Anda di halaman 1dari 31

PENGANTAR

ILMU NUTRISI
Kumpulan Soal

Tim Penyusun:
Despal, Dewi Apri Astuti,
Dwi Margi Suci, Dwierra Evvyernie
Idat Galih Permana, Nur Aeni Sigit
Rita Mutia, Sumiati
Toto Toharmat, Widya Hermana

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan


Fakultas Peternakan - Institut Pertanian Bogor
Bogor, Januari 2007
1. KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

A. Betul atau Salah

1. Kwashiorkor adalah suatu kondisi yang mengakibatkan pertumbuhan


terhambat (kerdil) yang disebabkan oleh defesiensi beberapa zat
makanan.
2. Defesiensi protein baik kuantitas maupun kualitas dapat menyebabkan
terjadinya penyakit marasmus.
3. Pada ternak yang sedang tumbuh, meningkatnya umur seiring dengan
meningkatnya kandungan mineral dan protein tubuh, tetapi rasio mineral :
protein tetap.
4. Makin gemuk hewan makin tinggi kadar airnya karena lemak tubuhnya
dioksidasi dan menghasilkan air.
5. Dalam Analisis Proksimat, kandungan Beta-N bahan makanan dianalisis
dengan metode Biuret.
6. Dalam penentuan kadar protein kasar, yang dimaksud dengan angka
konversi 6,25 adalah kandungan N dalam protein rata-rata 6,25%
7. Pada hijauan Lignin terhitung sebagai Beta-N
8. Karena hijauan lebih banyak mengandung serat, maka sebaiknya tidak
dilakukan Analisis van Soest.
9. Berdasarkan struktur pembentuknya, fraksi NDF lebih mudah dicerna
dibandingkan ADF.
10. Zat makanan adalah semua unsur atau senyawa kimia dalam ransum
yang dapat menunjang reproduksi, pertumbuhan, laktasi, atau kebutuhan
hidup pokok.
11. Dalam analisis proksimat, Beta-N dianalisis dengan menggunakan
metode ekstraksi dengan ether.
12. Dalam analisis Van Soest, yang termasuk dalam dinding sel adalah
hemicellulosa dan ADF
13. Karena lignin tidak dapat dicerna oleh ternak, maka lignin dapat dijadikan
indikator dalam menduga kecernaan pakan.
14. Kadar air tubuh berbanding terbalik dengan kadar lemak tubuh, semakin
tinggi kadar lemak maka konsumsi akan menurun.

B. Pilihan Ganda

1. Zat makanan berikut dianalisis secara kimia, KECUALI


a. Protein b. Lemak
c. Serat kasar d. BETN

2. Komponen berikut ini tidak dianalisis, tetapi merupakan hasil perhitungan,


KECUALI
a. Bahan kering b. Bahan organik
c. Mineral d. BETN
3. Zat makanan yang mempunyai fungsi memelihara kekebalan tubuh
adalah
a. Protein b. Lemak
c. Karbohidrat d. Vitamin

4. Zat makanan berikut ini merupakan bahan sumber energi, KECUALI


a. Protein b. Mineral
c. Pemak d. Karbohidrat

5. Antibiotik, hormon, enzim termasuk kelompok


a. Pakan sumber serat b. Pakan sumber energi
c. Pakan pelengkap d. Pakan imbuhan

6. Komponen terbesar dalam hijauan adalah:


a. Protein b. Mineral
c. Karbohidrat d. Lemak

7. Komponen pakan yang tidak terdapat dalam komponen tubuh adalah:


a. Protein b. Mineral
c. Lemak d. Karbohidrat

8. Komponen tertinggi dalam tubuh hewan adalah


a. Air b. Protein
c. Lemak d. Mineral

9. Pengukuran kadar air bahan makanan dilakukan dengan cara:


a. Ekstraksi b. GC
c. Evaporasi d. Semua benar

10. Komponen dinding sel yang tidak dapat dicerna adalah:


a. Cellulosa b. Hemicellulosa
c. Lignin d. Serat kasar

11. Sebanyak 300 g rumput (as feed) dikeringkan di bawah terik matahari,
60 % airnya menguap. Rumput yang sudah kering (air dry) kemudian
digiling. Sebanyak 5 g contoh rumput tersebut dimasukkan dalam cawan
porselin yang beratnya 20 g, kemudian dipanaskan dalam Oven 105oC
selama 24 jam, kemudian ditimbang beratnya 24,25 g, maka kadar air
rumput segar tersebut adalah:
a. 75 % b. 66 %
c. 60 % d. 15 %

12. Sebanyak 5 g contoh pakan setelah dimasukkan dalam Oven 105oC,


kadar airnya 10%. Kemudian contoh tersebut dimasukkan ke dalam tanur
600oC dan menyisakan abu sebanyak 0,45 g, maka kadar abu dari bahan
asal adalah:
a. 10 % b. 9 %
c. 5 % d. 4,5 %

13. Kadar protein rumput segar (kadar air 80 %) adalah 1,8%%, bila dibuat
silase dengan kadar air 60% maka kadar protein silase rumput tersebut
menjadi:
a. 1,35 % b. 3,6 %
c. 5,76 % d. 4,5 %
14. Ransum sapi terdiri dari 30 kg rumput (KA 75L) dan 10 kg konsentrat (KA
14%), maka jumlah bahan kering ransum tersebut adalah:
a. 23,9 kg b. 16,1 kg
c. 8,6 kg d. 7,5 kg

15. Rumput segar mengandung BK 25%. Jika seekor ternak membutuhkan


rumput sebanyak 6,5 kg BK, maka jumlah rumput segar yang harus
disediakan adalah:
a. 31,5 kg b. 26,0 kg
c. 13,0 kg d. 10,0 kg

16. Jika sampel rumput sebanyak 1150 gram dicacah dan dikeringkan pada
terik matahari kemudian menunjukkan berat akhir 316.25 g maka bahan
kering udara rumput tersebut adalah
a. 27.5 % b. 26.5 %
c. 25.4 % d. 25.0 %

17. Sampel kering rumput yang mengandung kering udara 25% kemudian
digiling, jika sampel tersebut dianalisis lebih lanjut dan masih
mengandung kadar air 10% maka kadar bahan kering rumput tersebut
adalah
a. 15.0 % b. 20.5 %
c. 22.5 % d. 2.50 %

