BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.
014068
ARTIKEL
Dasha Nicholls adalah konsultan psikiater
anak dan remaja di Feeding dan Makan
Gangguan Service, Great Hospital Ormond
Street, London. Elizabeth Barrett
adalah konsultan psikiater anak dan remaja
di London Selatan dan Maudsley NHS
Foundation Trust.
Korespondensi Dr Dasha Nicholls, Konsultan
Anak dan Psikiater Remaja & Kehormatan
Dosen Senior, Feeding dan Gangguan Makan
Service, Departemen Anak dan Remaja
Kesehatan Mental, Rumah Sakit Great
Ormond Street, London WC1N 3JH, UK.
E-mail:
d.nicholls@ucl.ac.uk
† Ini merupakan versi update dari bab yang
diterbitkan dalam Huline-Dickens S (ed)
(2014) Topik klinis di Psikiatri Anak dan
Remaja. RCPsych Publikasi.
206
Gangguan pada anak-anak dan
remaja makan
Dasha Nicholls & Elizabeth Barrett
RINGKASAN
Artikel ini memberikan gambaran klasifikasi dan hasil
gangguan makan, sebelum fokus pada pengobatan
berbasis bukti saat ini untuk dua gangguan utama
anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Kenali pandangan berubah dari gangguan makan sehubungan
dengan DSM-5 / ICD-11 klasifikasi
• Kenali perbedaan antara gangguan makan remaja anak
dan dan orang-orang dari onset kemudian
• Memahami pendekatan yang komprehensif kepada
manajemen dan pengobatan gangguan makan pada orang
muda
DEKLARASI BUNGA
tak satupun
gangguan makan pada anak-anak dan remaja saat ini
ancaman serius bagi kesehatan dan kesejahteraan, termasuk
konsekuensi medis mulai dari keterlambatan pertumbuhan
efek kelaparan dan refeeding yang mengancam jiwa (Nicholls
2011a). Anoreksia nervosa sering disebut sebagai penyakit
paling umum ketiga kronis remaja (Lucas 1991).
Menetapkan konteks: klasifikasi dan
epidemiologi
Secara historis, gangguan makan (yang mayoritas literatur
menggunakan terminologi DSM) terdiri anoreksia nervosa,
bulimia nervosa dan gangguan makan tidak disebutkan secara
spesifik (EDNOS), dengan klasifikasi yang terpisah dari
gangguan makan dengan onset sebelum usia 6. Titik di mana
tanggung jawab untuk perubahan asupan makanan dari
orangtua ke anak adalah kompleks, dan termasuk faktor-faktor
seperti pengakuan akurat dari lapar dan kenyang,
pengetahuan tentang kebersihan makanan dan penanganan,
integrasi sensorik dari tekstur dan bau, serta pemahaman
tentang kebutuhan gizi. Makan gangguan adalah manifestasi
umum dari masalah emosional (cemas, suasana hati) dan
media melalui mana otonomi dan kontrol dinegosiasikan. Ada
Oleh karena itu banyak potensi
mekanisme melalui mana makan untuk makan transisi dapat
menyimpang atau tertunda. klasifikasi direvisi dari makan dan
gangguan makan di DSM-5 (American Psychiatric Association
2013) dan yang diusulkan untuk ICD-11 mengakui proses yang
berkesinambungan ini. Ini merupakan pergeseran konseptual
penting. perubahan kunci untuk klasifikasi gangguan (Uher
2012) makan dapat diringkas sebagai berikut.
• The penggabungan dari makan dan gangguan makan ke dalam
pengelompokan tunggal dengan kategori yang berlaku di seluruh kelompok
usia.
• Diagnosis dapat dibuat atas dasar perilaku (laporan misalnya orangtua
dari olahraga yang berlebihan) yang menunjukkan takut berat badan
atau ketakutan yang mendasari lain atau keyakinan.
• Memperluas kriteria untuk diagnosis nervosa anoreksia dan
menghapus kebutuhan untuk amenorea; memperluas kriteria
berat badan untuk setiap berat badan yang signifikan; dan
memperluas kriteria kognitif untuk menyertakan
perkembangan dan budaya presentasi yang relevan.
• Pengurangan kebutuhan frekuensi untuk memenuhi
ambang diagnostik untuk pesta makan dan muntah.
• Pencantuman gangguan pesta makan sebagai kategori tertentu
yang ditetapkan oleh subjektif atau objektif pesta makan dengan
tidak adanya perilaku kompensasi biasa.
• Pengenalan istilah baru, 'avoidant / membatasi asupan makanan
gangguan' (ARFID), untuk mengklasifikasikan dibatasi asupan
makanan pada anak-anak atau orang dewasa yang tidak disertai
dengan psikopatologi yang terkait dengan berat badan dan bentuk
(Bryant-Waugh 2010). Kategori ini menggantikan diagnosis saat
ini 'makan gangguan dari masa bayi dan anak usia dini'. Tidak ada
kriteria usia termasuk untuk ARFID, yang, untuk memenuhi
ambang batas klinis, membutuhkan gangguan gizi atau dampak
sosial atau psikologis dari diet sangat terbatas pada
pengembangan dan / atau fungsi keluarga. Individu dengan
gangguan ini lebih mungkin untuk memiliki gejala lain medis
dijelaskan (MUS), atau gangguan medis atau perkembangan saraf
penyerta.
• 'Makan tertentu lainnya dan gangguan makan' (OSFED)
menggantikan EDNOS untuk kasus-kasus anoreksia nervosa
atipikal, atipikal bulimia nervosa,

