MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Fisiologi
Pascapanen Hasil Perikanan
Disusun oleh:
Nadhif Aditia Aryanta 230110170004
Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, makalah ujian akhir semester Fisiologi Pascapanen Hasil
Perikanan tentang drip pada daging ikan. Makalah disusun penulis sesuai dengan
teori yang telah dijelaskan di kelas dan bertujuan untuk memenuhi tugas ujian
akhir semester Fisiologi Pascapanen Hasil Perikanan. Makalah ini dapat tersusun
tak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Dosen pengampu yaitu Prof. Junianto yang menyampaikan materi dengan
baik.
2. Teman-teman yang dapat diajak berdiskusi mengenai materi.
Penulis berharap, makalah Fisiologi Pascapanen Hasil Perikanan yang telah
selesai disusun dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis serta menjadi evaluasi
dan tolak ukur untuk mata kuliah Fisiologi Pascapanen Hasil Perikanan di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran kedepannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Manfaat..................................................................................... 2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Drip ........................................................................ 3
2.2 Drip pada Daging Ikan ............................................................. 5
2.3 Penyebab Drip pada Daging Ikan............................................. 8
2.4 Pengaruh Drip pada Daging Ikan ............................................. 8
2.5 Penangan yang Baik Pada Daging Ikan ................................... 8
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................... 10
3.2 Saran ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Drip merupakan salah satu ciri kondisi daging ikan sudah mulai
mengalami proses penurunan mutu. Maka, drip harus dicegah sedemikian rupa
sehingga ikan tidak cepat mengalami proses pembusukan. Drip terjadi karena
kekuatan daya ikat air pada daging ikan menurun, hal tersebut disebabkan oleh
protein yang lama – kelamaan akan terdenaturasi. Penyimpanan dalam suhu beku
akan memperlambat dan mencegah keluarnya drip.
3.2 Saran
Salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran mutu dan nilai gizi pada
ikan adalah drip yang keluar dari daging ikan. Oleh karena itu perlu usaha untuk
memperkecil drip yang keluar dari daging ikan, yaitu melakukan pembekuan ikan
yang cepat dan memperhatikan fisik ikan selama penyimpanan. Hal diperlukan
untuk mencegah terjadinya denaturasi protein daging ikan dan memepertahankan
daaya ikat ikat air dalam jaringan tubuh ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E., Liviawaty, E., Suhara, O., dan Hamdani, H. 2014. Pengaruh Suhu
dan Lama Blansing Terhadap Penurunan Kesegaran Fillet Tagih Selama
Penyimpanan Pada Suhu Rendah. Jurnal Akuatik. Vol V. No. 1.
Eide, O., Borresen, T. dan Strom, T. 1982. Fish Production from Capelin
(Mallotus villosus). A New Method for Gutting, Skinning and Removal.
Gracey, J., F., 1986. Meat Hygiene. Bailliere Tindall, ELBC Eastbourne. East
Sussex.
Herawati, D. Darmanto, S. dan Romadhon. 2014. Pengaruh Cara Kematian Dan
Tahapan Penurunan Kesegaran Ikan Terhadap Kualitas Pasta Ikan Mas
(Cyprinus carpio). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan.
3(3) : 23-31.
Kusuma, Arifiya Ayu., Dewi, Eko Nurcahya., Wijayanti, Ima. 2017. Perbedaan
Jumlah Nutrisi Yang Hilang Pada Bandeng Beku Non Cabut Duri Dan
Cabut Duri Selama Penyimpanan Suhu Rendah. JPHPI. Volume 20 Nomor
1.
Lawrie, R. A., 1979. Meat Science.3rd ed. Pergamon Press. Oxford .and Judge,
M. D., E. D. Aberle, J. C. Forrest, H. B. Hedrick, dan R. A. Merkel, 1989.
Principles Of Meat Science. 2nd., Kendall/Hunt Publishing Co. Dubuque,
Iowa.
Meiriza, Y, Eko.N.D, dan Laras. R. 2016. Perbedaan karakteristik ikan bndeng
(chanos-chanos forsk) cabut duri dalam kebasan berbeda selama
penyimpanan beku. Peng & biotek Hasil Pi. 5(1): 36-44
Murniati, AS dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan
Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
Utami, 2007. Pengaruh Metode Thawing Terhadap Kualitas Fisik dan
Mikrostruktular Daging Beku Sapi Perah Peranakan Ongole Jantan Dewasa.
Jurnal Penelitian Bulletin Peternakan. 3(1).
Urbain, W., M. 1971. Meat Preservation In The Science of Meat and Meat
Products. 2nd ed. J. F. Price dan B. S. Schweigert. W. H. Freeman and Co.
San Fransisco.
Wanniatie, V., D. Septinova, T. Kurtini dan N. Purwaningsih. 2014. Pengaruh
pemberian tepung temulawak dan kunyit terhadap cooking loss, drip loss
dan uji kebusukan daging puyuh jantan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu.
2 (3) : 121 – 125.