PENDAHULUAN
mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi. Jumlah kasus kanker payudara di dunia
menduduki peringkat kedua setelah kanker servkis, di samping itu kanker payudara
menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia dan adanya kecenderungan
peningkatan kasus baik di dunia maupun di Indonesia. Diperkirakan 7,4 juta orang
meninggal di dunia pada tahun 2004 karena kanker, 1,3 juta kasus baru dan
diperkirakan 458.000 dilaporkan meninggal pada tahun 2008 dan jika hal ini
berlanjut maka pada tahun 2015, 83,2 juta orang akan meninggal karena kanker.1,2
kanker payudara lebih banyak ditemukan pada wanita di Indonesia dan Malaysia.
Umur rata-rata pada kedua negara tersebut hampir sama yakni 36,2 per 100.000
dengan angka kematian 18,6 per 100.000 di Indonesia berbanding 14,7 per 100.000 di
Malaysia.3
adanya defek pada gen BRCA1 dan BRCA2, masih banyak kelainan yang pada
prinsipnya meningkatkan aktifitas proliferasi sel serta kelainan yang menurunkan atau
menghilangkan regulasi kematian sel. Selain itu terdapat juga faktor usia, riwayat
keluarga, hormon, terekspose radiasi, penggunaan terapi pengganti hormon yang lama
setelah menopause.1,4
setelah didiagnosis, tetapi kekambuhan dapat terjadi pada 10-20 tahun setelah
lesi primer dan nodul yang muncul. Untuk itu diperlukan terapi yang optimal di mana
dibutuhkan pendekatan multidispliner yang meliputi, operasi, radiasi dan ahli bedah
tumor, diagnostik radiologi dan patologi serta terapi pendukung lainnya seperti terapi
psikososial.5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atasnya, jaringan kelenjar ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut
antara kelenjar susu dan fascia pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut
mungkin terdapat jaringan lemak. Di antara lobules tersebut ada jaringan ikat yang
interkostalis. Jaringan kelenjar payudara sendiri diurus oleh saraf simpatik. Ada
beberapa saraf lagi yang perlu diingat sehubungan dengan penyulit paralisis dan
medialis yang mengurus sensibilitas daerah aksila dan bagian medial lengan atas.
Pada diseksi aksila, saraf ini sedapat mungkin disingkirkan sehingga tidak terjadi
Penyaliran limf dari payudara kurang lebih 75% ke aksila, sebagian lagi ke
kelenjar parasternal, terutama dari bagian yang sentral dan medial, dan ada pula
vena brakhialis. Saluran limf dari seluruh payudara menyalir ke kelompok anterior
aksila, kelenjar aksila bagian dalam, yang lewat sepanjang v. aksilaris dan yang
supraklavikuler 11.
Jalur limf lainnya berasal dari daerah sentral dan medial yang selain menuju
Fisiologi Mamae
hormone. Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa
asinus.
hari ke-8 haid, payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelum haid
yang nyeri dan tidak rata. Selama beberapa hari menjelang haid, payudara
menjadi tegang dan nyeri sehingga pemeriksaan fisik, terutama palpasi tidak
berguna Karena kontras kelenjar terlalu besar. Begitu haid mulai, semuanya
berkurang.
kehamilan, payudara menjadi besar karena epitel duktus lobul dan duktus
dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air susu diproduksi oleh sel-sel
susu.1
B. DEFINISI
Kanker payudara merupakan keadaan malignansi yang berasal dari sel-sel yang
lemak dan jaringan konektif, pembuluh darah dan limfe. Pada umumnya karsinoma
berasal dari sel-sel yang terdapat diduktus, beberapa diantaranya berasal dari lobulus
C. ETIOLOGI
1. Etiologi Genetik ( Riwayat Keluarga)
sampai tiga kali lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnya
menderita kanker payudara. Dan besar kemungkinan akan menderita kanker bilateral
atau kanker pada saat premenopause.1 Pada kanker payudara ditemukan dua gen yang
bertanggung jawab pada dua pertiga kasus kanker payudara familiar atau 5% secara
keseluruhan yaitu gen BRC1 yang berlokasi di kromosoM 17 (17Q21) dan gen
BRCA2 yang berlokasi pada kromosom 13q-12-13. Adanya mutasi dan delesi yang
payudara.2
2. Usia
Seperti pada kebanyakan jenis kanker yang lainnya, insidens menurut usia naik
sejalan dengan penambahan usia.1 Kanker payudara jarang terjadi pada usia sebelum
25 tahun kecuali pada beberapa kasus yang berhubungan dengan faktor familiar .
