Anda di halaman 1dari 14

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.NJ


DENGAN : ODS GLUKOMA NEOVASKULER + PDR
DI POLIKLINIK MATA RS.MATA BALI MANDARA PROVINSI BALI
PADA TANGGAL 14 SEPTEMBER 2016

OLEH :

NYOMAN WITA WIHAYATI


P07120214006

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV
SEMESTER V
2016

RESUME

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. NJ
DENGAN : ODS GLUKOMA NEOVASKULER + PDR
DI POLIKLINIK MATA RS.MATA BALI MANDARA PROVINSI BALI
PADA TANGGAL 19 SEPTEMBER 2016

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 September 2016 pada pukul 11.00 Wita di
ruang Poliklinik Mata RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali dengan sumber informasi dari
keluarga pasien, pasien, observasi, dan catatan medis pasien No. RM 135601
Identitas Pasien
Nama : Tn.Nj
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Status : Kawin
Suku bangsa : Bali
Pekerjaan : Petani
Pendidikan :-
Alamat : jl Rambutan gang V no 3 Bangli
Dx medis : ODS glukoma neovaskuler + pdr
Sumber biaya : JKBM

Penanggung Jawab Pasien:


Nama : Tn. NN
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Suku bangsa : Bali
Alamat : Jl, Rambutan No 3 Bangli
Hubungan : Anak

1. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
Keluhan utama MRS : Px datang dengan tujuan memeriksakan
penglihatannya, dimana klien merasakan kabur pada kedua mata sejak1 tahun
yang lalu
Keluhan utama saat pengkajian : pasien mengatakan kedua matanya kabur dan
terasa nyeri

b) Riwayat Penyakit

2
Pasien datang ke poliklinik mata pada tanggal 19 September 2016 untuk
memeriksakan matanya. Beliau memeriksakan matanya ke dokter di daerah ia
tinggal pada tanggal 15 September 2016 dan dirujuk ke RS Mata Bali
Mandara. Pasien mengalami kabur pada kedua matanya sejak tahun lalu dan
beliau tidak tahu penyebabnya karena apa, beliau juga merasakan sedikit nyeri
pada matanya. Pada mulanya, mata kanannya terasa sakit dan penglihatan
mulai berkurang, namun pasien tidak mencari pengobatan hingga akhirnya
tidak mampu melihat sama sekali, kemudian saat mata kirinya terasa mulai
buram pandangannya, barulah beliau diantar anaknya mencari pengobatan.

2. Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat atau makanan apapun

3. Data Bio-psiko-sosial
Oksigenasi RR=20x/menit
Sesak (-)
Aktivitas Pasien perlu bantuan keluarga
untuk melakukan aktivitasnya
Status psikologi Tenang
Penurunan berat badan dalam 6 Tidak ada penurunan berat badan
bulan terakhir
Asupan makan Tidak berkurang
Nyeri P : Nyeri b/d peningkatan TIO
Q : Pasien mengatakan nyeri yang
terasa dirasakan seperti ditekan
R : Nyeri dirasakan dari kedua
mata hingga ke kepala belakang
S : 3 (skala intensitas nyeri 10-poin
dengan keterangan kata)
T : nyeri terasa hampir setiap saat.

4. Pengkajian fisik
Tekanan darah : 120/80 mmHg
RR : 18x/menit
Nadi : 76x/menit
Suhu : 36ºC
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 (E4 V5 M6)
Status gizi : normal
Personal Hygiene : bersih
Kepala : normochepale

3
Rambut : hitam keputihan

Mata :
a. Kornea mata kanan dan kiri terlihat keruh, namun kekeruhan yang lebih
banyak dialami pada mata kanan
b. Pupil mata kiri tidak terlihat dan kornea berwarna coklat keruh
c. Konjungtiva kiri kemerahan

Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

Visus OD: LP

OS: LP
Senin, 19 September Pin Hole OD:
2016 OS:
NCT OD: 35,0
OS: 24,0
a. Thera
py obat tanggal 14 September 2016
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
Azopt 3x1 ODS Topikal (eye drop) Peningkatan TIO
pada Pasien
Glukoma sudut
terbuka atau
hipertensi okuler
Timol 2x1 ODS Topikal (eye drop) Pengobatan
Glukoma terbuka
kronis
Xitrol 6x 1 ODS Topikal (eye drop) Pengobatan infeksi
mata yang
meradang
Lytrees 6x1 ODS Topikal (eye drop) Pelembut/pengganti
cairan mata

