negara tujuan yang terkait dengan
keamanan dan keselamatan makanan dan issue-issue keamanan dan keselamatan makanan lainnya.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 62 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

5.6 Komunikasi
PT. Coco Murni Prima Jaya menggunakan dua jalur komunikasi yang meliputi semua fasilitas yang terkait
dengan level dan fungsi karyawan yang berkenaan dengan proses Sistem Manajemen Keamanan
Pangan termasuk kepentingan untuk memenuhi persyaratan pelanggan sesuai dengan persyaratan pada
undang-undang dan peraturan. Saluran-saluran komunikasi yang digunakan sesuai dengan Bab I
Paragraf 5.5.
PT. Coco Murni Prima Jaya telah menentukan dan melaksanakan metode/prosedur komunikasi
dengan pelanggan terkait informasi tentang produk, permintaan, kontrak dan order (termasuk
perubahan), umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan. Proses yang di lakukan untuk
mengetahui dan mendengarkan umpan balik dari pelanggan seperti e-mail perusahaan:
general@cmpj.co.id, dan viantjia@ g mail.co. brosur, telekomunikasi, hasil umpan balik dari survey dll.
PT Coco Murni Prima Jaya juga mengadakan survey umpan balik dari pelanggan untuk memonitor
kualitas produk dan pelayanan, dalam umpan balik pelanggan diminta untuk menilai kualitas dari
produk dan pelayanan untuk peningkatan yang berkelanjutan.

5.7 Kesiapan dan Tanggap Darurat


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengelola
situasi darurat yang potensial dan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat berdampak pada
keamanan pangan dan yang relevan dengan peran organisasi dalam rantai pangan.

5.8 Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak PT. Coco Murni Prima Jaya meninjau Sistem Manajemen Keamanan Pangan
yang telah di implementasikan pada jangka waktu tertentu untuk menjamin kesesuaian, kecukupan
dan efektifitasnya. Tinjauan ini mengevaluasi beberapa hal yang dibutuhkan untuk sistem manajemen
keamanan pangan, perubahan sistem manajemen keamanan makanan produk, hasil audit pihak 1,2,&3,
feedback dari costumer, performance proses, status tindakan pencegahan/koreksi, hasil audit serta
review hasil manrev sebelumnya, perubahan-perubahan yang berpengaruh pada sistem manajamen
keamanan pangan, rekomendasi untuk peningkatan termasuk perubahan terhadap Kebijakan dan
Tujuan Mutu. Input Tinjauan Manajemen termasuk kinerja saat ini dan kesempatan untuk peningkatan
sehubungan dengan hasil audit, umpan balik dan permintaan dari pelanggan atau pihak terkait,
laporan tentang kesesuaian produk, status tindakan koreksi dan pencegahan, tindakan yang
dilakukan karena tinjauan manajemen sebelumnya dan perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem
Manajemen Keamanan Pangan yang di implementasikan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 63 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Output Tinjauan Manajemen termasuk pengambilan keputusan dan tindakan untuk meningkatkan
Sistem Manajemen Keamanan Pangan, persyaratan pelanggan dan persyaratan sumber daya.
Hal-hal yang berkaitan dengan tinjauan manajemen dijaga agar sesuai dengan prosedur kontrol catatan.

6. Manajemen Sumber Daya


6.1 Penyediaan Sumber Daya
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menentukan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan dan
meningkatkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan peningkatan berkelanjutan atas efektifitasnya
serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.
Perusahaan menjamin bahwa sumberdaya ini tersedia setiap saat diperlukan.

6.2 Sumber Daya Manusia


Semua personil yang tanggung jawabnya telah didefinisikan dalam Sistem Manajemen Keamanan
Pangan mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan tingkat pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalamannya.
PT.Coco Murni Prima Jaya akan menentukan tingkat kemampuan dan keperluan bagi personil
dalam menjalankan tugasnya yang mempengaruhi mutu dan keamanan makanan serta menyediakan
pelatihan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jika diperlukan, efektifitas pelatihan dievaluasi.
Perusahaan menjamin bahwa semua karyawan peduli pada pentingnya tugas mereka dan kontribusi
nya dapat membantu mencapai tujuan mutu. Semua catatan pelatihan yang sesuai, kualifikasi,
pendidikan dan pengalaman tersebut dijaga

6.3 Infrastruktur
Infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk diidentifikasi, disediakan dan
dijaga oleh PT. Coco Murni Prima Jaya. Hal ini termasuk tempat kerja yang sesuai dan fasilitasnya,
peralatan yang diperlukan baik perangkat keras maupun perangkat lunak serta semua
pelayanan pendukung yang disyaratkan
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 64 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Pabrik dibangun sedemikian rupa agar produk berbeda tidak dapat berhubungan satu sama lain
sehingga kontaminasi silang atau percampuran yang tidak diinginkan bisa dicegah. Unit produksi dan
area penyimpanan digambarkan dalam rencana susunan fasilitas dimana kontaminasi silang
dikontrol secara efektif.

6.4 Lingkungan Kerja


Faktor manusia dan fisik di lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk
akan ditentukan dan diatur secara efektif oleh PT. Coco Murni Prima Jaya. Setiap usaha yang tepat
dilakukan untuk menjamin lingkungan kerja yang kondusif untuk mencapai persyaratan perusahaan,
peraturan perundang-undangan.

7. Perencanaan dan Realisasi Produk Yang Aman


7.1 Umum
PT. Coco Murni Prima Jaya akan merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk
menghasilkan produk yang aman. PT. Coco Murni Prima Jaya telah menerapkan, menjalankan dan
memastikan efektivitas kegiatan yang direncanakan dan setiap perubahannya.

7.2 Program Persyaratan Dasar (PPD)


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan, menerapkan dan memelihara Program Persayaratan
Dasar (PPD) untuk mengendalikan kemungkinan masuknya bahaya keamanan pangan ke produk
melalui lingkungan kerja, kontaminasi biologi, kimia dan fisika pada produk mencakup kontaminasi
silang antar produk dan tingkat bahaya keamanan pangan dalam produk dan lingkungan pengolahan
produk. PT. Coco Murni Prima Jaya juga telah mengidentifikasi persyaratan perundang-undangan yang
terkait dengan butir tersebut dimana saat memilih dan/atau menetapkan PPD, PT. Coco Murni Prima Jaya
akan mempertimbangkan dan memanfaatkan informasi yang sesuai seperti persyaratan
perundang-undangan, persyaratan pelanggan, pedoman yang diakui, standar nasional, dll.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 65 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

7.3 Tahap Awal Untuk Melakukan Analisis Bahaya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mendokumentasikan semua informasi relevan yang diperlukan untuk
melakukan analisis bahaya dan memelihara dokumentasi tersebut. PT. Coco Murni Prima Jaya juga
telah menetapkan Tim Keamanan Pangan yang memiliki kombinasi multidisiplin pengetahuan, bidang
kerja, dan pengalaman di dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen keamananan pangan.
Semua karakteristik produk baik bahan baku, ingredien hingga karakteristik produk akhir telah diuraikan
dalam dokumen sampai pada tingkat yang diperlukan untuk melakukan analisis bahaya.

7.4 Analisis Bahaya


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai Tim Keamanan Pangan yang telah melakukan suatu
analisis bahaya untuk menentukan bahaya yang perlu dikendalikan, tingkat pengendalian yang
disyaratkan untuk memastikan keamanan pangan, dan kombinasi tindakan pengendalian yang disyaratkan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan melaksanakan asesmen bahaya dan menetapkan setiap bahaya
keamanan pangan telah teridentifikasi dan mengevaluasi setiap bahaya keamanan pangan sesuai dengan
keparahan dari dampak negatif kesehatan dan kemungkinan terjadinya bahaya dan mendokumentasikannya .

7.5 Penetapan PPD Operasional


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mendokumentasikan setiap program bahaya keamanan pangan yang
yang harus dikendalikan dengan program, tindakan pengendalian, prosedur pemantauan penerapan PPD,
Tindakan korektif, tanggung jawab dan kewenangan terhadap PPD tersebut.

7.6 Penetapan rencana HACCP


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai rencana HACCP untuk mengendalikan setiap bahaya dan
mengidentifikasi Titik Kendali Kritis (TKK) agar dapat menentukan tindakan pengendalian.
Menentukan batas kritis yang didasarkan pada data subjektif yang didukung dengan instruksi atau
spesifikasi dan/atau pendidikan dan pelatihan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menetapkan
sistem pemantauan untuk setiap TKK yang menunjukkan bahwa TKK terkendali.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 66 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

7.7 Pemutakhiran Informasi Awal dan Dokumen yang Dispesifikasikan PPD


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mendokumentasikan semua informasi seperti karakteristik produk,
peruntukan penggunaan, bagan alir, tahapan proses dan tindakan pengendalian setelah menetapkan
PPD Operasional.

7.8 Perencanaan Verifikasi


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan maksud, metode, frekuensi dan tanggung jawab kegiatan
verifikasi dalam merencanakan verifikasi. Hasil verifikasi akan didokumentasikan dan dikomunikasikan
kepada tim keamanan pangan dan akan tersedia untuk keperluan analisis hasil kegiatan verifikasi.

7.9 Sistem Ketertelusuran


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan dan menerapkan sistem ketertelusuran yang mampu
mengidentifikasi lot produk dan keterkaitannya dengan bahan baku, rekaman proses dan pengiriman.
Sistem ini juga akan mampu mengidentifikasi bahan yang masuk dari pemasok langsung dan rantai
awal distribusi produk akhir. Penelusuran ini telah didokumentasikan dan dipelihara dalam periode yang
telah ditetapkan.

7.10 Pengendalian Ketidaksesuaian


PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa ketika batas kritis TKK terlampaui atau PPD
operasional tidak terkendali maka produk akhir yang terpengaruh, diidentifikasi dan dikendalikan
sesuai dengan penggunaan dan pelepasannya. PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempunyai
prosedur terdokumentasi yang memuat identifikasi dan asesmen dari produk yang terpengaruh untuk
menetapkan penanganan yang sesuai dan tinjauan terhadap koreksi yang dilakukan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempunyai prosedur terdokumentasi yang menspesifikasikan
tindakan yang sesuai untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
terdeteksi, untuk mencegah terulangnya kembali dan untuk mengembalikan proses atau sistem ke
dalam pengendalian setelah ketidaksesuaian ditemukan. PT. Coco Murni Prima Jaya juga telah menangani
produk yang tidak sesuai dengan melakukan tindakan untuk mencegah produk tersebut masuk kedalam
rantai pangan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 67 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Selain itu, PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mengevaluasi pelepasan produk yang terpengaruh oleh
ketidaksesuaian dan jika tidak dapat dilepas, PT Coco Murni Prima Jaya juga akan melakukan
disposisi produk yang tidak sesuai tersebut. Penarikan produk yang tidak sesuai juga akan dilakukan
mengamankan dan mengawasi produk tersebut sampai produk dimusnahkan atau digunakan
kembali dengan maksud yang berbeda dari maksud semula.

8. Validasi, Verifikasi dan Perbaikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan


8.1 Umum
PT. Coco Murni Prima Jaya merencanakan dan menerapkan proses yang diperlukan untuk memvalidasi
tindakan pengendalian dan/atau kombinasi tindakan pengendalian, dan untuk memverifikasi dan
meningkatkan sistem manajemen keamanan pangan.

8.2 Validasi Kombinasi Tindakan Pengendalian


PT. Coco Murni Prima Jaya memvalidasi tindakan pengendalian yang dipilih mampu mengendalikan
bahaya keamanan pangan yang akan ditetapkan dan kombinasi tindakan pengendalian telah efektif
dan mampu memastikan pengendalian bahaya keamanan pangan pada tingkat yang dapat diterima
sehingga diperoleh produk yang aman.

8.3 Pengendalian Pemantauan dan Pengukuran

PT. Coco Murni Prima Jaya memberikan bukti bahwa metode pengukuran dan pemantauan tertentu

dan peralatan cukup untuk memastikan kinerja prosedur pengukuran dan pemantauan. Peralatan

pengukuran dan pemantauan telah dikalibrasi pada selang waktu tertentu, diatur sesuai keperluan,

diidentifikasi untuk memungkinkan status kalibrasi, dijaga dari penyesuaian yang akan membuat hasil

pengukuran tidak sah dan dilindungi dari kerusakan dan penurunan mutu.

PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengakses keabsahan hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan

proses ditemukan tidak memenuhi persyaratan dan melakukan tindakan yang sesuai pada peralatan

dan produk manapun yang terpengaruh. Dokumentasi mengenai hal tersebut telah dipelihara.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 68 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

8.4 Verifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

PT. Coco Murni Prima Jaya akan melaksanakan audit internal pada selang waktu terencana untuk

menetapkan apakah sistem manajemen keamanan pangan memenuhi pengaturan yang direncanakan

terhadap persyaratan sistem manajemen keamanan pangan yang ditetapkan oleh organisasi, dan

persyaratan standar ini dan diterapkan secara efektif dan di mutakhirkan. Program audit direncanakan,

dengan mempertimbangkan pentingnya proses dan area yang di audit, serta tindakan hasil audit

sebelumnya. Kriteria, lingkup, frekuensi, dan metode audit telah ditetapkan. Tanggunjawab dan

persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan pemeliharaan catatan

telah ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi. PT. Coco Murni Prima Jaya mengambil tindakan untuk

mencapai kesesuaian yang disyaratkan dan menganalisis hasil kegiatan verifikasi.

8.5 Perbaikan

PT. Coco Murni Prima Jaya melalui manajemen puncak memastikan secara berkesinambungan efektivitas

sistem manajemen keamanan pangan melalui komunikasi, tinjauan manajemen, audit internal, evaluasi

hasil verifikasi individu, analisis hasil kegiatan verifikasi, validasi kombinasi tindakan pengendalian,

tindakan korektif dan pemutakhiran sistem manajemen keamanan pangan. Manajemen puncak juga

memastikan bahwa sistem manajemen keamanan pangan dimutakhirkan secara berkesinambungan.

Kegiatan pemutakhiran sistem ini didokumentasikan dan dilaporkan dalam bentuk yang relevan sebagai

masukan tinjauan manajemen.


PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 69 dari 75
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB V
TECHNICAL STANDARD (ISO/TS 22002 : 2009)
(Sebelumnya PAS 220, Publicly Available Specification)

4. Kontruksi dan Lay Out Bangunan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan merancang, membangun dan memelihara bangunan dengan cara yang
sesuai dengan sifat operasi pengolahan untuk dilakukan, bahaya keamanan pangan yang terkait dengan
operasi dan sumber potensial kontaminasi dari lingkungan pabrik. Bangunan tersebut juga dibuat dari
konstruksi tahan lama yang tidak akan menimbulkan bahaya pada produk.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memberikan pertimbangan pada potensi sumber kontaminasi dari
lingkungan setempat. Batas-batas lokasi perusahaan telah teridentifikasi secara jelas.
Akses ke situs telah dikendalikan dan dipelihara dalam keadaan baik.

