Mco Siap Print
Mco Siap Print
Laporan survay untuk memenuhi tugas mata kuliah Karakteristik dan Survai Lalu
Lintas yang diampu oleh Dr. Effendi Prih R, M.T dan Yuanda P.T, M.T
Oleh
1. Egista Wima Al Fauzi ( 18.01.016 )
2. Ina Maria Graciela ( 18.01.125 )
3. I Gede Anom P.G ( 18.01.120 )
4. M Alif Fanysah N.K ( 18.01.147 )
5. M Ilham Arrasyid ( 18.01.160 )
6. Nabila Ragdah ( 18.01.211 )
7. Teguh Andika Rahman ( 18.01.263 )
8. Zaka Gufran Em Em ( 18.01.285 )
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
3.2 Pengorganisasian................................................................................... 11
LAMPIRAN ..................................................................................................... 53
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun laporan Survei
Angkutan Umum ini dapat terselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Laporan survei ini merupakan salah satu tugas yang harus
diseleseikan dalam rangka memperdalam pengetahuan Taruna/i mengenai
Karakteristik & Survei Angkutan Umum .
1. Dessy Angga A, S.SiT, MT selaku ketua jurusan DIV Transportasi Darat dan
Penanggung jawab beserta staf yang telah memberikan waktu dan kesempatan
kepada penulis dalam menyeleseikan laporan survei ini.
2. Dr. Effendi Prih R / Bapak Yuanda selaku dosen yang mengajarakan mata
kuliah Karakteristik & Survei Lalu Lintas
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materi maupun
nonmateri sehingga pembuatan laporan persiapan survei ini dapat
terseleseikan dengan lancar.
Dalam penulian laporan ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar
memperoleh hasil yang memuaskan. Namun demikian, masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam hal kemampuan kami maupun adanya penunjang buku-
buku yang kurang dalam hal pemberian informasi mengenai survei tersebut.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta maaf
apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan laporan kami dan
penulis berharap adanya saran daran dan kritik yang bersifat membangun yang
bertujuan memperbaiki laporan yang kami susun ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, sehingga bahan dalam
menambah wawasan berpikir dalam melaksanakan tugas dalam peningkatan untuk
Lalu Lintas.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. MCO
Seiring dengan tingginya perkembangan, pertumbuhan, berkembangan
suatu kota, maka pergerakan manusia-manusia yang ada di kota tersebut dan
jumlah penduduk pun akan mengalami perubahan dan perkembangan. Seiring
dengan hal tersebut, maka kebutuhan akan transportasi (baik sarana maupun
prasarana) pun juga akan mengalami peningkatan dan perkembangan.
Kota bekasi merupakan lokasi survai kami, tepatnya di kawasan Jalan Raya
Pasar Rebo – Mitra Mall Bekasi. Wilayah ini merupakan wilayah yang cukup ramai
karena merupakan wilayah komersiil perkantoran, contohnya Kantor Pajak Bekasi,
Kantor Pos, Kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut perlu adanya
fasilitas-fasilitas di bidang transportasi terutama sarana dan prasarana transportasi
yang memadai seiring dengan perkembangan teknologi transportasi yang telah
berkembang dewasa ini. Pada dasarnya transportasi berguna untuk mengatasi waktu
dan jarak pada lokasi kegiatan yang terpisah. Untuk memenuhi kebutuhan akan jasa
transportasi tersebut, maka diperlukan adanya pelayanan jasa transportasi yang
memadai, baik dilihat dari segi kuantitas dan kualitasnya,sehingga tujuan
transportasi yang aman, tertib, lancar dan tepat waktu sesuai yang di inginkan dapat
tercapai. Salah satu yang mempengaruhi hal tersebut adalah kecepatan
kendaraan,jumlah kendaraan yang menyalip dan disalip serta waktu perjalanan dua
titik,khususnya yang berada di wilayah studi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan dari pengetahuan yang di dapat dalam
perkuliahan,maka kami selaku taruna/i tingkat II kelas A melakukan survai Moving
Car Obsevation (MCO) di wilayah Jalan Raya Pasar Rebo sampai Mitra Mall
Pekayon dan sekitarnya.
1
B. SPOT SPEED
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota serta aktivitas
manusia,maka terjadi suatu perubahan dalam lingkup kehidupan, perubahan
tersebut ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemilikan kendaraan dan
pendapatan dan tenaga kerja. Sejalan dengan itu, maka permintaan akan
transportasi juga akan meningkat, sehingga perlu usaha dalam peningkatan sarana
transportasi dimasa mendatang, agar menjamin kelancaran pergerakan orang
maupun barang di jalan.
