Anda di halaman 1dari 16

KADAR VITAMIN C PADA BUAH MELON

DISUSUN OLEH:

ELYAS VIKAL

19.901.007

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

BISMILLHIRRAHMANIRRAHIM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa berkat


petunjuk, kesempatan, kesehatan dan kemampuan yang di
limpahkannya, sehingga karya ilmiah ini dapat di selesaikan meskipun
dalam bentuk sederhana. Penulis menyadari bahawa tantangan dan
rintangan yang penulis hadapi dalam menuntut ilmu terlebih dalam
penyusunan tugas ilmiah namun penulis dapat juga lalui bantuan yang
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Makassar 11 februari 2020


Penuli
Elyas Vikal

zzz
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................... .................................................i


KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang .............................................................................. 1
B.Rumusan masalah......................................................................... 2
C. Tujuan...........................................................................................3
D.Manfaat ........................................................................................ 4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Tinjauan tentang melon................................................................5
B. Tinjauan umum tentang vitamin ..................................................6
C. Tinjauan tentang vitamin C............................................................7
D. Metode Penetapan kadar vitami...................................................8

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................9
B. Saran............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Hidup adalah gerak, memilih makna bahwa aktivitas atau gerak


merupakan ciri kehidupan.manusia bergerak dalam rangka
mempertahankan kehidupan (survival).misalnya,manusia purba
bergerak dari suatu tempat ketempat yang lain dan berburu binatang
dalam rangka mempertahankan kehidupannya.hingga zaman modern
seperti sekarang pun aktivitas/gerak tidak bisa lepas dari tuntunan
hidup manusia (irianto,2007)
Dalam menjalani kehidupannya, manusia memiliki kebutuhan
primer yaitu kebutuhan makan dan minum. Akan tetapi sebagian orang
mengomsumsi makanan yang bergizi setiap hari merupakan hal yang
tidak pasti,iriguler dan mungkin jarang dirasakan,sehingga rentan akan
penyakit serta rendahnya aktivitas kerja dan kualitas hidup.padahal zat
zat gizi yang menogmsumsi melalui makanan merupakan sumber
energi penting bagi tubuh.sehingga untuk memelihara proses tubuh
dalam pertumbuhan dan perkembangan,harus memperoleh energi
guna kegiatan fisik sehari hari (kertasspoetra dan marsetyo,2008)
Salah satu zat yang dibutuhkan dalam tubuh manusia adalah
vitamin.
Vitamin merupakan senyawa utama yang sangat di perlukan oleh
tubuh untuk memelihara aktivitas berbagai proses metabolic atau
integritas.
Jenis makanan yang mengandung vitamin c umumnya terdapat pada
buah buahan dan sayur sayuran. Buah buahan yang mengandung
vitamin c tidak selamanya berwarna kuning. Contoh dari sebagian buah
buahan yang mengandung vitamin c yaitu: jambu biji, kiwi, pepaya,
jeruk, melon anggur, nanas, pisang dan manggis .
Melon merupakan salah satu tanaman holituktural yang semakin
banyak diminati petani. Berbagai variates telah dikembangkan, jenis
melon berkembang baik dalam bentuk buah , warna, kulit buah, warna
daging buah, maupun aroma dan cita rasa (Waryana 2010).

B.Rumusan masalah
‘’
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan menjadi
pokok perhatian penelitian itu apakah terdapat kadar vitamin c pada
buah melon?

C. Tujuan

1. Tujuan umum
yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar vitamin c pada buah melon
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui kadar vitamin c pada buah melon yang di
perjual belikan

D. Manfaat
1. untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang
pentingnya vitamin c pada tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Tinjauan tentang melon


Melon termasuk tanaman labu labuan .tanaman melon mirip
dengan tanaman ketimun.merupakan tanaman semusim dengan akar
menyebar tetapi dengkal,menjalar di tanah atau ditambatkan pada
lanjaran/ turus bambu.tanaman ini juga mempunyai banyak cabang
(Tjahjadi,2012)
Melon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila ditanam di
tempat yang sesuai dengnan syarat tumbuh tanaman melon. Faktor
tanah,iklim dan air sangat mempengaruhi pertumbuhan
melon.tanaman melon membutuhkan tanah yang subur yang kaya
akan unsur hara tanah. Keadaan iklmim seperti suhu,curah hujan,sinar
mata hari,kelembaban, ketinggian tempat. Air mutlak di perlukan
tanaman melon sebagai pengankut unsur hara dari dalam tanah ke
bagian atas tanaman, tanaman melon sangat peka terhadap air yang
menggenang sehingga sistem drainase pada lahan melon harus
mendapat perhatian utama (Prajnanta,2010)