5. Rekaletak dari ruang pendapat dan pekerjaan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan merancang, membangun dan memelihara layout untuk memfasilitasi
kebersihan yang baik dan praktek manufaktur. Pola pergerakan material, produk dan orang, dan tata
letak peralatan juga telah dirancang sedemikian rupa untuk melindungi terhadap sumber kontaminasi
potensial. PT. Coco Murni prima Jaya juga akan menyediakan bangunan dengan ruang yang cukup, dengan
aliran logis dari bahan, produk dan tenaga, dan pemisahan fisik baku dari area produksi.
Dinding area proses dan lantai juga telah di cuci atau dibersihkan, sesuai untuk proses atau bahaya
produk. Bahan yang digunakan juga tahan terhadap sistem pembersihan yang disyaratkan.
Persimpangan lantai dinding dan sudut telah dirancang untuk memudahkan proses pembersihan.
Begitu juga dengan peralatan telah dirancang dan terletak pada tempatnya sehingga memudahkan
praktek kebersihan yang baik dan pemantauannya.
Mikrobiologi laboratorium telah dirancang, ditempatkan dan dioperasikan sedemikian rupa untuk
mencegah kontaminasi orang, tanaman dan produk. Fasilitas pengujian in-line dan on-line juga telah
dikendalikan untuk meminimalkan resiko kontaminasi produk.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 70 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan, kemasan dan produk telah memberikan
perlindungan dari debu, kondensasi, limbah saluran air dan sumber kontaminasi.
Tempat penyimpanan kering dan berventilasi baik. Pemantauan dan pengendalian suhu dan kelembaban
telah diterapkan dimana ditemtukan. Area penyimpanan telah dirancang atau diatur untuk memungkinkan

pemisahan bahan baku, barang dalam proses dan produk jadi.


Semua bahan dan produk telah disimpan dari lantai dan dengan ruang yang cukup antara material dan
dinding untuk memungkinkan inspeksi dan kegiatan pengendalian hama yang akan dilakukan.
Area penyimpanan juga dirancang untuk memungkinkan pemeliharaan dan pembersihan, mencegah
kontaminasi dan meminimalkan kerusakan.

6. Utiliti, Udara, Air dan Energi


PT. Coco Murni Prima Jaya akan merancang ketentuan dan rute distribusi untuk utilitas untuk dan disekitar
disekitar pengolahan dan tempat penyimpanan untuk meminimalkan resiko kontaminasi produk.
Kualitas utilitas juga telah diawasi untuk meminimalkan resiko kontaminasi produk.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menyediakan pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
proses produksi. Fasilitas untuk penyimpanan, distribusi dan kontrol suhu air juga telah dirancang untuk
memenuhi persyaratan kualitas air yang ditentukan.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan persyaratan untuk filtrasi, kelembaban dan mikrobiologi
udara yang digunakan sebagai bahan atau produk untuk kontak langsung. Sistem tersebut telah
diletakkan ditempat yang mudah untuk dipantau. Sistem ventilasi telah dirancang dan dibangun seperti
udara yang tidak mengalir dari area yang terkontaminasi untuk membersihkan area.
Kompresi udara, karbon dioksida, nitrogen dan sistem gas lain yang digunakan dalam pembuatan dan/
atau pengisian telah dibangun dan dipelihara sehingga dapat mencegah kontaminasi. Penerangan yang
disediakan telah sesuai dengan sifat operasi dan lampu juga telah dilindungi untuk memastikan bahwa
bahan , produk atau peralatan tidak terkontaminasi dalam kasus pecah.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 71 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

7. Pembuangan Limbah
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa limbah telah diidentifikasi, dikumpulkan, dihapus
dan dibuang dengan cara yang mencegah kontaminasi produk atau area produksi dan telah membuat
ketentuan untuk penyimpanan, pemisahan dan penghapusan limbah tersebut. Saluran air telah dirancang,
dibangun dan berada di tempat yang resiko kontaminasi bahan atau produk dapat dihindari. Saluran
air juga telah mempunyai kapasritas yang cukup untuk menghilangkan beban aliran yang diharapkan
dan tidak melewati garis pengolahan.

8. Keserasian Peralatan, kebersihan dan Perawatan.


PT. Coco Murni Prima Jaya akan merancang dan membuat peralatan untuk memudahkan pembersihan,
desinfeksi dan pemeliharaan dengan bahan tahan lama. Peralatan tersebut juga telah memenuhi prinsip-
prinsip desain higienis dan telah dirancang untuk meminimalkan kontak antara operator dan produk.
Peralatan yang digunakan untuk proses termal telah memenuhi gradien suhu dan kondisi dalam
spesifikasi produk yang relevan.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempunyai prosedur cleaning untuk memastikan bahwa semua
tanaman, peralatan dan perlengkapan dibersihkan pada frekuensi yang ditetapkan, menentukan apa
yang akan dibersihkan (termasuk saluran air), tanggung jawab, metode pembersihan, penggunaan alat
pembersih khusus, persyaratan pembongkaran dan metode untuk memverifikasi efektivitas cleaning.

9. Pengelolaan dari pembelian material


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengendalikan pembelian bahan yang berdampak pada keamanan
pangan untuk memastikan bahwa pemasok yang digunakan memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan dan memverifikasi kesesuaian bahan yang masuk dengan persyaratan
pembelian yang ditetapkan.
PT.Coco Murni Prima Jaya mempunyai prosedur untuk persetujuan, pemilihan dan pemantauan pemasok
dengan penilaian bahaya, termasuk resiko potensial terhadap produk akhir dan mencakup penilaian
kemampuan pemasok untuk memenuhi kualitas dan keamanan pangan, kebutuhan dan spesifikasi.
Pengiriman telah diperiksa sebelum dan selama pembongkaran untuk memverifikasi bahwa kualitas
dan keselamatan bahan telah dipertahankan selama transit. Bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
yang relevan telah ditangani dibawah prosedur terdokumentasi yang menjamin akan dicegah dari
penggunaan yang tidak disengaja.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 72 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

10. Langkah pencegahan dari kontaminasi silang


PT. Coco Murni Prima Jaya akan membuat program untuk mencegah, mengendalikan dan mendeteksi
kontaminasi dan telah menyertakan langkah-langkah untuk mencegah fisik, alergen dan kontaminasi
mikrobiologis. Mengidentifikasi dan segregasi area dimana potensi kontaminasi silang mikrobiologi
ada. Sebuah penilaian bahaya telah dilakukan untuk menentukan sumber kontaminasi potensial,
kerentanan produk dan tindakan pengendalian yang tepat.
PT. Coco Murni Prima Jaya akan melindungi produk dari kontak alergen lintas yang tidak diinginkan
dengan pembersihan dan garis perubahan pada produk.
Berdasarkan penilaian bahaya, tindakan telah diletakkan pada tempat untuk mencegah, mengendalikan
atau mendeteksi kontaminasi potensial.

11. Cleaning dan sanitasi


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai prosedur yang ditetapkan untuk memastikan bahwa
peralatan pengolahan makanan dan lingkungan diselenggarakan dalam kondisi higienis. Bahan pembersih
dan sanitasi dan bahan kimia telas secara jelas diidentifikasi, food grade, disimpan secara terpisah dan
digunakan hanya dengan instruksi dari pabriknya. Perkakas dan peralatan didesain higienis dan dipelihara
dalam kondisi yang tidak menyajikan sumber potensial dari materi asing.
Program sanitasi juga telah ditetapkan untuk memastikan bahwa semua bagian dari pembentukan dan
peralatan dibersihkan atau disanitasi.
CIP sistem telah dipisahkan dari lini produk aktif, parameter untuk CIP sistem telah ditetapkan dan
dimonitor. Pembersihan dan sanitasi program telah dipantau pada frekuensi yang ditentukan untuk
memastikan kesesuaian yang berkelanjutan dan efektivitas.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 73 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

12. Pengendalian Hama


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai prosedur pengendalian hama untuk menghindari terciptanya
lingkungan yang kondusif untuk aktivitas hama. PT. Coco Murni Prima Jaya juga telah membuat program
pengendalian hama yang terdokumentasi dengan baik dan juga mencegah akses masuknya hama pada
bangunan, lubang, saluran air dan potensi lainnya. Program tersebut juga menempatkan detektor dan
perangkap di lokasi-lokasi penting untuk mengidentifikasi aktivitas hama. Layout detektor dan perangkap
dipelihara, begitu juga penggunaan pestisida dipelihara untuk menunjukkan jenis, jumlah dan konsentrasi
yang digunakan, dimana, kapan dan bagaimana diterapkan.

13. Higiene Personil dan fasilitas karyawan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menetapkan persyaratan untuk kebersihan pribadi dan perilaku
sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan ke area proses atau poduk dan didokumentasikan.
Menyediakan personil kebersihan untuk memastikan bahwa tingkat kebersihan diri yang dibutuhkan
dapat dipertahankan. Fasilitas telah terletak dengan titik dimana persyaratan kebersihan berlaku dan
secara jelas telah ditunjuk. Staf kantin dan tempat-tempat khusus untuk penyimpanan makanan dan
konsumsi telah ditempatkan sedemikian rupa sehingga potensi kontaminasi silang dari daerah produksi
diminimalkan. Semua karyawan PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan
sebelum kerja dalam operasi kontak makanan, kecuali bahaya didokumentasikan atau penilaian medis
menunjukkan hal yang sebaliknya. Pemeriksaan tambahan juga telah dilakukan pada interval yang telah
ditetapkan. PT. Coco Murni prima Jaya juga akan menetapkan kebijakan dimana semua personil di daerah
produksi wajib melakukan personal higiene sebelum memulai kegiatan penanganan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 74 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

14. Pengerjaan Ulang


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai prosedur dimana pengerjaan ulang dimasukkan kedalam
produk sebagai langkah dalam proses, jumlah jenis dapat diterima dan kondisi penggunaan ulang.
Langkah proses dan metode tambahan, termasuk pra-pengolahan tahapan yang diperlukan telah
ditetapkan. Kontrol untuk kegiatan pengerjaan ulang telah dilakukan untuk memastikan pemisahan bahan
kemasan dan untuk menghindari kontaminasi dari produk dengan materi asing.

15. Prosedur penarikan produk


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mempunyai prosedur untuk memastikan bahwas produk tidak memenuhi
standar keamanan pangan yang dibutuhkan dapat diidentifikasi, ditemukan dan dihapus dari semua
poin yang diperlukan dari rantai pasokan.

16. Gudang
PT. Coco Murni Prima Jaya akan menyimpan bahan dan produk dalam keadaan bersih, kering, ruangan
cukup udara dilindungi dari debu, kondensasi, asap, bau atau sumber kontaminasi. Kontrol yang efektif
dari suhu pergudangan, kelembaban dan kondisi lingkungan lainnya telah dibuat dimana diperlukan oleh
spesifikasi produk atau penyimpanan. Sistem rotasi ditentukan sesuai FIFO/FEFO.
Alat angkut dan kendaraan serta wadah telah dipelihara dalam keadaan perbaikan, kebersihan dan
kondisi sesuai dengan persyaratan yang diberikan dalam spesifikasi yang relevan. Kendaraan, alat
angkut dan kemasan telah memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kontaminasi produk.
Pengendalian suhu juga telah diterapkan dan dicatat.

17. Informasi produk/kesadaran pemakai


PT. Coco Murni Prima Jaya akan memberikan informasi kepada konsumen sedemikian rupa untuk
memungkinkan mereka untuk memahami pentingnya dan membuat pilihan informasi. Prosedur telah
tersedia untuk memastikan penerapan label yang benar untuk produk.

18. Pertahanan makanan, biovigilance dan bioterrorism


PT. Coco Murni Prima Jaya akan menilai bahaya setiap pembentukan untuk produk yang ditimbulkan oleh
tindakan potensi sabotase, pengrusakan atau terorisme dan telah menempatkan upaya perlindungan
proporsional. Daerah berpotensi sensitif dalam pendirian telah diidentifikasi dan dipetakan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 75 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

BAB VI
FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC 22000)

3. Persyaratan Untuk Sistem Keamanan Makanan


3.1. Sistem manajemen keamanan makanan
PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengembangkan, mengimplementasi, dan memelihara system manajemen
keamanan makanan yang telah ditetapkan dalam standar ISO 22000: 2005, system manajemen
keamanan makanan, persyaratan untuk semua organisasi dalam rantai makanan.

3.2. Prasyarat program


PT. Coco Murni Prima Jaya akan mengimplementasikan dan memelihara prasyarat program (PRP’s)
menurut klausul 7.2 dari ISO 22000 dan telah menambahkan persyaratan ISO 22000, juga telah
mempertimbangkan dan memanfaatkan persyaratan dalam PRP’s tersebut.
Kondisi dari PRP’s telah ditentukan dan didokumentasikan, operasi penuh dan verifikasi untuk
memfasilitasi aplikasi yang sukses dan implementasi system managemen keamanan makanan
yang efektif. Pengecualian-pengecualian dimana persyaratan tidak berlaku dalam motivasi kepenulisan.

3.3. Persyaratan tambahan


PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan bahwa semua layanan-layanan (termasuk keperluan,
transportasi dan perawatan) yang disediakan dan mungkin berdampak dalam keamanan makanan,
telah mempunyai persyaratan khusus, telah digambarkan dalam dokumen-dokumen sejauh yang
diperlukan untuk melakukan analisis bahaya, dan telah dikelola sesuai dengan persyaratan-persyaratan.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 7.2.1.f dan 7.3.3 dan ISO/TS 22002, klausul 9.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan memastikan keefektifan pengawasan dari personil dalam aplikasi
yang benar dari prinsip-prinsip keamanan makanan dan praktek-praktek sepadan dengan aktivitas
mereka. Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 6.2.2.

3.4. Gudance
PT. Coco Murni Prima Jaya akan memastikan pedoman dalam aplikasi persyaratan dari Sistem Manajemen
Keamanan Makanan disediakan untuk teknik spesifikasi ISO/TS 22004. Keamanan makanan
telah diartikan sebagai konsep bahwa makanan tidak akan membahayakan konsumen ketika makanan
disediakan atau dimakan berdasarkan penggunaannya. PT. Coco Murni Prima Jaya dalam rantai yang diperoleh
untuk diambil dalam memperhitungkan bahaya keamanan makanan dari operasi mereka untuk produk
akhir dalam rantai telah diperhitungkan ketika membangun prasyarat dan HACCP program.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 3.1 dan 3.3, catatan 4.
PT. Coco Murni Prima Jaya juga akan mempertimbangkan efek-efek dari rantai makanan sebelumnya
berikut operasi ketika mengembangkan dan mengimpletasikan itu semua dalam system managemen
keamanan makanan. Beberapa bahaya keamanan makanan yang berpangkal dalam rantai makanan
telah dikontrol dan diidentifikasi terkait dampak terhadap keamanan makanan. PT. Coco Murni Prima Jaya
telah menetapkan, implemenntasikan dan manjaga pengaturan yang efektif untuk komunikasi
dengan organisasi-organisasi ini, sehingga bahaya yang relevan dikenal dan bisa di kontrol. Di seksi 5.5
dari ISO/TS 22004, persyaratan untuk komunikasi luar dan pengaturan dengan organisasi-organisasi
dalam rantai yang diuraikan.
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA
Hlm : 76 dari 76
No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0

JUDUL MANUAL MUTU

Persyaratan untuk komunikasi dalam aspek-aspek keamanan makanan dan bahaya-bahaya dalam
rantai adalah esensi kriterium dalam evaluasi dan seleksi pemasok-pemasok.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 1.d dan 4.1.a dan b
PT. Coco Murni Prima Jaya akan membuat inventarisasi dari peraturan dan menurut undang-undang
persyaratan dalam keamanan makanan yang berlaku kepada organisasi dan yang seharusnya
diimplementasikan termasuk bahan baku dan pelayanan yang disediakan dan produk-produk yang
diproduksi dan disampaikan, dan kode-kode praktek yang berhungan dengan keamanan makanan,
persyaratan-persyaratan pelanggang yang berhubungan dengan keamanan makanan, semua
penambahan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
Persyaratan ini mengacu pada ISO 22000, klausul 4.2.1, 5.6.1, 7.3.1 dan 8.4.2
PT. COCO MURNI PRIMA JAYA

