METODE-METODE PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS II-A
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
....................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
....................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan
....................................................................................................................................
2
1.4 Manfaat
....................................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Pembelajaran
....................................................................................................................................
4
2.2 Jenis-jenis Metode Pembelajaran
....................................................................................................................................
4
2.3 Karakteristik masing-masing metode Pembelajaran
....................................................................................................................................
5
1. Metode Ceramah
....................................................................................................................................
5
2. Metode Diskusi
....................................................................................................................................
8
3. Metode Demonstrasi............................................................................
10
4. Metode Eksperimen
iii
....................................................................................................................................
12
5. Metode Simulasi
....................................................................................................................................
14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
....................................................................................................................................
17
3.2 Saran
....................................................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran ?
2. Apa saja jenis-jenis metode pembelajaran ?
3. Bagaimana karakteristik masing-masing metode pembelajaran ?
4. Bagaimana cara mengimplementasikan secara simulasi masing-masing
metode pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dari metode pembelajaran.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis metode pembelajaran.
3. Untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode pembelajaran.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan secara simulasi
masing-masing metode pembelajaran.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis
Pembuatan makalah ini telah memberikan berbagai pengalaman bagi penulis
seperti pengalaman untuk mengumpulkan bahan. Disamping itu, penulis juga
mendapat ilmu untuk memahami dan menganalisis materi yang ditulis dalam
makalah ini. Penulis juga mendapatkan berbagai pengalaman mengenai teknik
penulisan makalah, teknik pengutipan, dan teknik penggabungan materidari
berbagai sumber.
2. Bagi pembaca
Pembaca yang membaca makalah ini dapat memahami konsep metode-
metode dalam pembelajaran. Dapat menganalisis metode-metode pembelajaran,
jenis-jenis metode pembelajaran, karakteristik masing-masing metode
pembelajaran, dan implementasi simulasi masing-masing metode pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan kelemahan pada masing-masing model. Sehingga seorang pengajar setidaknya
mengetahui berbagai model pembelajaran agar bisa menyesuaikan metode yang
cocok dengan keadaan murid. Beberapa jenis-jenis metode pembelajaran yaitu
anatara lain :
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Eksperimen
5. Metode Simulasi
4
setiap pesan yang disampaikan.
c. Guru sebagai pengelola kelas
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan penggunaan fasilitas berbagai
macam kegiatan pembelajaran agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan
khusus pengelolaan kelas, yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam
menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi yang memungkinkan siswa
belajar dan bekerja dengan situasi dan kondisi yang nyaman, sehingga membantu
siswa untuk memeroleh hasil belajar yang baik.
5
Alasan guru menggunakan metode ceramah harus benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan. Beberapa alasan guru menggunakan
metode ceramah yaitu :
1. Metode ceramah ini digunakan karena pertimbangan
2. Anak benar-benar memerlukan penjelasan, misalnya karena
baru atau guna menghindari kesalahpahaman.
3. Benar-benar tidak ada sumber bahan pelajaran bagi para
peserta didik.
4. Menghadaapi peserta didik yang banyak jumlahnya dan bila
menggunakan metode lain sukar untuk diterapkan.
5. Mengehemat biaya, waktu, dan peralatan. (Abdul Majid,
2009:138)
6
sedangkan para peserta didik hanya duduk diam mendengarkan
penjalasan yang telah diberikan oleh gurunya.
4. Guru sulit mengetahui sampai dimana siswa menguasai
pembelajaran.
5. Siswa sering kali memahami pengertian lain atas apa yang
dijelaskan oleh guru.
2. Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung
dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu masalah atau
bersama-sama saling mencari pemecahan jawaban dan kebenaran atas suatu
masalah. Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberi kesempatan kepada siswa atau kelompok-kelompok siswa untuk
mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat
simpulan atau penyusunan berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
Forum diskusi dapat diikuti oleh semua siswa didalam kelas dan dapat pula
dibentuk kelompok-kelompok siswa yang lebih kecil. Diskusi mengandung unsur-
unsur demokratis. Berbeda dengan ceramah, diskusi tidak diarahkan oleh guru,
melainkan siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide mereka
sendiri. Seluruh siswa dapat berpartisipasi secara aktif didalam setiap forum
diskusi tersebut. Semakin banyak siswa yang aktif terlibat dan menyumabngkan
pikirannya, maka semakin banyak pula sesuatu yang dapat mereka pelajari. Dalam
hal ini, peran guru lebih diminimalisir. Jika terlalu banyak ada campur tangan dan
perintah dari guru, maka siswa tidak akan mendapatkan pelajaran yang lebih
banyak.
7
pengawas dan penilai dalam proses belajar mengajar melalui forum
diskusi.
c. Guru sebagai pendorong
Terutama bagi siswa-siswa yang belum cukup mampu untuk mcncern
pengetahuan dan pendapat orang lain maupun merumuskan serta
mengeluarkan pendapatnya sendiri, maka guru masih perlu membantu dan
mendorong setiap anggota kelompok untuk menciptakan dan
mengembangkan kreativitas setiap siswa seoptimal mungkin.
8
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi merupakan sebuah praktik atau upaya
dengan menggunakan peragaan yang ditunjukkan kepada siswa agar semua siswa
lebih mudah dalam memahami dan mempraktikkan apa yang telah diperoleh dan
didapatkan, siswa yang berhasil mengatasi suatu permasalahan ketika terdapat
suatu perbedaan. Metode demonstrasi dalam dunia pendidikan merupakan metode
mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana berlangsungnya suatu proses pembentukan
konsep tertentu kepada siswa, sehingga metode pembelajaran ini sangat baik
digunakan pada mata pelajaran yang lebih banyak memakai praktik.
