Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PEREKONOMIAN PADA JAMAN


BJ. HABIEBIE

KELOMPOK 1 (XII ELIN 1)


ANGGOTA : 1. Anggun Regina
2. Dimas Fanji M
3. Juniar Bagasti
4. M. Ryan Fahreza
5. Ramdani
6. Rezi Fauziah
7. Tata Kurnia

SMK NEGERI 1 PURWAKARTA


Masa pemerintahan Presiden BJ. Habiebie
Turunnnya Soeharto dari jabatan kepresidenan pada tanggal 21 Mei 1998 menjadi awal
lahirnya era reformasi di Indonesia. Perkembangan politik ketika itu ditandai dengan pergantia
presiden Indonesia.

Seperti telah dibahas pada kronologi reformasi Indonesia tahun1998, bahwa segera
setelah soeharto mengundurkan diri, Mahkamah Agung mengambil sumpah Baharuddin Jusuf
Habiebie sebagai presiden. Masa pemerintahan presiden BJ. Habiebie berlangsung dari tanggal
21 Mei 1998 sampai degan tanggal 20 Oktober 1999.

Pengangkatan Habiebie sebagai presiden inni memunculkan kontroversi di masyarakat.


Pihak yang pro menganggap pengangkatan BJ. Habiebie sudah konstitusional, sedangkan
pihak kontra menganggap Habiebie sebagai kelanjutan dari era Soeharto dan pengangkatannya
dianggap tidakkonstitusional. Pengambilan sumpah beliau sebagai presiden dilakukan di
Credential Room, Istana merdeka. Dalam pidato yang pertama setelah pengangkatannya,
Habiebie menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

Mohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Akan melakukan reformasi secara
bertahap dan konstitusional di segala bidang. Akan meningkatkannya kehidupan politik
pemerintah yang bersih dan bebas dari praktik-praktik KKN. Akan menyusun kabinet sesuai
dengan tututan zaman.

Berikut langkah-langkah Habiebie untuk mengatasi keadaan yang carut-marut dan


menciptakan Indonesia baru yang bebas dari KKN.

1. Membentuk kabinet reformasi pembangunan


Kabinet reformasi pembangunan dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998, terdiri atas
unsur0unsur perwakilan dari ABRI, Golkar, PPP, dan PDI. Pada tanggal 25 Mei 1998diadakan
pertemuan pertama.

Pertemuan ini berhasil membentuk komite untuk merancang undang-undang politik


yang lebih longgar, merencanakan pemilu dalam waktu satu tahun dan menyetujui masa
jabatan presiden dua priode. Upaya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat
2. Perbaikan di bidang ekonomi
Berikut langkah-langkah yang dilakukan BJ. Habiebie agar bangsa Indonesia dapat segera
keluar dari krisis ekonomi.

 Melakukan rekapitulasi perbankang


 Merekonstruksi perekonomian nasional
 Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dibawah
Rp.10.000
 Melikuidasi beberapa bank bermasalah
 Melaksanakan reformasi ekonomi seperti yang disyaratkan IMF.

3. Melakukan reformasi di bidang politik


Reformasi dibidang politik yang dilakukan adalah dengan memberikan kebebasan kepada
rakyat Indonesia untuk membentuk partai-partai politik, serta rencana pelaksanaan pemilu
yang diharapkan menghasilkan lembaga tinggi negara yang benar-benar reprensentatif.

BJ. Habiebie membebaskan narapidana politik seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan
anggota DPR yang dipenjara karena mengkritik presiden Soeharto) dan Muchtar Pakpahan
(pemimpin buruh yan dituduh memicu kerusuhan di Medan tahun 1994). Beliau juga mencabut
larangan berdirinya serikat-serikat buruh independent. Amnesti perbatasan Sri Bintang
Pamungkas dan Mchtar Pakpahan dikukuhkan dalam keppres no. 80 tahun 1998.