Bekasi Timur yang merupakan wilayah survey kami, merupakan bagian dari
daerah kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang ada di Bekasi karena terdapat
kawasan industri yang berdiri disana sehingga untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan-kegiatan tersebut perlu adanya fasilitas-fasilitas dibidang transportasi
yang sejalan dengan teknologi transportasi yang telah berkembang dewasa ini. Pada
dasarnya transportasi berguna untuk mengatasi waktu dan jarak pada lokasi
kegiatan yang terpisah. Untuk memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi tersebut,
maka diperlukan adanya pelayanan jasa transportasi yang memadai, baik dilihat
dari segi kuantitas dan kualitasnya, sehingga tujuan transportasi yang aman, tertib,
lancar dan tepat waktu sesuai yang di inginkan dapat tercapai. Salah satu yang
mempengaruhi hal tersebut adalah kecepatan kendaraan, khususnya yang berada
di wilayah studi.
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dalam satuan waktu, atau nilai
perubahan jarak terhadap waktu, d(d)/d(t). Kecepatan kendaraan dipengaruhi oleh
faktor manusia, kendaraan, dan prasarana, dan juga oleh arus lalu lintas, cuaca dan
lingkungan sekitar.
Kecepatan adalah parameter yang penting khususnya dalam desain jalan,
penurunan standard, sebagai informasi mengenai kondisi perjalanan, tingkat
pelayanan dan kualitas arus lalu lintas (kemacetan dan unjuk kerja lalu lintas).
Kemacetan lalu lintas umumnya tidak dikehendaki, karena:
1. Meningkatkan waktu perjalanan dan biaya perjalanan;
2. Meningkatkan biaya operasi kendaraan (vehicle operating cost);
3. Meningkatkan jumlah kecelakaan (meskipun biasanya kecelakaan yang
tidak begitu serius karena kecepatan yang rendah);
2
4. Mengurangi kenyamanan dan keinginan pengemudi.
Dalam melaksanakan survey mulai dari persiapan maupun pada saat
pelaksanaannya memerlukan banyak waktu dan tenaga, maka dari itu kami harus
merencanakan dengan sangat hati-hati, cermat dan penggunaan tenaga maupun
waktu yang se-efisien mungkin, demi mendapatkan data yang di inginkan (Akurat).
Penerapan data survey kecepatan yang terpenting adalah:
1. Penentuan kebutuhan alat pengendali lalu lintas dengan rambu lalu lintas,
marka dan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL);
2. Evaluasi efektivitas dari perbaikan lalu lintas (studi sebelum dan
sesudahnya);
3. Merumuskan standar desain;
4. Analisa ekonomi;
5. Analisa data kecelakaan (kecepatan/kecelakaan, kecepatan/ karakteristik
geometrik);
6. Tingkat pelayanan;
7. Pola kecenderungan kecepatan.
Ada 3 (tiga) klasifikasi utama dari kecepatan:
1. Kecepatan titik : kecepatan kendaraan sesaat pada waktu kendaraan
tersebut melintasi suatu titik tetap tertentu di jalan;
2. Kecepatan perjalanan : kecepatan rata-rata kendaraan efektif yang berjalan
antara dua titik tertentu di jalan;
3. Kecepatan bergerak : Kecepatan rata-rata kendaraan untuk melintasi
suatu suatu jarak tertentu dalam kondisi kendaraan tetap berjalan, yaitu
kondisi setelah dikurangi oleh hambatan pada persimpangan.
3
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan survai Moving Car Obsevation :
1. WILAYAH STUDY
Kami melakukan survai Moving Car Obsevation ini di wilayah Bekasi
Timur, tepatnya di Jalan Raya Pasar Rebo sampai Mitra Mall Pekayon. Kami
melakukan survai hanya satu ruas jalan karena keterbatasan tenaga, waktu dan
materi.
4
2. TARGET DATA
Target data untuk survai Moving Car Obsevation (MCO) yaitu :
a. Waktu perjalanan
b. Waktu henti karena hambatan
c. Penyebab terjadinya hambatan
d. Jumlah kendaraan yang disalip
e. Jumlah kendaraan yang menyalip
f. Jumlah kendaraan yang berlawanan arah
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Maksud dan Tujuan dan
Ruang lingkup dari survai yang kami lakukan.
