PENDAHULUAN
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, yang pada akhirnya adalah agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang ditandai dengan penduduk yang
hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup yang sehat serta memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas secara adil dan
merata, sesuai dengan kebijaksanaan umum yang mengacu kepada Visi Indonesia Sehat
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka salah satu kebijaksanaan
yang diselenggarakan secara sistematis untuk menjamin upaya kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh. Manajemen tersebut didukung oleh sistem informasi yang handal
daya guna manajemen pembangunan kesehatan maka informasi yang ada perlu
potensial dapat menunjang proses manajemen puskesmas. Namun berbagai data yang
tersedia belum dapat dimanfaatkan secara optimal, dan kapasitas sumber daya yang
1
terbatas di puskesmas tidak memungkinkan untuk dapat memanfaatkan data secara
optimal.
Untuk mengatasi masalah ini telah dilakukan berbagai upaya ke arah yang lebih
baik sesuai dengan kebutuhan, terutama bagi pihak yang berkompeten dan
Kota Makassar tahun 2015 disajikan dalam bentuk yang sederhana, dilengkapi dengan
tabel dan lampiran dengan harapan dapat lebih mudah dibaca oleh berbagai kalangan.
1. Pendahuluan
meliputi keadaan geografi Kecamatan Tallo, menyangkut letak dan luas wilayah
Menguraikan secara ringkas visi dan misi beserta 14 kegiatan pokok dan 7
2
4. Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Puskesmas Rappokalling
rangka mencapa derajat kesehatan yang lebih baik. Hasil yang dicapai disajikan
7. Kepustakaan
kepustakaan.
3
8. Lampiran
keadaan Puskesmas Rappokalling, baik berupa sarana dan fasilitas yang tersedia
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografi
luas wilayah kerja kurang lebih 3,03 km2. Dari empat kelurahan yang masuk
dalam wilayah kerja Puskesmas Rappokalling terdapat 22 ORW dan 119 ORT.
pada daerah aliran Sungai Tallo. Sarana transportasi cukup memadai hanya saja
jarak tempuh yang agak jauh dan kondisi jalan yang kurang baik sehingga
membutuhkan waktu dan biaya yang lebih untuk mencapai lokasi Puskesmas
Pemanfaatan potensi lahan dan alih fungsi lahan yang terjadi sedemikian
ekonomi serta keamanan masyarakat. Lahan yang terletak di tepi laut di beberapa
membawa pengaruh pada urbanisasi, status gizi, pola dan jenis penyakit serta
5
Luas wilayah kerja Puskesmas Rappokalling dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
1. Tammua 92 6 27
2. Rappokalling 89,23 5 39
3. Buloa 61 6 27
4. Tallo 61 5 26
wilayah kerjanya terbagi dua karena dipisahkan oleh wilayah kerja Puskesmas
Sinassara
6
Wilayah kerja yang kedua yaitu Kelurahan Buloa dan Kelurahan Tallo
dua orang tenaga kesehatan. Adapun wilayah ini memiliki batas-batas sebagai
berikut :
B. Keadaan Penduduk
dan arus urbanisasi dengan segala dampak sosial ekonomi dan keamanan, dan
Kelurahan, 936 RW dan RT. Jumlah Penduduk kota Makassar tahun 2014
7
sebagai pusat pendidikan, ekonomi, perdagangan dan pusat perindustrian.
Adapun deskripsi umum Kota Makassar di kota Makasssar dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
8
Tabel 2.2
2. Kepadatan Penduduk
ekonomi. Hal ini terjadi karena faktor gizi yang berhubungan dengan
Makassar tidak merata di tiap kecamatan yaitu 69.137 jiwa/KM2. Berikut ini
Rappokalling .
9
Tabel 3
Tabel Perbandingan Jumlah Kepala Keluarga dan Jumlah Rumah di
Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling tahun 2015
Tabel 4
Tabel Distribusi Penduduk Menurut Umur
No. Kelurahan 0 -12 1-4 5 -14 15-24 25-34 35-44 45-54 > 55 Jumlah
bln thn thn thn thn thn thn thn
1. Rappokalling 254 1431 2474 3357 2684 1855 1384 412 13851
2. Tammua 202 945 1699 2023 1836 1344 894 289 9232
3. Buloa 134 900 1454 1700 1532 1009 657 214 7600
4. Tallo 146 727 1278 1633 1560 1166 805 298 7613
Jumlah 736 4003 6905 8713 7612 5374 3740 1213 38296
10
4. Perkawinan dan Fertilitas
berikut :
b. Tingkat Fertilitas
produktif umur 15-40 tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5
Tabel Perbandingan Jumlah Anak Umur 0-4 tahun terhadap Jumlah
Wanita Usia Produktif 15-40 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Rappokalling
Tahun 2015
11
C. Tingkat Pendidikan Penduduk
Tabel 6
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Rappokalling Tahun 2015
TINGKAT PENDIDIKAN
No. KELURAHAN
SD SMP SMU D1,D2,D3 S1 S2 S3
1. Rappokalling
2. Tammua
3. Buloa
4. Tallo
Jumlah
12
Sesuai dengan profil tahun 2009 pendapatan per kapita penduduk di
Sulawesi Selatan tahun 2008 adalah Rp. 478.250,00 (angka perkiraan). Angka ini
cenderung menurun akibat krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997.