4
B. ANALISA DATA
DATA FOCUS ANALISIS MASALAH
DS:
1. Pasien mengatakan mata
kanan terasa nyeri dan
tidak dapat melihat. Nyeri akut berhubungan
P : Pasien mengatakan nyeri
dengan peningkatan TIO
yang dirasakan akibat
ditandai dengan pasien
efek operasi tumornya
mengatakan mata kanan terasa
dulu
nyeri dan tidak dapat melihat,
Q : Pasien mengatakan nyeri
pasien mengatakan nyeri
yang terasa dirasakan Meningkatnya aqueous
akibat penyakit yang
seperti ditekan humour
R : Nyeri dirasakan dari dirasakan akibat efek operasi

mata kanan hingga ke tumornya dulu, pasien
Peningkatan tekanan intra
kepala belakang mengatakan nyeri yang terasa
S : 3 (skala intensitas okuler
dirasakan seperti ditekan,
nyeri 10-poin dengan ↓
nyeri dirasakan dari mata
keterangan kata) Penekanan aliran darah ke
kanan hingga ke kepala
T : nyeri terasa hampir retina
belakang, skala 3 (skala
setiap saat. ↓
intensitas nyeri 10-poin
DO: Iskemik pada retina
dengan keterangan kata), nyeri
1) Kornea mata kanan ↓
terasa hampir setiap saat,
terlihat keruh Aktivasi mediator nyeri
2) Pupil mata kiri tidak kornea mata kanan terlihat

terlihat dan kornea keruh, pupil mata kiri tidak
Nyeri akut
berwarna coklat keruh terlihat dan kornea berwarna
3) Konjungtiva kiri
coklat keruh, konjungtiva kiri
kemerahan
kemerahan, Visus OD: NLP,
Visus :
OD: NLP OS: CF 1 meter, Pin Hole
OS: CF 1 meter
OD : NI, OS : NI, NCT OD :
Pin Hole
OD : NI 34,0 OS : 10,0
OS : NI
NCT
OD : 34,0
OS : 10,0
DS: Proses penyakit Defisiensi pengetahuan

5
↓ berhubungan dengan kurang
1. Pasien mengatakan tidak
Kurangnya pengetahuan dan informasi ditandai dengan
mengetahui sebab dan
informasi pasien mengatakan tidak
akibat dari penyakit ini
2. Pasien bertanya-tanya ↓ mengetahui sebab dan akibat

mengapa matanya bisa Pasien tidak mengetahui dari penyakit ini, pasien

terasa nyeri penyakitnya bertanya-tanya mengapa


DO: ↓ matanya bisa terasa nyeri,
1. Pasien terlihat bingung
Defisiensi Pengetahuan pasien terlihat bingung

6
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan TIO ditandai dengan pasien
mengatakan mata kanan terasa nyeri dan tidak dapat melihat, , pasien
mengatakan nyeri akibat penyakit yang dirasakan akibat efek operasi tumornya
dulu, pasien mengatakan nyeri yang terasa dirasakan seperti ditekan, nyeri
dirasakan dari mata kanan hingga ke kepala belakang, skala 3 (skala intensitas
nyeri 10-poin dengan keterangan kata), nyeri terasa hampir setiap saat, kornea
mata kanan terlihat keruh, pupil mata kiri tidak terlihat dan kornea berwarna
coklat keruh, konjungtiva kiri kemerahan, Visus OD: NLP, OS: CF 1 meter,
Pin Hole OD : NI, OS : NI, NCT OD : 34,0 OS : 10,0
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan
pasien mengatakan tidak mengetahui sebab dan akibat dari penyakit ini, pasien
bertanya-tanya mengapa matanya bisa terasa nyeri, pasien terlihat bingung

D. PERENCANAAN

DIAGNOSA INTERVENSI
TUJUAN

Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan NIC:


Pain management
dengan peningkatan TIO keperawatan selama 1x15
Analgetic administration
ditandai dengan pasien menit nyeri pasien berkurang
1. Kaji nyeri secara

7
mengatakan mata kanan komprehensif
terasa nyeri dan tidak dapat 2. Observasi reaksi
melihat, pasien mengatakan nonverbal dari
nyeri akibat penyakit yang ketidaknyamanan
dengan kriteria hasil:
dirasakan akibat efek 3. Ajarkan tentang teknik
NOC:
operasi tumornya dulu, non farmakologi: napas
Pain Level,
pasien mengatakan nyeri dala, relaksasi, distraksi,
1. Mampu
yang terasa dirasakan kompres hangat/ dingin
mengontrol nyeri (tahu
seperti ditekan, nyeri 4. Berikan informasi
penyebab nyeri, mampu
dirasakan dari mata kanan tentang nyeri seperti
menggunakan tehnik
hingga ke kepala belakang, penyebab nyeri, berapa
nonfarmakologi untuk
skala 3 (skala intensitas lama nyeri akan
mengurangi nyeri,
nyeri 10-poin dengan berkurang dan antisipasi
mencari bantuan)
keterangan kata), nyeri ketidaknyamanan dari
2. Melaporkan
terasa hampir setiap saat, prosedur
bahwa nyeri berkurang
kornea mata kanan terlihat 5. Kolaborasi dalam
dengan menggunakan
keruh, pupil mata kiri tidak pemberian:
manajemen nyeri
terlihat dan kornea berwarna - C Ulcori 0.6ml 6x1 tetes
coklat keruh, konjungtiva OS (eye drop)
kiri kemerahan, Visus OD: - Noncort 6x1 tetes OS
NLP, OS: CF 1 meter, Pin (eye drop)
Hole OD : NI, OS : NI,
NCT OD : 34,0 OS : 10,0
Defisiensi pengetahuan Setelah diberikan asuhan NIC
Teaching: disease process
berhubungan dengan kurang keperawatan selama 1x15
1. Berikan penjelasan
informasi ditandai dengan menit nyeri pasien berkurang
mengenai penyakit pasien
pasien mengatakan tidak dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan prosedur
NOC:
mengetahui sebab dan tindakan yang akan
Knowledge: disease process
akibat dari penyakit ini, Knowledge: health behavior dilakukan kepada pasien
1. Pasien dan keluarga 3. Gunakan pendekatan
pasien bertanya-tanya
paham tentang yang menenangkan
mengapa matanya bisa
4. Berikan edukasi
penyakit dan program
terasa nyeri, pasien terlihat
mengenai terapi
pengobatan
bingung