18. Rumput gajah segar mengandung kadar air 75%. Jika suatu ransum
harus mengandung 7.5 kg bahan kering rumput gajah. Maka jumlah
rumput gajah segar yang harus diberikan adalah:
a. 17.5 kg b. 25.7 kg
c. 27.5 kg d. 30.0 kg

19. Jika seekor ayam harus mengkonsumsi 17.2 g protein dari ransum
dengan bahan kering ransum 86% dan protein 20% BK, maka konsumsi
ransum yang diharapkan adalah:
a. 74 g b. 86 g
c. 100 g d. 115 g

20. Seekor sapi perah diberi pakan campuran konsentrat dan rumput gajah.
Konsumsi konsentrat adalah 10 kg dengan kadar bahan kering 85%. Jika
total konsumsi ransum bahan kering yang diharapkan berjumlah 15.5 kg,
maka rumput gajah dengan kadar bahan kering 25% yang harus
dikonsumsi sapi adalah:
a. 28 kg b. 25 kg
c. 20 kg d. 18.5 kg

21. Informasi mengenai komposisi tubuh hewan diperlukan untuk:


a. Mengenal ternak b. Mengkaji kualitas daging
c. mengkaji kuantitas daging d. Mengetahui komposisi karbohidrat

22. Komposisi tubuh hewan sangat tergantung kepada:


a. Umur dan Kelamin b. Kesehatan dan status nutrisi
c. Bobot badan dan spesies d. Lingkungan dan kebersihan
23. Dalam penentuan komposisi tubuh terdapat komponen utama pendugaan
yaitu:
a. Air b. Lemak
c. Serat kasar d. Protein

24. Bahan pelacak yang aman dan dapat disuntikkan ke dalam darah guna
mengetahui komposisi tubuh hewan adalah:
a. Air b. Isotop deuterium
c. Iotop fosfor d. Amonia

25. Ternak yang muda dan kurus mengandung air tubuh yang :
A. Rendah b. Tinggi
c. Seimbang d. Statis

26. Komposisi kimia tubuh yang relative tetap adalah:


a. Karbohidrat b. Air
c. Lemak d. Protein

27. Prinsip pendugaan komposisi tubuh didasarkan pada asumsi bahwa:


a. Rasio negatif antara lemak dan protein
b. lemak di tentukan lebih awal
c. Rasio negative antar air dan lemak
d. Mineral ditentukan lebih awal

C. Hitungan

KASUS A.
Seorang peneliti pada Fakultas Peternakan IPB mengambil sampel
rumput gajah, rumput lapang, ampas tahu, jagung dan dedak. Mahasiswa
tersebut bermaksud mengetahui komposisi kimia bahan tersebut. Komponen
nutrien yang ingin diketahuinya sementara cukup hanya dengan menggunakan
metoda Analisis Proksimat.
Berikut ini dipaparkan prosedur analisis dan data hasil pengukuran.
Komposisi kimia berdasarkan hasil proksimat dapat dihitung berdasarkan data
tersedia secara bertahap.
Kegiatan analisis komponen kimia dilakukan dengan pengambilan,
pengeringan, pengilingan dan analisis kimia sampael bahan pakan.

1. Pengambilan Sampel.
(a) Rumput gajah atau rumput lapang segar yang digunakan dalam penelitian
masing-masing sekitar 10 kg (perkiraan) diambil secara acak dari
tumpukan rumput yang telah diarit dari kebun dan tersedia di kandang.
Rumput kemudian dicacah menjadi potongan-potongan kecil dengan
ukuran potongan sekitar 2 cm. Cacahan rumput diaduk secara merata
kemudian diambil sebanyak masing masing 1 kg dengan cara
menimbang menggunakan timbangan dengan ketelitian hingga 1 g.
(b) Sampel ampas tahu segar diambil dan ditimbang sebanyak 1 kg dengan
timbangan yang mempunyai ketelitian hingga 1 g.
(c) Sampel jagung atau dedak diambil dari karung atau silo (tempat
penyimpanan jagung) sebanyak 500 g.
Catatan: Berat sampel tersebut dikenal dengan berat segar atau fresh weight
atau dikenal juga dengan as fed. Pengambilan sampel 1 kg tidak perlu 1.000
g namun bisa sedikit atau lebih. Hal yang paling penting dalam pengambilan
sampel adalah sampel ditimbang dengan teliti dan dicatat dengan benar.

2. Pengeringan Sampel
(a) Cacahan rumput gajah atau rumput lapang dan ampas tahu, jagung dan
dedak dikeringkan di bawah terik matahari menggunakan tampah bambu
yang bersih. Pengeringan dapat juga mengunakan oven pada suhu 60
O
C selama 48 jam. Sampel jagung dan dedak yang diambil dari gudang
kering, umumnya tidak perlu dikeringkan pada terik matahari lagi karena
bahan keringnya sudah melebihi 86% atau kondisi aman untuk
penyimpanan.
(b) Sampel yang dikeringkan dalam tampah bambu atau tempat lainnya yang
terbuka, harus dipastikan bahwa tidak ada sedikitpun yang tercecer atau
keluar dari wadah.
(c) Pada hari ke tiga cacahan rumput tersebut telah kering kemudian
ditimbang kembali dengan menggunakan timbangan dengan ketelitian
hingga 1 g. (Berat sampel pada tahap ini dikenal sebagai berat kering
udara atau air dry matter).

3. Penggilingan Sampel
(a) Sampel tersebut selanjutnya digiling dengan penggiling stainless steel
menggunakan saringan 2 mm.
(b) Hasil gilingan dimasukan ke dalam kantong plastik bersih dan diikat rapat
sehingga tidak memingkankan udara luar masuk ke dalam kantong plastik.

4. Analisis Kimia Sampel


(a) Sampel yang telah digiling dapat digunakan untuk analisis proksimat atau
berbagai analisis lainnya.
(b) Jenis analisis yang dilakukan tergantung pada nutrien atau komponen
pakan yang ingin dianalisis.

5. Data Hasil Analisis


(a) Data hasil analisis kadar air atau kadar bahan kering (BK) serta kadar
abu disajikan dalam Tabel 1 dan 2. Lengkapilah Tabel tersebut
berdasarkan data yang diperoleh.
(b) Tabel 3 menyajikan hasil analisis nitrogen dengan metoda Kjieldahl.
Data ini diperlukan untuk menghitung kadar nitrogen ransom atau kadar
protein. Hitunglang kadar protein kasar (%BK) berdasarkan data dalam
Tabel 3 dan nilai bahan kering hasil perhitungan dalam Tabel 2.
(c) Tabel 4 berisi hasil analisis serat kasar, hitunglah kadar serat kasar
bahan pakan tersebut dengan melengkapi Tabel 4.
(d) Tabel 5 berisi data mentah hasil analisis lemak kasar. Hitunglah kadar
lemak kasar bahan tersebut dengan mengisi Tabel 5 tersebut.
(e) Hasil perhitungan dapat dibuat tabel komposisi pakan seperti disajikan
dalam Tabel 6. Masukan seluruh hasil perhitungan ke dalam Tabel 5.
Komposisi nutrien biasanya dinyatakan dalam presentase terhadap
bahan kering. Periksalah apakah jumlah abu, protein kasar, lemak kasar,
serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) mencapai 100%.

Tabel 1. Data hasil analisis kadar bahan kering (BK) pakan basah
dan pakan kering.

Bahan Sampel Bahan Kering


Makanan Segar Kering udara (%)
(g) Bobot (g) BK(%)1
a
Rumput gajah 1123 375
Rumput 978 346 a
lapang
Ampas tahu 1231 253 a
Jagung - 485
Dedak - 492
a
Berat sampel setelah 3 hari pengeringan pada terik matahari atau dalam oven 60OC
1
Bahan kering absolut, dihitung berdasarkan nilai BK sampel pada Tabel 2.

Tabel 2. Data hasil pengeringan dengan oven 105 OC dan pengabuan


dalam tanur.

Bahan Sampel1 Stlh Stlh BK Abu (%BK)


Makanan (g) Oven2 Tanur3 Sampel
(g) (g) (%)
Rumput gajah 4.865 4.636 0.418
Rumput 4.902 4.328 0.485
lapang
Ampas tahu 5.014 4.377 0.317
Jagung 5.072 4.372 0.361
Dedak 4.934 4.298 0.386
1
Sampel kering udara
2
Pengeringan dalam oven pada suhu 105OC
3
Bobot abu; pengabuan dilakukan dalam tanur pada suhu 600 OC
Tabel 3. Data hasil analisis nitrogen dengan metoda Makro Kjieldahl.

Bahan Sampel1 Nitrogen2 Protein3 Bahan Protein


Makanan (g) (g) (g) Kering4 Kasar (%BK)
(g)
Rumput gajah 4.735 0.0695
Rumput 4.917 0.0546
lapang
Ampas tahu 4.586 0.2462
Jagung 4.875 0.0613
Dedak 4.934 0.0634
1
Sampel kering udara
2
Hasil analisis Kjieldahl
3
Hasil perkalian dengan factor 6.25
4
Dihitung berdasarkan bahan kering udara bahan yang diperoleh dalam Tabel 2.

Tabel 4. Data mentah hasil analisis lemak kasar

Bahan Sampel1 Selongsong Setelah Lemak Bahan Lemak


Makanan (g) Sampel2 Ekstraksi3 (g) Kering4 Kasar
(g) (g) (g) (%BK)
Rumput 2.143 1.526 3.618
gajah
Rumput 2.116 1.489 3.568
lapang
Ampas 2.336 1.442 3.385
tahu
Jagung 2.200 1.406 3.479
Dedak 2.222 1.456 3.438
1
Sampel kering udara
2
Selongsong kertas tempat sampel selama ekstraksi dengan petroleum ether
3
Berat selongsong dan residu sampel setelah ektraksi lemak
4
Dihitung berdasarkan bahan kering udara bahan yang diperoleh dalam Tabel 2.

Tabel 5. Tabel komposisi nutrien beberapa pakan

Nama Bahan Bahan Komposisi Kimia (%BK)2


Kerin Abu Protein Lemak Serat BETN
g Kasar Kasar Kasar
(%)1
Rumput gajah 34.50
Rumput lapang 32.60
Ampas tahu 16.74
Jagung 15.38
Dedak 17.52
1
Diisi berdasarkan hasil perhitungan, seperti pada Tabel 1
2
Komponen serat kasar sudah dihitung, kolom lainnya diisi berdasarkan hasil dalam
Tabel 1, 2, 3 dan 4.
KASUS B
Seorang peternak memiliki sapi perah laktasi 10 ekor yang berat
hidupnya rata-rata 500 kg. Setiap ekor sapi memerlukan ransum (bahan kering)
3% dari bobot hidupnya. Perbandingan bahan kering komponen ransum telah
ditetapkan. Lengkapilah Tabel 6 dengan menggunakan data atau hasil
perhitungan sebelumnya (Tabel 1 dan Tabel 3).

Tabel 6. Komposisi ransum sapi laktasi

Bahan Makanan Proporsi Bahan Bahan Protein


bahan kering2 segar3 (kg)
kering1 (%) (kg) (kg)
Rumput gajah 25
Rumput lapang 25
Ampas tahu 10
Jagung 15
Dedak 25
Total 100
1
Nilai ini ditetapkan oleh peternak
2
Hitung terlebih dahulu kebutuhan total bahan kering
3
Gunakan data bahan kering dalam Tabel 1 atau Tabel 5
2. KONSUMSI PAKAN
A. Betul atau Salah

1. Konsumsi merupakan aktivitas natural memasukkan pakan dalam tubuh


ternak, pada hewan/ternak liar konsumsi pakan merupakan gambaran
kebutuhan zat makanan, dan sangat jelas.
2. Pada ternak monogastrik, semakin tinggi kandungan energi dalam
ransum maka semakin tinggi tingkat konsumsi BK ransum tersebut.
3. Sedangkan pada ternak ruminansia, konsumsi BK ransum dibatasi oleh
kapasitas saluran pencernaan dan kebutuhan energi.
4. Pada manusia Neocortex berkembang sempurna sehingga
mempengaruhi selera dan kesukaan makan.
5. Untuk menjaga homeostasis sekresi insulin meningkatkan entry glukosa
dalam sel, akibatnya glukosa darah menurun.
6. Protozoa rumen mengkonsumsi bakteri.
7. Aktivitas natural memasukkan pakan ke dalam tubuh ternak hanya
bermanfaat bagi ternak.
8. Pada ternak produksi yang digembalakan, kebutuhan zat makanannya
tidak dapat diduga dari konsumsi pakannya.
9. Pengaturan konsumsi hewan bergantung kepada berbagai (lebih dari 4)
jenis pusat yang ada di otak.
10. ‘Central Nervous System’ merupakan pengirim sinyal, sedangkan
pengolah informasi dilakukan oleh reseptor mekanik.
11. Rasa kenyang dapat diperoleh dari sinyal yang dikirim dari mulut.
12. Propionat dan asam laktat merupakan sinyal yang dikirimkan ke pengolah
informasi pada ternak kambing Etawah.
13. Konsumsi ayam kampung dapat dimanipulasi dengan cahaya lampu di
malam hari.
14. Tembolok merupakan salah satu contoh reseptor mekanik pada itik Alabio.
15. Kandungan karbohidrat struktural yang tinggi membatasi jumlah bagas
tebu dan serat sawit yang dapat dikonsumsi
16. Adanya asam amino di dalam saliva rusa mengakibatkan rusa sangat
toleran terhadap tannin sehingga konsumsi pakannya tidak terganggu.
17. Pada suhu yang tinggi, pakan yang mengandung energi tinggi dikonsumsi
dalam jumlah yang banyak.