Tabel 7
2. Tammua
3. Buloa
4. Tallo
Jumlah
13
BAB III
Visi
Misi
pembiayaan kesehatan.
Visi dan misi tersebut dilakukan dengan cara melaksanakan 14 kegiatan pokok
puskesmas dan dilaksanakan oleh 7 unit tugas yang ada di Puskesmas Rappokalling.
14
Adapun 7 unit tugas yang ada di Puskesmas Rappokalling, yaitu :
Unit 5 : Perawatan
Unit 6 : Penunjang
4. Kesehatan Lingkungan
15
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat
16
BAB IV
A. DERAJAT KESEHATAN
terdapat 3 bayi yang meninggal dari jumlah total 640 bayi lahir atau
Tabel 8
Sumber : Profil Kesehatan Kota Makassar, 2015; Data Kematian dan KIA PKM Rappokalling,
2015
17
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
total 14.692 anak balita hidup atau sekitar 0,01 %. Dan di wilayah
jumlah total sebanyak 95.521 anak balita hidup atau sekitar 0,037
2011
18
Tabel 9
No Jumlah Anak
Wilayah Jumlah Anak Balita
Balita Meninggal
1. Kota Makassar
2. Kecamatan Tallo
3. Puskesmas 0
Rappokalling
Sumber : Profil Kesehatan Kota Makassar, 2015; Profil Kelurahan tahun 2015.
nifas.
Tahun 2005, diperoleh Angka Kematian Ibu sebesar 0,15 per 1000
19
1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan minimal
bidan
bayinya
bulan.
33.944 jiwa.
20
Berikut ini terdapat tabel jumlah dan penyebab kematian
terbanyak.
Tabel 10
1
5- 15- 25- 35- 45- 56-
Sebab 0-1 bln- 1-4 >65 Juml
No 14 24 34 44 54 64
Kematian bln 1 thn thn ah
thn thn thn thn thn thn
thn
1. Diare - - - - - - - - - -
2. Asma - - - - - - - 5 4 8 17
3. DM - - - - - - 1 2 - 1 4
4. Jantung - - - - - - 1 4 1 2 8
5. Hipertensi - - - - - - 2 - - 3 5
6. Stroke - - - - - - - 1 - 1 2
7. Usia Lanjut - - - - - - - - - 1 1
8. KKL - - - - - - - - - - 0
9. Tumor - - - - - - - - - - 0
10. Kanker - - - - - - - - - - 0
11. Ginjal - - - - 1 - - - - - 1
12. Lever - - - - - 1 - - - - 1
13. Kecelakaan - - - - - - - - 0
14. Bronchitis 1 - 1 1 - - - - - - 3
15. Ileus
- - - - - - - - - 0
Obstruktif -
Jumlah - - - - - - 51
21
5. Data Kesakitan
Tabel 11
1. CC 4951 37,92
22
6. Persentase Cakupan Persalinan
Desember 2015.
Diagram 1
PERSENTASE CAKUPAN PERSALINAN
JAN – DES 2015
Target (%) 90
Wilayah TL BL RK TM PKM
Desember 2015.
23
Diagram 2
PERSENTASE CAKUPAN NEONATAL
JAN – DES 2015
Target (%) 90
Wilayah TL BL RK TM PKM
IV.
24
Diagram 3
PERSENTASE CAKUPAN KI JAN – DES 2015
Target (%) 90
Wilayah RK TM TL BL PKM
Diagram 4
PERSENTASE CAKUPAN KIV
JAN – DES 2015
Target (%) 90
Wilayah TL BL TM RK PKM
lebih dari target yang ingin dicapai sebesar 96,13 %. Akan tetapi pada
25
pemeriksaan K IV bergeser/tidak dilakukan. Sehingga terdapat bumil
Kesehatan
dari 23,5 cm; preklamsia; anemia gizi bumil, bumil dengan KEK.
Diagram 5
PERSENTASE CAKUPAN RESTI OLEH TENAGA KESEHATAN
JAN – DES 2015
Target (%) 20
Cakupan 42 31 43 57 243
Wilayah TL RK BL TM PKM
26
kesehatan untuk menilai bumil yang tergolong resiko tinggi. Berbeda
sebesar 10 %. Dalam hal ini yang menilai resti pada bumil adalah
lahir hidup. Berikut ini data jumlah bayi lahir hidup dengan BBLR di
Rappokalling.