4. Kebebasan menyampaikan pendapat


Presiden BJ. Habiebie mengeluarkan kebijakan untuk membuat Tim Gabungan Pencari
Fakta (TGPF). Tugasya mencari seala sesuatu yang berhubungan dengan kerusuhan 13-14 Mei
1998 di Jakarta. Ketuanya adalah Marzuki Darusman. Presiden juga mengeluarkan satu
kebijakan yang tertuang dalam undang-undang no. 9 tahun 1998 yang berisi tentang
kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dan tata cara berdemonstrasi. Bentuk
penyampaian pendapat di muka umum dapat berupa unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat
umum, dan mimbar bebas.

Ketentuan tersebut dinyatakan pada pasal 9 (2) UU no. 9 tahun 1998. Presiden BJ.
Habiebie juga mencabut UU no. II/PNPS/1963 tentang pemberantakan aksi subversi dengan
mengeluarkan UU no. 26 tahun 1999.
5. Pelaksanaan sidang istimewa MPR 1998
Untuk mengatasi krisis politik berkepanjangan, maka diadakan sidang istimewa
MPR yang berlangsung dari tanggal 10-13 November 1998. Menjelang
diselenggarakannya sidang tersebut terjadiaksi unjuk rasa para mahasiswa dan
organisasi sosial politik.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilaksanakan pengamanan.


Jumlah aparat yang dikerahkan yaitu polisi dan TNI mencapai 150 SSK (satuan
setingkat kompi). Untuk pertamakalinya pengamanan sidang istimewa MPR
melibatkan warga sipil yang dikenal dengan nama Pam Swakarsa. Anggota Pam
Swakarsa terdiri dari Forum Umat Islam Penegak Keadilan dan Konstitusi (Furkon)
dengan basis di Mesjid Istiqlal, organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila
Banser (GP Ansor), AMPI, FKPPI, dan Kelompok pendekar Banten.

Dengan adanya tekanan masa yang terus-menerus, akhirnya pada tanggal 13


November 1998 sidang istimewa MPR berakhir dengan menghasilkan 12 ketetapan
yang diwarnai voting dan aksi dari 12 ketetapan tersebut, terdapat empat ketetapan yang
memperlihatkan adanya upaya untuk mengakomodasi tuntutan reformasi. 4 ketetapan
tersebut adalah :

 Ketetapan MPR no. VII tahun 1998 yang memungkinkan UUD 1945 dapat
diamandement.
 Ketetapan MPR no. XII tahun 1998 mengenai pencabutan
 Ketetapan MPR no. IV tahun 1993 tentang pemberian tugas dan wewenang
khusus kepada presiden / Mandataris MPR dalam rangka menyukseskan
pembangunan nasional sebagai pengalaman Pancasila
 Ketetapan MPR no. XIII tahun 1998 tentang pembatasan masa jabatan presiden
dan wakil presiden maksimal du periode.
 Ketetapan MPR no. VIII tahun 1998 yang menyatakan pacasila tidak lagi
dijadikan sebagai asas tunggal. Seluruh organisasi sosial dan politik tidak wajib
menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas organisasi.

6. Pemilihan umum tahun 1999


Pemilihan pertama setelah reformasi bergulir diadakan pada 7 Juni 1999.
Penyelenggaraan pemilu ini dianggap paling demokratis bila dibandingkan dengan pemilu-
pemilu sebelumnya. Pemilu ini dilaksanakan dengan prinsip luber dan jurdil. Pemilu ini
diikuti oleh 48 partai politik yang telah lolos verifikasi dan memenuhi syarat menjadi OPP
(Organisasi Peserta Pemilu) dari 141 partai politik yang mendaftar di Departemen dalam
negeri.
Pemenang pertama pemilu pertama tahun 1999 adalah PDIP (Megawati Soekarnowati)
yang memperoleh 33,76% suara, posisi kedua diduduki oleh Golka dengan 22,46% suara,
PKB (K.H. Abdurahman Wahid) dengan suara 12,62% ). Urutan keempat adalah PPP
dengan 10,71% suara, dan dilanjutkan dengan PAN (Amien Rais) denga 7,12% suara sisa
suara terbesar ke-43 partai lainnya. Hasil pemilu ini menunjukan tidak ada satu partai pun
yang memperoleh suara mutlak.

