2019/2020
A. TUJUAN
1. Menjelaskan karakteristik dan penggunaan multimeter analog dan
multimeter digital
2. Menggunakan kedua model multimeter dengan benar.
3. Membuat rangkaian percobaan dengan baik dan benar.
4. Mengetahui dan memahami nilai resistor.
5. Mengetahui dan memahami cara menghitung tegangan.
6. Menghitung dan membandingkan hasil perhitungan dengan hasil
pengukuran.
B. MANFAAT
1. Dapat menjelaskan karakteristik dan penggunaan multimeter analog dan
multimeter digital.
2. Dapat menggunakan kedua model mulimeter dengan benar.
3. Dapat membuat rangkaian percobaan dengan baik dan benar.
4. Dapat mengetahui dan memahami nilai resistor.
5. Dapat mengetahui dan memahami cara menghitung tegangan.
6. Dapat mengetahui dan membandingkan hasil perhitungan dengan hasil
pengukuran
D. RANGKAIAN PRAKTIK
TEORI:
R1 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
R2 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
V1
V2
HASIL PENGUKURAN
R1 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
R2 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
V1
V2
TEORI:
R1 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
R2 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
V1
V2
HASIL PENGUKURAN
R1 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
R2 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
V1
V2
H. PEMBAHASAN
1. Range multimeter analog yang digunakan adalah range 12. Besar VR2
yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
HASIL PENGUKURAN
R1 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
R2 1,2 KΩ 10 KΩ 1 KΩ 1 MΩ
V1
V2
I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan analisa dapat disimpulkan bahwa
multimeter analog biasanya digunakan untuk mengetahui baik atau
tidaknya suatu komponen dikarenakan apabila mengukur nilai suatu
komponen multimeter analog kurang tepat dalam pengukurannya. Di
sisi lain, multimeter digital biasanya digunakan untuk mengetahui nilai
suatu komponen karena dapat mengukur nilai komponen dengan baik
dan tepat. Kalibrasi adalah cara yang dilakukan untuk mengembalikan
kedudukan jarum pada angka nol.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com
https://id.wikipedia.org
Cooper, WD. 1984. Instrument Elektronik dan Teknik Pengukuran Edisi
2. Jakarta: Erlangga.