A. Kompetensi Inti
1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
2
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
Siswa mampu mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak
manusia
Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun sistem
gerak manusia.
Siswa mampu mendeskripsikan struktur tulang manusia
Siswa mampu menjelaskan keterkaitan jenis dan fungsi tulang pada
manusia.
Siswa mampu mengorganisasikan jenis sendi yang terdapat pada tubuh
manusia.
Siswa mampu mendeskripsikan struktur otot manusia.
Siswa mampu mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia.
Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis otot.
Siswa mampu menyebutkan contoh gangguan kesehatan sistem gerak
manusia dan cara menanggulanginya.
Siswa mampu membuat makalah tentang berbagai gangguan pada sistem
gerak,serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
D. Materi Pembelajaran
Sistem Gerak pada Manusia
Struktur dan fungsi rangka
Struktur dan fungsi sendi
Struktur dan fungsi otot
Mekanisme kerja otot
Gangguan pada sistem gerak
Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
3
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dan presentasi
Model : Make a tach
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (2x 40 menit)
Indikator:
3.1.1 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
3.1.2 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia
3.1.3 Mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun sistem gerak manusia.
3.1.4 Mendeskripsikan struktur tulang manusia
3.1.5 Menjelaskan keterkaitan jenis dan fungsi tulang pada manusia
NO KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan 10 menit
4
2. Kegiatan Inti 60 menit
Guru menginformasikan ada 2 kegiatan yang
akan dikerjakan pada pembelajaran hari ini
yaitu mengamati sistem rangka tubuh manusia
dan mengklasifikasikan jenis tulang
berdasarkan bentuk dan komponen
penyusunnya (mengamati).
Peserta didik membaca dan mengamati gambar.
Peserta didik berdiskusi dengan temannya.
Guru memberikan pertanyaan (menanya)
a. Apa fungsi rangka?
b. Sebutkan macam-macam rangka
c. Sebutkan Jenis-jenis tulang berdasarkan
bentuk dan ukurannya
d. Bagaimana Struktur tulang manusia
e. Bagaimana keterkaitan jenis antara jenis
dengan fungsi tulang manusia?
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk
memberikan keterangan pada gambar dan
menjawab pertanyaan (mengumpulkan data)
Peserta didik melakukan pengamatan pada
gambar
Peserta didik menuliskan hasil pengamatan,
menganalisis data, menyajikan data dan
menyimpulkan hasil pengamatan.
(mengasosiasikan)
Tiap kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan dan kelompok lain menanggapi
(mengkomunikasikan)
5
3 Kegiatan Penutup 10 menit
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi pembelajaran tentang rangka
Guru memberikan apresiasi kepada siswa
yang telah aktif dalam pembelajaran
Siswa memberikan komentar dan saran
sebagai perbaikan untuk pertemuan yang akan
dating
Guru membagikan soal post test secara tertulis
kepada siswa
a. Sebutkan fungsi tulang
b. Sebutkan jenis-jenis tulang beserta contohnya
c. Mengapa tulang dapat bertambah panjang
Guru meminta siswa untuk membuat makalah
mengenai macam- macam penyakit dan cara menjaga
kesehatan sistem gerak manusia yang dikumpulkan
pada pertemuan ke -4.
Guru memberi informasi rencana pembelajaran
berikutnya yaitu mengenai sendi
Guru menutup kegiatan pembelajaran dan
mengucapkan salam
6
2. Pertemuan Kedua (2x 40 menit)
Indikator:
NO KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan 10 menit
7
Namun mengapa kamu dapat melakukan gerakan
seperti tadi? (terdapat sendi pada hubungan
antartulang)
Guru menyampaikan topik pembelajaran yaitu
“Hubungan Antar tulang”.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
melalui observasi dan diskusi, siswa dapat
mengorganisasikan jenis sendi yang terdapat pada
tubuh manusia dengan benar
2. Kegiatan Inti 60 menit
Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok dan
membagikan LKS pada setiap kelompok
Guru memberikan arahan kepada siswa agar membaca
Buku dan membuat satu pertanyaan (mengamati)
Guru memancing siswa untuk bertanya berdasarkan
hasil membaca siswa, pertanyaan yang dipilih adalah
sebagai berikut. (menanya)
a. apa yang terdapat pada hubungan antar tulang kita?
