DISUSUN OLEH:
ELYAS VIKAL
19.901.007
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
BISMILLHIRRAHMANIRRAHIM
zzz
DAFTAR ISI
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................9
B. Saran............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Rumusan masalah
‘’
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan menjadi
pokok perhatian penelitian itu apakah terdapat kadar vitamin c pada
buah melon?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar vitamin c pada buah melon
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui kadar vitamin c pada buah melon yang di
perjual belikan
D. Manfaat
1. untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang
pentingnya vitamin c pada tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Akar
Bentuk perakaran tanaman melon berupa akar tunggang
yang terdiri dari akar utama (Primer) dan akar lateral
(Sekunder)
b) Batang dan percabangan
Batang tanaman melon nerwarna hijau muda dengan bentuk
batang agak bersegi lima berlekuk dengan 3-7 lekukan dan
bergaris tengah 8-15 C m. Batangnya berbuluh dan terdapat
buku dan ruas ruas tempat melekatnya tangkai daun.
c) Daun dan suhu
daun melon berwarna hijau dengan bentuk daun bercangkap
atau menjadi bersudutlima, berlekuk dengan 3-7 lekukan
dan bergaris tengah 8-15 C m.
d) Bunga
Bunga melon ini tumbuh di ketiak daunhampir selalu
berkelamin tunggal, berumah satu artinya letak bunga jantan
dan bunga betina berpisah tidak dalam satu cabang tanaman.
e) Buah
Potongan melintang buah melon tampak terdiri dari kulit
buah, daging buah, dan biji.kulit buah melon meskipun tidak
tebal 1-2 Mm, tetapi keras kulit ini tersusun dari lapisan
epidermis / kulit luar yamg umumnya berjarang lapisan
mesodermis dengan ketebalan 1 mm, dan lapisan
endodermis yang berbatasan langsung dengan daging
buah.lapisan endodermis ini berwarna hijau muda kekuning
kuningan atau jingga.
3.manfaat buah melon
Melon merupakan salah satu buah yang banyak disediakan dalam
setiap jamuan makan sebagai hidangnan pencuci mulut.rasa melon
yang khas menjadikan buah ini semakin digemari hampir segenap
lapisan masyarakat.melon menjadi salah satu buah sumber energi
karena mengandung kalori, lemak, dan karbohindrak yang cukup
tinggi.kandungan vitamin c pada melon akan mencegah terjadinya
sariawan dan meningkat ketahanan tubuh terhadap
penyakit,(Prajnanta,2012).
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah di
laksanakan maka dapt ditarik kesimpulan bahwa kadar
vitamin c pada buah melon adalah yaitu 0,9567 mg/gr
walaupun tidak memenuhi standar vitamin c pada buah
melon yaitu 7,2 mg/gr namun buah melon sangat layak
untuk di konsumsi.
B. Saran
1. Kepada konsumen agar mengonsumsi buah melon
karena dapt memenuhi kebutuhan vitamin c yang di
butuhkan oleh tubuh.
2. Kepada pembeli agar membeli buah melon yang baik
dengan cara memilih buah melon yang segar dan kulit
buah yang bagus
3. Kepada penjual agar tidak menjual buah melon yang
tidak segar atau tidak layak untuk dikonsumsi agar
pembeli juga mendapatkan kandungan vitamin c yang
layak.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, S.P .,Dkk, 2006 patafisiologi konsep klinis proses
penyakit, edisi keenam, jakarta, penerbit buku kedokteran
Boehringer mannheim indonesia, analisa urine dengan carik uji,
2005
De meeyer,E,M 2006, Pencegahan dan pengawasan anemia
defesiensi besi, jakarta; penerbit widyademika.
Evelyn C.pearce. anatomidan fisiologi untuk paramedis.
Penerbit PT.gramedia.jakarta.1997
Ganda soebrata r.2004, penuntun laboratorium klinik, dian
rakyat. Jakarta
Hardjoene H,2006, Interprestasi hasil tes laboratorium
diagnostik hasanuddin university press, makassar.
Hofbrand A.V, 2002 kapital selekta hematologi, essential
hematology, buku kedokteran EGC, jakarta
Hoffbrand a.v.2005, hematologi, buku kedokteran, jakarta
Kee, L J,2007 Pedoman pemeriksaan lab dan diagnostik, buku
kedokteran EGC. Jakarta
Price SA, Wwilson MI,2009, Konsep klinis proses proses
penyakit, edisi 4 EGC, Jakarta
Ronald A, seacher,richard A Mcperson., tinjauan klinis hasil
pemeriksaan laboratorium. Edisi II, terjamahan 2004.