No. Dokumen : C M P J - 0 1 - 0 0 HLM : 20 dari 76

JUDUL MANUAL MUTU

3.2 Bagan Struktur Dokumen


MANUAL MUTU

OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM
PSN ACC ESM RMP QAD DRP PMK WTD PWH OPN SPD OFC RND DWP WHS SEC ACD FIN EHS

OM
OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM OM
ITD/
CLN MIS PIC PHD QSD WTP MP1 BLR MWS BMD GAF CST MP2 CMP ELC HED TBN IPAL

OM : MANUAL OPERASI OM : MANUAL OPERASI


No. DEPT. NOMOR MANUAL No. DEPT. NOMOR MANUAL
PROSEDUR
1 PSN PS-OM-01 20 BMD PS-OM-25
2 CLN PS-OM-02 21 SPD PS-OM-26
QUALITY PLAN 3 FIN/ACC PS-OM-03 22 GAF PS-OM-30
INSTRUKSI KERJA 4 ITD/MIS PS-OM-04 23 OFC PS-OM-31
GUIDE SHEET 5 ESM PS-OM-05 24 CST PS-OM-33
DRAWAING 6 PIC PS-OM-06 25 RND PS-OM-34
SPECIFICATION 7 RMP PS-OM-07 26 MP2 PS-OM-35
8 PHD PS-OM-09 27 DWP PS-OM-36
9 QAD PS-OM-10 28 CMP PS-OM-37
10 QSD PS-OM-11 29 WHS PS-OM-38
BLANKO
11 DRP PS-OM-12 30 ELC PS-OM-39
12 WTP PS-OM-13 31 SEC PS-OM-40
13 PMK PS-OM-14 32 HED PS-OM-41
14 MP1 PS-OM-15 33 ACD PS-OM-42
15 WTD PS-OM-18 34 TBN PS-OM-43
16 BLR PS-OM-19 35 FIN PS-OM-44
17 PWH PS-OM-20 36 EHS PS-OM-45
18 MWS PS-OM-22 37 IPAL PS-OM-46
19 OPN PS-OM-24
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 52 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

BAB III
INTERNATIONAL FOOD STANDARD (IFS) VERSI 6.0

1 Tanggung jawab Manajemen senior


1.1 Kebijakan perusahaan / prinsip perusahaan

1.1.1 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung telah membuat dan melaksanakan kebijakan hukum,
yang mempertimbangkan focus pelanggan, tanggung jawab lingkungan, etika dan tanggung jawab
personil, persyaratan produk (mencakup : keamanan produk, mutu, legalitas, proses dan
spesifikasi)
Kebijakan hukum telah dikomunikasikan pada semua karyawan

1.1.2 Kebijakan Perusahaan diperinci pada objective untuk departemen yang berhubungan. Didefinikan
Tanggung jawab dan skala waktu untuk pencapaian setiap departemen perusahaan.

1.1.3 Dari kebijakan perusahaan, objective mutu dikomunikasikan ke karyawan pada perwakilan
departemen dan dilaksanakan dengan efektif.

1.1.4 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa pencapaian semua objective
ditinjau secara teratur , minimal 1 tahun sekali

1.1.5 PT Pulau Sambu Guntung telah menentukan tanggung jawab komunikasi eksternal( crisis
manajemen, kekuasaan, dan media komunikasi)
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.1

1.2 Struktur Perusahaan

1.2.1 Tabel organisasi PT Pulau Sambu Guntung menunjukkan struktur organisasi PT Pulau sambu Guntung

1.2.2 Kompetensi dan tanggung jawab , mencakup deputisasi tanggung jawab diterangkan dengan jelas

1.2.3 Deskripsi kerja dan definisi tanggung jawab dengan jelas dibuat untuk karyawan yang bekerja pada
tempat yang berdampak persyaratan produk

1.2.4 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa karyawan sadar terhadap
tanggung jawab dan mekanisme perusahaan untuk memonitor keefektifan operasional mereka

1.2.5 Karyawan yang berpengaruh terhadap persyaratan produk sadar terhadap tanggung jawab
mereka, serta mengerti tanggung jawab mereka

1.2.6 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung telah menunjuk seorang perwakilan IFS
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 53 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

1.2.7 Manajemen senior PT Pulau Sambu Guntung menyediakan ketersediaan sumber daya yang
berhubungan dengan persyaratan produk

1.2.8 Tanggung jawab deaprtemen terhadap manajemen mutu mempunyai hubungan dengan manajemen
senior PT Pulau Sambu Guntung.

1.2.9 PT Pulau Sambu Guntung memastikan bahwa semua proses (didokumentasikan dan tidak
didokumentasikan) diketahui oleh personil yang relevan dan menggunakannya dengan konsisten

1.2.10 PT Pulau Sambu Guntung mempunyai sistem untuk memastikan bahwa sistem diinformasikan
untuk semua undang-undang yang relevan terhadap masalah keamanan makanan, ilmu pengetahuan
dan perkembanagan tegnologi serta kode pelatihan.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.5

1.3 Fokus Pelanggan


1.3.1 Untuk memenuhi keinginan dan harapan pelanggan PT Pulau Sambu guntung telah menetapkan
suatu metode yang terdokumentasi berupa prosedur Customer Satisfaction Survey untuk
mengidentifikasi asas kebutuhan dan harapan pelanggan

1.3.2 Penilaian prosedur dievaluasi dan ditentukan oleh penentuan objective mutu
Persyaratan ini mengacu pada Bab I paragraf 5.2

1.4 Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung meninjau Sistem Manajemen Mutu sedikitnya
satu kali dalam satu tahun untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya. Tinjauan ini
untuk mengevaluasi beberapa hal antara lain Kebijakan dan Tujuan Mutu serta harapan dan
keinginan pelanggan (Customer Feedback), termasuk tindakan perbaikan untuk peningkatan
berkelanjutan. Hasil tinjauan manajemen ini didokumentasikan, dipelihara dan didistribusikan kepada
pihak-pihak yang bersangkutan. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 5.6

2 Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan


2.1 Sistem Manajemen Mutu
2.1.1 Persyaratan dokumentasi
PT. Pulau Sambu Guntung telah membuat prosedur, instruksi kerja, dan dokumen penunjang lainnya
untuk mencakup semua proses yang kritis terhadap keamanan produk. Prosedur, instruksi kerja
dan dokumen penunjang lainnya dibuat dengan jelas dan detail sehingga mudah digunakan oleh
personil yang terkait dan selalu tersedia setiap saat.
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu PT. Pulau Sambu Guntung meliputi semua prosedur yang
disyaratkan dalam IFS dan dokumentasi lain yang diperlukan termasuk catatan-catatan yang terkait
pada manajemen keamanan makanan untuk menjamin bahwa proses telah terkontrol dan di
operasikan secara efektif. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 4.2
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 54 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

2.1.2 Penyimpanan Catatan


Semua catatan yang terkait dengan keamanan dan mutu produk dikontrol dan dijaga sebagai bukti
kesesuaian dengan persyaratan dan untuk menunjukkan suatu sistem pengendalian dan operasional
yang efektif. Suatu prosedur terdokumentasi telah dibuat untuk menerangkan tentang identifikasi,
penyimpanan, pencarian, perlindungan, masa simpan dan pembuangan semua catatan. Persyaratan
ini mengacu pada Bab I Paragraf 4.2

2.2 HACCP (Berdasarkan Codex Alimentarius-CA)


2.2.1 Sistem HACCP
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem pengendalian keamanan makanan yang
berdasarkan sistem HACCP yang diterapkan secara sistematis, menyeluruh dan dijaga
kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Codex Alimentarius HACCP. Persyaratan Sistem HACCP
mengacu pada Bab II

2.2.2 Team HACCP


PT. Pulau Sambu Guntung telah membentuk team inti HACCP yang anggotanya berasal dari multi
disiplin ilmu dalam membangun, mengimplementasikan dan memelihara sistem HACCP. Anggota
Team inti HACCP telah memenuhi semua kualifikasi termasuk kompetensi, pelatihan dan keahlian
yang memadai. Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 5.1.4.

2.2.3 Analisa HACCP


Team inti HACCP telah melakukan analisa bahaya terhadap keseluruhan produk dan proses serta
meninjau kesesuaiannya terhadap keamanan dan mutu produk. Seluruh potensi bahaya (biologis,
kimia dan fisik) yang berpengaruh terhadap keamanan produk telah diidentifikasi dan dicatat,
selanjutnya dilakukan analisa untuk menentukan tindakan yang sesuai guna mereduksi dan
mengeliminasi potensi bahaya sampai pada tingkat yang bisa di terima sesuai kriteria keamanan
makanan. Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 5.5

3 Manajemen Sumber
3.1 Manajemen Sumberdaya Manusia
PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan dan menyediakan sumber daya dan infrastruktur
yang diperlukan untuk melaksanakan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu. Semua personil
yang terkait dengan keamanan dan mutu produk memiliki kompetensi, pendidikan dan keahlian
yang sesuai dan mendapatkan pelatihan yang memadai. Persyaratan ini mengacu pada Bab I
Paragraf 6.

3.2 Sumberdaya Manusia


3.2.1 Personil Hygiene
PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan Kebijakan
Hygiene yang mengatur mengenai hygiene personil dan kebijakan kebersihan dan kesehatan bagi
semua staf, pekerja dan personil termasuk tamu yang kontak langsung dengan produk makanan di
area produksi, pengemasan dan penyimpanan. Kebijakan Hygiene telah mencakup semua resiko
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 55 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

kontaminasi terhadap produk. Untuk menjaga keefektifan dari prosedur hygene ini dilakukan
pengecekan secara berkala.

3.2.2 Pakaian Pelindung untuk personil, Kontraktor dan Visitor


Semua staf, karyawan, kontraktor dan personil termasuk tamu harus menggunakan pakaian khusus
(termasuk di dalamnya penutup kepala, masker dan sepatu) ketika berada di area produksi,
pengemasan dan penyimpanan. Disediakan fasilitas laundry untuk menjamin kebersihan pakaian
tersebut.

3.2.3 Prosedur Penggunaan untuk Penyakit menular


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan bagi seluruh
karyawan tetap, borongan dan harian yang bekerja di area-area yang memiliki resiko terhadap
keamanan produk. Pemeriksaan ini dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk pengawasan yang
kontinyu terhadap kesehatan karyawan. Pemeriksaan kesehatan ini juga diberlakukan bagi
pengunjung/tamu yang akan memasuki area produksi.

3.3 Pelatihan dan Instruksi


Seluruh karyawan tetap, borongan dan harian di PT Pulau Sambu Guntung telah mendapatkan
pelatihan dan pengawasan dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Prosedur pelatihan ditinjau
secara berkala untuk menilai keefektifannya. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 6.2.

3.4 Fasilitas Sanitasi, Peralatan untuk Personil Hygiene dan Fasilitas Staff.
Fasilitas karyawan di PT.Pulau Sambu Guntung telah didesain dan dioperasikan untuk mengurangi
resiko kontaminasi produk. Ruang Ganti yang disediakan untuk semua personel yang akan
memasuki area produksi memungkinkan personel bisa mengakses langsung tanpa melewati area
luar, dan terdapat prosedur yang harus dipatuhi sebelum memasuki ruang produksi. Persyaratan ini
mengacu pada Bab III Paragraf 3.7.

4 Perencanaan dan Proses Produksi


4.1 Perjanjian Kontrak
PT. Pulau Sambu Guntung melakukan peninjauan terhadap permintaan – permintaan pelanggan
yang terkait dengan produk, proses dan pengiriman untuk mengetahui apakah persyaratan yang
diminta telah dipenuhi. Jika terdapat perubahan pada produk yang telah disetujui, maka dilakukan
komunikasi dengan klien. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.2

4.2 Spesifikasi dan Formula


PT. Pulau Sambu Guntung telah menyediakan spesifikasi yang akurat dan memenuhi persyaratan
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 56 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

perundangan dan menunjukkan bahwa spesifikasi produk telah sesuai dengan pengawasan produk
akhir. Spesifikasi ini telah tersedia di tempat yang tepat, yang meliputi spesifikasi bahan baku,
ingredient, bahan setengah jadi, dan bahan pengemas. Persyaratan ini mengacu pada Bab III
Paragraf 2.11.2

4.3 Perkembangan Produk


PT. Pulau Sambu Guntung melakukan trial dan uji coba untuk memverifikasi formulasi produk dan
proses agar dihasilkan produk yang aman dan legal. Pada perhitungan formulasi dicantumkan pula
”Digunakan Oleh” dan ”Sebaiknya digunakan sebelum tanggal” serta kondisi penyimpanan.
PT. Pulau Sambu Guntung juga memiliki sample plan untuk mengecek pengembangan bahan baku
baru, produk setengah jadi dan produk akhir. Status dari sampel produk juga dijelaskan untuk setiap
tingkatan. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.3

4.4 Pembelian
PT. Pulau Sambu Guntung telah memastikan bahwa produk yang telah dibeli sesuai dengan
spesifikasi pembelian yang telah disyaratkan, dan pengawasan yang dilakukan pada supplier maupun
produk yang dibeli telah berdasarkan dampaknya terhadap pengembangan produk berikutnya, atau
produk akhir. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.4

4.5 Kemasan Produk


PT. Pulau Sambu Guntung menyediakan prosedur untuk memastikan bahwa kemasan produk telah
memenuhi spesifikasi dan sesuai dengan peraturan keamanan makanan . Penggunaan bahan
kemasan ini telah secara efektif dapat melindungi produk dan tidak memberikan dampak negatif
baik pada bahan baku, produk setengah jadi maupun produk akhir. Persyaratan ini mengacu pada
Bab III Paragaraf 4.2

4.6 Pabrik Lokasi


PT. Pulau Sambu Guntung telah melindungi area operasinya sedemikian rupa untuk mencegah
gangguan atau kontaminasi terhadap produk. Batas-batas serta area pabrik telah jelas.Persyaratan
ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.1

4.7 Pabrik Eksterior


Semua lantai di area pabrik telah dibangun dan dipelihara kesesuaiannya dengan standart. Penataan
bangunan pabrik mempertimbangkan: drainase, area pepohonan/ rumput, serta keamanannya.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.2

4.8 Rencana Lay out dan Alur Proses


PT. Pulau Sambu Guntung mendirikan bangunan beserta fasilitas pendukungnya melalui proses
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 57 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

perancangan / design, pembangunan serta perawatan yang sesuai dengan standart konstruksi untuk
industri makanan. Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 3.3.

4.9 Persyaratan Konstruksi Untuk Daerah Produksi dan Area Penyimpanan


4.9.1 Persyaratan Konstruksional
Pabrik PT. Pulau Sambu Guntung dirancang sesuai dengan tujuan penggunaannya, yaitu sebagai
industri makanan

4.9.2 Dinding
PT. Pulau Sambu Guntung merancang dinding dengan mempertimbangkan pada beberapa hal
diantaranya: mencegah terjadinya akumulasi debu, mengurangi kondensasi dan tumbuhnya jamur
serta memudahkan proses pembersihannya. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.1

4.9.3 Lantai
Lantai di area produksi dan penanganan produk dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi
kebutuhan proses dan kemudahan dalam pembersihannya yang juga dilengkapi dengan sistem
drainase yang disesuaikan dengan posisi peralatan/ mesin untuk meminimalkan resiko kontaminasi.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.2

4.9.4 Plafon dan Atap


PT. Pulau Sambu Guntung merancang langit-langit/ atap sedemikian rupa untuk mencegah
terakumulasinya debu, mengurangi kondensasi, berkembangnya jamur, memudahkan
pembersihannya serta inspeksi pest. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.3

4.9.5 Jendela dan Lubang lainnya


Jendela – jendela di area produksi dan penyimpanan produk telah dirancang untuk mengurangi
resiko kontaminasi. Hal ini dilakukan dengan memberi lapisan penyaring (screen) untuk jendela
yang dirancang terbuka serta tidak menggunakan bahan dari kaca. Persyaratan ini mengacu pada
Bab III Paragraf 3.4.4

4.9.6 Pintu dan Gerbang


Pintu luar yang menuju area penanganan raw material, processing, packing & storage harus
tertutup atau yang karena sifat aktifitasnya mengharuskan pintu terbuka untuk beberapa saat telah
dilangkapi peringatan yang memadai untuk mencegah masuknya pest. Persyaratan ini mengacu 3.4.5
pada Bab III Paragraf

4.9.7 Pencahayaan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menyediakan penerangan yang memadai untuk semua area
dimana penggunaan lampu untuk penerangan dan Electric Killer diarea produksi dan penyimpanan
produk diupayakan sedemikian rupa agar resiko kontaminasi dari lampu dapat dikurangi.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.6.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 58 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.9.8 Air Conditioner/Ventilasi


Untuk menjaga kondisi ruangan yang baik bagi personil maupun produk, PT. Pulau Sambu Guntung
telah merancang ventilasi yang memadai. Persyaratan ini mengacu pada bab III Paragraf 3.4.7.