B. Pilihan Ganda

1. Pusat lapar pada CNS adalah pada bagian:


a. Dorsal hypotalamus b. Vetralmedial hypotalamus
c. Lateral hypotalamus d. Lymbic system

2. Sapi merupakan ternak yang responsive terhadap pakan dengan rasa :


a. Manis b. Asam
c. Pahit d. Asin
3. Jumlah pakan yang dikonsumsi sangat bergantung kepada :
a. Ketersediaan protein di dalam tubuh
b. Ketersediaan energi di dalam tubuh
c. Ketersediaan vitamin di dalam tubuh
c. Ketersediaan mineral di dalam tubuh

4. Konsumsi sangat diatur oleh kedua organ berikut :


a. Hipotalamus ventromedial dan rumen
b. Hipotalamus lateral dan rumen
c. Hipotalamus lateral dan ventromedial
d. Rumen dan usus

5. Reseptor mekanik pada kerbau terdapat di dalam :


a. Abomasum
b. Omasum
c. Retikulum
d. Rumen

6. Konsumsi pakan domba yang baru dicukur wolnya dapat digambarkan


sebagai :
a. Teori lipostatik
b. Teori kimia
c. Teori termostatik
d. Teori energetik

7. Teori jangka panjang pengaturan konsumsi rendah pada bobot ternak


yang tinggi :
a. Teori kimia
b. Teori lipostatik
c. Teori termostatik
d. Teori kimia dan teori termostatik

8. Proses peregangan dan distensi rumen sapi Ongol yang mempengaruhi


kapasitas tampung rumen diatur oleh :
a. Reseptor mekanik
b. Reseptor mekanik yang sensitive terhadap bahan kimia
c. Reseptor biologi
d. Reseptor kimia

9. Rendahnya konsumsi sapi FH yang bunting 8 bulan akibat :


a. Tidak ada perubahan kapasitas tampung dari lambung
b. Tidak ada kaitannya dengan kapasitas tampung dari lambung
c. Mengecilnya kapasitas tampung dari lambung
d. Membesarnya kapasitas tampung dari lambung

10. Konsumsi yang rendah pada pakan produk amoniasi serat sawit akibat
dari :
a. Perubahan kadar serat kasar pakan
b. Perubahan kadar protein pakan
c. Perubahan derajat sifat bulki pakan
d. Perubahan derajat keasaman pakan/pH
11. Defaunasi dapat meningkatkan konsumsi pakan berserat melalui
peningkatan kuantitas protein bakteri, yaitu dengan :
a. Menambah tanin
b. Menambah pati
c. Menambah bahan saponin
d. Menambah urea

12. Perlakuan fisik untuk meningkatkan konsumsi bagas tebu dari masalah
bulki adalah :
a. Direndam di dalam air
b. Dipotong-potong dengan ukuran kecil
c. Dicampur dengan urea
d. Dijemur dengan sinar matahari

13. Kandungan karbohidrat mudah tercerna dari pakan mempunyai hubungan


dengan konsumsi berupa :
a. Hubungan lurus
b. Hubungan terbalik
c. Hubungan logaritmik
d. Tidak berhubungan sama sekali

14. Konsumsi bahan kering (BK) rumput lapang kelinci dihitung dengan cara :
a. Pemberian segar – Sisa segar
b. (Pemberian segar x kadar BK pemberian) – (Sisa segar x kadar BK
sisa)
c. Kadar BK pemberian – kadar BK sisa
d. (Pemberian segar – Sisa segar) x kadar BK sisa

15. Kebutuhan energi per bahan kering pada wallaby dapat diduga dari :
a. Konsumsi bahan kering per bobot badan wallaby
b. Konsumsi energi per bobot badan wallaby
c. Konsumsi energi per konsumsi bahan kering
d. Konsumsi energi per konsumsi protein
3. SISTEM PENCERNAAN
A. Betul atau Salah

1. Tembolok (crop) pada unggas diidentikkan dengan rumen pada


ruminansia, yaitu tempat penyimpanan (storage) pakan sebelum
digunakan.
2. Usus buntu pada unggas disebut caeca, sedangkan pada hewan lainnya
disebut caecum karena perbedaan jumlahnya.
3. Usus hewan omnivora dan herbivora sama panjang dengan carnivora
walaupun pakannya mengandung serat
4. Pencernaan mekanis umumnya terjadi di dalam mulut, kecuali pada
unggas terjadi di dalam proventrikulus karena unggas tidak mengunyah
makanan.
5. Proses pencernaan didalam rumen disebut proses pencernaan
fermentatif dan melibatkan mikroorganisme pada kondisi aerob.
6. Pada ternak ruminansia muda fungsi retikulorumen lebih dominan
dibandingkan ternak dewasa
7. Proses ruminasi pada ternak ruminansia yang diberi pakan konsentrat
lebih lama dibandingkan ternak yang diberi pakan hijauan.
8. Saliva pada hewan ruminansia cenderung lebih asam dibandingkan
monogastrik karena mengandung bikarbonat dan phosphat.
9. Pada ayam fungsi gigi dalam proses pencernaan digantikan oleh
ventrikulus (gizard).
10. Variasi dan jenis pakan yang dikonsumsi oleh seekor ternak tidak
tergantung dari fungsi saluran pencernaan
11. Proses pencernaan di dalam rumen yang melibatkan mikroba disebut
proses pencernaan hidrolitik.
12. Enzim selulase disekresikan oleh mikroba rumen untuk mendegradasi
rumput.