Pada bab ini membahas mengenai jaringan jalan dan kondisi lalu lintas di
loksi survai, yaitu di wilayah Jalan Underpass-Sersan Aswan.
Pada bab ini membahas mengenai pengolahan data dan analisa data yang
diperolaeh saat melakukan survai.
5
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran untuk masa depan.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kota Bekasi merupakan salah satu kota pendukung kota Jakarta yang adalah
center dari Negara Indonesia sendiri, dalam berbagi bidang. Hal ini dapat dilihat
langsung pada adanya aktivitas perjalanan penumpang yang tinggi dari Jakarta ke
Bekasi dan sebaliknya.
Secara geografis Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2,
dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor Dan Kota Depok
Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
Letak Geografis Kota Bekasi sendiri berada pada 106048’2” sampai
dengan 107027’29” Bujur Timur dan 6030’06” Lintang Selatan.
7
sehingga apabila tidak di barengi dengan kelengkapan sarana dan prasarana
transportasi, akan membuat kemacetan dan gangguan lalu lintas yang cukup
mengganggu.
Kondisi lalu-lintas yang ada di kota Bekasi saat itu cukup padat, karena
memasuki waktu sibuk pagi dimana para pelajar akan bersekolah dan para pegawai
akan berangkat ke kantor ditambah dengan aktivitas jual beli diwilayah tersebut.
Wilayah jalan raya pasar rebo merupakan wilayah yang padat di pagi hari dan
merupakan wilayah survai yang sesuai karena padat sehingga pengamatan cukupah
mudah.
Letak Kota Bekasi yang sangat strategis merupakan keuntungan bagi kota
Bekasi terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kemudahan dan
kelengkapan sarana dan prasarana transportasi di Kota Bekasi menjadikan Kota
Bekasi menjadi salah satu daerah penyeimbang DKI jakarta. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya pergerakan penumpang dari Bekasi ke Jakarta atau sebaliknya demi
memenuhi kebutuhan perjalanan yang ada.
8
pribadi, angkutan penumpang , dan lain sebagai. Hal ini dipicu oleh pergerakan
kendaraan yang dituntut efisien dalam memenuhi kebutuhan penumpang sehingga
mengakibatkan kecelakaan ataupun kemacetan yang terjadi dibeberapa tempat di
Kota Bekasi.
9
BAB III
PERENCANAAN SURVAI
PERIZINAN
PERORGANISASIAN
PENGUMPULAN DATA
SURVAI PENDAHULUAN
SURVAI PRIMER
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
10
3.1 Persiapan Survai
3.2 Pengorganisasian
A. MCO
Berikut adalah metode dan langkah-langkah dalam survai MCO ini :
a. Pengemudi menjalankan kendaraan pada kecepatan rata-rata kendaraan lain
b. Pengamat 1 mencatat jumlah kendaraan yang berlawanan arah (terklasifikasi)
c. Pengamat 2 mencatat jumlah kendaraan yang menyalip dan disalip
d. Pengamat 3 mencatat waktu perjalanan saat pengamatan mulai dan akhir, dan di
tempat terjadi hambatan lalu lintas
B. SPOT SPEED
Berikut adalah metode dan langkah-langkah dalam survai Spot Speed ini :
Metode survey yang digunakan pada Spot Speed adalah dengan cara dua
pengamat. Dimana 2 (dua) surveyor menempati posisi pada ujung-ujung lintasan
11
yang telah ditentukan dengan jarak 50 meter, surveyor ke-1 memberi isyarat dengan
tangan kendaraan yang akan diukur waktu tempuhnya saat roda depan kendaraan
melintasi garis/ titik awal pengamatan, isyarat tersebut merupakan tanda kepada
surveyor ke-2 untuk mulai penghitungan waktu dengan menggunakan stopwatch,
surveyor ke-2 mematikan dan mencatat waktu tempuh kendaraan setelah roda
depan kendaraan yang diamati melintasi garis akhir pengamatan. Survey
dilaksanakan pada saat peak pagi, siang, dan sore, diterapkan pada kondisi lalu
lintas normal, pada ruas jalan lurus dan datar, data yang diamati adalah waktu
tempuh dan jenis kendaraan.