(persendian yang memungkinkan terjadinya
gerakan)
8
f. Bagaimanakah menentukan tipe-tipe
sendi pada tubuh manusia?
Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi sendi
dan diskusi tentang hubungan jenis gerak yang
dilakukan dengan macam sendi seperti yang ada di
LKS
Peserta didik mengamati dan mengidentifikasi
sendi (eksperimen)
Guru meminta siswa untuk presentasi di depan
dari hasil diskusinya
3. Penutup 10 enit
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
materi pembelajaran sendi
Guru memberikan apresiasi kepada siswa
yang telah aktif dalam pembelajaran
Siswa memberikan komentar dan saran
sebagai perbaikan untuk pertemuan yang akan
datang
Guru mengingatkan tugas yang harus dikerjakan,
yaitu menyelesaikan makalah serta mempersiapkan
presentasi kelompok tentang kelainan pada system
gerak manusia.
Guru menginformasikan bahwa pertemuan
selanjutnya adalah mengenai struktur dan fungsi otot
pada manusia sehingga siswa sebaiknya membaca
buku siswa terlebih dahulu untuk persiapan.
Guru menutup dengan doa dan memberi salam
9
3. Pertemuan Ketiga (2x 40 menit)
Indikator:
3.1.7 Mendeskripsikan struktur otot manusia.
3.1.8 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia.
3.1.9 Menjelaskan jenis-jenis otot.
NO KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan 10 menit
2. Kegiatan Inti
Guru menanyakan kepada siswa mengapa tulang
tidak dapat bergerak sendiri? (menanya)
Guru meminta siswa mengamati diameter otot”
Guru meminta siswa untuk mengangkat kursi
dengan tangan kanan kemudian dengan tangan
kiri dan menanyakan apakah ada perbedaan?
(mencoba)
Guru meminta siswa untuk membayangkan
ketika memakan makanan dan menanyakan
“apakah setelah ditelan kalian dapat mengatur
gerakan lambung dan usus halus saat mulai
mencerna makanan yang kamu makan?”
Guru menanyakan “berdasarkan sifatnya, otot
dapat dibedakan menjadi berapa jenis?”
(mengasosiasi) 10
Guru meminta siswa untuk membaca buku siswa
halaman 15-16 untuk mengetahui berbagai jenis
otot, bentuk dan sifatnya. (mengumpulkan
informasi)
Guru memberikan Lembar kerja dan meminta
siswa untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan
perbedaan dari ketiga jenis otot.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengkomunikasikan hasilnya di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
11
4. Pertemuan Keempat (2x 40 menit)
Indikator:
4.1.1 Menyebutkan contoh gangguan kesehatan sistem gerak manusia dan cara
menanggulanginya.
4.1.2 Membuat makalah tentang berbagai gangguan pada sistem gerak,serta
upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
NO KEGIATAN WAKTU
1. Pendahuluan 10 menit
C. Sumber Belajar
Irnaningtyas.2013. IPA BIOLOGI untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Penerbit Erlangga
D. Penilaian Pembelajaran
Terlampir
13
LAMPIRAN MATERI
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
A. RANGKA
Pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota
tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang
pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), tulang pangkal telapak tangan (karpal),
tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak tangan (metakarpal). Apabila dihitung,
jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang. Secara umum,
ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-
paru, tulang tengkorak melindungi otak.
3. Menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat
menggerakkan tulang.
4. Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum
tulang, yaitu jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang.
14
1. Struktur Tulang
Tulang spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di daerah
ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-
ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang
mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di
tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum.
Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara
tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian
tengah dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang
merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai tiga juta sel
per sekon. Sel-sel darah putih juga dihasilkan di dalam sumsum tulang, tetapi
lebih sedikit jumlahnya.