secara keseluruhan dapat terjadi pada semua usia, 77%pada wanita di atas usia 50
tahun.2
3. Hormon
keseimbangan hormon. Hal ini terbukti pada hewan coba dan pada penderita
lobular invasif.2
4. Diet
payudara cenderung mempunyai masukan lemak diet yang tinggi.1 Bukti langsung
dari observasi yang dibuat pada wanita jepang. Karena masukan lemak dietnya
5. Virus
Pada air susu ibu ditemukan (partikel) virus yang sama dengan yang terdapat pada air
susu tikus yang menderita karsinoma mamma. Akan tetapi, peranannya sebagai faktor
6. Sinar ionisasi
Pada hewan coba terbukti adanya peranan sinar ionisasi sebagai faktor
penyebab kanker payudara. Dari penelitian epidemiologi setelah ledakan bom atom
atau penelitian pada orang setelah pajanan sinar rontgen, peranan sinar ionisasi
D. KLASIFIKASI
Klasifikasi Pada awal kanker payudara dibagi menjadi dua kategori besar yakni in
situ, yang sebagian besar berbentuk ductal carcinoma in situ (DCIS), dan kanker yang
telah menginvasi. Keduanya berasal dari proses yang beragam dengan gambaran,
duktus atau lobulus di mana pertama kali muncul. Ini tidak menyebar ke jaringan
lemak yang lain pada payudara atau ke organ yang lain dalam tubuh. Terdapat dua
Biasa disebut juga neoplasia lobular. Ini berawal dari lobulus, tetapi tidak
tumbuh langsung pada dinding lobus LCIS tidak akan manjadi kanker yang
invasif dengan sendirinya, tetapi perempuan dengan kondisi ini memiliki resiko
tinggi berkembang menjadi kanker yang bersifat invasif pada salah satu
payudaranya.7,8
Pada DCIS, sel kanker yang terdapat di dalam duktus tidak menyebar di dinding
duktus tersebut tetapi masuk ke jaringan lemak di dalam payudara. DCIS dapat
diterapi dengan operasi atau radioterapi, yang biasanya dijadikan terapi kuratif.
Jika tidak diobati, DCIS dapat tumbuh dan berkembang menjadi kanker yang
invasif.7,8
Tabel 1. Klasifikasi kanker payudara berdasarkan WHO
E. PATOGENESIS
Karsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada
sistem duktal, mula – mula terjadi hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel
atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma.
Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai
menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm).
Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis.
Carsinoma mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan
metastasis kgb aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb mamaria
interna ipsilateral klinis dan metastasis pada kgb aksila ; atau metastasis
pada kgb supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada kgb
M : metastasis jauh
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium 1 T1 N0 M0
T0 N1 M0
Stadium IIA T1 N1 M0
T2 N0 M0
T2 N1 M0
Stadium IIB
T3 N0 M0
Stadium IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
T4 N0 M0
Stadium IIIB T4 N1 M0
T4 N2 M0
G. DIAGNOSIS
1.