Adapun pelaksanaan Survai MCO dan Spot Speed adalah sebagai berikut :
Hari : Senin
Tanggal : 27 Januari 2020
Waktu : 07.00 – 18.00 WIB
Cuaca : Cerah
Lokasi : Ruas Jl. Raya Pasar Rebo – Mitra Mall Pekayon
12
BAB IV
A. MCO
Survey Moving Car Obsevation adalah Survai waktu perjalanan dan
hambatan mengukur waktu perjalanan dan waktu bergerak rata-rata yang
diperlukan untuk melintasi rute atau seksi jalan. Pada waktu yang sama, informasi
mengenai lokasi durasi (lamanya) dan penyebab terjadinya hambatan juga di catat
oleh survaior. Survai dilakukan pada pagi sampai petang, yaitu pukul 07.00 sampai
18.00 WIB.
Survai ini kami lakukan dengan cara :
a. Kendaraan survai dikandalikan dengan cara menstimulasikan kecepatan
kendaraan rata-rata didalam arus lalu lintas dengan mencatat dan
menyeimbangkan jumlah kendaraan yang menyalip dan disalip oleh
kendaraan survai. Dengan demikian kendaraan survai mengambang di
dalam arus lalu lintas.
b. Kendaraan survai ini dioperasikan pada suatu ruas jalan dengan melakukan
perjalanan sebanyak 6 kali pulang pergi. Hal ini dilakukan karena adanya
keterbatasan waktu dalam pelaksanaanya karena harus bergantian dengan
kelas lain.
c. Survaior 1 menghitung kendaraan yang berlawanan arah (pada arus yang
berlawanan)
d. Survaior 2 menghitung kendaraan yang disalip (A) dan kendaraan yang
menyalip (B) dan menghitung selisihnya (Y = A-B)
e. Survaior 3 mencatat waktu perjalanan pada saat survai dimulai, berakhir
dan di tempat-tempat dimana kendaraan mengalami hambatan
1) Volume lalu lintas dihitung dengan rumus :
𝑥+𝑦
𝑄=
𝑇𝐴 + 𝑇𝑊
13
2) Dan waktu perjalanan rata-rata adalah :
𝑌
𝑇 = 𝑇𝑊 −
𝑄
Keterangan :
Q = volume lalu lintas
TA = waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus
TW = waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus
X = jumlah kendaraan yang ditamui pada arus yang berlawanan
Y = selisih dari jumlah kendaraan yang menyalip dan disalip.
Jumlah Kendaraan
No. Perjalanan
LV HV MC UM
1 Pertama 5 0 52 3
2 Kedua 2 0 55 2
3 Ketiga 3 0 45 1
4 Keempat 4 0 64 0
5 Kelima 6 0 61 2
6 Keenam 5 0 78 1
DISALIP
90
80 78
70
64 61
60
52 55
50
45
40
30
20
10
5
3 3 4 6 5
0 0 2
0 1
0 0 2
0 1
0
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 2 3 4 5 6
LV HV MC UM
14
Dari data diatas, diketahui bahwa rata-rata kendaraan yang disalip ada 4
untuk kendaraan ringan (LV) pada semua perjalanan. Untuk kendaraan motor rata
rata kendaraan yang disalip ada 59 disemua perjalanan. Kendaraan-kendaraan
tersebut sebagian besar adalah motor dan hanya terdapat beberapa kendaraan
penumpang dan kendaraan tidak bermotor.
Jumlah Kendaraan
No. Perjalanan
LV HV MC UM
1 Pertama 0 0 7 0
2 Kedua 0 0 7 0
3 Ketiga 3 1 4 0
4 Keempat 2 0 8 0
5 Kelima 1 0 11 0
6 Keenam 4 2 18 0
MENYALIP
20
18 18
16
14
12
11
10
8 8
7 7
6
4 4 4
3
2 2 2
1 1
0 0 0 0 0 0 0
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 2 3 4 5 6
LV HV MC UM
Dari data dan drafik diatas, dapat dilihat bahwa kendaraan yang menyalip
kami lebih sedikit,yaitu rata-rata hanya 2 kendaraan LV dan kebanyakan yang
menyalip adalah kendaraan sepeda motor serta 2 kendaraan bus dan 1 truk,
daripada kendaraan yang kami salip. Hal ini dikarenakan ruang gerak kendaraan
yang sempit. Kebanyakan kendaraan yang menyiap kami adalah sepeda motor. Hal
ini karena sepeda motor melaju melebhi kecepatan mobil yang kami kendarai.
15
JUMLAH KENDARAAN YANG BERLAWANAN ARAH
Jumlah Kendaraan
No. Perjalanan
LV HV MC UM
1 Pertama 191 9 415 3
2 Kedua 129 4 396 6
3 Ketiga 159 3 407 5
4 Keempat 107 2 346 3
5 Kelima 185 10 431 2
6 Keenam 136 6 413 8
BERLAWANAN ARAH
500
450
415 431 413
400 396 407
350 346
300
250
200 191 185
150 159
129 136
100 107
50
0 9
3 6
4 5
3 3
2 10
2 8
6
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 2 3 4 5 6
LV HV MC UM
Dari data diatas, kendaraan yang mendominasi dari arah berlawanan adalah
kendaraan seepeda motor dan mobil pribadi, yaitu rata-rata 151 kendaraan mobil,
400 sepeda motor. Sedangkan untuk bus dan truk hanya rata-rata 5 kendaraan. Hal
tersebut dikarenakan banyak yang memakai kendaraan pribadi untuk bekerja dan
beraktivitas.
16
JUMLAH KENDARAAN
Persentase
Kendaraan Jumlah
(%)
Kendaraan yang disalip 305 9,7
Kendaraan yang menyalip 44 1,4
Kendaraan yang berlawanan
2794 88,9
arah
Total kendaraan 3143 100
Persentase (%)
10%
1%
89%
JUMLAH
Berdasarkan hasil survai yang kami dapat dari seluruh jumlah perjalanan
yang telah kami lakukan dan berdasarkan jumlah keseluruhan jumlah kendaraan
17
maka kita dapat menyimpulkan bahwa titik tertinggi adalah jumlah kendaraan yang
berlawanan arah, jumlah kendaraan yang disalip dan terakhir jumlah kendaraan
yang menyalip.
KECEPATAN PERJALANAN
KECEPATAN
25.00
23.00
20.00 20.00
18.40
10.00
5.00
0.00
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 2 3 4 5 6
Dari tabel dan grafik diatas, kecepatan rata-rata kendaraan di sekitar ruas
jalan pekayon cukup rendah, yaitu 17 sampai 20 kmjam. Hal ini karena volume
kendaraan yang padat serta adanya perbaikan jalan.
18
1) Arah Jalan Raya Pasar Rebo – Mitra Mall Pekayon
Berangkat
Kecepatan
Jenis x Xm Xd y Ta Tw
Q Y Kendaraan
Kendaraan (smp) (smp) (smp) (smp) (jam) (jam)
(km/jam)
LV 535 4 14 -10 0,29 0,24 990,566 7,2666667 194,4
HV 22 1 0 1 0,29 0,24 43,3962 28 194,4
MC 1253 22 158 -136 0,29 0,24 2107,55 1,852 194,4
UM 10 0 6 -6 0,29 0,24 7,54717 2,1333333 194,4
y = waktu perjalanan
= (Xd-Xm+X)/(tw+ta)
1. Kecepatan perjalanan LV
Dengan y = 7,2666667 jam ,maka
V = 194,4 km / 7,266667 jam = 26,75 km/jam
2. Kecepatan perjalanan HV
Dengan y = 28 jam , maka
V = 194,4 km / 28 jam = 6,94 km/jam
3. Kecepatan perjalanan MC
Dengan y = 1,852 jam ,maka
V = 194,4 km / 1,852 jam = 104,97 km/jam
19
4. Kecepatan perjalanan UM
Dengan y1= 21,33333 jam ,maka
V1= 194,4 km / 21,33333 jam = 9,11 km/jam
Didapat kecepatan perjalanan rata-rata pada Jalan Raya Pasar Rebo – Mitra
Mall Pekayon adalah sebagai berikut:
V rata - rata = (vLV + vHV + VMC + vUM ) / 4
= ( 26,75 + 6,94 + 104,97 + 9,11 ) / 4
= 36,94 km/jam
Kembali
Kecepatan
Jenis x Xm Xd y Ta Tw
Q Y Kendaraan
Kendaraan (smp) (smp) (smp) (smp) (jam) (jam)
(km/jam)
-
LV 175 0 234 -234 0,24 0,29 5,4533333 160,4
111,321
-
HV 6,5 0 9,1 -9,1 0,24 0,29 20,8 160,4
4,90566
-
MC 180 7,8 227,7 0,24 0,29 -75,283 5,332 160,4
219,9
UM 3 0 2 -2 0,24 0,29 1,88679 66,666667 160,4
20
1. Kecepatan perjalanan LV
Dengan y = 5,4533333 jam ,maka
V = 160,4 km / 5,4533333 jam = 29,41 km/jam
2. Kecepatan perjalanan HV
Dengan y = 20,8 jam , maka
V = 160,4 / 28,8 jam = 5,57 km/jam
3. Kecepatan perjalanan MC
Dengan y = 5,332 jam ,maka
V = 160,4 km / 5,332 jam = 30,08 km/jam
4. Kecepatan perjalanan UM
Dengan y = 66,6667 jam ,maka
V = 160,4 km / 66,6667 jam = 2,46 km/jam
Didapat kecepatan perjalanan rata-rata pada Mitra Mall Pekayon - Jalan Raya Pasar
Rebo adalah sebagai berikut:
V rata - rata = (vLV + vHV + VMC + vUM ) / 4
= ( 29,41 + 5,57 + 30,08 + 2,46 ) / 4
= 16,88 km/jam
B. SPOT SPEED
(Arah Mitra Mall Pekayon (B) )
21
42-47 44,5 31,0 64,0 100,00% 1379,5 61387,8
48-53 50,5 0,0 64,0 100,00% 0,0 0,0
54-59 56,5 0,0 64,0 100,00% 0,0 0,0
60-65 62,5 0,0 64,0 100,00% 0,0 0,0
66-71 68,5 0,0 64,0 100,00% 0,0 0,0
72-77 74,5 0,0 64,0 100,00% 0,0 0,0
Total 64,0 2590,0 106042,0
Kecepatan Rata-
40,5
Rata
Modus 44,5
100000.0
80000.0
60000.0
40000.0
20000.0
0.0
30-35 36-41 42-47 48-53 54-59 60-65 66-71 72-77
KECEPATAN TOTAL
22
4.3 Tabel Kecepatan Sepeda Motor Peak Hour Siang
Kelas Kecepatan
Komulatif Perhitungan
km/jam
Frekuensi
fi
Titik Tengah
Interval Frekuensi Persen fi u1 fi(u1)2
u1
KECEPATAN TOTAL
23
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang mengarah pada Mitra Mall Pekayon
secepat 40,6 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 36,71
km/jam.
24
4.5 Grafik frekuensi Sepeda Motor Peak Hour Sore
KECEPATAN TOTAL
25
4.6 Grafik Kecepatan Mobil Pribadi Peak Hour Pagi
KECEPATAN TOTAL
Kelas Kecepatan
Komulatif Perhitungan
km/jam
Frekuens
i fi
Titik Frekuens Perse
Interval fi u1 fi(u1)2
Tengah u1 i n
26
Kecepatan Rata- Rata 41,0
Modus 34,7
25000.0
20000.0
15000.0
10000.0
5000.0
0.0
30-39,47 40,47-49,94 50,94-60,41 61,41-70,88 71,88-81,35
KECEPATAN TOTAL
27
61,41-
66,1 0,0 8,0 1,0 0,0 0,0
70,88
71,88-
76,6 0,0 8,0 1,0 0,0 0,0
81,35
Total 8,0 330,2 14056,3
Kecepatan Rata- Rata 41,3
Modus 34,7
KECEPATAN TOTAL
28
4.10 Tabel Kecepatan Angkutan Barang Peak Pagi
2000.0
1500.0
1000.0
500.0
0.0
22,5-27,5 28,533,5 34,5-39,5
KECEPATAN TOTAL
29
4.11 Tabel Kecepatan Angkutan Barang Peak Siang
Kelas Kecepatan
Komulatif Perhitungan
km/jam
Frekuens
i fi
Interva Titik Tengah Frekuens Perse
fi u1 fi(u1)2
l u1 i n
22,5-
25 5,0 5,0 71% 125,0 3125,0
27,5
28,533,
31 1,0 6,0 86% 31,0 961,0
5
34,5-
37 1,0 7,0 100% 37,0 1369,0
39,5
Total 7,0 193,0 5455,0
Kecepatan Rata-Rata 27,6
Modus 25
5000.0
4000.0
3000.0
2000.0
1000.0
0.0
22,5-27,5 28,533,5 34,5-39,5
KECEPATAN TOTAL
30
4.12 Tabel Kecepatan Angkutan Barang Peak Sore
2500.0
2000.0
1500.0
1000.0
500.0
0.0
22,5-27,5 28,533,5 34,5-39,5
KECEPATAN TOTAL
31
4.13 Tabel Kecepatan Angkutan Penumpang Peak Hour Pagi
20000.0
15000.0
10000.0
5000.0
0.0
18-28,5 29,5-40 41-51,5 52,5-63 64-74,5 75,5-86
KECEPATAN TOTAL
32
secepat 27,1 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 23,3
km/jam.
