H DENGAN POST
OP OKULI SINISTRA KATARAK DIABETIKA DI POLIKLINIK MATA
RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI
TANGGAL 22 SEPTEMBER 2016
Oleh :
I NYOMAN SUGIHARTA DANA
PO7120214008
D-IV KEPERAWATAN TK.III SEMESTER V
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 22 September 2016 pukul 10.00 WITA
di Poliklinik Mata Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Data diperoleh dari pasien
dengan metode anamnesa, observasi dan rekam medis pasien dengan No. Rekam
Medis: 133274. Pasien datang ke Poliklinik Mata pada hati Kamis 22 September
2016 dengan keluhan kontrol kembali setelah operasi katarak hari pertama, 21
September 2016.
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.H
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Kawin
Suku bangsa : Bali
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Diploma
Alamat : Br. Dinas Dauh Margi, Pemaron, Singaraja
Dx medis : Okuli Sinistra Katarak Diabetika
Sumber biaya : BPJS
b. Penanggung Jawab Pasien:
Nama : Ny.SR
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Bali
Alamat : Br. Dinas Dauh Margi, Pemaron, Singaraja
Hubungan : Istri pasien
2. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
Keluhan utama MRS : Px datang dengan tujuan memeriksakan
penglihatannya, dengan keluhan mata kirinya buram, tidak bisa melihat
dengan jelas dan mata kanannya tidak dapat melihat sama sekali akibat
penyakit DM yang dideritanya.
Keluhan utama saat pengkajian: pasien datang dengan masih tertempel gaas
pada mata sebelah kiri, pasien mengatakan mata kirinya telah dioperasi
kemarin, pasien datang kembali untuk kontrol dan periksa setelah operasi.
b)Riwayat Penyakit
Pasien datang ke poliklinik mata pertama kali pada tanggal 19 Agustus
2016 untuk memeriksakan matanya. Pasien mengatakan kesulitan melihat
dan pandangannya kabur pada mata kirinya dan mata kanan tidak dapat
melihat sama sekali akibat penyakit DM yang dideritanya sejak 9 tahun
terakhir. Semakin diperparah pada satu tahun terakhir ini. Pasien ditangani
di poli mata dan sempat akan dioperasi pada mata kirinya pada tanggal 19
Agustus 2016 namun batal karena gula darah diatas 309. Operasi katarak
pada mata kiri akhirnya dilakukan pada tanggal 21 September 2016,
dengan metode phaco/SICS + IOL OS dengan IOL biometri: 15.50. Pasien
ada riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.
3. Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat atau makanan apapun
4. Data Bio-psiko-sosial
Oksigenasi RR=16x/menit
Sesak (-)
Aktivitas Pasien perlu bantuan keluarga
untuk melakukan aktivitasnya
Status psikologi Tenang
Penurunan berat badan dalam 6 bulan Tidak ada penurunan berat badan
terakhir
Asupan makan Tidak berkurang
Nyeri Pada saat pengkajian, pasien
mengatakan tidak nyeri
Nyeri hanya dirasakan pasca
operasi katarak berlangsung
Persepsi/pengetahuan Pasien mengatakan tidak
mengetahui:
Pengertian katarak, penyebab,
komplikasi, cara perawatan
sederhana pada mata yang gatal,
serta hal yang perlu diperhatikan
setelah post op katarak.
5. Pengkajian fisik
Tekanan darah : 130/80 mmHg
RR : 16x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,4C
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 (E4 V5 M6)
Status gizi : normal
Personal Hygiene : bersih
Kepala : normochepale
Rambut : hitam dan putih (uban)
Mata :
a. Konjungtiva kiri kemerahan
b. Pupil kiri tampak hitam dengan ukuran 3 mm
c. Sklera kanan maupun kiri non ikterik
d. Kedua mata tidak tampak anemis
e. Gaas bagian dalam yang tertempel pada mata kiri pasien tampak
berwarna cokelat kekuningan akibat darah dan ekskret yang mengering
Tanggal Pemeriksaan Nama Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
OS: 6/30
Kamis, 22 September Pin Hole OD: -
2016
(setelah operasi) OS: NI
NCT OD: 13.0 mmHg
OS: 8.0 mmHg
a. Therapy obat tanggal 20 September 2016 (post op katarak)
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
Ophtalgon 6 x 1 OS Topikal (eye drop) Tetes mata,
mengurangi hidrasi
mata
metilprednisolon 3 x 8 mg oral Kortikosteroid,
pada penyakit mata
paracetamol 3 x 500 mg oral Analgesic (pereda
nyeri)
ciprofloxacine 2 x 500 mg oral Antibiotic
cefadroxil 2 x 500 mg oral Antibiotic
cefalosporin
6. Analisa Data
DATA FOCUS ANALISIS MASALAH MASALAH
DS : Penyakit Metabolik (DM) Risiko Infeksi
Pasien mengatakan ingin
kontrol kembali setelah Nukleus mengalami perubahan warna
operasi kemarin menjadi coklat kekuningan
DO :
1. Pasien tampak masih
Perubahan fisik
tertempel gaas karena
operasi Hilangnya transparansi
2. Gaas bagian dalam yang
tertempel pada mata kiri
Perubahan kimia dalam protein lensa
pasien tampak berwarna
cokelat kekuningan akibat Koagulasi
darah dan ekskret yang
mengering Mengabutkan pandangan
Usia meningkat
Katarak
Resiko infeksi
mengabutkan pandangan
Menurunnya ketajaman
penglihatan
Defisiensi pengetahuan
DO :
1. Visus sebelum koreksi OD: Hilangnya transparansi
NLP OS: 6/30
2. Tekanan Intra Okuler OD: Perubahan kimia dalam protein lensa
13,0 OS: 8,0 mmHg
3. Nyeri: 0, Tekanan darah: Koagulasi
130/80 mm/Hg
Mengabutkan pandangan
Risiko Infeksi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko infeksi dengan adanya faktor risiko prosedur invasif (insisi bedah)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif yang
ditandai dengan Pasien mengatakan tidak mengetahui: Pengertian katarak,
penyebab, komplikasi, cara perawatan sederhana pada mata yang gatal, serta
hal yang perlu diperhatikan setelah post op katarak, pasien tampak tidak
memahami penyakit katarak
3. Risiko cedera dengan adanya faktor risiko disfungsi sensorik
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
. Keperawatan Rasional
D. IMPLEMENTASI
TGL,
N JAM NO.
IMPLEMENTASI RESPON PARAF
O DX
Mengetahui, ..
Mengetahui,
Pembimbing Akademik/CT
()
NIP.