Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Muhammad Rizaldi Fahlifi

NIM : 1810130210017
SEMESTER/KELAS : III - B
TAHUN AJARAN : Gasal 2019/2020
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Pengembangan Media Tepat Guna


(Media Tepat Guna Pohon Penjumlahan)

(Gambar Media Tepat Guna Pohon Penjumlahan)


A. BAB I Analyze Learner, isinya: Analisis Kebutuhan Peserta Didik
terdiri dari Latar Belakang, Tujuan, dan Manfaat dikembangkannya
Media Tepat Guna ini.

B. BAB II State Objective, isinya: Menentukan Tujuan Pembelajaran,


sudah termuat dalam RPP.

C. BAB III Select Methods, Media, and Materials, isinya Memilih Alat
dan Bahan, kemudian bagaimana cara pembuatannya.

D. BAB IV/A Utilize Media and Materials, isinya Cara Menggunakan


Media Tepat Gunanya.

E. BAB IV/B Require Learner Participant, isinya terkait Respon Siswa


ketika Praktek Media tepat Guna yang telah dilakukan.

F. BAB V Evaluate and Revise, isinya terkait Kesimpulan dan Saran.

(CATATAN)

 UAS Pengembangan Media Tepat Guna ini diketik rapi sesuai dengan
format yang telah diberikan dan boleh didukung oleh data tabel,
diagram, grafik, bagan, dan gambar-gambar lainnya yang relevan
dengan pembahasan Pengembangan Media Tepat Guna.
 UAS Pengembangan Media Tepat Guna ini di kumpulkan pada Hari
Jum’at Tanggal 20 Desember 2019 Ruang 36 Pukul 14:00 WITA
dengan format file *.pdf.
A. BAB I Analyze Learner
1. Latar Belakang
Pohon penjumlahan merupakan salah satu metode hitung yang menyenangkan
bagi peserta didik. Metode ini dapat melancarkan peserta didik dalam melakukan
penjumlahan sederhana. Peserta didik memainkan dua buah dadu yang dilemparkan
secara berurutan, yang kemudian hasilnya dijumlahkan sesuai dengan angka yang
keluar dari setiap pelemparan mata dadu.
Kemampuan setiap anak dalam mengkap pelajaran berbeda-beda, Termasuk
dalam hal berhitung. Hal Serupa terjadi pada murid kelas satu SD, dimana beberapa
dari murid kelas satu, termasuk anak yang aktif dan suka bermain.
Sehingga memerlukan wadah kreatif yang bisa dijadikan wadah dalam bermain
sekaligus belajar. Dengan metode tersebut diharapkan murid kelas satu lebih mudah
memahami pelajaran perhitungan.
2. Tujuan
a. Mengetahui cara pembuatan pohon Penjumlahan Benda Tematik
b. Menumbuhkan minat siswa belajar.
c. Memberikan rasa senang pada saat belajar.
3. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diterima adalah:
1.1 Bagi siswa
a. Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika
b. Sesuai dengan karakteristik tunagrahita
c. Sebagai alternatif meningkatkan cara berfikir logis, kritis, dan kreatif
siswa belajar dan mengaktifkan siswa yang kurang aktif di kelas
dalam pembelajaran
d. Mudah digunakan
1.2 Bagi guru
a. Sebagai media utama untuk mengajar materi penjumlahan
b. Memberikan pengetahuan tentang media yang bervariasi dalam
meningkatkan pembelajaran di kelas.
B. BAB II State Objective

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN/MI

Kelas / Semester : I

Tema : Pohon Penjumlahan

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 :Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.

KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,


melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan


logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Pohon Penjumlahan

2.1 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada sebuah Pohon Penjumlahan
2.2 Menyampaikan pengetahuan baru pada media Pohon penjumlahan
Indikator :

3.1 Menulis informasi baru yang terdapat dalam media Pohon Penjumlahan
3.2 Menyajikan Informasi baru yang terdapat dalam media Pohon Penjumlahan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengenal pembelajaran penjumlahan dengan menggunakan media
tepat guna Pohon Penjumlahan yang dibuat
2. Diharapkan siswa dapat memahami cara menjumlahkan.
3. Diharapkan siswa dapat mengatasi tentang permasalahan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan penjumlahan.
4. Diharapkan siswa dapat berfikir logis, kritis, dan kreatif yang berkaitan dengan
perjumlahan.
5. Diharapkan siswa termotivasi agar mempelajari Matematika lebih jauh.
D. MATERI PEMBELAJARAN

 Mengenai media pembelajaran tepat guna menggunakan Pohon Penjumlahan

 Informasi baru tentang menggunakan media Pohon Penjumlahan

 Mengenali tentang bagaimana cara menggunakan Pohon Penjumlahan itu

E. METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Saintifik

 Metode : diskusi, pemeraktekan dan ceramah

 Model : video

LAMPIRAN 2

F. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap
Perubanan Tingkah Laku

Teliti Cermat Percaya Diri


No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Rehan abdan

2 Riri Alisa

3 ……………..