pesta atipikal gangguan makan, membersihkan kekacauan dan
malam makan sindrom.
Tujuan keseluruhan adalah untuk meminimalkan penggunaan diagnosis mencakup
semuanya dari 'makan yang tidak ditentukan dan gangguan makan'.
Penelitian menggunakan kriteria baru ini belum jarang, tetapi
dalam studi AS baru-baru memanfaatkan sistem klasifikasi DSM-5,
Stice et al ( 2013) ditindaklanjuti remaja perempuan dan melaporkan
bahwa prevalensi seumur hidup pada usia 20 adalah 0,8% untuk
nervosa anoreksia, gangguan 2,6% untuk bulimia nervosa, 3,0%
untuk pesta makan, 2,8% untuk atipikal anorexia nervosa, 4,4%
untuk subthreshold bulimia nervosa,
3,6% untuk gangguan subthreshold pesta makan dan
3,4% untuk membersihkan gangguan. Hal ini memberikan
prevalensi gabungan untuk setiap gangguan makan dari 13,1%
(5,2% memiliki anoreksia nervosa, bulimia nervosa atau gangguan
pesta makan; 11,5% telah makan dan gangguan tidak
diklasifikasikan di tempat lain makan (FED-NEC)). Oleh karena itu
gangguan makan awal-awal termasuk anoreksia nervosa, bulimia
nervosa, gangguan pesta makan dan ARFID, serta berbagai
gangguan makan seperti presentasi, saat ini diistilahkan atipikal
atau unclassifiable. Kelompok kerja DSM-5 memutuskan, setelah
Ulasan bukti, bahwa obesitas tidak pantas klasifikasi sebagai
gangguan makan (Marcus 2009).
Hasil dan kelangsungan dalam kehidupan dewasa
Sekitar 50% dari remaja dengan anoreksia nervosa merespon
terhadap pengobatan dalam waktu 12 bulan, dan 75-80% mencapai
remisi penuh atau parsial, terlepas dari jenis pengobatan (Lock 2010).
Ini berarti, bagaimanapun, bahwa 20-25% akan tetap memenuhi
kriteria diagnostik untuk nervosa anoreksia setelah 2 tahun
pengobatan (Gowers 2007). Faktor-faktor yang telah dikaitkan dengan
hasil yang lebih buruk termasuk masuk ke rumah sakit jiwa,
eatingrelated obsessionality, makan psikopatologi gangguan spesifik,
pesta makan dan membersihkan, usia yang lebih tua dan lebih lama
penyakit (Gowers 2007; Le Grange 2012). Untuk bulimia nervosa,
sekitar 40% abstain dari makan sebanyak-banyaknya / membersihkan
setelah pengobatan, tetapi kekambuhan adalah umum bahkan oleh 6
bulan. Mereka dengan kekhawatiran kurang parah makan pada awal,
depresi awal yang lebih rendah, pesta lebih sedikit / episode
pembersihan pada presentasi, dan yang menerima berbasis keluarga
daripada pengobatan individu lebih cenderung berada dalam remisi di
follow-up (Le Grange 2008). Penelitian sebelumnya telah
menyarankan bahwa hasil untuk gangguan makan anak-anak-onset
mungkin lebih buruk daripada bagi mereka dengan onset pada masa
remaja. Data dari sampel nasional pasien di bawah 13 dengan
gangguan makan ditemukan bahwa sebagian besar masih dalam
perawatan pada 1 tahun, dan tujuh telah rumah sakit di-pasien untuk
sebagian besar tahun (Nicholls 2011b).
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068
Gangguan pada anak-anak dan remaja makan
Keel & Brown (2010) mengkaji data hasil jangka panjang dari 26 studi.
Mereka menemukan bahwa kebanyakan pasien dengan anoreksia
nervosa mencapai remisi oleh 5-tahun tindak lanjut, mereka pengobatan
rawat inap penerima memiliki prognosis yang lebih buruk. Dalam sebuah
studi hasil 10-tahun, sebagian besar (69%) peserta memenuhi kriteria
untuk pemulihan penuh, tetapi 51% telah mengembangkan gangguan
axis saya yang lain (Herpertz-Dahlmann
2001). Ada hubungan yang signifikan antara komorbiditas
psikiatrik dan hasil dari gangguan makan. pasien sembuh tidak
berbeda secara signifikan dari kontrol normal berkaitan
dengan morbiditas psikiatri dan fungsi psikososial. Sekitar
30% pasien dengan bulimia nervosa dan bulimia nervosa
atipikal tetap sakit 10-20 tahun setelah presentasi awal,
meskipun gejala remisi untuk pesta dan membersihkan
perilaku yang tinggi. Awal remaja bulimia nervosa membawa
peningkatan sembilan kali lipat risiko untuk akhir remaja
bulimia nervosa dan dua puluh kali lipat risiko untuk bulimia
nervosa dewasa (Kotler
2001). Bidang et al ( 2012) melaporkan bahwa anak perempuan dengan gangguan
pesta makan hampir dua kali lebih mungkin rekan-rekan tidak terpengaruh mereka
untuk menjadi kelebihan berat badan atau obesitas atau untuk mengembangkan
gejala depresi.
model terapi
Meskipun beberapa advokat model penyakit medis untuk
gangguan makan, yang paling mengadopsi formulasi dan
pengobatan pendekatan psikologis yang mempertimbangkan
faktor perkembangan dan sistemik tapi masih mengakui risiko
genetik dan neurobiologis individu. Asumsi tentang peran
keluarga dalam etiologi memiliki pergeseran menjalani besar
budaya jauh dari menyalahkan orang tua untuk pengakuan
pentingnya melibatkan mereka dalam pengobatan dan
pengambilan keputusan (Harta 2007; Le Grange 2010).
Terkontrol pengobatan anoreksia nervosa untuk pasien di
bawah usia 18 dengan penyakit durasi kurang dari 3 tahun
menunjukkan bahwa keluarga bekerja lebih efektif pada
5-tahun tindak lanjut dari terapi individu saja (Eisler 1997).
2015). Ini pada dasarnya adalah model struktural, dengan orang tua
jelas yang bertanggung jawab, dan dengan eksternalisasi dari
anoreksia sebagai strategi kunci. Ini melibatkan membuat konsep
penyakit (sering diberi nama) sebagai entitas memprovokasi anak
dan keluarga. Anak, keluarga dan profesional bersatu dalam
perjuangan mereka untuk melemahkan dan mengusir penyakit.
Untuk beberapa pasien, khususnya mereka dengan fitur obsesif,
terapi keluarga sistemik mungkin lebih
207
Nicholls & Barrett
efektif (Agras 2014). Sebuah model yang sama untuk pengobatan familybased dari
bulimia nervosa telah dijelaskan (Le Grange 2007a). Tidak ada teknik terapi
keluarga tertentu telah dijelaskan untuk pengobatan gangguan 'atipikal' makan.
Jika pendekatan berbasis keluarga tidak mungkin atau orang muda tidak
menanggapi pendekatan ini, terapi kombinasi atau model terapi individu dapat
digunakan. terapi individu untuk orang-orang muda biasanya akan terjadi dalam
hubungannya dengan pekerjaan orangtua atau keluarga, sebagai beban
perubahan tidak harus beristirahat semata-mata pada anak. Hal ini dapat
mengambil bentuk berbagai model psikoterapi, termasuk psikoterapi remaja yang
berfokus (Fitzpatrick 2010), psikoterapi interpersonal dan psikoterapi psikodinamik.
Orangtua perlu mendukung dan menghormati kerahasiaan sesi, dan terapis
bertanggung jawab kepada orang tua untuk pekerjaan yang dilakukan, biasanya
melalui ulasan periodik atau umpan balik. teknik perilaku memiliki peran dalam
mengubah beton, aspek terukur dari perilaku, tetapi berdampak kecil terhadap
pikiran, keyakinan dan perasaan. Mereka tidak banyak digunakan dalam isolasi,
dan paling buruk bisa menghukum. teknik kognitif-perilaku, bagaimanapun, adalah
andalan pengobatan untuk bulimia nervosa, dan dapat disesuaikan untuk
digunakan dalam nervosa anoreksia dan ARFID (Gowers 2009). Untuk beberapa
jenis ARFID, fokus khusus pada desensitisasi sistematis dengan menggunakan
hirarki bertingkat dan teknik mengatasi kepekaan sensorik juga mungkin
diperlukan. tapi memiliki dampak kecil pada pikiran, keyakinan dan perasaan.
Mereka tidak banyak digunakan dalam isolasi, dan paling buruk bisa menghukum.
teknik kognitif-perilaku, bagaimanapun, adalah andalan pengobatan untuk bulimia
nervosa, dan dapat disesuaikan untuk digunakan dalam nervosa anoreksia dan
ARFID (Gowers 2009). Untuk beberapa jenis ARFID, fokus khusus pada
desensitisasi sistematis dengan menggunakan hirarki bertingkat dan teknik
mengatasi kepekaan sensorik juga mungkin diperlukan. tapi memiliki dampak kecil
pada pikiran, keyakinan dan perasaan. Mereka tidak banyak digunakan dalam
isolasi, dan paling buruk bisa menghukum. teknik kognitif-perilaku, bagaimanapun,
adalah andalan pengobatan untuk bulimia nervosa, dan dapat disesuaikan untuk
digunakan dalam nervosa anoreksia dan ARFID (Gowers 2009). Untuk beberapa
jenis ARFID, fokus khusus pada desensitisasi sistematis dengan menggunakan hirarki bertingkat dan teknik mengatasi kepekaan sensorik juga mungkin diperlukan.
ada perbedaan dalam keberhasilan di-pasien dibandingkan dengan pengobatan
The 'alat box terapi' karena itu perlu bervariasi dan fleksibel,
tergantung pada usia, tahap perkembangan dan tingkat
kerjasama anak. Sebagai contoh, itu tidak membantu untuk
duduk dalam diam berkepanjangan dengan anak yang tidak
mau atau tidak untuk terlibat dalam komunikasi apapun. Untuk
account yang lebih rinci dari beberapa teknik terapi
penggunaan pada orang muda dengan gangguan makan, lihat
Watkins (2013) dan Troupp (2013).
pendekatan yang komprehensif
Sebuah pendekatan multidisiplin sangat penting. Perdebatan
kadang-kadang timbul di mana untuk mengatasi pertama: perilaku
makan atau gejala emosional. Khususnya, kegagalan pertumbuhan,
penangkapan dan kegagalan pertambahan tulang pubertas dapat
memiliki dampak yang signifikan dalam waktu 6 bulan dan kebutuhan
tim multidisiplin tidak hanya untuk menyadari dan mengidentifikasi
semua masalah bersaing ini, tetapi juga untuk menemukan cara yang
konstruktif untuk mengatasinya . Meskipun motivasi merupakan faktor
penting untuk dipertimbangkan, aliansi terapeutik tidak memprediksi
hasil untuk anoreksia nervosa (Pereira 2006), dan orang-orang muda
mengakui bahwa beberapa hal lakukan perlu dilakukan atau
memutuskan kehendak mereka. itu tidak
208
peduli bagaimana mereka dilakukan, namun, dan rasa hormat dan
kepercayaan adalah kualitas penting dalam kesehatan profesional
mengelola orang-orang muda dengan gangguan makan (Tan 2003).
pengaturan kesehatan
Sebagai 2009 Cochrane review garis besar, kebijakan saat ini
di Inggris dan di tempat lain menekankan pada penyediaan
layanan kesehatan mental 'dalam pengaturan paling restriktif,
sementara juga mengakui bahwa beberapa anak akan
memerlukan rawat inap' (Shepperd 2009). Sejumlah penelitian
telah muncul melihat konteks pelayanan kesehatan daripada
pengobatan itu sendiri. Dari jumlah tersebut, yang paling
berpengaruh telah Hasil Pengobatan untuk Remaja Anorexia
nervosa (Toucan) trial Anak dan (Gowers 2007). Ini
mengevaluasi klinis dan efektivitas biaya pengobatan
di-pasien dibandingkan dengan dua varian pengobatan rawat
jalan: umum (rutin) pengobatan pada anak dan pelayanan
kesehatan mental remaja (CAMHS) dan spesialis remaja
layanan gangguan makan untuk anak muda dengan nervosa
anoreksia. Toucan adalah populasi berbasis,
18, berarti usia 14 tahun 11 bulan) dan 35 CAMHS tim. Pada follow-up pada 1, 2
dan 5 tahun, menggunakan kedua standar dan laporan diri tindakan, ada
peningkatan yang signifikan dalam semua kelompok pada setiap titik waktu.
Jumlah mencapai hasil yang baik adalah 19% pada 1 tahun, 33% pada 2 tahun
dan 64% (dari mereka ditindaklanjuti) pada 5 tahun. Analisis menunjukkan tidak
rawat, atau spesialis dibandingkan dengan pengobatan generalis pada setiap titik
waktu, ketika karakteristik dasar yang diperhitungkan. Program rawat spesialis
adalah pengobatan yang dominan dalam hal costeffectiveness tambahan. Dari
catatan, layanan rawat spesialis menggunakan model pengobatan sebagian besar
perilaku-kognitif daripada berbasis keluarga. Rawat pengobatan memiliki
probabilitas yang lebih tinggi menjadi lebih hemat biaya daripada rawat inap
(Byford 2007). Secara keseluruhan, studi Toucan disediakan sedikit dukungan
untuk panjang di-pasien perawatan psikiatris dengan alasan ekonomi klinis atau
kesehatan, dan secara luas mendukung pedoman yang ada pada pengobatan
nervosa anoreksia, seperti yang diterbitkan oleh Institut Nasional untuk Kesehatan
dan Perawatan Excellence (NICE) . Ini menunjukkan bahwa pengobatan rawat
harus ditawarkan kepada mayoritas, dengan pengobatan rawat ditawarkan dalam
kasus yang jarang terjadi (Kolaborasi Nasional Pusat Kesehatan Mental 2004).
Rawat perawatan, didukung oleh singkat (medis) di-pasien manajemen untuk
koreksi komplikasi akut, mungkin lebih studi toucan disediakan sedikit dukungan
untuk panjang di-pasien perawatan psikiatris dengan alasan ekonomi klinis atau
kesehatan, dan secara luas mendukung pedoman yang ada pada pengobatan
nervosa anoreksia, seperti yang diterbitkan oleh Institut Nasional untuk Kesehatan
dan Perawatan Excellence (NICE). Ini menunjukkan bahwa pengobatan rawat
harus ditawarkan kepada mayoritas, dengan pengobatan rawat ditawarkan dalam
kasus yang jarang terjadi (Kolaborasi Nasional Pusat Kesehatan Mental 2004).
Rawat perawatan, didukung oleh singkat (medis) di-pasien manajemen untuk
koreksi komplikasi akut, mungkin lebih studi toucan disediakan sedikit dukungan
untuk panjang di-pasien perawatan psikiatris dengan alasan ekonomi klinis atau
kesehatan, dan secara luas mendukung pedoman yang ada pada pengobatan nervosa anoreksia, se
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068