1.Klasifikasi buah melon


Melon merupakan jenis tanaman buah buahan yang mudah untuk
di kembangkan.tanaman melon merupakan salah satu tanaman yang
perlu mendapatkan prioritas utama di antara tanaman tanaman
hortikultural lainnya karena harga buah melon relatif lebih tinggi di
bandingkan dengan komoditas hortikultural pada umumnya. Hal ini
memberikan ke untungan kepada petani atau pengusaha pertanian
melon
2.Morfologi melon
Melon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila di tanam
di tempat yang sesuai dengan syarat tumbuhan tanaman
melon.tanaman tersebut memiliki akar, batang, daun, dan bunga

a) Akar
Bentuk perakaran tanaman melon berupa akar tunggang
yang terdiri dari akar utama (Primer) dan akar lateral
(Sekunder)
b) Batang dan percabangan
Batang tanaman melon nerwarna hijau muda dengan bentuk
batang agak bersegi lima berlekuk dengan 3-7 lekukan dan
bergaris tengah 8-15 C m. Batangnya berbuluh dan terdapat
buku dan ruas ruas tempat melekatnya tangkai daun.
c) Daun dan suhu
daun melon berwarna hijau dengan bentuk daun bercangkap
atau menjadi bersudutlima, berlekuk dengan 3-7 lekukan
dan bergaris tengah 8-15 C m.
d) Bunga
Bunga melon ini tumbuh di ketiak daunhampir selalu
berkelamin tunggal, berumah satu artinya letak bunga jantan
dan bunga betina berpisah tidak dalam satu cabang tanaman.
e) Buah
Potongan melintang buah melon tampak terdiri dari kulit
buah, daging buah, dan biji.kulit buah melon meskipun tidak
tebal 1-2 Mm, tetapi keras kulit ini tersusun dari lapisan
epidermis / kulit luar yamg umumnya berjarang lapisan
mesodermis dengan ketebalan 1 mm, dan lapisan
endodermis yang berbatasan langsung dengan daging
buah.lapisan endodermis ini berwarna hijau muda kekuning
kuningan atau jingga.
3.manfaat buah melon
Melon merupakan salah satu buah yang banyak disediakan dalam
setiap jamuan makan sebagai hidangnan pencuci mulut.rasa melon
yang khas menjadikan buah ini semakin digemari hampir segenap
lapisan masyarakat.melon menjadi salah satu buah sumber energi
karena mengandung kalori, lemak, dan karbohindrak yang cukup
tinggi.kandungan vitamin c pada melon akan mencegah terjadinya
sariawan dan meningkat ketahanan tubuh terhadap
penyakit,(Prajnanta,2012).

B.Tinjauan umum tentang vitamin


Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sangat sedikit dan harus disuplai dari makanan karena tubuh
tidak mendapat sintetisnya.sutu vitamin minimal menunjukkan suatu
fungsi metabolic khusus. Istilah vitamin pertama kali digunakan pada
tahun1912 oleh chasmihir funk di polandia. Dalam upaya menemukan
zat di dalam dedak beras yang mampu menyembuhkan penyakit .zat ini
dibutuhkan untuk hidup dan mengandung unsur nitrogen, oleh sebab
itu diberi nama vitamin.ada beberapa vitamin yang tidak merupakan
amine oleh sebab itu istila vitamine lemudian di ubah menjadi vitamin
(Almatsier s,2005)
Vitamin berperang untuk mengatur fungsi fungsi tubuh yang spesifik,
seperti pertumbuhan normal, memelihara kesehatan dan reproduksi,
vitamin ini tidak dapat di hasilkan oleh tubuh sehingga harus diperoleh
dari bahan makanan.

Vitamin dapat digolongkan menjadi dua kelompok:


a) Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air adalah yaitu vitamin b dan
c, jenis vitamin ini tidak dapat disimpan dalam
tubuh.kelebihannya vitamin ini akan di buang lewat urine
sehingga kekurangan vitamin b dan c ini muda terjadi
b) Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini yaitu vitamin
a, d, e dan k.jenis vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh
dengan dengan jumlah yang cukup besar terutama dalam
hati (irianto 2007
1.Fungsi vitamin
Vitamin berperang dalam beberapa tahap reaksi metabolisme
energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh,sebagai koenzim atau
sebagian dari enzim.
Fungsi vitamin secara umum yaitu berhubungan erat dengan fungsi
enzum terutama vitamin- vitamin kelompok b, enzim merupakan
katalizator oeganic yang menjalankan dan mengatur komponen protein
yang di hasilkan oleh sel dan disebut enzim.

Vitamin ini yang berperan secara bersamaan dalam mengatur fungsi


tubuh misalnya:
a. Pertumbuhan
b. Reproduksi
c. Kesehatan dan kekuatan tubuh
d. Stabilitas system syaraf
e. Selera makan
f. Pencernaan
g. Penggunaan zat zat lain
2.Fungsi fisiologi yang telah memerlukan vitamin
a.kesehatan substansi matriks jaringan zat
b.integritas evitel melalui kesehatan zat pareat antar zat
c.mekanisme munitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap
berbagai serangan
penyakit dan toksin
d.kesehatan evitel pembuluh darah
e. penurunan kadar kolesterol
f.diperlukan pertumbuhan tulang dan gigi