B. Pilihan Ganda

1. Zat makanan yang dapat dicerna adalah:


a. Seluruh zat makanan yang dapat dimakan
b. Seluruh zat makanan yang tertinggal di dalam tubuh
c. Seluruh zat makanan yang digunakan untuk produksi
b. Seluruh zat makanan yang tertinggal dalam alat pencernaan

2. Zat perunut (indikator) untuk mengukur kecernaan bahan pakan harus


memenuhi persyaratan berikut, KECUALI
a. Larut dalam air b. Dapat dimetabolismekan
c. Tidak beracun d. Mudah dianalisis

3. Alat pencernaan yang berfungsi seperti lambung dan berperan dalam


pencernaan enzimatis pada ternak ruminansia adalah:
a. Rumen b. Omasum
c. Retikulum d. Abomasum
4. Proses pencernaan secara fermentatif pada ternak kuda terjadi pada:
a. Rumen b. Retikulum
c. Colon d. Lambung

5. Gas yang terbentuk selama proses fermentasi adalah:


a. Methan b. Karbondioksida
c. Hidrogen d. Semua jawaban benar

6. Pada proses pencernaan fermentatif, protein dirombak menjadi:


a. Asam amino b. VFA
c. Amonia d. Jawaban b dan c benar

7. Proses pergerakan peristaltik dimana makanan kembali kedalam mulut


disebut:
a. Pencernaan b. Ruminasi
c. Regurgitasi d. Fermentasi

8. Pada ternak monogastrik dan unggas, penyerapan zat makanan yang


paling penting terjadi pada:
a. Lambung b. Usus halus
c. Usus besar d. Secum

9. Bagian perut ruminansia yang berfungsi menyerap (absopsi) air adalah:


a. Rumen b. Retikulum
c. Omasum d. Abomasum

10. Usus halus adalah tempat pencernaan dan penyerapan zat makanan
yang paling efisien, urutan bagian usus halus mulai dari yang paling dekat
dengan perut berturut-turut adalah:
a. Doudenum, ileum, jejenum b. Doudenum, jejenum, ileum
c. Ileum, jejenum, doudenumd. Jejenum, ileum, doudenum

11. Empedu mengandung garam-garam empedu yang penting dalam


pencernaan:
a. Protein b. Serat kasar
c. Lemak d. Pati

12. Enzim pencerna pati (maltase) pada monogastrik selain terdapat di usus
halus, juga terdapat di:
a. Mulut b. Perut
c. Usus buntu d. Usus besar

13. Enzim pencernaan berikut ini disekresikan oleh kelenjar pankreas,


KECUALI
a. Pepsin b. Tripsin
c. Chymotripsin d. Carboxypeptidase

14. Enzim pencerna protein yang selain dapat mengaktifkan dirinya sendiri
(autokatalis) juga dapat mengaktifkan enzim lain adalah:
a. Pepsin b. Tripsin
c. Chymotripsin d. Carboxypeptidase
15. Sebagian besar senyawa N yang terdapat dalam urin ternak ruminansia
adalah:
a. Asam amino b. Asam urat
c. Urea d. Ammonia
16. Pada proses pencernaan fermentatif, karbohidrat dirombak menjadi:
a. Asam amino b. VFA
c. Amonia d. Jawaban b dan c benar

15. Proses penyerapan yang merupakan difusi sederhana suatu zat makanan
dari daerah yang berkonsentrasi tinggi di luar sel ke daerah yang
berkonsentrasi rendah di dalam sel disebut:
a. Tranport aktif b. Tranport pasif
c. Tranport proaktif d. Pynocytosis
4. ENERGI (LEMAK, KH, SERAT, PARTISI ENERGI)

A. Betul atau Salah

1. Energi pada ternak berguna untuk hidup pokok dan produksi


2. VFA dan NH3 adalah energi utama bagi ruminansia.
3. Trigliserida hanya dapat menjadi sumber energi bagi ruminansia, tetapi
tidak untuk monogastrik.
4. Dalam konversi karbohidrat menjadi energi, asam valerat merupakan
senyawa antara sebelum pembentukan VFA.
5. Produk energi terbanyak pada ruminansia adalah Asetat dan Propionat
6. Metan mempunyai kandungan energi yang tinggi dan bermanfaat bagi
ruminan.
7. Asam propionat adalah sumber energi dari hasil konversi laktat dan
suksinat.
8. Karbohidrat adalah merupakan deposit energi utama baik bagi tanaman
maupun hewan.
9. Pada ternak monogastrik, semakin tinggi kandungan energi dalam
ransum maka semakin tinggi tingkat konsumsi BK ransum tersebut.
10. Sedangkan pada ternak ruminansia, konsumsi BK ransum dibatasi oleh
kapasitas saluran pencernaan dan kebutuhan energi.
11. Energi tercerna (DE) dapat dihitung sebagai jumlah GE pakan
terkonsumsi dikurangi jumlah GE feses.
12. Perhitungan nilai energi pada unggas lebih umum menggunakan
(Digestible Energy) DE dari pada Metabolizable Energy (ME)
13. Untuk menjaga homeostasis sekresi insulin meningkatkan entry glukosa
dalam dalam sel, akibatnya glukosa darah menurun.
14. Perhitungan nilai energi pada unggas lebih umum menggunakan DE dari
pada TDN.
15. Untuk mengukur True Metabolisable Energy pada unggas dapat
dilakukan dengan cara mengukur energi eksreta ayam yang dipuasakan.
16. Pada unggas pengukuran True Metabolizable Energy lebih mudah
dibandingkan dengan Apparent ME.
17. Martabat pati adalah satuan energi yang didasarkan atas kemampuan
pati murni dalam menghasilkan susu.