pendekatan, dan ini karena telah dikuatkan oleh temuan dari dua
RCT, satu membandingkan pengobatan rawat dengan perawatan
sehari (Herpertz-Dahlmann
2014) dan yang lainnya menjelajahi panjang optimal tinggal
di-pasien (Madden 2014). Analisis kesehatan ekonomi dan pasien
dan perawat dilihat dari studi Toucan menyarankan bahwa nervosa
anoreksia harus dikelola dalam layanan spesialis yang memiliki
pengalaman dan keahlian dalam pengobatannya. Rumah et al ( 2012) untuk menanggung penyakit dan penolakan yang terjadi dengan itu tanpa
telah mengambil masalah ini lebih lanjut, menjelajahi efek akses
langsung ke layanan spesialis pada tingkat rujukan, penerimaan
untuk pengobatan rawat dan kesinambungan perawatan. Di
daerah di mana layanan rawat spesialis yang tersedia, 2-3 kali
lebih banyak kasus diidentifikasi daripada di daerah tanpa layanan
tersebut, dan ada secara signifikan tingkat yang lebih rendah
masuk untuk pengobatan rawat dan konsistensi jauh lebih tinggi
dari perawatan. Kedua penelitian ini mendukung pengembangan
layanan gangguan makan spesialis mampu memberikan
kontinuitas perawatan mana mungkin. Untuk pengetahuan kita,
tidak ada penelitian tentang memberi makan layanan gangguan.
Yang paling alasan umum untuk masuk rumah sakit
tercantum dalam Kotak 1. Masuk ke bangsal anak untuk
alasan terutama medis cenderung untuk bekerja dengan
sukses hanya dalam konteks kontinuitas perawatan pediatrik
dan di mana perawatan kejiwaan yang terampil juga tersedia.
Staf kebutuhan untuk menerima pelatihan yang memadai dan
manajer pelayanan kesehatan harus mengatasi hambatan
untuk kerja bersama. Masuk ke unit psikiatris bisa untuk salah
satu dari dua alasan: pertama, akut masuk untuk pengelolaan
risiko yang tidak dapat ditangani dalam pengaturan anak,
misalnya bunuh diri, beberapa ekstrim makan perilaku atau
kebutuhan untuk menahan diri; dan kedua, karena terapi rawat
tidak memberikan dukungan yang cukup intensif untuk
perubahan. Namun, dalam situasi terakhir,
Bantuan untuk orang tua
Ketidakpercayaan profesional dan menyalahkan diri sendiri yang
umum untuk orang tua. Mereka mungkin telah diberitahu secara
eksplisit bahwa mereka menyalahkan, atau telah mengembangkan
perasaan gagal ketika mencoba untuk mengatasi kesulitan anak
mereka. Informasi yang jelas, baik dalam bentuk literatur umum dan
secara khusus tentang kesulitan anak mereka sendiri, dapat
membantu dalam membangun kepercayaan. Selain itu, gangguan
makan lebih sering terjadi di beberapa keluarga. Sebagai contoh,
ada hubungan khusus antara beberapa presentasi ARFID dan
gangguan makan ibu, menghindari khususnya makanan gangguan
emosional (FAED) (Watkins 2012). Hal ini terbukti bahwa
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068
Gangguan pada anak-anak dan remaja makan
pengasuhan anak dengan gangguan makan atau makan adalah stres, dan
banyak penjaga melaporkan masalah kesehatan mental. Kadang-kadang,
orang tua mengembangkan sikap menolak untuk anak mereka atau
melihat perilaku makan sebagai serangan pribadi (memang, anak mereka
dapat melihat dengan cara itu juga). Kecuali jika ada kekhawatiran
pengamanan jelas, itu tidak membantu untuk anak atau orang tua untuk
membuat konsep gangguan makan dengan cara ini. Membantu orang tua
menolak anak mereka adalah penting.
Obat
Bukti untuk penggunaan obat dalam pengobatan gangguan
makan anak-anak-onset terbatas, dan bukti untuk efektivitas
lemah di seluruh rentang usia. pedoman klinis (misalnya
National Collaborating Centre untuk Kesehatan Mental 2004)
sehubungan ing obat karena itu sebagian besar didasarkan
pada konsensus daripada penelitian yang kuat. Bukti apa ada
terutama berasal dari penelitian pada orang dewasa. Obat
dipertimbangkan untuk nervosa anoreksia biasanya
antipsikotik atipikal, selective serotonin reuptake inhibitor
(SSRI) atau suplementasi gizi mikro. Untuk bulimia nervosa,
penelitian telah digunakan SSRI, anti depresan lainnya dan
stabilisator suasana hati, dengan reasona efek ble pada
frekuensi pesta / pembersihan pada orang dewasa. Untuk
gangguan pesta makan, obat-obatan yang telah dipelajari
meliputi SSRI, inhibitor reuptake serotonin-noradrenalin
(SNRIs), stabilisator suasana hati dan obat anti-obesitas.
Farmakoterapi untuk bulimia nervosa dan pesta makan
gangguan menunjukkan sedang efek ukuran di
BOX 1 Alasan untuk masuk ke rumah sakit
Ada berbagai alasan untuk masuk selain menjadi serius medis tidak sehat. Hal ini penting untuk
memperjelas dan menyepakati perlunya dan tujuan masuk pediatrik dengan muda orang, keluarga dan
anggota tim. Alasan untuk masuk meliputi:
• butuhkan untuk cairan infus untuk kelainan elektrolit yang benar
• refeeding untuk gizi buruk
• manajemen komplikasi fisik gizi buruk dan / atau perilaku yang terkait, seperti gangguan
elektrolit sekunder untuk membersihkan
• pengelolaan penyakit medis akut berhubungan dengan gangguan makan
• tangguh untuk orang tua
• penilaian
• penilaian dan manajemen merugikan diri
• inisiasi atau percobaan obat
• manajemen perilaku kompensasi yang tidak terkendali (misalnya olahraga berlebihan, muntah)
• menggerakkan anak muda terhadap mengambil tanggung jawab untuk gangguan makan mereka sendiri ketika pendekatan
berbasis keluarga tidak tepat atau efektif dan keluar-pasien pengobatan tidak akan aman.
209
Nicholls & Barrett
orang dewasa, tetapi tingkat pemulihan umumnya rendah.
Anorexia nervosa umumnya lebih tahan pengobatan. Tiga RCT
telah dilakukan sampai saat ini melibatkan remaja dengan
anoreksia nervosa:
• olanzapine v. plasebo ( n = 20): temuan awal tidak
mendukung olanzapine tambahan untuk gadis remaja kurus
dengan nervosa anoreksia (Kafantaris 2011)
• risperidone v. plasebo ( n = 40): tidak ada manfaat untuk
penambahan risperidone selama berat restorasi pada
remaja dengan nervosa anoreksia (Hagman 2011)
• quetiapine v. perawatan seperti biasa ( n = 33): quetiapine
dosis rendah di open-label ini RCT mengakibatkan baik
perbaikan psikologis dan fisik, dengan minimal efek samping
(Pengadilan 2010). Antidepresan harus dipertimbangkan untuk
pasien yang jelas menderita depresi atau gangguan
obsesif-kompulsif, setelah efek dari gizi buruk telah mereda.
kekhawatiran mengingat tentang keamanan SSRI pada remaja
dan anak-anak, hati-hati disarankan dalam menggunakan
kelas ini obat untuk anorexia nervosa dalam kelompok usia ini
(Lock 2005a). Penggunaan SSRI adalah keberhasilan terbukti
pada orang dewasa dengan bulimia nervosa dan harus
dipertimbangkan pada remaja (Flament
2012). Obat juga dapat dianggap sebagai tambahan untuk
terapi lain, terutama ketika bisa meningkatkan kapasitas anak
untuk membuat penggunaan terapi lainnya. obat anxiolytic
mungkin tambahan yang berguna dalam pengobatan disfagia
fungsional. Obat tidak boleh digunakan dengan tidak adanya
pengobatan lain.
Manajemen dan pengobatan: gangguan tertentu
Anorexia nervosa
Tanggung jawab
Anoreksia nervosa (Kotak 2) tetap gangguan jiwa dengan angka
kematian tertinggi, dan dapat menciptakan kecemasan yang sangat
besar dan konflik dalam hubungan pribadi dan profesional. Masalah
kontrol dan tanggung jawab adalah pusat untuk pengobatan
nervosa anoreksia. Dengan orang-orang muda, ini lebih rumit oleh
kebutuhan untuk menentukan sejauh mana mereka dapat dianggap
baik untuk menjadi kompeten dan memiliki kapasitas untuk
membuat keputusan tentang pengobatan. Tanggung jawab untuk
pemulihan dapat dilihat kebohongan dengan anak, orang tua atau
para profesional. Ketika para profesional bertanggung jawab, ini
memungkinkan orang tua dan anak harus dibebaskan dari
kecemasan, tetapi juga dapat memperkuat rasa orang tua
kegagalan. Kadang-kadang, hal itu menyebabkan orang tua untuk
menarik orang muda dari pengobatan jika mereka tidak setuju
dengan profesional.
210
BOX 2 Fitur dari nervosa anoreksia
• penurunan berat badan atau pemeliharaan berat badan yang diharapkan
secara signifikan rendah untuk tinggi dan usia, atau kegagalan untuk membuat
berat badan selama masa pertumbuhan
• Takut dari kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, meskipun berat badan
• Berat badan dicapai dengan pembatasan asupan makanan dan menghindari
spesifik 'makanan penggemukan' dan satu atau lebih dari berikut ini:
selfinduced muntah, selfinduced membersihkan, olahraga berlebihan,
penggunaan penekan nafsu makan dan / atau diuretik
• Gangguan dalam cara orang mengalami berat badan mereka dan bentuk
tubuh (body image distorsi), pengaruh yang tidak semestinya dari berat
badan atau bentuk pada evaluasi diri, keasyikan sehat dengan berat badan
dan bentuk
(Diadaptasi dari: Organisasi Kesehatan Dunia 1992;
American Psychiatric Association 2013)
Untuk alasan ini, orang tua harus dibantu untuk mengambil
tanggung jawab untuk mengelola gangguan makan, kecuali usia
orang muda, urgensi atau imperatif lainnya menyarankan
sebaliknya. Ini berarti membangun kontrol orangtua makanan dan
asupan cairan. Orang muda didorong untuk menegosiasikan
'bagaimana' makanan asupan, tetapi bukan 'apakah'. Sebagai
contoh, anak-anak mungkin ingin ibu mereka untuk duduk dengan
mereka saat makan dan memegang tangan mereka. Atau, mereka
mungkin lebih memilih untuk makanan tidak akan dibahas pada
waktu makan, dan setiap kalori ekstra harus dibuat dalam bentuk
minuman di akhir hari. Apapun pendekatan yang diambil, orang tua
harus menerapkannya secara konsisten, bahkan jika beberapa
orangtua tidak lagi hidup bersama. Setelah kontrol makan didirikan,
daerah lain di mana anak dapat mengembangkan atau
mendapatkan kembali kontrol negoti diciptakan. Ini membentuk dua
tahap pertama dari model pengobatan berbasis keluarga untuk
nervosa anoreksia. Pada remaja yang lebih tua bergerak menuju
kemerdekaan, atau ketika penyakit ini lama, mungkin tepat untuk
tanggung jawab lebih untuk berbohong dengan orang muda, dengan
orang tua pindah ke mendukung daripada peran bertanggung
jawab. Teknik seperti wawancara motivasi atau buku kerja seperti Kelaparan
untuk Understanding ( Nesbitt 2005) dapat melibatkan orang muda
dalam ide perubahan dan pemulihan.
aspek fisik
Dokter memiliki peran sentral dalam kedua pengakuan dan
pengelolaan anak medis tidak stabil. aspek fisik dari perawatan
dapat menjadi akut (misalnya kompromi medis) dan kronis (misalnya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan) di alam. Perbedaan
ukuran dan komposisi tubuh put anak-anak berisiko lebih besar dari
orang dewasa untuk aspek-aspek tertentu dari akut dan
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068
 Gangguan pada anak-anak dan remaja makan

