Anda di halaman 1dari 3

5 PANTUN NENEK MOYANG DAN PENJELASANNYA

Maulah kami hendak melapun


Lapun di bawah limau lungga.
Maulah kami hendak berpantun,
Pantun sebuah hilang pula.

Penjelasan : pantun di atas menceritakan keinginan hati untuk berpantun. Ternyata


hanya punya satu pantun. Itupun sudah tidak ingat lagi.

Manis sungguh tebu seberang,


Dari akar sampai ke pucuk.
Manis sungguh mulut orang,
Kita menangis jadi terbujuk.

Penjelasan: Isi pantun di atas menceritakan bahwa ada orang yang sangat pandai
menyusun kata dan merayu. Sehingga dengan kata-katanya itu, kitapun bisa terbujuk
rayuannya.

Pisang emas bawa berlayar,


Masak sebiji di atas peti.
Utang emas boleh dibayar,
Utang budi dibawa mati.
Penjelasan : Kalau kita berhutang harta, maka hutang tersebut bisa dibayar. Tetapi kalau
kita pernah berhutang kebaikan dari orang lain, maka sangat sulit membalasnya.

Lurus jalannya ke Tanjung Sani,


Berkelok tentang ladang lada.
Jauh bedanya nasibku ini,
Dengan anak orang berada.

Penjelasan : pantun di atas termasuk pantun nasib. Yang isinya merupakan curahan hati
dari seorang anak yang terlahir di keluarga miskin. Anak tersebut meratap bahwa
nasibnya tidak sama dengan nasib anak-anak orang kaya.
Orang Bantan pergi sembahyang,
Sembahyang tentang pohon jati.
Emas dan intan tidak kusayang,
Sayangkan hanya si jantung hati.

Penjelasan : Pantun cinta di atas menceritakan seseorang yang lebih mencintai


kekasihnya dibandingkan harta maupun benda.

5 PANTUN MODERN DAN PENJELASANNYA

Surya bercahaya terasa hangat,


Raja adil dicinta rakyat.
Pergi ke sekolah harus semangat,
Belajar juga harus giat.

Penjelasannya : merupakan nasehat untuk anak-anak agar semangat dan giat belajar.

Pergi ke gunung jalan berputar,


Batu jatuh bambu terlontar.
Siapa yang malas belajar,
Jadi bodoh, tidak pintar.

Penjelasannya : pantun tersebut berisi nasehat dan wejangan. Isinya bahwa jika orang
yang malas belajar, maka ia tetap bodoh.

Banyak kayu terikat rantai,


Kucing betina warnanya belang.
Jalan-jalan main ke pantai,
Hati senang tidak kepalang.

Penjelasannya : pantun tersebut berisi ungkapan senangnya hati karena main ke pantai.
Kalau malam terbit bintang,
Sangat indah cahayanya.
Dari jauh ayah datang,
Hati bahagia sangat gembira.

Penjelasannya : isi puisinya menceritakan bahagianya hati seorang anak karena melihat
ayahnya telah datang.

Matahari pagi warnanya merah,


Hujan turun sangat lebat.
Siapa berjuang pantang menyerah,
Itulah ciri anak yang hebat.

Penjelasannya : pantun tersebut merupakan nasehat agar kita mempunya sifat pantang
menyerah.

Anda mungkin juga menyukai