……………..
Dst

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4


C. BAB III Select Methods, Media, and Materials

Alat :Gunting,pisau,spidol,pensil dan Double tap


Bahan :Kertas warna,kima,Dadu, Botol aqua kecil
Cara Pembuatannya:
Sebelum memulai pembuatan Pohon Penjumlahan, diharapkan untuk
melengkapi seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Setelah bahan dan alat disiapkan,
langkah –langkah yang dilakukan sebagai berikut :
1. Bentuk kardus coklat menyerupai batang pohon kecil, dengan menggunakan
gunting. Selanjutnya beri lubang vertikal pada bagian bawah kardus sebanyak dua
buah lubang, yang berukuran sama besar menggunakan cutter.
2. Bentuk daun pohon dari kertas karton berwana hijau, yang disesuaikan dengan
besaran batang pohon yang dibentuk sebelumnya.
3. Lengketkan daun dan batang pohon yang telah dibentuk menggunakan lem kertas,
dengan memperhatika estetika yang akan dihasilkan.
4. Setelah itu, beri dua buah gambar kotak sebesar dadu yang dimiliki, menggunakan
spidol besar. Yang diatara dua kotak tersebut diberi tanda penjumalahan (+). Cara
menempatkan gambar dituliskan scara vertikal, agar muat kedalam batang pohon
penjumlahan.
5. Siapkan biji kertas, masing-masing sebanyak enam biji dari dua warna kertas
origami. Untuk membuat biji kertas, maka lipat kertas origami secara horizontal
dan beri lem pada ujung lipatan sehingga berbentuk stik. Setelah lem kering,
potong menjadi enam bagian. Selain biji kertas, bisa menggunakan benda sekitar
lainnya yang memiliki dua warna berbeda (contoh kancing baju)
6. Di akhir prosedur, buat kertas angka berukuran 2 cm x 30 cm, yang telah diberi
tulisan angka 1 – 10 atau 1- 12. Di tengah tulisan, antara angka enam dan tujuh
dituliskan tanda Tanya
D. BAB IV/A Utilize Media and Materials
1. Mereka dapat menggunakan pohon penjumlahan tersebut setelah gurunya
menjelaskan materi penjumlahan matematika.
Cara penggunaan :
2. Peserta didik memainkan dua buah dadu yang dilemparkan secara bergantian.
Setelah melemparkan dadu pertama, maka jumlah bulatan yang muncul kemudian
di hitung kedalam lembaran daun, dengan menggunakan kancing baju berwarna
kuning. Selanjutnya dadu diletakkan ke dalam kotak dibatang pohon, dibagian
kotak pertama yang disesuaikan dengan posisi yang muncul saat
pelemparan.Setelah lemparan pertama selesai, dilanjutkan dengan lemparan dadu
kedua. Lemparan dadu kedua, kemudian di hitung jumlah bulatan yang muncul
ke dalam lembaran daun, dengan mnggunakan kancing baju berwarna merah.
Selanjutnya dadu diletakkan dibagian batang pohon, dikotak kedua dibawah
simbol penjumlahan (+). Peletakkan dadu disesuaikan dengan posisi yang
muncul, saat pelemparan dadu.Setelah pelemparan dadu selesai, maka peserta
didik diarahkan untuk menghitung jumlah biji kancing baju yang ada dalam daun.
Jumlah yang berhasil diperoleh kemudian disesuaikan dengan nilai yang ada pada
bagian bawah batang pohon. Cara yang dilakukan untuk menyesuaikan jumlah
yang muncul adalah dengan menarik kertas angka ke kiri atau ke kanan,
tergantung nilai penjumlahan yang telah diperoleh. Lakukan secara berulang dan
bergilir, sehingga semua pesertadidik dalam kelas memperoleh kesempatan untuk
bermain dan belajar.
E. BAB IV/B Require Learner Participant
Peserta didik aktif berpartisipasi dan antusias, karena ini adalah salah satu
permainan (menurut mereka). Peserta didik berfikir logis, kritis, dan kreatif saat
menggunakan media pohon penjumlahan. Siswa cepat paham karena langsung
berpartisipasi aktif. Kami melihat peserta didik bermain sambil belajar menggunakan
media pohon penjumlahan yang kami buat.
F. BAB V Evaluate and Revise
1. Kesimpulan
Menuangkan materi pembelajaran dalam sebuah permainan, menjadikan
belajar menjadi sesuatu yang menarik dan tidak membosankan bagi anak –anak didik.
Selain menumbuhkan rasa ingin tahu, permainan edukatif biasanya menumbuhkan
kerja sama tim dan rasa saling menghargai antara teman belajar. Tanpa disadari
permainan seperti ini memberi mampu memberikan ilmu baru kepada anak didik,
sehingga berpengaruh pada proses peningkatan hasil belajar.
2. Saran
Siswa menyukai metode pembelajaran dengan media ini diharapkan pengajar
akan lebih kreatif dalam mengembangkan media tepat guna meningkatkan motivasi
belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai