SKRIPSI
Oleh:
ESTY RATNASARI
NPM 09150010
TAHUN 2013
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
SKRIPSI
Sarjana Pendidikan
Oleh:
EstyRatnasari
NPM 09150010
TAHUN 2013
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Dewan Penguji
Ketua, Sekretaris
Penguji I
Penguji III
Motto hidupku :
Belajarlah dari telur. Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari
luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir, Tapi jika sebuah telur
dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir. Hal
–hal besar selalu di mulai dari dalam. Jangan pernah menyerah, terus
Persembahan:
untukku,
telah memotivasiku,
skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih atas limpahan Rahmat
dan kasih NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Melalui Bermain Membatik Pada Kelompok B RA Al-Islam Mangunsari 02
Gunungpati Semarang Tahun Ajaran 2013/2014” ini disusun untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta
kesulitan-kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan
serta saran-saran dari berbagai pihak, khususnya Pembimbing, segala hambatan
dan rintangan serta kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini dengan tulus hati penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Muhdi, SH., M.Hum. Rektor IKIP PGRI Semarang yang telah member
kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di IKIP PGRI Semarang.
2. Dr. M. Th. S. R. Retnaningdyastuti, M.Pd., Dekan Fakultas ilmu pendidikan
yang telah member izin penulis untuk melakukan penelitian.
3. Agung Prasetyo S.Psi.,M.Pd.Psi. Ketua Program Studi Pendidikan Anak
Usia Dini yang telah menyetujui usulan topic skripsi penulis, serta sebagai
Pembimbing I yang telah mengarahkan penulis dengan penuh ketekunan
dan kecermatan dan DwiPrasetiyawati D.H., S.Pd.,M.Pd. Pembimbing II
yang telah membimbing penulis dengan penuh dedikasi yang tinggi.
4. Bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini yang telah
member bekal ilmu kepada penulis selama belajar di IKIP PGRI Semarang.
5. Kepala Sekolah RA Al- Islam Mangunsari 02 yang telah mengizinkan
penulis melakukan penelitian di Instansi yang dipimpinnya.
6. Berbagai pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu pada
kesempatan ini.
7. Teman-teman senasib sepenanggungan yang telah memberikan dorongan
dan bantuan baik material maupun moral sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Halaman
SAMPUL LUAR…………………………………………………………….. i
SAMPUL DALAM ii
PERSETUJUAN iii
PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR GRAFIK xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 15
B. Identifikasi Masalah 19
C. Pembatasan Masalah 19
D. Perumusan Masalah 20
E. Tujuan Penelitian 20
F. Manfaat Penelitian 21
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
B. Bermain Membatik 31
1. Pengertian Bermain 31
3. Jenis Bermain 34
4. Pengertian Membatik 36
5. Sejarah Batik.................................................................................... 37
D. Kerangka Berpikir 43
E. Hipotesis Tindakan 44
A. Setting Penelitian 45
B. Subyek Data 45
C. Sumber Data 46
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 46
E. Validasi Data 47
F. Analisis Data 48
G. Indikator Kinerja 49
H. Prosedur Penelitian 50
A. Hasil Penelitian 53
2. Deskripsi Siklus I 54
3. DeskripsiSiklus II 63
A. Simpulan 74
B. Saran 75
DAFTAR PUSTAKA 77
LAMPIRAN 79
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Peningkatan hasil belajar anak dalam Kemampuan Motorik Halus Anak
Guru 57
Mangunsari 02
Lampiran 4 Biodata
Lampiran 5 RKH
Lampiran 15 Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah suatu upaya untuk pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan
sebab itu diharapkan seorang pendidik yang kreatif dan inovatif agar
anak bisa merasa senang, tenang, aman dan nyaman selama dalam proses
belajar mengajar.
anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan
keterampilan tubuh dan cara hidup sehat. Lebih lanjut dalam menentukan
kegaiatan, serta tema dan pola yang dipilih dalam kegiatan pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
membatik,
pembelajaran.
4. Anak kurang mampu berkreasi dalam hal melipat-lipat dan membentuk
pola.