kelaparan kronis. anak-anak sebelum pubertas menjadi kurus usia dan jenis kelamin dengan menggunakan grafik BMI atau dengan
kering lebih cepat daripada orang dewasa, karena kekurangan menghitung seberapa jauh BMI adalah dari rata-rata untuk usia dan
relatif dari lemak tubuh, dan mereka juga mengalami dehidrasi jenis kelamin. Ini dapat dinyatakan sebagai nilai standar deviasi (SDS),
lebih cepat. Hudson et al ( 2012) melihat secara rinci pada anak di atau sebagai persentase dari BMI median:
bawah 13 dengan gangguan makan dalam konteks penelitian
surveilans Inggris. Selama ketiga memiliki ketidakstabilan medis di
(BMI / median BMI untuk usia dan jenis kelamin) × 100 (ini adalah
presentasi (60% memiliki bradikardia, hipotensi 54%, 34%
salah satu cara menghitung berat badan untuk tinggi). Secara klinis,
dehidrasi, 26% hipotermia) dan lebih dari 50% diperlukan masuk
bagaimanapun, laju penurunan berat badan mungkin lebih penting
tak lama setelah diagnosis (73% ke bangsal anak). Dari mereka
daripada persentase BMI saja. Osteoporosis merupakan risiko yang
dengan ketidakstabilan medis, 41% tidak underweight. Peebles et al
didirikan pada orang dewasa dengan nervosa anoreksia. Pada pasien
( 2010), dalam tinjauan kasus-catatan dari 1310 perempuan berusia
yang lebih muda, masalah kehilangan tulang diperparah oleh
8-19 tahun dirawat karena anoreksia nervosa, bulimia nervosa atau
kegagalan pertambahan tulang, sangat penting karena masa remaja
EDNOS, menemukan bahwa keparahan medis mereka dengan
merupakan masa kritis bagi akrual tulang. kontribusi faktor lain
EDNOS adalah menengah pada semua parameter dengan yang
termasuk hipogonadisme dan tingkat estradiol yang rendah terlihat
orang-orang dengan anoreksia nervosa atau bulimia nervosa,
pada nervosa anoreksia. rehabilitasi gizi tetap pengobatan pilihan
tetapi bahwa mereka dengan bulimia nervosa parsial atau bulimia
untuk kepadatan tulang yang rendah di masa kecil. suplemen kalsium
nervosa memiliki interval QTc lebih lama dan tingkat yang lebih
dapat dianggap, meskipun cenderung memiliki nilai terbatas pada
tinggi dari komplikasi medis tambahan pada presentasi dari
anak kekurangan berat badan. Tidak ada bukti bahwa dosis estrogen
kelompok lain. Kedua studi memberikan bukti bahwa indeks
yang tinggi diberikan sebagai kontrasepsi oral meningkatkan
antropologis saja adalah penanda miskin untuk ketidakstabilan
kepadatan mineral tulang dan mereka tidak harus dianggap tanpa
medis, dan penilaian klinis sangat penting. Laporan SMP marsipan
berkonsultasi spesialis pertumbuhan, karena risiko stunting dari fusi
(Royal College of Psikiater, 2012) menguraikan parameter untuk
epifisis dini. Misra et al ( 2011) telah meneliti pengganti estrogen
penilaian risiko pada orang muda dan memberikan bimbingan pada
fisiologis pada anak perempuan remaja, menunjukkan peningkatan
tes laboratorium dan indikator perhatian.
kepadatan tulang dari mereka menerima siklik transdermal estrogen
selama 18 bulan dibandingkan dengan plasebo. Makan melalui selang
nasogastrik atau metode lain harus dipertimbangkan untuk anak-anak
yang tidak mampu mentoleransi refeeding oral untuk alasan fisik atau
emosional. Hal ini penting untuk mencoba untuk mendapatkan orang
tua dan / atau persetujuan orang muda untuk ini - setiap orang muda
Dalam hal gejala sisa kronis gangguan makan, yang paling penting adalah
dengan kapasitas dapat izin, meskipun hal ini jarang terjadi bagi
dampak pada pertumbuhan, perkembangan pubertas dan kesehatan tulang.
mereka untuk melakukannya dalam situasi seperti ini. Dengan tidak
Pembedaan harus dibuat antara anak-anak yang tepat sebelum pubertas dan
adanya baik, kerangka hukum yang tepat harus dipanggil. Untuk orang
orang-orang di antaranya masa pubertas telah tertunda. penundaan yang signifikan
muda di bawah usia 18 dan tinggal di rumah, pilihannya adalah untuk
biasanya didefinisikan sebagai lebih dari 2 standar deviasi (sd) dari rata-rata.
menggunakan Undang-Undang Anak 1989 atau Kesehatan Mental Act
Menstruasi dianggap ditunda jika ada kegagalan onset dalam 4,5 tahun dari awal
1983 (sebagaimana telah diubah pada tahun 2007). gangguan makan
pubertas, atau pada saat gadis itu telah mencapai usia kronologis atau tulang dari
diklasifikasikan sebagai gangguan mental bawah Undang-Undang
14 tahun. Timbulnya nervosa anoreksia selama masa pubertas akan menghasilkan
Kesehatan Mental dan makan merupakan bagian dari pengobatan
penangkapan pubertas. Tanner pementasan, penampilan USG panggul dan
(yaitu tidak memerlukan mandat hukum yang terpisah). tanggung
perbedaan antara usia tulang dan usia kronologis dapat membantu dalam
jawab orang tua tetap intrinsik UU Anak-anak, dan dalam beberapa
mengevaluasi tingkat keterlambatan pubertas. penyakit fisik kronis atau faktor
kasus mungkin karena itu lebih baik untuk menggunakan
genetik yang mengakibatkan pubertas delay perlu diperhitungkan. Tinggi dan berat
undang-undang ini daripada UU Kesehatan Mental, yang
badan harus diplot pada grafik pertumbuhan standar untuk perbandingan dengan
menempatkan profesional secara efektif di parentis loco.
norma-norma populasi dan ketinggian orangtua. Informasi sebelumnya tentang

