Anda di halaman 1dari 7

Mini Riset Islam dan Kebudayaan Jawa

(Metodologi Studi Islam)


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam

Dosen Pembimbing: Enny Nazrah Pulungan, M.Ag.

Disusun Oleh:

Ibnu Afif (0301181025)

Bagus Nurmansyah (0301182152)

Nadhilah Sastra (0301182094)

Rika Fauziah (0301182199)

Wan Intan Kurnia Sari (0301182115)

Santi Patonah (0301182142)

Sarifah Aini

Sri Rejeki Ilmi

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI-6)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN TA. 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas karunia Allah swt, karena atas limpahan rahmat serta hidayahNya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah yang sangat sederhana ini. Shalawat serta
salam selalu penyusun haturkan kepada Nabi junjungan kita yaitu Nabi Muhammad saw
beserta para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman. Makalah ini disusun agar dapat
kita manfaatkan bersama untuk kehidupan kita sehar-hari. Tidak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada Ibu Enny Nazrah Pulungan, M.Ag. sebagai Dosen Pengampu Mata
Kuliah “Metodologi Studi Islam”

Penyusun mengakui bahwa Makalah masih belum sempurna baik dari segi
peninjauan atau dari segi yang lain.. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita bersama.

Medan, November 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam datang sebagai agama yang damai, tidak serta merta menghapus dan menentang
adat atau tradisi yang telah ada. Kedatangan Islam tidak menimbulkan banyak pergolakan
dimasyarakat khususnya pada suku Jawa, karena Islam mampu berbaur dengan baik di dalam
kehidupan masyarakatnya yang sudah dipenuhi oleh adat-adat yang sangat melekat. Budaya
tersebutlah yang menjadi peradaban masyarakat Jawa yang banyak di pengaruhi oleh ajaran
Hindu-Budha.

Dengan kehebatannya Islam, Islam mampu menjadikan budaya Jawa dan Islam
menjadi budaya yang padu. Proses perpaduan inilah yang akhirnya nanti menciptakan suatu
tradisi baru dari hasil Islamisasi Jawa. Inilah mengapa Islam menjadi sangat cepat diterima di
dalam masyarakat Jawa serta mempunyai pengaruh yang besar di dalam kebudayaannya.

B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian Islam dan Kebudayaan Jawa ?


2) Bagaimana ciri-ciri budaya Jawa dan masyarakatnya ?
3) Bagaimana proses akulturasi budaya Jawa dan Islam ?
4) Bagaimana Islam dan budaya Jawa pada masa modern ?

C. Tujuan

1) Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam


2) Untuk meneliti bagaimana pengaruh Islam dan budaya Jawa di masyarakat
3) Untuk meneliti budaya Jawa apa saja yang masih diterapkan di kehidupan masyarakat
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Dasar Teoritis

1. Pengertian Islam

Islam adalah agama yang diturunkan, dibawa, diajarkan Nabi Muhammad Saw
sebagai nabi serta rasul terakhir agar menjadi pedoman untuk kehidupan manusia. Pengertian
Islam bisa kita ambil dari dua macam aspek, yakni aspek kebahasaan dan aspek dari segi
istilah. Dari aspek kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yakni dari kata Salama atau
Salima yang bermakna selamat, damai, dan sentosa. Dari kata Salama atau Salima diubah
menjadi bentuk Aslama atau Islam yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.1 Oleh
karena itu orang yang berserah diri, patuh, taat kepada Allah Swt.disebut sebagai seorang
muslim.

Dari penjelasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kata Islam dari aspek
kebahasaan mempunyai makna patuh, tunduk, taat, serta berserah diri kepada Allah Swt
dalam upaya untuk mencari keselamatan serta kebahagian di dunia dan akhirat. Hal itu timbul
dari kemauan diri sendiri, bukan karena paksaan atau berpura-pura, namun sebagai panggilan
dari hati dan fitrahnya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan sudah menyatakan
patuh, taat, dan tunduk kepada Allah Swt.2

Sedangkan dalam pengertian istilah, Islam adalah sebagai agama yang ajaran-
ajarannya diwahyukan Allah kepada masyarakat melalui perantara seorang Rasul yaitu Nabi
Muhammad saw. Islam mengacu kepada agam yang bersumber dari pada wahyu yang datang
dari Allah Swt, dan bukan berasal dar manusia/nabi. Posisi nabi dan rasul dalam agama Islam
adalah sebagai orang yang ditugasi oleh Allah untuk menyampaikan ajaran Islam tersebut
kepada manusia.

2. Pengertian Kebudayaan Jawa

Endang Saifuddin Anshari, merumuskan bahwa kebudayaan adalah hasil karya dari
cipta yakni pengolahan, pengerahan, pengarahan terhadap alam oleh manusia dengan

1
Nata Abdullah, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 62
2
Ibid, hal. 62
kekuatan jiwa dan raganya, untuk menuju ke arah terwujudnya kebahagiaan serta
kesejahteraan baik material atau spiritual manusia, individu atau masyarakat.3

Kebudayaan jika ditinjau sudut bahasa Indonesia, berasal dari bahasa sansekerta
“Buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang bermakna budi atau akal. Ada
terdapat perbedaan tentang arti budaya dan kebudayaan. Budaya adalah sebagai suatu
perkembangan dari kata majemuk budidaya, yang memiliki arti “ daya” dan “budi”. Budaya
sendiri adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, rasa sedangkan kebudayaan adalah
hasil dari pada cipta, karsa, dan rasa tersebut.4

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan Jawa adalah hasil dari
daya cipta, rasa, dan karsa yang dilakukan oleh suku Jawa atau masyarakat Jawa.