B. Pilihan Ganda

1. Dalam memetabolisasi pakan terdapat perbedaan antara ruminan dan


monogastrik yaitu:
a. Karbohidrat didegradasi menjadi asam piruvat
b. Lemak didegradasi menjadi misel
c. Peran mikroba terjadi sebelum usus
2. Seekor sapi mengkonsumsi rumput untuk sumber energinya yang berasal
dari degradasi:
a. Lignin dan silika
b. Selulosa dan hemiselulosa
c. Pati dan sukrosa

3. Satuan energi berdasarkan hasil analisa proksimat yang sering kali


digunakan untuk mengukur kebutuhan energi bagi ruminansia:
a. ME b. TDN c. DE

4. Perbedaan partisi energi antara ruminansia dan monogastrik terutama


pada penentuan:
a. NE b. ME c. DE

5. Konsumsi hijauan pakan akan menghasilkan dominasi energi berupa:


a. Asam asetat b. Asam butirat c. Asam propionat

6. Metan yang terbentuk akan berkorelasi positif dengan:


a. Asam butirat b. Asam valerat c. Asam asetat

7. Bahan pakan yang sering digunakan sebagai sumber energi utama dan
serat kasar untuk ternak ruminansia di Indonesia adalah :
a. Biji jagung b. Daun jagung
c. Singkong d. Sorgum

8. Bahan pakan yang dapat dijadikan sebagai sumber energi utama untuk
ternak non-ruminansia adalah :
a. Biji jagung b. Daun jagung
c. Tongkol jagung d. Kulit jagung

9. Nilai energi bruto terbesar diperoleh dari:


a. Glukosa b. Pati
c. Selulosa d. Lemak

10. Sistem energi yang praktis digunakan pada ternak unggas adalah:
a. EB b. EDD
c. EM d. EN

11. Sistem energi yang banyak digunakan pada ternak ruminansia adalah:
a. Nilai bakar fisiologis (PVF) b. Total digestible nutrient (TDN)
c. Digestible energy (DE) d. Bahan organik tercerna (BOT)

12. Seekor sapi dara mengkonsumsi 5.2 kg BK ransum (kandungan GE 4.62


Mkal/kg), dan sapi tersebut mengeluarkan feses sebanyak 10 kg dengan
kadar BK 16% dan GE 4.80 Mkal/kg BK. Maka % kecernaan BK ransum
tersebut :
a. 52.0% b. 59.4%
c. 69.2% d. 71.5%

13. Lanjutan soal no 18. Berapa % kecernaan Energi Ransum tersebut:


a. 51.2% b. 58.2%
c. 60.5% d. 68.9%

14. Lanjutan soal no 18. berapa DE (dalam ransum Tersebut):


a. 3.14 Mkal/kg BK b. 3.56 Mkal/kg BK
c. 3.67 Mkal/kg BK d. 3.89 Mkal/kg BK

15. Termasuk lemak sederhana adalah


a. Ester asam lemak dengan gliserol
b. Ester asam lemak dengan alkohol selain gliserol
c. ester asam lemak dengan selain alkohol
d. Fosofolipida

16. Hasil hidrolisa lemak yang merupakan lipid adalah


a. Fitosterol b. Cholesterol
c. Asam lemak d. Fat

17. Asam lemak yang mengandung ikatan rangkap sebanyak 2 buah memiliki
rumus molekul
a. CnH2nO2 b. CnHn2-2O2
c. CnH2n-4O2 d. CnH2n-1O2

18. Titik leleh suatu lemak yang benar adalah


a. Meningkat dengan semakin banyaknya asam lemak berantai pendek
b. Menurun dengan semakin banyaknya asam lemak berantai pendek
c. Meningkat dengan semakin banyaknya asam lemak berantai panjang
d. Menurun dengan semakin banyaknya asam lemak berantai pendek

19. Lemak tanaman umumnya lebih rendah titik lelehnya dibandingkan


dengan lemak hewani karena
a. Lemak tanaman mengandung lebih banyak asam lemak tidak jenuh
b. Lemak tanaman mengandung lebih banyak asam lemak jenuh
c. Lemak tanaman mengandung lebih banyak asam lemak berantai
panjang
d. Lemak tanaman mengandung lebih sedikit asam lemak berantai
pendek

20. Bilangan iodisasi suatu lemak menunjukkan


a. panjangnya rantai asam lemak yang ada
b. tingkat kejenuhan kandungan asam lemak
c. titik leleh lemak tersebut
d. tidak menunjukkan apa-apa

21. Yang sering digunakan sebagai anti oksidan lemak


a. Garam Co b. Garam Fe
c. Vitamin E d. Vitamin B

22. Yang memiliki titik leleh paling tinggi adalah


a. Laurat C12H24O2 b. Palmitat C16H32O2
c. Palmitoleat C16H30O2 d. Miristat C14H28O2

23. Lemak nabati mengandung asam lemak tidak jenuh yang lebih banyak
dibandingkan dengan lemak hewani kecuali pada minyak
a. Jagung b. Biji kapas
c. Kedele d. Kelapa

24. Semakin banyak ikatan rangkap pada suatu asam lemak, maka semakin
reaktif asam lemak tersebut. Urutan reaktivitas asam lemak di bawah ini
yang benar
a. Linolenat>linolenat>stearat>oleat
b. Linoleat>linolenat>stearat>oleat
c. Linolenat>linoleat>oleat>stearat
d. Linolenat>stearat>oleat>linoleat

25. Pati dan selulosa termasuk dalam golongan


a. Disakarida b. Polisakarida
c. Mixed polysacchrides d. Monosakarida

26. Salah satu fungsi karbohidrat adalah


a. Sumber kerangka karbon
b. Sumber energi tubuh
c. Sumber mineral tubuh
d. Sumber asam-asam amino makanan

27. Hijauan akan menstimulir pembentukan salah satu VFA yaitu


a. Propionat b. Butirat
c. Asetat d. Dextrin

28. Tiga atau lebih molekul glukosa yang beriakatan dengan β- (1,4) adalah:
a. Sukrosa b. Selobiosa
c. Maltosa d. Selulosa

29. pada ruminansia, persentase tertinggi glukosa berasal dari


a. Gliserol b. Asetat
c. Propionat d. Butirat

30. Produksi glukosa ruminansia dikontrol oleh peran


a. Glikogen b. Insulin dan Glukagon
c. VFA rantai cabang d. Glukoneogenesis
5. PROTEIN

A. Betul atau Salah

1. Pada Ruminansia protein pakan didegradasi oleh mikroba menjadi asam


amino
2. Amonia adalah sumber N yang sangat penting bagi ternak domba.
3. Sumber sulfur diperlukan di dalam ransum domba untuk mensintesis
metionin.
4. Protozoa dapat menggunakan amonia dan NPN.
5. Asam amino dari alat pencernaan ruminan akan dimanfaatkan langsung
untuk pembentukan jaringan.