C. Pembatasan Masalah
Pelajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
2. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi anak TK
kehidupansehari- hari.
b. Bagi guru TK
TK.
c. Bagi instasi TK
2. Manfaat praktis
a. Bagi anakTK
b. Bagi guru TK
c. Bagi institut TK
A. Motorik Halus
Gallahue dalam Samsudin, (2008 : 10) adalah suatu dasar biologi atau
gerak adalah suatu tindakan yang didasari oleh proses motorik. Proses
Kemampuan motorik itu sendiri di bagi menjadi dua jenis, yakni motorik
kasar dan motorik halus. Gerakan motorik kasar bersifat gerakan utuh,
dilakukan.
Jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang
cepat bereaksi, semakin baik koordinasi mata dan tanganya, dan anak
pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang jauh
lebih kecil dan detail. Kelompok otot dan syaraf inilah yang nantinya
usia ini, koordinasi mata-tangan akan semakin baik. Anak sudah dapat
diatur dengan halus seperti keterampilan tangan. Pada usia 4-6 tahun
bagian tubuh tertentu saja dan di lakukan oleh otot-otot kecil, seperti
tangan yang tepat Bambang, dkk (2007: 14). Semakin baiknya gerakan
adalah gerakan bagian tubuh yang melibatkan otot kecil dan detail
dengan baik dan sempurna perlu dilakukan stimulasi yang terarah dan
Dalam hal ini, yang paling menunjang untuk itu yakni melatih dan
motorik halus ada banyak hal, yaitu dengan melakukan hal-hal sebagi
berikut :
sebuah mainan kecil, berbunnyi dan berwarna cerah pada tangan bayi
secara bertahap.
gelombang.
bermacam-macam benda.
secara bertahap.
usia tertentu.
diantaranya:
anda cukup matang dalam sistem saraf dan ponotonanya, tidak mungkin
Sebelum sistem saraf dan otot berkembang dengan baik, upaya untuk
lebih awal pandai duduk maka ia akan berjalan lebih awal dibanding
guru dan orang tua untuk mengetahui apa yang diharapkan pada anak.
a. Imitation (Peniruan)
kemampuan manipulasi.
c. Presition (Ketelitian)
dapat dieliminasi.
d. Articulation (Perangkaian)
secara cermat.
e. Naturalization (Kewajaran/Kealamiahan)
lain.
anak.
B. Bermain Membatik
1. Pengertian Bermain
orang tua harus menyadari itu dan tidak melarang anak-anaknya untuk
penting dan perlu ada di dalam kegiatan bermain adalah rasa senang yang
ditandai oleh tertawa.Karena itu suasana hati dari orang yang sedang
lingkungan sekitar.
keterampilan.
jika tempat ini dapat dilengkapi dengan fasilitas ini. Anak-anak akan
3. Jenis Bermain
1) Kesehatan
aktif dan memperoleh rasa puas dari apa yang mereka lakukan.
4) Jenis kelamin
5) Alat permainan
bermainnya.
6) Lingkungan tempat
dilakukan sendiri.
dapat dilakukan sembari belajar, belajar dalam hal ini adalah dengan
seorang pelukis, tidak terikat pada canting yang biasa digunakan dalam
membatik.
di kelas.
perdagangan dan penyebaran agama. Sejak saat itu teknik menghias kain
dikenakan para raja, keluarga raja, kerabat, serta para pejabat istana.
Namun, beberapa kerabat raja dan pejabat istana yang tinggal di luar
diluar keraton.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik membatik
membatik umumnya. Sangat sederhana sesuai umur anak usia dini sekitar
memahami apa arti membatik dan senang serta semangat untuk mencoba
membatik.
belajar mengajar untuk anak usia dini. Teknik membatik ini dapat
untuk anak dan bisa di praktekan untuk anak. Beberapa macam teknik
membatik diantaranya :
dijumput dan diikat dengan kuat menggunakan karet gelang atau tali
rafia. Setelah itu kain diwarnai dengan cara dikuaskan. Jadi teknik ini
sesuai dengan keinginan anak. Dari bahan yang sederhana dan murah,
membatik dengan metode mengecap jauh lebih cepat. Dalam hal ini
terasa sangat ringan. Guru tinggal melayani apa keinginan siswa. Guru
orang dewasa. Namun, membatik memberi dampak yang tak sama pada
anak dan dewasa. Kemampuan anak dan dewasa dalam membatik pun
berbeda.
memiliki banyak manfaat, baik lahir maupun batin. Manfaat secara batin,
dengan membatik peserta didik dapat belajar sabar dan tekun dalam
nilai jual tinggi sehingga dapat menjadi solusi untuk pendapatan dalam
kurang menarik minat anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari
setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dan menggunakan tehnik
analisis data deskriptif kwalitatif. Dari hasil penelitian ini terbukti ada
dari hasil prosentase siklus I, 63,33 % menjadi 81,6 % pada silkus II.
