Aplikasi Jurnal Kompres
Aplikasi Jurnal Kompres
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Demam atau panas merupakan penyakit umum yang hampir semua orang
pernah mengalamainya. Beberapa jenis demam tidak menimbulkan masalah bagi
kesehatan dan merupakan hal yang wajar sebagai proses tubuh melawan infeksi.
Akan tetapi walaupun demikian kebanyakan orang akan langsung mencari cara untuk
menurunkan demam karena rasa tidak nyaman yang akan dialami saat demam.
Pemeriksaan suhu merupakan salah satu pemeriksan yang digunakan untuk menilai
kondisi metabolisme dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi
melalui metabolisme darah.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan
atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang
memerlukan. Saat ini telah berkembang penggunaan kompres dengan air hangat.
Pemberian kompres hangat dan kompres air biasa pada daerah axilaris lebih efektif
karena pada daerah axilaris banyak terdapat pembulu darah besar dan banyak
terdapat kelenjar keringat apokrin. Sesuai dengan teori radiasi, vasodilatasi perifer
juga meningkatkan aliran darah ke kulit untuk memperluas penyebaran suhu tubuh
yang meningkat keluar. Dengan kompres hangat dan kompres air biasah pada daerah
yang mempunyai vascular yang banyak, maka akan memperluas daerah yang
mengalami vasodilatasi. Vasodilatasi yang kuat pada kulit, akan memungkinkan
percepatan perpindahan panas dari tubuh ke kulit, akan memungkinkan percepatan
perpindahan panas dari tubuh ke kulit, hingga delapan kali lipat lebih banyak.
Teknik dan cara perawatan tersebut sesuai dengan lahan praktik kami di RS
Pandan Arang Boyolali, dimana kompres dilakukan dengan air biasa atau air hangat.
Maka dari itu kami tertarik untuk mengaplikasikan jurnal terbaru yang kami temukan
tersebut dengan hasil yang jauh lebih efektif daripada metode kompres sebelumnya di
RS Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan kompres cuka.
2. Latar Belakang Penelitian dalam Jurnal
B. Tujuan
1. Tujuan Review Jurnal
Mengaplikasikan metode perawatan demam yang terbaru dan membandingkan
efektifitas penggunaan kompres dengan cuka, air, air dengan cuka.
2. Tujuan Penelitian dalam Jurnal
Membandingkan efek dari aplikasi penggunaan kompres dengan cuka, air, air
dengan cuka sebagai kompres hipothermik / agen.
C. Metode
1. Desain Penelitian
Jenis penelitian quasi – experimental study.
2. Sampel
Jenis kompres Lama kompres Tempat kompres Penurunan suhu 1 jam Penurunan suhu 2 jam
pertama pertama
Cuka 30 – 60 menit Di bawah ketiak 0,5 – 1,5 0C 0,5 – 1,5 0C
Diganti setiap 15 – 20 menit Di atas lengan bawah
Di bawah lutut
Cuka + air 30 – 60 menit Di bawah ketiak 0,5 – 1 0C 0,5 – 1 0C
Diganti setiap 15 – 20 menit Di atas lengan bawah
Di bawah lutut
Air 30 – 60 menit Di bawah ketiak 0 – 0,5 0C 0 – 0,5 0C atau meningkat
Diganti setiap 15 – 20 menit Di atas lengan bawah
Di bawah lutut