Anamnesis
Keluhan utama penderita dapat berupa massa tumor di payudara; rasa sakit; keluar
cairan dari puting susu; retraksi puting susu; adanya ekzema sekitar aerola; keluhan kulit
berupa dimpling, kemerahan, ulserasi atau adanya peau d’orange atau keluhan berupa
pembesaran kelenjar getah bening aksila Adanya tumor ditentukan sejak berapa lama, cepat
atau tidak membesar, disertai sakit atau tidak. Biasanya tumor pada proses keganasan atau
kanker payudara mempunyai ciri-ciri dengan batas yang irregular umumnya tanpa ada rasa
nyeri; tumbuh progresif cepat membesar dan jika sudah lanjut akan ditemukan tanda-tanda
dalam kriteria operabilitas Haagansen. Serta faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan
kanker payudara.5,9
2. Pemeriksaan fisis
Karena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormonal antara lain, esterogen dan
progesteron maka sebaiknya pemeriksaan payudara dilakukan di saat pengaruh hormonal ini
seminimal mungkin yakni setelah menstruasi kurang satu minggu dari hari pertama
menstruasi. Pemeriksaan meliputi keada tumor yakni : lokasi tumor, ukuran tumor,
konsistensi, batas tumor tegas atau tidak, mobilitas tumor terhadap kulit. Memeriksa
kelenjar getah bening regional. Memeriksa organ lain untuk melihat adanya tanda
a. Terdapat edema luas pada kulit payudara (>1/3 luas kulit payudara)
h. Terdapat dua dari tanda-tanda: Ulserasi kulit, Kulit terfiksir pada dinding
thorax, Kelenjar getah bening aksila diameternya >2,5 cm, Kelenjar getah
3. Pemeriksaan penunjang
alkali phospatase, SGOT, SGPT, dan tumor marker. Tumor marker pada
b. Mammografi
Mammografi ini dapat mendeteksi tumor yang secara palpasi tidak teraba;
jadi sangat baik untuk daignosis dini dan screening. The NCI
c. Ultrasonografi
d. Pemeriksaan histopatologi
Biopsi pada payudara memberikan informasi sitologi atau histopatologi.
Needly biopsy merupakan alternatif biopsi pada payudara yang abnormal yang
kurang invasif. FNAB (Fine needle aspiration biopsy) merupakan salah satu
prosedur diagnosis awal, untuk evaluasi massa di payudara. Biopsi yang
memberikan informasi histopatologi adalah biopsi Core, biopsi insisi, biopsi
eksisi, potong beku dan ABBI (advance breast biopsy instrument). 3,9
H. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Pengobatan kanker payudara bertujuan untuk mendapatkan
kesembuhan yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik. Oleh karena itu terapi dapat
bersifat kuratif atau paliatif. Terapi kuratif ditandai oleh adanya periode bebas
penyakit (disease free interval) dan peningkatan harapan hidup (overall survival),
dilakukan pada kanker payudara stadium I,II, dan III. Terapi paliatif bertujuan untuk
bagaimana terapi tersebut bekerja dan kapan terapi tersebut digunakan. Bagaimana
terapi tersebut bekerja dibedakan berdasarkan dua yakni terapi lokal dan terapi
dan neoadjuvant.11
Terapi lokal merupakan terapi langsung pada tumor tanpa melibatkan organ
merupakan terapi yang diberikan langsung masuk ke dalam tubuh. Terapi sistemik
pada kanker payudara termasuk terapi anti hormonal, kemoterapi dan terapi target.
Terapi tersebut dapat dilakukan sebelum operasi, sebagai terapi neoadjuvant atau
setelah operasi sebagai terapi adjuvant. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
sistemik.11
hormonal, sebelum operasi. Tujuan utama terapi tersebut adalah untuk mengecilkan
tumor yang nantinya diikuti dengan operasi. Ini yang dinamakan neoadjuvant therapy.
adjuvant therapy.11
1. Operasi
2. Terapi radiasi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormonal
H. OPERASI
Bila Operasi merupakan terapi utama yang dianjurkan pada pasien kanker payudara,
seperti pada kebanyakan pasien dengan stadium awal yang dapat sembuh dengan hanya
operasi. Operasi kanker payudara meliputi reseksi sempurna dari tumor primer dengan
batas yang lebih agar mengurangi resiko kekambuhan dan staging tumor serta pembesaran
a. Mastektomi
penting dievaluasi lokasi dari tumor. Saat menentukan lokasi tumor, payudara
dibuat insisi elliptical, bersamaan dengan seluruh puting susu dan areola, dan
tumor, otot pektoralis mayor dan minor serta diseksi aksila level I-III.
