I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Identitas Klien
Agama : Islam
Pendidikan : -
1. Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
2. Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 25 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
5. Riwayat kehamilan
G2 P1 A0, umur kehamilan 38 minggu lebih 4 hari, ANC: 9x, presentasi kepala
6. Riwayat persalinan
Bayi baru lahir post SC a/i Sungsang, bayi lahir secara SC, bayi tidak langsung nangis, nafas
tidak spontan, air ketuban keruh, APGAR Score: 3-4-5.
APGAR Score 1 menit 5 menit 10 menit
1. Appearance/ warna kulit 1 1 1
2. Pulse/ nadi 1 1 1
3. Grimace 0 0 1
4. Respiratory 1 1 1
5. Activity/ tonus otot 0 1 1
TOTAL 3 4 5
7. Riwayat imunisasi
Belum mendapat imunisasi Hbo dan lainnya
8. Genogram
Tidak terkaji
11. Abdomen
a. Inspeksi : tali pusat masih basah, perut cembung, agak sianosis
b. Auskultasi : peristaltik 12 x/mnt
c. Perkusi : tympani
d. Palpasi : tidak teraba pembesaran hepar
14. Ekstermitas
a. Atas : lengkap kedua tangan, untuk bergerak masih lemah, tidak ada
kelainan bentuk tangan
b. Bawah :lengkap kedua kaki, untuk bergerak masih lemah, masih pucat, akral
dingin
15. Genetalia : alat kelamin yaitu antara kedua testis dan penis sudah terbentuk
sempurna, tidak ada kelainan pada anatomi fisiologinya.
16. Anus : Berlubang, tidak ada kecacatan, sudah dilakukan colok dubur
E. REFLEK
1. Moro : (+) masih lemah
2. Roothing : (+) masih lemah
3. Walking : (+) masih lemah
4. Grosping : (+) masih lemah
5. Sucking : (+) masih lemah
6. Tonick neck : (+) masih lemah
7. Swallowing : (+) masih lemah
F. ELIMINASI
1. Miksi : (+) kuning jernih
2. Mekonium : (+) hijau kehitaman
G. HASIL KOLABORASI
1. IVFD D 10 9 tpm mikro
2. Inj. Vit K 1mg
3. Chloramfenikol salp mata
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada saat pengkajian pasien belum diperiksa laboratorium
III. Analisa data
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Do: Persalinan lama, lilitan tali Pola nafas tidak efektif b.d
Ada bunyi nafas pusat, paralisis pusat hipoventilasi/
tambahan Suara nafas pernafasa, obat-obatan hiperventilasi
wheezing
Asfiksia
Kecepatan dan irama
respirasi tidak dalam Penurunan O2,
batas normal.
Frekuensi nafas > dari peningkatan CO2
normal (40 - 60 x/mnt)
Bibir pucat Nafas cepat
Conjungtiva pucat
Akral dingin Apneu
Resiko ketidakseimbangan
suhu tubuh
IV. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisa dan interpretasi data yang
diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Disusun berdasarkan skala prioritas masalah
dari diagnosa yang didapatkan tersebut. Berdasarkan hasil analisa data diatas dapat kita
ambil contoh diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus asfiksia adalah:
1, Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan refleks menghisap dan menelan yang
belum sempurna.
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Gangguan pemenuhan Kebutuhan nutrisi a)Observasi intake dan a)Mengidentifikasi
nutrisi berhubungan terpenuhi dengan output setiap hari. keseimbangan antara
dengan refleks kriteria: perkiraan pemasukan
menghisap dan menelan - Turgor kulit b)Monitor bb setiap dan kebutuhan nutrisi.
yang belum sempurna. membaik. hari.
- BAB dan b)Membantu dalam
Yang ditandai dengan :
BAK lancar memantau keefektifan
DO : c)Kolaborasi aturan terapeutik.
pemberian infus.
c)Ketentuan dukungan
K/u Lemah nutrisi didasarkan pada
perkiraan kebutuhan
BB 2600 kg bayi.
VII. EVALUASI