UJI PEMBEDAAN SEGITIGA - Docx PRINT
UJI PEMBEDAAN SEGITIGA - Docx PRINT
Disusun oleh:
1. Nisrina Andika Naharani (18220001)
2. Muhammad Syahrul Akbar (18220004)
3. Amarul Ilma Takatsuri (18220007)
4. Rifka Farah Pradisty (18220011)
B. Tinjauan Pustaka
Pengujian organoleptik mempunyai bermacam-macam cara. Cara-cara
pengujian itudapat dibedakan dalam beberapa kelompok. Cara pengujian yang
paling populer adalah kelompok pengujian pembedaan (difference tests) dan
kelompok pengujian pemilihan (preference test). Di samping kedua kelompok
pengujian itu, dikenal juga pengujian scalar dan pengujian deskripsi. Jika kedua
pengujian pertama banyak digunakan dalam penelitian,analisis proses, dan
penilaian hasil akhir, maka kedua kelompok pengujian terakhir ini banyak
digunakan dalam pengawasan mutu (quality control). Di luar empat kelompok
pengujian itu masih ada uji-uji sensorik lain, termasuk di sini adalah uji
konsumen (Soekarto,1985).
Menurut Meilgaard dkk., (2007) pengujian sifat sensoris pada produk
pangan ataupun produk olahan pangan terbagi menjadi dua yaitu untuk
mengetahui perbadaan secara umum antar sampel dan membedakan salah satu
atribut pada produk pangan tersebut, diantara metode pegujian perbedaan
keseluruhan yang umum digunakan pada produk pangan adalah uji segitiga dan
duo-trio. Tujuan dari uji segitiga adalah untuk mengetahui apakah ada
perubahan sifat sensoris pada kedua bahan dimana salah satu bahan, tahapan
ataupun proses yang digunakan telah diubah.
Uji triangle merupakan salah satu metode pengujian yang banyak digunakan
di dalam pengujian mutu produk terutama produk hasil perikanan. Hal ini
dikarenakan metode pengujian yang mudah dan sederhana sehingga dapat
dilakukan oleh semua orang (Kartika dkk., 1988). Selain itu, metode pengujian
ini tergolong murah karena hanya menggunakan peralatan yang sederhana
sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal. Uji pembedaan segitiga atau
disebut juga uji triangle merupakan uji untuk mendeteksi perbedaan yang kecil,
karenanya uji ini lebih peka dibandingkan dengan Uji Pasangan (Setyaningsih
dkk., 2010).
D. Prosedur
1. Coding sampel dengan tabel bilangan random, lalu siapkan alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Kemudian letakkan 2 sampel kacang tanah Garuda dan 1 kacang tanah Dua
Kelinci pada lepek serta beri label sesuai coding.
3. Lakukan pengujian diruang diskusi oleh 10 penelis, bergantian 5 orang
dahulu.
4. Panelis diminta menujukkan sampel mana yang berbeda warna, rasa, dan
teksturnya.
5. Sebelum mencicipi sampel, minum air putih terlebih dahulu dengan air
minum yang disediakan.
6. Istirahat sebentar sebelum mencicipi sampel berikutnya.
7. Panelis menulis kesan setelah menilai sampel yang ada pada kolom formulir
yang telah disediakan.
8. Bila sekiranya sama beri nilai “0”, dan bila beda beri nilai “1”.
E. Pembahasan
1. Kacang Tanah Kode 024 (Garuda)
F. Kesimpulan
Uji pembedaan segitiga atau disebut juga uji triangle merupakan uji untuk
mendeteksi perbedaan yang kecil, karenanya uji ini lebih peka dibandingkan
dengan Uji Pasangan. Berdasarkan hasil praktikkum menunjukkan antara kedua
produk kacang memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan, yaitu kurang
dari 7, maka dikatakan kacang tanah mek Dua Kelinci berhasil menyamai
standar kacang tanah merk Garuda.
G. Daftar Pustaka
Meilgaard, Morten C., Gail Vance Civille and B. Thomas Carr. 2007. Sensory
Evaluation Techniques: Fourth Edition. CRC Press. Florida.
Setyaningsih, D., A. Apriyantono dan M.P. Sari. 2010. Analisis Sensori untuk
Industri Pangan dan Agro. IPB Press, Bogor.