Bentuk dan ukuran tulang-tulang tersebut tidak sama. Bentuk tulang manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) tulang panjang, misalnya tulang lengan
(humerus), (2) tulang pipih, misalnya tulang dada (sternum), (3) tulang
pendek, misalnya tulang ruas jari (falang), dan (4) tulang tidak beraturan,
misalnya tulang punggung (vertebra).
3. Perkembangan Tulang
Tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras,
meskipun demikian tulang bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap.
Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang kamu tersusun dari kartilago
(tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan berkembang menjadi
tulang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan
pada tubuh manusia menjadi tulang keras. Tulang pada daun telinga dapat
dilipat karena tulang yang terdapat pada daun telinga adalah tulang rawan.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh tulang rawan lainnya? Tulang hidung
ataupun tulang rawan penyusun persendian adalah contoh tulang rawan.
16
Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan sampai manusia
menjadi tua. Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di dalam kandungan),
hampir semua tulang yang terdapat pada tubuhnya merupakan tulang rawan.
Seiring dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran, tulang rawan
tersebut berkembang menjadi tulang keras. Proses pengubahan tulang rawan
menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi.
17
B. SENDI
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang
atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
Sendi yang tidak dapat digerakkan disebut
dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat
pada tulang tengkorak. Perhatikan Gambar 1.25!
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas
disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi
antarruas tulang belakang. Sendi yang dapat
digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis. Berikut ini beberapa jenis
persendian yang dapat digerakkan dengan bebas.
1. Sendi Peluru
Sendi peluru menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu
ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti
mangkok. Sendi ini dapat membentuk gerakan sangat bebas. Contoh sendi
peluru adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat, serta
antara tulang pinggul dan tulang paha. Adanya sendi ini
memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat diayunkan ke arah manapun.
18
2. Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan
ada yang ke belakang seperti engsel pintu. Contoh sendi engsel antara
lain sendi-sendi pada siku dan lutut. Perhatikan Gambar 1.28! Sendi
ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi peluru.
3. Sendi Putar
Pada sendi putar salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan ujung
tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros
tersebut. Contohnya adalah persendian yang terdapat di antara tulang
tengkorak dengan tulang leher. Perhatikan Gambar 1.29! Sendi
tersebut memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk,
serta menggeleng.
4. Sendi Pelana
19
5. Sendi Geser
20
C. OTOT
1. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki
kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian- bagian tubuh,
sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa
tubuh adalah jaringan otot seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.32.
Ada gerakan yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena
adanya kerja dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi
menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian
tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.
21
Sekarang kamu telah mengetahui prinsip kerja dari otot. Kamu
harus banyak bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan
otot-otot tersebut sehingga seluruh aktivitas tubuh dapat bekerja terus
tanpa harus kamu kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak menciptakan
otot-otot tersebut, maka kamu tidak akan dapat tidur dengan pulas
karena kamu harus mengontrol otot jantung agar tetap dapat memompa
darah ke seluruh tubuh selama kamu tidur otot yang bekerja di bawah
kesadaran adalah otot yang kerjanya dapat kamukendalikan.
22
2. Jenis Otot
a. Otot Rangka
b. Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim,
kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan
berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki
sebuah inti pada tiap selnya. Berdasarkan cara kerjanya, otot polos
tergolong dalam otot tak sadar.
c. Otot Jatung
23
Otot juga ada yang bekerja secara berlawanan. Maksudnya pada
saat melakukan sebuah gerakan meskipun gerakan itu dilakukan secara
bersamaan tetapi proses kontraksi dan relaksasi antara otot satu dengan
otot lainnya berlangsung secara berlawanan. Agar kamu lebih memahami
maksud dari pernyataan di atas, perhatikan Gambar 1.35! Pada gambar
tersebut terlihat jelas bahwa pada saat tangan dilipat, otot bisep
berkontraksi sedangkan otot trisep relaksasi. Sebaliknya, pada saat
tangan direntangkan, otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep
berkontraksi.
1. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu.
Penyakitini terjadi pada anak-anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki
tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.36.
Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan
kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat
diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.
2. Osteoporosis
3. Artiritis
25
artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis.
Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme
asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan
menyebabkan sakit terutama pada jari-jari tangan maupun kaki,
penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit
digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya artritis yaitu
dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.
4. Patah Tulang
Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat
patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang
mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh
dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura.
26
5. Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis
Tulang belakang manusia yang normal tidaklah lurus, tetapi melengkung.
Bentuk tulang belakang memengaruhi bentuk tubuh kita. Cobalah amati
bentuk badan teman laki-lakimu saat berdiri dan dilihat dari samping!
Bagaimana bentuknya? Tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga
kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis, kifosis, dan
skoliosis.
a. Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, Penderita
kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena
penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah
b. Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang
belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang,. Orang
yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke
depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut penderita yang terlalu
besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena
kebiasaan duduk yang salah.
c. Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah
samping, Skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk
atau berposisi yang salah.
28
LAMPIRAN SOAL
29
1. 14.
2. 15
3. 16.
4. 17.
5. 18.
6. 19.
7. 20.
8. 21.
9. 22.
10. 23.
11.
12.
13.
30
III. Bagian-bagian tulang pipa
31
LEMBAR KERJA SISWA
SENDI
32
LEMBAR KERJA SISWA
1 Otot berkontraksi
2 Otot berelaksasi
Pertanyaan:
1. Bagaimana ciri-ciri otot saat berkontraksi?
2. Bagaimana ciri-ciri otot saat berelaksasi?
3. Buatlah Deskripsi tentang perbedaan antara otot lurik, polos dan jantung.
33
No Gambar Nama Gambar Deskripsi
1 Otot jantung
2 Otot lurik
3 Otot polos
34
Pertanyaan:
Kesimpulan:
1…………………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
35
PENILAIAN
1. Skor 25
2. Skor 25
36
3. Skor 25
4. Skor 25
37
Pertemuan Kedua (Skor 100)
1. Skor 25
2. Skor 25
Ada berapa macam sendi yang kamu temukan ?
Jawab:
Ada 4, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru dan sendi putar
3. Skor 25
Kelompokkan bagian tubuh diatas berdasarkan jenis persendiannya !
Jawab ;
Sendi engsel ( Lengan/ siku, lutut, tulang betis dan tulang kering)
Sendi Pelana ( ibu jari tangan)
Sendi Putar ( Leher, tulang hasta dan tulang pengumpil)
Sendi peluru (Bahu)
38
4. Skor 25
Apa perbedaan sendi pelana dan sendi putar ?
Sendi pelana adalah sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi namun tidak
ke segala arah) sedangkan sendi putar adalah sendi yang memungkinkan gerakan
berputar ( berotasi)
5. Skor 25
Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil !
15
39
4. Bagaimana ciri-ciri otot saat berelaksasi? (skor 10)
Jawab :
Otot akan kendor (lentur), mengecil dan kembali kebentuk semula serta tidak
mengeras
5. Buatlah Deskripsi tentang perbedaan antara otot lurik, polos dan jantung.
Nama
No Gambar Deskripsi Skor
Gambar
10
Otot jantung hanya ditemukan
di jantung. Otot jantung
mempunyai garis-garis
seperti otot rangka.
Sebaliknya, cara kerja otot
1 Otot jantung
jantung mirip otot polos
karena tergolong otot tidak
sadar. Otot ini tidak dapat
dikontrol oleh kemauan sadar.
40
Otot polos terdapat pada 10
dinding lambung usus halus,
rahim, kantung empedu, dan
pembuluh darah. Otot polos
berkontraksi dan berelaksasi
dengan lambat. Otot ini
3 Otot polos
berbentuk gelendong serta
memiliki sebuah inti pada tiap
selnya. Berdasarkan cara
kerjanya, otot polos tergolong
dalam otot tak sadar.
Pertanyaan:
6. Apa perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung? (skor 10)
7. Apa persamaan otot polos, lurik dan otot jantung? (skor 10)
Jawab :
41
Pertemuan Keempat
42
b. Rubrik Penilaian Mengkomunikasikan
NILAI AKHIR = LK 1 + LK 2 + LK 3 + LK 4
4
43