pertumbuhan anak akan memberikan gambaran yang lebih lengkap. The

'percepatan pertumbuhan' pada anak perempuan terjadi pada usia 12 tahun (sd =

1,8 tahun); setelah itu, pertumbuhan melambat dan perawakannya hanya mungkin

akan terpengaruh jika onset adalah pasca-menarcheal. Indeks massa tubuh (BMI)

tidak konstan linear di masa kecil, sehingga BMI perlu disesuaikan bagi orang yang

muda The 'percepatan pertumbuhan' pada anak perempuan terjadi pada usia 12

tahun (sd = 1,8 tahun); setelah itu, pertumbuhan melambat dan perawakannya

hanya mungkin akan terpengaruh jika onset adalah pasca-menarcheal. Indeks

massa tubuh (BMI) tidak konstan linear di masa kecil, sehingga BMI perlu

disesuaikan bagi orang yang muda The 'percepatan pertumbuhan' pada anak
Berat target

perempuan terjadi pada usia 12 tahun (sd = 1,8 tahun); setelah itu, pertumbuhan Pasien dengan nervosa anoreksia membuat setiap usaha untuk
melambat dan perawakannya hanya mungkin akan terpengaruh jika onset adalah dijabarkan profesional untuk memberikan mereka target berat. Target
pasca-menarcheal. Indeks massa tubuh (BMI) tidak konstan linear di masa kecil, klinisi adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal untuk
sehingga BMI perlu disesuaikan bagi orang yang muda dipulihkan. tinggi akan

BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068 211
Nicholls & Barrett
change during recovery, and thus the target weight range will also
change. Lai et al ( 1994) menemukan bahwa menstruasi kembali
pada rata-rata 96% berat badan untuk tinggi badan, tetapi untuk
sebagian besar parameter biologi, ada distribusi normal dan variasi
karena cukup sekitar ini. Panggul USG scan dapat menunjukkan
apakah ukuran uterus dan pematangan ovarium telah berkembang
(Allan 2010), dan karena itu merupakan penanda lebih sensitif
pengembalian fungsi hipofisis hipotalamus. Jika USG panggul tidak
tersedia, maka kisaran target berat 95- berat 100% untuk tinggi
dianjurkan. pemulihan berat badan cenderung terjadi pada laju
sekitar 2-3 kg per bulan. Pada anak perempuan belum haid dan
anak laki-laki, kemajuan melalui pubertas adalah penanda bahwa
berat badan yang sehat telah kembali. kecepatan tinggi pada
anak-anak tumbuh harus kembali ke normal (atau lebih besar)
pada restorasi untuk berat badan yang sehat.
Anoreksia nervosa dan otak
Otak di nervosa anoreksia adalah subjek dari banyak minat,
mengingat kemajuan terbaru dalam ilmu saraf: dua buku yang
ditujukan untuk gangguan makan dan otak telah diterbitkan dalam
beberapa tahun terakhir (Adan 2011; Lask 2011). Neuropsikologi
dan penelitian neuroimaging sedang digunakan untuk lebih
mengidentifikasi mereka yang berisiko dan pengobatan desain
intervensi. Chui et al ( 2008) mempelajari struktur otak dan fungsi
kognitif pada 66 remaja perempuan dengan relatif lama nervosa
anoreksia dibandingkan dengan kontrol yang sehat. Mereka
menemukan bahwa peserta dengan anoreksia nervosa yang tetap
di berat badan rendah memiliki ventrikel lateral yang lebih besar
dibandingkan dengan kontrol, dan mereka yang memiliki
amenorea atau menstruasi yang tidak teratur menunjukkan defisit
kognitif yang signifikan di sejumlah domain. Stedal et al ( 2012)
mempelajari profil neuropsikologi spesifik 155 orang muda dengan
nervosa anoreksia dalam upaya untuk lebih mencirikan profil dari
mereka yang berisiko dan mengidentifikasi pasien yang mungkin
menanggapi terapi diarahkan untuk mengatasi gaya berpikir
daripada psikopatologi primer. Para peserta terutama berfungsi
dalam kisaran normal, dengan kekuatan tertentu di kefasihan
verbal dan memori visuospatial relatif lemah, setshifting dan
koherensi pusat.
Pusat penelitian di daerah ini adalah pertanyaan tentang apa
yang primer (yaitu predisposisi atau risiko) dan apa yang
sekunder untuk penyakit dan penurunan berat badan. Temuan
telah dicampur, tergantung pada tes yang dilakukan, usia dan
durasi penyakit, dan waktu untuk tindak lanjut. Banyak penelitian
telah menunjukkan pemulihan kinerja pada pemulihan berat
badan (untuk review, lihat Jauregui-Lobera,
2013), meskipun pada orang dewasa dengan lama nervosa
anoreksia, Tchanturia et al ( 2004) menunjukkan
212
bahwa kinerja pada tugas-tugas set-pergeseran tidak menunjukkan
perbaikan apapun berikut pengujian ulang setelah pemulihan berat
badan. Ini mungkin bahwa masalah dengan setshifting merupakan
indikator prognostik dan karena itu ditemukan pada individu yang
resisten pengobatan. Pengakuan peran gaya berpikir dan
hubungannya dengan kecemasan dan perfeksionisme telah menjadi
alasan untuk pengembangan terapi remediasi kognitif (CRT) untuk
anoreksia nervosa (Tchanturia 2013a). Uji coba yang terus menerus
dari CRT sebagai pengobatan tambahan dan, meskipun bisa sulit
untuk menguraikan efek pemulihan berat badan dan perbaikan
dalam parameter lain seperti suasana hati (Dahlgren 2013), ini
merupakan daerah baru yang menjanjikan untuk studi.
Sebuah wilayah terkait untuk meningkatkan penelitian
adalah hubungan antara 'ciri-ciri autis' dan nervosa anoreksia.
Kesamaan dalam domain sosioemosional dan kognitif
termasuk kesulitan dengan empati, set-shifting dan
pengolahan global. Laporan diri bukti menunjukkan bahwa
pasien dewasa dan remaja (Baron-Cohen 2013; Tchanturia
2013b) telah meningkat ciri-ciri autis relatif terhadap kontrol,
khususnya di bidang perilaku stereotip dan berulang-ulang
(Pooni 2012). Penelitian lebih lanjut diperlukan di daerah ini
untuk memahami peran ciri-ciri spektrum autisme pada
pemeliharaan dan perawatan respon nervosa anoreksia.
terapi keluarga dan konseling orangtua
Beberapa penelitian melaporkan pada intervensi keluarga untuk
gangguan makan (lihat 'model Therapeutic', di atas). pengobatan
berbasis keluarga (FBT) adalah yang terbaik pengobatan dipelajari
untuk pengelolaan nervosa anoreksia dan karena itu memiliki dasar
bukti kuat untuk efektivitas pada remaja. Tampaknya menjadi efektif
untuk sebagian besar remaja dengan nervosa anoreksia (Lock
2010), dengan peringatan bahwa orang-orang dengan fitur obsesif
ditandai atau kekakuan mungkin perlu dirawat selama lebih dari
standar 6 bulan (Lock 2005b). Hal ini dapat disampaikan dalam
beberapa format dan dosis. Data awal menunjukkan bahwa FBT
dapat disebarluaskan dengan pelatihan dan manual dalam
pengaturan klinis yang beragam (Couturier
2010). Dua tinjauan sistematis, bagaimanapun, melaporkan
bahwa FBT tidak signifikan lebih baik atau hanya sedikit lebih
baik daripada pengobatan individu pada menginduksi remisi
(Gardner 2011; Couturier 2013). terapi keluarga dan konseling
orangtua telah terbukti sama-sama efektif (Eisler 2000).
Pendekatan keluarga conjoint mungkin tepat dari awal, terutama
untuk anak-anak yang mampu mengartikulasikan pandangan
atau konflik mereka dengan anggota keluarga. konseling
orangtua memberikan dukungan dan saran, menggunakan
kerangka teori yang mirip dengan FBT. Selain menegaskan
bahwa orang tua
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068
 Gangguan pada anak-anak dan remaja makan

yang bertanggung jawab, orang tua dapat mengeksplorasi isu-isu
mereka mungkin enggan untuk membahas di depan anak mereka.
Parental self-efficacy merupakan prediktor penting dari hasil.
Selama FBT, orang tua dapat mengalami peningkatan
self-efficacy dan Remaja pengurangan gejala. skor self-efficacy
ibu dan ayah juga memprediksi hasil remaja di seluruh
pengobatan (Robinson 2013).
Kelompok terapi
terapi kelompok adalah bagian didirikan program pengobatan
yang paling untuk remaja dengan gangguan makan, fokus
biasanya berada di pengembangan diri. Kelompok untuk
anak-anak muda yang kurang mapan. Penyediaan waktu tidak
terstruktur untuk anak-anak untuk mengeksplorasi hubungan
sebaya dan mengembangkan kebebasan berekspresi bisa jauh
lebih mudah diakses dan dapat diterima anak dari terapi
individu, di mana seorang anak dapat merasa dianiaya dan
menarik.
terapis terampil. Status gizi anak, serta perkembangan kognitif
dan emosional mereka, yang penting dalam menilai
kesesuaian. dukungan orangtua untuk terapi sangat penting.
Fokus pekerjaan mungkin untuk mendorong anak untuk
isu-isu yang lebih langsung dengan orang tua mereka dengan
berlatih dengan terapis. kerja individu juga harus
dipertimbangkan jika terapi keluarga terbukti berhasil. Dalam
keadaan seperti itu, sebelumnya melanggar dirahasiakan
mungkin muncul. indikasi tertentu lainnya untuk bekerja sendiri
termasuk pengobatan untuk depresi bersamaan, obsesif
kompulsif atau tertentu kecemasan, seperti takut menelan
atau tersedak. Di sini, ageappropriate CBT akan menjadi
pengobatan pilihan. Hal ini jelas bahwa ada kebutuhan karena
itu untuk perawatan penjahit untuk individu dan keluarga. Le
Grange et al ( 2012) menunjukkan bahwa pasien dengan
psikopatologi terkait makan-lebih parah memiliki hasil yang
lebih baik dengan perawatan behaviourally ditargetkan
keluarga (FBT) daripada individual terfokus pendekatan (AFT).

kelompok orang tua, baik terstruktur (misalnya psychoeducational)

dan terapi bentuk / mendukung, dapat mengatasi masalah-masalah
seperti mengatasi penolakan, dan memungkinkan orang tua untuk
mendengar dari orangtua lain apa yang akan sulit untuk mendengar
dari para profesional. lokakarya Skillsbased (harta 2007) untuk orang
tua dan wali dari individu dengan gangguan makan di usia kisaran
juga telah terbukti mengurangi emosi diungkapkan.
terapi individu
Tempat terapi individu untuk remaja yang lebih tua dan orang-orang
dengan lama sakit telah lama diakui. Dalam uji coba terkontrol
secara acak, Lock et al ( 2010) mengevaluasi efikasi relatif
pengobatan berbasis keluarga (FBT) dan adolescentfocused terapi
individu (AFT) untuk remaja dengan anoreksia nervosa dalam
memproduksi remisi penuh. Pada akhir pengobatan, tidak ada
perbedaan dalam pengampunan penuh antara FBT dan AFT, dan
keduanya menyebabkan peningkatan yang cukup besar. Namun,
mereka yang menerima AFT lebih mungkin untuk memerlukan
perawatan di rumah sakit di beberapa titik. Dengan demikian, AFT
adalah alternatif ketika FBT tidak layak atau layak. Fairburn et al ( 2003)
mengembangkan pendekatan kognitif-perilaku trans diagnostik
untuk makan pengobatan gangguan dan dibandingkan dalam
pendekatan terbagi dan familybased. Sebuah intervensi 40-minggu
bulimia nervosa
Bulimia nervosa adalah langka di kelompok usia belum haid (Nicholls
2011b). Ketika hal itu terjadi (biasanya sekitar usia 13 atau 14 dan
didominasi pada anak perempuan) fitur yang cukup mirip dengan
yang di remaja yang lebih tua dan orang dewasa (Kotak 3). Namun,
membersihkan dengan obat pencahar dan obat-obatan lainnya
kurang umum pada kelompok usia yang lebih muda dan kerahasiaan
mungkin lebih menonjol, karena kebanyakan remaja terus berada di
bawah semacam pengawasan orangtua. Seperti di masa dewasa,
komorbiditas depresi sering hadir, dan pada kesempatan langka
yang di-pasien pengobatan diindikasikan, depresi lebih mungkin
menjadi alasan dari perilaku makan sendiri. Penelitian di kalangan
remaja dengan bulimia nervosa telah tertinggal di belakang bahwa di
antara orang dewasa, meskipun ada bukti yang berkembang bahwa
dukungan
BOX 3 Fitur bulimia nervosa
• keasyikan terus-menerus dengan makan dan diuretik, persiapan tiroid atau, pada diabetes,
episode berulang (selama periode bulan) dari pesta penyalahgunaan insulin

dengan peningkatan kognitif-perilaku terapi (CBT-E) yang
ditawarkan. Peserta menunjukkan peningkatan yang substansial
dalam bersama-sama berat dengan penurunan ditandai dalam
gangguan makan patologi psiko, yang dipertahankan pada
follow-up (Dalle 2013) 60 minggu. Untuk anak-anak yang lebih
muda, peran terapi individu dan gaya terapi mengadopsi tergantung
pada sejumlah faktor, tidak sedikit ketersediaan
makan ditandai dengan makan sejumlah besar
makanan dalam waktu singkat, dan rasa kurangnya
kontrol saat makan
• Upaya untuk menangkal 'penggemukan' efek makanan
dengan perilaku kompensasi seperti: self-induced muntah,
penyalahgunaan pencahar, periode bolak kelaparan atau
olahraga yang berlebihan, penggunaan obat-obatan
• Psikopatologi yang terdiri dari ketakutan wajar dari
kegemukan dan pengaturan dari target cara berat di
bawah apa yang mungkin dianggap sehat
• Bulimia nervosa dapat mengikuti periode
nervosa anoreksia, tapi hanya akan didiagnosis
jika pasien tidak lagi signifikan underweight

seperti penekan nafsu makan, (Diadaptasi dari: Organisasi Kesehatan Dunia 1992;

American Psychiatric Association 2013)

BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068 213
Nicholls & Barrett

kemanjuran intervensi berbasis keluarga dan perawatan dari keluarga / orang tua bahwa anak muda dapat mengambil manfaat dari

kognitif-perilaku diadaptasi untuk digunakan dengan populasi selama pemulihan mereka.

remaja.
Bulimia nervosa adalah diliputi oleh rasa kekacauan dan gangguan pesta makan
peran pertama dokter adalah untuk membangun struktur yang Meskipun pesta makan sekarang diklasifikasikan sebagai
jelas dan batas-batas. Perilaku remaja mungkin tampak untuk gangguan makan, ada belum ada bukti dari uji klinis untuk
menuntut pengawasan konstan, iringan ke toilet, pengawasan memandu pengobatan pada orang muda. Tujuan awal
setelah makan dan pemantauan di sekolah. Di sisi lain, remaja intervensi biasanya hilangnya alamat kontrol atas perilaku
mungkin merasa bahwa orang tua mereka mengganggu dan makan dengan maksud untuk stabilisasi berat badan.
menjadi lebih rahasia. terapi individu dapat menyediakan
struktur, penahanan dan privasi untuk remaja, sementara
pekerjaan keluarga dapat fokus pada membantu orang tua kesimpulan
bernegosiasi batas-batas dengan keturunan mereka.
Meskipun tingkat gangguan makan yang benar (anoreksia
Misalnya, orang tua dapat memutuskan bahwa makan remaja
nervosa, bulimia nervosa) dalam populasi yang relatif stabil,
tiga kali sehari dengan seluruh keluarga, tapi setuju untuk
kejadian keseluruhan gangguan makan pada anak-anak muda
tidak menemani dia ke toilet kecuali diminta untuk
dan remaja dapat meningkatkan dan definisi dari gangguan
melakukannya. Dalam kerangka ini, diadaptasi untuk usia di
makan yang berubah. gangguan makan dengan onset selama
mana yang sesuai,
masa dan awal remaja, sementara berbagi banyak fitur umum
dengan gangguan lateronset, perlu dipertimbangkan secara
terpisah dari sudut pandang pengakuan, konsekuensi dan
manajemen. Pada anak-anak, gangguan atipikal sering
terlihat. bukti epidemiologis menunjukkan bahwa dokter
Kebanyakan pasien dengan bulimia nervosa akan berat badan
perawatan primer perlu dibuat sadar gangguan ini, karena
normal atau kelebihan berat badan. Meskipun bobot sehat, mens
mereka saat ini sedang -referred, relatif terhadap tingkat yang
tidak teratur adalah fitur umum dan dapat mempengaruhi
diharapkan, makan layanan gangguan. Upaya untuk
kepadatan tulang. Yang paling perhatian medis serius adalah
mencegah gangguan makan harus fokus pada kasus sub
penipisan potasium karena sering muntah. kalium serum adalah
ambang keparahan. Prinsip perawatan adalah komprehensif,
refleksi miskin toko kalium tubuh dan penilaian klinis mungkin lebih
pendekatan multidisiplin, dengan kerjasama erat dengan orang
berharga dalam memutuskan apakah purging terjadi pada tingkat
tua. intervensi psikologis berbasis bukti untuk baru-onset
yang mengancam jiwa. Meskipun kemajuan dalam teknik
anoreksia nervosa dan bulimia nervosa yang tersedia dan
kognitif-perilaku untuk orang-orang muda dan dasar bukti yang
efektif. Sebuah model berbasis keluarga pengobatan yang
kuat untuk orang dewasa, hanya ada dua RCT membandingkan
dianjurkan dalam kebanyakan kasus sebagai baris pertama,
keberhasilan mereka dengan pengobatan berbasis keluarga
dengan pendekatan alternatif menempatkan tanggung jawab
bulimia nervosa (dan tidak ada di nervosa anoreksia). Le Grange et
untuk perubahan pada orang muda dalam konteks
al ( 2007b) mengevaluasi efikasi relatif pengobatan berbasis
pembangunan otonomi remaja. Dalam pengobatan rawat
keluarga (FBT) dan psikoterapi suportif (SPT) untuk remaja
adalah nilai baik untuk medis menstabilkan dan untuk memulai
dengan bulimia nervosa. pengobatan berbasis keluarga
refeeding kekurangan gizi akut dan, kurang umum, sebagai
menunjukkan keunggulan klinis dan statistik lebih SPT pada akhir
bentuk terapi intensif. Alternatif untuk rawat inap adalah uji
pengobatan dan pada 6 bulan follow-up. Pengurangan gejala
coba menjalani. Model melangkah berbasis bukti perawatan
bulimia inti juga lebih cepat untuk pasien yang menerima FBT.
saat ini kurang. Beban orang tua / wali dan saudara tinggi, dan
Namun, ketika Schmidt
pemulihan biasanya memakan waktu 2-5 tahun untuk nervosa
anoreksia. Bulimia nervosa memiliki tingkat kesembuhan yang
lebih tinggi, tetapi kambuh lebih umum daripada nervosa
anoreksia. perawatan khusus untuk kebanyakan gangguan
et al ( 2007) membandingkan efektivitas dan costeffectiveness terapi
makan atipikal belum sistematis dijelaskan atau dievaluasi.
keluarga dan CBT dipandu perawatan diri pada remaja dengan bulimia
nervosa atau EDNOS, mereka menemukan bahwa CBT-dipandu
perawatan diri memiliki keuntungan dari menawarkan pengurangan lebih
cepat dari makan sebanyak-banyaknya, biaya yang lebih rendah dan
penerimaan yang lebih besar untuk remaja yang terlibat, meskipun tidak
ada perbedaan antara perawatan keseluruhan pada 12 bulan. Hal ini
menunjukkan bahwa mungkin ada unsur pilihan bagi orang-orang muda
tentang yang pengobatan mereka akan lebih memilih, dan beberapa
ruang untuk penilaian klinisi berdasarkan tingkat dukungan Referensi
Adan RAH, Kaye WH (eds) (2011) Perilaku Neurobiology of Eating Disorders. Peloncat.