4.9.9 Supply Air (Minum)


Untuk menjaga keamanan produk, PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan air yang telah diolah
dan sesuai dengan standard air minum. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.4.8

4.9.10 Udara Tekan


Untuk menjaga keamanan produk, PT. Pulau Sambu Guntung memantau kualitas udara terkompresi
yang datang dalam kontak langsung dengan makanan atau bahan kemasan primer berdasarkan
analisis bahaya dan penilaian risiko yang terkait.

4.10 Cleaning dan Disinfeksi


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan prosedur didalam melaksanakan aktifitas cleaning
dan aktifitas disinfeksi dimana prosedur tersebut meliputi jadwal, area, verifikasi terhadap
keefektifan cleaning dan disinfeksi serta teknis pelaksanaan cleaning dan disinfeksi itu sendiri.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.9

4.11 Buangan Limbah


PT. Pulau Sambu Guntung menyadari bahwa didalam aktifitas produksinya akan menghasilkan
limbah yang dapat menimbulkan resiko kontaminasi terhadap produk. Untuk mencegah hal itu
maka PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem yang efektif didalam penanganan limbah
yang meliputi pemindahan limbah sesegera mungkin dari area produksi, pengolahan dan
pembuangan limbah dengan tetap memperhatikan aspek legalnya. Untuk menunjang hal ini,
PT. Pulau Sambu Guntung telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.
Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 4.10

4.12 Resiko Benda Asing, Metal, Pecahan kaca dan Kayu


PT. Pulau Sambu Guntung telah membuat prosedur dan menyediakan fasilitas yang memadai
(termasuk fasilitas laboratorium) untuk mengendalikan resiko kontaminasi fisik dan kimia pada
produk. Prosedur tertulis telah di buat dan diterapkan untuk penanganan gelas, plastik bening keras,
logam dan pisau yang rusak selama penanganan bahan baku, persiapan, proses, serta pengemasan
dan penyimpanan. PT. Pulau Sambu Guntung juga telah membuat kebijakan Penanganan Gelas
dan Plastik Bening Keras. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.8
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan analisa bahaya dalam menentukan CCP untuk
material asing serta menggunakan metal detector guna mengurangi resiko kontaminasi pada produk.
Prosedur tindakan koreksi dan pelaporan bila terjadi kegagalan fungsi pada metal detector juga
telah dibuat untuk memastikan tindakan yang tepat telah dilaksanakan. Persyaratan ini mengacu
pada Bab III Paragraf 4.6.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 59 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.13 Monitoring Pest/Pengendalian Pest


Untuk melindungi area pabrik dari masuknya pest, PT. Pulau Sambu Guntung telah membentuk
suatu bagian (section) yang mempunyai fungsi mengendalikan keberadaan pest. Bagian pengendali
pest merupakan personil yang telah mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menjalankan
inspeksi dan penanganan pest. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.11

4.14 Penerimaan Barang-barang dan Penyimpanan


PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan sistem first in first out (FIFO) untuk bahan baku maupun
produk-produknya. Untuk mendukung sistem FIFO ini, telah dibuat prosedur yang menjamin
material dan produk digunakan sesuai dengan tujuannya serta selalu memperhatikan masa
penggunaannya (shelf life). Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 4.5

4.15 Transport
Untuk menjaga mutu produk agar tetap dalam kondisi yang memenuhi persyaratan keamanan,
mutu dan pelanggan selama dalam perjalanan (baik didalam pabrik maupun pengiriman ke
pelanggan), PT. Pulau Sambu Guntung menjaga kelayakan dan hygienitas sarana transportasi.
Dan untuk produk-produk yang memerlukan suhu ruangan yang rendah, PT. Pulau Sambu
Guntung melengkapi kontainernya (milik sendiri) dengan pengendali suhu dan menempatkan
personilnya untuk memonitor suhu selama dalam perjalanan menuju lokasi pelanggan.

4.16 Maintenance dan Perbaikan


PT. Pulau Sambu Guntung menunjukkan komitmennya dalam perawatan secara menyeluruh dan
terdokumentasi terhadap semua peralatan melalui program total productive maintenance. Dan
selama proses perawatan maupun selama kegiatan proyek pembangunan dan perbaikan, tetap
memperhatikan keamanan produk agar tidak terkontaminasi. Komitmen ini tidak hanya di
komunikasikan pada teknisi tetapi juga pada kontraktor yang sedang menangani perawatan maupun
perbaikan mesin atau peralatan. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 3.6

4.17 Peralatan
Sebagai bukti komitmen untuk menghasilkan produk yang aman, bermutu dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, PT. Pulau Sambu Guntung merancang peralatannya agar dapat
mengurangi resiko kontaminasi pada produk. Selain itu dalam menempatkan peralatan juga
memperhitungkan kemudahan akses untuk pembersihan dan perawatan.

4.18 Treceabilitas (termasuk GMOs dan allergen)


PT. Pulau Sambu Guntung telah membuat dan menerapkan sistem dan prosedur untuk penelusuran
terhadap produk-produk yang terbuat atau mengandung ”GMO”. Termasuk didalamnya keperluan
sanitasi untuk mencegah kontaminasi silang pada produk pada saat pergantian produksi produk
”GMO” dan produk ”Non-GMO”. Catatan-catatan seperti peringatan supplier tentang keberadaan
”GMO” (contoh informasi pembelian), daftar bahan baku termasuk penggunaan ”GMO” pada
fasilitas dan formula harus dijaga dan diverifikasi
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 60 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.19 Genetically Modified Organisms (GMOs)


Untuk menunjang program keamanan produk, PT. Pulau Sambu Guntung membuat dan menerapkan
prosedur untuk mengidentifikasi allergen yang mungkin ada pada makanan termasuk pada bahan
tambahan, bantuan proses dan bahan lainnya yang sensitif menghadirkan resiko alergi.

4.20 Allergen dan Kondisi Khusus Produksi


PT. Pulau Sambu Guntung juga membuat prosedur untuk keperluan sanitasi saat pergantian
produksi untuk produk yang mengandung allergen dan produksi untuk produk yang tidak
mengandung allergen. Daftar allergen diverifikasi dan divalidasi oleh pihak tersendiri.

5 Penanganan, Analisa dan Perbaikan


5.1 Audit Internal
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan audit internal untuk memastikan sistem manajemen
berjalan sesuai standard. Dan Senior manajemen akan memonitor hasil audit internal untuk
memastikan mutu yang diharapkan telah tercapai. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 8.2.

5.2 Inspeksi Pabrik


Untuk menunjang program keamanan produk, PT. Pulau Sambu Guntung membuat dan menerapkan
prosedur yang digunakan sebagai panduan inspeksi mulai dari perencanaan, pelaksnaan dan tindakan
koreksi yang dilakukan, dan semua itu terdokumentasi dengan baik.

5.3 Kontrol Proses


PT. Pulau Sambu Guntung telah mengidentifikasi temperatur dan waktu yang kritis terhadap
keamanan dan mutu produk serta kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya temperatur dan waktu tersebut akan dikontrol selama proses produksi dalam frekuensi
yang memadai. Peralatan yang digunakan juga di kontrol agar tidak mempengaruhi temperatur
produk.

5.4 Kalibrasi dan Pemeriksaan Pengukuran Peralatan Monitoring


PT. Pulau Sambu Guntung telah mengidentifikasi pengukuran yang kritis terhadap keamanan
produk, peralatan pengukuran dan pemantauan yang diperlukan untuk menjamin keamanan produk.
Peralatan pengukuran dan pemantauan dikalibrasi secara terjadwal sesuai tingkat kepentingan dari
tujuan test, kemampuan proses produksi dan peralatan pengukuran sesuai dengan prosedur kalibrasi.
Persyaratan ini mengacu pada I Paragraf 7.6.

5.5 Pemeriksaan Kuantitas (Kontrol Kuantitas/Pemenuhan Kuantitas)


Perusahaan telah melaksanakan kontrol kuantitas sesuai dengan peraturan pemerintah tentang
pemeriksaan berat. Dalam mengimpor material packaging, perusahaan juga mempertimbangkan
persyaratan hukum/ perundangan kontrol berat yang berlaku di Uni Eropa. Persyaratan ini
mengacu pada Bab III Paragraf 5.2.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 61 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

5.6 Analisa Produk


Analisa produk sebagian besar dilakukan sendiri oleh PT. Pulau Sambu Guntung bagian
laboratorium yang telah menjalankan sistem ISO 16925 dan jika diperlukan analisa disub-kontrakkan
kepada badan penguji eksternal yang terakreditasi. Untuk memastikan mutu produk akhir, PT. Pulau
Sambu Guntung selalu mengadakan pengujian intern melalui panca indera (sensorial test).
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 4.3.

5.7 Karantina Produk dan Release Produk


Perusahaan menjamin tidak akan mengeluarkan produk yang belum melalui prosedur release.
Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 4.7.

5.8 Manajemen Komplain dari para ahli dan pelanggan


PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan dan melaksanakan metode/prosedur komunikasi
dengan pelanggan berkaitan dengan informasi tentang produk, permintaan, kontrak dan order
(termasuk perubahan), umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan. Persyaratan ini
mengacu pada Bab I Paragraf 8.2 dan 8.5.

5.9 Manajemen Insiden, Penarikan Produk, Produk recall


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem penarikan produk yang efektif untuk semua
produk. Persyaratan ini mengacu pada Bab III Paragraf 2.14

5.10 Manajemen Ketidaksesuaian Produk


PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa semua produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
telah diidentifikasi, diberi identitas dan dikarantina sesuai dengan prosedur yang berlaku dimana
penentuan status produk dilakukan oleh personil yang berwenang. Persyaratan ini mengacu
pada Bab I Paragraf 8.3.

5.11 Tindakan Koreksi


PT. Pulau Sambu Guntung membuat dan menerapkan prosedur tindakan koreksi untuk
menghilangkan akar penyebab masalah ketidaksesuaian terhadap standard, spesifikasi dan prosedur
yang mana berdampak kritis terhadap keamanan, keabsahan dan mutu produk sehingga masalah
tidak muncul kembali. Prosedur mencakup investigasi dan personil yang bertanggung jawab.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 8.5.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 62 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

6. Pertahanan Pangan dan Inspeksi Eksternal


6.1. Penilaian Pertahanan
PT. Pulau Sambu Guntung mempunyai staf yang mempunyai akses langsung ke manajemen puncak.
Melakukan analisa dan penilaian resiko terhadap keamanan pangan dilakukan setiap tahun

6.2 Keamanan Situs


PT. Pulau Sambu Guntung mempunyai prosedur untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan
atau memungkinkan tanda-tanda identifikasi dari gangguan

6.3 Keamanan Personil dan Pengunjung


PT. Pulau Sambu Guntung mempunyai satu kebijakan bagi pengunjung yang memuat aspek dari
rencana keamanan pangan.

6.4 Inspeksi Eksternal


PT. Pulau Sambu Guntung mempunyai prosedur untuk mengelola inspeksi eksternal dan kunjungan
peraturan
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 73 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

BAB V
FOOD SECURITY

1. Program Keamanan Makanan (Food Security Program)


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan Program Keamanan Makanan (Food Security
Program) berdasarkan Standard AIB International. Program Operational Risk Management (ORM)
telah dibuat, dilaksanakan dan dikembangkan untuk setiap area dan aktivitas yang kritis terhadap
keamanan makanan. Tim Manajemen Krisis (Crisis Management Team) telah dibentuk dan
mencakup semua departemen yang kritis terhadap keamanan makanan, dimana tanggung jawab
dan wewenangnya telah diatur dalam prosedur tertulis
Program-program yang terkait dengan keamanan makanan telah ditetapkan, didokumentasikan dan
dilaksanakan, meliputi program product recall, mock recall, inspeksi keamanan makanan,
penanganan paket dan surat, back-up sistem komputer dan data, penanganan komplain dan
kepuasan pelanggan, dan penanganan petugas keamanan perusahaan. Tersedia daftar kontak
(nomor telepon) yang dapat dihubungi ketika terjadi isue-isue keamanan makanan, yang meliputi
nomor telepon petugas tanggap darurat, kepolisian lokal, Food Security Team (Crisis Management
Team), dan FDA (Foods and Drugs Administration)

2. Halaman Luar dan Atap


Halaman luar yang mengelilingi fasilitas pabrik dan atap telah didesain sedemikian rupa untuk
membatasi akses personil yang tidak berwenang ke area-area sensitif yang kritis terhadap
keamanan makanan. Akses masuk menuju area-area sensitif yang telah ditetapkan dibatasi dengan
pintu-pintu dan dilengkapi dengan kunci serta dipantau secara kontinyu oleh personil yang telah
ditunjuk. Tersedia fasilitas penerangan disekitar halaman luar dan pada area-area sensitf. Area-
area yang berpotensi untuk tempat persembunyian, seperti pohon-pohon, semak belukar, dan
barang-barang yang tidak berguna, diminimalkan sedemikian rupa.
PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan dan melaksanakan sistem kontrol dan identifikasi
terhadap semua kendaraan yang masuk ke area fasilitas pabrik. Petugas keamanan perusahaan
melakukan patroli rutin terhadap halaman luar dan atap, dan kegiatan patroli didokumentasikan.

3. Program Karyawan dan Pengunjung


PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan program
penyeleksian terhadap semua karyawan dan personil (termasuk karyawan sub-kontrak) sebelum
dipekerjakan. Sistem identifikasi tersedia untuk setiap karyawan melalui label identitas yang
mencakup foto, nama dan lokasi kerja karyawan. Telah ditetapkan kebijakan untuk melarang
karyawan berada di luar fasilitas pabrik selama jam kerja. Setiap karyawan diberikan pelatihan
yang terkait dengan pekerjaannya, termasuk pelatihan mengenai keamanan makanan.
Perusahaan menyediakan pakaian resmi (pakaian luar dan pakaian dalam produksi) untuk setiap
karyawan dan menyediakan fasilitas pencucian untuk pakaian dalam produksi. Area penyimpanan
(locker) untuk barang-barang pribadi tersedia di luar area produksi dan area sensitif lainnya dan
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 74 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

dilakukan inspeksi rutin terhadap locker untuk memastikan kesesuaiannya.


PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan kebijakan terhadap pengunjung, kontraktor, tamu yang
memasuki area-area sensitif. Buku tamu dan label visitor tersedia untuk setiap pengunjung,
kontraktor, tamu sebelum memasuki fasilitas pabrik, dan didampingi oleh personil yang telah ditunjuk
selama mereka berada di area-area sensitif.