B. Pilihan Ganda

1. Sumber protein bagi induk semang (sapi) yang mempunyai nilai hayati
tinggi adalah:
a. Mikroba rumen b. Jagung c. Propionat

2. Degradasi protein akan menghasilkan sumber energi VFA juga seperti:


a. Asam isovalerat b. Asam butirat c. Asam asetat

3. Ciri protein adalah adanya unsur N dan ikatan Peptida, akan tetapi protein
rambut ditandai oleh adanya unsur berikut:
a. besi b. Fosfor
c. Yodium d. Sulfur

4. N yang di daur ulang melalui saliva dan kembali ke rumen dalam bentuk:
a. Amonia b. Amonium bikarbonat
c. Asam Amino d. Urea

5. Protein di usus secara normal akan diserap dalam bentuk:


a. Amonia b. Urea
c. Dipeptida d. Asam Amino

6. Protein berikut larut dalam air kecuali:


a. Albumin b. Histon
c. Protamin d. Prolamin

7. Myelin merupakan:
a. Protein globular b. Protein berserat
c. Komplek protein karbo hidrat d. Komplek protein lemak

8. Jumlah AAE untuk babi, unggas, dan bayi masing-masing:


a. 11, 10, 9 b. 10, 9, 10
c. 10, 11, 9 d. 10, 9, 11

9. Nilai hayati (Biological Value) Protein adalah:


a. jumlah protein untuk menghasilkan kenaikan BB tertentu.
b. jumlah protein yang dapat dicerna atau diserap.
c. Fraksi protein tertinggal dalam tubuh dari protein yang dicerna.
d. Selisih jumlah protein yang dimakan dengan jumlah protein dalam
eksreta.
10. Protein Efisiensi Ratio (EPR) adalah:
a. rasio antara kandungan protein dengan kandungan energi pakan.
b. Rasio antara konsumsi protein dengan pertambahan bobot badan
c. besarnya perubahan bobot badan dibandingkan dengan konsumsi
protein.
d. Jumlah nitrogen yang keluar dalam eksreta

11. Retensi Nitrogen ialah:


a. Selisih jumlah nitrogen yang dimakan dengan yang keluar dalam feces
b. Jumlah nitrogen yang tertahan dalam alat pencernaan
c. Selisih jumlah nitrogen yang dimakan dengan yang keluar lewat eksreta
d. Jumlah nitrogen yang keluar dalam eksreta.

12. Protein pada ruminansia mengalami perombakan di beberapa lokasi


saluran pencernaan, kecuali:
a. Usus b. Rumen
c. Mulut d. Abomasum

13. Semua enzim pencerna protein berikut disekresikan di usus, kecuali


a. Pepsin b. Tripsin
c. Khemotripsin d. Karboksipeptidase

14. Rennin pada anak hewan yang masih menyusu disekresikan di:
a. Perut b. Rumen
c. Usus d. Mulut

15. Renin bekerja khas pada


a. Kasein b. Albumin
c. Globulin d. Prolamin

16. Degradasi protein dan karbohidrat di rumen menghasilkan beberapa


komponen yang sama, kecuali:
a. Amonia b. VFA
c. CO2 d. CH4

17. Sintesis protein mikroba di rumen umumnya membutuhkan unsur berikut,


kecuali:
a. Asam amino b. Amonia
c. VFA d. Kerangka karbon

18. Kadar protein rumput segar 1.8 % dan kadar airnya 80%, jika rumput
tersebut dibuat Hay dengan kadar BK=80%, maka kadar proteinnya
menjadi:
a. 3.6% b. 5.76%
c. 7.2% d. 9.0%

19. Lima gram ransum mengandung 0.1 g N, maka kadar proteinnya adalah:
a. 2.0% b. 5.0%
c. 12.5% d. 15.0%

20. Protein ransum dicerna dan diserap 80%, keluar urin 20%, maka nilai
biologis protein ransum tersebut adalah:
a. 20% b. 60%
c. 75% d. 80%
6. MINERAL
A. Betul atau Salah

1. Semua mineral yang dibutuhkan oleh hewan juga dibutuhkan oleh


tanaman.
2. Fungsi mineral K, Na, Cl adalah untuk menjaga tekanan osmotik dan
keseimbangan asam basa
3. Fungsi mineral Cobalt (Co) adalah bagian vitamin B12
4. Salah satu gejala defisiensi mineral phospor adalah kelainan bulu pada
unggas
5. “Star gazing” postur pada anak ayam merupakan gejala defisiensi Zn
6. Pembengkakan kelenjar thyroid merupakan gejala defisiensi lodium

B. Isilah dengan Singkat dan Jelas

1. Anemia merupakan gejala defisiensi mineral .........


2. Riketsia merupakan gejala defisiensi mineral .....
3. “Light colored muscle” pada anak sapi disebabkan defisiensi mineral ...... ..
4. Komponen enzim glutathione peroksidase adalah mineral .........
5. Mineral yang berfungsi dalam proses pembekuan darah adalah .........
7. VITAMIN

A. Betul atau Salah

1. Tanaman makanan ternak seperti rumput gajah tidak memerlukan asam


amino dan vitamin.
2. Salah satu fungsi vitamin D adalah untuk sintesis protein
3. Penggunaan mineral Ca dan P diatur oleh vitamin D
4. Bila kerabang telur tipis kemungkinan ayam, defisiensi vitamin A
5. Vitamin E dapat mengganti mineral Se
6. Ekskresi vitamin A, D, E, K melalui urin

B. Isilah dengan Singat dan Jelas

1. Curled toe paralysis merupakan gejala defisiensi vitamin ......


2. Vitamin yang berperan dalam pembekuan darah adalah ......
3. Vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan adalah ......
4. Kadar kolesterol diatur juga oleh vitamin ......
5. Osteomalacia merupakan gejala defisiensi vitamin ......
8. PERAN AIR DALAM PROSES NUTRISI

A. Betul atau Salah

1. Umur ternak mempunyai korelasi positif dengan kadar air tubuh.


2. Hewan gemuk mempunyai kadar air yang lebih tinggi dibandingkan
hewan kurus, karena hewan gemuk memiliki kadar lemak yang lebih
tinggi.
3. Air bagi ternak selain berfungsi sebagai komponen utama metabolisme
juga sebagai kontrol suhu tubuh.
4. AIr metabolisme adalah air yang biasa dikonsumsi oleh hewan
5. Pada Ternak ruminansia water turnover lebih lambat karena ruminansia
memiliki air lebih banyak dalam saluran pencernaannya.