214 BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068

Agras WS, Lock J, Brandt H, et al (2014) Perbandingan 2 terapi keluarga untuk remaja
anoreksia nervosa: percobaan paralel secara acak. JAMA Psychiatry, 71: 1279-1286.
Allan R, Sharma R, Sangani B, et al (2010) Memprediksi berat badan kembali dipersyaratkan
untuk pemulihan dari anoreksia nervosa dengan ultrasonografi panggul: pendekatan berbasis
rawat inap pendek versus rawat inap lanjutan pada remaja dengan anoreksia nervosa
bukti. Eropa Makan Gangguan Review, 18: 43-8. American Psychiatric Association (2013) Diagnostik
dan Statistik Manual Mental Disorders (5 edn) (DSM-5). APA.
Baron-Cohen S, Jaffa T, Davies S, et al (2013) Do gadis dengan nervosa anoreksia mengalami
peningkatan ciri-ciri autis? Molekul Autisme, 4 ( 1): 24. Bryant-Waugh R, Markham L, Kreipe RE,
et al (2010) Feeding dan gangguan makan di masa kecil. International Journal of Eating
Disorders, 43:
98-111.
Byford S, Barrett B, Roberts C, et al (2007) Evaluasi ekonomi dari uji coba terkontrol
secara acak untuk anorexia nervosa pada remaja. British Journal of Psychiatry, 191: 436-40.
Chui HT, Christensen BK, Zipursky RB, et al (2008) Kognitif fungsi dan otak struktur
pada wanita dengan riwayat remaja-onset anoreksia nervosa. Pediatri, 122: e426-37.
Pengadilan A, Mulder C, Kerr M, et al (2010) Investigasi efektivitas, keamanan dan
tolerabilitas quetiapine dalam pengobatan nervosa anoreksia pada orang muda: pilot
studi. Journal of Psychiatric Research, 44:
1027-1034.
Modiste J, Isserlin L, Lock J (2010) pengobatan berbasis keluarga untuk remaja
dengan nervosa anoreksia: studi diseminasi. Gangguan Makan, 18: 199-209.
Modiste J, Kimber M, Szatmari P (2013) Khasiat pengobatan berbasis keluarga untuk
remaja dengan gangguan makan: Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis. International
Journal of Eating Disorders, 46: 3-11. Dahlgren CL, Lask B, Landro NI, et al (2013)
neuropsikologis berfungsi pada remaja dengan anoreksia nervosa sebelum dan sesudah
terapi remediasi kognitif: percobaan kelayakan. International Journal of Eating Disorders, 46:
576-81.
Dalle GR, Calugi S, Doll HA, et al (2013) Peningkatan terapi perilaku kognitif untuk
remaja dengan nervosa anoreksia: alternatif untuk terapi keluarga? Perilaku Penelitian
dan Terapi, 51: R9-12.
Eisler saya, Dare C, Russell GF, et al (1997) Keluarga dan terapi individu dalam nervosa
anoreksia. A 5-tahun tindak lanjut. Archives of General Psychiatry,
54: 1025-1030.
Eisler saya, Dare C, Hodes M, et al (2000) Terapi keluarga untuk remaja anoreksia
nervosa: hasil perbandingan terkendali dua intervensi keluarga. Jurnal Psikologi Anak
dan Psikiatri, 41: 727-36. Fairburn CG, Cooper Z, Shafran R (2003) terapi perilaku
kognitif untuk makan dis perintah: a 'transdiagnostic' teori dan pengobatan. Perilaku
Penelitian dan Terapi, 41: 509-28.
Bidang AE, Sonneville KR, Micali N, et al (2012) Calon asosiasi gangguan makan
umum dan hasil yang merugikan. Pediatri, 130:
e289-95.
Fitzpatrick K, Moye A, Hoste RR, et al (2010) Remaja difokuskan psikoterapi
Adolescent Medicine. Journal of Adolescent Health, 36: 92-3.
untuk remaja dengan nervosa anoreksia. Journal of Contemporary Psikoterapi, 40: 31-9.
Flament MF, Bissada H, Spettigue W (2012) terapi pharmaco- berbasis bukti dari
gangguan makan. International Journal of Neuropsycho- farmakologi, 15: 189-207.
Gardner J, Wilkinson P (2011) Apakah terapi keluarga pengobatan yang paling efektif untuk
nervosa anoreksia? Psychiatria Danubina, 23 ( suppl. 1): S175-7.
Gowers S, Hijau L (2009) Gangguan Makan: Cognitive Behavioral Therapy dengan
Anak-anak dan Remaja. Taylor & Francis. Gowers SG, Clark A, Roberts C, et al
(2007) efektivitas klinis dari pengobatan untuk anoreksia nervosa pada remaja: acak
terkontrol. British Journal of Psychiatry, 191: 427-35.
Hagman J, Gralla J, Sigel E, et al (2011) Sebuah double-blind, terkontrol plasebo studi
risperidone untuk pengobatan remaja dan dewasa muda dengan nervosa anoreksia: pilot
studi. Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 50: 915-24.
BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068
Gangguan pada anak-anak dan remaja makan
Herpertz-Dahlmann B, Muller B, Herpertz S, et al (2001) Calon 10 tahun
follow-up pada remaja anoreksia nervosa - Tentu saja, hasil, komorbiditas jawaban soal pilihan ganda
psikiatri, dan adaptasi psikososial. Jurnal Psikologi Anak dan Psikiatri, 42: 603-12. 1e2d3e4b5c
Herpertz-Dahlmann B, Schwarte R, Krei M, et al (2014) pengobatan Hari-pasien setelah
(ANDI): a multisenter, acak, open-label, percobaan non-inferioritas . Lanset, 383: 1222-9.
Rumah J, Schmidt U, Craig M, et al (2012) Perbandingan jalur perawatan spesialis dan
nonspesialis untuk remaja dengan anoreksia nervosa dan gangguan makan yang terkait. International
Journal of Eating Disorders, 45:
949-56.
Hudson LD, Nicholls DE, Lynn RM, et al (2012) ketidakstabilan Medis dan pertumbuhan
anak-anak dan remaja dengan gangguan awal onset makan.
Arsip penyakit pada masa kanak-kanak, 97: 779-84. Jauregui-Lobera I (2013)
Neuropsikologi gangguan makan: 1995
2012. Penyakit neuropsikiatri dan Pengobatan, 9: 415-30. Kafantaris V, Leigh E, Hertz S, et
al (2011) A terkontrol plasebo studi pilot olanzapine tambahan untuk remaja dengan
nervosa anoreksia. Jurnal Anak dan Remaja Psychopharmacology, 21: 207-12. Keel PK,
Brown TA (2010) Perbarui di lapangan dan hasil dalam gangguan makan. International
Journal of Eating Disorders, 43: 195-204. Kotler LA, Cohen P, Davies M, et hubungan al
(2001) Longitudinal antara masa kanak-kanak, gangguan makan remaja, dan dewasa. Journal
of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 40: 1434-1440. Lai KY, de Bruyn R,
Lask B, et al (1994) Penggunaan USG panggul untuk memantau ovarium dan uterus jatuh
tempo pada anak usia onset nervosa anoreksia.
Arsip penyakit pada masa kanak-kanak, 71: 228-31. Lask B, Frampton I (eds) (2011) Gangguan
Makan dan Otak. Wiley- Blackwell. Le Grange D, Lock J (2007a) Mengobati Bulimia pada
Remaja: Pendekatan keluarga-Based. Guilford Press.
Le Grange D, Crosby RD, Rathouz PJ, et al (2007b) A terkontrol secara acak perbandingan
pengobatan berbasis keluarga dan psikoterapi suportif untuk remaja bulimia nervosa. Archives
of General Psychiatry, 64: 1049-1056. Le Grange D, Crosby RD, Lock J (2008) Prediktor dan
moderator dari hasil dalam pengobatan berbasis keluarga untuk remaja bulimia nervosa.
Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 47:
464-70.
Le Grange D, Lock J, Loeb K, et al (2010) Akademi Makan kertas posisi Gangguan:
peran keluarga dalam gangguan makan. International Journal of Eating Disorders, 43: 1-5.
Le Grange D, Lock J, Agras WS, et al (2012) Moderator dan mediator dari remisi pada
pengobatan berbasis keluarga dan terapi terfokus remaja untuk nervosa anoreksia. Perilaku
Penelitian dan Terapi, 50: 85-92. Lock J, Le Grange D, Agras S, et al (2000) Pengobatan
Manual untuk Anorexia nervosa. Guilford Press.
Lock J, Walker LR, Ricky VI, et al (2005a) bunuh diri pada remaja dirawat
dengan obat antidepresan dan kotak hitam label: kertas posisi Society for
Lock J, Agras WS, Bryson S, et al (2005b) Perbandingan terapi keluarga jangka pendek dan
jangka panjang untuk remaja anoreksia nervosa. Journal of American Academy of Child &
Adolescent Psychiatry, 44: 632-9. Lock J, Le Grange D, Agras WS, et al (2010) acak
percobaan klinis membandingkan pengobatan berbasis keluarga dengan remaja yang
berfokus terapi individual bagi remaja dengan nervosa anoreksia. Archives of General
Psychiatry, 67: 1025-1032.
Lock J (2015) Sebuah update pada perawatan psikososial berbasis bukti untuk
gangguan pada anak-anak dan remaja makan. Jurnal Anak Klinis dan Psikologi Remaja, 12
Jan: PMID 25.580.937 [Epub depan cetak]. Lucas AR, Beard CM, O'Fallon WM, et al
tren (1991) 50-tahun dalam kejadian anoreksia nervosa di Rochester, Minn .: studi
berbasis populasi. American Journal of Psychiatry, 148: 917-22. Madden S,
Miskovic-Wheatley J, Wallis A, et al (2014) Sebuah uji terkontrol acak dari pengobatan
rawat untuk nervosa anoreksia di medis
215
Nicholls & Barrett

