1. Adolvianus Dango
2. Endang Susi Kurnia Sari
3. Erika Nadzira Susanti
4. Indri Stevany
5. Ismawaty Ayu
6. Muhammad Al Farizy
7. Naufal Luthfi Ammarullah
XII KEPERAWATAN I
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “makalah
diabetes mellitus” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat tuntutan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari dukungan dan motivasi rekan-rekan kelompok ,untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghantarkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua rekan yang telah mendukung kami sepenuhnya dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Penulis mengharapkan kritik saran dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
System endokrin meliputi suatu system dalam tubuh manusia yang terdiri dari
sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormone. Kelenjar ini dinamakan
“endokrin” Karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya.
Hormone yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan
ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang
produknya disalurkan melalui pembuluh khusus(seperti kelenjar ludah) dinamakan
kelenjar eksokrin.
Sistem endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai
saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan
hormon. Hormone berperan penting untuk mengatur berbagai aktfitas.
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting,yaitu
hipofisis,tiroid,paratroid,kelenjar adrenalin(anak ginjal),pancreas,ovarium, dan testis.
Yang termasuk kelenjar endokrin :
1. Hipotalamus
2. Hipofisis/pituitary
3. Tiroid
4. Paratiroid
5. Pancreas
6. Adrenal
7. Testis
8. Ovarium
9. Thymus
1. Hipotalamus
Hipotalamus merupakan struktur yang menjadi dasar ventikrel ketiga otak.
Struktur ini tampak pada pembelahan sagittal otak, terdiri dari badan mamillari,
kiasma opticum, dan tuber cinereum yang bergabung dengan infundibulum dari
hipofisis. Pada bagian posterior, hipotalamus berbatasan dengan tegmentum
mesensefalon. Pada bagian anterior berbatasan dengan kiasma opticum dan bersatu
dengan membrane basal area olfaktori. Dan pada bagian lateral hipotalamus
berbatasan dengan jarak optic dan crura cerebri serta bergabung dengan daerah
subtalamus tanpa garis batas yang jelas.
2. Hipofisis
Hipofisis cerebri atau glandula pituitary adalah struktur lonjong kecil
berbentuk oval sebesar kacang polong yang terletak didalam lekukan os
sphenoidalis basis cranii yang disebut sella tursika, dibelakang kiasma optikum,
melekat pada basis krania melalui infundibulum. Hipofisis atau kelenjar pituitary
berukuran kira-kira 1x1cm, diameter kira-kira 1cm, tebalnya sekitar 1/2cm, dan
beratnya sekitar 1/2gram pada pria, dan sedikit lebih besar pada wanita.
Kelenjar ini loaksinya sangat terlindungi baik yaitu terletak pada sella turcica
ossis spenoidalis. Sella tursica melindunfi hipofisa tetapi memberikan ruang yang
sangat kecil untuk mengembang, jika hipofisa membesar akan cenderung
mendorong ke atas seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari
mata dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.
3. Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar nyerupai sebuah
prisai dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid
terdiri atas dua belah yang terletak disebelah kanan batang tenggorok diikat
bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok disebelah
depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian
depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di
bawah jakun didepan trakea. Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar
endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroid utama yaitu tiroksin(T4)atau tetra
lodotironin. Bentuk aktif hormone ini adalah triyodotironin (T3) yang sebagian
besar berasal dari konversi hormone T4 di perifer dan sebagian kecil langsung
dibentuk oleh kelenjar tiroid. Yodida inorganic yang diserap dari saluran cerna
merupakan bahan baku hormone tiroid. Yodida inorganic mengalami oksidasi
menjadi bentuk organic dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang terdapat
dalam tiroglobulin sebagai monoyodotirosin(MIT).
4. Paratiroid (kelenjar anak gondok)
Tubuh kita memiliki 4 kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap sudut
kelenjar tiroid. Kekurangan hormone ini menyebabkan tetani dengan gejala kadar
karkur(fofsor dan kalsium) dalam darah menurun, kejang ditangan dan kaki, jari-
jari tangan membengkok kea rah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Kelenjar paratiroid tumbuh didalam endoderm menempel pada bagian anterior dan
posterior kedua lobus kelenjar tiroid yang berjumlah 4 buah terdiri dari chief cels
dan oxyphill cels. Kelenjar paratiroid berwarna kekuningan dan berukuran kurang
lebih 3x3x2mm dengan berat keseluruhan sampai 100mg.
PEMBAHASAN
Otoimun
DR3&DR4
Defisiensi insulin
Hiperglikemia
Glukosuria
Ketoasidosis
Ph menurun
Asidosis
2.10 PEMERIKSAAN PENUNJANG DIABETES MELLITUS
a. Pemeriksaan gula darah
Diabetes mellitus didiagnosa berdasarkan kadar gula darah sewaktu > 200mg/dl
atau kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dl. Jika kadar gula darah dibawah
angka tersebut tapi pasien memiliki gejala diabetes,lakukan pemeriksaan ulang.
Jika hasil tetap dibawah atas, lakukan pemeriksaan toleransi glukosa
b. Tes toleransi glukosa oral
Tes toleransi glukosa oral dilakukan dengan mengukur kadar gula darahnya 2 jam
setelah meminum larutan glukosa tersebut.
c. Hemogoblin A1c
HbA1c merupakan pengukuran gold standar terhadap control diabetes dalam
keberhasilan tata laksana diabetes.
d. Pemeriksaan untuk membedakan diabetes mellitus type I atau II.
e. Pemeriksaan laboratorium lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah kondisi kronis dan berlangsung
seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energy
dari makanan yang telah dicerna.
Diabetes Mellitus adalah kelainan metabolic yang disebabkan oleh banyak factor
seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin
dengan gangguan metabolism karbohidrat,lemak,dan protein.
3.2 SARAN
a. Selalu berhati-hati dalam menjaga pola hidup. Sering berolahraga dan istirahat
yang cukup.
b. Jaga pola makan anda, jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau
minuman yang tidak sehat.
c. Selalu menjaga lingkungan atau pola hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/diabetes_tipe_2/komplikasi
https://www.academia.edu/4826558/makalah_diabetes_mellitus
https://id.m.wikipedia.org/wiki/diabetes_mellitus
https://hellosehat.com/
https://www.go-dok.com/diabetes_penyebab_gejala_dan_penanganan/
https://doktersehat.com