HYDROCEPHALUS
OLEH :
Helmianti Busri
K1A1 12 114
OLEH :
Resti Astuti
K1A1 14 039
PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2019
HALAMAN PENGESAHAN
STATUS PASIEN
A. Identitas
Nama : Ny. H
Umur : 36 Tahun
Alamat : Wakatobi
Agama : Islam
Status : Menikah
Suku : Buton
B. Anamnesa
Keluhan Utama
Anamnesis Terpimpin
Pasien baru masuk rujukan dari Rumah Sakit Abunawas dengan keluhan
kelainan pada janin . Keluhan saat ini, sakit perut (-), sakit kepala (-), mual (-),
muntah (-), penglihatan kabur (-), riwayat trauma (+), BAK lancar dan susah
BAB . Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), asma (-), alergi (-), riwayat
operasi sebelumnya (-), riwayat epistaksis (+) . Riwayat Penyakit keluarga
hipertensi (-), riwayat DM (-), asma (-), alergi (-), riwayat operasi sebelumnya
(-). Riwayat menarche umur 15 tahun, teratur setiap bulan dengan siklus 30
hari dan lama haid 3-5 hari. HPHT 20 April 2019. Riwayat pernikahan adalah
pernikahan pertama kali dengan usia pernikahan 18 tahun.
3
Riwayat Penyakit alergi
Riwayat HPHT
20 April 2018
Riwayat ANC
Riwayat Usg
Riwayat TT
(-)
Riwayat KB
(-)
Riwayat Obstetri
G7 P6 AO
4
C. STATUS GENERALIS ( 10 Januari 2019)
1. Keadaan Umum
2. Tanda Vital
Suhu : 36,7o C
3. Status Generalisata
D. PEMERIKSAAN OBSTETRIK/GINEKOLOGI
1. Pemeriksaan luar
His (-)
5
2. Pemeriksaan dalam vagina
Tidak dilakukan
E. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Tanggal 10 januari 2019
WBC 9,37 x 10^3/uL
HB 7,2 g/Dl
HbsAg -
Ureum 13 mg/dl
Kreatinin 0,9 mg/dl
SGOT 26 uL
SGPT 16 uL
USG
6
F. Diagnosa Sementara
G7P6A0 + Hydrocephalus
G. Rencana Terapi
Rencana SC
H. Foto Operasi
I. Perkembangan Pasien
TD : 110/70 mmHg
N : 80 kali/menit
P : 20 kali/menit
S : 36,7 C
Pemeriksaan Luar:
7
dibawah proc.xyphoideus
disebelah kiri
kepala
panggul
gr
132x/menit
His (-)
Pemeriksaan dalam:
Tidak dilakukan
Hydrocephalus
P : 20 kali/menit Tpm
8
His : (-)
Hydrocephalus
Pukul 10.30 S: - SC
Hydrocephalus
9
N : 84 kali/menit tab
S : 36,5
Asi :-/-
Verban : basah
Lokia : minimal
Bab : dbn
Hydrocephalus + Mow
N : 80 kali/menit
P : 20 kali/menit
S : 36,6 C
Asi :+/+
Verban :kering
Lokia : minimal
10
Bab : dbn
Bak : dbn
Hydrocephalus + Mow
P : 20 kali/menit
S : 36,6 C
Asi :+/+
Verban :kering
Lokia : minimal
Bab : dbn
Bak : dbn
Hydrocephalus + Mow
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hydrocephalus
berarti air, dan cephalus yang berarti kepala. Secara umum hidrosefalus dapat
susunan saraf pusat kondisi ini juga dapat diartikan sebagai gangguan
Hidrosefalus adalah suatu distensi aktif dari sistem diambil dari ventrikel pada
serebrospinal (CSS).