Pada prinsipnya metode pembelajaran ini baik digunakan untuk menciptakan
suasana atau hubungan antarsesama siswa sehingga terdapat keinginan serta
kemauan untuk menyaksikan apa yang sedang didemonstrasikan. Demonstrasi
juga bermanfaat untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai materi apa
yang sedang diajarkan.
9
Tujuan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau
proses terjadinya sesuatu (Syah, 2000: 208). Menurut Sudjana (2004: 217) tujuan
dari metode demonstrasi adalah untuk memperagakan atau mempertunjukkan
suatu keterampilan yang akan dipelajari siswa. Pendapat tersebut sejalan dengan
Roestiyah yang menyebutkan bahwa tujuan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan terhadap anak didik bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara
yang paling baik. Dengan demikian tujuan dari penggunaan metode demonstrasi
adalah untuk memperjelas konsep dengan memperlihatkan atau mempertunjukan
keterampilan yang akan di pelajari oleh peserta didik.
10
maka pelaksanaan demonstrasi kurang efisien.
3. Memerlukan biaya yang sangat mahal, terutama membeli bahan-bahan
sebagai alat peraga.
4. Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
5. Apabila siswa tidak aktif, maka metode pembelajaran demonstrasi menjadi
tidak efektif.
4. Metode Eksperimen
Metode pembelajaran eksperimen adalah metode atau cara penyajian materi
pelajaran dimana guru dan siswa secara bersama-sama mengerjakan sesuatu
latihan atau percobaan untuk mengetahui percobaan atau pengaruh dari suatu
reaksi. Pada intinya, tujuan metode eksperimen yaitu untuk membuktikan kepada
siswa kebenaran riil dari teori-teori hukum yang berlaku, dan siswa mendapatkan
jawaban langsung dari percobaan yang dilakukan. Pada mata pelajaran biologi
sangat sering dilakukan eksperimen ini seperti percobaan terhadap “apakah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau”.
11
Alasan Penggunaan Metode Eksperimen
1. Metode eksperimen diberikan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik agar dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri ,
mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses
sesuatu.
2. Metode eksperimen dapat menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah.
12
Simulasi dirancang untuk tujuan tertentu dengan aturan dan prosedur main
tertentu. Oleh karena itu, guru/fasilitator harus mengawasi proses simulasi,
sehingga berjalan sebagaimana seharusnya.
c) Melatih (coaching)
Dalam simulasi, pemain/peserta akan mengalami kesalahan. Oleh karena
itu, guru/fasilitator harus memberikan saran, petunjuk. atau arahan,
sehingga memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang sama.
d) Memimpin diskusi (discussing)
Dalam simulasi, refleksi menjadi sangat penting. Oleh karena itu, setelah
simulasi selesai, fasilitator/guru mendiskusikan beberapa hal, seperti (1)
seberapa jauh simulasi sudah sesuai dengan situasi nyata (real word), (2)
kesulitan-kesulitan, (3) hikmah apa yang dapat diambil dari simulasi, dan
(4) bagaimana memperbailu/ meningkatkan kemampuan simulasi, dan
lain-lain.
13
terpendam sehingga mendapatkan kepuasan, kesegaran serta kesehatan
jiwa.
5. Simulasi dapat dijadikan bekal bagi kehidupannya di masyarakat.
6. Mengurangi hal-hal yang bersifat abstrak dengan menampilkan kegiatan
yang nyata.
7. Dapat ditemukan bakat-bakat baru dalam berperan.
Kekurangan metode simulasi adalah sebagai berikut.
1. Memerlukan pengelompokkan peserta didik yang fleksibel, serta ruang
dan fasilitas yang tidak terlalu tersedia dengan baik.
2. Pengalaman yang disimulasikan tidak selalu tepat dan sempurna dengan
kenyataan di lapangan atau dalam kehidupan.
3. Simulasi sebagai alat pelajaran kadang terabaikan menjadi alat hiburan.
4. Rasa malu,ragu dan tidak percaya diri akan mengakibatkan simulasi tidak
berjalan/terhambat.
5. Simulasi memerlukan imajinasi guru dan peserta didik yang tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi yang terkandung dalam isi kurikulum secara efektif..
Metode pembelajaran memiliki beberapa jenis atau model dengan cara
penyampaian dan bentuk yang tidak sama. Jenis-jenis metode pembelajaran itu
antara lain metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode
eksperimen, dan metode simulasi. Dimana disetiap jenisnya memiliki kelebihan
dan kelemahan yang berbeda pada masing-masing model pembelajarannya.
Sehingga seorang pengajar setidaknya mengetahui berbagai model pembelajaran
agar bisa menyesuaikan metode yang cocok dengan keadaan murid.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam pembahasan
masih terdapat kekurangan baik dari substansi materi maupun yang lainnya dari
setiap materi yang dibahas. Penulis menyarankan kepada guru maupun calon
14
guru untuk menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan, dan sesuai dengan keadaan siswa.
Dalam penulisan makalah ini juga masih terdapat kekurangan lain, oleh karena
itu saran dan kritik sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan
umumnya untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Parwati, dkk. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.
Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi
Moejiono dkk, 1992. Stategi Belajar Mengajar, Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Pendidikan.
https://alisadikinwear.wordpress.com/2012/07/20/metode-pembelajaran/ Diakses
15
https://www.vebma.com/pengertian/Metode-Demonstrasi/60638 Diakses pada tanggal
16