Kelas Kecepatan
Komulatif Perhitungan
km/jam
Frekuens
i fi
Interva Titik Tengah Frekuens Perse
fi u1 fi(u1)2
l u1 i n
30000.0
20000.0
10000.0
0.0
18-28,5 29,5-40 41-51,5 52,5-63 64-74,5 75,5-86
KECEPATAN TOTAL
33
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang mengarah pada Mitra Mall Pekayon
secepat 31,4 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 23,25
km/jam.
34
4.16 Grafik Kecepatan Angkutan Penumpang Peak Hour Sore
KECEPATAN TOTAL
35
151,7-171,7 161,7 0,0 45,0 100,00% 0,0 0,0
Total 45,0 1628,1 59339,0
Kecepatan Rata-
36,2
Rata
Modus 35,7
KECEPATAN TOTAL
36
36-41 38,5 20,0 34,0 57% 770,0 29645,0
42-47 44,5 25,0 59,0 98% 1112,5 49506,3
48-53 50,5 0,0 59,0 98% 0,0 0,0
54-59 56,5 1,0 60,0 100% 56,5 3192,3
60-65 62,5 0,0 60,0 100% 0,0 0,0
66-71 68,5 0,0 60,0 100% 0,0 0,0
72-77 74,5 0,0 60,0 100% 0,0 0,0
Total 60,0 2394,0 97131,0
Kecepatan Rata-Rata 39,9
Modus 44,5
100000.0
80000.0
60000.0
40000.0
20000.0
0.0
30-35 36-41 42-47 48-53 54-59 60-65 66-71 72-77
KECEPATAN TOTAL
37
4.20 Tabel Kecepatan Sepeda Motor Peak Hour Sore
80000.0
60000.0
40000.0
20000.0
0.0
30-35 36-41 42-47 48-53 54-59 60-65 66-71 72-77
KECEPATAN TOTAL
38
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
40,8 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 38,5 km/jam.
KECEPATAN TOTAL
39
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
34,7 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 36,1 km/jam.
20000.0
15000.0
10000.0
5000.0
0.0
15-28,4 29,4-42,8 43,8-57,2 58,2-71,6 72,6-86
KECEPATAN TOTAL
40
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
40,5 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 36,1 km/jam.
KECEPATAN TOTAL
41
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
40,9 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 36,1 km/jam.
1500.0
1000.0
500.0
0.0
20-20,4 21,4-21,8 22,8-23,2 24,2-24,6
KECEPATAN TOTAL
42
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
21,6 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 21,6 km/jam.
KECEPATAN TOTAL
43
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
20,9 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 20,2 km/jam.
2500.0
2000.0
1500.0
1000.0
500.0
0.0
20-20,4 21,4-21,8 22,8-23,2 24,2-24,6
KECEPATAN TOTAL
44
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
20,9 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 20,2 km/jam.
10000.0
5000.0
0.0
20,0-25,5 26,5-32 33,0-38,5 39,5-45,0 46,0-51,5 52,5-58
KECEPATAN TOTAL
45
Dari Distribusi Frekuensi dan Grafik di atas dapat di simpulkan bahwa
kecepatan rata –rata pada ruas jalan yang keluar dari Mitra Mall Pekayon secepat
24 km/jam dan kecepatan yang paling sering digunakan adalah 22,8 km/jam.