MPR yang terbentuk melalui hasil pemilu 1999 berhasil menetapkan GBHN,
melakukan amandemen pertama terhadap UUD 1945, serta presiden dan wakil presiden.
Pada tanggal 20 Oktober 1999 MPR berhasil memilih K.H Abdurahman Wahid sebagai
presiden keempat RI dan sehari kemudian memilih Megawati Soekarnoputri sebagai
presiden.

Kerusuhan terjadi menyangkut kerusuhan antar etnis dan antar Agama. Kerusuha antar
etnis misalnya kerusuhan antara etnis di cilacap dan di jember, serta kekerasan terhadap
kaum pendatang madura di Kalimantan barat. Kerusuhan juga terjadi dikampung-kampung
dan dikota-kota di wilayah Indonesia. Serangkaian peristiwa tragis terjadi di Jawa Timur
dari Malang sampai Banyuwangi pada akhir tahun 1998. Tersebar isu adanya segerombolan
orang yang berpakaian ala ninja mengancam ketentraman penduduk. Selai itu, muncul
ancaman sihir hitam (santet) diwilayah Jawa Timur dan Ciamis. Beberapa kerusuhan
terburuk terjadi pada konflik antar agama di Ambon.

Kerusuhan bersifat sparatis juga terjadi di Aceh dan Papua. Pada bulan Juli 1998, para
demonstran Papua mengibarkan bendera organisasi papua merdeka (OPM) di Biak. Pada
bulan Mei 1999 oara demonstran dari masyarakat papua barat menuntut kemerdekaan bagi
tanah kemerdekaan mereka. Akan tetapi tuntutan tersebut tidak mendapatkan dukungan
dari kekuatan-kekuatan lain. Kerusuhan terburuk di Papua terjadi pada bulan September
1999. Dalam kerusuhan tersebut, penduduk setempat membakar gedung DPRD beserta
gedung-gedung lain dan kendaraan bermotor.
1. Tanggal berapakah BJ. Habiebie menjabat presiden Indonesia ?
o Tanggal 21 Mei 1998
2. Apa saja hal-hal yang disampaikan dalam pidato pertama BJ. Habiebie setelah
pengangkatannya ?
o Memohon dkungan dari seluruh rayat Indonesia
o Akan melakukan reformasi secara bertahap dan konstitusional di segala bidang
o Akan menghidupkan politik pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN
o Akan menyusun kabinet yang sesuai dengan tuntutan zaman
3. Langkah yang dilakukan BJ. Habiebie agar Indonesia bebas dari kerisis ekonomi ?
o Melakukan rekapitulasi perbankan
o Merekonstruksi perekonomian sosial
o Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikar dibawah
Rp.10.000
o Melikuidasi beberapa bank bermasalah
o Melaksanakan reformasi ekonomi seperti yang disarankan IMF
4. Apasaja kegagalan pada pemerintahan BJ. Habiebie ?
o Diakhir kepemimpinan Habiebie nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
Serikat kembali meroket
o Tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap ber investasi di Indonesia
o Kebijakan yang dilakukan untuk dapat memulihkan perekonomian di Indonesia
dari kerisis
5. Tanggal berapakah terjadinya pemilihan umum yang paling demokratis di Indonesia ?
o 7 Juni 1999
6. Dimanakan presiden BJ. Habiebie mengucapkan sumpah beliau sebagai presiden ?
o Credential Room, Istana merdeka.
7. Kapan masa jabatan BJ. Habiebie sebagai presiden habis ?
o 20 Oktober 1999

Anda mungkin juga menyukai