4. Penerimaan Material
PT. Pulau Sambu Guntung hanya menggunakan ingredient dan kemasan untuk proses produksi dari
supplier yang telah memberikan jaminan (garansi) mengenai keamanan makanan. Tersedia daftar
supplier yang telah disetujui dan secara kontinyu dilakukan penilaian untuk memastikan
kesesuaiannya dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persyaratan mengenai
proses pembelian mengacu pada Bab I Paragraf 7.4.
PT. Pulau Sambu telah menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur penerimaan
dan inspeksi material (kemasan, ingredient dan bahan kimia). Dilakukan inspeksi terhadap
kendaraan (kapal) pengangkut material, meliputi pengecekan dokumen pengiriman, material, dan
awak kapal sebelum dan sesudah bongkar (unloading). Proses unloading dilakukan di area yang
aman dan menggunakan peralatan yang sesuai serta dipantau selama proses berlangsung.
Material (kemasan, ingredient dan bahan kimia) yang telah diterima digunakan untuk proses
produksi makanan setelah pihak Quality Assurance (QA) mengeluarkan disposisi (release) terhadap
material tersebut. Material yang dinyatakan tidak release oleh QA akan dipisahkan dengan material
yang telah release dan selanjutnya di reject

5. Operasional Pabrik
PT. Pulau Sambu Guntung telah melakukan penilaian terhadap semua area-area sensitif yang kritis
terhadap keamanan makanan. Pembatasan akses menuju area-area sensitif telah dilakukan antara
lain dengan menggunakan pintu yang dilengkapi dengan kunci dan penempatan petugas pengawas
yang telah ditunjuk. Telah dilakukan identifikasi terhadap semua personil yang berwenang untuk
memasuki area-area sensitif. Personil yang tidak berwenang dan tidak memiliki keperluan yang
terkait dengan pekerjaannya tidak diijinkan untuk memasuki area-area sensitif.
Semua suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) dan komponen-komponen kritis lainnya yang
terkait diamankan untuk membatasi akses personil yang tidak berwenang. Dilakukan inspeksi dan
pengujian secara rutin terhadap suplai air, steam, udara, pendingin (chiller) untuk menjamin
kesesuaiannya dengan persyaratan.
Akses menuju komponen produksi makanan, ingredient, kemasan, bahan-bahan kimia yang
berbahaya dan laboratorium diamankan, dibatasi, dan dipantau untuk mencegah adanya kontaminasi
yang disengaja oleh personil yang tidak berwenang. Tersedia alat deteksi keamanan makanan
(deteksi logam) untuk produk akhir, dan dilakukan inspeksi secara rutin terhadap alat tersebut untuk
menjamin kesesuian fungsinya. Telah ditetapkan sistem pemisahan untuk produk yang sesuai dan
produk yang tidak sesuai untuk mencegah adanya pencampuran yang disengaja. Semua produk
akhir memiliki nomor identifikasi lot yang sesuai untuk memudahkan penelusuran terhadap semua
bahan baku, ingredient, kemasan dan produk reproses. Semua design peralatan produksi makanan
dibuat untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan produk dan dilakukan evaluasi untuk menjamin
kesesuaiannya.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 75 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

6. Penyimpanan Produk Akhir/Pengiriman


PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan, mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur
penyimpanan produk akhir dan pengirimannya. Semua produk akhir ditempatkan di area aman dan
terpisah dari bahan baku, ingredient, kemasan dan bahan kimia berbahaya lainnya untuk mencegah
adanya kemungkinan kontaminasi. Telah tersedia program untuk penghitungan (opname) produk
akhir untuk keperluan penyelidikan kelebihan atau kekurangan stok.
Telah ditetapkan prosedur untuk inspeksi semua alat pengangkut (kontainer) untuk produk akhir
sebelum dilakukan pengisian muatan (loading). Dilakukan pencucian terhadap kontainer sebelum
loading dan hasil pencucian diverifikasi. Hanya kontainer yang telah memperoleh disposisi release
dari QA yang akan digunakan untuk mengangkut produk akhir. Pengecekan terhadap jumlah
produk, label, nomor lot, dll dilakukan selama loading untuk menjamin kesesuaiannya dengan
dokumen pengiriman.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 53 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

BAB VII
BRITISH RETAIL CONSORTIUM (BRC) VERSI 6.0

1. Komitmen Manajemen Senior dan Peningkatan Berkelanjutan


Manajemen Puncak PT. Pulau Sambu Guntung telah menunjukkan komitmennya untuk
mengembangkan, menerapkan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu melalui penetapan
Tujuan Mutu dan pertemuan-pertemuan yang membahas masalah keamanan dan peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan aktifitas bisnis perusahaan. Persyaratan clause ini
mengacu pada Bab I Paragraf 5.1
PT. Pulau Sambu Guntung mengimplementasikan program peningkatan berkelanjutan untuk
mengenalkan filosofi peningkatan berkelanjutan dalam organisasi dan untuk meningkatkan
kemampuan dalam memenuhi persyaratan. PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan kerangka
peningkatan berkelanjutan yang disebut “Continual Improvement Program” untuk meningkatkan
keefektifan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan mengacu pada Bab I Paragraf 8.5

2. Perencanaan Keamanan Makanan - HACCP


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem pengendalian keamanan makanan yang
berdasar pada Sistem HACCP yang diterapkan secara sistematis, menyeluruh dan dijaga
kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Codex Alimentarius HACCP. Persyaratan Sistem HACCP
mengacu pada BAB II.

3. Keamanan Makanan dan Sistem Manajemen Mutu


3.1. Manual Mutu dan Keamanan Makanan
PT. Pulau Sambu Guntung telah membuat Manual Mutu yang menggambarkan komitmen
manajemen terhadap pencapaian mutu dan pemenuhan standar BRC. Manual Mutu didistribusikan
kepada personil-personil kunci sebagai dokumen terkontrol.

3.2. Kontrol Dokumen


Semua dokumen yang diisyaratkan dalam standar BRC dikendalikan menurut prosedur Pengendalian
Dokumen. Prosedur pengendalian dokumen dibuat untuk menjamin kecukupan dokumen sebelum
dikeluarkan, ditinjau ulang, diperbahaui dan disetujui ulang seperti yang disyaratkan.
Catatan alasan perubahan dan revisi yang kritis terhadap keamanan produk, keabsahannya atau
sistem mutu harus dijaga dan dipelihara. Prosedur juga menjamin bahwa dokumen yang dengan
status revisi terkini telah diidentifikasi, versi yang sesuai tersedia ditempat yang tepat, dapat terbaca,
mudah diidentifikasi dan dicari, demikian pula dokumen asli eksternal diidentifikasi dan dikontrol.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 4.2

3.3. Penyelesaian dan Pemeliharaan Catatan


Semua catatan yang diisyaratkan dalam standar BRC dikontrol dan dijaga sebagai bukti kesesuaian
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 54 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

dengan persyaratan dan untuk menunjukkan suatu sistem operasional yang efektif.
Suatu prosedur terdokumentasi telah dibuat untuk menerangkan tentang identifikasi, penyimpanan,
pencarian, perlindungan, masa simpan dan pembuangan semua catatan.
Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 4.2

3.4. Audit Internal


Untuk menjamin pelaksanaan sistem manajemen sesuai dengan persyaratan sistem, PT. Pulau
Sambu Guntung melaksanakan audit internal secara berkala dimana ruang lingkup serta
frekuensinya mempertimbangkan resiko dari aktifitas bagian. Persyaratan ini mengacu pada Bab I
Paragraf 8.2

3.5. Pembelian - Persetujuan dan Pemantauan Kinerja Supplier


PT. Pulau Sambu Guntung mengontrol proses pembelian yang kritis terhadap keamanan produk,
mutu dan kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan untuk menjamin proses produksi
dan produk yang dihasilkan sesuai dengan semua persyaratan.
PT. Pulau Sambu Guntung menerapkan suatu sistem dalam memonitor kinerja dan menyetujui
supplier dimana frekuensi dan metode penilaiannya didasarkan pada penilaian resiko. Persyaratan
ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.4

3.6. Spesifikasi
PT. Pulau Sambu Guntung telah membuatkan spesifikasi untuk semua produk mencakup batasan
yang telah ditentukan untuk atribut yang relevan dari material yang dapat mempengaruhi kualitas
atau keamanan produk akhir (misalnya kimia, mikrobiologi atau fisik standar).
Spesifikasi tersebut juga ditinjau dalam waktu tertentu.

3.7. Tindakan Koreksi


PT. Pulau Sambu Guntung melakukan tindakan koreksi untuk menghilangkan akar penyebab
masalah ketidaksesuaian terhadap standard, spesifikasi dan prosedur yang mana berdampak kritis
terhadap keamanan, keabsahan dan mutu produk sehingga masalah tidak muncul kembali. Tindakan
yang diambil sesuai skala dari dampak masalah. Prosedur ini mencakup investigasi dan personil
yang bertanggung jawab. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 8.5

3.8. Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai


PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa semua produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
telah diidentifikasi, diberi identitas dan dikarantina sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu
prosedur tersebut juga mengatur bagaimana produk/ material yang tidak sesuai dapat diterima
dengan persyaratan tertentu atau untuk penggunaan alternatif. Tindakan koreksi telah di
implementasikan untuk mencegah terulangnya produk yang tidak sesuai dan semua catatan
mengenai hal ini dijaga dan dipelihara.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 55 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

3.9. Penelusuran
PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi produk disepanjang operasional produksi dan pelayanan
yang bisa dilakukan dan sesuai untuk produk dan pelayanan. Metode penelusuran ini akan di uji
secara berkala untuk mengetahui keefektifannya dalam melakukan penelusuran dari bahan baku
hingga pengiriman. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.5

3.10. Penanganan Keluhan Pelanggan


PT. Pulau Sambu Guntung telah mengembangkan sistem yang efektif dalam menangani keluhan
pelanggan. Data-data penanganan keluhan pelanggan ini didokumentasikan dengan baik sebagai
masukan bagi peningkatan keamanan produk, mutu dan keabsahannya agar permasalahan tidak
terulang kembali dimasa mendatang. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 8.2 dan 8.5

3.11. Manajemen Insiden dan Penarikan Produk


Untuk menjaga kepuasan pelanggan, PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem
manajemen insiden dan penarikan produk yang terdokumentasi dalam prosedur. Prosedur ini
meliputi panduan bagi personil yang bertanggung jawab mengatasi insiden, sistem komunikasi
dengan konsumen serta sistem penarikan produk dari konsumen. Prosedur ini ditinjau dan diuji
keefektifannya secara berkala, termasuk untuk peninjauan semua catatan insiden dan pengambilan
tindakan koreksi dan pencegahannya.

4. Standar Tempat
4.1. Standar Eksternal
PT. Pulau Sambu Guntung telah melindungi area operasinya sedemikian rupa untuk mencegah
gangguan atau kontaminasi terhadap produk. Batas-batas serta area pabrik ditegaskan dalam
gambar (lay out) yang ditinjau secara berkala untuk memastikan bahwa area-area produksi dan
penyimpanan secara efektif terlindungi dari kontaminasi. Lay out ini diperlakukan sebagai dokumen
terkontrol.

4.2. Keamanan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan Program Keamanan Makanan (Food Security
Program) berdasarkan Standard AIB International. Program Operational Risk Management (ORM)
telah dibuat, dilaksanakan dan dikembangkan untuk setiap area dan aktivitas yang kritis terhadap
keamanan makanan. Tim Manajemen Krisis (Crisis Management Team) telah dibentuk dan
mencakup semua departemen yang kritis terhadap keamanan makanan, dimana tanggung jawab
dan wewenangnya telah diatur dalam prosedur tertulis
Program-program yang terkait dengan keamanan makanan telah ditetapkan, didokumentasikan dan
dilaksanakan, meliputi program product recall, mock recall, inspeksi keamanan makanan,
penanganan paket dan surat, back-up sistem komputer dan data, penanganan komplain dan
kepuasan pelanggan, dan penanganan petugas keamanan perusahaan. Tersedia daftar kontak
(nomor telepon) yang dapat dihubungi ketika terjadi isue-isue keamanan makanan, yang meliputi
nomor telepon petugas tanggap darurat, kepolisian lokal, Food Security Team (Crisis Management
Team), dan FDA (Foods and Drugs Administration). Persyaratan ini mengacu pada Bab V paragraf 1.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 56 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.3. Layout, aliran produk dan segregasi


Tata letak pabrik PT. Pulau Sambu Guntung, aliran proses dan pergerakan personel tersebut cukup
untuk mencegah risiko kontaminasi produk dan untuk memenuhi peraturan yang relevan.
Sistem produksi dirancang dengan mempertimbangkan sumber-sumber kontaminasi serta resiko
operasional sehingga diharapkan tidak terjadi kontaminasi terhadap produk. Untuk mencegah
kontaminasi silang, PT. Pulau sambu guntung telah mengembangkan prosedur yang efektif dalam
penanganan dan penyimpanan material. Material-material yang tidak sejenis seperti bahan
baku dan bahan-bahan dalam proses produksi disimpan pada tempat yang berbeda.
Persyaratan ini mengacu pada Bab II Paragraf 5.3.1.

4.4. Bangunan Pabrik


Bangunan Pabrik PT. Pulau Sambu Guntung telah dibangun sesuai dengan yang diisyaratkan.
Dinding, lantai, drainase, atap, jendela, pintu dan ventilasi telah dibangun sesuai dengan
standart BRC agar tidak terdapat resiko kontaminasi produk dan gangguan pest.

4.5. Utility, Air, Es, Udara dan Gas Lainnya.


Semua sarana pendukung yang diperlukan dalam proses produksi di PT. Pulau sambu Guntung
secara kontinyu telah diidentifikasi, dimonitor dan dikontrol penggunaannya.
Sarana pendukung yang dimaksud adalah air, steam, udara dan listrik.
Identifikasi bahaya terhadap semua sarana pendukung telah ditetapkan dalam HACCP Plan guna
memastikan produk yang dihasilkan aman.

4.6. Peralatan
PT. Pulau Sambu Guntung telah menggunakan peralatan yang terbuat dan dirancang sedemikian
rupa untuk meminimalkan kontaminasi produk. Selain bahan dan design, penempatan alat juga
diusahakan agar memudahkan perawatan dan pembersihannya.

4.7. Perawatan
PT. Pulau Sambu Guntung menunjukkan komitmennya dalam perawatan secara menyeluruh
terhadap semua peralatan melalui total productive maintenance program. Dan selama proses
perawatan tersebut tetap memperhatikan keamanan produk agar tidak terkontaminasi. Komitmen
ini tidak hanya dikomunikasikan pada teknisi tetapi juga pada kontraktor yang sedang menangani
perawatan maupun perbaikan mesin atau peralatan.