Operasi ini dilakukan bila ada infiltrasi tumor ke fasia atau otot
pektoral tanpa ada metastasis jauh. Jenis operasi ini mulai ditinggalkan
MRM.12
tumor dan fascia pektoral serta diseksi level I-II. Merupakan jenis
Dilakukan pada tumor stadium dini dengan jarak tumor ke kulit jauh
(>2 cm) atau stadium dini yang tidak memenuhi syarat untuk BCT.9
Gambar: Insisi yang biasa digunakan pada skin sparing mastectomy14
areola kompleks dan kulit serta diseksi aksila level I-II. Operasi ini
harus terpenuhi dalam pemilihan jenis terapi ini yakni tepi sayatan
Kontraindikasi absolut:
payudara
Kontraindikasi relatif
Kemudian tumor direseksi dan tepi kulit dijahit. Untuk tumor yang
1. Radioterapi
dimulai pada 4-6 minggu setelah operasi atau setelah kemoterapi komplit
volume
(lumpectomy)
ipsilateral diindikasikan
2. Terapi hormonal
wanita premenopause.
premenopause.
3. Kemoterapi
metastase dari kanker. Efek samping kemoterapi tergantung dari obat yang
mual.5,9
sebelumnya.9
terjadi intoksikasi.
paliatif.
payudara adalah:15
1. Transtuzumab (Herceptin):
therapy.
2. Bevacizumab
3. Laptinib
mastectomy simple atau BCT. Pada lobular carsinoma in situ (LCIS), cukup
mammografi tiap tahun. Penyakit Paget jika tidak disertai adanya tumor
pembedahan ini tergantung pada ukuran, lokasi dan jenis tumor juga
rekosntruksinya.
juga diperlukan.
a. Kemoterapi
b. Hormonal terapi
menyimpulkan bahwa umur, jenis kelamin, ukuran tumor, jenis histopatologis, invasi
lokal, keterlibatan KGB regional, metastase jauh dan kadar thyroglobulin (Tg)
I. PROGNOSIS
samping kelenjar getah bening, faktor prognosis lain adalah ukuran tumor, status
hormon reseptor reseptor, grading histopatologi dan yang baru adalah ekspresi HER
2/neu.9
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas :
Nama : Ny. A
Umur : 56 tahun
No RM : 12.63.37
Suku : -
Agama : Islam
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kanan yang dirasakan
sejak 2 tahun belakangan in. Os mengaku awalnya benjolan berukuran kecil dan
pasien tidak pernah memeriksakannya. Dalam beberapa bulan terakhir lama kelamaan
juga disertai nyeri juga mengeluarkan darah. Bentuk tidak teratur, os juga
mengeluhkan mual sehingga tidak nafsu makan dan mengalami penurunan berat
badan, tidak ada demam, sesak nafas tidak dirasakan. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit dan keluhan serupa
Keadaan Umum
Tanda Vital
Nadi : 88 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Thoraks :
Paru:
Jantung:
o Perkusi: batas jantung kanan: para sternal line ICS III dekstra
o Auskultasi: S1/S2 tunggal reguler, tidak ada gallop, tidak ada murmur
Abdomen:
o Inspeksi: Datar
Ekstremitas
Status lokalis:
Mamae Dextra
o Inspeksi : Asimetris, tampak tumor soliter pada mamae dextra kuadran
Pemeriksaan Penunjang
NILAI SATUAN
PEMERIKSAAN HASIL
RUJUKAN
HEMATOLOGI
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah
138 <200 mg/dl
Sewaktu
GINJAL
Laboratorium :
DIAGNOSA KERJA :
DIAGNOSA BANDING :
PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 30gtt/i.
Bedah.2005.EGC.
PERABOI.2010.
6. Anatomi payudara.[internet].2008 [cited 2008 Des 20]. Available
from:http://creasoft.files.wordpress.com/.
2012.
2001:103
15. Buchholz TA. Radiation therapy for early-stage breast cancer after
2009.