SKEMA TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

JEAN WATSON

MAKALAH

Oleh

Prepty Dwi Ariyanti 152310101110

Bella Desian Putri 152310101112
Puji Arini 152310101113
Ifka Wardaniyah 152310101114
Vita Nur Hafidzoh 152310101115

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2016
 SKEMA TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
JEAN WATSON

MAKALAH

diajukan guna melengkapi tugas akhir semester mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar IIA dengan
dosen pengampu Ns.Ahmad Rifai, MS.

Oleh

Prepty Dwi Ariyanti 152310101110

Bella Desian Putri 152310101112
Puji Arini 152310101113
Ifka Wardaniyah 152310101114
Vita Nur Hafidzoh 152310101115

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2016
 Skema Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Jean Watson

Kebutuhan Dasar Menurut

Jean Watson

Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan

Biofisikal Psikofisikal Psikososial Intrapersonal-
interpersonal

1. Kebutuhan 1. Kebutuhan 1.kebutuhan

1.Kebutuhan
makan dan aktivitas berprestasi
aktualisasi diri
cairan istirahat 2.kebutuhan
2. Kebutuha 2. Kebutuhan aktualisasi diri
eliminasi seksualitas
3. Kebutuhan
ventilasi
Keterengan Skema :

a. Kebutuhan Biofisikal merupakan kebutuhan untuk hidup yang meliputi kebutuhan

makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.
Kebutuhan manusia semacam ini merupakan kebutuhan yang paling dasar karena tubuh
manusia membutuhkan asupan makanan yang kemudian dikelola menjadi energi untuk
individu dapat beraktifitas. Asupan energi yang masuk didalam tubuh tersebut akan terus
dikelola hingga akhirnya membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan.

b. Kebutuhan Psikofisikal merupakan kebutuhan yang meliputi kebutuhan aktivitas dan

istirahat, kebutuhan seksual.
Manusia melakukan aktifitas, istirahat dan hubungan sekseual untuk memenuhi
kebutuhan tubuh dan menjaga fungsi dari organ-organ tubuh. Manusia beraktifitas untuk
menjaga pengoptimalan fungsi tubuh sehingga dengan lebih sering beraktifitas fungsi
tubuh akan bekerja secara optimal. Istirahat dilakukan untuk menjaga fungsi tubuh
supaya dapat membentuk energi yang baru setelah melakukan aktifitas. Hubungan
seksual dilakukan untuk memenuhi hormon seksual dan memperbanyak keturunan karena
manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri.

c. Kebutuhan Psikososial merupakan kebutuhan untuk integrasi yang meliputi kebutuhan

untuk berprestasi, dan kebutuhan organisasi.
Psikososial diperlukan untuk mengeluarkan bakat yang ada dalam diri manusia untuk
dapat berprestasi sehingga manusia dapat meningkatkan kepuasan diri dan kepercayaan
terhadap diri sendiri karena dapat mengeluarkan kemampuan yang dimiliki. Kebutuhan
organisasi dilakukan supaya manusia dapat bersosialisasi dengan kelompok manusia yang
lain untuk bertukar pendapat dan saling berbagi pengalaman maupun pengetahuan.
Dalam kebutuhan psikososial ini merupakan cara individu untuk berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya.

d. Kebutuhan Intrapersonal-Interpersonal merupakan kebutuhan untuk pengembangan yaitu

kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan individu dimana ia ingin
mengembangkan kemampuan dirinya.
 Berdasarkan ke empat kebutuhan diatas Jean Watson memahami bahwa manusia
adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam perbedaan, sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental,
dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa
sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam upaya
peningkatan status kesehatan, mencegah akan terjadinya penyakit, mengobati, mencegah dan
cara penyembuhan penyakit.
Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna dan
mempunyai perbedaan dalam kebutuhannya. Jean Watson juga memahami bahwa manusia
memiliki empat bagian kebutuhan dasar manusia yang berhubungan. Dalam ilmu keperawatan
kita harus melakukan asumsi keperawatan dengan cara :
1. Asuhan keperawatan dapat secara efektif mendemonstrasikan dan mempraktekkan
secara interpersonal.
2. Memberikan perhatian yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.
3. Keperawatan yang efektif yang dapat meningkatkan kesehatan bagi individu serta
keluarga.
4. Tidak menerima klien pada saat dirawat saja.
5. Asuhan keperawatan yang melibatkan lingkungan klien, sehingga klien dapat
mengembangkan potensinya untuk memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri.