Makalah Kesuksesan Belajar
Makalah Kesuksesan Belajar
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pembelajaran
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : XII
NAMA : 1. SALWAH CANIAGO (1912024)
2. SELVI SELLYANI (1912025)
SEMESTER : I MPI
DOSEN PEMBIMBING : RENI SEPTRISIA, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat merampungkan makalah bertajuk
“Keberhasilan Belajar Mengajar” yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Strategi
Pembelajaran Geografi”.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan dari makalah ini, untuk membantu para
mahasiswa, khususnya yang sedang belajar, guna memahami definisi keberhasilan sebuah
pembelajaran dalam berbagai indikator, penilaian, tingkat, dan program perbaikan sebuah
strategi, serta mengetahui berbagai macam faktor yang memepengaruhi keberhasilan belajar
mengajar..
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan dalam segala hal,
termasuk makalah ini. Atas dasar tersebut penulis sangat menerima kritik dan saran
membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya bila diperlukan.
Ucapan terimakasih secara khusus penulis haturkan kepada tim penulis, yang telah
bekerja sama dalam proses pembuatan makalah ini, dan teman-teman lainnya yang juga
memberikan informasi lebih lanjut mengenai keberhasilan belajar mengajar.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunci pembangunan masa mendatang adalah pendidikan. Sebab dengan pendidikan
diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya sehingga mampu
berpartisipasi dalam gerak maju sebuah pembangunan. Proses belajar mengajar
merupakan inti dari sebuah proses pendidikan yang komperhensifditunjang dengan guru
sebagai pemegang peran utama. Karena proses belajar pengajar mengandung serangkaian
interaksi antara guru dengan siswa yang didasarkan pada hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau
hubungan timbal balik atara guru dan siswa tersebut merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik.
Dalam hal belajar mengajar tentu dibutuhkan sebuah strategi yang baik untuk
mencapai tujuan akhir dari sebuah pembelajaran. Keberhasilan sebuah strategi akan
mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Pembelajaran itu sendiri adalah kegiatan
yang bertujuan untuk membelajarkan siswa. Definisi lain menjelaskan pembelajaran
adalah seperangkat kejadian yang mempengaruhi siswa dalam situasi belajar. Dalam hal
ini pembelajaran akan dikatakan berhasil apabila telah mencapai indikator-indikator
tingkat keberhasilan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, ada beberapa point utama yang
akan menjadi pembahasan, diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan Kesuksesan Belajar ?
2. Apa yang dimaksud dengan PTSDL ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam
pembahasan makalah:
1. Mengetahui definisi Kesuksesan Belajar.
2. Mengetahui PTSDL.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keberhasilan
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan
ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (Winston Chuchill). Keberhasilan
secara etimologi yaitu berasal kata dari hasil yang artinya sesuatu yang diadakan (dibuat,
dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha.Keberhasilan juga berarti memperoleh
penghargaan, kepemimpinan. Keberhasilan bisa dikatakan bahwa akan dilihat lebih
tinggi oleh orang lain dalam usaha dan kehidupan sosial seseorang. Keberhasilan juga
berarti kebebasan, kebebasan dari rasa takut, rasa cemas, rasa frustasi dan kegagalan.
Keberhasilan itu bisa diartikan sebagai penghargaan diri.
Belajar secara etimologi adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar
berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk yang diberikan kepada sesorang supaya
diketahui atau diturut.Chaplin (1972) dalam DictionaryofPsychology membatasi belajar
dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi : “….acquisition of any
relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” (Belajar
adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman). Rumusan keduanya adalah process of acquiring responses as a result of
special practice (Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya
latihan khusus).
Dari pengertian keberhasilan dan belajar dapat diketahui bahwa keberhasilan belajar
adalah tercapainya keadaan proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keberhasilan belajar dapat diketahui dengan evaluasi karena evaluasi artinya
penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assessment yang menurut Tardif
dkk., (1989), berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai
seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selain kata evaluasi dan
assessment ada pula kata lain yang searti dan relative lebih dikenal dalam dunia
pendidikan kita yakni tes, ujian, dan ulangan.
2
3
B. Kesuksesan Belajar
Hasil belajar (daya serap) siswa disekolah yang ideal apabila mereka mampu
menguasai sepenuhnya (90-100%) materi pelajaran dengan berbagai tuntutan yang
meliputi unsur-unsur/ ranah kognitif, afektif dan psikomotornya.
Prayitno (1997) mengemukakan bahwa, selemah-lemahnya PBM di dalam kelas,
apabila siswa melakukan kegiatan belajar sendiri dengan sehebat-hebatnya, hasil yang
lebih tinggi akan lebih mungkin dicapai.
C. PTSDL
1. Persyarat Penguasaan Materi Belajar (P)
Prasyarat penguasaan materi pelajaran adalah komponen utama dari PTSDL.
Rendahnya penguasaan materi pelajaran siswa bukan disebabkan karena kemampuan
dasar atau kecerdasan siswa, mungkin disebabkan oleh penguasaan materi yang
menjadi prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya.
Menurut Dimiyati & Mudjiono 1999:32) jika bahan pelajaran tergolong sukar,
maka guru perlu membuat mudah dengan menunjuk bahan prasyarat. Sama dengan
Dikdasmen (2004:37) untuk siswa yang mencapai taraf penguasaan materi kurang
atau sama dengan 60% harus diberikan pengajaran remedial agar memiliki
penguasaan materi pelajaran sampai pencapaian 75%, sekaligus dengan melakukan
pembinaan agar mencapai kompetensi minimal yang diharapkan.
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pencapaian target minimal penguasaan
materi pelajaran merupakan modal utama peningkatan mutu kegiatan belajar siswa.
intelektualyang berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya dan
kepribadian mereka yang unik.
Kesimpulan, bahwa kondisi diri siswa harus dipertimbangkan dalam merancang
materi pembelajaran, metode dan media pembelajaran, serta pemilihan pendekatan
belajar agar tidak menimbulkan hambatan belajar, melainkan dapat mengembangkan
potensi diri siswa. Hasil yang diharapkan terbentuk pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
B. Saran
Bagi rekan-rekan mahasiswa bahwa hasil tugas makalah ini sangat bermanfaat
dalam memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan Syarat-syarat kesuksesan
belajar. Oleh karena itu kami penulis menyarankan agar dapat melakukan kajian atau
melakukan tugas dari berbagai sudut atau faktor.
8
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta,
Jakarta, Cet.IV. 2010
http://makalah-keberhasilan-belajar-mengajar.blogspot.com/2015/06/makalah-keberhasilan-
belajar-mengajar.html (Diakses pada tanggal 16 maret 2019, pukul 21.03 WIB)
http://vancebatosai.blogspot.com/2008/12/syarat-syarat-kesuksesan-belajar.html
http://www.gasud.com/2012/05/syarat-syarat-sukses-belajar.html
http://www.keyshe.com/komunitas/showthread.php?tid=314
http://ezyzurriyati.blogspot.com/2014/03/syarat-syarat-kesuksesan-belajar.html(Diakses pada
tanggal 16 maret 2019, pukul 21.03 WIB)