B. Epidemiologi
Kasus ini merupakan salah satu masalah dalam bedah saraf yang paling
3 dari 1000 kelahiran di Amerika Serikat dan ditemukan lebih banyak di negara
berobat atau tindakan operasi bedah saraf. Insiden hidrosefalus adalah sama
12
C. Etiologi
tetapi hal-hal apa saja yang memicu terjadinya kelainan tersebut sebagian besar
1. Penyebab prenatal
sejak lahir atau segera setelah lahir. Beberapa penyebabnya terutama adalah
jenis malformasi lain yang jarang terjadi. Penyebab lain dapat berupa infeksi
Stenosis Akuaduktus Sylvii terjadi pada 10% kasus pada bayi baru
lainnya adalah Malformasi Arnold Chiari (tipe II), kondisi ini menyebabkan
13
myelomeningokel meskipun tidak semuanya berkembang menjadi
2. Penyebab postnatal
vena juga merupakan penyabab yang cukup sering terjadi. Dari penjelasan
Kongenital Kongenital
Galen)
Didapat
Meningeal carcinomatosis
koroidalis)
14
D. Patofisiologi
serebrospinalis lebih kurang 0,35- 0,40 ml/menit atau 500 ml/hari, kecepatan
Dengan jalur aliran yang dimulai dari ventrikel lateral menuju ke foramen
jarang dari kasus hidrosefalus, hampir semua keadaan ini disebabkan oleh
adanya tumor pleksus koroid (papiloma atau karsinoma), namun ada pula
15
a. Malformasi yang menyebabkan penyempitan saluran likuor, misalnya
arakhnoid.
pseudotumor serebri.
suatu keadaan dimana terdapat blok dalam sistem ventrikel atau salurannya ke
onsetnya, yaitu akut (beberapa hari), subakut (meninggi), dan kronis (berbulan-
16
bulan). Terdapat dua pembagian hidrosefalus berdasarkan gejalanya yaitu
E. Gejala Klinis
ukuran lingkar kepala anak dibanding ukuran normal. Di mana ukuran lingkar
mayor dan minor melebar dan menonjol atau tegang. Beberapa penderita
hidrosefalus kongenital dengan ukuran kepala yang besar saat dilahirkan sehingga
seksio sesaria. Tetapi sebagian besar anakanak dengan hidrosefalus tipe ini
dilahirkan dengan ukuran kepala yang normal. Baru pada saat perkembangan
Sering dijumpaiadanya Setting Sun Appearance / Sign, yaitu adanya retraksi dari
kelopak mata dan sklera menonjol keluar karena adanya penekanan ke depan
bawah dari isi ruang orbita, serta gangguan gerak bola mata ke atas, sehingga bola
mata nampak seperti matahari terbenam. Kulit kepala tampak tipis dan dijumpai
adanya pelebaran vena-vena subkutan. Pada perkusi kepala anak akan terdengar
suara cracked pot, berupa seperti suara kaca retak. Selain itu juga dijumpai gejala-
17
Pada pasien-pasien tipe ini biasanya tidak dijumpai adanya papil edema,
tapi pada tahap akhir diskus optikus tampak pucat dan penglihatan kabur. Secara
pelan sikap tubuh anak menjadi fleksi pada lengan dan fleksi atau ekstensi pada
tungkai. Gerakan anak menjadi lemah, dan kadang-kadang lengan jadi gemetar.
- Kepala membesar
- Sutura melebar
- Nistagmus horizontal
0 bulan 35 cm
3 bulan 41 cm
6 bulan 44 cm
9 bulan 46 cm
12 bulan 47 cm
18 bulan 48,5 cm
- Sakit kepala
- Kesadaran menurun
- Gelisah
- Mual, muntah
18
- Hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak
- Papil edema; ketajaman penglihatan akan menurun dan lebih lanjut dapat
aktivitasnya.
F. Diagnosis
merupakan salah satu tanda dimana ukuran kepala lebih besar dari dua deviasi
sangat tegang (37%), sutura tampak atau teraba melebar, kulit kepala licin, dan
sunset phenomenon dimana kedua bola mata berdiaviasi ke atas dan kelopak
Gejala hipertensi intrakranial lebih menonjol pada anak yang lebih besar
19
Gejala lainnya yaitu spastisitas pada eksremitas inferior yang berlanjut menjadi
hidrosefalus pada periode prenatal, dapat pula digunakan untuk mengukur dan
maupun anatomikal namun tidak lebih baik daripada MRI, namun karena
G. Tatalaksana
1. Terapi sementara
BB/hari) dan hanya bisa diberikan sementara saja atau tidak dalam jangka
Terapi ini direkomendasikan bagi pasien hidrosefalus ringan bayi dan anak
20
infeksi.15 Cara lain yang mirip dengan metode ini adalah dengan pungsi
2. Operasi shunting
saluran baru antara aliran likuor (ventrikel atau lumbar) dengan kavitas
ini dibagi menjadi tiga yaitu infeksi, kegagalan mekanis, dan kegagalan
menyebabkan kematian.