Tabel 12
2. Kecamatan Tallo
27
11. Persentase Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dan
Anemia Gizi Bumil (AGB) untuk keseluruhan ibu hamil yang diperiksa.
Berikut ini data status gizi ibu hamil KEK dan AGB di wilayah Kota
Tabel 13
Status Gizi Ibu Hamil KEK dan AGB di Wilayah Kota Makassar,
Kecamatan Tallo dan Puskesmas Rappokalling Tahun 2015
2. Kecamatan Tallo - - - -
3. Puskesmas
Rappokalling
Sumber : Profil Kesehatan Kota Makassar, 2015; Data KIA PKM Rappokalling, 2015
Indonesia tahun 2008, prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita
bergizi buruk pada tahun 2015 adalah 0,4 %. Hal ini berarti
28
terdapat 3,7%, anak balita di Bawah Garis Titik (BGT). Jumlah
Tabel 14
Berdasarkan data, terdapat 394 bayi yang mendapat vitamin A dan terdapat
1584 anak balita yang mendapat vitamin A dari total target yang ada 1864
29
Berikut ini terdapat tabel distribusi vitamin A:
Tabel 16
30
Tabel 17
dimana terdapat hasil cakupan imunisasi BCG, DPT I, DPT III, Polio IV,
Puskesmas Rappokalling.
B. PERILAKU SEHAT
31
2. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
16/29x100%=55,17%
Rapokalling
sebagai berikut.
Tabel 19
Persentase Penduduk yang berkunjung ke Puskesmas Rappokalling
Tahun 2015
32
Persentase cakupan Kunjungan Pasien
Jan – Des 2015
keseluruhan rumah yang ada. Dari 4 kelurahan terdapat 5520 rumah atau
sanitasi dasar sebanyak 98 rumah atau sebesar 50,5 % dari total 7998 rumah
yang ada.
sebagai berikut.
Tabel 20
Persentase Pemilik Jamban Keluarga Tahun 2015
No. Wilayah Target (%) Cakupan (%)
1. Rappokalling 90 90
2. Tammua 100 98
3. Tallo 100 19
4. Buloa 90 76
5. Puskesmas Rappokalling 92 87
33
6. Persentase Angka Bebas Jentik
Tabel 22
5. Persentase Sekolah
34
7. Persentase pemeriksaan laboratorium
Tabel 23
5. LUAR WILAYAH 6 47
35
BAB V
praktek.
36
c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
untuk anak SLTP dengan target sebanyak 3 Sekolah, untuk anak SMU
37
SD/MI sebesar 9 sekolah, SMP/MTs sebesar 0 sekolah dan untuk SMU
sebesar 0 sekolah.
Tabel 23
Persentase Cakupan Pengguna Sarana Air Bersih
Tahun 2015
3. Tallo 90 92
4. Buloa 90 95
5. Puskesmas Rappokalling 95 97
38
BAB VI
pada 15 Kegiatan Pokok Puskesmas pada tahun 2015 Kegiatan Pokok ini terbagi
Masalah kesehatan yang ada sangat terkait oleh beberapa faktor seperti
0,41% atau 3 bayi meninggal dari total 731 bayi. Sedangkan untuk angka
kematian balita sebesar 0,0% dari total 3267 anak balita yang ada. Dan
adapun untuk angka kematian ibu sebesar 0% dari total 767 orang ibu
melahirkan.
atau sebanyak orang meninggal dari total penduduk 40.794 jiwa dimana
39
berdasarkan 10 macam penyakit utama, CC menempati tempat pertama
Kelurahan Tallo sebesar 98,05 persalinan atau lebih dari target 90%.
dicapai sebesar 20%. Ini berarti target pencapaian Resti oleh tenaga
Adapun persentase bayi dengan BBLR sebesar 12,81% atau 82 bayi dari
640 bayi lahir. Dan persentase bumil KEK adalah 6,87% atau 43 bumil dan
Berdasarkan data hasil PSG, diperoleh 2763 balita dengan gizi buruk
atau 0,4% dan 2763 balita dengan gizi kurang atau 3,7% dari total 32863267
balita. Adapun untuk data Imunisasi, rata-rata sudah mencapai target yang
Rappokalling.
40
dimana 16 di anataranya posyandu purnama dan posyandu mandiri atau
ditingkatkan , seperti :
Masalah tenaga kesehatan, yaitu rasio dokter dan pasien yang masih
Stok vaksin untuk imunisasi hepatitis dan polio sudah tersedia tiap
target.
Kondisi jalan menuju puskesmas sudah lebih baik sehingga lebih mudah
mencapai puskesmas..
kader posyandu, perlu peran lebih aktif dari lembaga seperti Kelurahan,
41