D. KERANGKA BERFIKIR
bawah ini :
SISWA :
GURU :
Masih kurang
Kurang mampu
terampil dalam
KONDISI mengasah
mengembangkan
AWAL kemampuan
kemampuan
motorik halus
motorik halus
anak
SIKLUS 1 :
MENGGUNAKAN Bermain
METODE membatik
TINDAKAN
BERMAIN dengan teknik
MEMBATIK jumputan
dengan media
tissue
Kemampuan
KONDISI motorik halus SIKLUS 2 :
AKHIR anak Meningkat Bermain
membatik
dengan
teknik
mengecap
dengan media
pelepah pisang
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
E. Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
B. SubyekPenelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data yang di dapat dari
sebagai berikut:
a. Observasi
b. Penugasan
a. Lembar Penugasan
b. Lembar observasi
E. Validitas Data
Rumus : P = F x 100%
N
Keterangan :
lembar observasi.
F. Analisis Data
berikut
Tabel 3.1. Kriteria Deskriptif Presentase
NO Kriteria Skor
perolehan
1 Baik 80 – 100
2 Cukup 54 – 79
3 Kurang 30 – 53
Purwanto, (2009: 103)
G. IndikatorKinerja
H. Prosedur Penelitian
dengan bentuk siklus yang berulang. Terdapat empat langkah dalam PTK
1. Perencanaan (Planning)
belajar anak.
melakukan refleksi.
4. Refleksi (Reflekting)
sudah terjadi.
berikut ini:
50%
40%
30%
Baik ·
20%
Cukup √
10%
Kurang °
0%
· √ °
dan jumputan.
berikut:
1. Perencanaan
dan pewarna/cat air bahan untuk memberi warna sesuai yang diinginkan
menggunakan tissue pada tema diri sendiri dengan sub tema kesukaan.
tissue yang dilipat dengan bentuk dasar segitiga hingga menjadi bentuk
contohkan guru.
peserta didik, (b) Guru melakukan apersepsi pada peserta didik, (c)
media tissue, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
b. Pertemuan ke-2
peserta didik, (b) Guru melakukan apersepsi pada peserta didik, (c)
c. Pertemuan ke-3
peserta didik, (b) Guru melakukan apersepsi pada peserta didik, (c)
media tissue, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
d. Pertemuan ke-4
peserta didik, (b) Guru melakukan apersepsi pada peserta didik, (c)
motivasi anak.
Gambar 4.4 Anak Melihatkan Hasil Karya
Membatik dan Jumputan
e. Pertemuan ke-5
peserta didik, (b) Guru melakukan apersepsi pada peserta didik, (c)
media tissue, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
Siklus 1 Pesentase
Indikator
Indikator JumlahPesentase (%)
(%)
Membatik Tingkat
danJumputan PencapaianPekembangan
Baik 18 anak 82%
Membatik dan 2 anak 9%
Jumputan
Membatik dan 2anak 9%
Cukup
Jumputan Jumlah 22 anak 100%
Kurang
Berdasarkan hasil data diatas dapat disebutkan bahwa anak yang
anak (82%), kemammpuan motorik halus sedang 2 anak (9%), dan yang
lihat dari pertemuan 1-2 anak masih meminta bantuan guru, pertemuan
mencapai keberhasilan.
90%
80%
70%
60%
50% Baik ·
40%
30% Cukup √
20%
10% Kurang °
0%
· √ °
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan melibatkan teman sejawat dengan
dari peneliti. Berdasarkan tabel dan gambar grafik diatas tentang hasil
pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang jauh
lebih kecil dandetail. Kelompok otot dan syaraf inilah yang nantinya
2. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian, dalam pelaksanaan pembelajaran
82% terjadi peningkatan sebesar 55% dari kondisi awal yang hanya 27%
dari pertemuan ke-1 sebesar 41% kemampuan motorik halus baik, pada
kondisi awal yang semula hanya 27% kemampuan motorik halus baik.
halus baik akan tetapi kemampuan motorik halus anak belum sesuai
ditetapkan belum tercapai. Oleh karena itu, dilanjutkan dengan siklus II.
