PATHWAY
Tumor tulang
Kerusakan gen
Benjolan Gangguan
Hambatan pada tulang body image
mobilitas
fisik Cemas
2. Tindakan keperawatan
a. Manajemen nyeri
Teknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik relaksasi napas
dalam, visualisasi, dan bimbingan imajinasi ) dan farmakologi
( pemberian analgetika ).
b. Mengajarkan mekanisme koping yang efektif
Motivasi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan
mereka, dan berikan dukungan secara moril serta anjurkan
keluarga untuk berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohaniawan.
c. Memberikan nutrisi yang adekuat
Berkurangnya nafsu makan, mual, muntah sering terjadi sebagai
efek samping kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan
nutrisi yang adekuat. Antiemetika dan teknik relaksasi dapat
mengurangi reaksi gastrointestinal. Pemberian nutrisi parenteral
dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter.
d. Pendidikan kesehatan
Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang
kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan teknik
perawatan luka di rumah (Smeltzer. 2001)
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Lakukan pengkajian fisik
2. Observasi adanya manifestasi tumor tulang:
a. Nyeri lokal pada sisi yang sakit
b. Nyeri mungkin hebat atau dangkal
c. Sering hilang dengan posisi fleksi
d. Seringkali menimbulkan perhatian bila anak pincang,
membatasi aktivitas fisik sendiri dan tidak mampu menahan objek
berat
3. Periksa area yang sakit untuk status fungsional, tanda-tanda
inflamasi, ukuran massa, keterlibatan nodus limfe regional, dan adanya
bukti keterlibatan sistemik.
4. Dapatkan riwayat kesehatan, terutama mengenal nyeri ( petunjuk
untuk durasi dan kecepatan pertumbuhan tumor )
5. Bantu dengan prosedur diagnostic dan tes misalnya : radiografi,
tomografi, pemindaian tulang radioisotop, atau biopsy tulang bedah,
tomografi paru, tes lain untuk diagnose banding, aspirasi sumsum tulang
(sarcoma Ewing).
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi jaringan saraf atau
inflamasi.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
dan kerusakan muskuloskeletal .
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik dan
penanganan
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian dan perubahan
status kesehatan
5. Resiko cedera berhubungan dengan tumor
6. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis dan kerusakan
jaringa
C. Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi jaringan saraf atau
inflamasi.
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pasien akan : 1. Catat dan kaji lokasi dan
a. Meningkatkan intensitas nyeri (skala 0-10).
kenyamanan Selidiki perubahan karakteristik
b. Dapat mengendalikan
nyeri
nyeri 2. Berikan tindakan
c. Dapat melaporkan
kenyamanan (contoh ubah
karakteristik nyeri.
posisi sering, pijatan lembut).
3. Berikan sokongan (support)
pada ektremitas yang luka.
4. Berikan lingkungan yang
tenang.
5. Kolaborasi dengan dokter
tentang pemberian
analgetik, kaji efektifitas dari
tindakan penurunan rasa nyeri.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
dan kerusakan muskuloskeletal
Tujuan & kriteria hasil Intervensi
Pasien akan : 1. Berikan terapi latihan fisik :
a. Menunjukkan mobilitas ambulasi, keseimbangan,
b. Melakukan aktivitas
mobilitas sendi.
kehidupan sehari-hari 2. Bantu dan dorong perawatan
secara mandiri. diri
DAFTAR PUSTAKA
Morison, Moya J. 2004, Manajemen Luka,EGC:Jakarta
Potter, P.A. and Perry, A.G. (2005). Fundamental of nursing. 6th ed. Philadelphia:
Mosby.
Sjamsuhidajat, R. dan Jong, W.D. (1998). Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA NY. T DENGAN TUMOR TULANG
DISUSUN OLEH :
SN14010
SURAKARTA
2014-2015