8
- C Ulcori 0.6ml 6x1
tetes OS (eye drop)
- Noncort 6x1 tetes OS
(eye drop)

9
E. IMPLEMENTASI

Dx Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf


1. 14 1. Makukan pengkajian nyeri Pasien mengatakan mata
September secara komprehensif kanan terasa nyeri dan tidak
2016 termasuk lokasi, dapat melihat, pasien
Pukul 09.25 karakteristik, durasi, mengatakan mata kiri buram,
WITA frekuensi, kualitas dan pasien mengatakan nyeri
faktor presipitasi akibat penyakit yang
dirasakan akibat efek operasi
tumornya dulu, pasien
mengatakan nyeri yang terasa
dirasakan seperti ditekan,
nyeri dirasakan dari mata
kanan hingga ke kepala
belakang, skala 3 (skala
intensitas nyeri 10-poin
dengan keterangan kata), nyeri
terasa hampir setiap saat,
kornea mata kanan terlihat
keruh, pupil mata kiri tidak
terlihat dan kornea berwarna
coklat keruh, konjungtiva kiri
kemerahan, Visus OD: NLP,
OS: CF 1 meter, Pin Hole
OD : NI, OS : NI, NCT OD :
34,0 OS : 10,0
1 09.28 Observasi reaksi nonverbal DO: Pasien tampak
dari ketidaknyamanan menahan nyeri, Skala
nyeri 3 (0-10)

10
1 14 Mengajarkan tentang teknik DS: Pasien mengatakan
September non farmakologi: napas lebih nyaman dengan
2016 dalam, relaksasi, distraksi melakukan teknik
Pukul 09.35 relaksasi nafas dalam dan
WITA distraksi
DO: pasien tampak
kooperatif

1, 2 14 Memberikan HE mengenai terapi DS:-


September - C Ulcori 0.6ml 6x1 tetes DO: Pasien kooperatif
2016 OS (eye drop)
Pukul 09.35 - Noncort 6x1 tetes OS (eye
WITA drop)

2 09.37 1. Mengkaji tingkat pengetahuan DS: Pasien mengatakan pasien


pasien tidak tahu mengenai
penyakitnya dan apa yang
menyebabkan
DO: -
2 09.38 Memberi KIE tindakan yang akan DS:-
DO:Pasien mengerti dan
dilakukan
kooperatif
2 09.40 Memberi KIE tentang cara DS: -
DO:Pasien mengerti
perawatan di rumah
penjelasan perawat dan
kooperatif

F. EVALUASI

No. Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf


1. 14 S:
1. Pasien mengatakan nyeri mata kanan
September

11
2016 berkurang.
Pukul P : Pasien mengatakan nyeri akibat
09.45 penyakit yang dirasakan akibat efek
WITA
operasi tumornya dulu
Q : Pasien mengatakan nyeri yang terasa
dirasakan seperti ditekan
R : Nyeri dirasakan dari mata kanan
hingga ke kepala belakang
S : 2 (skala intensitas nyeri 10-poin
dengan keterangan kata)
T : nyeri terasa hampir setiap saat.
O:
1) Kornea mata kanan terlihat keruh
2) Pupil mata kiri tidak terlihat dan
kornea berwarna coklat keruh
3) Konjungtiva kiri kemerahan
4) Pasien tampak menahan nyeri
Visus :
OD: NLP
OS: CF 1 meter
Pin Hole
OD : NI
OS : NI
NCT
OD : 34,0
OS : 10,0
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi:
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin
Kolaborasi pemberian terapi
- C Ulcori 0.6ml 6xOS
- Noncort 6xOS
2. 14 S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti
September tentang penyakitnya dan mengerti cara
2016 perawatan di rumah
Pukul O : Pasien tampak antusias dan kooperatif
A : Masalah teratasi
09.45
P : Pertahankan kondisi
WITA

12
Denpasar, 15 September 2016
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Mahasiswa

……………………………… Ni Made Ayu Rahayuni


NIP. NIM. P07120214001

Pembimbing akademik

…………………………………….
NIP.

13
Denpasar, 4 September 2015
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Mahasiswa

Ni Wayan Nurkesumasari, SST I Kadek Ananta Wijaya


NIP. 197510261997032004 NIM : P07120213018

Pembimbing akademik

NIP.

14

Anda mungkin juga menyukai