HIPERTENSI
A. Definisi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi
juga menderita penyakit lain seperti saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya (Sylvia A. price) dalam (Huda Nurarif Amin, 2015).
B. Pathway
Faktor yang tidak Faktor yang tidak Penatalaksanaan
Hipertensi adalah tekanan darah dapat di kontrol dapat di kontrol
Non famakologi :
yang tinggi dengan tekanan 1. Berat badan ideal
sistoliknya di atas 140 mmHg Umur > 45 th 2. ↓asupan natrium/garam
dan genetik Alkohol Rokok Gaya hidup Psikologis 3. Batasi alkohol
dan tekanan diastoliknya di atas
4. Makan K dan Ca yg
90 mmHg, sedangkan pada cukup
Umur > 45 th
Kekakuan Komponen Konsumsi Stres /
manula tekanan sistoliknya di dan genetik
pembuluh toksin dlm lemak emosi 5. Hindari rokok
atas 160 mmHg dan tekanan darah rokok berlebih 6. Penurunan stres
Perubahan dan 7. Terapi mesase
diastolik di atas 90 mmHg. fungsi pembuluh Gangguan aliran Masuk ke Hiperlipidia
darah darah ke jantung pmb darah Penatalaksanaan
Klasifikasi HT : farmakologi :
Grade 1 (ringan) : sistolik 140-159 ↓ Daya regang
Pnumpkn flek Pnumpkn lipid 1. Diuretik
& diastolik 90-99. pmbuluh darah
pd pmblh darah pd pmblh darah (Hidroklorotiazid)
Grade 2(sedang) : sistolik 160-179
& diastolik 100-109. 2. Penghambat simpatetik
Merangsang
Grade 3 (berat) : sistolik 180-209 Penyempitan saraf simpatis (Metildopa, Klonidin, dan
& diastolik 110-119. ↑Penekanan Resepin)
pmblh darah untuk melepas
Grade 4 (sangat berat) : sistolik tekanan perifer
hormon 3. Betabloker
>210 & diastolik >120 adrenalin (Metoprolol, Propanolol,
dan Atenolol)
Etiologi : Umur, gaya hidup, Vasokontriksi
HIPERTENSI pmblh darah 4. Vasodilator (Prasosin,
alkohol, dan rokok Hidralasin)
5. ACE inhibitor
Tidak ada gejala (Captopril)
Kardiovaskuler Sistem pernafasan
Peningkatan tekanan darah > Gg Sirkulasi 6. Penghambat reseptor
140/90 mmHg, Sakit kepala, Dipnea, takipnea, angiotensin II (Valsartan)
Gg irama jantung
Pusing / migraine, Rasa berat batuk , nafas pendek Neurosensory 7. Antagonis kalsium
ditengkuk, Penyempitan Jantung memompa (Diltiasem dan
pembuluh darah, Sukar tidur, darah ↓ Verapamil)
Kebthn O2 ke jaringan
Lemah dan lelah, Nokturia,
tak terpenuhi Pusing sakit
Azotemia, Sulit bernafas saat COP ↓ Pandangan
kepala kabur,
beraktivitas
berkunang2
2. Diagnosa Keperawatan
Daftar Pustaka
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA, Edisi Revisi, Jilid 2. Yogyakarta : Mediaction.
Wijaya, Andra Saferi & Yessie Mariza Putri. ( 2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta
: Nuha Medika.