C.Tinjauan tentang vitamin c


1. vitamin c
Vitamin c adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin
c juga termasuk golongan vitamin antioksida yang mapu menangkal
berbagai radikal bebas seluler.(Irianto2011).
Vitamin c disimpan oleh tubuh 1500 mg apabila dikomsumsi
mencapai 100 mg per hari.jumlah ini juga dapat mencegah skorbut
selama tiga bukan.
1.Fungsi vitamin c
Azam askorbat atau vitamin c di hubungkan dengnan pencegaan
timbulnya penyakit kanker, penyakit jantung, dan
influenza.pembarisan suplemen asam askorbat dan tokoferol
secara nyata dapat mengurangi kerusakan oksidatif didalam
tubuh.pengaruhnya lebih nyata pada individu yang tidak merokok
menimbulkan stress oksidatif dalam macam-Macam senyawa
radikal dapat menjadi proksidasi pada pwrokok(Muchtadin,2009).
2.Metabolisme vitamin c
Sumber vitamin c yang ada dalam makanan terutama buah buahan
segar dan dengan kadar yang lebih rendah terdapat juga di dalam
sayuran segar. Di dalam buah , vitamin c terdapat dengan
konsentrasi tertinggi di bagian kulit buah, agak lebih rendah terdapat
di dalam kulit buah dan lebih rendah di dalam bijinya.

D.Metode penerapan vitamin c


1.Metode titrasi iodimetri
Iodium akan akan mengoksidasi senyawa senyawa yang
mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibandingkan
iodium dimana dalam hal ini potensial reduksi iodium +0,535 volt,
karena vitamin c mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil
(+o,116 volt) di bandingkan iodium sehingga dapat dilakukan
titrasi langsung dengan iodium (Andar wulan,2010;Rohman,2010)
2.Metode titrasi 2,6-Diklorefenol indofenol
Larutan 2,6 diklorefenol indofenol dalam suasana netral atau basa
akan berwarna biru sedangkan dalam suasana asam akan berwarna
merah muda. Apabila 2,6 diklorefenol indofenol direduksi oleh asam
askorbat maka akan menjadi tidak berwarna, dan bila semua asam
askorbat sudah mereduksi 2,6 diklorefenol indofenol sedikit saja sudah
akan terlihat terjadinya warna merah muda (sudarmadji, 2010)
1. Metide sprektrokometri ultraviolet
Modern ini berdasarkan kemampuan vitamin cyang terlarut dalam
air untuk menyerap sinar ultraviolet, dengan panjang gelombang
maksimunpada 265 nm dan a 11= 556a. Oleh karena itu vitamin c
dalam larutan muda sekali mengalami kerusakan, maka
pengukuran dengan cara ini harus di lakukan secepat
mungkin.untuk memperbaiki hasil pengukuran , sebaiknya di
tambahkan senyawa pereduksi yang lebih kuat dari pada vitamin
c.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah di
laksanakan maka dapt ditarik kesimpulan bahwa kadar
vitamin c pada buah melon adalah yaitu 0,9567 mg/gr
walaupun tidak memenuhi standar vitamin c pada buah
melon yaitu 7,2 mg/gr namun buah melon sangat layak
untuk di konsumsi.

B. Saran
1. Kepada konsumen agar mengonsumsi buah melon
karena dapt memenuhi kebutuhan vitamin c yang di
butuhkan oleh tubuh.
2. Kepada pembeli agar membeli buah melon yang baik
dengan cara memilih buah melon yang segar dan kulit
buah yang bagus
3. Kepada penjual agar tidak menjual buah melon yang
tidak segar atau tidak layak untuk dikonsumsi agar
pembeli juga mendapatkan kandungan vitamin c yang
layak.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, S.P .,Dkk, 2006 patafisiologi konsep klinis proses
penyakit, edisi keenam, jakarta, penerbit buku kedokteran
Boehringer mannheim indonesia, analisa urine dengan carik uji,
2005
De meeyer,E,M 2006, Pencegahan dan pengawasan anemia
defesiensi besi, jakarta; penerbit widyademika.
Evelyn C.pearce. anatomidan fisiologi untuk paramedis.
Penerbit PT.gramedia.jakarta.1997
Ganda soebrata r.2004, penuntun laboratorium klinik, dian
rakyat. Jakarta
Hardjoene H,2006, Interprestasi hasil tes laboratorium
diagnostik hasanuddin university press, makassar.
Hofbrand A.V, 2002 kapital selekta hematologi, essential
hematology, buku kedokteran EGC, jakarta
Hoffbrand a.v.2005, hematologi, buku kedokteran, jakarta
Kee, L J,2007 Pedoman pemeriksaan lab dan diagnostik, buku
kedokteran EGC. Jakarta
Price SA, Wwilson MI,2009, Konsep klinis proses proses
penyakit, edisi 4 EGC, Jakarta
Ronald A, seacher,richard A Mcperson., tinjauan klinis hasil
pemeriksaan laboratorium. Edisi II, terjamahan 2004.

Anda mungkin juga menyukai