Anda di halaman 1dari 2

PEMBUKAAN LADANG DENGAN BAJAK

MENGELILINGI BUKIT

(CONTOUR FARMING)

BY

HIDAYANTI AZIZUL ROFIAH NS (1913071002)

NI KADEK JUNIAWATI (1913071003)

DESAK MADE ASRI UTARI (1913071004)

NI PUTU RANI NATASYA SUGIANTARI (1913071018)

KELAS 1 A

S1 SCIENCE EDUCATION

FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES

GANESHA UNIVERSITY OF EDUCATION

SINGARAJA

2019
PEMBUKAAN LADANG DENGAN BAJAK MENGELILINGI BUKIT
(CONTOUR FARMING)

Pertanian searah kontur (Contour Farming) merupakan cara penanaman


tanaman yang searah garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan titik-titik
yang mempunyai ketinggian yang sama pada tanah-tanah yang berlereng atau
mempunyai kemiringan dengan tujuan:
1. Menghambat kecepatan aliran permukaan.
2. Memperbesar peresapan air permukaan ke dalam tanah dan,
3. Menghemat biaya, tenaga dan waktu. Pengolahan tanah menurut kontur
biasanya diikuti dengan penanaman menurut kontur, yaitu barisan tanaman
diatur sejalan dengan garis kontur.
Pengolahan tanah atau penanaman mengikuti garis kontur dilakukan pada
lahan miring untuk mengurangi erosi dan aliran permukaan. Garis kontur adalah
suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama dan
berpotongan tegak lurus dengan arah kemiringan lahan. Bangunan dan tanaman
dibuat sepanjang garis kontur dan disesuaikan dengan keadaan permukaan lahan.
Penanaman pada garis kontur dapat mencakup pula pembuatan perangkap tanah,
teras bangku, teras guludan atau penanaman larikan. Pengolahan tanah dan
penanaman searah kontur sudah banyak dijumpai di Indonesia. Namun demikian,
tidak sedikit yang masih belum menerapkannya. Dampak dari erosi adalah
menipisnya lapisan permukaan bagian atas yang pada akhirnya menyebabkan
menurunnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah
menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan
kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan
limpasan air permukaan yang lebih jauh dapat mengakibatkan banjir di sungai.
Selain itu, butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan
mengendap di sungai (sedimentasi). Pencegahan banjir dan pendangkalan sungai
melalui penerapan pertanian searah kontur merupakan salah satu upaya perbaikan
lingkungan melalui pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan).
Pertanian searah kontur merupakan praktik pertanian yang banyak
diterapkan di negara-negara asia pasifik yang sangat sesuai bagi pertanian
tanaman semusim di lereng atau bukit. Praktik pertanian tersebut menjadi wujud
konservasi yang efektif untuk diterapkan di berbagai daerah. Keuntungan
pertanian searah kontur, yaitu dapat menjaga tanah bagian atas pada daerah
lereng, mengurangi limpasan air akibat hujan dan meningkatkan keampuan lahan
menyerap air sehingga irigasi lebih efektif.
Pertanian searah kontur mampu mengurangi erosi tanah sebesar 50%
dibandingkan dengan pertanian yang searah lereng. Penerapan pertanian searah
kontur meningkatkan kualitas air dengan mengurangi sedimentasi dan limpasan
air dan meningkatkan kapasitas air untuk infiltrasi.

Anda mungkin juga menyukai