remaja tidak stabil. Psikologis Medicine, 14: 14 Jul: PMID: 25.017.941 [Epub Shepperd S, Doll H, Gowers S, et al (2009) Alternatif untuk rawat inap perawatan
depan cetak]. kesehatan mental bagi anak-anak dan orang muda. Database Cochrane Systematic

Marcus MD, Wildes JE (2009) Obesitas: apakah gangguan mental? Ulasan, 2: CD006410. Stedal K, Rose M, Frampton I, et al (2012) Profil neuropsikologi

International Journal of Eating Disorders, 42: 739-53. Misra M, Katzman D, Miller KK, et al anak-anak, remaja, dan dewasa muda dengan nervosa anoreksia.

(2011) fisiologis pengganti estrogen meningkatkan kepadatan tulang pada anak

perempuan remaja dengan nervosa anoreksia. Jurnal Bone dan Mineral Research, 26: 2430-8. Archives of Clinical Neuropsychology, 27: 329-37. Stice E, Marti CN, Rohde P (2013)

Berkolaborasi Pusat Nasional untuk Kesehatan Mental (2004) Gangguan Makan: Inti Prevalensi, kejadian, gangguan, dan tentu saja dari DSM-5 makan diagnosis gangguan

yang diusulkan dalam studi prospektif masyarakat 8 tahun perempuan muda. Jurnal
Intervensi dalam Pengobatan dan Manajemen Anorexia Nervosa, Bulimia nervosa dan
Psikologi Abnormal, 122: 445-57.
Gangguan Terkait Eating ( Pedoman klinis 9). Institut Nasional untuk Clinical Excellence.
Nesbitt S (2005) Kelaparan untuk Memahami: Sebuah Workbook untuk Membantu Orang

Muda Memahami dan Mengatasi Anorexia nervosa. Wiley- Blackwell. Tan JO, Harapan T, Stewart A, et al (2003) Pengendalian dan pengobatan wajib di nervosa

anoreksia: pandangan pasien dan orang tua. International Journal of Law dan Psychiatry, 26: 627-45.

Tchanturia K, Morris RG, Anderluh MB, et al (2004) Set pergeseran di nervosa anoreksia:

pemeriksaan sebelum dan sesudah kenaikan berat badan, dalam pemulihan penuh dan

hubungan dengan anak dan orang dewasa ciri-ciri OCPD. Journal of Psychiatric Research, 38: 545-52.
Nicholls D, Hudson L, Mahomed F (2011a) Mengelola nervosa anoreksia.
Tchanturia K, Lloyd S, Lang K (2013a) Terapi remediasi kognitif untuk nervosa anoreksia: bukti
Arsip penyakit pada masa kanak-kanak, 96: 977-82.
saat ini dan arah penelitian masa depan.
Nicholls DE, Lynn R, Viner RM (2011b) Childhood gangguan makan: penelitian
surveilans nasional Inggris. British Journal of Psychiatry, 198:
295-301.
International Journal of Eating Disorders, 46: 492-5. Tchanturia K, Smith E, Weineck F, et al
Peebles R, Hardy KK, Wilson JL, et al (2010) Apakah kriteria diagnostik untuk
(2013b) Menjelajahi ciri-ciri autis di anoreksia: sebuah studi klinis. Molekul Autisme, 4: 44.
gangguan makan penanda keparahan medis? Pediatri, 125:
Harta J, Smith G, Derek A (2007) Keterampilan-Based Learning untuk Merawat Satu
e1193-201.
Mencintai dengan Gangguan Makan: The baru Cara Maudsley. Routledge. Troupp C (2013)
Pereira T, Kunci J, Oggins J (2006) Peran aliansi terapeutik dalam terapi keluarga untuk
psikoterapi individu. Di Gangguan Makan di Anak dan Remaja ( Edisi ke-4) (EDS B Lask, R
remaja anoreksia nervosa. International Journal of Eating Disorders, 39: 677-84.
Bryant-Waugh): 281-300. Routledge.

Pooni J, Ninteman A, Bryant-Waugh R, et al (2012) Investigasi autisme spektrum gangguan

dan sifat-sifat autis pada awal onset gangguan makan.
International Journal of Eating Disorders, 45: 583-91. Robinson AL, Strahan E, Girz L, et al Uher R, Rutter M (2012) Klasifikasi makan dan gangguan makan: view ulang bukti
(2013) 'Aku tahu aku bisa membantu Anda': paren- tal self-efficacy memprediksi hasil remaja dan proposal untuk ICD-11. Dunia Psikiatri, 11: 80-92. Watkins B (2013) pendekatan

dalam terapi berbasis keluarga untuk gangguan makan. Eropa Makan Gangguan Review, 21: 108-14.perilaku kognitif. Di Gangguan Makan di Anak dan Remaja ( Edisi ke-4) (EDS B Lask,

Royal College of Psikiater (2012) Junior marsipan: Pengelolaan Pasien Benar-benar Sakit di R Bryant-Waugh): 258-80. Routledge.

bawah 18 dengan Anorexia nervosa ( Kuliah Laporan CR168). Royal College of Psikiater.

Watkins B, Cooper PJ, Lask B (2012) Sejarah gangguan makan pada ibu dari anak-anak
dengan onset dini gangguan makan atau gangguan. Eropa Makan Gangguan Review, 20:

Schmidt U, Lee S, Beecham J, et al (2007) Sebuah uji terkontrol acak dari terapi 121-5. Organisasi Kesehatan Dunia (1992) ICD-10 Klasifikasi Gangguan Mental dan

keluarga dan terapi perilaku kognitif dipandu perawatan diri untuk remaja dengan bulimia Perilaku: Deskripsi Klinis dan Pedoman Diagnostik.
nervosa dan gangguan terkait. American Journal of Psychiatry, 164: 591-8.
SIAPA.

soal pilihan ganda e orangtua self-efficacy menunjukkan tidak ada hubungan dengan d are more cost-effective than CBT and SPT

Pilih opsi tunggal terbaik untuk setiap batang pertanyaan hasil pengobatan. e are more acceptable to adolescent patients.

1 Mengenai klasifikasi dan epidemiologi gangguan 3 Mengenai pengobatan farmakologis dari nervosa anoreksia: a penggunaan
5 Research into the delivery of eating disorder
makan: a 50% dari remaja menanggapi quetiapine telah ditunjukkan untuk meningkatkan pemulihan berat
services suggests that: a in-patient care is more
pengobatan dalam waktu 6 bulan badan
efficacious than outpatient services

b di-pasien pengobatan dikaitkan dengan prognosis yang lebih baik
c axis 1 komorbiditas tidak mempengaruhi hasil
d pasien pulih menampilkan kekurangan yang
signifikan dalam fungsi psikososial
e obesitas tidak diklasifikasikan sebagai gangguan makan.
b Penggunaan risperidone telah ditunjukkan untuk meningkatkan
b specialist services are more efficacious
pemulihan berat badan
c specialist services are more cost-effective
c penggunaan olanzapine telah ditunjukkan untuk meningkatkan
d out-patient treatments are more cost-effective
pemulihan berat badan
e there is no role for general CAMHS services in the
d Penggunaan risperidone telah ditunjukkan untuk meningkatkan
management of eating disorders.
fungsi psikologis

e penggunaan quetiapine telah ditunjukkan untuk meningkatkan

2 Mengenai model terapi untuk gangguan masa fungsi psikologis.

kanak-kanak makan: a teknik perilaku tidak

memiliki peran dalam pengobatan perawatan berbasis keluarga 4 untuk bulimia nervosa: a menunjukkan

penurunan lebih cepat dalam gejala bulimia inti dari CBT

b pasien dengan fitur obsesif ditandai tidak cocok untuk

perawatan berbasis keluarga
c orang tua seharusnya tidak diberikan tanggung jawab b menunjukkan penurunan lebih cepat dalam gejala bulimia inti

apapun dalam proses pengobatan dari SPT

d aliansi terapeutik tidak terkait dengan hasil c are more effective overall than CBT at 12-month
pengobatan follow-up

216 BJPsych Kemajuan (2015), vol. 21, 206-216 doi: 10,1192 / apt.bp.114.014068