4.8. Fasilitas Karyawan


Fasilitas karyawan PT. Pulau Sambu Guntung dirancang dan dioperasikan untuk meminimalkan
kontaminasi produk. Untuk area-area yang harus dijaga dari resiko kontaminasi telah dilengkapi
dengan pakaian khusus (termasuk didalamnya penutup kepala, masker dan sepatu), ruang ganti,
tempat penyimpanan pakaian kerja yang terpisah dengan pakaian lainnya, dan tempat cuci tangan
yang dimonitor secara ketat hygienitasnya. Area merokok dan toilet dipisahkan dari area produksi,
packing dan penyimpanan. PT. Pulau Sambu Guntung juga menyediakan kantin karyawan yang
secara kontinyu dikontrol untuk mencegah kontaminasi produk.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 57 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.9. Kontrol Resiko Kontaminasi Kimia dan Fisik Produk


PT. Pulau Sambu Guntung telah mengembangkan, menerapkan dan meningkatkan secara
berkesinambungan prosedur terdokumentasi untuk mengendalikan resiko kontaminasi fisik dan kimia
terhadap produk. Selain menerapkan prosedur, PT. Pulau Sambu Guntung juga menyediakan
fasilitas penyimpanan bahan kimia sehingga kontaminasi dapat dikurangi. Untuk mengukur ke
efektifan struktur bangunan pabrik dan langit-langit dalam melindungi produk dari kontaminasi, telah
diadakan inspeksi secara berkala dimana hasil-hasilnya didokumentasikan.
PT. Pulau Sambu Guntung juga telah menetapkan kebijakan dalam penggunaan gelas ataupun
plastik bening keras di area penerimaan bahan baku, persiapan, proses produksi, pengemasan dan
penyimpanan. Semua material gelas dan sejenisnya tersebut dimasukkan dalam suatu daftar dan
akan diinspeksi secara berkala dengan mempertimbangkan analisa resikonya terhadap kontaminasi
produk. PT. Pulau Sambu Guntung juga telah menetapkan kebijakan dalam penggunaan kayu
yang dapat mengakibatkan kontaminasi silang yang disebabkan oleh penggunaan kayu tersebut.

4.10. Deteksi Benda Asing dan Pemindahan Peralatan


Untuk mengantisipasi resiko kontaminasi logam / benda asing dalam produk, PT. Pulau Sambu
Guntung menerapkan analisa bahaya guna menentukan titik-titik proses yang memerlukan detektor
logam dengan sistem alarm dan belt stop. Penggunaan detektor logam / benda asing ini dilengkapi
dengan prosedur penggunaannya termasuk didalamnya tindakan koreksi yang harus dilaksanakan
jika diketahui adanya kontaminasi logam / benda asing, pemantauan dan pengujian secara rutin /
berkala terhadap keefektifannya, dan tindakan koreksi terhadap produk bila detektor logam / benda
asing tidak berfungsi dengan baik termasuk didalamnya isolasi, karantina, dan inspeksi ulang
terhadap semua produk yang dihasilkan sejak pengukuran terakhir dilaksanakan dengan detektor
logam dalam kondisi baik.

4.11. Kebersihan dan Hygiene


PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan prosedur didalam melaksanakan aktifitas cleaning
dimana prosedur tersebut meliputi jadwal, area, verifikasi terhadap keefektifan cleaning dan sanitasi
serta teknis pelaksanaan cleaning dan sanitasi itu sendiri. Didalam pelaksanaan cleaning dan
sanitasi tetap memperhatikan standar kebersihan dan hygiene agar dapat meminimalkan resiko
kontaminasi.

4.12. Limbah / Pembuangan Limbah


PT. Pulau Sambu Guntung menyadari bahwa didalam aktifitas produksinya akan menghasilkan
limbah yang dapat menimbulkan resiko kontaminasi terhadap produk. Untuk mencegah hal itu maka
PT. Pulau Sambu Guntung telah menerapkan sistem yang efektif didalam penanganan limbah yang
meliputi pemindahan limbah sesegera mungkin dari area produksi, pengolahan dan pembuangan
limbah dengan tetap memperhatikan aspek legalnya. Untuk menunjang hal ini, PT. Pulau Sambu
Guntung telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 58 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

4.13. Pengendalian Pest


Untuk melindungi area pabrik dari masuknya pest, PT. Pulau Sambu Guntung telah membentuk
suatu bagian (section) yang mempunyai fungsi mengendalikan keberadaan pest. Bagian pengendali
pest merupakan personil yang telah mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menjalankan
inspeksi dan penanganan pest. Guna menunjang kegiatan pengendalian pest, PT. Pulau Sambu
Guntung telah menunjuk organisasi pengendalian pest eksternal yang kompeten untuk melaksanakan
kegiatan evaluasi pengendalian pest serta pelatihan-pelatihan. Agar dapat menjalankan fungsinya
secara maksimal, telah dibuat lay out yang menggambarkan titik-titik strategis untuk pengendalian
terhadap pest, serta pemasangan peralatan pengendali pest seperti electric fly killer, penyaring
(screen) didrainase, ataupun perangkap (baik dengan umpan maupun tidak). Penggunaan umpan
mendapatkan pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya kontaminasi dengan produk.

4.14. Fasilitas Penyimpanan


Pabrik PT. Pulau Sambu Guntung dirancang sesuai dengan tujuan penggunaannya, begitu juga
halnya dengan penyimpanan.
Untuk menjaga mutu produk agar tetap dalam kondisi yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu
dan pelanggan selama dalam perjalanan (baik didalam pabrik maupun pengiriman ke pelanggan),

4.15. Pengiriman dan Transportasi


PT. Pulau Sambu Guntung menjaga kelayakan dan hygienitas sarana transportasi. Sebelum sarana
transportasi digunakan, dilaksanakan inspeksi hygiene terlebih dahulu untuk mencegah adanya
kontaminasi pada produk. Dan untuk produk-produk yang memerlukan suhu ruangan yang rendah,
PT. Pulau Sambu Guntung melengkapi kontainernya (milik sendiri) dengan pengendali suhu dan
menempatkan personilnya untuk memonitor suhu selama dalam perjalanan menuju lokasi pelanggan.
Selain itu PT. Pulau Sambu Guntung juga telah mengembangkan dan menerapkan prosedur
terdokumentasi untuk mengantisipasi keadaan darurat jika terjadi kerusakan pada sarana
transportasi yang mungkin mempengaruhi mutu produk.

5. Kontrol Produk
5.1. Design / Pengembangan Produk
Didalam pengembangan/ design produk-produknya, PT. Pulau Sambu Guntung selalu memperhati
kan aspek resiko (bahaya), legal dan persyaratan pelanggan. Persyaratan ini mengacu pada Bab I
Paragraf 7.3

5.2. Manajemen Allergen


Dalam hal persyaratan khusus yang diminta oleh pelanggan, PT Pulau Sambu Guntung telah
menerapkan prosedur khusus untuk penanganan produksi kelapa organik dan penanganan produk
yang bersifat allergen.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 59 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

5.3. Sumber, Jaminan Status dan Pernyataan dari Identitas Bahan Pengawet
PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi produk disepanjang operasional produksi dan pelayanan
yang bisa dilakukan dan sesuai untuk produk dan pelayanan. Metode penelusuran ini akan di uji
secara berkala untuk mengetahui keefektifannya dalam melakukan penelusuran dari bahan baku
hingga pengiriman. Persyaratan ini mengacu pada Bab I Paragraf 7.5
Sistem ketertelusuran, identifikasi dan pemisahan bahan baku, produk antara dan selesai telah
tersedia untuk memastikan bahwa semua klaim terkait dengan status atau asal terjamin
dapat dibuktikan.

5.4. Kemasan Produk


Produk-produk yang dihasilkan PT. Pulau Sambu Guntung dikemas dengan kemasan yang tidak
menggunakan staples atau benda lainnya yang sejenis untuk menghindari kontaminasi. PT. Pulau
Sambu Guntung juga terus mengembangkan design kemasan (packing) produknya agar selalu dapat
memenuhi keamanan, mutu dan keinginan pelanggan. Selain itu PT. Pulau Sambu Guntung
menyediakan area tersendiri untuk penyimpanan packaging yang terpisah dengan area penanganan
bahan baku, proses produksi maupun penyimpanan produk.

5.5. Inspeksi Produk dan Tes Laboratorium


Untuk menjamin kepuasan pelanggan, PT. Pulau Sambu Guntung selalu mengukur dan memantau
kesesuaian produk-produknya dengan persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-undangan.
Analisa produk tersebut sebagian besar dilakukan sendiri oleh PT. Pulau Sambu Guntung bagian
laboratorium yang telah menjalankan sistem ISO 17025 dan jika diperlukan analisa disub-kontrakkan
kepada badan penguji eksternal.

5.7. Release Produk


PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa semua produk yang dihasilkan akan di-release oleh
personil yang berwenang guna menjamin produk tidak akan di-release jika semua ketentuan yang
ada pada prosedur release belum terpenuhi.

6. Pengendalian Proses
Untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan mutu, legal dan persyaratan pelanggan,
PT. Pulau Sambu Guntung melaksanakan kontrol yang efektif terhadap seluruh tahapan dalam
proses produksi.

6.1. Pengendalian Operasi


PT. Pulau Sambu Guntung telah melakukan kontrol/monitoring serta pencatatan faktor fisik dan
kimia termasuk temperatur terhadap bahan baku, produk in-process dan produk akhir serta
keseluruhan proses maupun lingkungan sekitar yang rawan terhadap keamanan, legal dan mutu
produk.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 60 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan prosedur validasi proses dan peralatan yang digunakan
untuk memproduksi produk yang aman dan legal dan sesuai dengan karakteristik mutu yang di
inginkan pelanggan. Validasi proses selalu dilaksanakan baik untuk produk-produk yang baru
maupun produk yang formulanya mengalami perubahan. Selain itu prosedur juga mencakup tindakan
koreksi yang harus diambil bila diketahui adanya penyimpangan terhadap alat maupun proses untuk
menentukan status keamanan produk sebelum di release.

6.2. Kuantitas - Kontrol Berat, Isi dan Nomor


PT. Pulau Sambu Guntung selalu melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa isi packing
produk telah sesuai dengan persyaratan minimum peraturan perundang-undangan (termasuk
frekuensi dan metodenya) di mana produk dikonsumsi dan sesuai dengan peraturan lain sektor
industri yang ada.

6.3. Kalibrasi dan Pengendalian Peralatan Pengukuran dan Pemantauan


PT Pulau Sambu Guntung telah melakukan identifikasi dan kalibrasi terhadap alat ukur yang
digunakan untuk monitoring CCP, keamanan produk serta keabsahanya. PT. Pulau Sambu Guntung
juga menerapkan sistem / prosedur untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang disebabkan adanya
penyimpangan dalam pengoperasian alat. Metode kalibrasi alat harus dapat tertelusuri pada
standard nasional. Catatan hasil kalibrasi dipelihara dan dijaga.

7. Personil
7.1. Pelatihan
Seluruh karyawan tetap, borongan dan harian di PT Pulau Sambu Guntung telah mendapatkan
pelatihan dan pengawasan dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Prosedur pelatihan ditinjau
secara berkala untuk menilai keefektifannya.

7.2. Hygiene Personil


Standar hygiene personil telah dibuat dan didokumentasikan serta diterapkan oleh seluruh karyawan
termasuk pengunjung PT Pulau Sambu Guntung. Kebijakan dan prosedur hygiene personil tersebut
telah mencakup semua resiko kontaminasi terhadap produk. Untuk menjaga keefektifan dari
prosedur hygiene ini dilakukan pengecekan secara berkala.

7.3. Pemeriksaan Kesehatan


PT Pulau Sambu Guntung telah memiliki prosedur yang diterapkan untuk memeriksa kesehatan
karyawannya baik karyawan tetap maupun harian terutama karyawan produksi yang berhubungan
langsung dengan produk di mana keamanan produk diutamakan. Pemeriksaan ini dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk pengawasan yang kontinyu terhadap kesehatan karyawan.
Pemeriksaan kesehatan ini juga diberlakukan bagi pengunjung/ tamu yang akan memasuki area
produksi.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 61 dari 88
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

7.4. Pakaian Pelindung


Para karyawan terutama pekerja di bagian produksi dan juga pengunjung yang masuk ke area
produksi PT Pulau Sambu Guntung menggunakan pakaian khusus untuk mencegah terjadinya
kontaminasi produk. PT. Pulau Sambu Guntung juga menyediakan fasilitas laundry untuk benar-
benar menjamin keamanan dan kebersihan pakaian pelindung.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 36 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

BAB I
SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001 : 2008)

4 Sistem Manajemen Mutu


4.1 Persyaratan Umum
PT. Pulau Sambu Guntung telah membuat, mendokumentasikan dan melaksanakan suatu Sistem
Manajemen Mutu yang dijaga dan diusahakan untuk selalu ditingkatkan. Sistem ini telah memenuhi
semua persyaratan dan peraturan Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan.
PT. Pulau Sambu Guntung telah mengidentifikasi proses yang berkaitan dengan sistem dan
menentukan bagaimana proses berpengaruh dalam rangkaiannya serta metode dan kriteria yang
diperlukan untuk menjamin kontrol dan operasi yang efektif termasuk ketersediaan semua informasi
penting yang diperlukan untuk mendukung dan memantau aktivitas. PT. Pulau Sambu Guntung
memantau, mengukur dan menganalisa proses serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mencapai output yang direncanakan dan peningkatan berkelanjutan. PT. Pulau Sambu Guntung
mengatur proses yang teridentifikasi sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan Sistem
Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan. PT. Pulau Sambu Guntung juga menjamin
adanya pengendalian proses yang diserahkan pihak lain yang memberikan pengaruh pada
pemenuhan produk dengan persyaratan.

4.2 Persyaratan Dokumentasi


Dokumentasi meliputi semua prosedur yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu dan
Program Keamanan Makanan, dan dokumentasi lain yang diperlukan oleh PT. Pulau Sambu
Guntung untuk menjamin bahwa proses telah terkontrol dan dioperasikan secara efektif. Dalam
mengidentifikasi persyaratan dokumentasi, kami mempertimbangkan ukuran dan bentuk organisasi,
kompleksitas proses dan interaksinya, serta pelatihan dan kompetensi karyawan.
Manual mutu di buat untuk memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu dan Program
Keamanan Makanan tanpa ada pengecualian. Manual ini merupakan salah satu bagian dari
keseluruhan dokumentasi milik PT. Pulau Sambu Guntung yang terdiri dari atau menerangkan
tentang prosedur terdokumentasi yang terkait serta berisi rangkaian dan interaksi proses
manajemen mutu yang terkontrol.
Semua dokumen yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan
Makanan dikendalikan menurut prosedur pengendalian dokumen. Prosedur pengendalian dokumen
dibuat untuk menjamin kecukupan dokumen sebelum dikeluarkan, ditinjau ulang, di perbaharui dan
disetujui ulang seperti yang disyaratkan. Catatan alasan perubahan dan revisi yang kritis terhadap
keamanan produk, keabsahannya atau sistem mutu harus dijaga dan dipelihara. Prosedur juga
menjamin bahwa dokumen dengan status revisi terkini telah diidentifikasi, versi yang sesuai tersedia
di tempat yang tepat, dapat terbaca setiap saat, mudah diidentifikasi dan dicari, demikian pula
dokumen asli eksternal diidentifikasi dan dikontrol. Prosedur menjamin bahwa pencegahan
penggunaan ulang yang tidak diinginkan atas dokumen obsolete telah dilakukan dan untuk beberapa
dokumen yang harus disimpan demi hukum atau tujuan lain telah diidentifikasi.
Semua catatan yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan
Makanan dikontrol dan dijaga sebagai bukti kesesuaian dengan persyaratan dan untuk menunjukkan
suatu sistem operasional yang efektif. Suatu prosedur terdokumentasi telah dibuat untuk
menerangkan tentang identifikasi, penyimpanan, pencarian, perlindungan, masa simpan dan
pembuangan semua catatan.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 37 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

5. Tanggung Jawab Manajemen


5.1 Komitmen Manajemen
Manajemen Puncak PT. Pulau Sambu Guntung menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan
dan selalu meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan bukan hanya
dengan mengkomunikasikannya melalui pertemuan untuk peningkatan mutu organisasi dan
memenuhi kebutuhan pelanggan saja, akan tetapi juga dengan mematuhi semua peraturan/
perundangan yang disyaratkan. Sampai sejauh ini Manajemen Puncak telah membuat Kebijakan
Mutu dan Tujuan Mutu, melakukan Tinjauan Manajemen seperti yang disyaratkan dan menjamin
sumberdaya yang diperlukan telah tersedia setiap saat.