Kelas Kecepatan
Komulatif Perhitungan
km/jam
Frekuens
i fi
Interva Titik Tengah Frekuens Perse
fi u1 fi(u1)2
l u1 i n
20,0-
22,8 14,0 14,0 54% 318,5 7245,9
25,5
26,5-32 29,3 2,0 16,0 62% 58,5 1711,1
33,0-
35,8 6,0 22,0 85% 214,5 7668,4
38,5
39,5-
42,3 1,0 23,0 88% 42,3 1785,1
45,0
46,0-
48,8 3,0 26,0 100% 146,3 7129,7
51,5
52,5-58 55,3 0,0 26,0 100% 0,0 0,0
Total 26,0 780,0 25540,1
Kecepatan Rata-Rata 30,0
Modus 22,8
46
4.33 Grafik Frekuensi Kecepatan Angkutan Penumpang Peak Hour Siang
25000.0
20000.0
15000.0
10000.0
5000.0
0.0
20,0-25,5 26,5-32 33,0-38,5 39,5-45,0 46,0-51,5 52,5-58
KECEPATAN TOTAL
47
4.32 Frekuensi Kecepatan Angkutan Penumpang Peak Hour Sore
15000.0
10000.0
5000.0
0.0
20,0-25,5 26,5-32 33,0-38,5 39,5-45,0 46,0-51,5 52,5-58
KECEPATAN TOTAL
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa kecepatan rata-rata pada
jalur yang masuk lebih cepat. Kecepatan tertinggi terjadi pada jalur masuk peak
sore dengan kecepatan 48,26 km/jam. Sedangkan kecepatan terendah terjadi pada
jalur keluar pada peak pagi dengan kecepatan 36,2 km/jam.
48
Kecepatan Rata-rata Mobil Pribadi
Kecepatan Rata-rata Kecepatan Rata-rata
Pukul masuk keluar
06.00-
08.00 35,8 34,7
12.30-
14.30 41 40,5
16.00-
18.00 41,3 40,9
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa kecepatan rata-rata pada
jalur yang masuk lebih cepat. Kecepatan tertinggi terjadi pada jalur masuk peak
sore dengan kecepatan 41,3 km/jam. Sedangkan kecepatan terendah terjadi pada
jalur keluar pada peak pagi dengan kecepatan 34,7 km/jam.
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa kecepatan rata-rata pada
jalur yang masuk lebih cepat. Kecepatan tertinggi terjadi pada jalur masuk peak
siang dengan kecepatan 27,6 km/jam. Sedangkan kecepatan terendah terjadi pada
jalur keluar pada peak siang dan sore dengan kecepatan 20,9 km/jam.
49
Kecepatan Rata-rata Angkutan Penumpang
Kecepatan Rata-rata Kecepatan Rata-rata
Pukul masuk keluar
06.00-
08.00 27,1 21,6
12.30-
14.30 31,4 20,9
16.00-
18.00 32,5 20,9
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa kecepatan rata-rata pada
jalur yang masuk lebih cepat. Kecepatan tertinggi terjadi pada jalur masuk peak
sore dengan kecepatan 32,5 km/jam. Sedangkan kecepatan terendah terjadi pada
jalur keluar pada peak siang dan sore dengan kecepatan 20,9 km/jam.
50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
A. MCO
B. SPOT SPEED
51
3. Rata-rata kecepatan tertinggi terjadi pada siang hari karena pada siang hari
di ruas studi kami volume lalu lintasnya lebih rendah jika dibandingkan
dengan peak pagi maupun peak sore yang merupakan waktu berangkat dan
waktu pulang karyawan, sehingga pada peak siang kendaraan yang
melewati ruas jalan ini bisa menggunakan kecepatan tinggi.
4. Kecepatan tertinggi pada sepeda motor pada waktu peak sore, yakni dengan
kecepatan rata-rata 42.46 km/jam. Sepeda motor memiliki kecepatan rata-
rata tertinggi karena sepeda motor dengan desainnya yang kecil dapat
menerobos kemacetan sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan
sepeda motor untuk beraktifitas sebagai alternative mengatasi kemacetan.
5. Sedangkan kecepatan terendah terjadi pada truk karena truk yang lewat
bermuatan berat.
6. Lokasi yang disurvey adalah daerah industry yaitu di depan PT.Mitra Mall
Bekasi sehingga memiliki volume lalu lintas yang relative tinggi
5.2 Saran
Saran yang dapat kami simpulkan dari hasil survey yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
A. MCO
B. SPOT SPEED
52
3. Menempatkan para petugas pada titik-titik di ruas jalan tersebut yang rawan
kemacetan untuk mengatur lalu lintas agar lancar, khususnya pada jam-jam
sibuk.
4. Penyelenggaraan angkutan umum yang lebih baik fasilitasnya baik dari segi
kenyamanan, keselamatan, maupun efisiensi waktu
5. Mengoptimalkan fungsi dari perlengkapan jalan yang ada
53
LAMPIRAN
54