Anda di halaman 1dari 3

Pengertian sumberdaya alam sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia Tahun 1945 adalah: ‘bumi, air, udara, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat”.
Ekonomi sumber daya alam berkaitan dengan pasokan, permintaan, dan alokasi
sumber daya alam bumi. Salah satu tujuan utama dari ekonomi sumber daya alam adalah
untuk lebih memahami peran sumber daya alam dalam perekonomian dalam rangka
mengembangkan metode yang lebih berkelanjutan dalam mengelola sumber daya tersebut
guna memastikan ketersediaannya untuk generasi mendatang.

Ekonomi sumber daya alam adalah bidang transdisipliner penelitian akademis dalam ilmu ekonomi
yang bertujuan untuk mengatasi hubungan dan saling ketergantungan antara ekonomi manusia
dengan ekosistem. Fokusnya adalah bagaimana mengoperasikan ekonomi dalam batasan ekologi
sumber daya alam. Ekonomi dan bidang kebijakan berfokus pada aspek manusia dari masalah
lingkungan.

Jenis-Jenis Sumberdaya Alam


Pada dasarnya sumberdaya alam dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok utama,
yaitu sebagai berikut (Djojohadikusumo 1994; Suparmoko 2006).
1. Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui atau non lestari (exhaustible resources =
unrenewable resources). Sumberdaya ini lazim dianggap bahan dasar yang mencakup
sumberdaya energi dan bahan mineral.
2. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau bersifat lestari (flow resources = renewable
resources). Sumberdaya ini meliputi tiga golongan, yaitu tanah dan air, tumbuh-tumbuhan
(tanaman dan pepohonan), serta sumber akuatis (kekayaan laut dan sekitar daerah pantai).

Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi salah satu tolak ukurnya adalah jumlah output yang diproduksi
oleh suatu negara. Semakin banyak jumlah output yang diproduksi menunjukkan semakin
tinggi pertumbuhan atau pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi juga menunjukkan
perubahan dalam peningkatan taraf hidup yang tercermin dari kemampuan mengkonsumsi
lebih banyak, disamping kenaikanoutput (Maryunani & Sutikno 2006).
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan berbagai faktor produksi. Faktor-
faktor produksi dalam pembangunan ekonomi ada tiga sumberdaya, yaitu tenaga kerja,
kapital (modal), dan sumberdaya alam (Maryunani & Sutikno 2006).

Peranan (posisi) Ekonomi Sumberdaya Hutan dalam


Pengelolaan Hutan

Ekonomi SDH sangat mendasar posisinya dalam pengelolaan hutan;


tanpa pertimbangan atau analisis ekonomi efisiensi pengelolaan hutan sukar
tercapai. Analisis ekonomi SDH dapat diketahui apa yang diusahakan,
berapa jumlahnya, kapan ditanam dan kapan dipanen serta berapa harga
jual sehingga pengelolaan hutan dapat menguntungkan dan
berkesinambungan. Pertimbangan- pertimbangan ekonomi tidak hanya pada
kegiatan pemanfaatan hasil hutan, tetapi juga berlaku untuk kegiatan
konservasi dan rehabilitasi hutan dalam upaya meningkatkan jasa
lingkungan dari hutan.

3|Buku Ajar Ekonomi Sumberdaya Hutan


Sebagai illustrasi tentang program pemerintah tentang Gerakan
Rehabilitasi hutan dan Lahan (GNRHL), perlu dilakukan analisis ekonomi,
untuk memperoleh informasi apakah allokasi dana sudah efisien dalam
pencapaian tujuan?, apakah menguntungkan masyarakat sekitar hutan ?,
apakah mendorong perekonomian Nasional dan regional?. Informasi tersebut
seyogyanya dijadikan dasar untuk menentukan berbagai alternatif kegiatan
rehabilitasi hutan untuk mencapai tujuan pengelolaan hutan, yaitu hutan lestari
dan masyarakat sejahtara. Demikian pula dalam pengelolaan kawasan hutan
konservasi, analisis ekonomi ditujukan untuk memperoleh informasi apakah
alokasi dana paling efisien dari berbagai alternatif pengelolaan untuk mencapai
tujuan kawasan hutan konservasi dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di sekitar kawasan konservasi.

Anda mungkin juga menyukai