1. Perencanaan
dan cat air/pewarna. Hal ini dilakukan agar anak dapat memfokuskan
tempat duduk anak agar tenang dan siap mengikuti proses pembelajaran,
pertemuan, yaitu :
a. Pertemuan ke-1
motivasi anak.
b. Pertemuan ke-2
c. Pertemuan ke-3
cara mencap, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
anak.
Gambar 4.8 Anak sedang mengerjakan kegiatan
membatik dengan teknik mengecap
d. Pertemuan ke-4
cara mencap, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
anak.
Gambar 4.9 Kegiatan Membatik dengan Teknik Mengecap
e. Pertemuan ke-5
cara mencap, (d) guru memberikan arahan tentang tata cara membatik
anak.
Gambar 4.10 Hasil Membatik dengan Teknik Mengecap
Siklus II
100%
80%
60%
Baik ·
40%
Cukup √
20%
Kurang °
0%
· √ °
3. Observasi
Observasi dilakukan dengan melibatkan teman sejawat dengan
4. Refleksi
Berasarkan hasil penelitian, dalam pembelajaran pada siklus II
motorik halus anak. Hal ini terlihat dari pengamatan yang dilakukan oleh
siklus I.
kegiatan membatik sudah baik, meskipun masih ada beberapa anak yang
proses pembelajaran pada siklus II. Hal utama yang dilakukan guru
yang mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data keberhasilan
siswa pada siklus II. Perhatian siswa terhadap guru meningkat, siswa
yang pada siklus I kurang aktif dalam pembelajarn, pada siklus II siswa
memberikan contoh juga sudah baik, sehingga sebagaian besar anak aktif
Tabel 4.4
Hasil Siklus I dan Siklus II
No Keterangan Persentase (%)
NoKeter Siklus II
1. Baik () angan
82% 86%
2. Cukup () Siklus
9% I 9%
3. Kurang () 9% 5%
Jumlah 100% 100%
Berdasarkan tabel diatas, hasil ketrampilan motorik halus siklus I dan
90%
80%
70%
60%
50%
40% Siklus I
30%
20% Siiklus II
10%
0%
· √ °
A. Simpulan
B. Saran
1. Bagi Guru
dalam pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
mengembangkan profesinya.
3. Bagi anak agar lebih baik dan kreatif dalam menuangkan imajinasi
yang lebih baik, dapat menyediakan media yang lebih praktis dan
NO NAMA L/P
1 Alya Dewi Ariningtyas P
2 Afifah P
3 Sayidah Aisyah P
4 Latisha Andria Azisti P
5 Anik Wulansari P
6 Ardan Pristyanaja L
7 Rifqa Ayu Saputri L
8 Ayub L
9 Belinda Nathaniaandika Utomo P
10 Dava Anggara L
11 Muhamad Faiz Ainun Nafi L
12 Fahri Rizal Syaputra L
13 Muhamad Fardan Wicaksono L
14 Muhamad Shofian Saputro L
15 Ghischa Febriana Wulansari P
16 Hanif Akbar Raya L
17 Kevin Heza favianda Arifin L
18 Anis Khoirul Huda L
19 Juliana Ayu Safitri P
20 Nathania Dewi Prasetyo P
21 Widi Nihayatulatifa P
22 Raditya Pandu Firmansyah L
Peneliti,
KISI-KISI OBSERVASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS
KETERANGAN
1= Kurang
2= Cukup
3= Baik
Lembar Observasi Pra Siklus
No Nama Penilaian
NoNama Kategori 2
1 Alya Kategori C1 √
2 Afifah K ○
3 Aisyah B ●
4 Andria K ○
5 Anik B ●
6 Ardan K ○
7 Ayu C √
8 Ayub K ○
9 Belin K ○
10 Dava K ○
11 Faiz B ●
12 Fahri B ●
13 Fardan K ○
14 Fian C √
15 Ghischa K ○
16 Hanif C √
17 Heza K ○
18 Huda B ●
19 Lia K ○
20 Nia C √
21 Niha B ●
22 Pandu K ○
Baik 9
Cukup 6
Kurang 7
Jumlah 22
BIODATA
NPM : 09150010
Riwayat Hidup :