B. Pilihan Ganda

1. Kadar air embrio sapi dibandingkan sapi dewasa:


a. lebih rendah b. lebih tinggi
c. sama saja d. berubah-ubah

2. Zat perunut (indikator) untuk mengukur kadar air tubuh harus memenuhi
persyaratan berikut, KECUALI:
a. larut dalam air b. dapat dimetabolismekan
c. tidak beracun d. mudah dianalisis

3. Yang tidak termasuk dalam teknik yang dapat digunakan dalam


pengukuran kadar air tubuh adalah:
a. tehnik urea space b. teknik antipirin space
c. teknik deuterium space d. teknik radiasi

4. Hewan yang memiliki water turnover yang paling lambat adalah:


a. sapi b. kuda
c. unta d. ayam

5. Pada kondisi stress hewan akan mengkonsumsi air :


a. lebih sedikit b. lebih banyak
c. sama saja d. berubah-ubah
9. ANTINUTRISI

A. Betul atau Salah

1. Tingginya kandungan asam pythat dalam suatu bahan pakan


menyebabkan ketersediaan P dalam rumen menurun.
2. Bahan pakan yang tinggi kandungan asam phytatnya adalah dedak padi.
3. Salah satu faktor pembatas penggunaan sorgum sebagai pakan ternak
adalah jandungan tannin yang tinggi.
4. Konsumsi tannin yang berlebihan pada ayam menyebabkan
legabnormalitas
5. Kandungan protein biji kapuk cukup tinggi, namun demikian kandungan
saponinya juga tinggi.
6. Saponin selain memiliki efek negatif, juga dapat digunakan sebagai
defaunating agent
7. Mimosin pada ayam dapat menununkan produksi telur, sedangkan pada
domba menyebabkan rontok bulu.
8. Kedelai mentah maupun yang telah diolah memiliki kandungan antitripsisn
yang sama.
9. HCN yang terkandung dalam singkong dapat dinetralisir dengan cara
perendaman
10. Aflatoxin hanya berbahaya manusia tapi tidak untuk ternak.
10. KEBUTUHAN ZAT MAKANAN

A. Betul atau Salah

1. Kebutuhan zat makanan bagi hewan terdiri dapi kebutuhan hidup pokok
dan kebutuhan produksi
2. Besarnya kebutuhan hidup pokok berbanding lurus dengan bobot badan
ternak.
3. Pada kondisi temperatur lingkungan tinggi, ternak akan mengeluarkan
panas tubuhnya lebih sedikit.
4. Standar kebutuhan energi bagi ternak ruminansia didasarkan atas satuan
TDN
5. Sedangkan standar kebutuhan energi oada unggas adalah DE.
11. DASAR PENELITIAN NUTRISI

A. Betul atau Salah

1. Penelitian dengan menggunakan hewan percobaan disebut penelitian in


vivo.
2. Metode in situ dapat digunakan untuk pengukuran laju degradasi pakan
dalam rumen
3. Hipotesis adalah pertanyaan yang sudah pasti ada jawabannaya
4. Untuk meningkatkan ketelitian dalam penelitian dapat dilakukan dengan
menambah ulangan
5. Untuk meningkatkan cakupan penelitian dapat dilakukan dengan
meningkatkan jumlah ternak yang digunakan
6. Pengelopokkan ternak ditujukan untuk memudahkan dalam pemberian
makanan
7. Pengukuran kecernaan secara in vivo sebaiknya menggunakan kandang
koloni
8. Preliminary period ditujukan untuk mengurangi jumlah pemberian makanan
pada ternak secara bertahap
9. Lamanya preliminary pada ternak ruminansia sedikitnya 14 hari.
10. Penggunaan rancangan hendaknya disesuaikan dengan jenis dan tujuan
peneltian.
LEMBAR JAWABAN
1. KOMPOSISI PAKAN

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1 S 1 D 16 A
2 S 2 C 17 C
3 S 3 A 18 D
4 S 4 B 19 C
5 S 5 D 20 A
6 S 6 C 21 B
7 S 7 D 22 A
8 S 8 A 23 A
9 S 9 D 24 C
10 B 10 C 25 B
11 B 11 B 26 A
12 S 12 B 27 C
13 B 13 B
14 B 14 B
15 B 15 B

2. KONSUMSI PAKAN

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban
1 B 1 C
2 S 2 C
3 B 3 B
4 B 4 C
5 B 5 C
6 B 6 C
7 S 7 B
8 S 8 B
9 B 9 C
10 B 10 D
11 S 11 C
12 B 12 B
13 B 13 B
14 B 14 B
15 B 15 A
16 B
17 S
3. SISTEM PENCERNAAN

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban
1 S 1 D
2 B 2 C
3 S 3 D
4 B 4 D
5 S 5 C
6 S 6 B
7 S 7 C
8 S 8 B
9 B 9 C
10 S 10 A
11 S 11 A
12 B 12 B
13 C
14 B
15 B

4. ENERGI

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1 B 1 C 16 C
2 S 2 B 17 B
3 S 3 B 18 A
4 S 4 C 19 A
5 S 5 A 20 B
6 S 6 C 21
7 B 7 B 22 C
8 S 8 A 23 D
9 S 9 D 24 C
10 B 10 C 25 B
11 B 11 B 26 B
12 S 12 C 27 C
13 B 13 D 28 D
14 B 14 A 29 A
15 B 15 A 30 B
16 B
17 S
5. PROTEIN

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1 S 1 A 11 C
2 S 2 A 12 C
3 B 3 D 13 A
4 S 4 D 14 A
5 B 5 D 15 A
6 D 16 A
7 D 17 A
8 C 18 C
9 C 19 C
10 C 20 C

6. MINERAL

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban
1 S 1 Fe
2 B 2 P
3 B 3 Se
4 S 4 Se
5 S 5 Ca
6 B

7. VITAMIN

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban
1 B 1 Riboflavin
2 S 2 Vit K
3 B 3 Vit E
4 S 4 Kholin
5 B 5 Vit D
6 S

8. PERAN AIR DALAM PROSES NUTRISI

B/S Pilihan Ganda


No Jawaban No Jawaban
1 S 1 B
2 S 2 B
3 B 3 D
4 S 4 C
5 B 5 B
9. ANTINUTRISI

No Jawaban
1 S
2 B
3 B
4 B
5 S
6 B
7 B
8 S
9 B
10 S

10. KEBUTUHAN ZAT MAKANAN

No Jawaban
1 B
2 B
3 S
4 B
5 S

11. DASAR PENELITIAN NUTRISI

No Jawaban
1 B
2 B
3 S
4 B
5 S
6 S
7 S
8 S
9 B
10 B

Anda mungkin juga menyukai