5.2 Fokus Pelanggan


Tujuan dari manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung dengan adanya fokus pelanggan ini
adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan pada semua tingkat dalam perusahaan dan pada
akhirnya perusahaan dapat menjamin bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan setiap saat dapat
diidentifikasi, diubah menjadi persyaratan khusus dan memuaskan. Dalam melakukan hal ini
perusahaan mempertimbangkan semua peraturan, perundangan dan kewajiban lain yang
berhubungan dengan produk.

5.3 Kebijakan Mutu


Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung meninjau Kebijakan Mutu pada setiap Tinjauan
Manajemen untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dan tidak menyimpang dari
maksud dan tujuan perusahaan. Kebijakan Mutu adalah suatu dokumen terkontrol yang
memberikan satu kerangka untuk menyusun dan meninjau tujuan mutu, menunjukkan komitmen
perusahaan untuk memenuhi semua persyaratan dan selalu meningkatkannya, untuk alasan ini
PT. Pulau Sambu Guntung menjamin kebijakan tersebut telah dikomunikasikan dan dipahami pada
semua tingkatan dalam perusahaan.

5.4 Perencanaan
Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa tujuan mutu disusun untuk semua
fungsi dan tingkat yang tepat dalam perusahaan dan semua tujuan mutu tersebut konsisten dengan
Kebijakan Mutu , termasuk komitmen tentang peningkatan berkelanjutan, serta dapat diukur.
Tujuan yang berhubungan dengan pemenuhan persyaratan produk juga termasuk jika sesuai.

Tujuan Mutu PT. Pulau Sambu Guntung, status mereka dan siapa yang bertanggung jawab untuk
mencapainya digambarkan sebagai berikut :
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 38 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

Tujuan Audit Tinjauan Peningkatan Proses, Produk,

MANAGING DIRECTOR/GENERAL MANAGER


Tinjauan laporan langsung semua tujuan perorangan

Menyediakan personil dan sumberdaya yang cukup


untuk mencapai Tujuan dan Kebijakan Mutu

Bertanggung jawab menyusun tujuan perorangan dan


mendelegasikannya pada setiap fungsi dan tingkat

MANAGER DEPARTEMEN
Menyusun tujuan yang dapat diterapkan untuk

Tujuan ditinjau setiap tahun oleh manager yang


bertanggung jawab
Masalah / tidak adanya kemajuan dipecahkan dan

TUJUAN PERUSAHAAN MUTU SARAN DARI AHLI


Yang belum didefinisikan dengan Semua personil yang termasuk da- Untuk saran dari ahli, panduan
atau informasi, berkaitan dengan
jelas harus diklarifikasi dalam lam tujuan mutu pada semua ting-kat standar atau perundangan,
program mutu (menjadi tanggung (dimana keterlibatan individual bisa Manager Mutu sebaiknya menjadi
jawab MD/GM) semua tujuan yang diterapkan) dengan ketrampi-lan, orang pertama untuk
telah diklarifikasi atau diinstruksikan pengetahuan atau pengalaman yang berkonsultasi tergantung jenis
pertanyaan.
dinilai oleh mana-jemen puncak dan sesuai (atau akses) dan cukup untuk
tujuan lokal yang sesuai disusun mengatur aktivitas sehubungan
sesudahnya. dengan persyaratan yang ada

PERENCANAAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU

Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi dan merencanakan sumberdaya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan mutu. Output dari perencanaan ini didokumentasikan dan
jika memungkinkan mencakup sumberdaya yang diperlukan, peningkatan berkelanjutan, proses
sesuai persyaratan, termasuk pertimbangan untuk pengeluaran yang diijinkan. Perencanaan jika
memungkinkan termasuk juga perubahan yang terjadi dalam suatu cara yang teratur dan terkontrol
sehingga Sistem Manajemen Mutu tidak terpengaruh selama masa transisi.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 39 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi


PT. Pulau Sambu Guntung menentukan dan mengkomunikasikan semua tanggung jawab dan
wewenang, fungsi, dan hubungan dalam organisasi pada operasional manual untuk menjamin sistem
manajemen mutu yang efektif.
Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung telah menunjuk salah satu anggota manajemen
sebagai Perwakilan Manajemen yang bertanggung jawab dan berhak (terlepas dari tugas dan
tanggung jawab yang lain) untuk menjamin bahwa proses-proses manajemen mutu dibuat dan
dijaga, melaporkan tentang kinerja dan peningkatan yang diperlukan pada manajemen puncak,
serta menjamin setiap personil yang tepat dalam organisasi peduli pada persyaratan pelanggan.
Perwakilan Manajemen juga bertanggung jawab, jika diperlukan, untuk berhubungan dengan pihak
luar dalam masalah Sistem Manajemen Mutu. Perwakilan Manajemen dan/atau QA Manager
bertanggung jawab untuk selalu meng-update informasi secara kontinyu mengenai persyaratan
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan, peraturan/regulasi negera-negara
tujuan yang terkait dengan keamanan dan keselamatan makanan dan issue-issue keamanan dan
keselamatan makanan lainnya. Up date informasi bisa dilakukan melalui media internet yang tersedia.
PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan dua jalur komunikasi yang meliputi semua fasilitas yang
terkait dengan level dan fungsi karyawan yang berkenaan dengan proses Sistem Manajemen Mutu,
termasuk kepentingan untuk memenuhi persyaratan pelanggan sesuai dengan persyaratan pada
undang-undang dan peraturan. Saluran-saluran komunikasi yang digunakan meliputi :

- Tinjauan Manajemen - Bagan Usulan Karyawan


- Sistem Internet atau email - Papan Pengumuman
- E-mail organisasi : general@psg.co.id - Buletin
noviarti@psg.co.id - Penghargaan untuk karyawan terbaik

5.6 Tinjauan manajemen


Manajemen puncak PT. Pulau Sambu Guntung meninjau Sistem Manajemen Mutu dan Program
Keamanan Makanan yang telah di implementasikan pada jangka waktu tertentu untuk menjamin
kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya. Tinjauan ini mengevaluasi beberapa hal yang dibutuhkan
untuk sistem manajemen utu , perubahan sistem manajemen keamanan makanan produk, hasil audit
pihak 1,2,&3, feedback dari costumer, performance proses, status tindakan pencegahan/koreksi,
hasil audit serta review hasil manrev sebelumnya, perubahan-perubahan yang berpengaruh pada
QMS, rekomendasi untuk peningkatan termasuk perubahan terhadap Kebijakan dan Tujuan Mutu.
Input Tinjauan Manajemen termasuk kinerja saat ini dan kesempatan untuk peningkatan
sehubungan dengan hasil audit, umpan balik dan permintaan dari pelanggan atau pihak terkait,
laporan tentang kesesuaian produk, status tindakan koreksi dan pencegahan, tindakan yang
dilakukan karena tinjauan manajemen sebelumnya dan perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem
Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan yang di implementasikan.
Output Tinjauan Manajemen termasuk pengambilan keputusan dan tindakan untuk meningkatkan
Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan, persyaratan pelanggan dan
persyaratan sumber daya. Hal-hal yang berkaitan dengan tinjauan manajemen dijaga agar sesuai
dengan prosedur kontrol catatan.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 40 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

6. Pengelolaan Sumber Daya


6.1 Penyediaan Sumber Daya
PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan dan
meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan Makanan dan peningkatan
berkelanjutan atas efektifitasnya serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi
persyaratan pelanggan. Perusahaan menjamin bahwa sumberdaya ini tersedia setiap saat diperlukan.

6.2 Sumber Daya Manusia


Semua personil yang tanggung jawabnya telah didefinisikan dalam Sistem Manajemen Mutu dan
Program Keamanan Makanan mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan tingkat pendidikan,
pelatihan, keterampilan dan pengalamannya.
PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan tingkat kemampuan dan keperluan bagi personil
dalam menjalankan tugasnya yang mempengaruhi mutu dan keamanan makanan serta menyediakan
pelatihan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jika diperlukan, efektifitas pelatihan dievaluasi.
Perusahaan menjamin bahwa semua karyawan peduli pada pentingnya tugas mereka dan kontribusi
nya dapat membantu mencapai tujuan mutu. Semua catatan pelatihan yang sesuai, kualifikasi,
pendidikan dan pengalaman tersebut dijaga

6.3 Infrastruktur
Infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk diidentifikasi, disediakan dan
dijaga oleh PT. Pulau Sambu Guntung. Hal ini termasuk tempat kerja yang sesuai dan
fasilitasnya, peralatan yang diperlukan baik perangkat keras maupun perangkat lunak serta semua
pelayanan pendukung yang disyaratkan
Pabrik dibangun sedemikian rupa agar produk berbeda tidak dapat berhubungan satu sama lain
sehingga kontaminasi silang atau percampuran yang tidak diinginkan bisa dicegah. Unit produksi dan
area penyimpanan digambarkan dalam rencana susunan fasilitas dimana kontaminasi silang
dikontrol secara efektif.

6.4 Lingkungan Kerja


Faktor manusia dan fisik di lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk
telah ditentukan dan diatur secara efektif oleh PT. Pulau Sambu Guntung. Setiap usaha yang tepat
dilakukan untuk menjamin lingkungan kerja yang kondusif untuk mencapai persyaratan perusahaan,
peraturan perundang-undangan.

7. Realisasi Produk
7.1 Perencanaan Realisasi produk
Realisasi produk di definisikan sebagai langkah proses dan sub-proses dalam membuat produk.
Perencanaan realisasi produk ini konsisten dengan Sistem Manajemen Mutu dan didokumentasikan
sedemikian rupa sesuai dengan metode operasi PT. Pulau Sambu Guntung.
Dalam merencanakan realisasi produk PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan tujuan mutu
produk, pelayanan, proyek atau kontrak sebagai persyaratan untuk catatan yang menunjukkan
adanya kesesuaian baik proses maupun produk akhir.
Dokumen yang menerangkan proses-proses Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan pada
produk, pelayanan, proyek atau kontrak tertentu dibuat dalam bentuk rencana mutu.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 41 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

7.2 Proses Yang Berkaitan dengan Pelanggan


PT. Pulau Sambu Guntung menentukan persyaratan pelanggan termasuk persyaratan pengiriman
produk untuk pelanggan khusus dan tersedianya persyaratan serta beberapa hal pendukung. Hal
ini termasuk persyaratan yang mungkin belum ditentukan oleh pelanggan tapi diperlukan untuk
produk tertentu atau untuk penggunaan khusus dan beberapa ketentuan yang berkaitan dengan
produk, undang-undang atau peraturan yang disyaratkan.
Sebelum mengumpulkan tender atau menerima kontrak atau order untuk menyediakan produk ke
pelanggan, PT. Pulau Sambu Guntung meninjau persyaratan pelanggan yang telah ditentukan
bersama dengan persyaratan tambahan lainnya, perusahaan telah menentukan sebagai jaminan
bahwa semua persyaratan produk telah ditentukan, persyaratan pelanggan telah disetujui sebelum
diterima dimana belum ada spesifikasi atau pernyataan terdokumentasi tentang beberapa
perbedaan dalam kontrak atau persyaratan order dari tender atau penawaran yang telah
diselesaikan dan perusahaan dapat memenuhi persyaratan tersebut. Output atau hasil tinjauan ini
dijaga sebagai suatu catatan.
PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan dan melaksanakan metode/prosedur komunikasi
dengan pelanggan terkait informasi tentang produk, permintaan, kontrak dan order (termasuk
perubahan), umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan. Proses yang di lakukan untuk
mengetahui dan mendengarkan umpan balik dari pelanggan seperti e-mail perusahaan:
general@psg.co.id, dan noviarti@psg.co.id, brosur, telekomunikasi, hasil
umpan balik dari survey dan lain-lain.
PT Pulau Sambu Guntung juga mengadakan survey umpan balik dari pelanggan untuk memonitor
kualitas produk dan pelayanan, dalam umpan balik pelanggan diminta untuk menilai kualitas dari
produk dan pelayanan untuk peningkatan yang berkelanjutan.

7.3 Desain dan Pengembangan


Desain dan pengembangan yang terkait di PT. Pulau Sambu Guntung adalah penentuan spesifikasi
parameter proses dan produk untuk memenuhi persyaratan pelanggan. Spesifikasi tersebut dijaga,
dipelihara, diperbaharui sesuai dengan perubahan persyaratan pelanggan yang diatur dalam suatu
prosedur.
PT. Pulau Sambu Guntung telah menetapkan sistem untuk merencanakan dan mengontrol Desain
dan pengembangan terhadap suatu produk, meliputi :
a. Tahap-tahap yang diperlukan untuk melakukan Desain dan pengembangan
b. Peninjauan, verifikasi dan validasi yang tepat terhadap setiap tahap Desain dan Pengembangan
c. Tanggung jawab dan wewenang untuk desain dan pengembangan
PT. Pulau Sambu Guntung juga telah mengatur batas antara kelompok-kelompok yang terlibat
dalam Desain dan pengembangan untuk memastikan keefektifannya serta memastikan adanya
komunikasi yang tepat dan penunjukan tanggung jawab yang jelas.
PT. Pulau Sambu Guntung menetapkan masukan yang berkaitan dengan persyaratan produk serta
memelihara catatannya. Masukan ini meliputi :
a. Persyaratan fungsional maupun kinerja
b. Persyaratan peraturan perundang-undangan yang dapat diterapkan
c. Jika memungkinkan, informasi yang diperoleh dari desain sebelumnya yang serupa ;
d. Persyaratan lainnya yang mendasar untuk desain dan pengembangan
Masukan-masukan ini kemudian ditinjau kecukupannya. Persyaratan harus lengkap tetapi tidak
terlalu memaksa dan tidak saling bertentangan satu sama lain.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 42 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

Keluaran Desain dan Pengembangan disediakan dalam bentuk yang memungkinkan dilakukannya
verifikasi terhadap masukan tersebut, dan disetujui terlebih dahulu sebelum dikeluarkan. Hasil desain
tersebut harus memenuhi persyaratan masukan, dapat memberi informasi yang tepat mengenai
pembelian, produksi, dan pengadaan pelayanan, mengacu pada spesifikasi produk, dan mejelaskan
sifat-sifat produk yang penting dalam hal penggunaan yang aman dan tepat.
Tahap selanjutnya dilakukan peninjauan yang sistematis terhadap Desain dan Pengembangan
sebagaimana apa yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Peninjauan meliputi evaluasi
terhadap kemampuan hasil Desain dan Pengembangan untuk memenuhi persyaratan dan
identifikasi jika terjadi masalah dan tindakan perlu dilakukan.
Hasil peninjauan Desain dan Pengembangan kemudian dilakukan verifikasi untuk memastikan
bahwa keluaran Desain dan Pengembangan telah memenuhi persyaratan masukan perencanaan
dan pengembangan. Seluruh catatan hasil verifikasi di simpan dan dipelihara.
PT. Pulau Sambu Guntung juga melakukan validasi untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan memang mampu memenuhi persyaratan pemakaian yang di tentukan. Jika memungkin
kan, validasi selesai dilakukan sebelum produk dikirim ataupun digunakan. Seluruh catatan hasil
validasi dan pengembangan di simpan di pelihara.
PT. Pulau Sambu Guntung menunjukan perubahan Desain dan Pengembangan serta tetap
memelihara seluruh catatan yang berhubungan. Perubahan tersebut selalu ditinjau, diverifikasi,
divalidasi seperlunya, dan disetujui sebelum dilaksanakan. Peninjauan perubahan desain dan
pengembangan meliputi evaluasi dampak perubahan terhadap bagian utama yang siap dikirim