3. Ciri-Ciri Budaya Jawa dan Masyarakatnya

Yang menjadi ciri-ciri dari budaya Jawa adalah sebagai berikut:

a) Dogmatis (bersifat mengikuti ajaran tanpa suatu kritik sama sekali).


b) Religius .
c) Akomodatif (yakni yang sifatnya dapat menyesuaikan diri).
d) Optimistik.
e) Toleran (dapat menghargai).

Sedangkan yang menjadi ciri khas masyarakatnya adalah:

a) Percaya kepada hal-hal yang bersifat mistik/ batin/ ghaib.


b) Mengutamakan kedamaian/ cinta damai sebagai hubungan pokok antar manusia.
c) Percaya kepada takdir yang cenderung bersikap pasrah.
d) Mempunyai sifat suka gotong royong dan rukun.
e) Lebih mengutamakan rasa dari pada rasio.
f) Cenderung pada simbolisme.
g) Mempunyai sifat universal dan menyatu.
h) Mempunyai adat kebiasaan yang telah melekat.5

3
Muhaimin, Dimensi-Dimensi Studi Islam, Cet. 1, (Surabaya: Karya Aditama, 1994), hal. 309
4
Joko Tri Prasetya, Ilmu Budaya Dasar, Cet 3, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), hal. 28
5
Sujamto, Refleksi Budaya Jawa Dalam Pemerintahan dan Pembangunan, (Semarang: Dahara Prize,
1997), hal. 136-137.
4. Proses Akulturasi Budaya Jawa dan Islam

Islam masuk ke Jawa tidak membentuk suatu komunitas yang baru melainkan Islam
mencoba untuk masuk ke sebuah budaya Jawa dan mengadakan filtrasi terhadap ajaran-
ajaran Jawa atau Kejawen dengan sebuah nuansa yang Islami.

Untuk menyebarkan Islam di Jawa, ada dua pendekatan yang dilakukan, yaitu dengan
melakukan Islamisasi kultur Jawa dan Jawanisasi Islam. Islamisasi kutur Jawa yakni
pemasukan nilai-nilai Islam dalam budaya Jawa. Sedangkan Jawanisasi Islam yakni
pemasukan nilai-nilai budaya Jawa ke dalam ajaran Islam.

Pendekatan yang pertama yakni Islamisasi kultur Jawa, budaya Jawa dijadikan agar
tampak bercorak keIslamian. Hal ini banyak ditandai oleh penggunaan istilah-istilah Islam,
norma-norma Islam, nama-nama Islam dan yang lainnya.

Pendekatan yang kedua yakni Jawanisasi Islam, yakni upaya penginternalisasian nilai
nilai Islam dengan penyusupan ke dalam budaya Jawa. Contohnya adalah penggunaan tasbih
di dalam ibadah.

5. Islam dan Budaya Jawa Masa Modern

Kata modern merupakan kata yang sudah sangat populer di zaman sekarang ini.
Modern atau modernisasi berartu suatu progress, yakni suatu proses yang berputar terus
menerus. Modernisasi adalah pembangunan kemampuan individu-individu agar mereka
mneguasai kebendaan, mampu mengatasi problematik sosial dan ekonomi, serta dapat
mengatur hidup masyarakat. Juga dikatakan bahwa modern adalah suatu hal yang terkait
dengan sebuah teknologi.

Pada era modern sekarang ini, banyak perubahan-perubahan yang telah terjadi baik itu
dari pola pikir, gaya hidup, dan hubungan antar sesama manusia. Akibat globalisasi yang
tinggi, dapat menyebabkan banyak budaya budaya asing yang masuk dan menggantikan
budaya budaya lokal yang hampir terlupakan. Adanya ketidakpedulian terhadap budaya lokal
ini lah maka semakin pudar juga budaya Jawa dan budaya yang lainnya.

Namun disamping itu, budaya Jawa yang masih bertahan di era modern ini adalah:

a) Kehidupan spritual dan nilai budaya yang religius, contohnya seperti syukuran. Hal
ini masih banyak dapat kita jumpai di dalam masyarakat.
b) Sopan santun, di dalam budaya Jawa mereka tetap mempunyai sopan santun yang
tinggi. Misalnya tidak menunjuk seseorang dengan menggunakan satu jari namun
menunjuk dengan sebuah genggaman tangan. Contoh yang lain adalah jika lewat di
depan orang tua maka akan sedikit menundukkan pandangan ke bawah. Hal ini
masing sering juga dijumpai di dalam kehidupan masyarakat.6

6
M. Darori Amin, Islam dan Kebudayaan Jawa, (Yogyakarta: Gama Media, 2000), hal. 286-290

Anda mungkin juga menyukai