radiologis yang tepat, serta keterampilan dokter bedah dan perawatan pasca
21
H. Komplikasi
Kerusakan otak
Kematian
I. Prognosis
tonsilar yang dapat menyebabkan penekanan pada batang otak dan terjadinya
henti nafas. Sedangkan ketergantungan pada shunt sebesar 75% dari kasus
serebral intak, perkembangan yang adekuat dapat dicapai hanya dengan ETV,
otak tidak adekuat atau serebrum telah rusak oleh hidrosefalus maka
perkembangan yang optimal tidak dapat dicapai hanya dengan terapi ETV
22
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien wanita G7P6A0 Pasien baru masuk rujukan dari Rumah Sakit
Abunawas dengan keluhan kelainan pada janin. Keluhan saat ini, sakit perut (-),
sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), penglihatan kabur (-), riwayat trauma (+),
BAK lancar dan susah BAB . Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), asma (-),
Riwayat Penyakit keluarga hipertensi (-), riwayat DM (-), asma (-), alergi
(-), riwayat operasi sebelumnya (-). Riwayat menarche umur 15 tahun, teratur
setiap bulan dengan siklus 30 hari dan lama haid 3-5 hari. HPHT 20 April 2019.
tahun.
memeriksakan kehamilannya tiap bulan di posyandu dan bidan terakhir di poli dr.
Sp.OG, dengan hasil pemeriksaan terdapat kelainan pada janin yaitu kepala janin
besar (hydrocephalus).
mmHg, Abdomen Cembung ikut gerak napas, nyeri tekan epigastrium (+),
peristaltik (+) kesan normal. Pitting edema pretibial (+/+), reflex patella
23
panggul, Taksiran berat janin 3589 gr, Gerakan janin (+),His (-). Pemeriksaan
janin ibunya memiliki kelainan congenital kepala janin besar (hydrocephalus) dan
setelah bayi lahir melalui persalinan sectio secarea didapatkan lingkar kepala bayi
- Kepala membesar
- Sutura melebar
- Nistagmus horizontal
0 bulan 35 cm
3 bulan 41 cm
6 bulan 44 cm
9 bulan 46 cm
12 bulan 47 cm
18 bulan 48,5 cm
Tatalaksana pada kelainan yang terdapat pada janinnya yaitu dapat Terapi
khoroid (asetazolamid 100 mg/kg BB/hari; furosemid 0,1 mg/kg BB/hari) dan
hanya bisa diberikan sementara saja atau tidak dalam jangka waktu yang lama
24
karena berisiko menyebabkan gangguan metabolik. Terapi ini direkomendasikan
bagi pasien hidrosefalus ringan bayi dan anak. Dan bisa juga dilakukan operasi.
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Rahmayani, D.D., dkk. 2017. Clinical Profile & Risk Factors of Pediatric
Communicating & Non Communicating Hydrocephalus at RSUD
dr.Soetomo. Sari Pediatri.Vol. 19, No.1
2. Apriyanto, dkk. 2013. Hydrocephalus pada anak. JMJ. Vol. 1, No.1
3. Andriati, Riris. 2014. Study of Literature Hydrocephalus Congenital.
Volume 1 no.1
4. Bal’afif, F. 2013. The Effect of BNDF & Neurotrophin Receptor in
Congenital Hydrocephalus Severity After Ventriculo Peritoneal Shunt.
Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol.27 No.3
5. Rocco, F.D, dkk. 2009. Journal of Hydrocephalus. Vol.1 No.1
6. Dermawati, D, E, dkk. 2017. Intraventricular Hematom Disertai
Hidrosefalus Obstruktif. J Medula Unila.Vol.7.No.1
7. Rosalina, dkk. 2007. Dandy Walker Syndrome in 7 month-old boy. Jurnal
Oftalomology Indonesia. Vol. 5. No.3
8. Ibrahim S, Rosa AB, Harahap AR. Hydrocephalus in children. In:
Sastrodiningrat AD, ed. Neurosurgery lecture notes. Medan: USU Press;
2012.
9. Espay AJ. Hydrocephalus [internet]. [place unknown]: Medscape
reference; 1994 [updated 2012 Sept 17; cited 2013 April 28]. Available
from: http://emedicine.medscape.com/article/1135286-overview
10. Rizvi R, Anjum Q. Hydrocephalus in children [internet]. Pakistan: Journal
of Pakistan Medical Association; 2005 [cited 2013 April 28]. Available
from: http://jpma.org.pk/full_article_text.php?article_id=956
26