7.4 Pembelian
PT. Pulau Sambu Guntung mengontrol proses pembelian untuk menjamin bahwa produk atau
pelayanan yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. Bentuk dan jangkauan
kontrol yang diterapkan tergantung pengaruh produk atau pelayanan terhadap proses berikut dan
outputnya dalam realisasi produk. Supplier dievaluasi dan diseleksi berdasarkan kemampuannya
untuk menyediakan produk atau pelayanan sesuai persyaratan dari PT. Pulau Sambu Guntung.
Hasil evaluasi dan tindak lanjutnya dicatat dan dipelihara.
Dokumentasi pembelian berisi informasi yang cukup tentang produk yang dibeli, termasuk
persyaratan persetujuan atau kualifikasi produk itu sendiri, prosedur dan proses, peralatan dan
personil, serta persyaratan Sistem Manajemen Mutu. PT. Pulau Sambu Guntung menjamin bahwa
persyaratan khusus telah ada dalam dokumen pembelian dan telah cukup sebelum dokumen tersebut
disosialisasikan.
Verifikasi produk yang di beli meliputi :
a. Verifikasi kesanggupan suplier
PT Pulau Sambu Guntung tidak menggunakan kontrak dalam verifikasi kesanggupan supplier.
Bila diperlukan suatu verifikasi terhadap kesanggupan dalam memberikan produk yang sesuai
baik jumlah maupun kualitasnya dilakukan melalui susunan kontrak
b. Verifikasi, inspeksi dan pengetesan
Perusahaan telah menyusun dan memelihara prosedur terdokumentasi dan rencana mutu bagi
kegiatan inspeksi dan tes untuk menguji bahwa persyaratan yang ditetapkan berdasarkan
spesifikasi (Quality Control Acceptance Specification) untuk produk telah dipenuhi.
c. Inspeksi dan Tes Saat Penerimaan
Adanya prosedur terdokumentasi di tempat kerja untuk menjamin bahwa produk yang diterima
tidak digunakan atau diproses sampai dilakukan inspeksi ataupun diverifikasi sampai memenuhi
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 43 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

persyaratan spesifikasi sesuai dengan rencana mutu dan atau prosedur terdokumentasi.
Produk yang datang dan telah di keluarkan untuk maksud produksi yang mendesak sebelum
diverifikasi harus diidentifikasi secara positif dan dicatat agar supaya cepat dalam penarikan
produk dan penempatannya bila ditemukan kejadian ketidaksesuaian dengan persyaratan
spesifikasi.

Logistik
Material tidak langsung diinspeksi oleh Personil Logistik dan material yang tidak memenuhi
spesifikasi dipisahkan dan dikembalikan pada supplier tergantung pada penyebab kerusakan atau
kekurangannya. Biasanya tidak melibatkan Departemen Quality Assurance.

1. Inspeksi dan Tes selama proses.


Inspeksi dan tes selama proses kami sesuai dengan prosedur terdokumentasi. Kriteria inspeksi,
peralatan, personil, toleransi dan pengukuran telah didefinisikan. Tes tidak dibatasi pada tahapan
selama proses dan produk akhir. Sistem kami juga mengadakan pemantauan lingkungan yang
berkaitan dengan pengendalian populasi pest, perubahan cuaca, mikrobiologi dan kelembaban
yang berkaitan dengan resiko terhadap keamanan produk

2. Inspeksi dan Tes Tahap Akhir


Terdapat Rencana Mutu dan prosedur terdokumentasi mengenai inspeksi dan tes tahap akhir
meliputi atribut mutu fisik, kimia, organoleptik dan mikrobiologi. Produk ditempatkan pada status
“on hold” selama aktivitas verifikasi yang diperlukan dikerjakan. Produk yang tidak sesuai
diidentifikasi. Pada tahap berikutnya, terdapat prosedur terdokumentasi mengenai pengeluaran
produk untuk penempatan dan pengiriman.

3. Catatan Inspeksi dan Tes


Tanggung jawab dan wewenang yang berkaitan dengan inspeksi dan tes telah didefinisikan.
Catatan semua inspeksi, tes, verifikasi dan hasil disimpan dan tersedia untuk analisis identifikasi
trend dan kebutuhan dalam mengambil tindakan koreksi yang efektif.
Catatan ini harus menunjukkan secara jelas apakah produk lulus atau gagal dari hasil inspeksi
atau tes, yang mana dalam kasus tertentu prosedur mengenai pengendalian produk yang tidak
sesuai harus diterapkan. Dan juga catatan harus diidentifikasi oleh yang berwenang dalam
menginspeksi dan meluncurkan produk yang di cakup.

7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa


Operasional produksi dan pelayanan PT. Pulau Sambu Guntung didukung dengan tersedianya
informasi yang mengkhususkan pada persyaratan dan karakteristik produk serta penggunaan
Instruksi Proses/Instruksi Kerja yang disyaratkan. Penggunaan peralatan yang tepat untuk setiap
operasi, pemantauan produksi dan aktivitas pelayanan yang diterapkan serta menjamin bahwa
peralatan pemantauan dan pengukuran yang sesuai telah tersedia dan digunakan sebelumnya.
Proses tertentu digunakan untuk pengeluaran produk/pelayanan, pengiriman dan beberapa aktivitas
pasca pengiriman yang mungkin diterapkan.
Beberapa proses produksi atau pelayanan yang outputnya tidak dapat diverifikasi dengan
pengukuran atau pemantauan termasuk beberapa proses yang gagal atau kurang yang mungkin
tidak jelas sampai produk atau pelayanan tersebut selesai dikirim dan digunakan dinyatakan valid.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 44 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

Validasi menunjukkan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang disyaratkan.


PT. Pulau Sambu Guntung telah menentukan susunan untuk validasi dimana validasi diterapkan
termasuk proses, kualifikasi peralatan dan personil, prosedur dan metodologi yang digunakan,
catatan yang diperlukan serta persyaratan validasi ulang.
PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi produk disepanjang operasional produksi dan pelayanan
yang bisa dilakukan dan sesuai untuk produk dan pelayanan. Status produk berkaitan yang dengan
pemantauan dan pengukuran juga diidentifikasi jika memungkinkan. Jika penelusuran merupakan
satu persyaratan, produk diidentifikasi dan dicatat secara khusus.
PT. Pulau Sambu Guntung juga mempunyai administrasi yang bisa dipercaya untuk memelihara
contoh seperti nama-nama pelanggan, identifikasi transportasi dimana order dan jumlah serta
bentuk pengiriman produk bisa ditelusuri. Catatan dijaga dan dipelihara untuk tujuan tertentu.
PT. Pulau Sambu Guntung memperlakukan dengan baik properti milik pelanggan yang dalam hal
ini yang dapat diterapkan di PT. Pulau Sambu Guntung adalah spesifikasi. Apabila dikemudian hari
terdapat produk lain yang dipasok oleh pelanggan di luar spesifikasi maka PT. Pulau Sambu
Guntung akan melakukan penanganan yang serupa. Penanganan ini dilakukan selama property
pelanggan tersebut berada di bawah pengawasan maupun selama digunakan dalam proses di
PT. Pulau Sambu Guntung. Untuk itu, PT. Pulau Sambu Guntung telah dan akan mengidentifikasi,
melakukan verifikasi, memproteksi, dan melindungi property milik pelanggan yang akan digunakan
dalam menghasilkan produk. Dalam hal terjadi kehilangan, kerusakan, atau apapun yang menyebab
kan ketidaksesuaian terhadap property tersebut sehingga tidak dapat digunakan, maka PT. Pulau
Sambu Guntung akan melaporkan hal ini kepada pelanggan yang bersangkutan dan memelihara
catatannya.
PT. Pulau Sambu Guntung menjaga kesesuaian produk dengan persyaratan pelanggan (atau bagian
tertentu dari produk) selama jalannya proses internal sampai pengiriman ke tempat tujuan, termasuk
identifikasi produk, penanganan, penyimpanan pengemasan dan perlindungan.
PT. Pulau Sambu Guntung juga membuat dokumen dan menjaga prosedur yang mempengaruhi
penanganan, penyimpanan, pengemasan, pemeliharaan dan pengiriman produk.

7.6 Kontrol Pemantauan dan Pengukuran Peralatan


PT. Pulau Sambu Guntung mengidentifikasi pengukuran yang disyaratkan dan peralatan pengukuran
serta pemantauan yang diperlukan untuk menjamin kesesuaian produk pada persyaratan tertentu.
Sarana pengukuran dan pemantauan dikontrol dan digunakan dengan benar untuk menjamin bahwa
kemampuan pengukuran telah memenuhi persyaratan pengukuran.
Sarana pengukuran dan pemantauan dikalibrasi secara periodik dan dinilai sebelum digunakan,
selain itu peralatan atau perangkat sesuai dengan standar nasional atau internasional atau jika tidak
ada suatu standar pasti maka catatan berdasarkan kalibrasi. Peralatan dilindungi dari kerusakan dan
keburukan selama penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan dan dari penyetelan yang bisa
menyebabkan kalibrasi menjadi invalid. Hasil kalibrasi dicatat dan peralatan yang ternyata belum
dikalibrasi, validitas dari hasil sebelumnya dinilai serta diambil tindakan koreksi yang tepat.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengukur dan memantau persyaratan khusus divalidasi
sebelum digunakan.
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 45 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

8 Pengukuran, Analisa dan Peningkatan


8.1 Umum
PT. Pulau Sambu Guntung menentukan, merencanakan dan melaksanakan pengukuran dan
pemantauan yang disyaratkan untuk menjamin pencapaian kesesuaian dan peningkatan. Hal ini
termasuk penentuan kebutuhan dan penggunaan metodologi dan teknik statistik yang sesuai.

8.2 Pemantauan dan Pengukuran


PT. Pulau Sambu Guntung memonitor informasi tentang kepuasan dan atau ketidakpuasan
pelanggan sebagai suatu ukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu dan Program Keamanan
Makanan. Metode dan alat untuk memperoleh dan menggunakan informasi juga ditentukan.
PT. Pulau Sambu Guntung melakukan audit internal berkala atas Sistem Manajemen Mutu untuk
menjamin kesesuaianya dengan persyaratan ISO 9001 : 2008 dan hal tersebut telah dilaksanakan
dan dijaga secara efektif. Audit internal direncanakan mengingat status dan kepentingan area serta
aktivitas yang harus diaudit dan juga hasil audit internal sebelumnya. Batasan, frekuensi, dan
metode audit ditentukan dan dilakukan oleh personil yang tidak sedang melaksanakan tugas atau
aktivitas yang sedang diaudit. Prosedur terdokumentasi termasuk persyaratan dan tanggung jawab
untuk melakukan audit, menjamin kemandirian, catatan hasil dan laporan selanjutnya pada
manajemen. Tindakan koreksi diambil oleh manajemen tepat pada waktunya dan secara efektif
pada ketidaksesuaian atau kekurangan yang ditemukan selama audit. Tindak lanjut termasuk
memverifikasi pelaksanaan yang efektif serta laporan hasil verifikasi.
PT. Pulau Sambu Guntung menerapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan pemantauan
atas realisasi proses yang diperlukan agar memenuhi persyaratan pelanggan yang dapat memper
kuat kemampuan melanjutkan setiap proses untuk melaksanakan tujuannya dengan memuaskan.
Pada langkah yang tepat selama proses realisasi, PT. Pulau Sambu Guntung mengukur dan
memonitor karakteristik produk untuk memperjelas bahwa persyaratan telah dipenuhi. Catatan yang
menunjukkan kesesuaian kriteria penerimaan dan tanggung jawab atau wewenang untuk peluncuran
produk dijaga. Produk yang tidak diluncurkan atau pelayanan yang tidak dikirim sampai aktivitas
khusus selesai dilaksanakan, meskipun pelanggan menyetujuinya, diidentifikasi.

8.3 Kontrol Produk yang tidak Sesuai


PT. Pulau Sambu Guntung menentukan prosedur terdokumentasi untuk menjamin bahwa produk
yang tidak memenuhi syarat diidentifikasi dan dikontrol untuk mencegah penggunaan atau
pengiriman yang tidak disengaja. Produk yang tidak sesuai dikoreksi dan persyaratan diverifikasi
setelah dikoreksi untuk menjamin kesesuaiannya. Jika ketidaksesuaian produk hanya dideteksi
setelah dikirim atau digunakan, PT. Pulau Sambu Guntung mengambil tindakan yang tepat sesuai
konsekuensi atas ketidaksesuaian. Koreksi yang diajukan untuk produk dilaporkan pada pelanggan,
pengguna akhir, badan hukum atau badan yang lain untuk diketahui.

8.4 Analisa Data


PT. Pulau Sambu Guntung mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menentukan
efektifitas dan kesesuaian Sistem Manajemen Mutu untuk memudahkan peningkatan yang mungkin
bisa dilakukan. Data ini termasuk informasi yang diambil dari aktivitas pengukuran dan pemantauan
dari sumber lain. Data dianalisa untuk menyediakan informasi tentang kepuasan/ketidakpuasan
PT. PULAU SAMBU GUNTUNG
Hlm : 46 dari 75
No. Dokumen : P S G - 0 1 - 0 5

JUDUL MANUAL MUTU

pelanggan, kesesuaian produk atau pelayanan terhadap persyaratan pelanggan, karakteristik proses/
produk dan kecenderungan yang sesuai serta kinerja supplier.
Beberapa analisa data khususnya berkaitan dengan proses produksi, PT Pulau Sambu Guntung
telah mengimplementasikan program Statistical Process Control (SPC).

8.5 Peningkatan
PT. Pulau Sambu Guntung merencanakan dan mengatur proses-proses yang disyaratkan untuk
peningkatan berkelanjutan Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu ini ditingkatkan
secara terus menerus melalui penggunaan kebijakan mutu, tujuan mutu, hasil audit, analisis data,
tindakan koreksi dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
PT. Pulau Sambu Guntung mengimplementasikan program peningkatan berkelanjutan untuk
mengenalkan filosofi peningkatan berkelanjutan dalam organisasi dan untuk meningkatkan
kemampuan dalam memenuhi persyaratan. PT. Pulau Sambu Guntung menggunakan kerangka
peningkatan berkelanjutan yang disebut “Continual Improvement Program” untuk meningkatkan
keefektifan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan
PT. Pulau Sambu Guntung melakukan tindakan koreksi untuk menghilangkan akar penyebab
masalah ketidaksesuaian sehingga masalah tidak muncul kembali. Tindakan yang diambil sesuai
skala dari dampak masalah.
Prosedur terdokumentasi tentang tindakan koreksi menentukan persyaratan untuk mengidentifikasi
ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan), mengidentifikasi akar penyebab masalah,
mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah kemunculan kembali masalah, memutuskan
dan melaksanakan tindakan apa yang diperlukan, siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan
verifikasi bahwa rencana tindakan koreksi telah dilakukan sepenuhnya, serta mencatat dan meninjau
hasil tindakan yang diambil.
PT. Pulau Sambu Guntung menentukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan akar penyebab
potensial ketidaksesuaian untuk mencegah munculnya ketidaksesuaian. Beberapa tindakan
pencegahan sesuai dengan skala dampak potensial masalah yang mungkin ada. Prosedur
terdokumentasi menentukan persyaratan untuk mengidentifikasi potensial ketidaksesuaian dan
penyebabnya, mengidentifikasi dan menyakinkan bahwa tindakan pencegahan yang diminta telah
dilaksanakan, serta mencatat dan meninjau tindakan yang diambil.

Anda mungkin juga menyukai